LAPORAN HASIL PRAKTIKUM MERANCANG JALUR JALAN DENGAN LENGKUNG HORIZONTAL MENGGUNAKAN SOFTWARE SURPAC
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM MERANCANG JALUR JALAN DENGAN LENGKUNG HORIZONTAL MENGGUNAKAN SOFTWARE SURPAC
Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas dan nilai semester semester 3 setelah melaksanakan praktikum perancangan perancangan jalu jalan dengan lengkung horizontal menggunakan software Surpac mata kuliah Praktik Survei Rute Program Studi D3 Teknik Geomatika Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM MERANCANG JALUR JALAN DENGAN LENGKUNG HORIZONTAL MENGGUNAKAN SOFTWARE SURPAC
Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas dan nilai semester semester 3 setelah melaksanakan praktikum perancangan perancangan jalu jalan dengan lengkung horizontal menggunakan software Surpac mata kuliah Praktik Survei Rute Program Studi D3 Teknik Geomatika Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan yang berjudul
MERANCANG JALUR JALAN DENGAN LENGKUNG HORIZONTAL MENGGUNAKAN SOFTWARE SURPAC
Oleh :
NAMA
: ADJI DWI NUGROHO
NIM
: 16 / 401670 / SV / 12174
PROGRAM STUDI
: D3 TEKNIK GEOMATIKA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobil’alamin. Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkah rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan baik tanpa ada kendala yang berarti. Laporan Berjudul “Merancang Jalur Jalan Dengan Lengkung Horizontal Menggunakan Software Surpac” dibuat setelah melaksanakan praktikum perancangan jalur jalan dengan lengkung horizontal pada ketinggian jalan 85 meter dan 55 meter menggunakan software Surpac yang telah dilaksanakan pada tanggal 19 September 2017 – 25 September 2017 yang dilakukan secara mandiri oleh setiap mahasiswa dan melatih kemampuan mahasiswa dalam menyusun suatu laporan, serta merupakan bentuk tanggungjawab dari mahasiswa setelah melakukan praktikum. Atas tersusunnya laporan ini, tidak lepas dari bantuan dan dari pihak – pihak yang bersangkutan, maka dari itu kami ucapkan terimakasih kepada :
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna maka penulis sangat berharap adanya kritik, saran serta komentar dari para pembaca agar dalam laporan selanjutnya penulis dapat menyusun dengan lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Yogyakarta, 23 September 2017 Hormat kami
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................
i
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................
iii
KATA PENGANTAR .............................................................................................
iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................
1
A. Latar Belakang ..............................................................................................
1
B. Maksud dan Tujuan .......................................................................................
2
C. Manfaat Pratikum ..........................................................................................
2
D. Keselamatan Kerja .........................................................................................
2
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Geomatika mempunyai aplikasi dalam semua disiplin yang berhubungan dengan data spasial, misalnya studi lingkungan, perencanaan wilayah dan kota, kerekayasaan, navigasi, Geologi dan Geofisika, serta pengelolaan pertanahan. Oleh karena itu Geomatika sangat fundamental terhadap semua disiplin ilmu kebumian yang menggunakan data spasial, seperti Ilmu Ukur Tanah, pengindraan jauh (foto udara atau dengan gelombang elektromagnetik), kartografi, Sistem Informasi Geografis (SIG), dan Global Positioning System (GPS). Pada ilmu kegeomatikaan juga mempelajari survei rute dimana salahsatunya membahas tentang perencanaan jalur jalan. Perencanaan jalur jalan tidak semudah yang dibayangkan. Seorang surveyor harus
menggunakan software Surpac. Selain itu juga menghitung nilai volume cut and fill dari desain jalan tersebut. Sehingga akan terjadi kesinambungan antara teori dan praktik. Sebagai bentuk pertanggungjawaban setelah melakukan praktikum tersebut, kami susun laporan ini sebagai hasil akhir praktikum dengan sebaik – baiknya.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dilaksanakan praktikum ters ebut adalah 1. Mahasiswa dapat melakukan perancangan jalur jalan (road) berdasarkan jalur sesuai rencana trase 2. Mahasiswa dapat mendesign lengkung/kurva horizontal 3. Mahasiswa dapat membuat koridor jalan 4. Mahasiswa mampu menghitung besarnya volume cut and fill yang diperlukan dalam pembuatan rencana jalur jalan 5. Mahasiswa mampu membuat layout peta menggunakan software Surpac
C. MANFAAT PRAKTIKUM
D.1 Keselamatan pribadi
Demi keselamatan kerja dan juga untuk memperlancar praktikum, setiap anggota diwajibkan mematuhi SOP di dalam Laboratorium Surveying maupun di lingkungan kampus yang telah ditentukan seperti memakai pakaian yang sopan, memakai sepatu dan menjaga barang bawaan ketika di praktikum. D.2 Keselamatan alat
Setiap alat- alat yang digunakan dalam praktikum harus digunakan seefisien dan seefektif mungkin, harus dijaga, dirawat dengan baik, dan jangan sampai rusak.
E. PELAKSANAAN KEGIATAN E.1 Waktu Pelaksanaan Praktikum E.1.1 Praktikum
Praktikum perancangan jalur jalan dengan lengkung horizontal oleh tiap-tiap mahasiswa pada tanggal 19 September 2017 – 25 September 2017
-
Data topografi original (ori_road2.str)
-
Jalur rencana jalan (traseroute1.str)
d.
Kertas
e.
Printer
F. METODOLOGI
Dalam praktikum tersebut dilakukan beberapa metodologi penelitian. Berikut adalah rinciannya : F.1 Pemaparan Materi
Pemaparan materi dilakukan oleh dosen pengampu mata kuliah praktik survei rute yaitu Bapak Ruli Andaru., ST., M.Eng. Materi yang disampaikan terkait dengan praktikum yaitu pembuatan lengkung horizontal dan parameternya . Selain itu juga dilakukan tutorial mengenai prosedur melakukan kegiatan praktikum menggunakan software Surpac yang disampaikan oleh Mas Satria Kusuma Putra selaku asisten dosen.
dilakukan terhadap hal - hal yang terkait dengan pemahaman konsep perancangan jalur, parameter lengkung horizonta; mekanisme penggunaan software, cut and fill dll. Studi pustaka dan literatur ini kemudian dijadikan sebagai bahan acuan bagi penulis dalam pembuatan laporan. Sumber literatur di dapat dari buku dan internet. G. TOR PRAKTIKUM
-
Kurva horizontal dibuat untuk tiap titik poligon dengan parameter R = 100m dan Panjang Arc (busur) = 10m.
-
Rancang design jalan dengan lengkung tersebut menggunakan metode curve from tangent
-
Lebar koridor 20m kiri dan kanan, dengan Elevasi jalur jalan dibuat sama (datar) dengan RL = 85m
-
Lebar koridor 20m kiri dan kanan, dengan Elevasi jalur jalan dibuat sama (datar) dengan RL = 55m
H. PESERTA PRATIKUM
BAB II DASAR TEORI
A. METODE CUT AND FI LL
Prinsip perhitungan volume menggunakan metode cut and fill adalah perhitungan luasan dua penampang serta jarak antara penampang atas dan dan penampang bawah,maka dapat dihutung luas masinmasing penampang. Volume dihitung dari DTM yang dibentuk dari jarring-jaring segitiga (TIN). Jaring segitiga inilah yang akan membentuk suatu geometri prisma dari dua surface. Surface dibedakan menjadi dua yaitu design surface dan base surface. Design surface merupakan surfac e yang akan dihitung volumenya sedangkan base surface merupakan surface yang dijadikan sebagai alas.
B. BOUNDARY
D. CIRCULAR CURVE GEOMETRY
Unsur – unsur pada kurva horizontal
R = Radius of Circular Curve
BAB III LANGKAH KERJA
A. MEMBUAT AS JALAN
1.
Buka aplikasi Surpac dengan double klik ikon surpac pada desktop. Akan muncul tampilan lembar kerja seperti di bawah ini
2. Klik kanan pada folder tempat menyimpan data. Pilih Set as work directory
akan
4. Membuat oriroad2 menjadi DTM dengan klik surface
pilih
DTM file function
pilih create DTM file string file
5. Akan muncul jendela Create a DTM from a string file muncul jendela open a file
pilih
file oriroad2.str
Klik
klik location
Open
akan
7. Akan muncul hasil DTM Formation seperti di bawah ini
8. Masukkan hasil pembuatan DTM dengan drag ori_road2.dtm. Akan muncul tampilan DTM seperti di bawah ini
11. Melihat ketinggian file traseroute1.str dengan klik ikon Display point Z values akan muncul jendela drawing Klik Apply
12. Akan muncul tampilan ketinggian traseroute1.str yang memiliki ketinggian 0 meter
15. Klik pada tiap ujung titik maka akan muncul ketinggian 85 meter
16. Simpan hasil dengan klik menu File beri nama file Klik Apply
pilih
Save as
muncul
jendela save File
19. Klik pada tiap ujung titik maka akan muncul ketinggian 85 meter
23. Klik menu Inquire
pilih
Angle between 3 points
25. Akan muncul hasil Clockwise angle between lines seperti di bawah ini
26. Lakukan langkah 24 - 25 untuk memperoleh data nilai clockwise angle between lines di semua titik belokan 27. Catat nilai clockwise angle between lines pada microsoft excel
30. Pada lembar kerja ketik “LOL”
31. Klik pada titik b
akan
Enter
muncul tanda silang berwarna biru
klik
pada titik a
33. Akan muncul hasil sebagai T1
34. Klik pada titik b
akan
muncul tanda silang berwarna biru
klik
pada titik c
akan muncul tanda silang berwarna biru 35. Akan muncul tampilan jendela Locate a point on a line
pilih
pada kolom Distance isikan nilai Tangent titik AB Klik Apply 36. Akan muncul hasil lengkungan seperti di bawah ini
Slope Distance
38. Untuk mempermudah pekerjaan maka ganti warna yang serupa dengan jalur jalan dengan klik str di bagian bawah isikan angka sesuai keinginan
akan
klik
muncul tampilan Set the string number
Apply
39. Untuk membuat lengkungan jalan dengan klik menu Create tangent
pilih Curve from
41. Akan muncul jendela Parameter for a curve between tangent. Pada Radius isi angka 100 dan arc distance isi dengan 10
klik
Apply
42. Akan muncul hasil lengkungan seperti di bawah ini
45. Berikut adalah hasil break line
46. Gabungkan titik-titik yang belum terhubung dengan klik point mode
pilih
point
49. Klik ikon
untuk menghilangkan titik bantu
50. Hasil akhir akan seperti gambar di bawah ini
51. Simpan pekerjaan diatas denga klik menu file
Save
as beri nama file yang akan disimpan klik apply
as akan muncul jendela save
2. Klik pada ujung titik awal dan akhir 3. Akan muncul jendela create a drive string a from a.. right masukkan angka 20
Klik
apply
4. Berikut adalah hasil pembuatan koridor 20
pada
offset left d an offset
C. MEMBUAT KORIDOR JALAN 30 METER
A. Masukkan as jalan dengan drag file ke lembar kerja
B. Ubah warna string dengan klik str di bagian bawah lembar kerja jendela set the design string number klik apply
masukkan
akan
muncul
angka sesuai keinginan misal 4
E. Akan muncul hasil koridor jalan 30 meter seperti di bawah ini
D. MEMBUAT POINT DISEPANJANG KORIDOR TRASE JALAN
1. Masukan file koridor 20 dengan cara drag file ke lembar kerja
2. Untuk mempermudah pekerjaan, tampilan titik-titik dengan klik ikon
3. Akan muncul jendela drawing klik apply
5. Akan muncul jendela subdivide a line new points masukkan angka 1
klik
pilih
Slope
pada
kolom distance between
apply
6. Klik pada titik-titik yang akan dibuat point. Hasil akhir akan seperti di bawah ini
9. Apabila proses break telah selesai selanjutnya adalah simpan pekerjaan dengan klik menu file save as muncul jendela save as
ber
nama file yang akan disimpan
klik apply
E. MELAKUKAN TRIM
1. Masukkan ori_road2.str dengan drag file ke lembar kerja
3. Lakukan proses trim dengan klik menu Edit
pilih
Trim
pilih
clip by selected
segment
4. Akan muncul jendela slected and clip data
pilih
inside the boundary
klik
apply
8. Matikan layer koridor 30. Simpan pekerjaan dengan klik menu file muncul jendela save as
ber
nama file yang akan disimpan
klik
save as
apply
9. Masukan file yang sebelumnya disimpan dengan drag file ke lembar kerja. Lalu masukkan koridor 20 dengan drag file _ctrl agar menjadi 1 layer
F. MEMBUAT DTM
1. Untuk membuat DTM dengan cara klik surfaces
DTM
File Functions
Create
DTM from string file
2. Akan muncul jendela Create a DTM from a string file. Pada location pilih file hasil trim sebelumnya ( misal traseoute_85_final) klik Apply
4. Drag file hasil build DTM ke lembar kerja. Hasil DTM seperti di bawah ini
G. MENGHITUNG VOLUME CUT AND FILL
1. Untuk menghitung volume cut and fill dengan klik menu surfaces pilih Cut and Fill between DTMs
pilih
volume
3. Akan muncul report volume cut and fill
2. Kemudian akan muncul jendela Extract Contours from a DTM seperti pada gambar. Atur output data seperti di bawah ini
klik
Apply
3. Jika ingin melihat hasil kontur mayor dengan cara drag kontur mayor.str sehingga akan tampil pada jendela kerja seperti di bawah ini
5. Mengubah string kontur minor agar menjadi 1 warna dengan cara klik edit Renumber
String
Range
6. Akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Masukan data missal seperti dibawah ini klik
Apply
8. Save as perubahan warna kontur minor dengan cara klik menu File akan muncul jendela Save File
Nama
Save
as
file klik apply
9. Klik Reset Graphic 10. Untuk mengubah warna kontur mayor,dengan cara drag kontur mayor.str ke jendela kerja
12. Setelah muncul jendela string renumber range
13. Hasil kontur mayor yang berubah menjadi warna biru
17. Save as hasil penggabungan kontur minor dan kontur mayor Apply
nama
file
Klik
19. Mengatur posisi kontur dengan cara klik Plotting > Entity > Edit
20. Sampai muncul gambar seperti dibawah nameof existing di isi countour label > appl y
I. MEMBUAT PETA DESAIN JALAN
1. Membuat peta desain jalan dengan cara klik menu Plotting
2. Kemudian akanmuncul jendela create a new map plotting klik apply
masukkan
Map New
nama peta hasil
J. MEMBUAT LAYOUT PETA
1. Untuk membuat layout klik Plotting
Process Map
2. Sampai muncul jendela seperti di bawah
pada jendela Process exixtinng map
definition pilih PETA DESAIN LENGKUNG JALAN
Klik
Apply
4. Setelah muncul jendela user definable title block line
5. Akan muncul jendela Grid line spacing aand grid style.Ubah type menjadi crosses,kemudian klik apply
8. Sampai muncul gambar seperti di bawah dan untuk PN 1,2,3 di beri warna hitam dan untuk PN 4 di beri warna biru. Untuk kontur minor di beri ketebalan 0.05 mayor di beri ketebalan 0.1
as
beri ketebalan 0.2 klik apply
jalan di beri ketebalan 0.2
Untuk
kontur
koridor 15 di
11. Hasil akhir keseluruhan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL A.1 PERHITUNGAN VOLUME
Dengan Nilai RL = 85 Meter
Dengan Nilai RL = 55 Meter
Pembahasan
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa area yang akan dilakukan cutting seluas
- Boundary Boundary adalah pembatas berupa file string yang tertutup. Boundary dipakai untuk membatasi suatu daerah perhitungan volume pada metode cut and fill, atau dapat juga digunakan menjadi batas desain area jalur jalan. Pada praktikum diatas boundary yang digunakan adalah traseroute1_85_koridor30 yaitu koridor 30.
Dengan Nilai RL = 85 Meter
- DTM Pada praktikum diatas DTM yang digunakan untuk menghitung volume cut and fill adalah ori_road2.dtm dan traseroute1_55_final.dtm ( design jalan yang telah dilakukan trim dengan menggunakan koridor 30 dan dimasukan design jalan dengan koridor 20) - Boundary Boundary adalah pembatas berupa file string yang tertutup. Boundary dipakai
Dengan Nilai RL = 55 Meter
B. PERTANYAAN
a. Termasuk pekerjaan galian atau timbunan untuk membentuk rencana jalan tersebut ? - Nilai RL = 85 Meter Berdasarkan perhitungan volume diperoleh bahwa area yang akan dilakukan
- Nilai RL = 55 Meter
Volume galian
= 153323 m 3
Volume timbunan
= 81505 m 3
c. Berapakah luasan galian atau timbunannya ? - Nilai RL = 85 Meter
Luasan galian
= 31 m2
Luasan timbunan
= 42864 m 2
- Nilai RL = 55 Meter
Luasan galian
= 22576 m2
Luasan timbunan
= 20319 m 2
d. Bisakah menunjukan lokasi mana yang digali dan mana lokasi yang ditimbun ? - Nilai RL = 85 Meter 1 Area cut
- Nilai RL = 55 Meter
Keterangan Gambar : : Area Cut
: Area Fill
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Praktikum perhitungan volume cut and fill dan membuat layout peta menggunakan software Surpac telah dilaksanakan pada 19 September 2017 – 25 September 2017 secara mandiri oleh masing – masing mahasiswa. Berdasarkan praktikum tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Software Surpac adalah salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu proses analisa dan pengolahan data serta dapat menhitung volume cut and fil yang dibutuhkan 2. Berdasarkan data volume cut and fill dapat disimpulkan bahwa pada perencanaan jalan pada RL 85 meter termasuk kedalam kondisi timbunan sedangkan pada RL 55 meter termasuk kedalam kondisi galian.
DAFTAR PUSTAKA
SI-2014-285229-chapter1.pdf di akses pada 16 September 2017 pukul 10.18 WIB
Indoatlas.2015. Perbedaan DEM, DTM dan DSM . http://indoatlas.net/index.php/2015/06/24 /perbedaan-dem-dtm-dan-dsm/ diakses pada 11 September pukul 16.29 WIB Anonim.2011. Layout Of Simple Circular Horizontal curve | Degree of C urvature | Length of Curve | Circular Curve Geometry.http://www.civilengineeringterms.com/surveying-andlevelling-2/layout-of-simple-circular-horizontal-curve-degree-of-curvature-length-ofcurve-circular-curve-geometry/ diakses pada 24 September 2017 pukul 20.30 WIB
LAMPIRAN
LAYOUT PETA DENGAN RL = 85 METER
53