BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Bahan pangan merupakan bahan yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat guna mencukupi kebutuhan gizinya. Sifat fisik pada bahan pangan dapat menentukan mutu dari bahan pangan tersebut. Salah satu dari sifat fisik tersebut adalah warna. Warna arna pada pada bahan bahan pangan pangan dapat dapat menent menentuka ukan n keterta ketertarik rikan an konsum konsumen en untuk untuk mengkonsumsinya. Selain itu, warna juga dapat meningkatkan selera makan pada anak kecil. Warna adalah suatu parameter sifat fisik yang sederajat dengan flavor dan tekstur. Warna dapat muncul karena adanya pantulan dari cahaya yang dapat di tangkap oleh mata. Alat yang digunakan untuk mengukur intensitas warna pada bahan pangan adalah color reader. rea der. olor reader adalah alat pengukur warna yang didesain dengan tiga reseptor sehingga mampu membedakan warna akurat antara terang dan gelap. !ada color reader terdapat " simbol yang dapat menentukan waran pada bahan pangan yaitu a, b, dan #. Simbol a untuk dimensi kemerahan dan kehijauan.Simbol b untuk dimensi kekuningan dan kebiruan. $imensi warna yang ketiga adalah # %#ightness& atau kecerahan. 'ungsi warna yang terdapat pada bahan pangan adalah dapat menentukan identitas identitas produk, produk, menarik menarik perhatian perhatian konsumen, konsumen, menghiasi menghiasi produk. produk. Selain itu, warna dapat menentukan komposisi dari produk yang dihasilkan. (aka dari itu perlu dilakukan praktikum analisis warna pada bahan pangan untuk mengetahui warna pada bahan pangan.
1.2 Tu Tujuan juan
Adapun tujuan darai praktikum yang akan dilakukan adalah sebagai berikut) *. +ntu +ntuk k meng mengeta etahu huii warn warnaa pada pada baha bahan n hasi hasill pert pertan anian ian dengan dengan adan adanya ya keberagaman warna . +ntuk +ntuk mengeta mengetahui hui perbedaa perbedaan n nilai -ue pada masingm masingmasin asing g bahan bahan hasil pertanian BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Warna Warna dan Hue
(enurut (enurut /amus /amus Bahasa 0ndonesia, 0ndonesia, warna adalah kesan yang diperoleh diperoleh mata dari dari cahaya cahaya yang yang dipant dipantulk ulkan an oleh oleh benda bendaben benda da yang yang dikena dikenainy inya. a. !enger !engertian tian warna menurut 1ewton adalah bagian sinar dalam spektrum yang tergantung pada gelombang cahayanya. (enurut #enggosari %223& warna adalah sesuatu yang diterim diterimaa oleh oleh manusi manusiaa dari dari cahaya cahaya atau sinar sinar.. Warna adalah adalah unsur unsur yang yang bisa bisa mencip menciptaka takan n mood mood atau atau suasan suasanaa ruang ruang %Wulan %Wulansari sari,, 224&. 224&. (enuru (enurutt 5iseman 5iseman %222& warna merupakan bentuk komunikasi non verbal yang berfungsi sebagai metode penyampaian pesan dan makna yang paling instan atau menghasilkan pengaruh dengan seketika. Warna Wa rna adalah adalah suatu suatu gelomb gelombang ang atau atau getaran getaran tertent tertentu u yang yang diterim diterimaa mata mata %retina& karena adanya sinar yang langsung diterima mata. Warna adalah spektrum terte tertent ntu u yang terda terdapa patt di dalam dalam suat suatu u cahay cahayaa sempu sempurn rnaa % berw berwarn arnaa puti putih h &. 0dentitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai cont contoh oh warn warnaa biru biru memi memili liki ki panj panjan ang g gelo gelomb mban ang g 672 672 nano nanome mete ter. r. !anja !anjang ng gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara "32 432 nanometer %$armaprawira, 22&. Warna merupakan sebuah nama yang muncul atas segala aktivitas pada retina mata. Selain itu, warna adalah hal penting bagi berbagai macam makanan. Warna juga menunjukkan indikasi adanya perubahan kimia dalam makanan seperti misalnya misalnya browning browning karamelisasi. +ntuk beberapa beberapa makanan makanan cair yang jernih seperti minyak, warna merupakan refleksi dari cahaya %de (an,*888&. Warna dapat didefinisikan secara obyektif atau fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara subyektif 9 psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera penglihatan. Secara obyektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panjang gelomb gelombang ang.. $ilihat $ilihat dari dari panjang panjang gelomb gelombang ang,, cahaya cahaya yang yang tampak tampak oleh oleh mata mata merupa merupakan kan salah salah satu bentuk bentuk pancara pancaran n energ energii yang yang merupa merupakan kan bagian bagian yang yang sempit dari gelombang elektromagnetik.
ahaya yang dapat ditangkap indera manusia mempunyai panjang gelombang antara "32 432 nanometer,ada nanometer,ada yang menyebutka menyebutkan n antara 622 : 422 nanometer. nanometer. ahaya yang berada antara dua jarak nanometer tersebut dapat diurai melalui prisma kaca menjadi warnawarna pelangi yang disebut spektrum atau warna cahaya, yang terdiri dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. -ue dapat dapat disebu disebutt juga juga dengan dengan nama nama warna. warna.
$engan $engan mengetah mengetahui ui nama
warna warna maka maka identi identifika fikasi si warna warna bisa bisa dikena dikenall dengan dengan mudah, mudah, karena karena dengan dengan namany namanyaa warna warna dapat dapat dibeda dibedakan kan antara antara satu satu dengan dengan lainny lainnya. a. (ata (ata manusi manusiaa normal dapat membedakan jutaan warna dalam berbagai tingkat kecerahannya. $alam teori lingkaran warna (unsell mengambil tiga warna utama sebagai dasar yang disebut dengan warna primer yaitu merah dengan kode (, kuning dengan kode kode /, dan biru biru dengan dengan kode B. Apabila Apabila dua warna primer primer masing masingma masin sing g dicampur, maka akan menghasilkan warna kedua atau warna sekunder. Bila warna primer dicampur dengan warna sekunder akan dihasilkan warna tersier. Bila antara antara warna warna tersier tersier dicamp dicampur ur lagi lagi dengan dengan warna warna primer primer dan sekunde sekunderr akan akan dihasilkan warna netral %$armaprawira, 22&. 22&. -ue adalah adalah istilah istilah yang yang diguna digunakan kan untuk untuk menun menunjuk jukkan kan nama nama dari dari suatu suatu warn warna, a, sepert sepertii merah merah,, biru biru,, dan dan sebag sebagai ainy nya. a. Berd Berdasa asark rkan an hue hue inil inilah ah !ran !rang g menggolongkan warna menjadi lima bagian yaitu warna primer, sekunder, warna antara %intermediate&, warna tersier dan warna kuarter %#enggosari, 223&. -ue adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama atau ragam dari suat suatu u warn warna. a. #ebi #ebih h spes spesif ifik ik,, hue hue adal adalah ah warn warnaa yang yang dipa dipant ntul ulka kan n atau atau ditransmisikan oleh suatu obyek. ontoh adalah warna yang kita sebut merah, kuning, biru, hijau dsb. $isebut juga arah warna atau sudut warna %!ile, 22"&. -ue merupakan karakteristik warna berdasar cahaya yang dipantulkan oleh objek, dalam warna dilihat dari ukurannya mengikuti tingkatan 2 sampai ";8. Sebagai contoh, pada tingkat 2 adalah warna (erah, 72 adalah warna /uning, untuk untuk warna -ijau pada tingkatan *2, sedangkan sedangkan pada *32 adalah warna yan. +ntuk tingkat 62 merupakan warna Biru, serta "22 adalah warna (agenta.
2.2 et!de Pengukuran Pengukuran Warna Warna
!engukuran warna secara objektif penting dilakukan karena pada produk pangan warna merupakan daya tarik utama sebelum konsumen mengenal dan menyukai sifatsifat lainnya. Warna dapat diamati secara kuantitatif dengan metode -unter menghasilkan tiga nilai pengukuran yaitu #, a dan b. 1ilai # menunjukkan tingkat kecerahan sampel. Semakincerah sampel yang diukur maka nilai # mendekati *22. Sebaliknya semakinkusam %gelap&, maka nilai # mendekati 2. 1ilai a merupakan pengukuran warna kromatik campuran merahhijau. 1ilai b merupakan pengukuran warna kromatik campuran kuningbiru %-utching, *888&. Sistem -unter merupakan salah satu system warna yang telah luas digunakan untuk kolorimetri makanan.$alam system -unter warna dibedakan menjadi " dimensi warna.Simbol a untuk dimensi kemerahan dan kehijauan.Simbol b untuk dimensi kekuningan dan kebiruan.$imensi warna yang ketiga adalah # %#ightness& atau kecerahan.1ilai 05 dapat dikonversi menjadi nilai warna dalam system -unter menjadi #,a,b.Begitu pula sebaliknya nilai #,a,b dapat dikonversi menjadi nilai 05 <=,>,?= %de man, *888&. ara kerja color reader adalah ditempelkan pada sampel, yang akan diuji intensitas warnanya, kemudian tombol pengujian ditekan sampai berbunyi atau lampu menyala dan akan memunculkannya dalam bentuk angka dan kemudian diukur pada grafik untuk mengetahui spesifikasi warna %de (an,*888&.
2." Prin#i$ Alat Pengukur Warna
olor reader adalah alat pengukur warna yang didesain dengan tiga reseptor sehingga mampu membedakan warna akurat antara terang dan gelap. !engukuran warna ini menggunakan color reader dengan seri @*2, dengan ukuran dan lebar sinar "72g9*.4oz, gampang digunakan karena hanya menggunakan satu tangan, dan perbedaan warna dalam bentuk delta %#,a,b&, delta %5,a,b& atau delta %#,c,h&, dapat beriluminasi 39d. (enggunakan stander 05 $7;, sumber energi berupa 6 batrai AA atau adapter AA*. $apat mendeteksi dalam *2 detik dengan
temperature operasi 262.+krannya ;8 *;3 3; mm. Beratnya "72 gr tanpa batrai.asing standar @A73, cap pelindung @A4 %(aryanto, dkk, 226&. !rinsip kerja color reader adalah system pemaparan warna dengan menggunakan sistem 05 dengan tiga reseptor warna yaitu #, a, b -unter. #ambang # menunjukkan tingkat kecerahan berdasarkan warna putih, lambang a menunjukkan
kemerahan
atau kehijauan, dan
lambang
b
menunjukkan
kekuningan atau kebiruan %de (an,*888&. /omponen color reader terdiridari ) *. @eseptor ) berfungsi sebagai tempat menempelnya sampel yang akan diuji warnanya yang akan membaca warna sampel tersebut. . !enutup reseptor ) berfungsi untuk menutup reseptor setelah digunakan. ". Combol on9off ) berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan color reader. 6. Comboltarget ) tombol ini ditekan saat sampel ditempelkan pada reseptor. ;. #ayarhasil ) berfungsi sebagai tempat hasil pembacaan warna oleh reseptor. 7. Combol sistem #, a, b dan #ch )metode yang dipakai untuk pembacaan warna yang diingankan %de (an,*888&.
2.% Hal &ang e'$engaru(i Warna (enurut -utching %*888&, hal yang mempengaruhi adanya war na adalah) *. !igmen yang secara alami terdapat dalam tanaman dan hewan, misalnya
klorofil berwarna hijau, karoten berwarna jingga atau kuning kemerahan pada wortel dan jagung, mioglobin menyebabkan warna merah pada daging, likopen memberikan warna merah pada tomat dan semangka, antosianin memberikan warna biru tua, jingga atau ungu pada bit dan buah kopi.
. @eaksi karamelisasi yang terjadi apabila gula dipanaskan membentuk warna coklat, misalnya warna coklat pada kembang gula karamel, atau roti yang dibakar. ". Warna gelap yang timbul karena adanya reaksi (aillard, yaitu antara gugus amino protein, dengan gugus karbonil gula pereduksi, misalnya sate dibakar. 6. @eaksi antara senyawa organik dengan udara akan menghasilkan warna coklat gelap. @eaksi oksidasi ini dipercepat oleh adanya logam serta enzimD misalnya warna gelap permukaan apel atau kentang yang dipotong. ;. !enambahan zat warna, baik zat warna alami maupun zat wrna sintetik, yang termasuk dalam golongan bahan aditif makanan.
BAB ". ET)D)L)*I P+AKTIKU
".1 Alat dan Ba(an
".*.*
Alat *. olor reader
".*. Bahan
*. apel hijau . alpukat ". mangga 6. pir ;. jambu 7. jeruk 4. apel merah 3. kertas putih ".2 Ske'a kerja
Kertas putih
Pengamatan L , a, b dengan color reader
Pencatatan hasil L, a, b *a',ar 1. Standarisasi color reader
Buah-buahan
Color reader Pencatatan dL, da, db Perhitungan hue *a',ar 2. !erhitungan hue BAB %. HASIL PEN*AATAN DAN PE+HITUN*AN %.1 Data $enga'atan
6.*.* !engamatan Standart Ta,el 1. !engamatan Standart
Bahan !ear * Apel merah Buah Feruk (angga Apel -ijau
# ;*," ;;,3 ;;,2 ;;.6 ;7,"
a *," 2,7 2,4 2.8 ,*
b E*," E*,3 E*",7 **.8 *,7
Alpukat !ear Apel (erah Buah Feruk !ear " Alpukat
;;,3 ;;,3 ;7,* ;;,3 ;7,3 ;;,8
2,7 2,7 2.8 *,* *,* *,2
E*", E*,4 E*",* E *,8 E*,3 E*,8
6.*. !engamatan !arameter Warna Ta,el 2. !engamatan !arameter Warna
Bahan !ear *
Apel merah Buah jeruk (angga
Apel hijau
!arameter d# da db d# da db d# da db d# da db d# da
* 8 ",* 2,8 *6,8 E4,4 E*3,6 *4,8 *,; E*7,8 *.7 6. E*;." *6, *,3
*2,* ",7 *8,* *;,7 E*2,8 E*;,; *3, ", E*3,; .7 ;.6 E*".3 *,7 ;,*
+langan " **, ;,* *4,8 **,3 E,6 E*,6 *3," ,6 E*3,7 *.3 6." E*6.6 *;,* E*,;
6 **,7 ",6 *3,4 *;,8 E3,8 E*;,2 *8,4 *,; E*4,2 *.; 6. E*;." *6,2 *,*
; 4,8 *,; 2,3 *,2 E**,3 E**,7 *8,; *4,2 E*7,7 2.; 6.* E*7.; *,; ;,4
Alpukat
!ir
Apel merah Buah Feruk Fambu merah Alpukat
db d# da db d# da db d# da db d# da db d# da db d# da db
E*8,7 ",6 6,3 E*,; *2, E2,3 E*8,2 *,* E;,4 E2,2 *8. 2.; *3 *2,6 2,3 E",3 6,2
E, ",7 6,; E**,; *2,6 E,2 E2,7 *7,6 E8,* E*7,7 ". 2.8 *". **, ,* E",; ;,*
E*8,3 ", 6,4 E*,3 3,6 E*," E, *3,8 E8,8 E*2,7 *8 *.; *8. *,3 *,3 E*,4 6,6
E2,; ,7 ;,8 E*",4 8,4 E*,* E,; *7,* E8,2 E*4,6 *4.3 2.4 2.; **,3 2," E",; ",6
E,; *,8 7, E*",7 *2,2 E2," E*8,3 **,8 E6,3 E*8,6 *4.3 " .* **,8 2,8 E,6 ",
6,6
6,2
6,*
E2,;
;,"
E8,8
E*2,;
E8,4
E2,7
*,;
%.2 Data Per(itungan
Cabel ". !erhitungan hue * ",** 3, 3" 7;,34 ;8,"" 7",28 ;3,** 2,"7 43,; 74,26
6,*8 38,83 7",4 ;7," ;3,"2 ;3,"" ,6* 3;,6" 7;,7*
+langan hue %o& " 6 4,*4 ,33 4",2* 37,7 76,; 7;,38 ;3,43 ;8,"4 73,8" 76,6; ;3,67 ;7,8 *,*; 2,3* 82,48 36,34 7;,78 77,8*
*44,2" ;7,7*
3 *46,87 74,86
7 *44,48 74,33
Bahan !ear * Apel merah Buah jeruk (angga Apel hijau Alpukat !ear Apel merah Buah Feruk Fambu merah Alpukat
*4;,*8 ;4,3
@atarata ; *,"; 87,76 7", "7 72,"; ;4,64 ;;,7 *48,64 47,36 77,38
",86 3;,6 76,776 ;3,3* 7,663 ;4,"7 "7,36 3","7 77,"74
*47,4; ;7,27
*47,"6 7;,*;6
BAB -. PEBAHASAN
-.1 Ske'a Kerja dan ung#i Perlakuan
;.*.* !engamatan Warna Standart -al pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan kertas putih yang kemudian dilakukan pengamatan #, a, b dengan color reader yang fungsinya untuk melakukan standarisasi color reader sebelum dilakakukan pengamatan d#, da, db pada bahan. Setelah itu dilakukan pencatatan hasil #, a, b yang dapat digunakan untuk perhitungan hue. ;.*. !engamatan Warna -ue -al pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan buahbuahan yang akan diamati d#, da, db dengan menggunakan color reader. Setelah itu, buah buahan tersebut diamati d#, da, db dengan menggunakan color reader yang fungsinya untuk mengetahui nilai hue. Cahap yang terakhir adalah melakukan perhitungan hue.
-.2 Anali#a Data
!raktikum analisis fisik uji warna pada bahan pangan menggunakan bahan buahbuahan yang terdiri dari buah pear, apel merah, jeruk, mangga, apel hijau, alpukat, jambu merah. Bahan tersebut diamati intensitas d#, da dan db untuk mengetahui nilai hue dari bahan tersebut. Sebelum melakukan hal tersebut, color reader yang digunakan harus dilakukan standarisi terlebih dahulu dengan mengamati intensitas #, a, dan b pada kertas putih. Setelah itu dapat mengamati intensitas d#, da, db pada bahan. Berdasarkan data pengamatan dan perhitungan yang diperoleh dari praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa nilai hue pada warna merah adalah "72o, kuning 82 o dan hijau *32 o. Bahan yang digunakan dapat dikelompokkan berdasarkan jenis warnanya. Bahan yang berwarna merah adalah apel merah yang memiliki nilai ratarata hue adalah 3;,6G. $ata tersebut menunjukkan bahwa buah apel merah memiliki nilai hue yang mendekati nilai hue merah atau kurang dari "72o. -al tersebut terjadi karena pada buah apel merah terdapat sedikit warna kuning, sehingga warnya tidak merah merata. Bahan yang berwarna kuning adalah buah pear dan jambu merah. !ada buah pear * dan memiliki nilai ratarata hue ",86 dan "7,36. !ada data nilai ratarata hue buah pear dapat menunujukkan bahwa buah pear memiliki nilai hue yang mendekati nilai hue kuning atau kurang dari 82 o. -al tersebut terjadi karena buah pear tidak berwarna kuning merata karena masih terdapat campuran warna lain yaitu warna putih. Sedangkan pada buah jambu merah memiliki nilai ratarata hue *47,"6. !ada data nilai ratarata hue buah jambu merah dapat menunujukkan bahwa buah jambu merah memiliki nilai hue yang mendekati nilai hue hijau atau kurang dari *32 o. -al tersebut karena warna pada buah jambu yang diamati berwarana hijau kekuningan karena pengaruh kematangan buah serta adanya pigmen klorofil pada kulit buah jambu yang dapat mempengaruhi warna. -al tersebut sesuai dengan pernyataan -utching %*888& yang menyatakan bahwa warana dapat dipengaruhi karena adanya pigmen klorofil pada buah. Buah yang berwarna hijau adalah jeruk, alpukat, apel hijau dan mangga. !ada buah jeruk * dan memiliki nilai ratarata hue 76,776 dan 77,"74D alpukat *
dan memiliki nilai ratarata hue ;4,"7 dan 7;,*;6D apel hijau memiliki nilai ratarata hue 7,663D mangga memiliki nilai ratarata hue ;3,3*. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa nilai ratarata hue pada buah jeruk, alpukat, apel hijau dan mangga melebihi dari batas maksimum derajat intensitas warna hijau yaitu *32 o. -ue menentukan tingkat kejenuhan suatu warna, semakin tinggi nilai hue maka semakin jenuh, karena -ue adalah perbandingan jarak dari suatu titik ke titik putih dengan jarak titik putih ke titik luar diagram chromaticity %(ohsenin, *836&.
BAB /. PENUTUP
/.1 Ke#i'$ulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa) *. 1ilai hue pada warna hijau adalah *32o, warna kuning 82 o, dan warna merah adalah "72o. . Bahan yang berwarna merah adalah apel merah yang memiliki nilai ratarata hue adalah 3;,6 G. Bahan yang berwarna kuning adalah buah pear dan jambu merah. !ada buah pear * dan memiliki nilai ratarata hue ",86 dan "7,36D
jambu merah memiliki nilai ratarata hue *47,"6. Buah yang
berwarna hijau adalah jeruk, alpukat, apel hijau dan mangga. !ada buah jeruk * dan memiliki nilai ratarata hue 76,776 dan 77,"74D alpukat * dan memiliki nilai ratarata hue ;4,"7 dan 7;,*;6D apel hijau memiliki nilai ratarata hue 7,663D mangga memiliki nilai ratarata hue ;3,3*.
/.2 Saran
Saran untuk praktikum selanjutnya adalah praktikan harus melakukan praktikum sesuai dengan prosedur, misalnya pada saat pengamatan intensitas warna pada buah harus memilih titik atau bagian dari buah tersebut yang warnanya bersih atau tanpa kotoran, karena hal tersebut dapat mempengaruhi warna.
LAPI+AN PE+HITUN*AN Kel!'$!k 1 b standart + bd
-ue * H
a standart + da
90
o
−tan −1 ¿
&
+ 12,3 +(+ 20,9 ) −1,3 + 3,1 & −1 90 − tan ¿ o
33,2
H
H
1,8 90
−tan−1 ¿
o
−tan−1 *3,66
90
o
H
&
o
90 : 37,38
H ",**2
b standart + bd
-ue H
H
a standart + da o
90 90
o
−tan −1 ¿
−tan −1 (
&
+ 12,3 + ( + 19,1 ) ) −1,3 + 3,6
31,4
H
2,3
&
o
−tan−1 ¿
o
−tan−1 *",7;
o
−85,81
90
H
90
H
90
H 6,*82 b standart + bd
-ue " H
a standart + da
90 o
H
90
o
−tan −1 ¿
−tan−1 (
&
+ 12,3 + ( + 17,9 ) ) −1,3 +5,1
7,95
H
3,8 90
&
o
−tan−1 ¿
o
−tan−1 4,8;
o
−82,83
H
90
H
90
H 4,*42 b standart + bd
-ue 6 H
H
a standart + da o
90 90
o
−tan −1 ¿
−tan−1 (
&
+ 12,3 +( + 18,7 ) ) −1,3+ 3,4
31
H
2,1
&
o
−tan−1 ¿
o
−tan−1 *6,47
o
−86,12
90
H
90
H
90
H ",332 b standart + bd
-ue ; H
a standart + da
90 o
H
90
o
&
−tan −1 ¿
−tan−1 (
+ 12,3 +( + 20,8 ) ) −1,3 + 1,5
33,1
H
0,2 180
&
o
− tan−1 ¿
o
− tan−1 *7;,;
o
− 89,65
H
180
H
180
H *,";2 3,11 + 4,19 + 7,17 + 3,88 + 1,35
@atarata -ue H
5
H ",862 Kel!'$!k 2
*. Warna
(−
12,8 + 20,0
-ue * H "72 tan ᵒ
*
0,6 + 7,7
( ) 31,2
*
H "72 tan ᵒ
7,1
)
H "72 tan* ᵒ
H 3,3" 2
( 4,39 )
(−
12,8+ 15,5
-ue H "72 tan ᵒ
*
0,6 + 10,9
H "72 tan
( )
H "72 tan*
( 2,75 )
)
28,3
*
ᵒ
ᵒ
H 38,83 2
10,3
H "72 tan
(− ( )
H "72 tan*
( 19 )
12,8 + 21,4
-ue " H "72 tan ᵒ
*
0,6 + 2,4
)
34,2
*
ᵒ
ᵒ
H 4",2* 2
1,8
(−
12,8 + 15,0
-ue 6 H "72 tan ᵒ
*
0,6 + 8,9
H "72 tan
( )
H "72 tan*
( 3,35 )
)
27,8
*
ᵒ
ᵒ
H 37,7 2
8,3
(−
12,8 + 11,6
-ue ; H "72 tan ᵒ
*
0,6 + 11,8
H "72 tan
( )
H "72 tan*
( 2,18 )
)
24,4
ᵒ
ᵒ
H 87,76 2 @atarata hue H
*
11,2
282,83 + 289,98 + 273,01 + 286,62 + 294,64 5
H 3;,6 2 Kel!'$!k "
+langan *
-ue
H *32 tan
*
( bstandard +db ) ( astandard +da )
H *32 tan
*
( 13,6 +16,9 ) (−0,7−1,5 )
H *32 tan
*
( 30,5 ) (−2,2)
H *32 tan * %*",8& H *32 %3;,34& H 7;,34 +langan -ue
H *32 tan
*
( bstandard + db ) ( astandar d + da )
H *32 tan
*
( 13,6 + 18,5 ) (−0,7− 3,2)
H *32 tan
*
( 32,1 ) (−3,9)
H *32 tan * %3,"& H *32 %3",24& H 7",4 +langan " -ue
H *32 tan
*
( bstandard +db ) ( astandard +da )
H *32 tan
*
( 13,6 +18,6 ) (−0,7− 2,4 )
H *32 tan
*
( 32,2 ) (−3,1)
H *32 tan * %*2,"8& H *32 %36,;& H 76,; +langan 6 -ue
H *32 tan
*
( bstandard +db ) ( astandard +da )
H *32 tan
*
( 13,6 +17,0 ) (−0,7−1,5 )
H *32 tan
*
( 30,6 ) (−2,2)
H *32 tan * %*",8& H *32 %3;,38& H 7;,38 +langan ; -ue
H *32 tan
*
( bstandard +db ) ( astandard +da )
H *32 tan
*
( 13,6 + 116,6 ) (−0,7−2,6 )
H *32 tan
*
( 30,2 ) (−3,3)
H *32 tan * %8,*;& H *32 %3","7& H 7","7 265,87 + 263,7 + 264,5 + 265,89 + 263,36
@atarata
H
5 1323,32
H
5
H 76,776 Kel!'$!k %
*. Warna
b standart + bd
-ue * H
a standart + da o
180
− tan−1 ¿
&
11.9 + 15.3
H
(−0.9 )+(− 4.2 ) & −1 180 −tan ¿ o
27.1
H
−5,1 & −1 180 − tan ¿ o
o
H
180
− tan−1 %;."*&
o
H
180 : %48.""&
H ;8."" 2
b standart + bd
-ue H
a standart + da o
180
− tan−1 ¿
&
11.9 + 13.8
H
−0,9 +(−5.4 ) & −1 180 − tan ¿ o
25.7
H
−6.3 & −1 180 − tan ¿
H
180
H
180
o
o
− tan−1 %6.23&
o
−(−76.23 )
H ;7." 2 b standart + bd
-ue " H
a standart + da
180
o
− tan −1 ¿
&
11.9 + 14.4
H
−0.9 +(−4,3 ) & −1 180 − tan ¿ o
26.3
H
−5.2 & −1 180 − tan ¿
H
180
H
180
o
o
− tan−1 %;.26&
o
−(−78,78)
H ;3.43 2
b standart + bd
-ue 6 H
a standart + da o
180
− tan−1 ¿
&
11.9 + 15.3
H
−0.9 +(−4.2 ) & −1 180 − tan ¿ o
27.2
H
−5.1 & −1 180 − tan ¿
H
180
H
180
o
o
− tan−1 %;.""&
o
−(−79.37 )
H ;8."4 2 b standart + bd
-ue ; H
a standart + da
180
o
− tan −1 ¿
&
11.9 + 16.5
H
−0.9 +(−4.1 ) & −1 180 − tan ¿ o
28.4
H
−5 & −1 180 − tan ¿
H
180
H
180
o
o
− tan−1 %;.33&
o
−(−80.35 )
H 72."; 2 259.33 + 256.23 + 258.78 + 259.37 + 260.35
@atarata -ue H H ;3.3* 2
5
kel!'$!k -
*. *32tan
+ db ) a standar + da
*
( b standar
*
(
*
(
*32tan
*32tan
+ 12,6 + 19,6 ) −2,1 +(−1,8 ) 32,2
−3,9
)
*32tan*%3,7& H 7",282
. *32tan
*
(
*
(
*
(
*32tan
*32tan
b standar + db a stand ar+ da
)
+ 12,6 + 22,2 ) −2,1 +(−5,1 ) 34,8
−7,2
)
*32tan*%6,3"& H ;3,"22
". *32tan
+ db ) a standar + da
*
( b standar
*
(
*
(
*32tan *32tan
+ 12,6 + 19,8 ) −2,1 + 1,5 32,4
−0,6
)
*32tan*%;6& H 73,8"2 6. *32tan
+ db ) a standar + da
*
( b standar
*
(
*
(
*32tan
*32tan
+12,6 + 20,5 ) −2,1 +(−1,1 ) 33,1
−3,2
)
*32tan*%*2,"& H 76,6;2
;. *32tan
+ db ) a standar + da
*
( b standar
*
(
*
(
*32tan
*32tan
+ 12,6 + 22,5 ) −2,1 +(−5,7 ) 35,1
−7,8
*32tan*%6,;& H ;4,642
)
263,09 + 258,30 + 268,93 + 264,45 + 257,47
@atarata hue H
5
H 7,6632 Kel!'$!k / b standart + bd
-ue * H
a standart + da o
180
−1
− tan ¿
&
+ 13,2 +(+ 12,5) ) & H −0,6 +(− 4,8 −1 180 − tan ¿ o
25,7
H
−5,4 & −1 180 − tan ¿
H
180
o
o
− tan−1 %6,4;&
o
H
180 : %43,**&
H ;3,**2
b standart + bd
-ue H
a standart + da
180
o
− tan −1 ¿
&
+ 13,2 +(+ 11,5 ) −0,6 +(−4,5) & H −1 180 −tan ¿ o
24,7
H
−5,1 & −1 180 − tan ¿
H
180
H
180
o
o
− tan−1 %6,36&
o
−(−78,33)
H ;3, "" 2 b standart + bd
-ue " H
a standart + da o
180
− tan−1 ¿
&
+13,2 +(+12,8) ) & H −0,6 +(−4,7 −1 180 − tan ¿ o
26
H
−5,3 & −1 180 − tan ¿
H
180
H
180
o
o
− tan−1 %6,8&
o
−(−78,46 )
H ;3,67 2 b standart + bd
-ue 6 H
a standart + da o
180
− tan−1 ¿
&
+ 13,2 +(+13,7 ) −0,6 +(−5,9 ) & H −1 180 − tan ¿ o
26,9
H
−6,5 & −1 180 − tan ¿ o
o
− tan−1 %6,*&
o
−(−76,29)
H
180
H
180
H ;7, 8 2 b standart + bd a standart + da
-ue ; H
−1 180 − tan ¿ o
&
+ 13,2 +(+ 13,6 ) −0,6 +(− 6,2) & H −1 180 − tan ¿ o
26,8
H
−6,8 & −1 180 − tan ¿
H
180
H
180
o
o
− tan−1 %",8&
o
−(−75,62)
H ;;, 72 258,11 + 258,33 + 258,46 + 256, 29 + 255,6
@atarata -ue H
5
H ;4,"72 Kel!'$!k 0
+ db ) astandar + da
−1 bstandar
Hue=90 − tan
•
(
+langan * −1
Hue=90 − tan
(
12,7 standar + 19
−0,6 standar + 0,8
)
¿ 90− tan−1 (
31,7 0,2
)
¿ 90− tan−1 158,5 ¿ 0,36
•
2
+langan −1
Hue=90 − tan
¿ 90− tan−1 (
(
33,3 1,4
12,7 standar + 20,6
−0,6 standar + 2,6
)
)
¿ 90− tan−1 23,79 ¿ 2,41 •
2
+langan " −1
Hue=90 − tan
¿ 90− tan−1 (
(
34,9 0,7
12,7 standar + 22,2
−0,6 standar +1,3
)
)
¿ 90− tan−1 49,86 ¿ 1,15 •
2
+langan 6 −1
Hue=90 − tan
¿ 90− tan−1 (
35,2 0,5
¿ 90− tan−1 70,4 ¿ 0,81
2
(
12,7 standar + 22,5
−0,6 standar + 1,1 )
)
•
+langan ; −1
Hue=90 − tan
¿ 90− tan−1 (
12,7 standar + 19,8
(
−0,6 standar +0,3
32,5
)
)
−0,3
¿ 90− tan−1 (−108,3 ) ¿ 179,47
Rata− rata =
2
0,36 + 2,41 + 1,15 + 0,81 + 179,47 5
¿ 36,84
2
Kel!'$!k
*. Warna -ue
*
H "72 : tan ᵒ
(
b standart + db a standart + d a
(−
13,1+ 20,0
-ue * H "72 tan ᵒ
*
0,9 + 5,7
H "72 tan
( )
H "72 tan*
( 6,89 )
)
33,1
ᵒ
*
ᵒ
H "72 3*,4; H 43,; 2
4,8
ᵒ
(−
13,1+ 16,6
-ue H "72 tan ᵒ
*
0,9 + 9,1
( ) 29,7
*
H "72 tan ᵒ
8,2
)
)
H "72 tan* ᵒ
( 3,62 )
H "72 46,;4 ᵒ
H 3;,6" 2
(−
13,1+ 10,6
-ue " H "72 tan ᵒ
*
0,9 + 9,9
H "72 tan
( )
H "72 tan*
( 2,63 )
)
23,7
*
ᵒ
ᵒ
H "72 78,* H 82,48 2
9
ᵒ
(−
13,1+ 17,4
-ue 6 H "72 tan ᵒ
*
0,9 + 9,0
H "72 tan
( )
H "72 tan*
( 3,77 )
)
30,5
*
ᵒ
ᵒ
H "72 4;,*" H 36,34 2
8,1
ᵒ
(−
13,1+ 19,4
-ue ; H "72 tan ᵒ
*
0,9 + 4,8
H "72 tan
( )
H "72 tan*
( 8,33 )
)
32,5
*
ᵒ
ᵒ
3,9
H "72 3",*7 H 47,36 2 ᵒ
278,25 + 285,43 + 290,79 + 284,87 + 276,84
@atarata hue H
5
H 3","72 Kel!'$!k
-ue * H*32tan
*
(
b standar + db a standar + da
)
*
(
*
(
*32tan
*32tan
12,9 + 18
−1,1 +(−0,5 ) 30,9
−1,6
)
)
*32tan*%*8,"*;& H 74,262 -ue H *32tan
(
*
*
(
*
(
*32tan
*32tan
b standar + db a standar + da
12,9 + 13,2
−1,1 +(−0,9 ) 26,1
−2
)
)
)
*32tan*%*",2;& H 7;,7*3 2
-ue " H *32tan
(
*
*
(
*
(
*32tan
*32tan
b standar + db a standar + da
12,9 + 19,2
−1,1 +(−1,5 ) 32,1
−2,6
)
)
)
*32tan*%*,"67& H 7;,78 2 -ue 6 H *32tan
(
*
*
(
*
(
*32tan
*32tan
b standar + db a standar + da
12,9 + 20,5
−1,1 +(−0,7 ) 33,4
−1,8
*32tan*%*3,;7& H 77,8*7 2
)
)
)
-ue ; H *32tan
*
(
*
(
*32tan *32tan
b standar + db
(
*
a standar + da
12,9 + 22,1
−1,1 + 3 35 1,9
)
)
)
*32tan*%*3,6*& H 77,38 2 267,04 + 265,618 + 265,369 + 299,916 + 266,,892
@atarata -ue H
5
H 77,"74 2 Kel!'$!k 13 b standart + db
-ue * H
a standart + da
90
o
− tan −1 ¿
&
+ 12,8 +(+ 23,8 ) −1,1 +(− 0,8) & H −1 90 − tan ¿ o
36,6
H
−1,9 & −1 90 −tan ¿
H
90
o
o
−tan−1 %*8,7&
o
H
90 : %34,2"&
H *44,2" 2
b standart + db
-ue H
a standart + da
90
o
− tan −1 ¿
&
+ 12,8 +(+ 23,5 ) −1,1 +(−2,1) & H −1 90 − tan ¿ o
36,3
H
−3,2 & −1 90 −tan ¿
H
90
H
90
o
o
−tan−1 %**,"6&
o
−(−84,96 )
H *46,87 2 b standart + db
-ue " H
a standart + da o
90
− tan −1 ¿
&
+12,8 +(+21,7 ) ) & H −1,1+(−1,8 −1 90 − tan ¿ o
34,5
H
−2,9 & −1 90 −tan ¿
H
90
H
90
o
o
−tan−1 %**,38&
o
−(−85,19 )
H *4;,*8 2 b standart + db
-ue 6 H
a standart + da o
90
− tan −1 ¿
&
+ 12,8 +(+23,5 ) −1,1 +(−0,3) & H −1 90 − tan ¿ o
36,3
H
−1,4 & −1 90 −tan ¿ o
o
−tan−1 %;,8"&
o
−(−87,79 )
H
90
H
90
H *44,48 2 b standart + db
-ue ; H
a standart + da
&
−1 90 − tan ¿ o
+ 12,8 +(+ 22,4 ) −1,1+(− 0,9 ) & H −1 90 − tan ¿ o
35,2
H
o
90
−2 & −tan−1 ¿
o
−tan−1 %*4,7&
o
−(−86,75 )
H
90
H
90
H *47,4; 2 177,03 + 174,96 + 175,19 + 177,79 + 176,75
@atarata -ue H
5
H *47,"62 Kel!'$!k 11
*. Warna -ue
*
H *32 : tan ᵒ
(
b standart + db a standart + da
(−
12,9 + 9,9
-ue * H *32 tan ᵒ
*
1,0 −4,4
(− ) 22,8
*
H *32 tan ᵒ
5,4
)
)
H *32 tan* ᵒ
H ;7,7* 2
(−4,2 )
(−
12,9+ 10,5
-ue H *32 tan ᵒ
*
1,0− 4,0
H *32 tan
(− )
H *32 tan*
(−4,68 )
)
23,4
*
ᵒ
ᵒ
H ;4,86 2
5,0
(−
12,9 + 9,7
-ue " H *32 tan ᵒ
*
1,0 + 4,1
H *32 tan
(− )
H *32 tan*
(−4,43 )
)
22,6
*
ᵒ
ᵒ
H ;4,3 2
5,1
(−
12,9 + 0,6
-ue 6 H *32 tan ᵒ
*
1,0 + 0,5
H *32 tan
(− )
H *32 tan*
(−27 )
)
13,5
*
ᵒ
ᵒ
H 74,33 2
0,5
(−
12,9+ 12,5
-ue ; H *32 tan ᵒ
*
1,0 + 5,3
H *32 tan
(− )
H *32 tan*
(−4,03 )
)
25,4
*
ᵒ
ᵒ
H ;7,27 2
6,3
256,61 + 257,94 + 257,28 + 267,88 + 256,06
@atarata hue H H 7;,*;62
5
LAPI+AN *ABA+
DATA+ PUSTAKA
$armaprawira, Sulasmi. %22&. Warna dan Kreativitas Penggunaannya. Bandung) !enerbit 0CB. $e (an. F.(. *888. Principles of Food Chemistry Third edition , Iaithersburg) An Aspen !ublication. 5iseman, #eatrice. %222&. !antone) Iuide to ommunication with olor. Ghio) Ghio Irafi !ress. -utchings, FB. %*888&. Food Colour and Appearance 2nd edition . (aryand ) Aspen !ub. $i dalam #utfika, 5frin. %227&. 5valuasi (utu Iizi dan 0ndeks Ilikemik !roduk Glahan !anggang Berbahan $asar Cepung +bi Falar %0pomoea batatas #.& /lon +nggul BB22*2;.*2. Bogor) Skripsi, 0nstitut !ertanian. #enggosari %223&. Panduan Warna Menarik Untuk umah. $epok ) !enerbit Swadaya (udra. (aryanto, dkk. 226. Petun!uk PraktikumTeknologi Pertanian. Fember D 'C! (ohsenin, 1. (. *836. "lectromagnetic adiation Properties of Food and Agricultural Products# Iordon and Breach Science !ublisher. 1ew >ork. !ile, Fohn. %22"&. $nterior %esign. 1ew >ork) -arry 1. Abrams 0nc. Wulansari, 1urul. %224&. Menata Kamar Anak . Fakarta) !enebar Swadaya.