A. Dasar Teori Dalam percobaan ini kita menyelidiki ketajaman penglihatan subyek. Lebih kurang pada tahun 1854, orang telah mulai menyelidiki ketajaman penglihatan !isus" menggunakan huru#$ huru# dari berbagai ukuran jeager". Dalam tahun 18%&, snellen telah membuat optotipe huru#$ huru#nya" berdasarkan kepada pendapat Dondres bah'a suatu mata masih dapat membaca suatu huru# jika bagiab$bagian detailnya masing$masing terlihat dalam sudut sekurang$kurangnya satu derajat sudut penglihatan minimal".
B. Alat dan Bahan
1. (ptotip )nellen &. *istar +. uku ishihara
C. Cara Kerja
*enetapkan -isus /etajaman penglihatan diperiksa untuk masing$masing mata tersendiri. 1. 0aracoba diminta duduk menghadap optotip snellen pada jarak tertentu d mis. %,1 m" satu diminta menutup dengan telapak tangan tanpa menekannya.
&. eriksa !isus mata sebelahnya dengan memintanya membaca huru# yang saudara tunjuk. *ulai dari baris baca yang terbesar sampai baris b uru# yang terkecil, apakah seluruhnya masih dapat dibaca lancar tanpa salah. +. 2itung ketajaman penglihatan !isus" mata tersebut. /etajaman mata dinyatakan dengan rumus snellen
-3 dD
-3 -isus ketajaman penglihatan" d3 arak dalam meter" antara mata dengan optotip D3 arak dalam meter" dimana mata masih dapat melihat huru# tersebut dicatat pada tiap jenis huru#".
iasanya dipilih jarak d3 % m untuk mata dapat dikatakan sama dengan jarak tak terhingga. 0ilai dD tidak perlu disederhanakan, sehingga dari hasilnya dapat diketahui cara pemeriksaan itu dilakukan.
D. Data Percobaan
0ama *ahasis'a 6tita Agustina 0omor *ahasis'a 71&711&79 Tanggal raktikum &+ 07!ember &71& am raktikum 1+.+7 :; 0ama orang coba ;TA 6mur orang coba 19 tahun
E. Hasil yang diperoleh
engakuan orang coba re#raksi mata sebelum pemeriksaan *ata kanan (cculus De
-isus sebelum di koreksi (D 3 % % () 3 % %
F. Lampiran
1. >ambarlah susunan mata. &. >ambarlah jalannya sinar pada mata =metrop, Astigmatisma, *iopi dan 2ipermetropi. +. >ambarlah jalannya sinar pada mata Astigmatisma, *iopi dan 2ipermetropi sesudah dikoreksi. 4. >ambarlah lintasan impuls dari retina ke pusat peng lihatan.