LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KLINIK UJI PENENTUAN KADAR UREUM DALAM DARAH
Oleh :
Kelompok 4 Dani Suryadin
(Dasar Teori) Teori)
Deni Fahlepi
(Alat Bahan dan Prosedur)
Dameria Silaban
(Pembahasan)
Nurul Apriani Apriani
(Pembahasan)
Sista Rosana ulandara ulandara
(Tu!uan" Prinsip" #o$er)
%ayu %ayu &erliani
( &asil Pen'amatan)
Farmasi 4B
PROGRAM STUDI S1 FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA 2015
I. Ta!!al
: No$ember *+
II. T"#"a
: ,elakukan pemeriksaan -un'si 'in!al dalam darah den'an test urea
se.ara kinetika en/imatis dan men'interprestasikan hasil pemeriksaan yan' di peroleh0 III. P$%&%'
1 2rea 3 &
Urease →
N&43 3 #
N&43 3 56keto'lutarat 3 NAD& III. Da&a$ Te(
%$GLDH →
6 7lutamate 3 NAD 3 3&
:
G%#al
7in!al merupakan or'an 'anda yan' terletak di daerah abdomen"retroperitoneal antara $etebra lumbal * dan 40 pada neonatus kadan'6kadan' dapatdiraba0 7in!al terdiri dari korteks dan medula0 Tiap 'in!al terdiri dari 86* lobus yan'berbentuk piramid0 Dasar piramid terletak di korteks dan pun.aknya yan' disebutpapilla bermuara di kaliks minor0 Pada daerah korteks terdaat 'lomerulus" tubuluskontortus proksimal dan distal (Pri.e" *99+)0Pan!an' dan beratnya ber$ariasi yaitu :; .m dan 4 'ram pada bayi lahir.ukup bulan" sampai * .m atau le bih dari *+ 'ram0 Pada !anin permukaan 'in!altidak rata" berlobus6lobus yan' kemudian akan men'hilan' den'an bertambahnyaumur0 Tiap 'in!al men'andun' : * !uta ne-ron0 Pada manusia" pembentukan ne-ronselesai pada !anin <+ min''u0 Ne-ron baru tidak dibentuk la'i setelah lahir0Perkemban'an selan!utnya adalah hipertro-i dan hiperplasia struktur yan' sudah adadisertai maturasi -un'sional0 Tiap ne-ron terdiri dari 'lomerulus dan kapsula bo=man" tubulus proksimal" anse henle dan tubulus distal0 7lomerulus bersamaden'a kapsula bo=man !u'a disebut badan maplphi'i0 ,eskipun ultra-iltrasi plasmater!adi di 'lomerulus tetapi peranan tubulus dala pembentukan urine tidak kalahpentin'nya (Pri.e" *99+) Fun'si 7in!al Fun'si dasar ne-ron adalah membersihkan atau men!ernihkan plasma darahdan substansi yan' tidak diperlukan tubuh se=aktu darah melalui 'in!al0 Substansiyan' palin' pentin' untuk dibersihkan adalah hasil akhir metabolisme seperti urea"kreatinin" asam urat dan lain6lain0 Selain itu ion6ion natrium" kalium" klorida danhidro'en yan' .enderun' untuk berakumulasi dalam tubuh se.ara berlebihan(Nelson" )0 ,ekanisme ker!a utama ne-ron dalam membersihkan substansi yan' tidak diperlukan dalam tubuh adalah 1 •
Ne-ron menyarin' seba'ian besar plasma di dalam 'lomerulus yan' akanmen'hasilkan .airan -iltrasi0
•
>ika .airan -iltrasi ini men'alir melalui tubulus" substansi yan' tidak diperlukan tidak akan direabsorpsi sedan'kan substansi yan' diperlukan direabsorpsi kembali kedalam plasma dan kapiler peritubulus0
,ekanisme ker!a ne-ron yan' lain dalam membersihkan plasma dansubstansi yan' tidak diperlukan tubuh adalah sekresi0 Substansi6substansi yan' tidak diperlukan tubuh akan disekresi dan plasma lan'sun' mele=ati sel6sel epitel yan'melapisi tubulus ke dalam .airan tubulus0 >adi urine yan' akhirnya terbentuk terdiridari ba'ian utama berupa substansi6 substansi yan' di-iltrasi dan !u'a seba'ian ke.ilsubstansi6substansi yan' disekresi (Nelson" ) De)%%&% U$e"*
2reum adalah suatu molekul ke.il yan' mudah mendi-usi ke dalam.airan ekstrasel" tetapi pada akhirnya dipekatkan dalm urin dan diekskresikan0>ika keseimban'an nitro'en dalam keadaan mantap ekskresi ureum kira6kira + m' per hari (idman K" *99+)" ureum merupakan produk akhir dari metabolisme nitro'en yan' pentin' pada manusia" yan' disintesis dari ammonia" karbondioksida dan nitro'en amida aspartat (,urray dkk0" *999)02reum adalah hasil akhir metabolisme protein0 Berasal dari asam aminoyan' telah dipindah amonianya di dalam hati dan men.apai 'in!al" dandiekskresikan rata6rata < 'ram sehari0 Kadar ureum darah yan' normal adalah m' 6 4 m' setiap * ..m darah" tetapi hal ini ter'antun' dari !umlah normalprotein yan' di makan dan -un'si hati dalam pembentukan ureum (Dyan" +)0 R"*"& U$e"*
Rumus ban'un ureum NH2 H2N O
Rumus molekul ureum adalah #(N&)" den'an berat molekul ;0(Bishop" ?0 ,i.hael" dkk0" )
7in!al merupakan salah satu or'an yan' pentin' ba'i makhluk hidup07in!al memiliki berba'ai -un'si seperti pen'aturan keseimban'an air danelektrolit" pen'aturan konsentrasi osmolalitas .airan tubuh dan konsentrasielektrolit" pen'aturan keseimban'an asam6basa" ekskresi sisa metabolisme danbahan kimia asin'@ pen'atur tekanan arteri" sekresi hormon" dan 'lukoneo'enesis0>ika 'in!al diba'i dua dari atas ke ba=ah" akan terlihat dua ba'ian utama yaitu korteks di ba'ian luar dan medulla di ba'ian dalam0 2nit terke.il dari 'in!ala
adalah ne-ron0 7in!al tidak dapat membentuk ne-ron baru sehin''a apabila ter!aditrauma pada 'in!al" penyakit 'in!al" atau ter!adi penuaan normal" akan ter!adipenurunan !umlah ne-ron se.ara bertahap (7uyton" ;) Setiap ne-ron mempunyai dua komponen utama yaitu ba'ian 'lomerulusyan' dilalui se!umlah besar .airan yan' di-iltrasi dari darah dan ba'ian tubulusyan' pan!an' di mana .airan hasil -iltrasi diubah men!adi urin dalamper!alanannya menu!u pel$is0 7lomerulus tersusun dari suatu !arin'an kapiler'lomerulus yan' ber.aban' dan beranastomosa yan' memiliki tekananhidrostatik lebih tin''i dibandin'kan !arin'an kapiler lainnya0 Kapiler 'lomerulusdilapisi oleh sel6sel epitel dan dibun'kus dalam kapsula Bo=man0 #airan yan'di-iltrasi dari kapiler 'lomerulus men'alir ke dalam kapsula Bo=man dankemudian masuk ke tubulus proksimal" yan' terletak pada korteks 'in!al0 Dari tubulus proksimal" .airan men'alir ke ansa &enle yan' masuk kedalam medulla renalis0 Setiap len'kun' terdiri atas .aban' desenden dan asenden0Dindin' .aban' desenden sampai u!un' .aban' asenden merupakan ba'ian ansa&enle yan' palin' tipis0 Pada per!alanan kembali ke .aban' asenden" dindin'akan kembali menebal seperti ba'ian lain dari sistem tubular sehin''a ba'ian.aban' asenden merupakan ba'ian yan' palin' tebal dari ansa &enle0 Dari ansahelen" .airan akan menu!u ke makula densa dan kemudian ke tubulus distal0Selan!utnya .airan akan menu!u ke tubulus rektus" tubulus kolin'entes" danberakhir di papilla renal0 Setiap 'in!al mempunyai sekitar + duktus kolin'entesyan' san'at besar dan masin'6masin'nya men'umpulkan urin dari kira6kira40 ne-ron (7uyton" ;) Me+a,(l%&*e "$e"*
7u'usan amino dilepas dari asam amino bila asam amino ini didaur ulan'men!adi seba'ian dari protein atau dirombak dan dikeluarkan dari tubuh"aminotrans-erase yan' ada di berba'ai !arin'an men'katalisis pertukaran 'u'usanamino antara senya=a6senya=a yan' ikut serta dalam reaksi6reaksi sintetsis0Deaminasi oksidati- memisahkan 'u'usan amino dari molekul aslinya dan'u'usan amino yan' dilepaskan itu diubah men!adi ammonia0 Amonia dian'kutke hati dan diubah men!adi reaksi6reaksi bersambun'0 &ir seluruh ureadibentuk di dalm hati" dari katabolisme asam6asam amino dan merupakan produk ekskresi metabolisme
protein
yan'
utama0
Konsetrasi
urea
dalam
plasma
darahterutama
men''ambarkan keseimban'an antara pembentukkan urea dankatabolisme protein serta ekskresi urea oleh 'in!al 1 se!umlah urea dimetabolismelebih lan!ut dan se!umlah ke.il hilan' dalam kerin'at dan -eses (Baron D0 N"*99+) Pemeriksaan kadar ureum dapat dilakukan den'an metode kolorimetridan 2$ auto Fat6rate0
*0#alorimetri Prinsip pemeriksaan ureum den'an metode .olorimetri. adalah ureadihidrolisis oleh urease men!adi ammonia dan karbon dioksida0 Kemudianammonia beraksi den'an alkalin hipoklorit dan sodium salisilat den'anadanya sodium nitropusid membentuk =arna komplek ber=arna hi!au"intensitas =arna yan' terbentuk sebandin' den'an kadar ureum dalam sampel" dan diba.a pada photometer DTN 4* den'an ++ nm0 02 Auto Fast Rate Prinsip pemeriksaan ureum metode 2 auto -ast6rate adalah urea ditambahair den'an adanya urease membentuk amonium dan < " kemudian ammonium beraksi den'an Co'lutarate dan NAD& den'an 7?D&men!adi ?6'lutamate dan NAD 3serta air" per!alanan reaksi konstan selama ;detik" penin'katan absorban dari 7?D& sebandin' den'an kadar 2rea dalam sampel" dan diba.a pada photometer DTN 4* den'an <4 nm0
I-. Ala+ a Baha
A Alat 1 Spuit • Tabun' reaksi • Tabun' Sentri-u'a • Sentri-u'e • ,i.ro pipet • nkubator • Spektro-otometer 2$6is • B Bahan 1 Plasma darah • Rea'en 2rea •
-. P$(&e"$
Ambil darah sebanyak yan' diperlukan
Sentri-u'e darah
?akukan pemipetan seperti pada tabel berikut
Blanko *ml "* ml 6 6
Rea'en Blanko Sampel Standar
nkubasi (
Sampel *ml 6 "* ml 6
Periksa den'an spektro-otometer den'an pan!an' 'elomban' <4 nm
Standar *ml 6 6 "* ml
&itun' kadar ureum ( tomatis pada alat )
-I. Ha&%l 'e!a*a+a
Tabun' ke
E ;" mmol ? +"
Tabun' ke E 4"G4 mmol ? 4"G4 mmol ? Rata− rata =
E +"*+ mmol?
-II. Pe*,aha&a
6,0 mmol / L + 5,37 mmol / L + 4,74 mmol / L+ 4,74 mmol / L 4
Pada praktikum kali ini dilakukan praktikum men'enai ureum dimana ureum sendiri merupakan suatu /at hasil metabolism nitro'en yan' pentin' pada manusia" yan' disintesis dari ammonia" karbondioksida dan nitro'en amida aspartate atau merupakan sisa akhir metabolisme protein0 Adanya senya=a ureum dalam tubuh merupakan keadaan normal dan dapat dideteksi pada darah dan urine namun pen'u!ian lebih spesi-ik pada sampel darah0 Kadar ureum di!adikan seba'ai parameter untuk men'etahui adanya 'an''uan -un'si 'in!al diantaranya adalah 'a'al 'in!al akut0 Kadar ureum berlebih atau melebihi batas normal akan men'akibatkan tin''inya kandun'an urea dalam darah dan umumnya ter!adi pada penderita 'a'al 'in!al leh karena itu diperlukan analisis penentuan kadar urea dalam serumplasma (Khairi" +)0 Penentuan kadar urea dalam serum dalam analisis klinik berman-aat untuk men'etahui kondisi dis-un'si 'in!al ('a'al 'in!al akut" 'a'al 'in!al kronik" penyumbatan pada 'in!al) dan pada kondisi yan' tidak berkaitan den'an penyakit 'in!al ('a'al !antun' kon'esti" kondisi pas.a bedahoperasi" hipotensi)0 Prinsip dari pen'u!ian ini adalah urea ditambah air dirubah men!adi ammonium dan karbondioksida den'an bantuan en/im urease0 Kemudian ammonium den'an al-a keto'lurat dan Nikotinamida Adenosin Dinukleotida &idro'en (NAD&) den'an bantuan 7lutamate dehydro'enase (7?D&) membentuk 'lutamate dan NAD& yan' teroksidasi membentuk NAD3 dan air0 ?an'kah a=al praktikum yan' dilakukan adalah pembuatan ti'a larutan yaitu larutan blanko" standard dan sampel0 Pembuatan blanko dilakukan untuk men'etahui atau men'kalibrasi pen'u!ian serta standar di'unakan seba'ai pembandin' dari sampel yan' diu!i0 Keti'a larutan masin'6masin' yan' diambil adalah sebanyak "* m? dan ditambahkan rea'en sebanyak * m?0 kemudian dilakukan pen'ukuran den'an men''unakan -otometer pada pan!an' 'elomban' <4 nm 0 Selain itu dilakukan inkubasi selama < detik untuk memberikan =aktu kontak rea'en terhadap sampel u!i0 Pen'ukuran dilakukan pada =aktu pen'u!ian adalah saat sebelum < detik dan sebelum ; detik0 Pen'u!ian dilakukan duplo den'an tu!uan untuk men'hindari atau meminimalisir kesalahan hasil pada pen'u!ian kadar ureum0 2ntuk sampel yan' diu!i adalah serumnya0 Serum diperoleh den'an .ara mesentri-u'e darah pada ke.epatan rpm selama *+ menit dan diambil ba'ian atas ber=arna kunin' benin' seba'ai serumnya0 Pemeriksaan
-un'si
'in!al
ini
adalah
dilakukan
den'an
test
urea
dan
men'interpretasikan hasil pemeriksaan yan' diperoleh0 2reum dapat di!adikan salah satu parameter kerusakan 'in!al karena ureum merupakan hasil akhir metabolisme protein di
dalam hati" dimana amonia bereaksi den'an karbondioksida (# ) hasil respirasi sel dalam tubuh akan men'hasilkan ureum yan' men.apai 'in!al dan diekskresikan rata6rata < 'ram sehari0 Apabila eksresi ureum abnormal" maka -un'si 'in!al dapat diidenti-ikasi0 Prosedur penelitian yan' dilakukan yaitu lan'kah pertama"pen'ambilan darah"darah lan'sun' disentri-u'a selama menit dipisahkan serumnya dan dimasukkan pada tabun' e-edro-"di pipet men''unakan mikropipet"Kemudian
pen'er!aan u!i kadar ureum dalam
sampel adalah penyiapan rea'en0Rea'en diinkubasikan den'an
selama <6; detik0 alat
pemanas hin''a suhunya men.apai
?an'kah
keti'a"
dilakukan
pen'ukuran
absorbansi
blanko"
sampel"
standar
men''unakan instrument men''unakan alat -otometer den'an pan!an' 'elomban' <4 nm0 Ku$et yan' berisi larutan blanko dimasukkan ke dalam alat -otometer" untuk diukur absorbansinya0 ?arutan blanko berisi rea'en dan tanpa adanya sampel dan perlakuannya pada kondisi yan' sama den'an larutan berisi sampelstandar0 Blanko ini ber-un'si seba'ai men'enal matriks selain sampel seba'ai pen'otor0 Kemudian settin' blank sehin''a ketika pen'ukuran hanya sampel yan' diukur absorbansinya0 Setelah itu" ku$et yan' berisi sampel dimasukkan ke tempat ku$et dan dilihat absorbansinya pada layar readout0 Absorbansi tersebut di.atat seba'ai nilai absorbansi pertama (A*)0 Kemudian * menit setelah pen'ukuran absorbansi pertama (A*)" larutan kembali diukur absorbansinya dan nilai absorbansi yan' dihasilkan di.atat seba'ai nilai absorbansi kedua (A)0 Pen'ukuran absorbansi larutan sampel (B) dan larutan standar (#) dilakukan den'an prosedur yan' sama0 ?arutan sampel (B) diukur absorbansinya se.ara duplo untuk menambah keakuratan hasil pen'ukuran0
Sebelum
pen'ukuran absorbansi sampelstandar" harus dilakukan blanko terlebih dahulu0 Selama proses pemeriksaan ini" ba'ian benin' ku$et tidak boleh disentuh oleh tan'an karena sumber sinar akan diteruskan melalui ba'ian benin' ku$et0 >ika ba'ian benin' ku$et terkontaminasi oleh tan'an" maka akan mempen'aruhi nilai absorbansi0 &al ini akan
memun'kinkan kesalahan dalam men'interpretasikan data yan' diperoleh0 Pada prinsipnya" suatu molekul yan' dikenai suatu radiasi elektroma'netik pada -rek uensi yan' sesuai akan menyerap ener'y dan ener'i molekul tersebut ditin'katkan ke le$el yan' lebih tin''i" sehin''a ter!adi peristi=a penyerapan (absorpsi) ener'i oleh molekul0 Banyaknya sinar yan' diabsorpsi pada pan!an' 'elomban' tertentu sebandin' den'an banyaknya molekul yan' menyerap radiasi" dan !umlah .ahaya
yan' diabsorpsi berbandin' lurus
den'an
konsentrasinya sesuai hukum lambert6beer0 ?an'kah keempat" dari data absorbansi yan' diperoleh" didapat kadar ureum pada sampel * +";8+ mmol? dan yan' kedua 4"G4 mmo?0Dan berdasarkan literatur kadar tersebut masih memenuhi dan berada pada nilai ru!ukan *"Gmmol? 68"< mmol?0 2reum adalah suatu molekul ke.il yan' mudah mendi-usi ke dalam .airan ekstrasel" tetapi pada akhirnya dipekatkan dalm urin dan diekskresikan0>ika keseimban'an nitro'en dalam keadaan mantap ekskresi ureum kira6kira + m' per hari02reum !u'a merupakan produk akhir dari metabolism nitro'en yan' pentin' pada manusia" yan' disintesis dari ammonia" karbon dioksida dan nitro'en amida aspartat0 De-inisi lain dari ureum adalah hasil akhir metabolisme protein0 Berasal dari asam amino yan' telah dipindah amonianya di dalam hati dan men.apai 'in!al" dan diekskresikan rata6rata < 'ram sehari0 Kadar ureum darah yan' normal adalah m' J 4 m' setiap * ..m darah" tetapi hal ini ter'antun' dari !umlah normal protein yan' di makan dan -un'si hati dalam pembentukan ureum0 Setiap hari manusia menukar atau men''unakan * L dari total protein tubuh0 Khususnya protein otot dan asam amino yan' dibebaskan G+ 8L di'unakan kembali untuk sintesis protein yan' baru0 Nitro'en pada 6+L dari asam amino sisanya membentuk ureum0 Keran'ka karbon kemudian diuraikan men!adi hermerdiat antibioti. masin' masin' diuraikan den'an la!u yan' san'at yan' berbeda6beda dan ber$ariasi men'ikuti responya terhadap kebutuhan psikolo'0 Formal urea kineti. modelin'E,odel kinetik ureum (,K2) merupakan .ara yan' palin' baik dan len'kap untuk menilai A&D0 ,K2 adalah tehnis matematika untuk mensimulasikan kinetik ureum pada penderita &D den'an men'hitun' semua -aktor yan' mempen'aruhi pemasukan" pen'eluaran dan metabolisme urea0 Faktor ini meliputi $olume distribusi urea" urea 'eneration rate" klirens diali/er (Kd)" diali/er ultra-iltration rate" !ad=al dan lama &D" residual klirensi urea" resistensi terhadap metabolisme ureum0 Dalam pen'ukurannya memerlukan1
a0 Pemeriksaan Blood urea6nitro'en (B2N) sebelum &D dan sesudah &D dari &D pertama" pemeriksaan B2N sebelum &D dari &D kedua dari !ad=al &D < kali semin''u0 b0 Berat badan sebelum &D dan sesudah &D dari &D pertama0 .0 ?ama &D sebenarnya dari &D pertama0 d0 Klirens e-ekti- dari diali/er (bukan klirens in6$itro dari tabel)0 Berikut merupakan kelainan6kelainan yan' ter!adi berdasarkan kadar urea plasma 1 *0 2rea Plasma yan' tin''i (A/otemia) 2rea plasma yan' tin''i merupakan salah satu 'ambaran abnormal yan' utama dan •
penyebabnya diklasi-ikasikan seba'ai berikut 1 Penin'katan katabolisme protein !arin'an disertai den'an keseimban'an nitro'en yan' ne'ati$e0 ,isalnya ter!adi demam" penyakit yan' menyebabkan atro-i" tirotoksikosis" koma diasbetika atau setelah trauma ataupun operasi besar0 Karena serin' kasus penin'katan katabolisme protein ke.il" dan tidak ada kerusakan 'in!al primer atau sekunder" maka ekskresi ke urin akan membuan' kelebihan urea dan tidak
•
ada keanikan bermakna dalam urea plasma0 Peme.ahan protein darah yan' berlebihan Pada leukemia" pelepasan protein leukosit
•
menyokon' urea plasma yan' tin''i0 Pen'uran'an ekskresi urea ,erupakan penyebab utama dan terpentin' bias prerenal" renal atau postrenal0 Penurunan tekanan darah peri-er adatau bendun'an $ena atau $olume plasma yan' rendah dan hemokonsentrasi" men'uran'i aliran plasma 'in!al0 Filtrasi 'lomelurus untuk urea turun dan terdapat penin'katan urea plasma" pada kasus yan' rin'an" bila tidak ada kerusakan struktur 'in!al yan' permanen" maka urea
•
plasma akan kemabli normal bila keadaan prerenal dipulihkan ke yan' normal0 Penyakit 'in!al yan' disertai den'an penurunan la!u -iltrasi 'lomelururs yan'
•
menyebabkan urea plasma men!adi tin''i0 bstruksi saluran keluar urin menyebabkan urea plasma men!adi tin''i (Baron"
*99+)0 0 2rea plasma yan' rendah (2remia) 2remia kadan'6kadan' terlihat pada kehamilan" bias karena penin'katan -iltrasi 'lomelurus" di$ersi nitro'en ke -oetus atau karena retensi air0 Pada nekrosis hepati. akuta" serin' urea plasma rendah karena asam6asam amino tak dimetabolisme lebih lan!ut0 Pada sirosis hepatis" urea plasma yan' rendah seba'ian disebabkan oleh ke.epatan anabolisme protein yan' tin''i" bias timbul selama pen'obatan den'an andro'en yan' intensi-" !u'a pada malnutrisi protein !an'ka pan!an' (Baron" *99+)0
2reum di'unakan untuk menentukan tin'kat keparahan status a/otemiauremia pasien" menentukan hemodialisis ( B2N serum 0 4 mmoll atau lebih dari * m')0 &emodialisis tidak adekuat apabila rasio reduksi ureum ";+L0 Reduksi ureum yan' tidak adekuat tersebut menin'katkan an'ka mortalitas pasien hemodialisa0 Penurunan B2N ("+ mldl predialisis tidak menun!ukkan dialysis yan' baik" tetapi !ustru adanya malnutrisi dan penurunan massa otot karena dialysis inadekuat (Nyoman" 8)0 Kadar ureum dalam serum plasma men.erminkan keseimban'an antara produksi dan ekskresi0 ,etode penetapan adalah den'an men'ukur nitro'en" di Amerika Serikat hasil penetapan disebut seba'ai nitro'en ureum dalam darah (Blood 2rea Nitro'en" B2N)0 Dalam serum normal konsentrasi B2N adalah 86+ m'dl" dan kadar ureum dalam serum normal adalah *6+ m'dl0 Nitro'en menyusun 8; ba'ian dari berat ureum" karena itu konsentrasi ureum dapat dihitun' dari B2N den'an men''unakan -a.tor perkalian "*40 Penin'katan ureum dalam darah (uremia) ter!adi karena 1 a0 Faktor prerenal *0 Sho.k 0 Penurunan darah ke 'in!al <0 Perdarahan 40 Dehidrasi +0 Penini'katan katabolisme protein pada hemolisis ;0 ?uka bakar" demam tin''i dan trauma b
Faktor renal *0 'a'al 'in!al akut 0 7lomerulo ne-ritis <0 &iprtensi mali'na 40 nekrosis kortek 'in!al +0 bat obat ne-rotoksik .0
-aktor post renal 1
*0 bstruksi ureter oleh batu 0 penyempitan atau penyumbatan uretera oleh karena prostate hipertropi" striktura dll0
Pemeriksaan kadar ureum dalam darah dapat men!adi a.uan untuk men'etahui adanya 'a'al 'in!al akut" yaitu suatu sindrom klinis yan' ditandai den'an penurunan ke.epatan
penyarin'an 'in!al" disertai den'an penumpukan sisa metabolism 'in!al (ureum dan kreatinin)0 &asil metabolisme yan' akan dibuan' oleh 'in!al yaitu ureum dan kreatinin0 Kedua /at ini dapat di'unakan seba'ai indikator dera!at kesehatan pada 'in!al0 Apabila kadar keduanya menin'kat" hal ini menun!ukkan -un'si 'in!al yan' tidak baik0 Kadar ureum darah normal adalah *+ 4 m'dl" tetapi hal ini ter'antun' dari !umlah protein yan' dimakan dan -un'si hati dalam pembentukan ureum0 Kadar ureum dapat menin'kat pada oran' den'an intake diet protein besar dan dapat menurun pada oran' den'an intake diet protein ke.il0 Mat ini dipekatkan dalam urin untuk diekskresikan0 Kadar dalam darah men.erminkan keseimban'an antara produksi dan ekskresi urea0 >ika terdapat kerusakan pada 'in!al dan 'lomerulus -iltration rate (ke.epatan -iltrasi 'lomerulus) menurun" maka ureum tidak dapat dikeluarkan bersama urin serta tertahan lebih lama di dalam darah0 &al ini akan menyebabkan kadar urem dalam darah menin'kat0 &asil pen'u!ian yan' diperoleh saat pen'ukuran den'an instrument adalah sebesar ;" mmol? dan <"
Pea!aa Ga!al G%#al K$(%/
Penan'anan 7a'al 7in!al Kronik 7a'al 7in!al Kronik adalah suatu bentuk kerusakan 'in!al yan' ter!adi selama lebih dari < bulan se.ara berturut6turut0 Dan menurut kelainan patolo'is atau !u'a 'ekala dari 'a'al 'in!al misalnya adalah proteinuria0 Dan !ika tidak ada suatu tanda dari kerusakan 'in!al" maka dia'nosis dari penyakiit 'in!al kronik biasana dite'akkan !ika nilai dari la!u -iltrasi atau penyarin'an 'lomerulus kuran' dari ; mlmenit*"G
Penan'anan 'a'al 'in!al kronik untuk yan' menderita penyakit 'a'al 'in!al kronik" maka klasi-ikasi stadium yan' ditentukan berdasarkan dari nilai la!u -iltrasi 'lomerulus" yakni adalah stadium yan' lebih tin''i yan' menun!ukkan adanya suatu nilai la!u -iltrasi 'lomerulus yan' !umlahnya lebih rendah0 Dan klasi-ikasi tadi memba'i penyakit 'a'al 'in!al kronik ke dalam + tahap stadium" yakni adalah 1 •
Stadium * merupakan suatu kondisi yan' ditandai den'an kerusakan 'in!al den'an
•
-un'si 'in!al yan' masih dalam keadaan normal Stadium adalah kondisi yan' ditandai den'an kerusakan 'in!al den'an suatu bentuk
•
penurunan dari -un'si 'in!al yan' lebih rin'an Stadium < adalah suatu kerusakan 'in!al yan' ter!adi dari penurunan sedan' -un'si
•
'in!al Stadium 4 ditandai den'an kerusakan 'in!al den'an penurunan yan' berat pada -un'si
•
'in!al Stadium + merupakan stadium 'a'al 'in!al0 Penyakit 'in!al tidak bisa disembuhkan se.ara total0 Pen'obatan dan pera=atan
ditu!ukan untuk men.e'ah dan !u'a melambatkan supaya penyebaran penyakit tidak berkemban' semakin parah dan membantu meredakan sait0 Selain itu !u'a penan'anan 'a'al 'in!al kronik yan' bertu!uan untuk bisa menurunkan resiko dari ter!adinya berba'ai penyakit
lainnya
yan' bermun.ulan0 Penan'anan
'a'al
'in!al
kronik
berdasarkan
tin'kat
keparahannya untuk tin'kat keparahan #hroni. Kidney disease atau #KD yan' menentukan dari !enis penan'anan 'a'al 'in!al kronik yan' diberikan0 2ntuk beberapa kasus" biasanya kerusakan yan' ter!adi di 'in!al dan !u'a suatu sirkulasi tubuh yan' bisa dihindari den'an .ara minum obat6obatan yan' ber'una dalam men'ontrol dan men'endalikan tekanan darah serta bisa membantu untuk menurunka kadar kolesterol yan' ada didalam darah0 Selain itu" pen''unaan obat6obatan yan' diberikan biasanya untuk men'endalikan dan !u'a untuk membantu men.e'ah penyakit 'a'al 'in!al kronik a'ar tidak berkemban' sehin''a tubuh tidak men'alami kehilan'an hampir semua dari -un'si 'in!al0 Keadaan yan' seperti ini biasanya serin' disebut den'an 'a'al 'in!al permanen atau men'alami established renal -ailuer atau RF0 Setidaknya adalah * 1 * dari pen'idap penyakit 'a'al 'in!al kronik stadium ti'a yan' men'alami penyakit 'a'al 'in!al0 Pen'idap dari penyakit 'a'al 'in!al biasanya memerlukan pera=atan yan' lebih lan!ut untuk bisa men''antikan se!umlah -un'si dari 'in!al0 Penan'anan
'a'al
'in!al
kronik
den'an
men!a'a
tekanan
darah
tin''i0
,en!a'a tekanan darah tin''i akan membantu men'hambat ter!adinya perkemban'an dari kerusakan 'in!al0 leh karena itulah sanat pentin' untuk men'endalikan tekanan darah yan' bisa dilakukan" .aranya adalah den'an merubah pola hidup semakin lebih baik yan' dilakukan den'an men'uran'i makanan yan' men'andun' 'aram dan men'endalikan berat badan0 Tetapi !ika perubahan ini masih belum .ukup membantu untuk men'ontrol tekanan darah" diberikan asupan obat6obatan anti hipertensi" misalnya seperti pen'hambat dari A#0 bat dari pen'hambat A# yan' bisa memberikan perlindun'an tabahan ba'i or'an 'in!al dan selain itu !u'a ber'una dalam membantu men'uran'i tekanan darah didalam tubuh dan !u'a bisa membantu men'uran'i tekanan darah pembuluh darah0 misalnya adalah pen'hambat A# adalah rampiril dan !u'a lisinorpil0 Selain itu !u'a" ada berba'ai !enis obat anti6hipertensi yan' serin' disebut den'an an'iostenin6 re.eptor blo.ker atau ARB yan' meliputi pada .andarsatan" aprosartan" irbersartan" dan losartan0 Dan e-ek sampin' yan' mun.ul dari pen''unaan obat6obatan ini namun masih adalah misalnya adalah seperti pusin' kepala0 Penan'anan 'a'al 'in!al kronik yan' selan!utnya adalah den'an merubah pola hidup lebih baik" misalnya adalah 1 •
,enurunkan berat badan !ika men'alami masalah obesitas atau kelebihan berat badan
• • •
• •
,elakukan olahra'a den'an teratur Berhentilah kebiasaan buruk merokok ,en'onsumsi !enis makanan yan' sehat den'an asupan makanan yan' men'andun' 'i/i seimban' serta rendah lemak ,embatasi asupan dari minuman yan' men'andun' alkohol tin''i ,en'hindari konsumsi obat anti in-lamasi non6steroid misalnya adalah seperti ibupro-en0 Penan'anan 'a'al 'in!al kronik den'an memperbaiki keseimban'an -os-at0 Kelebihan
dari !umlah -os-at didalam tubuh biasanya akan lan'sun' disarin' oleh 'in!al0 Tetapi pnumpukan dari -os-at akan ter!adi di 'in!al yan' tidak bisa melakukan -un'sinya den'an baik0 misalnya adalah seperti mereka yan' men'idap penyakit 'a'al 'in!al kronik untuk stadium empat dan !u'a lima0 leh sebab itulah" penyakit 'a'al 'in!al yan' stadium menen'ah ke atas san'at disarankan dalam men'uran'i asupan makanan yan' men'andun' -os-at misalnya adalah seperti da'in' merah" produk olahan dari ternak sapi" telur" dan !u'a ikan0 &ilan'nya -un'si 'in!al normal pada kedua 'a'al 'in!al tersebut men'akibatkan ketidakmampuan tubuh mempertahankan homeostatis .airan" elektrolit" dan asam basa0 >ika ter!adi 'a'al 'in!al kronik maka seirin' den'an =aktu ter!adi sekuela lain akibat 'an''uan -un'sional 'in!al0 7e!ala yan' timbul karena berkuran'nya -un'si 'i!al se.ara kolekti- disebut sindrom uremik0 Fisiolo'i dan 'an''uan 'in!al dibahas dalam entri yan' terpisah0 Sistem perkemihan ('an''uan sistem perkemihan)0 Dan 'a'al 'in!al kronik akan ter!adi se.ara perlahan6lahan" pada akhirnya akan men!adi berat dan tidak bisa disembuhkan0 &al ini perlu adanya upaya untuk 7a'al 7in!al Kronik Dan Pen'obatannya0
'a'al 'in!al kronik dan pen'obatannya
7a'al 7in!al Kronik Dan Pen'obatannya den'an melakukan modi-ikasi terapi obat den'an -un'si 'in!al" banyak obat6obatan yan' harus diturunkan dosisnya karena metabolitnya toksik dan dikeluarkan oleh 'in!al misalnya di'oksin amino'likosid" anal'esi." opiat" am-oterisin dan ureum darah" misalnya tetrasiklin" kortikosteroid dan sitostatik0 7a'al 7in!al Kronik Dan Pen'obatannya den'an .ara men'konsumsi air mineral" penyakit 'an''uan 'in!al memiliki kaitan erat den'an asupan atau konsumsi dari air mineral yan' san'at dibtuhkan tubuh0 Tubuh manusia lebih banyak membutuhkan mineral yan' bersumber dari air dan buah6buahan yan' banyak men'adnun' air0 Pada seseoran' tidak menderita 'an''uan 'in!al sekalipun pasti pernah merasakan atau men'eluhkan 'in!al mereka serin' sakit akibat kuran'nya .airan tubuh yan' menyeimban'kan dan mempermudah 'in!al untuk men'urai /at6/at sisa metabolisme tubuh yan' kemudian akan dibuan' melalui urine0 Den'an rutin men'konsumsi air putih minimal 86* 'elas per har i atau lebih sesuai den'an kebutuhan tubuh dapat merin'ankan 'a'al 'in!al kronik dan merupakan .ara 7a'al 7in!al Kronik Dan Pen'obatannya0 2ntuk men.e'ah ter!adinya kerusakan 'in!al yan' lebih parah dan men'atasi -aktor yan' memperburuk -un'si 'in!al" maka diperlukan kontrol 'ula darah yan' baik pada pasien diabetes mellitus" kontrol tekanan darah pada pasien hipertensi (usahakan tekanan darah di ba=ah *<8 mm&')" dan pen'aturan pola makan yan' sesuai den'an kondisi 'in!alnya0 Komplikasi dari 'a'al 'in!al !u'a harus ditan'ani0 Penumpukan .airan diatasi den'an pemberian obat" anemia diatasi den'an pemberian obat yan' menstimulasi pembentukan sel darah merah dan kadan'6kadan' ditambah suplemen /at besi0 Penyakit tulan' dapat ter!adi karena ke'a'alan 'in!al untuk men'hasilkan $itamin D bentuk akti- dan ketidakmampuan 'in!al untuk membuan' /at -os-or0 leh karena itu dapat diberikan $itamin D bentuk akti- dan obat yan' men'ikat -os-or ke usus0 Pada 'a'al 'in!al stadium akhir" -un'si 'in!al dapat di'antikan hanya den'an dialisis (.u.i darah) atau transplantasi 'in!al0 Peren.anaan dialisis atau transplantasi 'in!al biasanya dimulai pada 'a'al 'in!al kronik stadium 0 Kondisi 'a'al 'in!al dapat menyebabkan tubuh menahan air lebih dari yan' seharusnya0 nilah yan' menyebabkan ben'kak di sekitar mata dan pemben'kakan di tan'an dan kaki0 Setelah mem-ilter darah" 'in!al men'ekskresikan kelebihan air" limbah dan ra.un melalui urin0 7in!al yan' rusak atau sakit tidak dapat mem-ilter urin dalam !umlah banyak0 Karena itu" oran' den'an 'in!al bermasalah bisa ditandai den'an penurunan $olume urin" atau kebalikannya serin' buan' air ke.il" dan nyeri saat berkemih0
7ambar tahapan penyakit 'a'al 'in!al kronik 2ntuk men'hindari rusaknya 'in!al" dapat dilakukan melalui .ara6.ara berikut 1 *0 lah Ra'a 0 ?akukan olah ra'a se.ara rutin dan teratur0 lah ra'a yan' teratur tidak terlalu berat akan lebih berdampak positi- ba'i tubuh dibandin'kan den'an olah ra'a berat namun tidak teratur0 ,isalnya Anda bisa melakukan !alan santai setiap pa'i atau bersepeda *6 !am setiap min''u0 <0 Berhenti ,erokok 40 ,erokok tidak hanya menin'katkan resiko penyakit 'in!al" tetapi !u'a menin'katkan kematian akibat stroke dan seran'an !antun' pada oran' den'an penyakit 'in!al kronis0 Rokok den'an kandun'an nikotinnya dalam proses !an'ka =aktu lama !u'a akan merusak or'an6or'an pentin' tubuh Anda" baik paru6paru" kulit dan !antun'0 Kita sebaiknya men.oba berhenti merokok0 +0 Kuran'i ,akanan Berlemak ;0 ,akanan berlemak akan menyebabkan kandun'an kolestrol dalam darah Anda menin'kat0 G0 Berat Badan" perhatikan berat badan sehin''a dapat terhindar dari obesitas0 Akan tetap" oran' den'an -un'si 'in!al yan' rendah harus sadar bah=a beberapa ba'ian dari diet yan' normal dapat memperburuk ke'a'alan 'in!al0 80 Konsumsi Air Putih" men'konsumsi air putih yan' .ukup" men'hindari konsumsi !amu atau herbal yan' tidak !elas" men'hindari konsumsi obat6obatan se.ara sembaran'an (tanpa resep dokter) merupakan hal sederhana yan' bisa Anda lakukan untuk men'uran'i potensi mun.ulnya penyakit 'in!al0 90 7eneral #he.kup" 'a'al 'in!al !u'a dapat di.e'ah melalui pemeriksaan kesehatan (medi.al .hekup) se.ara rutin" termasuk pemeriksaan urin dan darah0 ,emeriksakan 'an''uan 'in!al seperti ken.in' batu" prostat dapat men.e'ah mun.ulnya 'a'al 'in!al0
-III. Ke&%*'"la
>adi kesimpulannya dari hasil pemeriksaan kadar ureum dalam sampel di peroleh kadar ureum sebesar +"*+ m'd?0 &al ini menun!ukkan bah=a kadar uerum dalam sampel masih memenuhi dan berada pada kadar yan' normal karena berada pada rentan' nilai ru!ukan *"G mmol? <"< mmol?0
I. Da)+a$ P"&+a/a
Baron" D0 N" *99+0 Kapita Selekta Patologi Klinik (A Short Text Book of Chemical Pathology) Edisi 40 7#0 >akarta0 Bishop ?0 ,i.hael" Duben ?" >anet Kirk n'elel" Fody P0 d=ard0 0 Clinical Chemistry Principles ! Proced"res! Correlations Edisi 40 ?ippin.ott illiams O illkins (A olters Klu=er #ompany)0 Baltimore0 7uyton" Arthur #0 ;0 #isiologi Kedokteran0 7#0 >akarta0 ,urray" Robert" K0 Darylk" 7ranner" Peter" A0 mayos" i.tor" 0 Rod=ell0 <0 Biokimia $arper 0 7#0 >akarta0 idman" Fran.es K0 *99+0 Tin%a"an Klinis Atas $asil Pemeriksaan &a'oratori"m Edisi 0 Ter!0 1 7andasoebroto" et al0 7#0 >akarta0