7
LAPORAN TUGAS BESAR
PEMROSESAN SINYAL DIGITAL
Nama: Nadya Pitaloka R
NIM : 161910201043
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2017/2018
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas semua limpahan nikmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tugas besar Praktikum Pemrosesan Sinyal Digital yang berjudul "Pengolahan Citra Digital Sharpened dan Blurring" dengan baik.
Tidak lupa, saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Andrita Ceriana Eska S.T,.M.T selaku dosen mata pengampu praktikum Pemrosesan Sinyal Digital serta kepada semua pihak yang telah mendukung dalam proses terciptanya laporan tugas besar ini.
Saya menyadari masih banyak terdapat kekurangan yang ditemukan dalam laporan tugas besar ini. Oleh sebab itu, saya mengharapkan masukan-masukan dan kritik yang membangun sebagai bahan evaluasi guna memperbaiki laporan tugas besar ini.
Jember, 04 Desember 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
JUDUL LAPORAN 1
Tujuan 1
Landasan Teori 1
Alat-Alat dan Bahan 1
Prosedur Percobaan 2
Data Hasil Percobaan 3
Analisa Pembahasan 4
Kesimpulan 6
DAFTAR PUSTAKA 7
1
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL SHARPENING DAN BLURRING
Tujuan
Memperbaiki atau modifikasi untuk miningkatkan kualitas gambar atau menunjukan beberapa aspek informasi yang terkandung dalam citra.
Menonjolkan cirri-ciri tepi, batas antara dua objek berbeda
Landasan Teori
Pengolahan Citra merupakan proses pengolahan dan analisis citra yang banyak melibatkan persepsi visual. Proses ini mempunyai ciri data masukan dan informasi keluaran yang berbentuk citra. Istilah pengolahan citra digital secara umum didefinisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan komputer. Dalam definisi yang lebih luas, pengolahan citra digital juga mencakup semua data dua dimensi. Citra digital adalah barisan bilangan nyata maupun kompleks yang diwakili oleh bit-bit tertentu.
Sharpening (penajaman) yaitu memperjelas detail suatu citra dengan penjumlahan atas citra tepi dengan citra aslinya maka bagian tepi objek akan berbeda dengan latarnya, sehingga citra terkesan lebih tajam.
Proses penajaman berhubungan dengan deteksi tepi – perubahan warna yang di lemahkan menggunakan fspecial yang akan membuat filter untuk mempertajam gambar. Filter khususnya yaitu 'unsharp'
Blurring (pengaburan) yaitu filter lowpass filter menyelapkan detai halus dari suatu citra. Blurring merupakan perataan nilai pixel-pixel, makin besar ukuran mask maka makin besar efek pengaburan yang dihasilkan. Filter ini dapat dibangun dengan menggunakan fungsi fspecial
gaussianFilter = fspecial ('gaussian', [7,7], 5)
dalam pemanggilan fungsi ini akan membangun matriks Gaussian filter dapat di rubah sesaui keinginan kita.
Alat-Alat dan Komponen
PC / Laptop
Software Matlab
Prosedur Percobaan
Membuat suatu listing program filter sharpening dan blurring
Memasukkan file gambar yang akan di pilih untuk pengolahan citra digital
Mengamati perubahan yang terjadi pada citra
Menganalisa dan membuat kesimpulan
Data Hasil Percobaan
1.5.1 Listing Program
pic2 = imread('kiwi.jpg');
sharpFilter = fspecial('unsharp');
figure, subplot(2,2,1), image(pic2), title('Original kiwi');
sharp = imfilter(pic2, sharpFilter, 'replicate');
subplot(2,2,2), image(sharp), title('Sharpened kiwi');
gaussianFilter = fspecial('gaussian', [7, 7], 5);
gaussianPic = imfilter(pic2, gaussianFilter, 'symmetric', 'conv');
subplot(2,2,3), image(gaussianPic), title('Blurring kiwi');
1.5.2 Data Hasil Percobaan
NO
Filter
Gambar
1
Original
2
Sharpened
3
Blurring
Analisa Pembahasan
Pada tugas besar Pemrosesan Sinyal Digital ini saya membahas tentang pengolahan citra digital dengan filter sharpening dan blurring. Filter sharpening memiliki definisi yaitu memperjelas citra dengan menambah kontras dengan penjumlahan atas citra tepi dengan citra aslinya maka hasil objek akan berbeda dengan latar nya sehingga terlihat lebih tajam. Dan filter blurring adalah filter special lowpass yang melenyapkan detail halus dari citra. Pengaburan dicapai melalui konvolusi dari seluruh koefisien mask bernilai sama.
Tujuan dari pembuatan tugas besar pengolahan citra digital ini yaitu untuk memperbaiki / memodifikasi citra agar meningkatkan kualitas citra dan menonjolkan cirri-ciri tepi batas anatar objek dan latar hasil dari pemfilteran sharpening. Dalam proses pengolahan citra digital ini pada listing program filter sharpening dibutuhkan adanya syntax 'unsharp' yang akan membuat citra menjadi lebih tajam. Dan pada filter blurring dibutuhkan syntax 'gaussianFilter = [7,7 , 5)'.
Pada tugas besar pengolahan citra digital, dalam filter sharpened dan blurring ini menggunakan input gambar sebagai objek pemfilteran. Pada listingnya dalam pemanggilan gambar digunakan syntax 'pict2 imread = (kiwi.jpg). Dan untuk pemiflteran sharpened digunakan syntax 'unsharp' lalu untuk nemampilkan gambar hasil filter sharpened di gunakan syntax 'subplot (2,2,1) = image(pic2)' dengan title 'original kiwi'. Lalu memasukan syntax untuk memfilter sharpened yaitu 'sharp = imfilter(pic2, sharpFilter, 'replicate');. Imfilter sebagai pemanggil gambar lalu menggunakan mode filter replicate yaitu ukuran citra dipakai dengan replikasi nilai dakam border luarnya. Dan untuk menamplkan hasil pemfilteran sharpened menggunakan subplot yang kedua 'subplot (2,2,2) = image(sharp)' dengan title 'sharpened kiwi' terdapat perbedaan pada pemanggilan gambar saja.
Lalu untuk mendapatkan pemfilteran blurring masukan syntax Gaussian karena filter tersebut merupakan special lowpass yang akan meloloskan sinyal lemah dan meredam sinyal tinggi yang menyebabkan gambar menjadi lembut. Pada listing programnya terdapat mode filter 'conv' yang mana filter dilakukan dengan menggunakan konvolusi matriks kolom 7 baris 7 dan satandar deviasi 5 sebagai pengantur dalam ketajaman blurring (Dapat di atur sesuai keinginan kita) dan pada saat pemanggilan gambar terdapat mode filter 'symetric' yang mana ukuran diperluas dengan refleksinya terhadap border. Dan untuk menampilkan gamnar diguanakan subplot yang ke 3 dengan judul blurring kiwi.
Kesimpulan
Dari percobaan yang sudah dilakukan dapat di ambil kesimpulan bahwa :
Pada hasil keluaran pemrosesan filter sharpening, dapat dilihat bahwa terdapat ketajaman pada objek dan tepi objek dari pada latar objek.
Pada listing program terdapat 3 subplot untuk penampil hasil pengolahan citra digital original, sharpened, dan blurring
Pada filter Gaussian atau blurring terdapat mode filter conv untuk mengkonvolusi nilai matriks dan standar deviasi
DAFTAR PUSTAKA
http://catatankuliah-tese.blogspot.co.id/2012/09/filter-blurring-dan-sharpening.html
http://elektronika-dasar.web.id/definisi-dan-pengolahan-citra-digital/