APPLICATION OF FMEA TO THE DESIGN OF A COOLING FAN ASSEMBLY
Mechanical
FMEA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era pembangunan yang telah dan sedang dilaksanakan di Indonesia, prioritas utama sebagai motor penggerak ekonomi dan penunjang pembangunan adalah s…Full description
Failure Mode and Effect Analysis Fmea From Theory to Execution
Failure Mode and Effect Analysis Fmea From Theory to ExecutionDescripción completa
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)Full description
Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) is a systematic process for looking at how a design or process could fail and the possible results of a failure. The purpose of FMEA is to examine p…Full description
The content of this document is the technical equivalent of SAE J-1739. Potential Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) should be used by suppliers to companies subscribing to QS-9000 or equival...
Tugas failure analysis teknik metalurgi & material. Failure analysis merupakan teknik analisa kegagalan yang memungkinkan kita mendapatkan akar permasalahan dari sebuah kegagalan suatu kompo…Full description
Deskripsi lengkap
F&PFull description
Full description
laporan akhir praktikum statistikDeskripsi lengkap
proses pembuatan NPWPDeskripsi lengkap
coverFull description
Laporan tugas akhir kenaikan kelas perkemahan tiga hari (perata)Deskripsi lengkap
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisa data dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Poin Poin pote potens nsial ial kega kegaga galan lan yang yang berhu berhubu bung ngan an deng dengan an kual kualita itass produ produk k
dibagi menjadi 2 yaitu: kualitas hasil jahitan (workmanship ( workmanship)) dan kualitas ukuran ran
prod roduk
(measurement ). ).
Poin
potensial ial
kegag egagaalan lan
yang
menyebabkan kualitas tidak sesuai dengan standar, yang akan mungkin terjadi pada saat proses produksi pembuatan celana panjang F3APW909 dibuat berdasarkan rangking terbesar dari frekuensi kejadian kegagalan antara lain: a.Poin potensial kegagalan yang berhubungan dengan kualitas hasil jahitan (workmanship (workmanship). ).
Kansai waistband waistband hasil hasil jahitan putus jahitan putus
Kansai waistband hasil waistband hasil jahitan lompat
Kansai waistband waistband hasil hasil jahitan tidak ketemu
Stitch heming hasil heming hasil jahitan berkerut
Stitch heming hasil heming hasil jahitan tidak ketemu
Bagian garmen kotor
Bagian garmen ditemukan benang panjang
Stitch 1/16 back rise hasil jahitan lompat lompat
Proses gabung jahit kantong hasil jahitan jebol
Proses gabung side gabung side seam hasil jahitan jebol
b.Poin potensial potensial kegagalan yang berhubungan berhubungan dengan dengan kualitas ukuran produk produk (measurement (measurement ). ).
169
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Tight width memiliki penyimpangan ukuran yang lebih kecil
dari LSL.
Leg opening opening memiliki memiliki ukuran yang lebih kecil dari LSL.
Placement logo, logo, top to top edge waistband memiliki waistband memiliki ukuran
yang lebih kecil dari LSL.
2.
Back rise memiliki ukuran yang tidak konsisten.
Inseam memiliki ukuran lebih kecil dari LSL.
Berdas rdasaarkan rkan nil nilai priorit ritas res resiko iko ( Risk Risk Priority Number (RPN)),
maka poin potensial kegagalan yang paling kritikal disusun dalam urutan seperti pada Tabel V.7 Rangking Rangking Nilai Nilai RPN Poin Potensial Potensial Kegagalan Kegagalan sebagai berikut: Rangking
Poin Potensial Kegagalan
Kode
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kansai waistband jahitan waistband jahitan lompat Proses ga gabung ja jahit ka kantong, ha hasil ja jahitan je jebol Proses gabung side seam,hasil seam,hasil jahitan jebol Inseam Memiliki Ukuran Lebih Kecil Dari LSL Bagian garmen kotor Kansai waistband jahitan jahitan putus putus Tight width memiliki ukuran yang lebih kecil
B I J O F A K
Nilai RPN 210 200 200 200 180 175 160
8.
dari LSL Leg opening opening memiliki memiliki ukuran yang lebih kecil
L
160
9. 10.
dari LSL Stitch heming hasil heming hasil jahitan berkerut Placement logo: top top to top top edge waistband waistband
D M
150 150
11. 12.
memiliki ukuran lebih keci dari LSL Bagian garmen ditemukan benang panjang Stitch 1/16 back rise jahitan lompat
140 125
13.
Back rise memiliki ukuran yang tidak konsisten
G H N
14. 15.
Kansai waistband jahitan waistband jahitan tidak ketemu Stitch heming jahitan heming jahitan tidak ketemu
3.
C E
Dari ari anal analis isaa dan pem pembaha bahasa san n poin poin pote poten nsial sial keg kegagal agalan an,, maka aka
dihasilkan dihasilkan sebuah sebuah dokumen dokumen proses FMEA yang dapat direkomendas direkomendasikan ikan
100 50 50
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
poin kegagalan. kegagalan. Tindakan Tindakan
pencegahan pencegahan dari poin potensial potensial kegagalan kegagalan
terdapat pada tabel V.12 Rencana Tindakan Pencegahan. 6.2 Saran
Adap Adapun un saran saran yang yang dapa dapatt diber diberika ikan n kepad kepadaa perus perusah ahaan aan adala adalah h seba sebaga gaii berikut: berikut: 1. Perusaha Perusahaan an disaran disarankan kan untuk untuk mengim mengimplem plementa entasika sikan n dokume dokumen n proses proses FMEA sebagai pencegahan dari kemungkinan kegagalan proses, terutama pada produk produk akan diprodu diproduksi ksi kembali kembali (repeat (repeat order ). ). 2. Untuk memastikan memastikan tindakan tindakan pencegahan pencegahan dari dari poin poin potensial potensial kegagalan kegagalan yang direkomendasikan dapat berjalan dengan baik maka seharusnya terus dilakukan kontrol dan pengawasan dari metode baru tersebut. Kontrol dan pengawasan pengawasan dilakukan dilakukan sebagai sebagai kegiatan kegiatan PDCA PDCA ( Plan, Do, Check, Check, Action) Action) sebagai evaluasi untuk mendapatkan metode yang paling baik. 3. Menginga ngat prins insip pad pada Kaizen untuk untuk melaku melakukan kan pening peningkata katan n berkelanjutan berkelanjutan (continous improvement improvement ) maka maka sangat sangat disaran disarankan kan untuk untuk selalu selalu melaku melakukan kan pembah pembaharua aruan n (update) dari dari doku dokume men n FMEA FMEA jika jika ditemukan metode baru untuk mencegah poin potensial kegagalan. 4. Untu Untuk k menj menjam amin in bahw bahwaa kual kualit itas as prod produk uk yang yang diha dihasi silk lkan an sesu sesuai ai dengan dengan keingi keinginan nan konsum konsumen en maka maka diperluk diperlukan an tindaka tindakan n penceg pencegaha ahan n kega kegaga galan lan dimu dimulai lai dari dari pers persiap iapan an mate materia rial. l. Oleh Oleh kare karena na itu sang sangat at disarankan untuk membuat dokumen FMEA pada bagian persiapan untuk mencegah poin potensial kegagalan yang akan menghambat proses pada lini produksi sewing. produksi sewing.