)A) PENDAHULUAN
* Latar )+la,an-
Penanganan pasca panen merupakan upaya strategis dalam rangka mendukung peningkatan produksi hasil panen. Buah-buahan mempunyai sifat fisik yang berbeda. Perbedaan tingkat kematangan juga menyebabkan perbedaan sifat fisik. Kerusakan yang terjadi pada buah-buahan yang telah dipanen, disebabkan karena organ panenan tersebut masih melakukan proses metabolisme dengan menggunakan cadangan makanan yang terdapat dalam buah tersebut. Berkurangnya cadangan makanan tersebut tidak dapat digantikan karena buah tersebut sudah terpisah dari pohonnya
ataupun telah dicabut sehingga
mempercepat proses hilangnya nilai gizi buah. Sedangkan tingkat kerusakan buah dipengaruhi oleh difusi gas ke dalam dan ke luar jaringan yang terjadi melalui lentisel yang tersebar di permukaaan buah. Menghambat proses tersebut tentunya secara teoritis dapat pula dilakukan sehingga dapat memperlambat laju perusakan Mutiara!ati, "##$%. Kerusakan produk buah-buahan dapat disebabkan oleh tingginya laju respirasi dan suhu penyimpanan serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Selama penyimpanan, hasil pertanian masih melakukan respirasi yakni proses penguraian zat pati atau gula dengan mengambil oksigen dan menghasilkan karbondioksida, air serta energi &ransiska et. al., "#'(%. )espirasi adalah suatu proses biologis, yaitu oksigen diserap untuk digunakan pada proses pembakaran oksidatif% yang menghasilkan energi diikuti oleh pengeluaran sisa pembakaran berupa gas karbondioksida dan air. Substrat yang paling banyak diperlukan tanaman untuk proses respirasi dalam jaringan tanaman adalah karbohidrat dan asam-asam organik bila dibandingkan dengan lemak dan protein Paramita, "#'#%.
*! Tu.uan
*ujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh luka+memar dan ukuran terhadap laju respirasi.
)A) ! TINJAUAN PUSTAKA
!* R+irai
)espirasi merupakan suatu aktifitas yang dilakukan oleh mikroorganisme hidup baik tumbuhan, manusia maupun he!an. Menurut inarno "##%, respirasi merupakan proses pernafasan dan metabolisme dengan menggunakan " dalam pembakaran senya!a makromolekul seperti karbohidrat, protein dan lemak yang akan menghasilkan / ", air, dan sejumlah energi dengan persamaan sebagai berikut. /01'"0 2 0" 3aju respirasi
0/" 2 01" 2 energi
pada umumnya
digunakan
sebagai
indikator
laju
metabolisme pada komoditi pertanian. Produk hortikultura yang disimpan dalam bentuk segar baik itu sayur-sayuran ataupun buah-buahan proses yang terjadi dalam produk adalah respirasi. 4alam proses respirasi ini akan terjadi perombakan gula menjadi /" dan air 1"% 5assin et al., "#'(%. )espirasi dapat terjadi dengan adanya oksigen respirasi aerobik% atau dengan tidak adanya oksigen respirasi anaerobik, sering disebut fermentasi%. 3aju respirasi yang dihasilkan merupakan petunjuk yang baik dari aktifitas metabolis pada jaringan dan berguna sebagai pedoman yang baik untuk penyimpanan hidup hasil panen. 6ika laju respirasi buah atau sayuran diukur dari setiap oksigen yang diserap
atau
karbondioksida
development %,
ketuaan
dikeluarkan
maturation%,
selama
pemasakan
tingkat
perkembangan
ripening % ,
kebusukan
senescent %, dapat diperoleh pola karakteristik repirasi. 3aju respirasi per unit berat adalah tertinggi untuk buah dan sayur yang belum matang dan kemudian terus menerus menurun dengan bertambahnya umur *hahir et al., "#'#%.
!*! Fa,t1r 2an- M++n-aru4i La.u R+irai
Beberapa
faktor yang
dapat
mempengaruhi
laju
respirasi
dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor eksternal faktor lingkungan% dan faktor internal. &aktor lingkungan antara lain temperatur, komposisi udara dan adanya
kerusakan mekanik, ketiga faktor ini merupakan faktor penting yang dapat mempercepat laju respirasi. Sedangkan faktor internal antara lain jenis komoditi klimaterik atau non-klimaterik% dan kematangan atau tingkat umurnya, akan menentukan pola respirasi yang spesifik untuk setiap jenis buah dan sayuran 7urjanah, "##8%.
!*3 )ua4 Kliat+ri, an N1n6Kliat+ri,
Berdasarkan laju respirasinya buah dibedakan menjadi dua yaitu buah klimaterik laju respirasi meningkat dengan tajam selama periode pematangan dan pada a!al senesen% dan non-klimaterik tidak ada perubahan laju respirasi pada akhir pematangan buah% 9ulkarnaen, "##8%. /ontoh buah klimaterik adalah a:okad, papaya, apel, pisang dan lain-lain sedangkan contoh buah non-klimaterik adalah jeruk, nanas, durian, dan lain-lain ;yimada, "##<%. Buah-buahan dapat dikelompokkan berdasarkan laju pernapasan mereka di saat pertumbuhan sampai fase senescence menjadi kelompok buah-buahan klimaterik dan kelompok buah-buahan non-klimaterik, seperti yang terlihat pada tabel '. Buah-buahan klimaterik yang sudah de!asa, selepas dianen secara normal memperlihatkan laju penurunan pernafasan sampai tingkat minimal, yang diikuti oleh hentakkan laju pernapasan yang cepat sampai ke tingkat maksimal, yang disebut puncak pernapasan klimaterik &ransiska et.al ., "#'(%. *abel '. Buah-buahan tropis klimaterik dan non-klimaterik )ua4 Kliat+ri, ;d:okad Persea Americana ) Mangga Mangivera indica) Pisang Musa sepientum) 6ambu Psidium guajava) Pepaya carica papaya) Markisa Passi flora edulis)
)ua4 N1n6Kliat+ri, ;pel Malus domestica Borkh.% 6eruk Bali Citrus paradisi% 3emon Citrus lemonia% 3ychee Litchi chinenses% range Citrus cinensis% 7enas Ananas comosus%
&ransiska et.al., "#'(%. !*3* Man--a
Buah mangga mengandung zat gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Mangga memiliki kandungan :itamin ;, / dan = yang sangat bagus untuk keremajaan kulit dan mencegah kanker karena didalam mangga terdapat karotenoid yang disebut cryto>anthin. Komponen yang paling banyak ialah air
dan karbohidrat.)asa asam pada buah mangga kemungkinan disebabkan oleh adanya asama malat dan asam sitrat.?ntuk lebih jelas berikut adalah tabel kandungan zat kimia dan zat gizi dalam buah mangga. =nergi sebesar "$" kalori,protein sebsar #.@' g, lemak #."$ g,karbohidrat '$ g,kalsium '# mg ,pospor '' mg, ferro #.'( mg, :itamin ; (<8 mcg )=, :itamin B', #.#@< mg dan :itamin c 0@,## mg ;nnisa, "#'"%.
!*3*! Pian-
Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari ka!asan ;sia *enggara. Menurut /handra et al "#''% pisang mengandung tiga jenis gula alami yakni sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Pisang merupakan pilihan yang tepat untuk meningkatkan energi seketika. Pisang juga mengandung serat, yang akan membantu mempertahankan kadar glukosa dalam darah ;nda, sehingga memberikan sebuah sumber energi yang stabil selama jangka !aktu yang lama. *idak hanya itu, pisang memiliki manfaat antara lain untuk ibu hamil, penderita hipertensi, penderita sakitperut dan saluran pencernaan, luka bakar, penderita anemia, meningkatkan konsentrasi dan untuk penderita depresi.
!*3*3 A+l
;pel diketahui mengandung beberapa :itamin dan mineral yang bermanfaat bagi manusia. Sebutir apel berdiameter @ -$ cm mengandung :itamin ; 8## A?+'## g, tiamin $ mg, ribofla:in ( mg, niasin " mg, :itamin / @ mg, @ protein ( g, energi @< kalori, lemak g, karbohidrat ',8 g,kalsium 0 mg, besi ( mg, fosfor '# mg, dan kalium '(# mg. 4i Andonesia apel tumbuh di dataran tinggi yang kering dan curah hujan yang tidak terlalu tinggi. /urah hujan yang terlalu tinggi dapat menimbulkan berbagai macam problem, terutama serangan jamur. *anah, suhu, dan kelembaban pun perlu mendapat perhatian agar apel dapat tumbuh dengan baik ?ntung, "##0%.
!*3*# )+li7in-
Buah belimbing adalah salah satu contoh dari buah non-klimaterik. Buah ini berasal dari Andia, namun saat ini belimbing sudah menyebar ke penjuru ;sia
*enggara dan beberapa daerah di =ropa dan ;merika. Kandungan gizi dalam '## gram belimbing adalah energy (@,## kal, $,$# gram karbohidrat, :itamin ; '<,## )= :itamin B' #,#( miligram,((,## mg :itamin /. Selain itu, buah ini kaya akan serat dan zat antioksidan ;l!iyah, "#''%.
!*3*5 P+a2a
Pepaya merupakan tanaman buah berupa herba dari famili /aricaceae yang berasal dari ;merika *engah dan 1india Barat bahkan ka!asan sekitar Me>siko dan /oasta )ica. *anaman pepaya banyak ditanam orang, baik di daeah tropis maupun sub tropis. 4i daerah-daerah basah dan kering atau di daerahdaerah dataran dan pegunungan sampai '### m dpl%. Buah pepaya merupakan buah meja bermutu dan bergizi yang tinggi Prihatman, "#'#%.
!*3*( J+ru,
*anaman jeruk dikenal dengan nama latin /itrus sinensis 3. *umbuhan ini merupakan tanaman yang dapat tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis. Buah jeruk manis mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi, banyak mengandung :itamin / untuk mencegah penyakit saria!an dan menambah selera makan. Selain :itamin /, buah jeruk mengandung :itamin dan mineral lainnya yang berguna untuk kesehatan. Bila kita memakan jeruk manis setiap hari, maka tubuh akan sehat Pracaya, "#'#%.
!*# K+ntan-
Kentang merupakan tanaman umbi-umbian dan tergolong tanaman berumur pendek. *umbuhnya bersifat menyemak dan menjalar dan memiliki batang berbentuk segi empat. Batang dan daunnya ber!arna hijau kemerahan atau ber!arna ungu. ?mbinya bera!al dari cabang samping yang masuk ke dalam tanah, yang berfungsi sebagai tempat menyimpan karbohidrat sehingga bentuknya membengkak. ?mbi ini dapat mengeluarkan tunas dan nantinya akan membentuk cabang yang baru. Sayuran kentang biasanya dapat tumbuh baik pada lingkungan dengan suhu yang rendah seperti pada daerah pegunungan. Kentang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat ;ini, "#'"%.
)A) 3 METODOLOGI PRAKTIKUM
3* &a,tu an T+at
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal '# ktober "#'0 pukul #<.## AB sampai dengan pukul #8.(# AB di 3aboraturium Kimia 1asil Pertanian K1P%, 6urusan *eknologi Pertanian, &akultas Pertanian, ?ni:ersitas Sri!ijaya.
3*! Alat an )a4an
;lat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalahC '% Beaker lass, "% Buret, (% =rlenmeyer, % 7eraca ;nalitik, @% Pipet *etes, 0% Statis, $% *oples. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalahC '% 1/3, "% indikator pp, (% 7a1, % Mangga, @% Pisang, 0% Belimbing, $% Pepaya, <% ;pel, 8% 6eruk, '#% Kentang.
3*3 Cara K+r.a
/ara kerja dalam praktikum kali ini adalahC '. Masing-masing sampel dicuci sampai bersih kemudian dikeringkan. ". Setelah sampel kering kemudian ditimbang menggunakan neraca analitik. (. Memarkan buah apel dengan membantingkannya ke lantai. Kemudian sayat buah belimbing dengan menggunakan pisau. . Masukkan buah apel, belimbing dan buah lainnya ke dalam toples. @. Sebanyak "@ m3 larutan 7a1 dimasukkan ke toples tersebut menggunakan erlenmeyer diamkan selama " jam. 0. Kemudian larutan 7a1 yang ada dalam toples dikeluarkan dan ditetesi indikator pp sebanyak ( tetes. $. Setelah ditetesi indikator pp, larutan 7a1 dititrasi menggunakan 1/3 7 1/3 #,#@%.
)A) #
HASIL DAN PEM)AHASAN
#* Hail
1asil dari praktikum ini adalah sebagai berikut C #** Ta7+l Hail U.i P+n-aru4 Lu,a/M+ar t+r4aa K+8+atan R+irai )a4an )+li7in Lu,a Man--a M+ar A+l M+ar J+ru, )ai, Pian)ai, P+a2a Lu,a )lan,1
P+n-aatan
Berat buah g% 3ama inkubasi ml 1/l
'(# " jam <.<
Berat buah g% 3ama inkubasi ml 1/l Berat buah g% 3ama inkubasi ml 1/l Berat buah g% 3ama inkubasi ml 1/l Berat buah g% 3ama inkubasi ml 1/l Berat buah g% 3ama inkubasi ml 1/l Ml 1/l
($# " jam .( '(# " jam '#.( '(# " jam $. <# " jam (. 8$# " jam ".0 <
P+n-aatan Hari K+6 ! 3 # '"@ '"# ''@ " jam " jam " jam 0 ".' $.@
5 '## " jam '.'
(# " jam "." 8# " jam $.8 '"# " jam 0.' ''# " jam (.' '### " jam "
## " jam '.$ ''# " jam @.0 ''# " jam @." '## " jam '." 8"# " jam #
(<# " jam '." '0# " jam (.$ '"# " jam ." '"# " jam '.0 '### " jam '.(
($# " jam @." '0# " jam ' '## " jam '0." ''# " jam $ '### " jam #.
#**! Ta7+l Hail U.i P+n-aru4 U,uran T+r4aa K+8+atan R+irai )a4an K+ntan,+8il K+ntan+anK+ntan7+ar )lan,1
P+n-aatan
Berat buah g% 3ama inkubasi ml 1/l Berat buah g% 3ama inkubasi ml 1/l Berat buah g% 3ama inkubasi ml 1/l 3ama inkubasi ml 1/3
(# " jam 8.( <# " jam <.( ((# " jam 0.8 " jam <.8
P+n-aatan Hari K+6 ! 3 # (# (# @# " jam " jam " jam 8. $.@ '<.0 <# $# 0# " jam " jam " jam $.@ 0." '@.$ ("# ("# (@# " jam " jam " jam @.< ".$ '".0
5 "'.0$ " jam 0.$ ''# " jam 0. ((# " jam .@
#*! P+7a4aan
Bahan pangan selepas panen masih memiliki kemampuan untuk melangsungkan kehidupan seperti buah dan sayur, proses kehidupannya terus berlangsung sampai terjadi kebusukan. Proses tersebut adalah respirasi, yang merupakan salah satu proses biologis. Pada proses ini oksigen di udara diserap untuk digunakan pada proses pembakaran yang menghasilkan energi dengan diikuti pengeluaran sisa pembakaran dalam bentuk air dan gas karbondioksida. Semua hasil-hasil pertanian masih melakukan proses ini setelah panen dan proses metabolisme lain. Bahan-bahan yang masih melakukan proses-proses seperti itu dikelompokkan sebagai benda yang masih hidup selepas di panen. Proses metabolisme yang terus berlangsung selepas panen mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan, baik secara fisik, kimia maupun biologis yang mengarah ke tanda-tanda kerusakan. ;pabila dibiarkan dan akibat proses yang tidak terkontrol serta penanganan yang kurang serius, metabolisme itu akan menyebabkan rusaknya bahan pangan yang mengarah ke kebusukan dan peningkatan jumlah mikroba sehingga produk tersebut menjadi rusak, baik kuantitatif maupun kualitatif yang pada akhirnya menyebabkan kehilangan harapan untuk bisa menyiapkan dan menyimpan pangan dalam !aktu yang lama. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kerusaakan pada bahan pangan ini, salah satunya adalah peningkatan laju respirasi. Memar+luka dan ukuran buah dapat mempengaruhi laju respirasi dari buah. ?ntuk itulah praktikan melaksanakan praktikum kali ini, guna mengetahui pengaruh luka+memar dan ukuran terhadap laju respirasi. Praktikum pertama yaitu pengaruh luka+memar terhadap laju respirasi. ;dapun sampel yang disiapkan yaitu buah pisang, apel, belimbing, pepaya, jeruk dan mangga. Keenam sampel ini diberikan perlakukan yang berbeda. Belimbing dan pepaya diberikan perlakuan dengan cara diberikan sayatan sehingga memberikan luka pada jaringan buah. Buah mangga dan apel diberikan perlakuan dengan cara membantingkan buah ke lantai, sehingga buah mengalami memar. Sedangkan buah pisang dan jeruk dibiarkan dalam keadaan baik. Pengamatan dilakukan selama @ hari. 4ari hasil pengamatan yang didapatkan, diketahui bah!a buah yang diberikan perlakuan dengan sayatan memiliki laju repirasi yang tertinggi diantara buah lainnya. 3aju respirasi yang tinggi ini dapat diketahui dari
banyaknya gas /" yang dikeluarkan oleh buah dan terikat oleh 7a1 #,#@ 7. Perlakuan pemberian luka pada buah pepaya dan belimbing dapat meningkatkan produksi hormon etilen akibat dari rusaknya jaringan buah. 3uka pada buah akan meningkatkan tekanan pada biosintesis etilen !ounded ethylene% dan kematangan buah akan semakin cepat. Produksi etilen sangat erat hubungannya dengan laju respirasi. =tilen mempunyai pengaruh yang tidak diinginkan pada kualitas dari buah-buahan segar. =tilen merupakan suatu gas yang dalam kehidupan tanaman dapat digolongkan sebagai hormon yang aktif dalam pertumbuhan. =tilen dapat meningkatkan permeabilitas membran sel dan membran partikel sub-seluler, sehingga membuat substrat lebih mudah dicapai oleh enzimnya. 1al ini menyebabkan kematangan pada buah akan dan terus berlanjut hingga buah mengalami kebusukan. Buah pepaya pada hari ke-@ penyimpanan menunjukkan kebusukan. 6aringan dari buah pepaya diketahui menjadi lembek dan berlendir, serta telah ditumbuhi oleh jamur. 1al ini merupakan efek dari laju respirasi yang tinggi, sehingga membuat pepaya mengalami kebusukan. Buah mangga dan apel yang diberikan perlakuan dimemarkan juga menunjukkan laju respirasi yang tinggi, !alaupun laju respirasinya lebih rendah dari buah yang diberi perlakuan luka. Mememarkan buah dapat memecahkan sel tanaman, sehingga enzim yang tadinya terperangkap di dalam :akuola keluar dan berinteraksi dengan substrat yang terdapat di sitoplasma sel tmbuhan. Bertemunya substrat dan enzim ini akan mempercepat dalam pemasaakan buah. Selanjutnya yaitu buah pisaang dan jeruk yang disimpan dalam keadaan baik. Buah pisang laju respirasinya lebih tinggi dibandingkan dengan buah jeruk. 1al ini dikarenakan buah pisang merupakan buah klimaterik, sedangan jeruk merupakan buah non-klimaterik. Pada buah pisang setelah lima hari penyimpanan terdapat bintik-bintik coklat pada kulitnya. 1al ini dikarenakan produksi gas etilen dapat meningkatkan akti:itas enzim katalase, perokdiase dan amilase pada buah. =nzim ini apabila bereaksi dengan oksigen akan menimbulkan !arna ataupun bintik coklat pada buah. Praktikum kedua yaitu pengaruh ukuran terhadap laju respirasi. Pada percobaan kali ini sampel yang digunakan adalah kentang dengan berbagai ukuran besaar, sedang, kecil%. Berdasarkan hasil yang didapatkan, kentang besar memiliki laju respirasi tertinggi, diikuti oleh kentang kecil dan kentang sedang.
Seharusnya, semakin besar ukuran suatu buah + sayuran, semakin tinggi pula laju respirasi. 1al ini desebabkan karena, semakin besar buah+sayur maka luas permukaan dari buah+sayur tersebut. Semakin besar luas permukaan kentang, maka semakin besar pula kesempatan kentang untuk terpapar gas oksigen. ksigen akan meningkatkan akti:itas dari etilen, sehingga mempercepat proses metabolisme yang ditandai dengan banyaknya / " yang dihasilkan. ;kan tetapi laju respirasi dari kentang berbagai ukuran ini tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan laju respirasi dari buah. Buah-buahan laju respirasinya lebih tinggi dikarenakan kandungan enzim pemecah karbohidrat yang lebih kompleks banyak% dibandingkan dengan enzim yang terdapat pada sayur-sayuran.
)A) 5 KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut C '. Proses metabolisme yang terus berlangsung selepas panen mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan, baik secara fisik, kimia maupun biologis yang mengarah ke tanda-tanda kerusakan. ". 3aju respirasi yang tinggi ini dapat diketahui dari banyaknya gas / " yang dikeluarkan oleh buah dan terikat oleh 7a1 #,#@ 7. (. Perlakuan pemberian luka pada buah pepaya dan belimbing dapat meningkatkan produksi hormon etilen akibat dari rusaknya jaringan buah. 3uka pada buah akan meningkatkan tekanan pada biosintesis etilen !ounded ethylene% dan kematangan buah akan semakin cepat. . Mememarkan buah dapat memecahkan sel tanaman, sehingga enzim yang tadinya terperangkap di dalam :akuola keluar dan berinteraksi dengan substrat yang terdapat di sitoplasma sel tumbuhan. @. Semakin besar luas permukaan kentang, maka semakin besar pula kesempatan kentang untuk terpapar gas oksigen. ksigen akan meningkatkan akti:itas dari etilen, sehingga mempercepat proses metabolisme yang ditandai dengan banyaknya /" yang dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA
;nnisa, ;dhi Pamila. "#'". "arakteristik #isiologi Pisang dalam Penyimpanan Atmosfer $ermodifikasi. 6urnal *eknik Pertanian 3ampungD Eol. ", 7o. ', &eb-MeiC ' D 0 ;yimada, =lisa. "#'#. Pengaruh $ingkat "ematangan dan %uhu Penyimpanan $erhadap Mutu Buah $erong Belanda &Cyphomandra 'etacea) . 6. 1ort. Andonesia "'%C'-"#. ;pril "#''. ' /handra, 3a /ho:iya. "#''. "ajian %usut Berat dan Pengem'angan Model Laju (espirasi Buah Pisang alam Penyimpanan *ipo'arik . 6urnal *eknologi Pertanian, Eol. 0 7o. " ;gustus "##@% '#'-'''. &ransiska, ;., )ofandi 1artanto, Budianto 3anya dan *amrin. "arakteristik #isiologi Manggis &arcinia Mangostana L.) dalam Penyimpanan Atmosfer $ermodifikasi. 6urnal *eknik Pertanian 3ampungD Eol. ", 7o. ', &eb-MeiC ' D 0. 3ampung C?ni:ersitas 7egeri 3ampung. Mutiara!ati. "##$. Penanganan pasca Panen hasil pertanian. ?7P;4 PressC Bandung. 7urjanah, =lisa. "##8. Pengaruh $ingkat "ematangan dan %uhu Penyimpanan $erhadap Mutu Buah $erong Belanda &Cyphomandra 'etacea) . 6. 1ort. Andonesia "'%C'-"#. ;pril "#''. ' Paramita, cta:ianti. "#'#. Pengaruh Memar terhadap Peru'ahan Pola (espirasi, Produksi +tilen dan aringan Buah Mangga &Mangifera -ndica L) ar edong incu pada Ber'agai %uhu Penyimpanan . 6urnal Kompetensi *eknik Eol. ", 7o.', 7o:emberi "#'#. Semarang C ?ni:ersitas 7egeri Semarang. *hahir, Muliaty, Badron 9akaria, =lly Ashak dan )auf Patong. "#'#. Pola (espirasi Mangga &Mangifera -ndica) ar Arumanis. Sains F *eknologi, ;gustus "##@, Eol @. 7o "C $(-<. inarno. "##. /ptimalisasi Cara Pemeraman Buah Cempedak &Artocarpus Champeden). Anformatika Pertanian, Eol. "( 7o.', 6uni "#' C (@ D 0. Bogor C Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen. 5assin et al. "#'(. Pengaruh "omposisi as $erhadap Laju (espirasi Pisang anten Pada Penyimpanan Atmosfer $ermodifikasi. 6urnal *eknik Pertanian 3ampungD Eol. ", 7o. (C '$ D '0#. 9ulkarnaen, M. "##8. Proses eegrening &Penguningan) pada Buah "limaterik dan non0"limaterik . 6urnal ;griteh Eol.' 7o.', tahun "##8. Malang C ?ni:ersitas Muhamadiyah Malang.