LAPORAN PRAKTIKUM SATUAN OPERASI
ACARA II FLUIDA
Penanggungjawab : Frans Yudhs!ra A"
A#M$#%$#&
La Indah Far'hah
A#M$#%$((
KEMENTERIAN RISET) TEKNOLO*I) DAN PENDIDIKAN TIN**I UNI+ERSITAS ,ENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS FAKULTAS PERTANIAN PUR-OKERTO ($#&
I"
PENDA.ULUAN
A" La!a La!arr /e0 /e0a1 a1an ang g
Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata fluida mencakup zat cair, air dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan ke dalam fluida karena tidak bisa mengalir. Susu, minyak, minyak, pelumas, dan air merupakan merupakan contoh zat cair. Dan semua zat cair itu dapat dikelompokkan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan contoh udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan seharihari. Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung dan tenggelam di dalam dalamny nya. a. Seti Setiap ap hari hari pesaw pesawat at udar udaraa terba terbang ng melal melalui uiny nyaa dan dan kapa kapall laut laut meng mengap apun ung g di atasn atasnya ya.. Demik Demikia ian n uga uga kapa kapall selam selam dapa dapatt meng mengap apun ung g atau atau melayang melayang diatasnya. !ir yang diminum diminum dan udara yang dihirup dihirup uga bersirkulasi bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat meskipun tidak disadari. Fluida ini dapat kita bagi menadi dua bagian, yakni fluida statis dan fluida dinamis. dinamis. !dapun !dapun pengertian fluida statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak "diam# atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tidak ada perbedaan kecepatan antar partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel tersebut bergerak dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya geser. $ontoh fenomena fluida statis dapat dibagi menadi statis sederhana dan tidak sederhana. sederhana. $ontoh fluida yang diam secara sederhana air di bak yang tidak dikenai gaya oleh gaya apapun, seperti gaya angin, panas, dan lain-lain yang mengakibatkan air tersebut bergerak. $ontoh fluida statis yang tidak sederhana adalah air sungai yang memiliki kecepatan seragam pada tiap partikel di berbagai lapisan dari permukaan sampai dasar sungai. Kekent Kekentalan alan adalah adalah sifat sifat dari dari suatu suatu zat cair "fluida "fluida## diseba disebabka bkan n adanya adanya gesek gesekan an antar antaraa molek molekul ul-m -mol olek ekul ul zat cair cair deng dengan an gaya gaya kohe kohesi si pada pada zat zat cair cair
tersebut. %esekan-gesekan inilah yang menghambat aliran zat cair. &esarnya kekentalan zat cair "'iskositas# dinyatakan dengan suatu bilangan yang menentukan kekentalan suatu zat cair. Hukum 'iskositas (ewton menyatakan bahwa untuk lau perubahan bentuk sudut fluida yang tertentu maka tegangan geser berbanding lurus dengan 'iskositas. )iskositas adalah gesekan inter'al, gaya 'iskos melawan gerakan sebagai fluida relatif terhadap yang lain. )iscositas adalah alasan diperlukannya usaha untuk mendayung perahu melalui air yang tenang, tetapi uga merupakan suatu alasan mengapa dayung bisa bekera. *fek 'iskos merupakan hasil yang penting dalam pipa aliran darah. +elumasan bagian dalam mesin fluida 'iskos cenderung melekat pada permukaan zat yang bersentuhan dengannya. Diantara salah satu sifat zat cair adalah kental "'iskos# dimana zat cair memiliki kekentalan yang berbeda-beda materinya, misalnya kekentalan minyak goreng dengan kekentalan oli. Dengan sifat ini zat cair banyak digunakan dalam dunia otomotif yaitu sebagai pelumas mesin. elah diketahui bahwa pelumas yang dibutuhkan tiap-tiap mesin membutuhkan kekentalan yang berbeda-beda. Suatu zat memiliki kemampuan tertentu sehingga suatu padatan yang dimasukkan kedalamnya mendapat gaya tekanan yang diakibatkan peristiwa gesekan antara permukaan padatan tersebut dengan zat cair. Sebagai contoh, apabila kita memasukkan sebuah bola kecil kedalam zat cair, terlihatlah batu tersebut mula-mula turun dengan cepat kemudian melambat hingga akhirnya sampai didasar zat cair. &ola kecil tersebut pada saat tertentu mengalami seumlah perlambatan hingga mencapai gerak lurus beraturan. %erakan bola kecil menelaskan bahwa adanya suatu kemampuan yang dimiliki suatu zat cair sehingga kecepatan bola berubah. ula-mula akan mengalami percepatan yang dikarenakan gaya beratnya tetapi dengan sifat kekentalan cairan maka besarnya percepatannya akan semakin berkurang dan akhirnya nol. +ada saat tersebut kecepatan bola tetap dan disebut kecepatan terminal. Hambatan-hambatan dinamakan sebagai kekentalan "'iskositas#. !kibaat 'iskositas zat cair itulah yang menyebabkan teradinya perubahan yang cukup drastic terhadap kecepatan batu. !liran 'iskos, dalam berbagai masalah keteknikan pengaruh 'iskositas pada aliran
adaalh kecil, dan dengan demikian diabaikan. $airan kemudian dinyatakan sebagai tidak kental "in'icid# atau seringkali ideal dan diambil sebesar nol. etapi ika istilah aliran 'iskos dipakai, ini berarti bahwa 'iskositas tidak diabaikan. ntuk benda homoogen yang dicelupkan kedalam zat cair ada tiga kemungkinan yaitu, tenggelam, melayang, dan terapung. /leh kaarena itu percobaan ini dilakukan agar praktikan dapat mengukur 'iskositas berbagai enis zat cair. Karena semakin besar nilai 'iskositas dari larutan maka tingkat kekentalan larutan tersebut semakin besar pula.
/" Tujuan
uuan praktikum ini adalah untuk mengukur 'iskositas beberapa produk pangan dan mempelaari pengaruh suhu dan kandungan zat terlarut terhadap 'iskositasnya.
II"
TIN,AUAN PUSTAKA
A" F0uda
Fluida adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk "distorsi# secara permanen. &ila bentuk suatu massa fluida akan diubah, maka di dalam fluida akan terbentuk lapisan-lapisan hingga mencapai suatu bentuk baru "unson, 0112#. Fluida adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk "distorsi# secara permanen. &ila bentuk suatu massa fluida akan diubah, maka di dalam fluida akan terbentuk lapisan-lapisan hingga mencapai suatu bentuk baru. +emahaman tentang fluida sangat penting untuk dapat menyelesaikan soal-soal pergerakan fluida melalui pipa, pompa dan peralatan proses atau alat ukur lau alir pada fluida "Dudgale, 0113#. Fluida dapat digolongkan menadi dua bagian, yaitu 4 5. Fluida mampu mampat "Compressible#, yaitu 4 fluida yang apabila diberi gaya tekanan, maka 'olume dan suhunya akan mengalami perubahan. $ontohnya adalah gas. 0. Fluida tak mampu mampat " Incompressible#, yaitu 4 densitas fluida hanya sedikit terpengaruh oleh perubahan yang besar terhadap tekanan dan suhu.fluida tak mampu mampat biasanya berupa cairan seperti air "Dudgale, 0113#. !dapun enis cairan dibedakan menadi dua tipe, yaitu cairan (ewtonian dan non (ewtonian. 5. $airan (ewtonian $airan (ewtonian adalah cairan yg 'iskositasnya tidak berubah dengan berubahnya gaya irisan, ini adalah aliran kental "'iscous# seati. $ontohnya 4 !ir, minyak, sirup, gelatin, dan lain-lain. Shear rate atau gaya pemisah 'iskositas berbanding lurus dengan shear stresss secara proporsional dan 'iskositasnya merupakan slope atau kemiringan kur'a hubungan antara shear rate dan shear stress. )iskositas tidak tergantung shear rate dalam kisaran aliran laminar "aliran
streamline dalam suatu fluida#. $airan (ewtonian ada 0 enis,yang 'iskositasnya tinggi disebut viscous dan yang 'iskositasnya rendah disebut mobile "Dudgale, 0113#. 0. $airan (on-(ewtonian $airan non-(ewtonian aturannya tidak mengikuti aturan 'iskositas. $airan biasanya memiliki ukuran molekul yang paling besar atau mempunyai struktur tambahan, misalnya koloid. ntuk mengalirkan cairan bukan cairan (ewton sehingga diperlukan tambahan gaya atau ika perlu memecah strukturnya "6iroatmodo, 5277#. /" +s12s!as
)iskositas "kekentalan# dapat dianggap suatu gesekan dibagian dalam suatu fluida. Karena adanya 'iskositas ini maka untuk menggerakkan salah satu lapisan fluida diatasnya lapisan lain haruslah dikerakan gaya. Karena pengaruh gaya k, lapisan zat cair dapat bergerak dengan kecepatan ', yang harganya semakin mengecil untuk lapisan dasar sehingga timbul gradien kecepatan. &aik zat cair maupun gas mempunyai 'iskositas hanya saa zat cair lebih kental " viscous# dari pada gas tidak kental "mobile# "artoharsono, 0113#. )iskositas biasanya diterima sebagai 8kekentalan9 atau penolakan terhadap penuangan. )iskositas menggambarkan penolakan dalam fluid kepada aliran dapat dipikir sebagai cara untuk mengukur gesekan fluid. +rinsip dasar penerapan 'iskositas digunakan dalama sifat alir zat cair atau rgeologi. :heologi merupakan ilmu tentang sifat alir suatu zat. :heologi terlibat dalam pembuatan, pengemasan atau pemakaian, konsistensi, stabilitas dan ketersediaan hayati sediaan "oechtar, 5221#. $airan mempunyai gaya gesek yang lebih besar untuk mengalir daripada gas, hingga cairan mempunyai koefisien 'iskositas yang lebih besar daripadagas. )iskositas gas bertambah dengan naiknya temperatur, sedang 'iskositas cairan turun dengan naiknya temperatur. Koefisien 'iskositas gas pada tekanan tidak terlalu besar, tidak tergantung tekanan, tetapi untuk cairan naik dengan naiknya tekanan "artin, 0117#.
Suatu enis cairan yang mudah mengalir dapat dikatakan memiliki 'iskositas yang rendah, dan sebaliknya bahan ; bahan yang sulit mengalir dikatakan memiliki 'iskositas yang tinggi. +ada hukum aliran 'iskositas. (ewton menyatakan hubungan antara gaya ; gaya mekanika dari suatu aliran 'iskos sebagai geseran dalam "'iskositas# fluida adalahkonstan sehubungan dengan gesekannya. Hubungan tersebut berlaku untuk fluida (ewtonian, dimana perbandingan antara tegangan geser "s# dengan kecepatan geser "g# nya konstan. +arameter inilah yang disebut dengan 'iskositas. !liran 'iskos dapat digambarkan dengan dua buah bidang seaar yang dilapisi fluida tipis diantara kedua bidang tersebut. Suatu bidang permukaan bawah yang tetap dibatasi oleh lapisan fluida setebal h, seaar dengan suatu bidang permukaan atas yang bergerak seluas !.
apisan- lapisan gas atau zat cair yang mengalir saling berdesakan karena itu terdapat gaya gesek yang bersifat menahan aliran dimana besarnya tergantung dari kekentalan zat cair "%inting, 0155#. enurut &ird "0151# Faktor- fator yang mempengaruhi 'iskositas adalah sebagai berikut4 5. ekanan )iskositas cairan naik dengan naiknya tekanan, sedangkan 'iskositas gas tidak dipengaruhi oleh tekanan. 0. emperatur )iskositas akan turun dengan naiknya suhu, sedangkan 'iskositas gas naik dengan naiknya suhu. +emanasan zat cair menyebabkan molekul-
molekulnya memperoleh energi. olekul-molekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul melemah. Dengan demikian 'iskositas cairan akan turun dengan kenaikan temperatur. ?. Kehadiran zat lain +enambahan gula tebu meningkatkan 'iskositas air. !danya bahan tambahan seperti bahan suspensi menaikkan 'iskositas air. +ada minyak ataupun gliserin adanya penambahan air akan menyebabkan 'iskositas akan turun karena gliserin maupun minyak akan semakin encer, waktu alirnya semakin cepat. @. kuran dan berat molekul )iskositas naik dengan naiknya berat molekul. isalnya lau aliran alkohol cepat, larutan minyak lau alirannya lambat dan kekentalannya tinggi seta lau aliran lambat sehingga 'iskositas uga tinggi. A. &erat molekul )iskositas akan naik ika ikatan rangkap semakin banyak. Semakin tinggi ikatan rangkap maka suatu cairan akan semakin kental. 3. Kekuatan antar molekul )iskositas air naik denghan adanya ikatan hidrogen, 'iskositas $+/ dengan gugus /H pada trigliseridanya naik pada keadaan yang sama.
III"
A" A0a! dan /ahan A0a! :
-
)iskometer
-
%elas &eker
-
Kompor %as
-
hermometer
-
+ipet etes
-
Stopwatch /ahan :
3
Kecap
3
inyak %oreng
3
Santan
3
!ir
3
Sirup
/" Pr2sedur Kerja
METODE PRAKTIKUM
I+"
.ASIL DAN PEM/A.ASAN
A" .as0 #" Pengaruh Suhu Terhada4 +s12s!as /ahan
B
%$6C 5?4@?
Pe5anasan 7$6C 134AC
8$6C 1045?
BB
5@45A
1A451
15453
BBB
5A410
13410
104@3
@?411
57412
1345A
:ata-rata
5@4??
13412
1041A
B
15451
114@5
114?5
inyak
BB
15412
114@C
114?5
%oreng
BBB
15417 ?40C 15412 ?74?5
114A1 10417 114@0 ?@4@1
114?7 154@1 114?? 174??
BB
?74@1
?@4??
17403
BBB
?74?C
?@4?7
174?@
/ahan
Kecap
Santan
U0angan
54AA4?2
54@?4@5
0341C
:ata-rata
01457
0145@
17410
B
10412
10415
10413
BB
154AA
10411
10413
BBB
10410
10415
10413
13413
13410
13457
:ata-rata
10410
10411
10413
B
10405
1040@
1045?
BB
10400
1045A
10457
BBB
1040@
10457
1045@
1C45C
1245A
134@A
:ata-rata
10400
1?41A
1045A
!ir
Sirup
(" *ra91 Pengaruh
Kecap 16:48 14:24 12:00 9:36 7:12 4:48 2:24 0:00 25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
Minyak Goreng 1:26 1:12 0:57 0:43 0:28 0:14 0:00 25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
60
65
70
75
Santan 0:00 19:12 14:24 9:36 4:48 0:00 25
30
35
40
45
50
55
Air 2:06 2:05 2:03 2:02 2:00 1:59 1:58 1:56 25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
55
60
65
70
75
Sirup 3:21 2:52 2:24 1:55 1:26 0:57 0:28 0:00 25
30
35
40
45
50
/" Pe5bahasan
)iskositas "kekentalan# dapat dianggap suatu gesekan dibagian dalam suatu fluida. Karena adanya 'iskositas ini maka untuk menggerakkan salah satu lapisan fluida diatasnya lapisan lain haruslah dikerakan gaya. Karena pengaruh gaya k, lapisan zat cair dapat bergerak dengan kecepatan ', yang harganya semakin mengecil untuk lapisan dasar sehingga timbul gradien kecepatan. &aik zat cair maupun gas mempunyai 'iskositas hanya saa zat cair lebih kental " viscous# dari pada gas tidak kental "mobile# "artoharsono, 0113#. )iskositas biasanya diterima sebagai 8kekentalan9 atau penolakan terhadap penuangan. )iskositas menggambarkan penolakan dalam fluid kepada aliran dapat dipikir sebagai cara untuk mengukur gesekan fluid. +rinsip dasar penerapan
'iskositas digunakan dalama sifat alir zat cair atau rgeologi. :heologi merupakan ilmu tentang sifat alir suatu zat. :heologi terlibat dalam pembuatan, pengemasan atau pemakaian, konsistensi, stabilitas dan ketersediaan hayati sediaan "oechtar, 5221#. )iskositas merupakan fungsi dari waktu yang artinya dengan bertambahnya waktu 'iskositas semakin meningkat. akin tinggi 'iskositas maka akan semakin besar tahanannya. &ila 'iskositas gas meningkat dengan naiknya temperatur, maka 'iskositas cairan ustru menurun ika temperatur dinaikkan. "artin, 0117#. artin "0117# uga menyatakan bahwa 'iskositas gas bertambah dengan naiknya temperatur, sedang 'iskositas cairan turun dengan naiknya temperatur. Koefisien 'iskositas gas pada tekanan tidak terlalu besar, tidak tergantung tekanan, tetapi untuk cairan naik dengan naiknya tekanan. +engukuran 'iskositas bahan ini dilakukan dengan menggunakan bahan bahan yang telah ditentukan yaitu kecap, minyak goreng, santan, air atau akuades, dan sirup. &ahan-bahan tersebut kemudian diambil sebanyak 511 ml dan dimasukkan ke dalam gelas beker. Selanutnya gelas beker berisi bahan tersebut dipanaskan hingga mencapai suhu ?1$, A1$, dan C1$. Setelah suhu yang diinginkan telah dicapai, maka selanutnya dilakukan pengukuran 'iskositas bahan dengan menggunakan pipet tetes dimana seluruh bahan diteteskan menggunakan pipet tetes dan diukur kecepatannya saat menetes dengan menggunakan stopwatch. Setiap perlakuan suhu dilakukan ulangan sebanyak tiga kali dan kemudian dihitung rata-rata pada setiap ulangan. >ama waktu bahan menetes diasumsikan sebanagi besarnya 'iskositas pada setiap bahan. +engukuran 'iskositas kecap pada suhu ?1$ dihasilkan waktu pengukuran rata-rata selama 5@ menit ?? detik untuk menurunkan 511 ml minyak goreng, sedangkan pada suhu A1$ dihasilkan waktu rata-rata selama 3 menit 2 detik, dan pada suhu C1$ dihasilkan waktu rata-rata selama 0 menit A detik. +engukuran 'iskositas minyak goreng pada suhu ?1$ dihasilkan waktu pengukuran rata-rata selama 5 menit 2 detik untuk menurunkan 511 ml minyak goreng, sedangkan pada suhu A1$ dihasilkan waktu rata-rata selama @0 detik, dan pada suhu C1$ dihasilkan waktu rata-rata selama ?? detik.
Kemudian pengukuran 'iskositas santan pada suhu ?1$ dihasilkan waktu pengukuran rata-rata selama 01 menit 57 detik untuk menurunkan 511 ml minyak goreng, sedangkan pada suhu A1$ dihasilkan waktu rata-rata selama 01 menit 5@ detik, dan pada suhu C1$ dihasilkan waktu rata-rata selama 7 menit ?? detik. +ada pengukuran 'iskositas kecap, minyak goreng, dan santan teradi penurunan 'iskositas seiring dengan peningkatan suhu pada bahan yang diukur 'iskositasnya. Hal ini menunukkan bahwa suhu yang tinggi sangat berpengaruh terhadap 'iskositas minyak, dan sesuai dengan pendapat artin "0117# yang menyatakan bahwa 'iskositas cairan turun dengan naiknya temperatur. Koefisien 'iskositas gas pada tekanan tidak terlalu besar, tidak tergantung tekanan, tetapi untuk cairan naik dengan naiknya tekanan. ntuk pengukuran 'iskositas air, pada suhu ?1$ dihasilkan waktu pengukuran rata-rata selama 0 menit 0 detik untuk menurunkan 511 ml minyak goreng, sedangkan pada suhu A1$ dihasilkan waktu rata-rata selama 0 menit, dan pada suhu C1$ dihasilkan waktu rata-rata selama 0 menit 3 detik. Kemudian untuk pengukuran 'iskositas sirup, pada suhu ?1$ dihasilkan waktu pengukuran rata-rata selama 0 menit 00 detik untuk menurunkan 511 ml minyak goreng, sedangkan pada suhu A1$ dihasilkan waktu rata-rata selama ? menit A detik, dan pada suhu C1$ dihasilkan waktu rata-rata selama 0 menit 5A detik. 6aktu yang diperlukan sirup untuk menentes lebih lama dibandingkan air dan minyak. Hal ini mungkin disebabkan adanya kandungan zat lain yang mengikat cairan, seperti gula yang mengikat air pada sirup sehingga menurunkan 'iskositas. &ird "0151# menyatakan bahwa +enambahan gula tebu meningkatkan 'iskositas air. !danya bahan tambahan seperti bahan
suspensi menaikkan
'iskositas air. +ada pengukuran 'iskositas air dan sirup terdapat ketidaksesuain antara hasil praktikum dengan literatur yang ada bahwa berdasarkan literatur, artin "0117# menyatakan bahwa 'iskositas cairan turun dengan naiknya temperatur. Hal tersebut dapat teradi akibat adanya kesalahan pada saat melaksanakan pengukuran dengan menggunakan pipet ataupun kesalahan akibat suhu yang sudah menurun akibat terlalu lama dalam melakukan pengukuran.
Dalam praktikum ini uga diketahui bahwa pada suhu ?1$ 'iskositas terbesar dimiliki oleh santan dimana santan memerlukan waktu yang lebih lama pada saat menetes di dalam pipet dibandingkan dengan bahan-bahan lain yaitu selama 01 menit 57 detik, urutan kedua ditempati oleh kecap dengan waktu selama 5@ menit ?? detik, urutan ketiga ditempati oleh sirup dengan waktu selama 0 menit 00 detik, urutan keempat ditempati oleh air dengan waktu selama 0 menit 0 detik, dan urutan terakhir adalah minyak goreng dengan waktu selama 5 menit 2 detik. rutan tersebut menunukkan besarnya 'iskositas dari terbesar sampai terkecil. Kemudian pada suhu A1$ 'iskositas terbesar masih dimiliki oleh santan, waktu yang diperlukan santan yaitu selama 01 menit 5@ detik, urutan kedua ditempati oleh kecap dengan waktu selama 3 menit 2 detik, urutan ketiga ditempati oleh sirup dengan waktu selama ? menit A detik, urutan keempat ditempati oleh air dengan waktu selama 0 menit, dan urutan terakhir adalah minyak goreng dengan waktu selama @0 detik. Dan pada suhu C1$ 'iskositas terbesar masih tetap dimiliki oleh santan, waktu yang diperlukan santan yaitu selama 7 menit 0 detik, urutan kedua ditempati oleh sirup dengan waktu selama 0 menit 5A detik, urutan ketiga ditempati oleh air dengan waktu selama 0 menit 3 detik, urutan keempat ditempati oleh kecap dengan waktu selama 0 menit A detik, dan urutan terakhir adalah minyak goreng dengan waktu selama ?? detik. &erdasarkan literatur, 'iskositas santan sebesar ?,C21 cp, 'iskositas kecap sebesar 1,3A cp, 'iskositas sirup sebesar 1,1AA cp, 'iskositas air sebesar 1,115 cp, dan 'iskositas minyak sebesar 1,115A cp. Dalam praktikum ini santan memang memiliki 'iskositas yang paling tinggi, kemudian urutan kedua adalah kecap, sirup, minyak, dan air. erdapat kesesuaian dan ketidaksesuaian antara literatur dan hasil praktikum. Ketidaksesuaian tersebut dapat teradi dikarenakan kurangnya ketelitian pada saat pelaksanaan praktikum sehingga memungkinkan adanya kesalahan pada saat melakukan pengukuran 'iskositas berbagai bahan.
+"
PENUTUP
A" Kes54u0an #" &ahan yang berbeda maka akan memiliki nilai 'iskositas yang berbeda.
Dari praktikum ini dihasilkan pengukuran 'iskositas berdasarkan waktu dan suhu yang berbeda, yaitu kecap pada suhu ?1 o$ selama 5@ menit ?? detik, A1o$ selama 3 menit 2 detik, C1 o$ selama 0 menit @3 detik E minyak goreng pada suhu ?1 o$ 5 menit 2 detik, A1 o$ selama @0 detik, C1o$ selama ?0o$ E santan pada suhu ?1 o$ selama 01 menit 57 detik, A1o$ selama 01 menit 5@ detik, dan C1 o$ 7 menit 0 detik E !ir pada suhu ?1o$ selama 0 menit 0 detik, A1 o$ selama 0 menit, C1o$ selama 0 menit 3 detik E sirup ?1 o$ selama 0 menit 00 det ik, A1o$ selama ? menit A detik, dan C1o$ 0 menit 5A detik. (" Suhu berpengaruh terhadap 'iskositas enis cairan, semakin tinggi suhu
maka 'iskositas cairan semakin menurun. %" at terlarut berpengaruh terhadap 'iskositas enis cairan. at terlarut
yang bersifatmengikat cairan maka akan menurunkan 'iskositas cairan.
/" Saran
5. Sebaiknya dalam memilih adwal praktikum lebih diperhatikan dan tidak terlalu mendadak sehingga laporan dapat dikerakan tanpa mengganggu !S serta diharapkan koordinasi antara praktikan dan asisten lebih terkontrol sehingga praktikum beralan dengan lancar dan tertib serta praktikan lebih paham akan apa yang dipraktikan. 0. Sebaiknya praktikan lebih teliti pada saat melaksanakan praktikum agar hasil yang didapat sesuai atau mendekati literatur.
DAFTAR PUSTAKA
&ird, ony. 0151. Kimia Fisik Untuk Universitas. + %ramedia +ustaka tama.
enuntun
raktikum
Kimia
!asar .
>D&
Kanginan, . 0113. FI"IK# untuk "M# Kelas $II . +enerbit *rlangga.
LAMPIRAN