PLAGIARISME PLAGIARISME DALAM PENGERJAAN TUGAS DI KALANGAN MAHASISWA UPI LAPORAN PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu satu tugas Mata Kuliah Dasar Dasar Umum Pendidikan Kewarganegaraan Kewarganegaraan oleh : Asep Dahliyana, M.Pd.
oleh: Kelompok 6 ALLIA YASMIN GISMAR
1704724
AZIZ ANNABA
1701946
BUNGA GINA
1705271
HASNA SHALIHAH A
1702480
RIZKA AMELIA P
1703369
SRI PUJI N
1702062
PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian dengan judul Plagiarisme dalam Pengerjaan Tugas di Kalangan Mahasiswa UPI.
Laporan penelitian ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan penelitian ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan penelitian ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan penelitian ini.
Akhir kata kami berharap semoga laporan penelitian tentang plagiarisme dalam pengerjaan tugas di kalangan mahasiswa UPI ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Bandung, Desember 2017
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................
i
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang ....................................................................................
1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................
2
C. Tujuan Penelitian ................................................................................
2
D. Hipotesis ..............................................................................................
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................
3
A. Pengertian Plagiarisme .........................................................................
3
B. Jenis-jenis Plagiarisme .........................................................................
3
C. Ruang Lingkup Plagiarisme ................................................................
4
D. Sanksi Bagi Mahasiswa yang Melakukan Plagiat ................................
4
E. Dampak Plagiarisme ...........................................................................
5
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................
6
A. Jenis Penelitian ....................................................................................
6
B. Populasi ...............................................................................................
6
C. Teknik Sampling ..................................................................................
6
D. Instrumen Penelitian.............................................................................
6
E. Analisa Data ........................................................................................
6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................
7
A. Hasil Penelitian ....................................................................................
7
B. Pembahasan .........................................................................................
12
BAB V PENUTUP ........................................................................................
13
A. Saran ....................................................................................................
13
B. Kesimpulan
......................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
14
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fenomena plagiarisme di kalangan akademisi dinilai memprihatinkan karena membutikkan adanya rasa kurang menghargai terhadap karya orang lain. Fenomena ini terjadi di Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun 2012. Tiga dosen perguruan tinggi tersebut batal diangkat menjadi guru besar karena terbukti melakukan plagiarisme dalam hasil karya mereka yang diajukan ke Direktorat Pendidikan (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Berdasarkan rapat senat akademik UPI, ketiga dosen tersebut mendapat sanksi berupa penurunan pangkat dan jabatan. Sanksi tersebut sudah sesuai dengan peraturan pemerintah No. 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS, Permendiknas No. 17 tahun 2010 tentang pencegahan plagiat di perguruan tinggi, dan keputusan senat akademik No.001/senat.akd./UPI-SK/V/2008 tentang kode etik dosen UPI. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Riska Fajar Arista dan Refti Handini Listyani dalam jurnal yang berjudul “Plagiarisme di Kalangan
Mahasiswa” menyatakan
bahwa
mahasiswa
yang
melakukan
plagiarisme ini memiliki motif tertentu. Mahasiswa melakukan plagiarisme dalam bentuk yang beragam. Pertama, mahasiswa melakukan plagiarisme ketika mengerjakan tugas dengan melakukan plagiat keseluruhan tulisan orang lain dan diakui sebagai milik sendiri. Kedua, mereka melakukan plagiat dengan mengutip suatu tulisan dari refensi yang diperoleh melalui buku mauun internet tanpa mencantumkan sumber asli. Berdasarkan penelitian di atas, kami tertarik melakukan project citizen untuk mengkaji praktik plagiarisme di kalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apakah mahasiswa UPI mengenal dan banyak melakukan tindakan plagiarisme? 2. Apa yang melatarbelakangi plagiarisme di kalangan mahasiswa UPI? 3. Apa dampak dari tindakan plagiarsme?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui seberapa banyak mahasiswa UPI yang mengenal tindakan plagiarisme. 2. Untuk mengetahui seberapa banyak mahasiswa UPI yang melakukan tindakan plagiarisme. 3. Untuk mengetahui alasan tindakan plagiarisme di kalangan mahasiswa UPI. 4. Untuk mengetahui dampak dari tindakan plagiarisme.
D. Hipotesis
Ho: Banyak Mahasiswa UPI melakukan dan mengenal tindak plagiarisme dalam mengerjakan tugas kuliah.
H1: Banyak Mahasiswa UPI tidak melakukan dan mengenal tindakan plagiarisme dalam mengerjakan tugas kuliah.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Plagiarisme
Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. (Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 1 angka 1) Plagiator adalah orang perseorangan atau kelompok orang pelakuplagiat,
masing-masing
bertindak
untuk
diri
sendiri,
untuk
kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan. (Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 1 angka 2) Plagiarisme
adalah
bentuk
penyalahgunaan
hak
kekayaan
intelektual milik orang lain, yang mana karya tersebut dipresentasikan dan diakui secara tidak sah sebagai hasil karya pribadi. (Sulianta, 2007:71)
B. Jenis-Jenis Plagiarisme
Elisabeth H. Oakes dan Mehrdad Kia (2004: xlvii-xlviii) mengklasifikasikan plagiarisme secara umum menjadi direct, patchwork, dan paraphrase plagiarism. 1. Direct plagiarism adalah plagiarisme yang mengambil langsung bagian-bagian dari sumber aslinya. 2. Patchwork plagiarism adalah plagiarisme yang tidak benar-benar mengambil semua bagian dari sumber aslinya namun pelaku menginterpretasikan
sumber
yang
diparafsakekan
dengan
pengamatannya sendiri. 3. Paraphrase plagiarism merupakan kelanjutan dari plagiarisme kain perca, dimana pelaku membuat gagasan baru dengan mengambil
3
4
poin-poin penting dari sumber aslinya. Hal itu menyebabkan gagasan baru tersebut seolah-olah merupakan hasil pemikiran pelaku.
C. Ruang Lingkup Plagiarisme
Menurut Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 2 angka 1, ruang lingkup plagiarisme yaitu: 1. Mengutip kata-kata atau orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya, 2. Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya. 3. Menggunakan fakta (data dan informasi) milik orang lain tanpa menyebutkan identias sumbernya. 4. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri. 5. Melakukan parafase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitias sumbernya. 6. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan / atau telah dipublikasikan oleh pihak lain seolah-olah sebagai karya sendiri.
D. Sanksi Bagi Mahasiswa Yang Melakukan Plagiat
1. Undang-undang Nomor Nomor 20 Tahun 2003 : a. Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya. (Pasal 25 ayat 2 b. Lulusan
yang
karya
ilmiah
yang
digunakannya
untuk
mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).(Pasal 70) 2. Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 12 ayat 1 dan Pasal 13 ayat 1 dan 2
5
3. Sanksi bagi mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat sebagaimana dimaksudkan secara berurutan dari yang paling ringan sampai dengan yang paling berat, terdiri atas: a. Teguran; b. Peringatan tertulis; c. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa; d. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa; e. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa; f.
Pemberhentian
tidak
dengan
hormat
dari
status
sebagai
mahasiswa; atau g. Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program.
E. Dampak Plagiarisme
Menurut Joel Bloch dalam bukunya Plagiarism, Intellectual Property and the Teaching of L2 Writing berpendapat bahwa pelaku plagiarisme harus dinyatakan bersalah, jika tidak kualitas pendidikan akan menurun dari hari ke hari. Banyak siswa menduplikat tugas siswa lainnya dan akibatnya tidak kan ada kemajuan dan tidak ada penemuan dalam kehidupan akademis. Setiap siswa harus melakukan upaya yang besar dan setara agar bisa mendapatkan gelar yang mereka yang dapatkan. Jika siswa tidak menghindari plagiarisme, kita akan memiliki orang dewasa yang berhasil di masa depan. Ketika para siswa mendengar tentang penggunaan situs web untuk mendeteksi plagiarisme, mereka akan menyadari kemungkinan besar mereka akan tertangkap. Oleh karena itu, merekan akan berhenti mencuri ide dan mencoba membentuknya sendiri.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan
jenis penelitian yang bersifat studi kasus
(deskriptif). Karena dalam penelitian ini diperlukan adanya data-data untuk melengkapi penelitian, seperti penggalian data melalui kuisioner dan kajian pustaka.
B. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
C. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling . Setiap mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia diambil sebagai sample secara acak.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini berupa kuisioner yang disebarkan melalui Google form yang berupa isian jawaban dari responden atas pertan yaan-pertanyaan yang terkait dengan masalah penelitian. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan menggunakan Google form untuk menghemat waktu dan biaya.
E. Analisis Data
Analisis data penelitian ini mengunakan analisis statistik deskriptif berupa identifikasi presentase dari jawaban mahasiswa mengenai plagiarism dalam pengerjaan tugas di kalangan mahasiswa UPI dan analisis kualitatif berupa uraian pendapat mahasiswa mengenai plagiarisme.
6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6 - 7 November 2017 terhadap mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Dengan teknik pengumpulan data melalui kuisoner yang sebarkan melalui Google Form didapat responden sebanyak 91 orang. Dari seluruh pernyataan yang diberikan oleh responden dapat diperoleh gambaran mahasiswa UPI yang mengetahui dan mengenal tindak plagiarisme dalam pengerjaan tugas.
Sebaran angkatan mahasiswa UPI yang mengisi kuisoner ini sebanyak 77,9% atau 71 orang merupakan mahasiswa semester 1, sebanyak 13,2% atau 12 orang merupakan mahasiswa semester 3 dan sebanyak 7,7% atau 7 orang merupakan mahasiswa semester 5. Dari data yang diperoleh berikut adalah hasil analisis kuantitatif mahasiswa UPI yang mengetahui dan mengenal tindak plagiarisme dalam pengerjaan tugas.
7
8
Diagram 1. Sumber utama yang digunakan mahasiswa sebagai refensi
dalam pengerjaan tugas kuliah
Berdasarkan diagram diatas sebanyak 61,5% responden memilih Internet sebagai referensi utama, 33% memilih buku dan 5,5% lainnya memilih jurnal, skirpsi dan / atau e- book sebagai referensi utama.
Diagram 2. Intensitas mahasiswa dalam mengambil gagasan atau karya
orang lain
Dalam pengerjaan tugas, mahasiswa seringkali mengambil gagasan atau karya orang lain, terlihat pada diagram sebanyak 57,1% mengaku sering melakukannya, 24,2 jarang, 18,% selalu, dan tidak ada mahasiswa yang memilih tidak pernah.
9
Diagram 3. Banyaknya gagasan atau karya yang biasanya dikutip Mahasiswa
Ketika mahasiswa memilih untuk mengambil/mengutip gagasan/karya orang lain, berdaskan diagram di atas 66,2% mahasiswa memilih untuk mengambil sebagian dari gagasan/karya oang lain untuk digunakan dalam tugasnya, 30% memilih sedikit dan sisanya 3,8% memilih seluruhnya.
Diagram 4. Mahasiswa yang mencatumkan sumber ketika mengambil
gagasan atau karya orang lain
Dalam
pengerjaan
tugas,
banyak
mahasiswa
mencantumkan
sumber,terlihat pada diagram sebanyak 51,6% memilih selalu,27,5% sering,20,9% jarang dan tidak ada mahasiswa yang memilih tidak pernah.
10
Diagram 5. Alasan Mahasiswa tidak mencantumkan sumber dalam
mengutip gagasan atau karya orang lain
Dari diagram diatas, alasan mahasiswa tidak mencantumkan sumber dalam mengutip gagasan atau orang lain sebagian besar karena praktis yang ditunjukkan data sebanyak 38,2 mahasiswa dari seluruh responden, 30,9% memilih alasan sudah mendekati waktu pengumpulan tugas, adapun alasan lainnya yaitu lupa karena gagasan atau sumber yang mereka gunakan digunakan untuk menjawab soal latihan di buku. Diagram 6. Tugas yang dikerjakan mahasiswa ketika melakukan
plagiarisme.
Dalam melakukan plagrisme untuk mengerjakan tugas kuliah sebanyak 65,3% mahasiswa melakukannya ketika mengerjakan soal pada buku, 19,4% dalam mengerjakan tugas karya ilmiah dan 15,3 % lainnya melakukannya ketika mengerjakan makalah, essay dan / atau ulangan take home.
11
Diagram 7. Mahasiswa yang memahami tentang tindak plagiarisme
Mahasiswa banyak yang menjawab paham tentang tindak plagiarisme dilihat dari data yang menunjukan sebanyak 84,6 memilih iya, 11% memilih sedikit memahami tentang tindak plagiarisme dan sisanya sebanyak 4,4% memilih ragu-ragu dalam pemahaman mereka dalam tindak plagiarisme dan tidak ada mahasiswa yang menjawab tidak. Diagram 8. Mahasiswa yang mengetahui tentang bagaimana mengutip
karya orang lain tanpa termasuk ke dalam plagiarisme
Berdasarkan diagram diatas, sebanyak 62,6% mahasiswa menjawab iya tentang bagaimana mengutip karya orang lain agar tidak termasuk ke dalam plagiarisme, 27,5% menjawab ragu-ragu dan 9,9% menjawab tidak.
12
B. Pembahasan
Hasil
penelitian
ini
menunjukkan
bahwa
mahasiswa
UPI
memahami tindakan plagiarisme.Sebagian besar dari mereka pun telah mengetahui bagaimana cara mengutip karya orang lain dengan benar.Hal ini ditunjukkan dari data sebanyak 84,6% mengaku memahami tentang tindak plagiarisme dan 62,6% mengerti cara mengutip gagasan atau karya orang lain dengan benar. Ketika mahasiswa mengerjakan tugas,sebanyak 66,2% mengutip sebagian dari gagasan orang lain.Dari pengambilan gagasan itu sebanyak 51,6% mahasiswa mencantumkan sumber yang mereka gunakan.Hal ini menunjukan tingkat kesadaran mahasiswa untuk tidak melakukan plagiarisme. Namun, plagiarisme tetap ada di kalangan Mahasiswa UPI walaupun hanya sebagian kecil. Ketika Mahasiswa UPI melakukan tindakan plagiarisme banyak dari mereka mengambil gagasan atau karya orang lain dari internet. Alasan mahasiswa di UPI melakukan tindakan plagiarisme ini sebanyak 38,2% memilih karena praktis,30,9% memilih karena sudah mendekati waktu pengumpulan tugas,dan sisanya memiliki alasan lain seperti lupa.Pengambilan gagasan ini biasanya mereka gunakan untuk jawaban atau teori dalam
pengerjaan tugas soal pada buku (65,3%
mahasiswa dari seluruh responden yang ada) dan sisanya untuk makalah, essay, atau ulangan take home.
BAB V PENUTUP
A. Saran Para akademisi yang memahami tentang tindak plagiarisme haruslah lebih bijak ketika ingin mengutip gagasan atau karya dari orang lain.Mahasiswa haruslah memahami materi tugas yang sedang dikerjakan sehingga dapat memberikan gagasan sendiri dan terhindar dari rasa ingin mengutip dari karya orang lain.
B. Simpulan Plagiarisme merupakan tindakan mengambil gagasan atau karya orang lain dengan sengaja atau tidak disengaja, plagiator atau pelaku tindak plagiarisme ini akan mendapat hukuman yang berat. Di kalangan akademisi khususnya mahasiswa, tindak plagiarisme ini sering dilakukan. Sebanyak 91 orang Mahasiswa UPI menjadi bahan kajian dalam penelitian tindak plagiarisme ini. Data yang diperoleh menunjukan bahwa mahasiswa di UPI memahami tindakan plagiarisme,dan sedikit dari mereka yang melakukan plagiarisme dari media yang sering mereka gunakan yaitu internet. Selain itu alasan mereka melakukan tindak plagiarisme ini karena dinilai praktis dan gagasan yang diambil sesuai dengan apa yang mereka cari. Namun begitu mahasiswa yang melakukan tindak plagiarisme ini mengetahui tentang cara mengutip plagiarisme dengan benar. Dengan tingkat pelaku yang diperoleh berdasarkan data tidak terlalu tinggi. Banyaknya
mahasiswa
yang
melakukan
plagiarisme
mengakibatkan tidak adanya kemajuan dan penemuan dalam kehidupan akademis. Tindakan plagiarisme tersebut apabila tidak ditangani akan mengakibatkan penurunan kualitas dan pekerjaan di masa depan.
13
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku atau Artikel Jurnal:
C. Sulianta, Feri. 2007. Konten Internet. Jakarta: PT. Elex Media Computindo. D. Oakes, Elisabeth H. And Mehrdad Kia. 2004. Social Science Resources in The Electronic Age Volume 1 World History. United State of America: Greenwood Publishing Group, inc. Arista, Riska Fajar dan Refti Handini Listyani. Tanpa Tahun. Plagiarisme di Kalangan Mahasiswa, 5 Bloch, Joel. 2012. Plagiarism, Intellectual Property and the Teaching of L2 Writing. United Kingdom: Multilingual Matters.
2. Peraturan Perundangan:
Permendiknas
Nomor
17,
Tahun
2010,
tentang
Pencegahan
dan
Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Undang-undang Nomor Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Sumber Online
WBS, 2012, “Plagiat, 3 dosen UPI batal jadi guru besar”, dalam https://daerah.sindonews.com/read/586397/7/plagiat-3-dosen-upi-batal jadi-guru-besar-1330743254, diakses pada tanggal 20 Desember 2017.
14