PERCOBAAN 1
DIODA 1.1. Karakteristik Dioda A. TUJUAN
Untuk mengetahui karakteristik antara tegangan dan arus dari suatu dioda
B. PER PERALAT ALATA AN
1. 2. 3. 4. 5.
Powe Powerr Sup Supply ply Volt M Meeter Amper Me Meter Dioda Tahanan 1 k Ω , 0,5 Watt
C. LANGKA LANGKAH H PERCOB PERCOBAAN AAN
forward bias seperti 1. Persiapk Persiapkan an semua semua peralatan peralatan dan dan buatlah buatlah rangka rangkaian ian penguku pengukuran ran forward bias pada gambar 1.1 dan pastikan power suplai dalam keadaan mati. I f A V RL E
Gambar 1.1.
2. Atur power power supply supply selangka selangkahh demi selangka selangkah. h. 3. Ukur Ukur dan dan cata catatl tlah ah I f , Vf dan R f f , yang ditunjukkan pada tabel berikut : Tegangan
Vf
If
R f f
0 0,5 2 4 6 8 10 12 14 15,5 16
0,46 0,56 0,61 0,63 0,65 0,66 0,68 0,69 0,70 0,71
0,10 mA 1,40 mA 3,37 mA 5,73 mA 7,37 mA 9,38 mA 11,39 mA 13,41 mA 14,91 mA 15,39 mA
6,4 0,4 0,16 0,10 0,08 0,07 0,05 0,05 0,04 0,04
4. Turunk Turunkan an power power supp supply ly ke tega teganga ngann nol
1
5. Buatla Buatlahh rangk rangkaia aiann perc percoba obaan an reverse bias seperti pada gambar 1.2. A V RL E
Gambar 1.2.
6. Atur power power supply supply selangka selangkahh demi selangka selangkah. h. 7. Ukur Ukur dan dan cata catatl tlah ah I f , Vf dan R f f , yang ditunjukkan pada tabel berikut : Tegangan
Vf
If
R f f
0 0,5 2 4 6 8 10 12 14 15,5 16
-0,50 -1,98 -3,98 -5,96 -7,95 -9,94 -11,96 -13,92 -15,42 -15,91
-45,2 mA -44,9 mA -44,2 mA -43,8 mA -42,9 mA -42,5 mA -41,8 mA -41,3 mA -40,3 mA -39,3 mA
0,01 0,04 0,09 0,13 0,18 0,23 0,28 0,34 0,38 0,40
D. PERT PERTAN ANYA YAAN AN
1. Gambarka Gambarkann kurva kurva karak karakteris teristik tik dari dari hasil hasil perco percobaan baan.. 2. Tentu Tentukan kan harga harga dari dari tahan tahanan an forward forward dan dan tahana tahanann revers reversee dari dari hasil hasil percoba percobaan an pengukuran tegangan dan arus untuk dioda yang dicoba dan tulis kedalam tabel percobaan diatas. 3. Buatlah Buatlah suatu suatu kesimpula kesimpulann dari hasil percoba percobaan an yang saudara saudara lakuka lakukann (forward (forward bias dan reverse bias)
2
JAWABAN : 1. Kurva pengukuran forward bias :
Kurva pengukuran reverse bias :
3. Kesimpulan : Resist Resistor or merupa merupakan kan sebuah sebuah piran piranti ti linea linearr karena karena grafik grafik arus arus terha terhadap dap tegang tegangan an merupakan garis lurus,dan dioda merupakan kebalikan dari resistor,dan pada dioda silikon terdapat tegangan kaki sebesar (Vk=0,7).Dan disipasi Daya pada dioda dapat di rumuskan : Pd=Vd.Id
3
1.2. Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang A. TUJUAN
1. Mengetah Mengetahui ui kemam kemampuan puan dioda dioda sebaga sebagaii penyea penyearah rah 2. Mengga Menggamba mbarka rkann dan menguku mengukurr bentuk bentuk gelomba gelombang ng yang yang dihasi dihasilka lkann oleh oleh sebuah sebuah dioda. B. PERALATAN
1. 2. 3. 4. 5.
Oscil scilooscop scopee Trafo rafo Ste Step Dow Downn Dioda Dioda IN IN 4001 4001 atau atau yang yang seje sejenis nis Tahanan 10 10 K Ω , 0,5 Watt Kapasitor
C. LANGKAH PERCOBAAN
1. Persiapk Persiapkan an semua peralat peralatan an dan buatlah buatlah rangkaian rangkaian penguku pengukuran ran seperti seperti pada gambar gambar CH 2.1. 1
CH2
Vin = 220 V
Vac2
Vac2
RL
Vdc
C
Gambar 2.1. Rangkaian penyearah setengah gelombang
2. Hidupkan Hidupkan oscilosco osciloscope pe kemudia kemudiann syncroni syncronisasi sasikan. kan. 3. Naikkan Vs selangkah demi selangkah dengan mengatur PTAC dengan petunjuk instruktur. 4. Catat Vdc setiap kenaikan tegangan V s 5. Atur Atur switch switch time/di time/divv dan dan volt/d volt/div iv untuk meliha melihatt bentu bentukk gelom gelomban bang. g. Amati dan gambar bentuk gelombang output pada osciloscope. osciloscope. 6. Turunk Turunkan an PTAC PTAC kemudi kemudian an pasang pasang Kapasit Kapasitor or dipara diparalel lelka kann dengan dengan Resistor Resistor dan dan lakukan percobaan 1 s/d 4. 7. Lakukan Lakukan perco percobaan baan 1 s/d 5 untuk untuk beberapa beberapa Kapasitor. Kapasitor. 8. Catat Catat hasil pengam pengamatan atan yang yang ditunjukka ditunjukkann pada tabel tabel 2.1 dan dan 2.2.
4
Tabel 2.1: Penyearah setengah gelombang untuk R 1 = 10 K Ω (tanpa Kapasitor) Vs 0 1,5 V 3V 4,5 V 6V 7,5 V 9 V 10,5 V 12 V Vdc1 0,82 1,46 1,96 2,72 3,34 4,19 4,90 5,47 Vdc2 0,20 4,36 6,0 6 ,6 6,9 7,2 7,3 7,5 R f f 2,5 2,29 2,50 3,03 3,62 4,17 4,78 5,33 1,5 AC VOLT
3 AC VOLT
1,5 DC VOLT
6 AC VOLT
3 DC VOLT 6 DC VOLT
4.5 AC VOLT
4.5 DC VOLT
7 AC VOLT
5
7 DC VOLT
AC 9 VOLT
AC 12 VOLT
DC 12 VOLT
9 DC VOLT
Tabel 2.2: Penyearah setengah gelombang untuk R 1 = 10 K Ω dengan 1 Kapasitor Vs 0 1,5 V 3V 4,5 V 6V 7,5 V 9 V 10,5 V 12 V Vdc1 1,6 3,93 6,09 8,41 10,74 12,60 13,33 15,88 Vdc2 13,2 20,1 27,0 33,9 41,0 47,9 55,0 61,2 R f f 0,76 0,75 0,74 0,74 0,73 0,73 0,73 0,73 Tabel 2.2: Penyearah setengah gelombang untuk R 1 = 10 K Ω dengan 2 Kapasitor Vs 0 1,5 V 3V 4,5 V 6V 7,5 V 9 V 10,5 V 12 V Vdc1 4,65 5,85 7,35 10,03 10,84 12,80 15,02 15,93 Vdc2 0,66 1,88 3,2 4,51 5,65 7,24 8,4 10,1 R f f 2,27 1,59 1,41 1,33 1,33 1,24 1,25 1,88 Tabel 2.2: Penyearah setengah gelombang untuk R 1 = 10 K Ω dengan 3 Kapasitor Vs 0 1,5 V 3V 4,5 V 6V 7,5 V 9 V 10,5 V 12 V Vdc1 6,72 8,82 9,81 11,16 12,28 13,52 15,44 16,77
6
Vdc2 R f f
-
1,5 VOLT
6 VOLT
10,5 VOLT
13,2 0,20
20,1 4,36
27,0 6,0
33,9 6 ,6
41,0 6,9
47,9 7,2
55,0 7,3
3 VOLT
4,5 VOLT
7,5 VOLT
9 VOLT
12 V0LT
Keterangan: Vs = Tegangan efektif bolak balik input (Veff) Vdc1 = Tegangan rata-rata output yang disearahkan dari hasil pengukuran Vdc2 = Tegangan rata-rata output yang disearahkan dari hasil perhitungan Dimana : V dc 2
=
1 ,41 × Veff 1 ,414 × V s 2 − Vf = 1 + ( 1 × R1c ) π 2
7
61,2 7,5
− 0 ,3
Vf Vr
= 0,6 s/d 1 (untuk dioda silikon) = Tegangan ripple
V r
=
V dc
f × R1c
, f = 50 Hz
Ripple faktor rf =
V r V dc
100 %
×
D. PERTANYAAN
1. Hitu Hitung ng tega tegang ngan an outp output ut sear searah ah V dc2 dc2 berdasarkan rumus tegangan bolak balik input V s = V eff eff
2. Tentukan Tentukan ripple ripple faktor sesunggu sesungguhnya hnya dari dari gelombang gelombang output output dari hasil pengukura pengukurann V s dan V dc1 dc1 3. Berikan Berikan penje penjelasa lasann jika jika ada ada perbedaa perbedaann antara antara V dc1 dc1 hasil pengukuran dengan V dc2 dc2 hasil perhitungan 4. Apa sebabn sebabnya ya suatu suatu penyea penyearah rah harus harus menggu menggunaka nakann filter filter ? 5. Dalam Dalam menempatka menempatkann sebuah dioda dioda pada rangkaian rangkaian penyear penyearah ah batas-bata batas-batass apakah yang harus dipertimbangkan. dipertimbangkan. 6. Buktikan Buktikan rumus rumus tegangan tegangan output output pada pada percobaa percobaann diatas diatas 7. Hitu Hitung ng ripp ripple le tega tegang ngan an dari dari hasi hasill peng penguk ukur uran an untu untukk peny penyea eara rahh yang yang mema memaka kaii kapasitor 8. Berikan Berikan kesimpu kesimpulan lan dan dan analisa analisa dari dari hasil hasil percobaa percobaann saudara saudara JAWABAN : 1 . V dc 2
=
2 . V r =
1 ,41 × Veff 1 ,414 × V s 2 − Vf = 1 + ( 1 × R1c ) π 2
− 0 ,3
V dc
f × R1c
3. Jika ada perbedaan antara V dc1 hasil pengukuran dengan V dc2 hasil perhitungan tidak jadi masalah selagi diambang ke normalan. 4. Agar tegangan yang di hasilkan memang murni tegangan DC yang stabil. 5. Kemampuan dioda tersebut terhadap arus makximum nya. 6. Vp(o Vp(out ut)) = Vp(in Vp(in)-0 )-0,7 ,7 vol voltt Vdc = Vp / 3,14 7 . V r =
V dc
f × R1c
8. Jumlah dari hambatan ohmic disebut dengan hambatan bulk dioda. Dan pada dioda silkon terdapat tegngan kaki sebesar 0,7 volt
8
1.3. Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh dengan Jembatan A.
TUJUAN
B.
PERALATAN
Untuk mengetahui kemampuan dioda menyearahkan arus dan untuk melihat bentuk gelombang yang dihasilkan oleh dioda-dioda dipasang secara jembatan. 1. 2. 3. 4. 5.
C.
Oscil scilos osco cope pe Traf Trafoo Ste Stepp Down Down dan dan PTA PTAC C Dioda Dioda IN 4001 4001 atau atau yang yang sejeni sejeniss Tahanan 20 20 K Ω , 0,5 Watt Kapasitor LANGKAH PERCOBAAN
1. Persiapk Persiapkan an semua peralat peralatan an dan buatlah buatlah rangkaian rangkaian penguku pengukuran ran seperti seperti pada gambar gambar 2.2 CH1 CH2
Vin = 220 V
Vac2
Vac2
RL
Vdc
C
Gambar 2.2. Rangkaian penyearah gelombang penuh
2. Hidupkan Hidupkan oscilosco osciloscope pe kemudia kemudiann syncroni syncronisasi sasikan. kan. 3. Naikkan Vs selangkah demi selangkah dengan mengatur PTAC dengan petunjuk instruktur. 4. Catat Vdc setiap kenaikan tegangan V s 5. Atur Atur switch switch time/di time/divv dan dan volt/d volt/div iv untuk meliha melihatt bentu bentukk gelom gelomban bang. g. Amati dan gambar bentuk gelombang output pada osciloscope. osciloscope. 6. Turunk Turunkan an PTAC PTAC kemudi kemudian an pasang pasang Kapasit Kapasitor or dipara diparalel lelka kann dengan dengan Resistor Resistor dan dan lakukan percobaan 1 s/d 4. 7. Catat Catat hasil pengam pengamatan atan yang yang ditunjukk ditunjukkan an pada tabel tabel 2.3 2.3 dan 2.4. 2.4. Tabel 2.3: Penyearah setengah gelombang untuk R 1 = 20 K Ω (tanpa Kapasitor) Vs 0 1,5 V 3V 4,5 V 6V 7,5 V 9 V 10,5 V 12 V Vdc1 0,51 1,40 2,37 3,23 4,05 5,18 6,04 6,98 Vdc2 0,66 1,88 3 ,2 4,51 5,65 7,24 8,4 10,1 9
Vr R f f
-
2,27 0,76
1,59 0,75
1,41 0,74
1,33 0,74
1,33 0,73
1,24 0,73
1,25 0,73
Tabel 2.4: Penyearah setengah gelombang untuk R 1 = 20 K Ω dengan Kapasitor Vs 0 1,5 V 3V 4,5 V 6V 7,5 V 9 V 10,5 V Vdc1 3,06 4,52 6,87 9,78 12,32 15,59 18,89 Vdc2 0,82 1,46 1,96 2,72 3,34 4,19 4,90 Vr 0,20 4,36 6 ,0 6 ,6 6,9 7,2 7,3 R f f 2,27 1,59 1,41 1,33 1,33 1,24 1,25
1,88 0,73
12 V 21,53 5,47 7,5 1,88
Keterangan: Vs = Tegangan efektif bolak balik input (Veff) Vdc1 = Tegangan rata-rata output yang disearahkan dari hasil pengukuran Vdc2 = Tegangan rata-rata output yang disearahkan dari hasil perhitungan
1,5 1,5 volt volt tanp tanpa a capa capasi sito torr
6 volt tanpa capasitor
3 volt volt tanp tanpa a capa capasi sito torr
7,5 volt tanpa capasitor
10
4 volt volt tanp tanpa a capa capasi sito torr
9 volt tanpa capasitor
10,5 volt tanpa capasitor
1,5 volt dengan capasitor
6 volt dengan capasitor
10,5 volt dengan capasitor
12 volt tanpa capasitor
3 volt dengan capasitor
7,5 volt dengan capasitor
12 volt dengan capasitor
11
4,5 volt dgn capasitor
9 volt deng capasitor
Dimana :
1 ,414 × V s 2 − 2Vf = − ( 2 × 0 ,3 ) 1 π 1 + ( × R1c ) 4 1 ,414 × Veff
V dc
=
Vf Vr
= 0,6 s/d 1 (untuk dioda silikon) = Tegangan ripple
Dimana : V r
V dc
=
f × R1c
, f = 50 Hz
Ripple faktor rf =
V r V dc
100 %
×
D.
PERTANYAAN :
1. Hitu Hitung ng tega tegang ngan an outp output ut sear searah ah V dc2 dc2 berdasarkan rumus tegangan bolak balik input V s = V eff eff
2. Tentukan Tentukan ripple ripple faktor sesunggu sesungguhnya hnya dari dari gelombang gelombang output output dari hasil pengukura pengukurann V s dan V dc1 dc1 3. Berikan Berikan penje penjelasa lasann jika jika ada ada perbedaa perbedaann antara antara V dc1 dc1 hasil pengukuran dengan V dc2 dc2 hasil perhitungan 4. Apa sebabn sebabnya ya suatu suatu penyea penyearah rah harus harus menggu menggunaka nakann filter filter ? 5. Dalam Dalam menempatka menempatkann sebuah dioda dioda pada rangkaian rangkaian penyear penyearah ah batas-bata batas-batass apakah yang harus dipertimbangkan. dipertimbangkan. 6. Buktikan Buktikan rumus rumus tegangan tegangan output output pada pada percobaa percobaann diatas diatas 7. Hitu Hitung ng ripp ripple le tega tegang ngan an dari dari hasi hasill peng penguk ukur uran an untu untukk peny penyea eara rahh yang yang mema memaka kaii kapasitor 8. Berikan Berikan kesimpu kesimpulan lan dan dan analisa analisa dari dari hasil hasil percobaa percobaann saudara saudara JAWABAN : 1. V dc 2.
=
rf =
1 ,414 × V s 2 − 2Vf = − ( 2 × 0 ,3 ) 1 π 1 + ( × R1c ) 4 1 ,414 × Veff
V r V dc
100 %
×
3. Jika ada perbedaan antara V dc1 hasil pengukuran dengan V dc2 hasil perhitungan tidak jadi masalah selagi diambang ke normalan. 4. Agar tegangan yang di hasilkan penyearah gelombang penuh memang murni tegangan DC yang stabil. 12
5. Kemampuan dioda tersebut terhadap arus makximum nya. 6. Vp(out) = Vp(in)-0,7 volt Vdc = Vp / 3,14 7. V r =
V dc
f × R1c
8. Jumlah dari hambatan ohmic disebut dengan hambatan bulk dioda. Dan pada dioda silkon terdapat tegngan kaki sebesar 0,7 volt dan pada dioda germanium 0,3 volt. PERCOBAAN 2
BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR 2.1. Pengenalan Transistor BJT A.
TUJUAN
Untuk mengenal sebuah transistor adalah dengan mempelajari bentuk fisik dan posisi dari ketiga terminalnya. C NPN
C PNP
B
B
E
E
Gambar 3.1. Jenis Transistor Bipolar
Selanjutnya untuk mengenal ketiga terminal transistor tersebut dapat digunakan Ohm meter. Cara ini dipergunakan untuk menentukan tipe dari transistor tersebut (PNP atau NPN) dengan rangkaian analogi transistor sebagai dua dioda yang diserikan dalam arah berlawanan disamping itu dengan cara ini dapat dipastikan apakah sebuah transistor dalam keadaan baik atau rusak. B.
PERALATAN
C.
DATA PENGAMATAN
1. Ohm meter 2. Tran Transi sist stor or B 507 507 3. Tran Transi sist stor or D 313 313
Kode Transistor : B 507 E + B + 11,55 ---R(Ω )
C B R(Ω )
Kode Transistor : D 313 E + B + ---16,24 R(Ω
C B R(Ω
+ 10,68.
+ -- --
+ ----
+ 16,38
13
C E R(Ω )
C E R(Ω
+ ----
+ ----
+ -- --
+ ----
)
)
)
+ = Terminal positif (merah) dari Ohm meter - = Terminal negatif (hitam) dari Ohm meter R = Tahanan yang terukur Masing-masing pasangan terminal ( C-B ; C-E ; E-B ) tahanannya diukur dua kali yaitu dalam arah forward dan reverse seperti pengukuran pada tahanan dioda 2.2. Karakteristik Transistor 2.2.1. Karakteristik Input A.
TUJUAN
B.
PERALATAN
Untuk mengetahui karakteristik input dari sebuah transistor bipolar jenis NPN 1. 2. 3. 4. 5.
C.
Transistor jenis NPN Tahanan 10 K Ω dan 300Ω Amper meter Volt meter Sumber tegangan DC LANGKAH PERCOBAAN
1. Persiapk Persiapkan an semua peralat peralatan an dan buatlah buatlah rangkaian rangkaian penguku pengukuran ran seperti seperti pada gambar gambar 3.2 dibawah ini. R= 10 kΩ IB
R= 300Ω
NPN
VBE
VCE
VBB
VCC
Gambar 3.2. Rangkaian Transistor Bipolar untuk karakteristik input
2. 3. 4. 5. 6.
Beri eri te teganga angann V CC = 6 Volt dan V CC = 12 Volt Atur VBB sehingga diperoleh harga I B seperti terlihat pada tabel. Catat VBE untuk setiap harga I B (dalam mili amper) Catat Catat hasil pengam pengamatan atan yang yang ditunjukk ditunjukkan an pada tabel tabel 3.1 3.1 dan 3.2. 3.2. Sete Setela lahh ha harga rga VBE untuk harga yang ditentukan diperoleh, turunkan V BB sampai nol.
Tabel 3.1. : Karakteristik input dengan data pengamatan V CC = 6 Volt VCC = 6 Volt IB VBB VCE
0 .1 0.15 0.513 0,63 0,50 0,62
0.25 0,65 0,64
0.35 0,67 0,66
0.45 0,68 0,67
14
0.55 0,70 0,69
0.65 0,72 0,71
0.75 0,73 0,72
0.85 0,75 0,74
VBE
0,50
0,62
0,64
0,66
0,67
0,69
0,71
0,72
0,74
0.75 0,82 0,815 0,815
0.85 0,83 0,825 0,825
Tabel 3.2. : Karakteristik input dengan data pengamatan V CC = 12 Volt VCC = 12 Volt IB VBB VCE VBE
0 .1 0,71 0,69 0,69
0.15 0,73 0,727 0,727
0.25 0,75 0,747 0,747
0.35 0,76 0,757 0,757
0.45 0,78 0,776 0,776
0.55 0,79 0,786 0,786
0.65 0,80 0,79 0,79
2.2.2. Karakteristik Output A.
TUJUAN
B.
PERALATAN
Untuk menunjukkan bagaimana arus basis (I B) mempunyai pengaruh terhadap arus kole kolekt ktor or (IC) diba diband ndin ingk gkan an deng dengan an tega tegang ngan an kole kolekt ktor or-em -emit iter er (V CE) dan untuk menggambarkan menggambarkan grafik V CE terhadap IC untuk transistor bipolar jenis NPN. 1. 2. 3. 4. 5.
Tran Transi sist stor or jeni jeniss NPN NPN Tahanan 10 10 K Ω dan 300Ω Amper me meter Volt me meter Sumb Sumber er teg tegan anga gann DC
C.
LANGKAH PERCOBAAN
1. Persiapk Persiapkan an semua peralat peralatan an dan buatlah buatlah rangkaian rangkaian penguku pengukuran ran seperti seperti pada gambar gambar 3.3 dibawah ini. IC
R= 10 kΩ IB
R= 300Ω
NPN
VBE VBB
VCE VCC
Gambar 3.3. Rangkaian Transistor Bipolar untuk karakteristik output
7. Beri tegangan V BB = 6 dan V BB = 12 Volt. 8. Atur VCC seperti terlihat pada tabel (dalam volt) 9. Catat hasil pengamatan pengamatan yang ditunjukkan pada tabel 3.3 dan 3.4. 10. Setelah harga V BE untuk harga yang ditentukan diperoleh, turunkan V CC sampai nol.
15
Tabel 3.3. : Karakteristik output untuk V BB = 6 Volt VBB = 12 Volt VCC VBE VCE IC VCC IB VBE VCE IC IB
1 6, 0 6, 0 0,01 1 0,08 5,27 5,27 0,11 0,29
2 6,11 6,11 0,03 2 0,13 5,38 5,38 0,07 0,31
3 6,15 6,15 0,04 3 0,14 5,31 5,31 0,04 0,33
4 6,17 6,17 0,06 4 0,16 5,25 5,25 0,02 0,35
5 6,21 6,21 0,06 5 0,17 5,22 5,22 0,02 0,37
6 6,36 6,36 0,06 6 0,19 5,29 5,29 0,02 0,38
7 8 9 6,98 6,70 6,30 6,98 4,10 6,25 VBB = 6 Volt 0,07 0,08 0,09 7 8 9 0,20 0,21 0,23 5,25 5,23 5,23 5,25 5,23 5,23 0,01 0,09 0,24 0,39 0,41 0,43
Tabel 3.4. : Karakteristik output untuk V BB = 12 Volt
16
10 6,18 6,18 0,15 10 0,36 5,23 5,23 0,37 0,45
11 6,21 6,21 0,19 11 0,39 5,21 5,21 0,49 0,46
12 6,26 6,26 0,21 12 0,43 5,25 5,25 0,63 0,48
13 6,30 6,30 0,32 13 0,46 5,19 5,19 0,75 0,52
14 6,35 6,35 0,44 14 0,47 5,19 5,19 0,88 0,54
15 6,40 6,40 0,68 15 0,49 5,20 5,20 1,01 0,57
2.3. Transistor sebagai Switch A.
TUJUAN
B.
PERALATAN
Untuk mengetahui fungsi transistor sebagai saklar.
1. 2. 3. 4. 5.
C.
Tran Transi sist stor or jeni jeniss NPN NPN Tahanan 10 10 K Ω Relay Switch Amper me meter
LANGKAH PERCOBAAN
1. Persiapk Persiapkan an semua peralat peralatan an dan buatlah buatlah rangkaian rangkaian penguku pengukuran ran seperti seperti pada gambar gambar 3.4. seperti gambar dibawah ini. + VCC = 6 - 10 Volt
Relay R= 10 kΩ A
NPN
Switch -
Gambar 3.4. Rangkaian Transistor Bipolar
2. Catat IB yang terukur seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.3 dan 3.4. Tabel 3.3. : Pengamatan Transistor menggunakan saklar (Switch) Tegangan (V CC) 6 Volt 7 Volt 8 Volt Arus (IB) 0,57 0,69 0,78 Keadaan Relay Posisi Atas Off Off Off Keadaan Relay Posisi Bawah Off Off Off
Tabel 3.4. : Pengamatan Transistor menggunakan LDR Tegangan (V CC) 6 Volt 7 Volt 8 Volt Arus (IB) Keadaan Relay
9 Volt 0,87 Off Off
10 Volt 0,98 Off Off
9 Volt
10 Volt
0,59
0,69
0,79
0,89
0,99
Mati
Mati
Hidup
Hidup
Hidup
17
Mati Hidup
Lampu mati Lampu hidup
Mati Hidup
Mati Hidup
Mati Hidup
Mati Hidup
2.4. PERTANYAAN 1. Gambar Gambarkan kanlah lah kurva kurva karak karakter terist istik ik dari dari Transi Transisto storr Bipola Bipolarr dari dari hasil hasil pengu pengukur kuran an dengan menggunakan software Matlab. 2. Gambarka Gambarkanlah nlah rangkaia rangkaiann ekivalen ekivalen 2 dioda untuk membent membentuk uk sebuah sebuah transistor transistor 3. Apa yang yang dimaksu dimaksudd dengan dengan dc current current gain gain dan ac curren currentt gain dari dari transistor transistor 4. Bukti uktika kanl nlaah
β dc
α pada sebuah transistor 1 +α
=
5. Buat kesimp kesimpulan ulan dari dari hasil percob percobaan aan transist transistor or sebagai sebagai switch. switch. JAWABAN : 1. Kurva karakteristik dari Transistor Bipolar
2. Rangkaian ekivalen 2 dioda untuk membentuk sebuah transistor
3. DC current gain dan AC current gain dari transistor yaitu : Arus searah(DC) dan arus bolak-balik(AC) yang di keluarkan oleh sebuah transistor. 4.
β dc
α 1 +α
=
5.Dari hasil percobaan dapat disimpulkan sebuah transistor dapat juga dijadikan sebagai saklar atau swit pada rangkaian r angkaian elektronika. elektronika. Sebab transistor adalah gabungan dari dua buah dioda silicon,yang membentuk jenis transistor baik NPN ataupun PNP.
18
PERCOBAAN 3
JUNCTION FIELD EFFECT TRANSISTOR (JFET) 3.1. PENGETESAN JFET A.
TUJUAN
B.
PERALATAN
C.
LANGKAH PERCOBAAN
Untuk mengetahui pengetesan sebuah transistor jenis JFET dengan menggunakan Ohm meter. 1. Anal Analog og Mult Multit ites este ter r 2. JFET JFET tipe tipe 2 N 3819 3819 N Channe Channell 3. Digi Digita tall Mu Mult ltit ites este ter r
1. Setting Setting Ohm Ohm meter meter pada pada skala skala perteng pertengahan ahan alat ukur 2. Ukur Ukur sesua sesuaii denga dengann gambar gambar 4.1 4.1 dan dan 4.2. 4.2. -
D
- +
+
Ω
Ω +
G
-
Ω
+
Ω S
+ -
Ω
-
Ω -
- -
+
+ +
Gambar 4.1. Rangkaian pengetesan JFET D.
DATA PENGAMATAN
1. Catat Catat hasil yang yang terukur terukur seperti seperti yang yang ditunjukk ditunjukkan an pada tabel tabel 4.1 4.1 dan 4.2. 4.2. Tabel 4.1. : Pengukuran 1 JFET tipe : 2 N 3819 N Channel G D G S D S R(Ω ) R(Ω ) + --+ - -+ + 34 + 34 + Tabel 4.2. : Pengukuran Pengukuran 2 JFET tipe : 2 N 3819 3819 N Channel G D G S D R(Ω ) R(Ω ) + --+ - -+ 19
S -
R(Ω ) 110 110 R(Ω ) 150
-
+
---
-
+
- --
-
+
150
Keterangan: + : Terminal positif alat ukur - : Terminal Terminal negatif alat ukur ukur 3.2. Cara Kerja JFET A.
TUJUAN
B.
PERALATAN
Memperliha Memperlihatkan tkan bekerja bekerja atau tidaknya JFET pada keadaan keadaan adanya adanya tegangan tegangan drain seperti pada rangkaian percobaan, ketika posisi switch (S 1) pada kedudukan A; Vgs = 0 Volt dan JFET pada keadaan ON atau terjadi konduksi. Tetapi pada keadaan tegangan drain dibuat rendah, posisi switch (S 2) pada kedudukan B; Vgs = -3 Volt konduktor terjadi pengurangan (pengaliran arus terhambat) dimana tegangan pada drain aliran sama dengan V dd. 1. 2. 3. 4.
Ohm meter JFET JFET tipe tipe 2 N 3819 3819 N Channe Channell Resis esisto torr 10 k Ω dan 1 MΩ Digi Digita tall Mu Mult ltit ites este ter r
C.
LANGKAH PERCOBAAN
1. Buat Buat rangka rangkaian ian seper seperti ti pada pada gamba gambarr 4.2.
VDD = 12 Volt RD = 10 kΩ A B -3 Volt
VD VG
RG = 1MΩ
Gambar 4.2. Rangkaian cara kerja JFET
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Posisi S1 pada posisi A Ukur Vg hasil pengukuran kedalam tabel Buat Vd hasil pengukuran dimasukkan kedalam tabel Buat kondi kondisi si pada pada keadaan keadaan kondu konduksi ksi atau atau tidak tidak (posisi (posisi A/B) Posisi S1 dipindahkan ke posisi B Ukur Vd hasil pengukuran dimasukkan ke tabel Ukur Vd hasil pengukuran dimasukkan ke tabel
Tabel 4.3. Pengukuran V g dan Vd Posisi Switch Vg A 108,5 mV B 144,7 mV
Vd 2,04 VOLT 0,7 0 VOLT 20
Kondisi JFET OPEN CLOSE
9. Hitunglah : Id = 2,04 volt – 0,7 volt / 10 10 k.ohm = 2,04 volt – 0,7 volt / 10000 10000 ohm = 1,34 m A 3.3. Karakteristik Arus dan Tegangan JFET A.
TUJUAN
B.
PERALATAN
1. Memperlih Memperlihatka atkann Vgs yang dipen dipengaruh garuhii oleh Id dan tegang tegangan an yang terjadi terjadi pada pada Vds dari data itu dibuat karakteristik kerja output JFET. 2. Pada percoba percobaan an ini tegangan tegangan Vds Vds positif positif variable variable dan teganga tegangann Vgs negatif negatif dimana dimana mula-mula Vgs diberikan suatu harga tertentu Vds dinaikkan dengan tegangan berubah-rubah sesuai tabel dan kembali untuk Vgs yang berubah-rubah seperti tabel yang tercantum. 1. 2. 3. 4.
C.
Powe Powerr Sup Supply ply Ampe Amperr mete meterr dan dan Volt Volt met meter er JFET Resis esisto torr 10 k Ω LANGKAH PERCOBAAN
1. Buat Buat rangkai rangkaian an seper seperti ti pada pada gambar gambar 4.3. 4.3. -6 Volt
VDD = 0 - 20 Volt ID
Rg
VGS
VDS
Gambar 4.3. Rangkaian untuk karakteristik JFET
2. Leta Letakk kkan an posi posisi si R g untuk VGS = 0 Volt 3. Aturla Aturlahh posi posisi si power power supply supply V DS = 1 Volt 4. Ukurlah ID dengan menaikkan V DS seperti pada tabel 4.4 dan catat pada tabel 4.4. Tabel 4.4. Hasil pengukuran I d Vgs 0 -0,5 -1 -1,5
0 0,80 0,54 0,51 0,67
1 6,04 9,55 9,53 5,98
2 6,46 9,56 9,54 8,51
VDD 4 8,08 9,58 9,56 9,56
3 7,57 9,57 9,55 9,32 21
5 9,75 9,55 9,53 9,45
10 9,59 9,50 9,44 9,42
15 9,45 9,33 9,39 9,35
20 9,26 9,26 9,45 9,71
-2 0,68 6,08 8,61 9,33 9,53 9,61 9,71 -2,5 0,75 6,21 7,21 8,10 9,44 9,63 9,70 -3 0,82 6,24 7,26 8,12 9,47 9,67 9,89 -3,5 0,96 6,35 7,29 8,16 9,61 9,69 9,82 5. Ulan Ulangi gi di atas atas samp sampai ai V ds = 20 Volt 6. Ulangi Ulangi prosed prosedur ur 5 dan 6 sam sampai pai V ds = 20 Volt 7. Tu Turu runk nkan an pow power er sup suppl plyy V ds seperti data 8. Aturla R d sehingga Vgs seperti data 9. Ulangi Ulangi pros prosed edur ur 3 s/d 8 untu untukk hargaharga-har harga ga I d 10. Ulangi Ulangi untuk menaik menaikkan kan V gs dan Vds untuk pengukuran I d 11. Data-data tersebut tersebut untuk pembuatan pembuatan karakteristik pada gambar gambar 4.4.
9,82 9,85 9,82 9,80
ID (mA)
VDS (Volt)
Gambar 4.4. Karakteristik JFET
D.
1. 2. 3. 4. 5.
PERTANYAAN
Bila ila te tegan gangan gan Vgs dinaikkan, berarti I d = ……………… Bila Vds dinaikkan ada sedikit atau tidak ada perubahan ? Tegan Tegangan gan Gate Gate untu untukk menga mengatur tur …………… …………….... Dari gra graffik Vgs = -1,5 Volt ; V ds = +10 Volt ; I d = ……………. Buatlah Buatlah kurva kurva karakte karakteristik ristik JFET JFET seperti seperti terliha terlihatt pada gamba gambarr 4.
JAWABAN : 1. Bila tegangan V gs dinaikkan, berarti I d akan” naik”. 2. Bila Vds dinaikkan tidak ada perubahan tegangan. 3.Tegangan 3.Tegangan Vgs yang dipengaruhi oleh Id dan tegangan yang terjadi pada Vds. I d =V rd / R d =( +V dd −V dd (on )) / R d 4. Id = 10 volt – 1,5 volt / 10 10 k.ohm = 10 volt – 1,5 1,5 volt / 10000 10000 ohm = 8,5 Ma. 5. Kurva karakteristik JFET :
22
9,91 9,81 9,87 9,95
3.4. Penguatan Common Source (Commond Source Amplifier) A.
TUJUAN
B.
PERALATAN
Memperlihatkan penguatan common source JFET dan karakteristik pada rangkaian per perco coba baan an ini ini terl terlih ihat at inpu inputt dari dari gate gate dan dan outp output ut dari dari drai drainn seda sedang ngka kann sour source ce dihubungkan dengan input dan output salah satu sisinya (ground) rangkaian ini sama dengan Bipolar Transistor Common Emitter Amplifier. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Powe Powerr Supp Supply ly 12 12 Vol Voltt Voltmeter Osci Oscill llos osco cope pe Dua Duall Trace Trace Sign Signal al Gene Genera rato tor r JFET Taha Tahana nann 220 220 Ohm Ohm R s : 1,2 K Ohm, R d : 1 M Ohm R g Kapa Kapasi sito torr 1 µF / 12 12 WV WV Cg & Cd; 100 µF elektrolit C s
C.
LANGKAH PERCOBAAN
1. Buat Buat rangk rangkaia aiann seper seperti ti gamba gambarr 4.5 VDD = 0 - 20 Volt R=1,2 kΩ
C=1µF Vout VDS
1 kHz 1 Vp-p
RG =1MΩ
VGS
VD R=220Ω
C=100µF
VS
Gambar 4.5. Penguatan Common Source JFET1
2. Sebelu Sebelum m dihubu dihubungk ngkan an dengan dengan signal signal Genera Generator tor ukur dahulu dahulu tegang tegangan an V d, Vds, Vs dan Vgs , catat pengukuran kedalam tabel dibawah ini. VDD VD VDS VS VGS
0 -
4 1,34 0,81 0,49 -0,52
8 3,62 2,82 0,78 -0,74 23
12 6,48 5,49 1,00 -0,90
16 9,82 8,70 1,11 -1,00
18 11,80 10,67 1,11 -0,48
20 13,74 12,73 1,13 -0,29
3. Hubungka Hubungkann signal signal Generator Generator pada pada input input 1 KHz dengan dengan amplitu amplitudo do 0,5 V p - P 4. Dengan Dengan Oscilosc Osciloscope ope ukur ukur tegangan tegangan input input (gate ke ground) ground) dan dan ukur teganga tegangann pada VDD 0 4 8 12 16 18 VD 1,59 4,00 6,71 9,86 11,6 VDS 1,16 3,26 5,78 8,76 10,43 VS 0,143 0,72 0,96 1,11 1,15 VGS -0,06 -0,11 -0,13 -0,17 -0,19 VD ke ground dan catat pengukuran kedalam tabel dibawah ini.
20 13,44 12,25 1,18 -0,21
5. Gambar Gambar signal signal input input dan dan output output 6. Hitung Hitunglah lah pengua penguatan tan tegan tegangan gan A V = Vout / Vin Keterangan : Vinput = V/div Voutput = V/div Av = Vout/Vin
0 volt tanpa capasitor
12 volt tanpa capasitor
4 volt tanpa capasitor
16 volt tanpa capasitor
24
8 volt tanpa capasitor
18 volt tanpa capasitor
20 volt tanpa capasitor
3.4. Penguatan Common Drain (Source Folower) Amplifier A.
TUJUAN
Common Drain atau Source Folower amplifier memperlihatkan bagaimana penguatan
common common drain drain pada pada JFET JFET dan penge pengerti rtian an karakt karakteri eristi stik. k. Common Common drain drain amplifi amplifier er dimana Drain dihubungkan langsung dengan V DD. Signal input pada Gate yaitu output pada source sama dengan bipolar pada transistor Common Colector Amplifier dan penguatan pada tegangan akan kurang dari satu.
B.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
C.
PERALATAN
Powe Powerr Sup Supply ply Voltmeter Osci Oscilo losc scop opee Dual Dual Tra Trace ce Sign Signal al Gene Genera rato tor r Tahanan R s : 10 K Ohm, R g : 1 M Ohm Kapa Kapasi sito torr 1µf 1µf 12 V LANGKAH PERCOBAAN
1. Buat Buat rangk rangkaia aiann seper seperti ti gamba gambarr 4.6 VDD = 0 - 20 Volt C=1 µF
C=1µF VGS 1 kHz 1 V p-p
RG=1M Ω
VD
VG R=220 Ω
25
VS
Gambar 4.6. Penguatan Common Source JFET2
2. Sebe Sebelu lum m dihu dihubu bung ngka kann deng dengan an sign signal al gene genera rato tor, r, cata catatt terl terleb ebih ih dahu dahulu lu hasi hasill pengukuran V D, VG, VS dan VGS VDD 0 4 8 12 16 18 20 VD 3,96 7,95 11,92 15,90 17,89 19,99 VG 1,40 0,92 1,11 0,98 1,00 1,11 VS 1,02 1,07 1,08 1,09 1,10 1,11 VGS -0,75 -0,73 -0,72 -0,677 -0,98 -0,97 3. Hubungka Hubungkann signal generat generator or pada input input rangkaian rangkaian diatur diatur 1 KHz dengan dengan Amplitudo Amplitudo 1 V p-P 4. Dengan Dengan Oscilosc Osciloscope ope pada pada input (gate (gate ground) ground) ukur teganga tegangann input, gambar gambar signal signal input, tentukan tegangan peak to peak. 5. Deng Dengan an osci oscilo losc scop opee pada pada outpu outputt C s ke Ground, gambar signal output, tentukan tegangan peak to peak. 6. Catat Catat hasil hasil penguk pengukuran uran kedalam kedalam tabel tabel dibawa dibawahh ini : VDD 0 4 8 VD 3,97 7,95 VS 1,04 1,13 VGS -0,97 -1,02 8. Hitung Hitung peng pengua uatan tan tega teganga ngann dari dari rumus rumus Av = Vout / Vin 0 volt volt den dengan gan capas capasito itorr
12 11,96 1,12 -1,04
4 volt volt den dengan gan capasi capasitor tor
12 vol dengan dengan capasitor capasitor
16 15,59 1,10 -1,03
18 17,94 1,12 -1,05
20 19,94 1,14 -1,07
8 volt volt den dengan gan capas capasito itorr
16 vol dengan dengan capasito capasitorr
18 vol dengan dengan capasitor capasitor
20 vol dengan capasitor
D.
PERTANYAAN
1. Apakah Apakah beda beda antara antara JFET dan Bipolar Bipolar Transi Transistor stor 2. Buat kesimpula kesimpulann dan analisa analisa dari hasil percobaa percobaan. n. JAWABAN : 1.Beda antara JFET dan BIPOLAR transistor adalah : Pada JFET ujung bagian bawah disebut smber dan bagian atas disebut drain, dan pada JFET kita slalu membias balikkan dioda sumber sumber gerbang dan JFET memiliki resistansi masukan yang yang hampir tak terbatas. Berbeda dengan Transistor bipolar yang berupa komponen aktif dengan arus tegangn atau atau daya daya kelua keluaran ran nya diken dikendal dalika ikann oleh oleh arus arus masuk masukan. an. Kata Kata BIPOLA BIPOLAR R adala adalahh
26
singkatan dari ”Dua Polaritas”. 2.Kesimpulan : Transistor terdiri dari dua jenis yaitu transistor sambungan bipola (bipolar juction transistor, BJT) dan transistor efek medan (field efect transistor,FET).
PERCOBAAN 4
O S C I L A T O R A.
TUJUAN
B.
TEORI
Untuk mempelajari prinsip kerja dari oscilator dan multivibrator dimana rangkaian tersebut dapat membangkitkan tegangan bolak-balik secara konstan terus menerus.
Prin Prinsi sipn pnya ya adal adalah ah suat suatuu rang rangka kaia iann yang yang mana mana seba sebagi gian an dari daripa pada da outp output utny nyaa dike dikemb mbal alik ikan an ke inpu input,t, sehi sehing ngga ga suat suatuu freku frekuen ensi si yang yang tert terten entu tu,, tega tegang ngan an yang yang dikembalikan mempunyai phase amplitudo yang sama dengan tegangan inputnya. Maka besarnya dari pada penguatnya dapat ditulis sebagai berikut : 27
A = Vout / Vin maka Vout = A . Vin Sebagian daripada V out dikembalikan ke input dengan feetback ( B ) maka tegangan daripada feetback ( V f ) jadi Vf = B. Vout, syarat dari oscillator V f = Vin. Dari persamaan diatas dapat diambil kesimpulan : Bout = Vout / A = A.B = 1 Untuk terjadi oscilasi : 1. awal 2.
Harus mempunyai tegangan yang dikembalikan = tegangan Harus mempunyai sinyal awalnya
Rangkaian Feed Back
Rangkaian Collector
Rangkaian Feed Back
Gambar 4.1. Blok diagram rangkaian oscilator
4.1. OSCILATOR COLPITTS A. PERA PERALA LATA TAN N
1. 2. 3.
Power supply Voltmeter Oscilloscope
B. LANG LANGKA KAH H PERC PERCOB OBAA AAN N
1.
Buat rangkaian seperti gambar 4.7 VCC
L R 1= 22 kΩ
Vout R2 = 5,6 kΩ
R3 = 100k Ω
28
Gambar 4.2. Oscilator Colpitts
2. 3. 4. 5.
Power wer supp supply ly diatu iaturr samp ampai men mencap capai 15 15 V dc Pote Potens nsio io dir dirub ubah ah hin hingg ggaa dipe dipero role lehh untu untukk sinu sinuso soid idal al pad padaa laya layarr osci oscill llos osco cope pe Cata Catatt bent bentuk uk dan dan wakt waktuu terl terlih ihat at pad padaa lay layar ar osc oscil illo losc scop opee pad padaa tabe tabell 5.1. 5.1. Ulan Ulangi gi peng pengam amat atan an untu untukk L (in (indu dukt ktor or)) yang yang ber berub ubah ah-r -rub ubah ah
Tabel 5.1. : Data pengamatan pengamatan Time Base ( /µs/cun ) L1 L2 L3 Persamaan : X1 = Xc 2πfL = 1 / ( 2π fC ) f = 1 / ( 2π √Lc ) T=1/f
Periode ( T ) cun 2 2 2
Y Ampl 6,3 6,3 6,3
C = C1 . C2 / C1 + C2 f = 1 / ( 2π √Lc )
4.2. OSCILATOR PHASE SHIFT A.
PERALATAN
1. Powe Powerr sup supply ply 2. Voltmeter 3. Oscil scillo losc scop opee B.
+
LANGKAH PERCOBAARN4
R5
8,2K
1. Buat Buat rangk rangkaia aiann seper seperti ti gamba gambarr 4.368K 500pF
500pF
10nF
500pF C945
R1
5,6K
R2
5,6K
1OK
R3
5,6K
29
82OK
100nF
Gambar 4.3. Oscilator Phase Shift
2. Power Power supp supply ly diatu diaturr sampai sampai men mencap capai ai 15 V dc 3. Potensio Potensio dirubah dirubah hingga hingga diperole diperolehh untuk sinusoid sinusoidal al pada layar layar oscillosc oscilloscope ope 4. Catat Catat bentuk bentuk dan waktu waktu terlihat terlihat pada pada layar layar oscillosco oscilloscope pe pada tabel tabel 5.2. 5.2. Tabel 5.2. : Data pengamatan pengamatan C1 Periode 2 Amplitude 2,4
C2 Periode 2 Amplitude 4
C3 Periode 2 Amplitude 1
Persamaan : f =(
1 2
Rc ) [ π
1 6 +4 ( Rc
R )
]
×
C. PERTANYAAN
1. Buatlah Buatlah perhitung perhitungan an dari harga harga komponen komponen pada rangkai rangkaian an dan bandingk bandingkan an dengan dengan harga yang didapat dari alat-alat pengukuran oscilloscope 2. Buatlah Buatlah rangkaian rangkaian oscillos oscilloscope cope yang yang anda ketahui ketahui dalam dalam rumus perhitung perhitunganny annyaa 3. Apaka Apakahh yang dimak dimaksud sud denga dengann resonan resonansi si 4. Pengaruh Pengaruh apaka apakahh yang terjadi terjadi pada pada frekwens frekwensii rendah rendah dan tinggi tinggi pada R, R, L, C. 5. Apakah Apakah yang dimaksud dimaksud dengan dengan transisto transistorr sebagai sebagai switch dan penggun penggunaan aan 10 timers timers JAWABAN : 1.
f =(
1 2
Rc ) [ π
1 6 +4 ( Rc
R )
]
×
2. Rangkaian oscilloscope Atur tombol kontrol VOLTS/DIV dan TIME/DIV sampai diperoleh gambar yang jelas dengan amplitudo 2 V peak to peak dengan frekuensi 1 KHz
30
3. Resonansi adalah : Perbandingan besaran tegangan terhadap selisih waktu. 4. Pengaruh yang terjadi pada frekwensi rendah dan tinggi pada R, L, C, adalah besar tegangan akan bertambah jika frekwensi naik dan begitu juga sebalik nya tegangan akan turun jika frekwensi menurun. 5. Transistor sebagai switch dan penggunaan 10 timers Yakni transistor akan bekerja sebagai saklar pada sat sudah mencapai waktu 10 detik/sekon.
PERCOBAAN 5
OPERASIONAL AMPLIFIER
5.1. DASAR OP-AMP A.
TUJUAN
B.
TEORI
Untuk menunjukkan bagaimana dasar kerja OP-AMP dengan rangkaian komparator.
31
Polaritas dari tegangan sebuah Op-Amp tergantung daripada hubungan polaritas antara tegangan input. Ingatlah bahwa inverting input (-) adalah berbeda dengan non inverting input (+). Jika input lebih positif dari + input, maka output akan positif tanpa feedback, output akan berada +V jenuh dan –V jenuh. C.
1. 2. 3. 4. 5.
D.
PERALATAN
Power Supply + 15 Volt Voltmeter IC 741 OP-AMP Tahanan 10 10 K Oh Ohm potensio meter ( R 1 & R 2 ) Tahanan 10 K Ohm Resistor ( R 3; R n; R L ) LANGKAH PERCOBAAN
1. Buat Buat rangkai rangkaian an seper seperti ti pada pada gambar gambar 5.1. 5.1. +15 1 2 3 4
8 7 6 5
+
+15 R3
R1
+ R4
VCC V2
-
V1
+
RL
R2 V1
Vo
V2
-15
VO
-15
VCC
Gambar 5.1. Rangkaian Op-Amp
2. Set Set tega tegang ngan an inp input ut V1 & V2 sesuai dengan table 5.1 3. Cata Catatt Tega Tegang ngan an Out Outpu putt (VO) pada data. 4. Ulangi Ulangi lan langka gkahh 2 & 3 untuk untuk setiap setiap harg hargaa V 1 & V2 Tabel 5.1. : Data Pengamatan
V1 (mV ) 100 100 400 600 100 E.
V2 (mV ) 100 150 100 800 900
PERTANYAAN
Vout (Volt ) 1,2 1,2 1,5 1,3 1,3
1. Tanpa Tanpa feedback feedback,, output output dari dari OP-AMP... OP-AMP........ .......... .......... ....... 2. Keti Ketika ka inve inverti rting ng inpu inputt lebi lebihh nega negati tiff dari dari non non inve invert rtin ingg inpu input,t, maka maka outp output ut dari dari komparator akan berada pada …………………. Jika output dari komparator adalah -V sat, maka tegangan inverting output adalah lebih ………… dari pada tegangan 32
non inverting input. 3. Apakah Apakah kompa komparator rator ? jelaska jelaskann secara secara singkat singkat ! 4. Apa yang saudara saudara ketah ketahui ui tentang tentang OP-AMP OP-AMP 741 741 ? JAWABAN : 1. Tanpa feedback, output dari OP-AMP tidak akan ada atau dalam artian masukan baik inverting atau non inverting tidak bekerja. 2.Ketika inverting input lebih negatif dari non inverting input, maka output dari komprator akan berada pada posisi negatip. Jika ouput dari komprator adalah –V maka tegangan inverting output adalah adalah lebih besar dari pada pada tegangan non non inverting input. 3.Kom 3.Kompra prator tor adalah adalah rangka rangkaian ian yang yang keluar keluaran an nya seband sebanding ing dengan dengan laju laju peruba perubahan han sinyal masukan. 4.OP-AMP 741,OP-AMP ini memiliki nilai tipikal 80 Na dan maksimum 500nA dan dengan naik nya suhu arus bias turun atau resistan masukan naik.
5.2. OP- AMP INVERTING AMPLIFIER A.
TUJUAN
Memperlihatkan kerja OP-AMP inverting amplifier dengan tegangan input DC atau AC serta menghitung penguatan dari rangkaian.Inverting amplifier seperti pada gambar terdir terdirii dari dari resist resistor or Rin, Rin, Rf, RL, dan Rn. Resist Resistor or R1 dan R3 diguna digunakan kan sebagai sebagai tegangan DC pada inverting input. Penguatan dari rangkaian bisa dihitung dengan menggunakan menggunakan rumus : Av = - R f f / R inin
(tanda (tanda minus minus menunjuk menunjukkan kan bahwa bahwa polaris polaris dari tegangan tegangan input berlawana berlawanann dengan dengan tegangan input) atau dengan rumus : 33
Av = Vout / Vin. Tahanan Rn digunakan untuk mengurangi arus offset bias dan harganya sama dengan Rin dan Rf diparalelkan. R n = ( R f f. R inin ) / ( R f f + R inin ) Tegangan pada persimpangan antara Rin dan Rf pada inverting input adalah sama dengan noninverting amplifier yang digunakan pada sinyal AC pada gambar, kapasitor digunakan untuk menahan tegangan DC dari rangkaian, karena distorsi yang kuat. Frekuensi respons ( Hz vs. Av ) dari rangkaian OP – AMP tergantung dari pada penguatannya. Pada penguat yang paling rendah didapat pada frekwensi response yang paling keras (tinggi). B.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
PERALATAN
Powe Powerr sup supply ply ± 15 volt. Voltmeter. Oscil scilooscop scopee. AC sign signal al gene genera rato tor. r. IC 741 741 OPOP-AM AMP. P. Pote Potens nsio iome mete ter. r. Resi Resist stor or dan dan Kap Kapas asit itor or..
C.
LANGKAH PERCOBAAN
a) Tegangan Input DC
1. Buat Buat rangkai rangkaian an seper seperti ti pada pada gambar gambar 5.2. 5.2. Rf
+15 R1
+15 Rin
R2
+
R3
Vin
Rin
RL -15
-15
34
Vout
Gambar 5.2. Rangkaian Op-Amp Inverting tegangan input DC
R 1, R 2, R 3, R L = 10 K Ohm. R n = 6,8 K Ohm. R inin dan R f f = Variabel. 2. Beri Beri tegang tegangan an input input DC DC untuk untuk gamba gambarr 5.2. 3. Isilah Isilah tabel tabel 5.2 sesuai sesuai denga dengann hasil hasil percoba percobaan. an. 4. Hitung Hitung pengua penguatan tan dengan dengan rumus rumus : Av = -R f f / R inin Av = Vout / Vin. Tabel 5.2. Data Pengamatan :
R inin (kΩ) 6,8 4,7 8,7 9,6 21 46
Rf 1 3,3 2,9 15 20 1
Vin 6 6 ,5 7 7 ,5 8 8, 5
Vout 5,5 4,5 4 3,5 2,9 2
Av = - R f f /R /R inin -0,14 -0,70 -0,80 -0,78 -0,38 -0,18
b) Tegangan Input AC
1. Buat Buat rangkai rangkaian an seper seperti ti pada pada gambar gambar 5.3. 5.3. R f
+15 Cin
Rin
C out out
+ Vin
R in
RL
Vout out
-15
Gambar 5.2. Rangkaian Op-Amp Inverting tegangan input AC
35
Av= Vout/Vin 0,91 0,69 0,57 0,47 0,36 0,23
R inin, R n, R L = 10 K Ohm. R f f = 100 dan 47 K Ohm. Cin, Cout = 1 µ F. 2. Gunakan Gunakan Oscilosc Osciloscope, ope, signal signal genera generator tor untuk untuk V in dengan frekuensi pada tabel 5.3 Tabel 5.3. Data Pengamatan :
Vin (V p-p) 100 Hz 1 KHz 10 KHz 100 KHz 500 KHz 1 MHz
Vout (V p-p) 5 7 9 11 13 14
Av= Vout/Vin 50 mV 7 mV 0,9 mV 0,11 mV 0,026 mV 0,014 mV
Vout (V p-p) 5 7 9 11 13 14
Av= Vout/Vin 50 mV 7 mV 0,9 mV 0,11 mV 0,026 mV 0,014 mV
3. Hitu Hitung ng peng pengua uata tann Av Av = V out / Vin 4. Buat Buat hasil hasil penga pengama matan tan dalam bentuk bentuk grafik penguat penguatan an (Av) terhad terhadap ap Frekue Frekuensi nsi (Hz) dengan Matlab untuk tegangan AC dari hasil percobaan. Av
Hz D.
PERTANYAAN
1. Tuli Tulisk skan an rumu rumuss peng pengua uata tann inve invert rtin ingg OP-A OP-AMP MP dan dan beda bedaka kann deng dengan an peng pengua uata tann noniverting OP-AMP. 2. Mengapa Mengapa teganga tegangann input & output output dari OP-AMP OP-AMP inverting inverting amplifier amplifier tidak tidak sephasa. sephasa. 3. Inverting Inverting amplifie amplifierr dengan penguata penguatann rendah mempun mempunyai yai frekwensi frekwensi respons responsee yang lebih ……. , kapasitor yang digunakan pada tegangan input AC untuk …………… JAWABAN : 1. VO = Ad (V1 – V2) Ket ”Ad” adalah adalah nilai penguat diperensial. diperensial. 2. Karena OP-AMP merupakan penguat gandeng langsung (direc coupled / dc) dengan perolehan tinggi y6ang y6ang mempunyai mempunyai inpedansi masukan masukan tinggi dan impedansi impedansi keluaran rendah atau suatu blok penguat yang nemiliki dua masukan dan satu keluaran 3. Inverting amplifier dengan penguatan rendah mempunyai frekwensi response yang lebih tinngi tinngi,, kapas kapasito itorr yang yang diguna digunaka kann pada pada tegang tegangan an input input AC untuk untuk penya penyarin ringg / filter filter tegangan. 36
OP-AMP NON-INVERTING AMPLIFIER A.
TUJUAN
Menunj Menunjukk ukkan an kerja kerja non-in non-inve vertin rtingg OP-AMP OP-AMP dengan dengan AC dan DC dan dan mengh menghitu itung ng penguatan dari rangkaian. Non-inverting pada gambar 5.3. terdiri dari tahanan R in, R f f, R n dan R L. Tahanan R 1, R 2, R 3, sebagai pembagi tegangan DC pada noninverting input. Rumus Penguatan : Av = Rf. Rin + 1
atau
Av = Vout / Vin.
Jika non-inverting amplifier pada gambar digunakan pada tegangan AC, kapasitor digunakan untukmenahan tegangan DC yang mungkin masuk pada rangkaian karena distorsi. B.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
PERALATAN
Powe Powerr sup suppl plyy. Oscil scilooscop scopee. AC sign signal al gene genera rato tor. r. IC 741 741 OPOP-AM AMP. P. Resi Resist stor or dan dan Kap Kapas asit itor or.. Taha Tahana nann 10 10 K Ohm. Ohm. Pote Potens nsio iome mete ter. r.
C. LANGKAH PERCOBAAN a) Rang Rangka kaia ian n inp input ut DC
1. Buat Buat rangkai rangkaian an seper seperti ti pada pada gambar gambar 5.3. 5.3.
Rf
+15 R1
R in
+15 -
R 1, R 2, R 3 = 10 K Ohm. R R n = 6,8 K Ohm. R L = 10 K Ohm. R inin & R f f = variabel. R
+
2
-15
Rin
3
RL
Rn
-15
Gambar 5.3. Rangkaian Non Op-Amp Inverting tegangan input DC
2. Isilah Isilah tabel tabel 5.4. 5.4. sesuai sesuai dengan dengan hasil hasil percobaa percobaan. n.
37
Vout
3. Hitung Hitung peng pengua uatan tan denga dengann rumus rumus : Av = Rf. Rin + 1 atau Av = Vout / Vin. Vin. untuk untuk tabel 5.4. Tabel 5.4. Data Pengamatan :
R inin
R f f
Vin
Vout
10
47
6
5,5
10
100
6 ,5
4,5
10
22
7
4
4,7
47
7, 5
3,5
20
47
8
2,9
10
47
8 ,5
2
Av= f .R .R inin+1 4,7 0,65 0,4 0,75 0,4 0,85
b) Rang Rangka kaia ian n inp input ut AC
1.
Buat uat rang rangka kaia iann sep seperti erti pada pada gam gambar bar 5.4. .4. Rf
Vin = 1 KHz R inin, R n, R L = 10 K Ohm. R f f = 100 K Ohm. R Cin, Cout = 1 µ F.
+15 in
Cout
+
C in -15 Vin
Vout
R in
RL
Rn
38
Av
=
V out V in
0,91 0,69 0,57 0,47 0,36 0,23
Gambar 5.4. Rangkaian Non Op-Amp Inverting tegangan input AC
2.
Hitung penguatan de dengan ru rumus : Av Av = R f f / R inin dan catat V out dari tabel 5.5.
Tabel 5.5. Data Pengamatan :
Vin (V p-p) 0,1 0,2 0,5 1 1,5 3. D.
Vout 5,5 4,5 4 3,5 2,9
Hitung Vout dengan rumus Vout = Av x Vin PERTANYAAN
1. Gambarka Gambarkann rangkaia rangkaiann sederhan sederhanaa dari dari OP – AMP AMP sebaga sebagaii : a. Komparat rator. b. b. Peng Pengik ikat at tega tegang ngan an.. c. Peng Pengua uatt inve invert rtin ing. g. d. Peng Pengua uatt non non inve inverti rting ng.. 2. Apa kegunaan kegunaan OP – AMP, sebutkan sebutkan dan jelaskan. jelaskan. 3. Apa beda beda teganga tegangann output output pada inverti inverting ng OP-AMP OP-AMP dan non-inv non-invertin ertingg OP-AMP
JAWABAN : 1. Komparator.
Penguat inverting
Penguat non inverting
39
2.Kegunaan 2.Kegunaan OP – AMP yakni sebagai penguat diferensial (differensisl amplifier / diff amp) yang berfungsi untuk menguat kan bedaan antra dua sinyal masukan. 3. Beda tegangan output pada inverting OP-AMP dan non-inverting OP-AMP : - Penguat invrting adalah ekivalen dengan penguat emiter bersama atau penguat source bersama. - Pengua Penguatt non invert inverting ing adala adalahh pengua penguatt yang yang membua membuatt fase fase masuka masukann sama sama dengan dengan keluaran.
5.4. OP-AMP FILTER 1) LOW PASS FILTER A. PERALATAN
1. 2. 3. 4. 5. 6.
B.
Powe Powerr su supply ply. Oscil scilos osco cope pe.. AC sign signal al gene genera rato tor. r. IC 741 OP-AM P-AMPP. Resi Resist stor or dan dan Kap Kapas asit itor or.. Taha Tahana nann 10 10 K Ohm. Ohm. LANGKAH PERCOBAAN
Rf 1. Buat Buat rangkai rangkaian an seper seperti ti pada pada gambar gambar 5.5. 5.5. +V R
-V
+ -
Vin
R
C
40 Gambar 2.9
Vout
Gambar 5.4. Rangkaian Low Pass Filter
2. Isilah Isilah tabel tabel 5.6. 5.6. sesuai sesuai dengan dengan hasil hasil percobaa percobaan. n. Tabel 5.6. Data Pengamatan :
Vin (V p-p) 100 Hz 1 KHz 10 KHz 100 KHz 500 KHz
Vout (V p-p) 417 mV 513 mV 613 mV 715 mV 819 mV
Av= Vout/Vin 4,17 0,513 0,0613 0,00715 0,001638
2) HIGH PASS FILTER. A.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
PERALATAN
Powe Powerr sup suppl plyy. Oscil scilooscop scopee. AC sign signal al gene genera rato tor. r. IC 741 741 OPOP-AM AMP. P. Resi Resist stor or dan dan Kap Kapas asit itor or.. Taha Tahana nann 10 10 K Ohm. Ohm.
B.
LANGKAH PERCOBAAN
1. Buat Buat rangkai rangkaian an seper seperti ti pada pada gambar gambarRf5.5. 5.=5. 10 K +V
-V
C = 0,01 nf
Vin
10 K
Vout 30 nf
41 Gambar 3.0
Gambar 5.5. Rangkaian High Pass Filter
2. Isilah Isilah tabel tabel 5.7. 5.7. sesuai sesuai dengan dengan hasil hasil percobaa percobaann Tabel 5.7. Data Pengamatan :
3. PERTANYAAN
1. Buat Buat graf grafik ik tega tegang ngan an frek frekwe wens nsii untu untukk low low pass pass filt filter er dan dan high high pass pass filt filter er (Av terhadap Frekwensi). 2. Jelaskan Jelaskan mengenai mengenai low low pass pass filter, filter, high high pass pass filter filter ! 3. Apakah Apakah frekwens frekwensii cut off (fc) (fc) frekwen frekwensi si out diseb disebut ut juga ………………… ……………………… …… 4. Dan Dan gamb gambar arka kann satu satu jika jika R = 20 K Ohm, Ohm, C = 0,00 0,0011 mikr mikroo Fara Farad. d. Bera Berapa paka kahh frekwensi cut off Wc = 1/Rc = 2Fc Fc = Wc/2.
Vin (V p-p) 100 Hz 1 KHz 10 KHz 100 KHz 500 KHz
Vout (V p-p) 357 mV 862 mV 674 mV 536 mV 450 mV
Av= Vout/Vin 3,57 0,862 0,0674 0,00536 0,00090
JAWABAN : 1.Grafik tegangan frekwensi untuk low pass filter dan high pass filter (Av terhadap Frekwensi)
42
2. Low pass filter adalah batas minimum penyaringan tegangan dan High pass filter adalah batas maximum penyaringan tegangan. 3. Frekwensi cut off (fc) frekwensi out disebut juga Frekwensi akhir 4. Gambarkan satu jika R = 20 K Ohm, C = 0,001 mikro Farad. Berapakah frekwensi cut off Wc = 1/Rc = 2Fc Fc = Wc/2.
PERCOBAAN 6
SILICON CONTROL RECTIFIER (SCR) 6.1. PENGETESAN SCR DENGAN OHM METER A.
TUJUAN
B.
TEORI
Memperlihatkan dan membuktikan jalan tidaknya penunjukkan jarum alat ukur pada pengetesan SCR dengan ohm meter.
43
PN junction SCR yaitu dari gate ke katoda. Pengetesan dengan ohm meter sama dengan pengetesan dioda. Sedangkan Sedangkan pengetesan dari anoda ke gate tidak ditunjukkan oleh ohm meter, karena sama dengan reverse bias pada dioda. Pengetesan SCR yaitu dengan cara positif ohm meter ditempatkan pada katoda dengan gate tidak terhubung (open) akan terbaca ohm meter pada keadaan high atau tahanan tidak terhingga. C.
PERALATAN
D.
LANGKAH PERCOBAAN
1. Ohm meter 2. SCR 3. Kabe Kabell peng penghu hubu bung ng
1. Persiapk Persiapkan an semua peralat peralatan an dan lakukan lakukan pengetesa pengetesann SCR seperti seperti gambar dibawah dibawah 6.1. dibawah ini. +
+ +
A
A
SCR G
K
A
Ω
SCR G
Ω
SCR G
K
Ω
K
-
-
-
Gambar 6.1.
2. Sett Settin ingg ohm ohm mete meter r 3. Ohm meter meter dihubungk dihubungkan an dengan dengan SCR seperti seperti gambar gambar di atas dan catat catat pembacaa pembacaan. n. 4. Hubungka Hubungkann kabel hubungan hubungan antara antara anoda anoda ke gate dan dan baca skala skala pembacaan pembacaan ohm meter. 5. Lepaskan Lepaskan kabel kabel penghubu penghubung ng dan baca alat alat ukur ukur ohm meter. meter. Tabel 6.1. : Pengukuran SCR A K G R(Ω )
+ E.
+
-----
+ -
K +
R(Ω ) 12,54 - --
A + -
K +
R(Ω ) --- --
PERTANYAAN
1. Jelaskan Jelaskan pengertia pengertiann tentang tentang SCR SCR dan kegunaan kegunaannya. nya. 2. Buatlah Buatlah kesimpu kesimpulan lan dari dari hasil hasil percobaa percobaann pengetes pengetesan an SCR ! JAWABAN : 1. Scr merupakan komponen elektronika yang bekerja apabila anoda nya harus lebih positif dari katoda dan tidak akan bekerja apabila arus dibawah arus holding. 2. SCR tidak akan bekrja apabila arus yang ada di bawah arus holding.
44
6.2. KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT SCR 6.2.1. SCR Dengan Sumber Tegangan Searah (DC) A.
TUJUAN
B.
TEORI
C.
PERALATAN
Untuk mengetahui metode bekerja (turn on) dan tidak bekerja (turn off) SCR. Konduksi pada SCR tercapai apabila anodanya harus lebih positif dari katoda. Bilamana tegangan gate dibuat lebih positif dari katoda maka SCR akan bekerja dan arus akan mengalir dari anoda ke katoda. Tegangan gate akan sama atau lebih negative dari katoda, arus akan tetap mengalir pada SCR dan tidak akan mengalir apabila arus bernilai dibawah arus holding.
1. 2. 3. 4.
Sumb Sumber er teg tegan anga gann sear searah ah Volt Volt met meter er dan dan amp amper er met meter er SCR Beban
D.
LANGKAH PERCOBAAN
1. Persiapk Persiapkan an semua peralat peralatan an dan buatlah buatlah rangkai rangkaian an SCR dengan dengan sumber sumber tegangan tegangan searah (dc) seperti pada gambar 6.2 dan pastikan power suplai dalam keadaan mati.
500 Ω
220 Ω SCR
A 1 kΩ / 10%
1 kΩ
Gambar 6.2.
2. 3. 4. 5. 6.
Mula-mula Mula-mula sumbe sumberr tegangan tegangan supply supply dibuat dibuat minimu minimum m (0) volt volt Switch Switch dalam dalam keada keadaan an terbuk terbuka. a. Switch (S4) dihubungkan untuk harga I G yang ditentukan. Hubungka Hubungkann power power supply supply lalu naika naikann hingga hingga menjadi menjadi konduk konduksi si Untuk Untuk memut memutusk uskan an kondu konduksi ksi yang yang terj terjad adii (S 4) IG dibuka.
7. Catat Catat hasil pengu pengukuran kuran pada tabel tabel perco percobaan baan dibawa dibawahh ini : No. IG VAK
1 2 3 4 5 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 55,1 mV 37,5 mV 29,8 mV 21,1 mV 13,5 mV 45
IH = 365 mA VH = 25 V Penurunan V AK dilakukan dengan penurunan tegangan input jala-jala. E.
PERTANYAAN
1. Gambarka Gambarkann bentuk bentuk kurva karakte karakteristik ristik SCR SCR dengan dengan sumber sumber tegangan tegangan dc dari dari hasil percobaan. 2. Buatlah Buatlah kesimpul kesimpulan an dari hasil hasil percobaan percobaan untuk untuk karakterist karakteristik ik SCR dengan dengan sumber sumber tegangan dc. JAWABAN : 1.
2. SCR tidak akan bekrja apabila arus yang ada di bawah arus holding.
6.2.2. SCR Dengan Sumber Tegangan Bolak-Balik (AC) A.
TUJUAN
B.
PERALATAN
Untu Untukk meng menget etah ahui ui SCR SCR akan akan beke bekerj rjaa terg tergan antu tung ng pada pada sudu sudutt peny penyal alaa aann yang yang mempunyai batas 0 derajat sampai 90 derajat. Sudut ini diatur dengan mengatur arus dari sumber. 1. Sumber Sumber tegang tegangan an bolakbolak-bal balik ik 2. Volt Volt met meter er dan dan amp amper er met meter er 3. SCR
46
C.
LANGKAH PERCOBAAN
1. Persia Persiapka pkann semua semua perala peralatan tan dan buatla buatlahh rangka rangkaian ian SCR dengan dengan sumbe sumberr tegan tegangan gan bolak-balik (ac) seperti pada gambar 6.3 dan pastikan power suplai dalam keadaan mati. 500 Ω
220 Ω SCR
A 1 kΩ / 10%
1 kΩ
Gambar 6.3.
2. Naikkan Naikkan tegangan tegangan input bertahap bertahap sampa sampaii 220 Volt 3. Naik Naikka kann tega tegang ngan an VGG untuk mendapatkan satu sudut penyalaan. 4. Baca Baca dan catat catat hasil penunju penunjukka kkann alat alat ukur ukur yang yang terpas terpasan angg pada pada tabel tabel percobaa percobaann dibawah ini. No. IG X (mm) VAK
1 0,01 1,3 0,122
V AK
=V max
V dc
=
V max 2π
D.
2 0,01 2,1 0,128
3 0,01 3,6 0,145
4 0,01 4,8 0,152
Sin φ (1 +Cos φ ) −∆V F
PERTANYAAN
1. Gambarka Gambarkann bentuk kurva kurva karakteri karakteristik stik SCR dengan dengan sumber sumber tegangan tegangan ac dari dari hasil percobaan. 2. Buatlah Buatlah kesimpul kesimpulan an dari hasil hasil percobaan percobaan untuk untuk karakterist karakteristik ik SCR dengan dengan sumber sumber tegangan ac.
JAWABAN :
47
1.
2. SCR tidak akan bekrja apabila arus yang ada di bawah arus holding.
48
PETUNJUK PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTIKUM
Laporan Lengkap dibuat dengan format sebagai berikut : A. Ukuran Ukuran kertas kertas A4, Margin Margin Top Top : 4 cm, Bottom Bottom : 3 cm, cm, Left : 4 cm, cm, Right : 3 cm, cm, Fonts Fonts Time News Roman, Size 12 pt dan spasi 1,5. B. Halaman Halaman Cover Cover meliputi meliputi : Judul, Judul, Data Prakt Praktikan, ikan, Kelom Kelompok pok , Logo Logo UNILAK UNILAK,, warna cover Hijau C. Daft Daftaar Isi Isi D. Bagian Bagian Isi Lapor Laporan an : 1. JUDUL UDUL PERC PERCOB OBAA AAN N 2. SUB SUB JUDU JUDUL L PERC PERCOB OBAA AAN N 3. TUJUAN 4. LANDA ANDAS SAN TE TEORI ORI (Tidak mutlak seperti yang ada dalam buku penuntun, gunakan referensi serta cantumkan referensi setiap pengambilan landasan teori) 5. PERALATAN 6. LANG LANGKA KAH H PERC PERCOB OBAA AAN N (Sesuai dengan langkah-langkah yang anda kerjakan sewaktu praktikum) 7. DATA DATA HASI HASIL L PER PERCO COBA BAAN AN (Sesuai dengan laporan data sementara yang disusun kembali dengan baik dan bukan fotocopy) 8. ANAL NALISA DATA ATA 9. KESIMPULAN 10. PERTA PERTANYA NYAAN AN (Meliputi jawaban dari pembahasan berdasarkan data yang ada dan tugas akhir perhitungan) 11. DAFTAR DAFTAR PUSTA PUSTAKA KA (Buku-buku yang digunakan sebagai referensi yang berkenaan dengan percobaan)
49