41
LAPORAN PRAKTIKUM PERTEMUAN XII SPT I “Bunga Tunggal dan
Bunga Majemuk ”
Oleh Kelompok II
Bella Rebeca
(16101102053) (16101102053)
Prita C. V. Makalew
(16101102052) (16101102052)
Limbo Langi
(16101102002) (16101102002)
Silsia Dorkas Winowoda
(16101102046) (16101102046)
Rowland Ervand R. Mangais
(16101102001) (16101102001)
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2017
42
Nama
:
…………………….
Tanggal Praktikum :
NRI
:
…………………….
Paraf Pengawas
……………
: .....................
PERTEMUAN XII A. JUDUL : Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk B. TUJUAN :
1. Mengenal bagian-bagian bunga tunggal dan bunga majemuk 2. Mendeskripsikan morfologi bunga meliputi tipe bunga majemuk, simetri bunga, golongan bunga berdasarkan alat kelamin, jumlah dan perlekatan daun kelopak dan daun mahkota, serta jumlah benang sari dan putik.
C. DASAR TEORI
Bunga merupakan organum reproductivum generatif pada tumbuhan berbiji. Bunga adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun-daun) yang bentuk, warna dan susunannya disesuaikan dengan fungsi pada tumbuhan yang bersangkutan. Berdasarkan letak dan susunan bagian-bagian bunga dibedakan : 1. Acyclis: bunga yang bagian-bagiannya tersusun menurut garis spiral. 2. Cyclis : Bunga yang bagian-bagiannya tersusun dalam lingkaran. 3. Hemicyclis : Bunga yang sebagian dan bagian-bagiannya duduk dalam lingkaran, dan sebagian lagi terpencar atau menurut garis spiral.
Menurut tempatnya pada tumbuhan, bunga dibedakan : 1. Flos terminalis yaitu bunga pada ujung batang. 2. Flos lateralis / flos axillaris yaitu bunga di ketiak daun 3. Flores sparsi yaitu bunga terpencar atau terpisah-pisah (bunga tersebar).
Pada suatu bunga majemuk dapat dibedakan bagian-bagian berikut : 1. Ibu tangkai bunga (pedunculus, pedunculus communis, atau rachis) 2. Tangkai bunga (pedicellus) 3. Dasar bunga (receptaculum) 4. Daun pelindung (bractea) 5. Seludang bunga (spatha) 6. Daun tangkai (bracteola) 7. Daun pembalut (bractea involucralis, involucrum)
43
8. Bunga
44
Bagian-bagian bunga yaitu : 1. Tangkai bunga (pedicellus) 2. Dasar bunga (receptaculum) 3. Perhiasan bunga (perianthium) Kelopak bunga (calyx)
Tajuk bunga (corolla)
Tenda bunga (perigonium)
4. Alat kelamin jantan (androecium) 5. Alat kelamin betina (gynaecium) Bunga majemuk dibedakan dalam : 1. Bunga majemuk tak berbatas (inforescentia racemosa, inflorescentia botryides, inflorescentia centripetala). Ciri-ciri : -
Cabang tersusun acropetal (sernakin muda semakin dekat dengan ujung tangkai).
-
Bunga mekar berturut-turut dan bawah ke atas
-
Dilihat dari atas bunga mekar dan pinggir dan yang terakhir mekarnya ialah bunga yang menutupi ibu tangkainya.
2. Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa, inflorescentia centrifuga, inflorescentia definita). Ciri-Ciri : -
Ujung ibu tangkai selalu ditutup oleh suatu bunga
-
Pertumbuhan ibu tangkai terbatas
-
Dilihat dari atas bunga mekar dari tengah ke pinggir
-
Bunga mekar dari sumbu pokok atau ibu tangkainya.
Tipe lain bunga majemuk yaitu : 1. Gubahan semu atau karangan semu (verticillaster) 2. Lembing (anthela) 3. Tukal (glomerulus) 4. Berkas (fasciculus) Berdasarkan bagian-bagian yang terdapat pada bunga (tangkai dan dasar bunga tidak diperhitungkan), maka bunga dibedakan : 1. Bunga lengkap atau bunga sempurna (flos completus) 2. Bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna (flos incompletus)
45
Berdasarkan alat-alat kelamin yang terdapat pada masing-masing bunga, dibedakan : 1. Bunga banci atau berkelamin dua (hermaphroditus) 2. Bunga berkelamin tunggal (unisexualis) -
Bunga jantan (flos masculus)
-
Bunga betina (flos femineus)
3. Bunga mandul atau tidak berkelamin
Berdasarkan kelamin bunga yang terdapat pada suatu tumbuhan : 1. Berumah satu (monoecus) 2. Berumah dua (dioecus) 3. Poligam (polygamus)
Berdasarkan simetri pada bunga, dibedakan : 1. Asimetris atau tidak simetris 2. Setangkup tunggal (monosimetris atau zygomorphus) 3. Setangkup menurut dua bidang (bilateral simetris atau disimetris) 4. Beraturan atau bersimetri banyak (polysimetris, regularis, atau actinomorphus)
Kelopak tersusun atas daun kelopak (sepalae). Pada bunga daun-daun kelopak mempunyai sifat : 1. Berlekatan (gamosepalus) Dibedakan berbagi (partitus), bercangap (fissus) dan berlekuk (lobatus) 2. Lepas atau bebas (polysepalus) Mahkota tersusun atas daun mahkota atau daun tajuk (petala). Pada bunga daun mahkota mempunyai sifat : 1. Berlekatan (sympetalus, gamopetalus atau monopetalus) 2. Lepas atau bebas (choripetalus, dialypetalus atau polypetalus) 3. Daun-daun tajuk tidak ada atau sangat kecil disebut bunga tanpa tajuk bunga (apetalus) atau bunga telanjang (flos nudus) Bagian-bagian yang menyusun tenda bunga disebut daun tenda bunga (tepala), menurut bentuk dan warnanya dibedakan : 1. Serupa kelopak (calycinus) 2.
Serupa tajuk (corollinus)
Daun-daun tenda bunga dapat berlekatan (gamophyllus) atau lepas / bebas (pleiophyllus).
46
D. ALAT DAN BAHAN
1. Bunga Alamanda ( Allamanda cathartica) 2. Bunga Bougainvillea sp. 3. Bunga sepatu ( Hibiscus rosasinensis) 4. Bunga tasbih (Canna hybrida) 5. Bunga coklat ( Zephyranthes rosea)
E. CARA KERJA
Untuk setiap sampel bunga, amati dengan teliti morfologi setiap bunga, dan deskripsikan bagian-bagian berikut : 1. Menurut tempatnya pada tumbuhan 2. Bunga majemuk atau bunga tunggal 3. Bagian-bagian dari bunga tersebut 4. Berdasarkan alat-alat kelamin 5. Berdasarkan kelamin bunga 6. Simetri bunga 7. Jumlah dan perlekatan daun kelopak 8. Jumlah dan perlekatan daun mahkota 9. Jumlah benang sari dan dauh buah yang menyusun putik
F. HASIL PENGAMATAN
1. Bunga Alamanda
Deskripsi
Bunga : 1. Flos lateralis 2. Bunga majemuk 3. Tangkai bunga ,kelopak ,mahkota, benang sari dan putik 4. Hermaphroditus 5. Monoceus 6. Polysimetris 7. 5 dan Partitus 8. Tajuk bunga berbagi 5 9. 5 buah dan satu daun buah
47
2. Bunga Bougainvillea sp.
Deskripsi
Bunga : 1. Flos lateralis 2. Bunga majemuk 3. Tangkai bunga,tenda bunga,bunga,kepala putik,tangkai putik,benag sari dan tangkai sari. 4. Hermaphroditus 5. Monoceus 6. Polysimetris 7. kelopak berbagi 5 ( partitus) 8. Tajuk bunga berbagi 5 9. 5 benang sari dan 1 putik
3. Bunga Sepatu
Deskripsi
Bunga : 1. Flos lateralis 2. Bunga tunggal 3. Kepala putik,benang sari,daun mahkota,daun kelopak,tangkai bunga,tangkai sari dan tangkai putik 4. Hermaphroditus 5. Monoceus 6. Asimetris 7. Kelopak bebas ( Polysepalus) 7 8. Tajuk bunga bebas ( Polypetalus) 5 9. Jumlah benang sari tak terhingga dan 5 daun buah. 4. Bunga Tasbih
Deskripsi
Bunga : 1. Flos terminalis 2. Bunga majemuk 3. Tangkai bunga, dasar bunga, perhiasan bunga, androceum dan gynaeceum. 4. Hermaphroditus
48
5. Monoceus 6. Asimetris 7. Kelopak polysepalus berjumlah 3 8. Tajuk bunga bercagap 5 9. Benang sari 5 dan 3 daun buah
49
5. Bunga Coklat
Deskripsi
Bunga : 1. Flos terminalis 2. Bunga tunggal 3. Tangkai, kelopak,mahkota, benang sari dan putik 4. Hermaphroditus 5. Monoceus 6. Polysimetris 7. 6 dan berbagi 8. Tajuk bunga berbagi 6 9. Benang sari 6 dan 3 daun buah
G. PERTANYAAN :
1. Dari sampel bunga yang digunakan dalam kegiatan praktikum, bunga manakah yang termasuk bunga tunggal dan bunga majemuk? 2. Jelaskan bentuk metamorfosis pada bunga Bougainvillea sp. dan bunga tasbih! 3. Jelaskan perbedaan morfologi bagian-bagian bunga sepatu dan bunga alamanda! 4. Jelaskan fungsi tajuk bunga! 5. Jelaskan perbedaan flos completus dan flos incompletus! Jawaban Pertanyaan : 1. Bunga Tungal : - Hibiscus rosasinensis - Zephranthes rosea
Bunga Majemuk : - Allamanda cathartica - Bougainvillea sp. - Canna hybrid 2. - Pada bunga bugenville terdapat daun pemikat yang merupkan metmorfosis daun pelindung. - Pada bunga tasbih tajuk bunga tidak begitu menarik, tetapi yang berwarna indah dan menarik adalah benang sari yang bersifat seperti tajuk bunga yang merupakan metamorfosis dari daun. 3. Bunga sepatu secara morfologi adalah bunga Flos lateralis, bunga tunggal, asimetris, kelopak bebas ( Polysepalus) 7, tajuk bunga bebas ( Polypetalus) 5, dan Jumlah benang sari tak terhingga dan 5 daun buah. Sedangkan pada bunga allamanda secara morfologi adalah bunga Flos lateralis, bunga majemuk , memiliki tangkai bunga ,kelopak , mahkota , benang sar i dan putik , Polysimetris, 5 dan Partitus, Tajuk bunga berbagi 5,5 buah dan satu daun buah.
42
41
4. Tajuk bunga berfungsi sebagai alat yang mempunyai daya penarik dan juga untuk melindungi alat- alat persarian (benang sari dan putik) sebelum persarian dapat berlangsung. 5. Flos completus (bunga lengkap) adalah bunga yang memiliki seluruh bagian-bagian bunga yaitu calyx, corolla, andrecium, gynoecium, receptaculum dan pedunculus. Sedangkan Flos incompletus (bunga tidak lengkap) adalah bunga yang tidak memiliki salah satu atau lebih dari bagian bunga.
H. Kesimpulan
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan: 1. Bagian-bagian bunga tunggal terdiri atas pedicellus, recetaculum, calyx, corolla, perigonium, androecium dan gynaecium. Bagian-bagian bunga majemuk terdiri atas ibu tangkai bunga ( pedunculus, peduncuus communis, atau rachis), tangkai bunga ( pedicellus), dasar bunga (receptaculum), daun pelindung (bractea), seludang bunga ( spatha), daun tangkai (bracteola), daun pembalut (bractea involucralis, involucrum), bunga.
2. Morfologi bunga dari bahan yang digunakan dapat dideskripsikan pada hasil pengamatan.
42
Daftar Pustaka
Hidayat, E. B. 1992. Morfologi Tumbuhan. Jurusan Biologi FMIPA ITB. Bandung. Tjirosoepomo, G. 2000. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
43
PJ. Matakuliah Prof. Dr. Dingse Pandiangan, MSi
PJ.Praktikum: Dra. Nio Song Ai, MSi, PhD