SSP I BAB I PENDAHULUAN A. LAT LATAR BELA BELAKAN KANG G
Sistem saraf manusia adalah suatu jalinan jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Sistem saraf mengkoordinasi, menafsirkan dan mengontrol interaksi antara individu dengan ling lingku kung ngan an seki sekitar tarny nya. a. Siste Sistem m tubu tubuh h yang yang pent pentin ing g ini ini juga juga meng mengat atur ur kebanyakan aktivitas sistem – sistem tubuh lainnya. Karena pengaturan saraf terseb tersebut ut maka maka terjal terjalin in komu komuni nika kasi si anta antara ra berb berbag agai ai siste sistem m tubu tubuh h hing hingga ga menyebabkan tubuh berfungsi sebagai unit yang harmonis. Dalam sistem inilah berasal segala fenomena kesadaran, pikiran, ingatan, bahasa, sensasi, dan gerakan gerakan.. Jadi Jadi kemamp kemampuan uan untuk untuk dapat dapat memaha memahami, mi, belajar belajar dan member memberii respons respons terhad terhadap ap suatu suatu rangsa rangsanga ngan n merupa merupakan kan hasil hasil kerja kerja terinte terintegra grasi si dari dari sistem saraf yang menapai punaknya dalam bentuk kepribadian dan tingkah laku individu. Siste istem m
sara saraff
pusa pusatt
!SSP !SSP""
meru erupaka pakan n
sist sistem em sara saraff yang ang
dapat apat
mengendalikan sistem saraf lainnya didalam tubuh dimana bekerja diba#ah kesadaran atau kemauan. SSP biasa juga disebut sistem saraf sentral karena merupakan sentral atau pusat dari saraf lainnya. Sistem saraf pusat ini dibagi menjad menjadii dua dua yaitu yaitu otak otak !ensev !ensevalo alon" n" dan sumsum sumsum tulang tulang belaka belakang ng !medul !medulaa spinalis". $bat%o $bat%obat bat dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi Susuna Susunan n Saraf Saraf Pusat Pusat !SSP" !SSP" dengan dengan merangsang !stimulasi" dan menekan !depresi", dan ada pula obat yang dapat
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I menekan sesuatu fungsi sekaligus merangsang fungsi yang lain. *fek obat%obat tergantung pada jenis dan sensitivitas reseptor yang dipengaruhinya. &dapun dalam bidang farmasi pengetahuan tentang sistem saraf pusat perlu untuk diketahui khususnya dalam bidang ilmu farmakologi toksikologi karena mahasis#a farmasi dapat mengetahui obat%obat apa saja yang perlu atau bekerja pada sistem saraf pusat. 5al inilah yang melatar belakangi dilakukannya perobaan ini. B. TUJU TUJUAN AN PERC PERCOB OBAA AAN N /. )eng )engam amati ati efek efek obat obat hipn hipnot otik ik%se %seda datif tif yaitu yaitu fenob fenobarb arbita itall dan dan dia6e dia6epa pam m
terhadap he#an oba menit ! Mus musculus". musculus". 2. )engam )engamati ati efek obat obat anastetik anastetik umum umum dari eter dan klorof kloroform orm pada pada menit menit ! Mus Mus musculus". musculus". 7. )engam )engamati ati efek obat obat stimula stimulan n yaitu affein affein terhada terhadap p he#an oba oba menit ! Mus Mus musculus". musculus". 3. )ene )enent ntuk ukan an efek efek obat obat anti antide depr pres esan an yakn yaknii amitr amitrip ipty tyli line ne terh terhad adap ap he#a he#an n oba menit ! Mus Mus Musculus". Musculus". /.
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TE TEO ORI UM UMUM
Sel saraf saraf merupa merupakan kan adalah adalah serangk serangkaian aian organ organ yang yang komple kompleks ks dan bersambungan serta terdiri terutama dalam jaringan saraf. Dalam mekanisme sistem saraf, lingkungan internal dan stimuls eksternal dipantau dan diatur oleh kemampuan kemampuan khusus seperti iritabilitas, iritabilitas, atau sensitifitas terhadap stimulus, dan konduk konduktifi tifitas tas atau atau kemamp kemampuan uan untuk untuk mentra mentransm nsmisi isi suatu suatu respon respon terhad terhadap ap stimulus, diatur oleh sistem saraf dalam tiga ara utama !Sloane, 21/7". Sistem saraf pusat merupakan bagian dari system syarat, yang terdiri dari otak dan sumsum tulang tulang belakang. belakang. SSP mempuny mempunyai ai fungsi mengkoordi mengkoordinasi nasi segala aktivitas bagian tubuh manusia !8jay, 2119". Dalam menjalankan fungsinya, SSP dibantu oleh system syarat perifer yang berfungsi menghantarkan impuls dari dan ke susunan saraf pusat atau dengan istilah yang lain yaitu dari saraf efferent !motor" ke saraf afferen. Pada rangsangan seperti sakit, panas, rasa, ahaya, suara mula%mula diterima oleh sel%sel penerima !reseptor" dan kemudian dilanjutkan ke otak dan sum%sum tulang tulang belaka belakang. ng.asa asa sakit sakit dapat dapat diseba disebabka bkan n oleh oleh perang perangsang sangan an rasa sakit sakit diotak besar sedangkan sedangkan analgetik analgetik narkotik menekan reaksi emosional emosional yang timbulkan oleh rasa sakit tersebut !:anis#ara, 2119". $rganisasi struktur sistem saraf terbagi atas !Sloane, 21/7" ; /. Sist Sistem em saraf saraf pusat pusat !SSP !SSP"" terd terdiri iri dari dari otak otak dan dan medu medulla lla spina spinali liss yang yang dilindung tulang kranium dan kanal vertebral.
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I 2. Sistem saraf perifer meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh. Sistem ini terdiri dari saraf kranial dan saraf spinal yang menghubungkan otak dan medulla spinalis dengan reseptor dan efektor. Sebagian besar obat yang mempengaruhi mempengaruhi SSP bekerja dengan mengubah mengubah beberapa tahapan dalam proses neurotransmisi. $bat%obat yang mempengaruhi SSP dapat bekerja presinaptik, presinaptik, mempengaru mempengaruhi hi produksi, produksi, penyimpan penyimpanan an atau pengakhiran
kerja
nurotransmiter.$bat%obat
lain
dapat
memau
atau
menghambat menghambat reseptor postsinapti postsinaptik. k. memberikan memberikan tujuan umum SSP dengan dengan fous pada neurotransmitter yang terkait dalam penggunaan obat%obat SSP dalam klinik !)yek, 21/7". $bat $bat yang yang bekerja bekerja pada system system saraf pusat pusat terbagi terbagi menjadi menjadi anestetik umum !memblokir rasa sakit", hipnotik sedative !menyebabkan tidur", Stimulan Sistem Saraf, antidepresi, antidepresi, antikunvu antikunvulasi lasi !menghilang !menghilangkan kan kejang", kejang", analgetik analgetik !men !menng ngur uran angi gi
rasa rasa
sakit sakit", ",
opoi opoid, d,
anal analge geik ik%an %anti tipi pire retik tik%a %ant ntii iinf nflam lamasi asi
dan dan
peragsang susuan saraf pusat !8jay, 2119". &naste &nastesi si yaitu yaitu hilang hilangnya nya sensasi sensasi,, biasany biasanyaa akibat akibat edera edera saraf saraf atau resepto reseptor. r. 5ilang 5ilangny nyaa kemamp kemampuan uan untuk untuk merasak merasakan an nyeri, nyeri, diseba disebabka bkan n oleh oleh pemberian obat atau intervensi medis lainya !5artanto, 21/3". &nastesia artinya hilang perasaan. &da 2 maam yaitu anestesia umum merupa merupakan kan keadaa keadaan n tidak tidak terdapa terdapatny tnyaa sensasi sensasi yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan hilan hilangn gnya ya kesad kesadar aran an yang yang reve reversi rsibe bel. l.&n &nest estet etik ik loka lokall adal adalah ah obat obat yang yang digunakan untuk menegah rasa nyeri dengan memblok konduksi sepanjang serabut saraf seara reversibel !Kad6ung, 21/7". &neste &nestesi si terbagi terbagi atas atas dua maam maam anestes anestesii umum umum dan aneste anestesi si lokal. lokal. &nes &neste tesi si
umum umum meru merupa paka kan n
&'( )*+ID& /0121/3114/
kead keadaa aan n
tida tidak k
terd terdap apat atny nyaa
sen sensasi sasi
yang yang
I-& )(KI)&
SSP I berhubungan dengan hilangnya kesadaran yang reversible. Sedangkan annestesi lokal adalah obat yang digunakan untuk menegah rasa nyeri dengan memblok konduks konduks sepanjang serabut saraf seara reversible !eal, 211<". &nastetika umum dapat menekan SSP seara bertingkat dan berturut% turut turut menghe menghenti ntikan kan aktifit aktifitas as bagian bagian%ba %bagia gianny nnya. a. Dikena Dikenall empat empat rataf rataf dalam dalam narkosa, yaitu !=ambell, 2112" ; /. &nalgesia, &nalgesia, kesadaran kesadaran bekurang, bekurang, rasa rasa nyeri nyeri hilang hilang dan terjadi terjadi euphob euphobia ia !rasa nyaman" yang disertai impian yang mirip halusinasi. 2. *ksi *ksitas tasi, i, kesa kesada daran ran hila hilang ng dan dan terjad terjadii kege kegeli lisah sahan an.. Diseb Disebut ut juga juga taraf taraf induksi. 7. &nate &natesi sia, a, pern pernap apasa asan n menj menjad adii dang dangka kall dan dan epat epat,, seara seara terat teratur ur sepe sepert rtii keadaan tidur !pernapasan perut", gerakan%gerakan mata dan refleks mata hilang sedangkan otot%otot menjadi lemas. 3. Perlumpuhan Perlumpuhan sum%sum sum%sum tulang, tulang, kerja kerja jantung jantung dan pernapasa pernapasan n terhenti. terhenti. 8araf 8araf ini sedapat mungkin dihindari. 8eknik 8eknik pemberian obat anastetik umum terbagi dua yaitu !5oan, 21/1" ; a. &nastet &nastetik ik inhalasi inhalasi ; gas ta#a, ta#a, halota halotan, n, enfluran enfluran,, isoflu isofluran ran,, dan sevofl sevoflura uran. n. $bat ini diberikan sebagai uap melalui saluran nafas. b. &nastetik intravena ; toipental, dia6epam, dan ketamin. keta min. $bat%obat ini dapat diberikan dalam bentuk supositoria seara retal. eurotransmiternya yaitu :&>&, dan reseptornya adalah :&>& &, :&>&>, :&>&=. eurotransmit eurotransmitter ter adalah suatu suatu penghantaran penghantaran impuls impuls yang mnyeba mnyebabka bkan n mediat mediator or kimia. kimia. &dapu &dapun n eurot eurotran ransmit smitter ter SSP annara annara lain lain !)yek, 21/7" ; /. :lutom :lutomat, at, dimaa neurotr neurotrans ansmitt mitter er ini terdapat terdapat dalam dalam konsen konsentras trasii tinggi tinggi di otak maupun maupun
sum%sum sum%sum tulang belakag dibangdi dibangdingkaa ngkaan n neurotransmitte neurotransmitter r
lainnya. &'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I 2. :&)& :&)& !:am !:amm ma &mine mine >uty >utyri ri &id" id" meru merupa paka kan n neur neurot otra rans nsm mitte itter r penghambat
utama
dibagian
otak,
sedangkan
glisin
merupakan
neurot neurotran ransmit smitter ter pengha penghamb mbat at di sum%sum sum%sum tulang tulang belaka belakang. ng. Selain Selain itu, itu, :&>& juga merupakan reseptor transmembran metabopropik baik di SSP ataupun SS perifer. 7. Dopa Dopami mine ne mem mempuny punyai ai pera peran n pent pentin ing g dala dalam m otak otak dan dan terl terlib ibat at dala dalam m beberapa penyakit otak misalnnya Parkinson,ski6ofrenia,. Dalam oak jumlah dopamine relatife lebih sedikit dibangding norepinefrin. 3. Seroti Serotinin nin diseb disebut ut juga denga dengan n 0%hidro 0%hidroksit ksitrip riptami tamin. n. Seroto Serotonin nin menga mengalam lamii metabolism melalui reaksi deaminase oksidatif dengan en6im )&$. Proses penyimpanan, pelepasan dan pengambilan kembali serotonin adalah mirip dengan norepinefrin. 0. &setilkolin &setilkolin merupak merupakan an neurotransm neurotransmitter itter pennting pennting dalam dalam system system syaraf, syaraf, baik SS pusat maupun SS perifer. Seperti halnya di SS perifer, di SSP juga terdapat dua reseptor nikotinik. <. orepi orepinef nefrin rin merupa merupakan kan proses sintesis, sintesis, penyimpa penyimpanan nan dan pelepas pelepasann annya ya sama dengan di SS perifer. >agian soma sel noradrenergi berasal dari pons dann medulla, aksonya menabang menabang dan berujung diberapa lokasi di kortik. +ous erules merupakan bagian dari pons, tempat dimana norepinefrin norepinefrin banyak dihasilkan dalam otak, dan berperan dalam kesadaran dan aktivitas eksploratif. 9. 5istam 5istamin in di otak otak sangat sangat keil keil disban disbandin ding g di jaringan jaringan dan dan pelepasa pelepasanny nnyaa di otak mengikuti siklus sirkardian. Syaraf ini kolinergik akan aktif di siang hari, sedangkan potensial aksinya berkurang pada malam ini. 5ipnot 5ipnotika ika atau obat tidur tidur adalah adalah obat%ob obat%obat at yang yang dalam dalam dosis dosis terapi terapi diperuntukkan untuk meningkatkan keinginan untuk tidur dan mempermudah &'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I atau atau meny menyeba ebabk bkan an tidur tidur.. +a6im +a6imny nyaa obat obat ini ini dibe diberi rika kan n pada pada malam malam hari hari.. >ilamana 6at%6at ini diberikan pada siang hari dalam dosis yang rendah untuk tujuan menenangkan maka dinamakan sedative !8jay, 2119". 2119". Sedative berfungsi menurunkan aktivitas, mengurangi ketegangan dan menenangkan penggunanya. Keadaan sedasi juga merupakan efek samping dari dari banyak banyak obat obat yang yang khasiat khasiatnya nya tidak tidak menena menenangk ngkan an system system saraf saraf pusat pusat misalny misalnyaa antiko antikolin linerg ergik, ik, hipnot hipnotik ik menimb menimbulk ulkan an rasa kantuk kantuk,, !do#si !do#sines ness" s" memperepat memperepat tidur sepanjang sepanjang malam, mempertahankan mempertahankan keadaan tidur yang menyerupai menyerupai tidur alamiah alamiah mengalami mengalami sifat%sifat **:nya **:nya selain sifat%sifat sifat%sifat ini. Seara ideal obat tidur tidak memiliki aktivitas sisa terhadap esok harinya !Kad6ung, 21/7". 5ipnot 5ipnotik ik merupa merupakan kan 6at%6at 6at%6at yang yang dalam dalam dosis dosis terapi terapi diperu diperuntu ntukka kkan n meni mening ngka katk tkan an
keing eingin inan an
faal faalii
untu untuk k
tid tidur
dan
memp empermu ermuda dah h
atau atau
menyebab menyebabkan kan tidur tidur.. 5ipnot 5ipnotik ik itu sendir sendirii dapat dapat menimb menimbulk ulkan an rasa kantuk kantuk,, memperepat tidur dan sepanjang malam mempertahankan keadaan tidur yang mennyerupai mennyerupai tidur alamiah mengenai mengenai sifat%sifat sifat%sifat **:nya. **:nya. Sedangkan Sedangkan sedative sedative berfungsi
untuk
menurunkan
menenangkan menenangkan penggu penggunanya nanya..
aktivitas,
mengurangi
ketegangan
dann
Dalam tidur tidur terdapat dua stadium stadium yaitu tidur tidur
*) disebut disebut juga juga tidur tidur mimpi, mimpi, terjadi terjadi pada tahap tahap ke lima lima yang yang ditand ditandai ai deng dengan an pern pernaf afasa asan n dan dan deny denyut ut jant jantun ung g naik naik turu turun, n, alira aliran n darah darah ke otak otak meningkat,sedangkan tidur non *) yaitu tidur pulas terjadi /%3 tahap yang ditandai dengan pernafasan dan denyut jantung mulai teratur !8jay, ! 8jay, 2119". 2119". Pada setiap malam terdapat 3%0 siklus tidur. tidur. Dalam satu siklus terdapat 2 tahapan yaitu !8jay, ! 8jay, 21/7" 21/7" ;
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I /. 8idur dur non% non%* *) ) !Slo !Slo# # ?ave Slee Sleep" p" dita ditand ndai ai deng dengan an deny denyut ut jant jantun ung, g, tekanan darah dann pernapasan yang teratur. S?S ini berlangsung kurang lebih satu jam lamanya yang meliputi untuk fase 7%3 merupakan fase bentuk tidur terdalam. Peristi#a ini penting untuk daya tahan tubuh, metabolisme dan respon sel%sel tubuh. 2. 8idur 8idur *) !apid *ye )ovemennt )ovemennt"" ditanndai ditanndai dengan dengan gerakan gerakan mata mata ke satu arah. Disamping itu, jantung, tekanan darah dan pernapasan naik turun, alirann darah seolah meningkat dan otot dalam keadaan rileks. Pada fase ini, kedua siklus pertama berlangsung 0%/0 menit dengan timbulnya banyak impian. @ase ini berlangsung menjadi lebih panjang hingga pada pagi hari berlangsung dalam 21%71 menit. )eka )ekani nism smee kerj kerjaa hipn hipnot otik ik%s %sed edat ativ ivee
yaitu aitu peng pengik ikat atan an
:&>& :&>& ke
reseptornya. Pada membran sel akan membuka saluran klorida, meninkatkan efek efek kond konduk uksi si klor klorid ida. a. &lira liran n ion ion klor klorid idaa yang ang masu masuk k meny menyeb ebab abka kan n hiperpolarisasi lemah menurunkan potensi postsinaptik dari ambang letup dan meniadakan pembentukan kerja potensial !8jay, 21/7". Peng Penggo golo long ngan an obat obat hipn hipnot otik ik seda sedati tive ve terba terbagi gi ben6odia6epine
seperti
alpra6olam,
klora6olam,
menj menjad adii
dia6epam,
golo golong ngan an lora6epam,
tria6olam, tria6olam, golongan golongan antagonis antagonis ben6odia6epi ben6odia6epine ne seperti fluma6enil, fluma6enil, golongan golongan obat barbiturate seperti fenobarbital, pentobarbital, thiopental, golongan obat sedative non barbiturate seperti etanol, antihistamin, klorathidrat, dan golongan obat ansiolitik lain seperti buspiron dan hidroksi6in !)yek, 21/7". &dapu &dapun n mekani mekanisme sme kerja dan ontoh ontoh obat%o obat%obat batnya nya
sebagai sebagai berikut berikut
!5arvey, !5arv ey, 21/7" 21 /7" ;
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I /. >en >en6od 6odi6ep i6epin inee 8arget 8arget kerja ben6odia6ep ben6odia6epine ine adalah reseptor reseptor asam. >en6odia6ep >en6odia6epine ine memodivikasi efek :&>& melalui ikatan dengan tempat yang berafinatas ting tinggi gi dan dan spes spesifi ifik k pada pada loka lokasi si perte pertemu muan an antar antaraa sub sub unit unit A dan dan y2. y2. Peningkata Peningkatan n :&>& dengan dengan reseptornya reseptornya akan memiu pembukaan pembukaan kanal klorida. >en6odia6epine akan menngkatkan frekuensi pe mbukaan kanal oleh :&>&. &liran masuk ion klorida menyebabkan sedikit hipopolarisasi yang menuru menurunka nkan n potens potensii pasasi pasasinap napss dari dari ambang ambang letup letup hingga hingga meniad meniadaka akan n potensi
aksi.=ontoh
=hlord =hlordia6e ia6epoB poBide ide,,
obat%obat
=lonar =lonare6ep e6epate ate,,
>en6odia6epine
adalah
&lpra6olam,
Dia6ep Dia6epam, am, *sta6o *sta6olam, lam, @lura6 @lura6epam epam,,
+ora6epam, Cua6epam, $Ba6epam, 8ema6epam dan 8rio6olam. 2. &ntag &ntagon onis is >en6o >en6odi dia6e a6epi pine ne @luma6 @luma6eni enill merupa merupakan kan ontoh ontoh dari dari obat obat antago antagonis nis ben6od ben6odia6 ia6epam epam.. @luma6enil merupakan reseptot :&>& yang dapat seara ept membalikkan efek >en6odia6epine. 7. >arbiturat Kerja Kerja hipnot hipnotik% ik%seda sedatif tif barbit barbitura ura dapat dapat munul munul akibat akibat interak interaksiny sinyaa deng dengan an resep resepto torr :&>& :&>& yang yang meran merangs gsan ang g tran transm smisi isi :&>& :&>&en ener ergi gik. k. >arbiturat memotensi kerja :&>& pada aliran masuk klorida yang menuju neuron neuron dengan dengan memperpanja memperpanjang ng durasi pembukaan kanal klorida.&d klorida.&dapun apun ontoh obat dari >ariturat adalah &mobarbital, Phenobarbital, Pentobarbital, Seobarbital, dan 8hiopental. 3. $bat% $bat%ob obat at hip hipno noti tik k lain lain =ontoh obat dari &nBiolitik adalah >uspirone, 5yroBy6ine, dan inti depresan. Dan ontoh obat dari hipnotik lainnya adalah &ntihistamin, =loral hydrate, *s6opiion, amelteon, alepom, dan olpidem.
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I Seara Seara kualita kualitatif tif ben6od ben6odia6e ia6epin pin mempun mempunyai yai efek yang yang hampir hampir sama, sama, namu amun
sea eara
kuantitat tatif
spe spetr trum
farma rmakodinami amik
serta rta
data
farma farmako koki kine neti tikn knya ya berb berbed eda. a. 5al 5al ini ini yang yang meny menyeb ebab abka kan n akti aktifas fasii tera terapi pi golongan ini sangat luas. >en6odia6epin berefek hipnosis, sedasi, relaksasi otot, ansiolitik dan antikonvulsi dengan potensi yang berbeda%beda !:anis#ara, 2119". *fek ben6odia6epine hampir semua merupakan hasil kerja golongan pada SSP dengan efek utama; sedasi, hipnosis, pengurangan terhadap rangsangan emosi, reaksi otot dan reaksi konvulsi. 5anya dua efek saja yang merupakan kerja golongan ini pada jaringan perrifer vasodi atasi koroner stelah pemberian dosis terapi ben6odia6epi ben6odia6epin n tertentu seara I-, I-, dan blokade blokade neuromusular neuromusular yang hanya terjadi pada pemberian dosis sangat tinggi !)yek, 21/7". Depresi merupakan aktivitas fungsional yang merendah atau menurun, suatu keadaan mental mood yang menurun yang ditandai dengan kesedihan, perasaan, putus asa dan tidak bersemangat !)yek, 21/7". &ntidepresi adalah obat%obat yang mampu memperbaiki suasana ji#a dengan menghilangkan atau merngankan gejala keadaan murung, yang tidak diseb disebab abka kan n oleh oleh kesu kesuli lita tan n soisa soisall ekon ekonom omi, i, obat obat%ob %obata atan n atau atau peny penyak akit it.. &ntide &ntidepres presan an bekerja bekerja dengan dengan jalan jalan mengha menghamba mbatt re%upta re%uptake ke seroton serotonin in dan noradrenalin di ujung%ujung saraf otak dan dengan demikian memperpanjang #aktu tersedianya neurotransmitter tersebut. Disamping itu antidepresive dapat mempengaruhi reseptor postsinaps. &dapun efek samping dari antidepresan ini dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan dan banyak mirip
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I dengan efek samping antipsikotika yaitu sedasi, gangguan mood dan lain%lain !8jay, 2119".
Penggolongan obat antidepresan !)yek, 21/7" ; /. &ntidepresan &ntidepresan trisikl trisiklik ik E polisiklik polisiklik,, ontoh ontoh obatnya obatnya ; amitriptilin, amitriptilin, amoksapi amoksapin, n, doksepin, nortriptilin, protriptilin, trimipiramin. 2. Peny Penyek ekat at ambi ambilan lan kemb kembali ali serot seroton onin in selek selekti tiff !SS !SSI" I",, ont ontoh oh obat obatny nyaa ; fluoksetin, fluvoksamin, nefa6odon, tra6odon. 7. Peny Penyek ekat at inhi inhibi bito torr monoa onoami mine ne oksi oksida dase se !)&$ !)&$I" I",, ont ontoh oh obat obatny nyaa ; isokarboksa6id, fenel6in. 3. $bat $bat untuk untuk mania, mania, onto ontoh h obatny obatnyaa ; garam litium litium.. )ekanisme kerja obat antidepresan !)yek, 21/7" ; /. &ntidepresan &ntidepresan trisiklik trisiklik E polisikli polisiklik, k, bekerja bekerja dengan dengan ara mengham menghambat bat ambilan ambilan kembali norepinefrin dan serotonin di pasasinaptik. 2. Penyek Penyekat at ambilan ambilan kembal kembalii seroton serotonin in selektif selektif !SSI", !SSI", bekerja bekerja dengan dengan ara menghambat ambilan serotonin seara spesifik. 7. Peny Penyek ekat at inhi inhibi bito torr mono monoam amin inee oksid oksidase ase !)&$ !)&$I", I", beke bekerja rja deng dengan an ara ara memetab memetaboli olisme sme norepi norepinef nefrin rin dan seroton serotonin in untuk untuk dikelu dikeluarka arkan n dari dari sel sebagai metabolit tidak aktif. 3. $bat $bat untu untuk k mani mania, a, meka mekani nism smee ini ini tida tidak k dike diketa tahu hui, i, tetap tetapii kemu kemung ngki kina nan n melibatkan interaksi dengan sistem seond messenger. )ekanisme )ekanisme obat%obat obat%obat antidepresan antidepresan memotensiasi memotensiasi baik seara langsung langsung maupunn maupunn tidak langsung kerja norepinefrin norepinefrin danEatau serotonin dalam otak. Penggolongan obat antidepresan terbagi menjadi < yaitu !ihard, 21/7" ; /. Penghambat Penghambat ambilan%kemb ambilan%kembali ali seroton serotonin in selektif selektif !SSI" !SSI"
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I SSI SSI meru merupa paka kann nn suatu suatu kelo kelomp mpok ok obat obat antid antidep epre resan sann n deng dengan an beragam kimia#i yang seara spesifik menghambat ambilan%kembali serotonin, memiliki selektivitas terhadap pengangkutan serotonin sebanyak 711 hingga hingga 711 kali lebih besar dibandingkan pengangkutan norepinefrin. =ontoh obat adalah italopram dan esitalopram. 2. Penghambat Penghambat ambilan%kemb ambilan%kembali ali norepin norepinefrinEse efrinEseroton rotonin in !SI" !SI" -enlafaBine dan duloBetine menghambat ambilan kembali serotonin dan norepinefrin seara selektif. $bat ini dapat efektif mengobati depresi pada pasien yang tidak efektif dengan SSI. 7. &nti &ntide depr presa esan n ati atipi pikal kal Kelomp Kelompok ok obat obat yang yang bekerja bekerja pada pada beberap beberapaa lokasi lokasi yang yang berbed berbeda. a. Kelompok ini meliputi bupropion, nefa6odone, mirta6adine dan tra6odone. 3. &ntide &ntidepre presan san trisik trisiklik lik !8=&" !8=&" )engha )enghamba mbatt ambila ambilan%k n%kemb embali ali norepi norepinef nefrin rin dan seroton serotonin in menuju menuju neufron sehingga, seandainya baru ditemukan hari ini, 8=& mungkin akan dimasukkan dalam SI, keuali perbbedaan dalam efek samping yang terkait terkait kelas kelas antide antidepre presan san yang yang baru baru terseb tersebut. ut. =ontoh =ontoh obatny obatnyaa adalah adalah amitriptilin. 0. Pen Pengham ghamba batt )&$ )&$ )onoamino oksidase adalah en6im mitokondria yang ditemukan pada saraf dan jaringan lainnya, seperti usus dan hati. =ontoh obatnya adalah selegiline. <. $bat yang yang digunaka digunakan n untuk untuk mengobati mengobati mania mania dan ganggu gangguan an bipolar bipolar &'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I =emas atau annBietas adalah sutu keadaan yang tidak menyenangkan. >erupa ketegangan, rasa takut, atau gelisah yang timbul dari sumber yang tidak diketahui. :angguan emas ini merupakan gangguan mental tersaring. :ejala fisik keemasan berat berupa dengan ketakutan !seperti takikardia,berkeringat, gemetar dan palpitasi" dann melibatkan pengaktifan simpatis !ihard, 21/7". Stimulan sususan saraf pusat memiliki dua golongan obat yang bekerja terutama pada susunan saraf pusat !SSP". :olongan pertama yaitu stimulan psikomotor, menimbulkan eksitasi dan euforia, mengurangi perasaan lelah dan meningkatkan aktivitas motorik. Kelompok kedua, obat%obat psikotomimetik atau halusinogen, menimbulkan perubahan mendasar dalam pola pemikiran dan perasaa perasaan, n, dan sedikit sedikit berpen berpengaru garuh h pada pada sambun sambungan gan otak otak dan sumsum sumsum tulang belakang. belakang. Sebagai suatu kesatuan, kesatuan, stimulant stimulant susunan saraf pusat !SSP" sedi sediki kitt seka sekali li digu diguna naka kan n dala dalam m klin klinik ik teta tetapi pi pent pentin ing g dala dalam m masal asalah ah penyalahgunaan obat, selain obat depresan SSP dan narkotik !)yek,21/7". Stimu Stimulant lant atau sebagai sebagai vitamin vitamin adalah adalah 6at%6at 6at%6at kimia kimia organ organis is dengan dengan komposisi komposisi beranekaraga beranekaragam m yang dalam jumlah keil dibutuhka dibutuhkan n oleh tubuh manusi manusiaa
untuk untuk memelih memelihara ara metabolism metabolism,, pertum pertumbuh buhan an dan pemeliha pemeliharaan raan
normal. @ungsi dari vitamin vitamin itu sendiri sangat bervriasi, banyak vitamin yang seara biologis tidak aktif tetapi membutuhkan pengubahan kimia dalam tubuh misalny misalnyaa vitamin vitamin >/, >2, >7 dan > <. akibat akibat dari dari defisi defisiens ensii vitamin vitamin yang yang menimbulkan menimbulkan gejala khas seperti buta malam !-itamin !-itamin &", beri%beri !-itamin !-itamin >", radang lidah dan bibir !8jay, 2119".
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I Stimulan bekerja memperepat aktivitas dalam sistem saraf pusat. $bat yang yang terma termasu suk k kelom kelompo pok k ini ini anta antara ra lain lain ; Kafei Kafein, n, koka kokain in,, amfet amfetam amio ion n !F(pper !F(pperG", G", dan hidrok hidroklor lorida ida metamfe metamfetam tamin in !FmethG !FmethG". ". Dalam Dalam dosis dosis sedang sedang,, kelompok kelompok obat stimulant menghasilkan menghasilkan perasaan senang, peraya peraya diri, dan kege kegemb mbira iraan an atau atau euph euphor oria. ia. Dalam Dalam dosi dosiss besar besar,, obat% obat%ob obat at ini ini memb membua uatt seseorang merasa emas dan gugup. Dalam dosis yang sangat besar, obat%obat ini dapat menyebabkan menyebabkan kejang%kejan kejang%kejang, g, gagal jantung dan kematian kematian !? !?ad ade, e, 2114". Stimu Stimulan lan gangli ganglion. on. Stimula Stimulan n ini mempu mempunya nyaii kerja kerja yang yang sangat sangat luas luas kare karena na menst enstim imul ulas asii
rese resept ptor or niko nikoti tini nik k
pada pada kedu keduaa
neur neuron on gang gangli lion on
parasimpatis dan simpatis. *fek simpatis meliputi vasokonstriksi, takikardia, dan hiperte hipertensi nsi.. *fek *fek parasim parasimpat patis is melipu meliputi ti pening peningkat katan an motilit motilitas as usus usus dan peningkatan sekresi kelenjar saliva dan bronkus !eal, 211<". &mfeta &mfetamin min adalah adalah obat obat sinteti sintetiss yang yang dikons dikonsums umsii dalam dalam bentuk bentuk pil, pil, disuntik, dihisap, atau dihirup. )etamfetamin seara struktur mirip dengan amfet amfetami amin n dan dan diko dikons nsum umsi si deng dengan an ara ara yang yang sama sama pulaH pulaH )emf )emfet etami amin n diedarkan dalam dua bentuk, bubuk !rank, speed" atay dalam bentuk yang lebih murni, Kristal padat. Kokain adalah obat alamiah yang lebih murni yang dihasilkan dari daun tumbuhan koka. &mfetamin dan kokain membuat para penggunanya merasa segar tapi tidak meningkatkan adangan energy dalam bentuk tubuh, rasa lelah, perasaan mudah terganggu, dan depresi akan munul ketika efek obat%obat ini hilang !?ade, 2114". *fedrin merupakan suatu stimulant sentral yang ringan, tetapi amfetamin yang lebih mudah masuk ke dalam otak, mempunyai efek stimulant yang jauh
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I lebi lebih h heba hebatt terh terhad adap ap mood mood dan dan kesi kesiga gapa pan n sert sertaa memp mempun uny yai pote potens nsii penyalahgunaan yang tinggi serta jarang digunakan digunakan !eal, 211<". &tropin merupakan stimulant sentral yang lemah, terutama pada nuleus vagus, vagus, dan pada pada dosis dosis rendah rendah menyeb menyebabk abkan an bradik bradikard ardia. ia. Dosis Dosis yang yang lebih lebih tinggi menyebabkan takikardia !eal, 211<". B. URAIAN URAIAN BAHAN BAHAN DAN OBAT OBAT 1. Urai Uraia an Baha ahan a. &ir suling suling !Ditjen !Ditjen P$), P$), /9 /9,, hal hal ; <" <" ama resmi ; &C(& D*S8I+&8 D*S8I+&8& ama lain ; &uades, air suling Pemerian ; =airan jernih, tidak ber#arna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa. Kelarutan ; +arut dalam etanol. Penyimpanan ; Dalam #adah tertutup baik. Kegunaan ; Sebagai pelarut. b. a =)= !Ditjen P$), /9 hal ; 31/" ama resmi ; &8II &8II =&>$')*85'+=*++(+$S() =&>$')*85'+=*++(+$S() ama lain ; atrium karboksimetilselulosa Pemerian ; Serbuk atau butiran putih atau putih gading tidak
Kelarutan
berbau
dan
hamper
berbauhigroskopik. ; )udah medispersidalam suspen suspense se
koloid koloidal al
!0L P"
dalam
tidak
air membentuk
tidak tidak larut larut dalam dalam etanol etanol eter P
dan
dalam
pearutorganik lain. Penyimpanan ; Dalam #adah tertutup rapat. Kegunaan ; Sebagai pelarut obat dan larutan kontrol. . *ter *ter !Di !Ditje tjen n P$) P$),, /9 /9 ;<<" ;<<" ama esmi ama +ain Pemerian
; &*85* &&*S85*8I=(S ; *ter anestesiEetoksietana ; =airan tr transparanH ti tidak be ber#arnaH ba bau kh khasH rasa rasa mani maniss dan dan membak membakar ar.. Sana Sanagt gt muda mudah h mengua menguapH pH sudah sudah mudah mudah terbaka terbakarH rH ampura ampuran n
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I uapnya
dengan
oksigen,
udara
atau
dinitro dinitrogen genoks oksida ida pada pada kadar kadar tertent tertentu u dapat dapat meledak. ; +aru +arutt dala dalam m /1 bagi bagian an airH airH dapa dapatt am ampur pur
Kela Kelaru ruta tan n
dengan dengan etano etano !0L" !0L" P, dengan dengan klorof kloroform orm P, deng dengan an miny minyak ak lemak lemak dan dan deng dengan an miny minyak ak
Penyimpanan
atsiri. ; Dalam #a #adah ke kering te tertutup ra rapat, te terlindung
Penggunaan
dari ahayaH di tempat sejuk. ; &nestesi umum.
d. Klorof Kloroform orm !Dit !Ditjen jen P$), P$), /9 /9,, hal ; /0/" /0/" ama esmi ama +ain Pemerian
; ; ;
=5$+$$@$)() =5$+$$@$)() Kloroform =airan jernih, tidak ber#arna,
mudah mengalir,
mempunyai sifat khas, bau eter, rasa manis dan membakar. )endidih pada suhu lebih kurang o
Kelaru Kelarutan tan
;
dipengaruhi oleh ahaya. Sukar Sukar larut larut dalam dalam air, air, dapat dapat beramp berampur ur deng dengan an etanol, dengan eter, dengan ben6ene, dengan
Penyimpanan
Penggunaan 2. Uraian Ob Obat a. &mitripti ptilin at aktif :olongan
&'( )*+ID& /0121/3114/
;
heksana, dan dengan lemak. Dalam #adah tertutup rapat, terlindung dari
;
ahaya, pada suhu tidak lebih dari 71 o. Sebagai ba bahan uj uji an anastesi um umum
; &mitriptilin 5idroklorida !@I III, /9" ; &ntidepresan trisiklikEpolisiklik !5arvey, 21/7"
I-& )(KI)&
SSP I Indikasi
; Depresi, gangguan distimik, depresi atipikal, ski6of ski6ofren renia ia depresi depresi,, notu noturnal rnal enuresi enuresiss pada pada
Kontraindikasi
anak. !8jay, 21/1" ; Koma at atau de depresi si sistem sa saraf pu pusat, ru rusaknya area subarakhnoid, gangguan darah atau depresi
*fek samping
sumsum tulang, )=l. !8jay, 21/1". 21/1". ; Diaforesis, mulut kering, pandangan kabur, takika takikardia rdia,, mengan mengantuk tuk,, konstip konstipasi, asi, hipoten hipotensi. si.
Interaksi obat
!8jay, 21/1". ; 5ipnotik dan antiansietas, analgesik opioid, anti antips psik ikot otik ik,,
anti antide depr pres esan an
lain lain,,
alko alkoho hol, l,
antihistamin antihistamin meningkatkan meningkatkan efek sedasi. 8idak boleh diberikan bersama )&$. !:una#an,
Dosis
21/2" ; Depresi ; dosis a#al sampai 90 mgEhari, dalam dosis terbagi, naikkan bertahap sampai /01%211 mg !sampai 711 mg untuk pasien ra#at inap". Sampai /01 mg dapat diberikan sebagai dosis
@arm armako akodinami amik
tunggal sebelum tidur. !:una#an, 21/2" ; Sebagi agian efek fek anti antid deprsesi sesi tri trisik siklik lik miri irip efek
@armakokinetik
proma6in ; earbsorpsi da dari us usus de dengan >& >& a 31 31L PP PP% nya diatas 1L, plasma t /E2 %nya rata%rata /0 jam. Dalam Dalam hati hati seba sebagi gian an besar besar 6at dide dideme meti tilas lasii menjadi metabolit aktif nortriptilyn dengan daya sedative lebih ringan, t /E2 nya rata%rata 7< jam.
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I *ksk *kskre reks ksin iny ya
berl berlan angs gsun ung g
teru teruta tama ma
le#a le#att
kemih. b. Dia6epam at aktif :olongan obat Indikasi
; Dia6epam 2 mg ; >en6odiasepin !5arvey, 21/7" ; (ntuk pe pengobatan jangka pendek pada ge gejala ansi ansiet etas as..
Seba Sebag gai
merin eringa gank nkan an
Kontraindikasi
tera terapi pi
spas spasm me
otot tot
tamb tambah ahan an ran rangka gka
untu ntuk kare karen na
inflamsiatau trauma. !8jay, 21/1" 21/1" ; Penderita hipersensitifitas, bayi diba#ah < bulan, #anita hamil dan menyusui, depresi pernafasan,
*fek samping
gangguan
pulmonar
akut
dan
keadaan phobia. !:una#an, 21/2" ; )engantuk, ataksia, kelelahan, erupsi pada kulit, edema, mual dan konstipasi sakit kepala, amnesia, hipotensi dan retensi urin. !:una#an,
@armakokinetik
21/2" ; Dia6epam merupakan turunan be6odia6epin. Kerja utama dia6epam yaitu potensiasi inhibisi neur neuron on
deng dengan an
asam asam
gamm gamma% a%am amin inob obut utir irat at
!:&>&" !:&>&" sebaga sebagaii mediato mediatorr pada pada sistim sistim syaraf syaraf pusat. Dimetabolisme menjadi metabolit aktif yaitu aitu
@arm armakod akodin inam amik ik
%de %desm smet etil ildi dia6 a6ep epam am
dan dan
oBa6 oBa6ep epam am..
!:una#an, 21/2" ; Kada Kadarr pu punak ak dala dalam m dar darah ah ter terap apai ai sete setela lah h /% 2 jam pemberian oral. ?a ?aktu ktu paruh bervariasi
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I antara 21 % 01 jam jam seda edang #aktu paruh desmet desmetild ildia6e ia6epam pam bervari bervariasi asi hingga hingga /11 jam, jam, tergantun tergantung g usia dan fungsi hati. !:anis#arna, !:anis#arna,
Interaksi obat
21/2" ; Penggunaan susun sunan
bersama
sar saraf
pusat sat
obat%obat atau
depresan
alkohol
dapat
meningkatkan efek depresan. ifampisin dapat meningkatk meningkatkan an bersihan bersihan ben6odiasep ben6odiasepin. in. !8jay, !8jay, 21/1" . @eno enobarbi rbital :olongan obat Indikasi
; ;
>arbiturat !5arvey, 21/7" Pada gangguan fungsi jantung, ginjal dan hati, porfiri akut karena induksi en6im yang terlibat dalam alam alko alkoho hol, l,
*fek samping
;
sin sintesi tesiss
porfi orfiri rin n
anal analge geti tika ka
dan
sert sertaa
kera kerau un nan
psik psiko ofarm farmak aka. a.
!:una#an, 21/2" *fek samping pada dosis hipnotik jarang terjadi terjadi.. Sekali Sekali%sek %sekali ali dapat dapat terjadi terjadi ganggu gangguan an saluran saluran erna erna dan reaksi reaksi alergi. alergi. !:una# !:una#an, an,
Dosis
@arm armako akodin dinamik amik
;
21/2" Sekali 71 711 mg, sehari <1 <11 mg. !:una#an,
;
21/2" )embe emberi rik kan efe efek k anti anti kon konvu vuls lsii dan dan efek efek uta utama ma adalah depresi SSP. SSP. Depresi napas sebanding deng dengan an dosi dosiss tida tidak k memb memberi erika kan n efek efek yang yang nyata pada kardiovaskular. !:una#an, 21/2"
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I @armakokinetik
;
Dimetabolisme
hampir
sebel sebelum umdi diek eksre sresik sikan an
di
sempurna ginj ginjal al
di
hati
!:un !:una#a a#an, n,
2119". d. =affein :olongan obat Indikasi
; Pe Perang angsang Ps Psikomotir tir !5 !5arvey, ey, 21 21/7" ; )e )enghilangkan ra rasa le letih, la lapar, da dan me mengantuk, juga daya konsentrasi dan keepatan reaksi ditingkatkan serta prestasi otak dan suasana ji#a
Kontradiksi
diperbaiki. !Patra, 21/3" ; :l :lakoma su sudut te tertutup, ob obstruksi sa salame as asma, hernia hiatal, miasternia, penyakit hati dan ginjal.
Peningkatan
!Patra, 21/3" ; Pe Peningkatan in intravasular, mu mulut ke kering, pu pusing,
@arm @armak akok okin inet etik ik
dan konstripasi. !Patra, 21/3" ; Did Didis istr trib ibus usik ikan an kese keselu luru ruh h tub tubuh uh dan dan den denga gan n ep epat at diabsorbsikan setelah pemberian, #aktu paruh 7% 9 jam, diekskresikan melalui urin. !Patra, 21/3"
@arm armakod akodin inam amik ik
; memp empuny unyai efek efek relak relaksa sasi si oto otot polos, los, teru teruta tama ma otot polos bronhus, merangsang susunan saraf pusat, otot jantung, dan meningkatan diuresis !Patra, 21/3"
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I
BAB III METODE KERJA A. ALAT ALAT YANG ANG DIGUNAK DIGUNAKAN AN
&dapun alat yang digunakan pada perobaan ini adalah benang godam, baskom, kanula, lap kasar, lap halus, spoit, statif, toples, stop#ath. B. BAHAN BAHAN YA YANG DIGUN DIGUNAKA AKAN N
&dapun bahan yang digunakan pada perobaan ini adalah amitriptylin, affein, dia6epam, eter, kapas, kloroform, a%=)= /L, dan Phenobarbital C. HEA HEAN YA YANG DIGUNAKA DIGUNAKAN N &dapun he#an yang digunakan dalam perobaan ini adalah menit ! Mus ! Mus
musculus). musculus). D. PEMBUA PEMBUAT TAN BAHA BAHAN N Pembuatan a%=)= /L bEv / 2 7
Ditim Ditimban bang g a%= a%=)= )= seba sebany nyak ak /gram /gram Dipana Dipanaskan skan /11 m+ air suling suling hingga hingga suhu suhu 91 o= Dima Dimasu sukk kkan an a%=)= a%=)= kedala kedalam m lump lumpan ang, g, ditamb ditambah ahka kan n /11 /11 m+ air yang yang
3
telah dipanaskan sedikit demi sedikit kemudian diaduk Dima Dimasu sukk kkan an larut larutan an a%=) a%=)= = /L ke dalam dalam #adah #adah dan disim disimpa pan n dala dalam m lemari pendingin
E. PEMBUA PEMBUAT TAN OBAT OBAT
/. &mit &mitri ript pty yline line 71 71 mg mg a Disi Disiap apk kan alat alat dan dan bah bahan an b Ditimbang amitriptylin sebanyak 1,1/2 gram &'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I Dima Dimasu sukk kkan an ke dalam dalam kerta kertass perk perkame amen n d Dilaru Dilarutka tkan n dengan dengan 0m+ a%=)= a%=)= /L dalam dalam labu labu ukur ukur 0 m+ e Diho Dihomo moge genk nkan an lalu lalu dibe diberi ri etik etiket et 2. @eno @enoba barb rbit ital al /11 /11 mg mg a Ditimb Ditimbang ang fenoba fenobarbit rbital al sebany sebanyak ak 1,1/2 1,1/20 0 gram gram b Dimasukkan ke dalam kertas perkamen Dilaru Dilarutka tkan n dengan dengan 0 m+ a%=)= a%=)= /L dalam dalam labu labu ukur ukur 0 m+ m+ d Diho Dihomo moge genk nkan an lalu lalu dibe diberi ri etik etiket et 7. Dia6epam epam 2 mg mg a Disi Disiap apk kan alat alat dan dan bah bahan an b Ditimbang dia6epam sebanyak 1,113 gram Dima Dimasu sukk kkan an kedal kedalam am kerta kertass per perkam kamen en d Dilaru Dilarutka tkan n dengan dengan 0 m+ a%=)= a%=)= /L dalam dalam labu labu ukur ukur 0 m+ m+ e Diho Dihomo moge genk nkan an lalu lalu dibe diberi ri etik etiket et 3. =af =affein fein 211 211 mg mg a. Disia Disiapk pkan an alat alat dan dan bah bahan an b. Ditimbang affein sebanyak 1,110 1,110 gram . Dimasu Dimasukka kkan n kedal kedalam am kertas kertas perkam perkamen en d. Dilarutkan Dilarutkan dengan dengan 0 m+ a%=)= a%=)= /L dalam labu ukur ukur 0 m+ e. Dihomo Dihomogen genkan kan lalu lalu diberi diberi etiket etiket !. PERLAK PERLAKUAN UAN HE HEA AN COBA COBA
/ 2 7 3
Disiap Disiapkan kan sejum sejumlah lah meni menitt yang akan akan diguna digunakan kan dalam dalam prakt praktiku ikum m Dibe Dibers rsih ihka kan n meni menitt yang yang akan akan digun digunak akan an Ditimb Ditimbang ang masing% masing%mas masing ing berat berat badan badan menit menit Dihitu Dihitung ng volu volume me pemb pemberia erian n masin masing%m g%masin asing g meni menitt a &nestesi /. Disiap Disiapkan kan alat alat dan bahan bahan serta serta he#an he#an oba oba !meni !menit" t" 2. Dimasu Dimasukka kkan n menit menit kedalam kedalam toples toples yang yang masing%ma masing%masin sing g berisi berisi kapas yang telah dibasahi dibasahi dengan kloroform kloroform dan eter 7. Diamat Diamatii efek farmako farmakodin dinamik amik yang yang terjadi terjadi 3. Diat Diatat at onset onset dan dan dur duras asii b &ntidepresan /. Disiap Disiapkan kan alat alat dan bahan bahan serta serta he#an he#an oba oba !meni !menit" t" 2. Diga Digant ntun ung g men menit it pada pada stati statif f 7. Diamat Diamatii perilak perilaku u menit menit sebelu sebelum m pemberi pemberian an obat obat 3. Diberikan Diberikan obat amitriptylin amitriptylin pada menit seara oral 0. Diamati Diamati perilaku perilaku menit menit pada pada menit menit ke ke /0, 71, 30, dan dan <1 <. Dihi Dihitu tung ng frek frekue uens nsin inya ya 5ipnotik sed sedative /. Disiap Disiapkan kan alat alat dan bahan bahan serta serta he#an he#an oba oba !meni !menit" t" 2. Diamat Diamatii perilak perilaku u menit menit sebelu sebelum m pemberi pemberian an obat obat
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I 7. Diberikan Diberikan masing%m masing%masing asing obat fenobarbital fenobarbital dan dia6epam dia6epam pada menit menit seara oral 3. Diamati Diamati onset onset dan dan durasi durasi dari efek yang ditimbulkan ditimbulkan 0. Diat Diatat at onset onset dan dan dur duras asii d Stimulant /. Disiap Disiapkan kan alat alat dan bahan bahan serta serta he#an he#an oba oba !meni !menit" t" 2. Dimasu Dimasukka kkan n menit menit kedalam kedalam #adah #adah yang yang berisi berisi air air 7. Diam Diamati ati peri perilak laku u men menit it 3. Diberi Diberikan kan obat obat offe offein in pada pada menit menit seara seara oral oral 0. Dimasu Dimasukka kkan n lagi lagi men menit it kedal kedalam am air air <. Diamati Diamati berapa berapa banyak banyak gerakan gerakan yang ditimbulkan ditimbulkan he#an he#an oba oba menit menit pada menit ke /0, 71, 30, 30, dan <1 9. Diat Diatat at freku frekuen ensi siny nyaa
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I BAB I" HASIL PENGAMATAN PENGAMATAN Tab#$ P#n%a&atan
/
2
&nastesi $bat
>> !gr"
-P !ml"
$nset !menit"
Durasi !menit"
*ter
20
1,47
//2
2
Kloroform
2<
1,4<
//<
<
&ntidepresi $bat &mitriptilin &mitriptilin &mitriptilin &mitriptilin &mitriptilin &mitriptilin &mitriptilin
>> !gr" 21 21 21 21 g 21 g 21 g 21 g
7
Stimulant
3
>> !gr" Stimulant 27 Stimulant 27 Stimulant 27 Stimulant 27 Stimulant 27 Stimulant 27 Stimulant 27 Seda Sedati tiv v dan dan 5ip 5ipnoti notik k Perlakuan
Pelakuan Sedative 5ipnotik
&'( )*+ID& /0121/3114/
>> !gr" 72 23
-P !ml" 1,<9 1,<9 1,<9 1,<9 ml 1,<9 1,<9 1,<9
@rekuensi !)enit" a#al 1 20 71 30 <1 90
-P !ml" 1,9< 1,9< 1,9< 1,9< 1,9< 1,9< 1,9<
?aktu !)enit" a#al 1 /0 71 30 <1 90
-P !ml" / ml 1,4 ml
>anyak :erakan :eliat 0< /3 2< 71 /4 23 91
>anyak gerakan geliat % 9/ 0 03 3/ 7 70
$nset !menit" <1 30
Durasi !menit" 30 3
I-& )(KI)&
SSP I
P#&baha'an
Sistem
s a ra f
adalah
salah
satu
organ
yang
berfungsi
untuk
meny menyele eleng ngga garak rakan an kerja kerja sama sama yang yang rapi rapih h dalam dalam orga organi nisas sasid idan an koor koordi dina nasi si kegiatan kegiatan tubuh. tubuh. Dengan Dengan pertolonga pertolongan n saraf kita dapat mengisap mengisap suatu rangsangan rangsangan dari luar pengendalian pekerja otot. $bat yang bekerja pada sistem saraf pusat terbagi menjadi obat depresan saraf saraf pusat pusat yaitu yaitu anest anestet etik ik umum umum !memb !memblo loki kirr rasa rasa sakit sakit", ", hipn hipnot otik ik sedat sedatif if !menyebabkan tidur", psikotropika !menghilangkan gangguan ji#a", antikunvulsi !menghilang !menghilangkan kan kejang", kejang", analgetik analgetik !mengurangi !mengurangi rasa sakit", sakit", opioid, opioid, analgetik% analgetik% antipiretik%antiinflamasi dan perangsang susunan saraf pusat. 8ujuan dilakukannya pengamatan ini adalah untuk menentukan efek obat pada anastesi umum, hipnotik dan sedative, antidepresi, serta stimulant terhadap pengujian beberapa obat pada he#an oba !menit". &dapun he#an oba yang di pakai pada perobaan ini adalah menit ! Mus ! Mus Musculus", Musculus", alasan digunakannya karena he#an yang digunakan haruslah memiliki kesamaan struktur dan sistem organ dengan manusia, salah satunya yaitu he#an menit ! Mus Mus Musculus". Musculus". Selain itu haruslah haruslah juga memperhatika memperhatikan n variasi biologik biologik !usia, jenis kelamin" ras, sifat genetik, status kesehatan, nutrisi, bobot dan luas &'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I permukaan tubuh, serta keadaan lingkungan fisiologik. Dan juga karena menit ! Mus Mus Musculus" Musculus" juga memiliki komponen darah yang dapat me#akili mamalia lainnya khususnya manusia, dan juga menit ! Mus ! Mus Musculus" Musculus" mempunyai organ terlengkap sebagai he#an mamalia. &dapun alat yang digunakan pada perobaan ini adalah benang godam, baskom, kanula, kapas, spoit, statif, stop#ath, s top#ath, dan toples.Sedangkan bahan yang digunakan pada perobaan ini adalah auadest, amitripthylin, affeina, dia6epam, eter, kloroform, a%=)= /L dan Phenobarbital. &dapun $bat yang digunakan dalam perobaan ini yaitu pada perobaan anastesi menggunakan menggunakan eter dan kloroform. kloroform. *ter melakukan kontraksi kontraksi pada otot jantung, terapi in vivo ini dila#an oleh meningginya aktivitas simpati sehingga urah jantung jantung tidak tidak berubah. berubah. *ter
menyebabka menyebabkan n dilatasi dilatasi pembuluh pembuluh darah darah kulit.
Klorof Kloroform orm diabso diabsorbs rbsii epat epat dan sempur sempurna na melalu melaluii saluran saluran erna, erna, konsent konsentrasi rasi tertinggi dalam plasma diapai dalam #aktu setengah jam dan masa paruh plasma antara antara /%7 jam, obat obat ini terseba tersebarr ke seleru seleruh h airan airan tubuh tubuh dapat dapat menuru menurunka nkan n stabilitas keepatan kontraksi obat, gelisah. Perobaan 5ipnotik%sedativ menggunakan obat dia6epam dan fenobarbital. Dia6epam merupakan salah satu kelompok obat barbiturat yang masuk dalam golongan anastesik intravena. $bat yang digunakan seara intravena ini dalam anastesi akan memberikan efek tidur pada pasien yang menggunakan respirator. *fek hipnotik dalam golongan obat barbiturat akan meningkatkan total lama tidur. Phenobartit tital
jug juga
terma rmasuk suk
kelo elompok
barbitural ral
dalam
golongan
antiep antiepilep ileptik tikprim primer er.. )ekani )ekanisme sme kerja kerja primer primerny nyaa adalah adalah melepas melepaskan kan efek inhibitorik neuron, yang diperantarai oleh :&>&.*fek sampingnya adalah sedasi,
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I gangguan kognitif, dan berpotensi osteoporosis.Penggunaan utama Phenobarbital pada epilepsi adalah dalam terapi statis. Pada perobaan antidepresi menggunakan amitriptylin. $bat ini termasuk dalam dalam kelomp kelompok ok antide antidepre presan san trisik trisiklik lik dalam dalam golong golongan an obat obat anti anti depresa depresan. n. )ekanisme kerjanya adalah penghambat ambilan kembali neurotransmitter dan penghambat reseptor. *fek%efek obat ini meningkatkan mood, memperbaiki ke#aspadaan mental dan menurunkan pra%okulasi morbid pada 01%91L penderita depresi mayor. Serta perobaan stimulant menggunakan affein. $bat ini termasuk dalam kelomp kelompok ok perang perangsan sang g motori motoriss dalam dalam golong golongan an perang perangsan sang g ssp. ssp. )ekani )ekanisme sme kerjany kerjanyaa adalah adalah transl transloka okasi si kalsiu kalsium m ekstras ekstraselul eluler er.. Pening Peningkat katan an adenos adenosine ine monof onofos osfa fatt
sikl siklik ik
dan dan
guano uanosi sin n
monof onofo osfat sfat
sikl siklik ik
seba sebag gai
hamb ambatan atan
fosfodiesterase, dan penghambatan reseptor adenosine. *feknya adalah inotropi dan kronptropik pada jantung meningkatkan keluaran natrium, lorida, kalium dalam urin. Juga meragsang sekresi asam hidroklorat dari mukosa lambung. Perob Perobaan aan yang yang dilaku dilakukan kan yaitu yaitu anastes anastesii dimana dimana obat obat yang yang diguna digunakan kan adalah senya#a obat yang dapat menimbulkan anastesia, yaitu suatu keadaan depresi umum yang bersifat reversible dari banyak pusat SSP, dimana seluruh perasaan dan kesadaran ditiadakan, agak mirip keadaan pingsan. Perlakuan yang dilaku dilakukan kan pada pada eter eter dan klorof kloroform orm adalah adalah anastes anastesi, i, yang yang disesua disesuaika ikan n dengan dengan volu volume me peme pemeria rian n !-P" !-P" men menit. it. 8etapi, tapi, kare karena na dalam dalam #akt #aktu u lama lama belu belum m mengha menghasil silkan kan efek, efek, maka maka volume volume pemeria pemerianny nnyaa !-P" !-P" diting ditingkat katkan kan.. Dan hasil hasil pengamatan menunjukkan hasil yang berbeda. Dari perobaan ini diperoleh hasil onset pemberian eter yaitu //2 menit dan durasinya yaitu 2 menit s edangkan onset
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I pemberian kloroform yaitu //< menit dan durasinya yaitu < menit. 5al ini sesuai dengan dengan literatur literatur sebab menimbulkan menimbulkan efek pada menit berupa menit kehilangan kehilangan keseimbangan, serta kesadaran agak mirip keadaan pingsan. Perbandingan antara pemakaian eter dan kloroform di perobaan anastesi yaitu, eter lebih epat berefek pada menit dibandingkan dengan kloroform. kloroform. Perobaan untuk obat hipnotik%sedativ dengan menggunakan fenobarbital untuk untuk hipnot hipnotik ik dan dia6ep dia6epam am untuk untuk sedativ sedative. e. Pada Pada Pember Pemberian ian fenob fenobarbi arbital tal menimbulkan gejala dengan onset 30 menit dan durasinya 3 menit. Sedangkan untuk Pemberian dia6epam sebanyak / ml seara per oral menimbulkan gejala dengan onset <1 menit dan durasinya 30 menit. sesuai dengan literatur karena onset dan durasinya berlangsung lama yaitu bisa berlangsung antara /1%<1 menit dikarenakan fenobarbital adalah obat tidur jangka panjang, serta dia6epam sebagai obat obat pene penena nang ng.. *fek *fek yang yang ditim ditimbu bulk lkan an dari dari 6at 6at uji uji fenob fenobarb arbit ital al ini ini yait yaitu u merangsang #aktu tidur, depresi dan rasa nyeri. Pada Pada perob perobaan aan stimulan stimulant, t, diperol diperoleh eh hasil hasil frekue frekuensi nsi sebelum sebelum diberik diberikan an offein tidak menghasilkan banyak gerakan. Pada saat telah diberikan oofein frek frekue uens nsii ke 1 meng mengha hasi silk lkan an bany banyak ak gera geraka kan n yaitu aitu 0/, 0/, frek frekue uens nsii ke /0 menghasilkan banyak gerakan yaitu 0, frekuensi ke 71 menghasilkan banyak gerak gerakan an yaitu yaitu 03, 03, freku frekuen ensi si ke 30 meng mengha hasi silk lkan an bany banyak ak gerak gerakan an yait yaitu u 3/, 3/, frekuensi ke <1 menghasilkan banyak gerakan yaitu 7, dan frekuensi ke 90 menghasilkan banyak gerakan yaitu 70. 5al ini tidak sesuai dengan teori bah#a dimana dimana jika jika diberi diberikan kan obat obat stimulan stimulantt maka maka akan akan menimb menimbulk ulkan an eksita eksitasi si dan euphoria serta meningkatkan aktivitas motorik sehingga gerakan yang dihasilkan seharusnya bertambah banyak. &'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I Perobaan dengan antidepresan pada menit ke% 1 setelah pemberian obat, dihasilkan/3 gerakan. Pada menit ke%/0 dihasilkan 2< gerakan. Pada menit ke%71 dihasilkan 71 gerakan, pada menit ke 30 dihasilkan /4 gerakan, pada menit ke% <1 menghasilkan 23 gerakan, dan menit ke% 90 menghasilkan 91 gerakan. 5al ini sesuai dengan literature dimana obat ini bekerja efektif sebagai obat penenang atau antidepresan.
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I BAB " KESIMPULAN DAN SARAN A. KE KESI SIM MPULA PULAN N
>erdasarkan perobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bah#a ; / 2
Pada Pada perobaan perobaan anaste anastesi, si, eter eter dan klorof kloroform orm efekti efektiff sebagai sebagai obat anaste anastesi si Pada Pada per perob obaa aan n hipn hipnot otik ik dan dan seda sedati tive ve deng dengan an obat obat Phen Phenob obar arbi bita tall dan dan
7 3
dia6epam efektif sebagai obat hipnotiv dan sedatif Pada perobaan perobaan stimulant, stimulant, affeine affeine tidak tidak efektif sebagai sebagai obat obat stimulant stimulant Pada Pada perobaan perobaan terakh terakhir ir yaitu yaitu antidepr antidepresan esan,, amitripti amitriptilin lin efekti efektiff sebagai sebagai obat
antidepresan B. Saran (ntuk (ntuk asisten asisten agar agar selalu selalu mendamp mendamping ingii para para prakti praktikan kanny nyaa pada pada saat praktikum sedang berlangsung. &gar praktikan lebih terarah dan kesalahann% kesalahann yang tidak diarapkann tidak terjadi.
DA!TAR PUSTAKA
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I &nonim &nonim,, 21/0. 21/0. Penuntun Farmakologi dan Toksikologi Toksikologi 1 . (niversitas )uslim )akassar; )akassar Ditjen P$), /9. Farmakope /9. Farmakope Indonesia edisi III. Depkes I ; Jakarta. :anis#ara, :. Sulistia, dkk, 2119. Farmakologi 2119. Farmakologi dan Terapi, Terapi, (I%Press; (I%Press; Jakarta. 5artanto, dkk. 2119. 2119 . Biokimia Harpe Edisi 27 . >uku Kedokteran *:=; Jakarta. Kad6ung, >artman dkk. 21/7. Farmakologi 21/7. Farmakologi asar dan !linik . *:= ; Jakarta )yek, )ary J., 21/7, 21/7, Farmakologi Farmakologi "lasan Bergam#ar Bergam#ar , ?idya ?idya )edika; Jakarta. Jakart a. eal, 211<, $t $t $ %lance %lance;; Farmakologi Medis. *rlangga ; Jakarta Patra, Ketut, 21/3, I&' 21/3, I&' Indonesia, Indonesia, Jakarta; I&I Sloa Sloane ne *the *thel. l. 21/7 21/7.. $natomi dan Fisiologi "ntuk Pemula. Penerb Penerbit it >uku >uku Kedokteran *:= ; Jakarta Setiadi, 2119. Farmakologi 2119. Farmakologi Terapan Terapan.. *rlangga ; Jakarta. 8jay, 8. 5., dkk, 2119. '#at('#at Penting Edisi . P8 :ramedia. Jakarta. ?ade, =arole, 2114, Psikologi 2114, Psikologi Edisi * +ilid 1, 1, Jakarta ; *rlangga
LAMPIRAN
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I A. P#rhit P#rhit(n% (n%an an D)'i' D)'i' a. Dia6 Dia6ep epam am 2 mg, mg, > M /4 /4,7 ,72 2 mg mg 2 mg
=0.03 mg / kgBB
Dosis De#asa
M
Dosis menit
M 1,177mgEkg>>
Dosi Dosiss men meni itt 71 71 gram gram M
+arutan stok
M
>erat 'ang 'ang Ditimbang Ditimba ng M
60 kg
0,37 mg 1000 g 5 ml 1 ml
×
37 3
=0,37 mg / kgBB
× 30 g= 0,01 mg
× 0,01 mg= 0,05 mg E0 m+
0,05 mg 2 mg
x 198,32 mg=4,958 mg E0 m+ ¿ 0,004 gram
E0 m+
b. &mitriptyline 71 mg, > M 213,< 213,< mg 30 mg
= 0.83 mg / kgBB
Dosis De#asa
M
Dosis menit
M 1,47mgEkg>>
Dosi Dosiss men meni itt 71 71 gram gram M
+arutan stok
M
>era >eratt 'a 'ang Diti Ditimb mban ang g M
60 kg
10,23 mg 1000 g 5 ml 1 ml
×
37 3
=10,23 mg / kgBB
× 30 g =0,30 mg
× 0,30 mg=1,5 mg E0 m+
1,5 mg 25 mg
x 204,96 mg =12,29 mg E0 m+
M 1,1/2 gE0 m+ . @enoba @enobarbi rbital tal /11 mg, > M /29, /29,3 3 mg mg Dosis De#asa
&'( )*+ID& /0121/3114/
M
100 mg 60 kg
=1,66 mg / kgBB
I-& )(KI)&
SSP I Dosis menit
M /,<>
Dosi Dosiss men meni itt 71 71 gram gram M
+arutan stok
M
>erat 'ang Ditimbang M
20,47 mg 1000 g 5 ml 1 ml
×
37 3
=20,47 mg / kgBB
× 30 g=0,61 mg
× 0,61 mg= 3,05 mg E 0m+
3,05 mg 30 mg
x 127,4 mg=12,95 mg E0 m+ M1,1/20 gE0 m+
d. =af =affein fein 211 211 mg mg 200 mg
=3,33 mg / kgBB
Dosis De#asa
M
Dosis menit
M 7,77 mgEkg>>
Dosi Dosiss men meni itt 71 71 gram gram M
+arutan stok
M
60 kg
41,07 mg 1000 g 5 ml 1 ml
×
37 3
= 41,07 mg / kgBB
× 30 g =1,23 mg
× 1,23 mg= 6,15 mg M 1,110 gE0m+
B S*#&a K#r+a 1. Ana't#'i
Disiapkan he#an oba
8oples 8oples yang berisi kapas
eter
&'( )*+ID& /0121/3114/
8oples 8oples yang berisi kapas
N kloroform
I-& )(KI)&
SSP I Dihitung onset dan durasi
2. Anti Anti, ,#-r# -r#'an
Disiapkan he#an oba !menit" O Digantung ekornya pada statif !dihitung frekuensi gerakannya" O Diinduksi seara oral obat amitriptyline O Diamati pada menit ke /0, 71, 30, <1, 90 O Dihitung frekuensinya . Sti&($ant
Disiapkan he#an oba !menit" O Dimasukkan dalam #adah N air !dihitung frekuensi gerakannya" O Diinduksi seara oral obat affein O Diamati pada menit ke /0, 71, 30, <1, 90 O &'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&
SSP I Dihitung frekuensinya
/. Hi-n Hi-n)t )ti* i* S#, S#,at ati0 i0##
Disiapkan he#an oba menit
Di induksi secara oral dengan
Di induksi secara oral dengan
Dihitung onset dan durasi
&'( )*+ID& /0121/3114/
I-& )(KI)&