achmad)makin)123gmail)com Ab"(ra'- *ir merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan sehari4hari0 tanpa air kehidupan tidak mungkin berlan5ut) Peningkatan 5umlah penduduk ang meningkat0 dapat menebabkan peningkatan permintaan air bersih0 serta peningkatan pencemaran air) Sample ang diambil0 aitu Sungai Sukun ang diukur kondisi airna dengan acuan indikator !isika +Kekeruhan dan suhu air.0 indikator kimia +p# dan D +Dissol7ed 8gen. atau kadar oksigen terlarut.0 dan indikator biologis) #asil menun5ukkan Kondisi air Sungai Sukun Sukun Kab) malang dari hulu hingga hilir berpotensi tercemar0 dengan p# 209- dikisaran normal0 tetapi mendekati basa0 suhu ( $'09:; dikisaran normal0 D +Dissol7ed 8gen. ( $02 mg/L dikisaran normal tetapi sangat rendah0 kekeruhan ( 66 <= dikisaran kekeruhan sangat tinggi0 dan ornisme hidup ang dapat ditemui adalah ikan gatul0 serangga air0 capung0 cacing tanah) Ka(a 'u#.i- Dera5at keasaman +p#.0 D +Dissol7ed 8gen.0 Kekeruhan0 Suhu0 rganisme) Ab"(ra.(- >ater is one o! the ma5or needs in e7erda li!e0 without water li!e is not likel to continue) Increasing the number o! people increases0 ma lead to increased demand !or clean water0 as well as increased water pollution) Samples taken0 the ?i7er Sukun measured water conditions0 b re!erence to phsical indicators +turbidit and water temperature.0 chemical indicator +p# and Dissol7ed 8gen +D..0 and biological parameters) he results showed the ri7er water conditions Sukun Sukun Kab) poor !rom upstream to downstream potentiall contaminated0 with the range o! normal p# 2)9-0 but approached the base0 temperature( $'09:; the range o! normal0 D +Dissol7ed 8gen.( $)2 mg / L the range o! normal0 but 7er low0 turbidit( 66 <= dikisaran turbidit is 7er high0 and ornisme li!e that can be !ound is gatul !ish0 a@uatic insects0 dragon!lies0 earthworms) Ke/$r*"- Degree o! acidit +p#.0 Dissol7ed 8gen +D.0 turbidit0 temperature0 organisms)
PENDAHULUAN La(ar Be%a'a#& *ir merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan sehari4hari0 tanpa air
kehidupan tidak mungkin berlan5ut) *ir memiliki !ungsi ang tidak dapat digantikan dengan benda lainna0 sedangkan sungai merupakan sumber air ang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan masarakat) Peningkatan 5umlah penduduk ang meningkat0 dapat menebabkan peningkatan permintaan air bersih0 serta peningkatan pencemaran air ang akan beru5ung pada meningkatna resiko lingkungan sekitar bagi makhluk hidup lain) Perubahan baik dari segi kualitas atau kuantitas air dan beberapa bencana lingkungan lain dapat menebabkan tegangan dan kesulitan dalam daerah aliran sungai di berbagai belahan bumi +"usmaweti0 dan Deswanti0 L)0 $%&'.) Dalam sistem daerah aliran sungai0 sungai ang ber!ungsi sebagai wadah pengaliran air selalu berada di posisi paling rendah pada permukaan bumi0 sehingga kondisi sungai tidak dapat dipisahkan dari kondisi daerah aliran sungai) Perubahan kondisi kualitas air pada aliran sungai merupakan dampak dari buangan dari penggunaan bahan4bahan baik organik atau anorganik oleh manusia +*hmed et al.0 $%%'.) Pada umumna0 sungai dapat di5umpai di setiap tempat dengan ukuran dan warna air ang berbeda4beda) Di Indonesia0 sungai banak di man!aatkan untuk memenuhi keperluan sehari4hari0 baik untuk transportasi0 M;K +Mandi0 ;uci0 dan Kakus. dan sebagaina) Aahkan di wilaah4wilaah tertentu0 sungai dapat digunakan untuk menun5ang kebutuhan makan dan minum) Sungai merupakan sumber air bagi masarakat ang banak diman!aatkan untuk berbagi keperluan0 seperti halna berbagai akti7itas dalam memenuhi kebutuhan hidup ang berasal0 baik dari kegiatan industri0 rumah tangga0 perikanan0 dan pertanian0 dimana berbagai akti7itas tersebut akan menghasilkan limbah ang memberikan sumbangan berupa limbah dan hal tersebut dapat menurunkan kualitas air sungai +>ardhana0 $%%-.) Sungai sebagai aliran air sangat berperan penting dalam berbagai kehidupan0 baik untuk manusia maupun makhluk hidup ang lain0 sungai dapat ber!ungsi sebagai habitat berbagai organisme air0 sumber air dan lain sebagaina) Sungai merupakan suatu wilaah ekosistem terbuka ang akan selalu mendapat buangan limbah dari berbagai akti7itas masarakat) Limbah ang masuk kedalam sungai dapat menebabkan ter5adina perubahan !aktor !isika0 kimia0 dan biologis ang akan mengakibatkan ter5adina penurunan kualitas air dan berdampak negati! bagi organisme air ang hidup didalamna) Daerah malang raa banak dilalui berbagai sungai besar0 dimana banak sungai tersebut ang tercemar oleh limbah domestik maupun industri) Salah satu sungai ang
diambil sample aitu aliran Sungai Sukun0 di daerah Kebon *gung0 Kab) Malang) Sungai Sukun ini diukur kondisi airna dengan acuan indikator !isika +Kekeruhan dan suhu air.0 indikator kimia +p# dan D +Dissol7ed 8gen. atau kadar oksigen terlarut.0 dan indikator biologis)
Ru)u"a# Ma"a%a+
Penulisan Laporan Praktikum ini memiliki rumusan masalah0 aitu( &) Aagaimana kondisi air sungai sukun di Kab) Malang ang dinilai berdasar indikator !isika +Kekeruhan air dan suhu. B $) Aagaimana kondisi air sungai sukun di Kab) Malang ang dinilai berdasar indikator kimia +D +Dissol7ed 8gen. atau kadar oksigen terlarut dan p#. B ,) Aagaimana kondisi air sungai sukun di Kab) Malang ang dinilai berdasar indikator biologis B
Ma#1aa( Man!aat ang dapat diambil dari laporan praktikum ini0 aitu bisa digunakan sebagai in!ormasi mengenai keadaan air Sungai Sukun0 di daerah Kebon *gung0 Kab) Malang secara !isika0 kimia0 dan biologis)
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan +!ield e8periment. ang dilakukan dengan cara ter5un langsung ke lapangan untuk meneliti tingkat D0 suhu0 p#0 salinitas suatu perairan serta mrupakan penelitian laborarium untuk meneliti hewan ang terdapat diperairan tersebut0 ang bertu5uan untuk mengidenti!ikasi dan mengetahui tingkat pencemaran pada suatu perairan) Penelitian ini dilakukan pada tanggal - Februari $%&20 di Sungai Sukun daerah Kebon *gung Kabupaten Malang dan pada tanggal 6 Februari $%&2 di laboratorium Aiologi =M) Metode ang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengamatan langsung dengan cara melihat hewan ang ada diperairan secara langsung dan dengan menggunakan mikroskop serta pengukuran D0 suhu0 salinitas serta ph pada air Sungai Sukun di Daerah Kebon *gung dengan menggunakan suatu alat) *lat dan bahan ang digunakan dalam penelitian ini adalah D meter0 ph meter0 turbiditimeter0 lup0 mikroskop0 cawan petri0 pipet tetes0 serta air sungai) Prosedur dalam penelitian identi!ikasi tingkat perairan pada Sungai Sukun di Daerah Kebon *gung ini saat berada di lapangan dilakukan dengan menggunakan alat D Meter0 p# Meter dan urbiditimeter) D Meter digunakan untuk mengukur D0 suhu serta kelembapan air sungai0 carana adalah membuka tutup slot0 kemudian memasukkan slot kedalam lubang dalam alat dengan menesaikan tanda panah slot dengan tanda panah pada alat kemudian alat dinalakan dengan cara menekan tombol power0 dikalibrasi dulu dengan mencelupkan alat pada akuades0 selan5utna alat dimasukkan kedalam air sungai0 dan dilihat skala ang ditun5uk skala ang ditun5uk dengan satuan persen merupakan hasil pengukuran kelembapan0 untuk pengukuran tingkat D air0 saklar pada alat dipindah ke mg/l kemudian dilihat lagi skala ang ditun5ukkan oleh alat) Pengukuran p# dan suhu air dengan menggunakan p# meter dilakukan dengan cara membuka slot terlebih dahulu0 kemudian memasukkan slot pada alat0 selan5utna menekan tombol power pada alat lalu alat dikalibrasi dengan cara memasukkanna pada akuades0 alat selan5utna dimasukkan kedalam air sungai untuk mengukur p# dan salinitas air sungai0 setelah alat menun5ukkan skala tertentu ditekan tombol hold untuk mengunci skala ang tertera pada alat0 lalu ditulis hasil ang telah diperoleh) =ntuk pengukuran tingkat salinitas air menggunakan urbiditimeter dilakukan dengan cara memasukkan slot terlebih dahulu ke alat0 kemudian menekan tombol power lalu alat dikalibrasi dengan menggunakan akuades0 selan5utna alat dimasukkan ke dalam air sungai0 skala ang tertera pada alat dicatat) =ntuk pengamatan hewan dilapangan dilakukan dengan menggunakan mata telan5ang0 sedangkan untuk pengamatan didalam laboratorium dilakukan
dengan menggunakan mikroskop dan lup0 untuk pengamatan menggunakan mikroskop air sungai dimasukkan ke dalam cawan petri kemudian ditaruh me5a benda0 selan5utna diamati menggunakan mikroskop) Aerdasarkan data ang telah diperoleh dapat diketahui bahwa tingkat D pada Sungai Sukun di Daerah Kebon *gung tersebut diukur dengan menggunakan D Meter adalah sebesar $02 mg/l dengan suhu $'09 o; dan kelembapan sebesar &%0-C) Sedangakan untuk pengukuran menggunakan p# meter0 p# air sungai di daerah Kebon *gung tersebut sebesar 209- dan suhuna adalah $'0%o;) Salinitas air sungai ang diukur menggunakan urbiditimeter adalah 66 <=) Pada saat pengamatan lapangan dapat diketahui adana ikan gatul0 capung0 serangga air0 serta cacing pada sungai tersebut0 sedangkan pada saat pengamatan laboratorium dengan menggunakan mikroskop tidak dilihat adana organisme maupun makhluk hidup)
HASIL
abel &) hasil pengukuran menggunakan D meter Pe#&u'ura# ingkat D Suhu Kelembapan
Be"ar $02 mg/l $'09 o; &%0- C
Ke(era#&a#
abel $) hasil pengukuran menggunakan p# meter Pe#&u'ura# p# Suhu
Be"ar 209$'0% o;
Ke(era#&a#
abel ,) hasil pengukuran menggunakan urbiditi meter Pe#&u'ura# Salinitas
Be"ar 66 <=
Ke(era#&a# ingkat kekeruhan sangat tinggi
abel -) Penemuan hewan indicator biologis di sungai Sukun N$ &)
Na)a +ea# ;acing tanah
S'$r Ni%ai &
$)
Serangga air
4
,)
;apung
4
-)
Ikan "atul
4
umlah Skor
&
Ga)bar
Indeks Kualitas *ir
E
total skor tipe binatang
E
& &
E &
PEMBAHASAN
Dalam obser7asi ang dilakukan0 diambil sampel sungai Sukun) Sungai Sukun merupakan aliran dari sungai Arantas) Sungai Sukun tersebut terletak di Dusun Sonotengah0 Desa Kebonagung0 Kabupaten Malang) Di sepan5ang sungai Sukun ang dikun5ungi terdapat banak pemukiman penduduk serta perumahan) Ketika mengamati lebih lan5ut0 dipinggir4 pinggir atau di sepan5ang sungai Sukun ini mulai terlihat banak sampah ang berserakan) idak heran daerah ini termasuk dalam daerah rawan ban5ir) >alaupun hu5an hana turun dalam kurun waktu sebentar0 tapi itu tetap dapat menebabkan ban5ir) a) Parameter Aiologis Kualitas perairan Sungai Sukun ini termasuk kedalam kategori sangat tercemar0 dalam hal ini dapat dilihat berdasarkan standar kualitas air berdasarkan parameter biologis0 serta keanekaragaman makrobiologi ang ditemukan di dalam sungai tersebut) Dari hasil penelitian dapat ditemukan berbagai hewan4hewan kecil ag hidup di sungai aitu0 cacing tanah0 serangga air0 capung dan ikan gatul) Selain itu peneliti 5uga menemukan cangkang siput air) #al ini ter5adi karena air sungai ang tercemar0 siput air tidak dapat bertahan hidup dan akhirna mati) Indek kualitas air berdasarkan perhitungan skor aitu didapatkan data &) *ngka tersebut menun5ukkan bahwa air pada Sungai Sukun sangatlah tercemar)
b) Parameter Fisika Suhu +emperatur. emperatur/Suhu suatu badan air dipengaruhi oleh musim0 lintang0 ketinggian dari permukaan laut0 waktu dalam hari0 sirkulasi udara0 penutupan awan0 dan aliran0 serta kedalaman badan air) Perubahan suhu berpengaruh terhadap proses !isika0 kimia0 dan biologi badan air +G!!endi0 $%%,.) #asil pengukuran temperatur dengan menggunakan D meter aitu $'09 o;0 sedangkan dengan menggunakan ph meter aitu $'0% o;) Data tersebut menun5ukkan bahwa kondisi temperature pada aliran Sungai Sukun tidak mengalami perubahan dalam intensitas ang tinggi0 akni dengan kisaran $'0%H; $'09H;) Suhu ang laak untuk organisme berkisar antara $%4,% %;) sehingga pada penentuan lokasi ini dapat menun5ang keberadaan organisme makroin7ertebrata ang mendiami sungai ini memiliki kelimpahan organisme serta makhluk hidup biotik akuatik ang melimpah)
Kekeruhan Kekeruhan ang terdapat pada Sungai Sukun ini aitu 66 <=) Kekeruhan merupakan intensitas kegelapan di dalam air ang disebabkan bahan4bahan melaang) Keruhna air sungai ini disebabkan oleh adana partikel4partikel suspense seperti tanah liat0 lumpur0 pasir halus dan bahan organic terlarut serta plankton ang hidup di sungai itu) Pengaruh lain dalam keruhna air ini aitu penetrasi cahaa secara mencolok sehingga akti7itas !otosintesis makroin7ertebrata dan alga menurun akibatna produkti7itas perairan sungai menurun) Kekeruhan ang tinggi 5uga dapat menebabkan tergangguna sistem osmoregulasi seperti pernapasan dan daa lihat organism akuatik serta dapat menghambat penetrasi cahaa kedalam air)
c) Parameter Kimia D + Dissolved Oxygen. ksigen erlarut/D merupakan banakna oksigen ang terkandung di dalam air dan diukur dalam satuan milligram per liter) ksigen ang terlarut ini dipergunakan sebagai tanda dera5at pengotoran limbah ang ada +?amadhani0 $%&6.) *dapun hasil pengu5ian kadar D dengan menggunakan D meter) inggi rendahna kandungan oksigen terlarut dalam suatu perairan menun5ukkan tingkat kesegaran suatu perairan)
p# +dera5at keasaman. #asil pengukuran p# meter di satu titik aitu dengan nilai 20-) Aerdasarkan standart baku mutu air PP
meningkatkan konsentrasi amoniak dalam air ang 5uga bersi!at toksik bagi organisme air) Kadar p# ang baik adalah kadar p# dimana masih memungkinkan kehidupan biologis di dalam air ber5alan baik) p# ang baik untuk air limbah adalah netral +p# 2. +?amadhani0 $%&6.) Sebagian besar biota akuatik sensiti! terhadap perubahan p# dan menukai nilai p# sekitar 2 90' +G!!endi0 $%%,.)
PENUTUP Si)3u%a# &) Aerdasarkan parameter !isika ang didapat dalam pengambilan data dari sample air Sungai Sukun didapatkan suhu air sebesar $'09:; dan kekeruhan sebesar 66 <=) Sesuai dengan data ang diambil Sungai Sukun berpotensi ter5adi pencemaran dimana kekeruhan air sangat tinggi dengan suhu air ang masih relati! normal) $) Aerdasarkan parameter kimia ang didapat dalam pengambilan data dari sample air Sungai Sukun didapatkan nilai D sebesar $02 mg/L dan p# 209-) Sesuai dengan data ang diambil Sungai Sukun berpotensi ter5adi pencemaran dimana kadar D sangat rendah ang menandakan ter5adi proses degradasi baik secara kimia atau biologi dan p# air ang masih relati! normal tetapi sudah mendekati p# basa) ,) Aerdasarkan parameter biologi ang didapat dalam pengambilan data dari Sungai Sukun didapatkan bahwa masih ada organisme hidup aitu ikan cetul0 serangga air0 cacing tanah0 dan capung) Sesuai dengan data ang diambil Sungai Sukun berpotensi ter5adi pencemaran karena semakin sedikitna 5enis organisme ang hidup di ekosistem sungai tersebut) Sara#
Dari laporan praktikum ini masih banak kekurangan0 baik dari segi penggunaan alat kurang memadai atau kesalahan dalam menganalisa) =ntuk itu dihimbau bagi pengamat ang lain untuk menggunakan alat ang memadai dan teliti serta cermat dalam pengamatan)
DAFTAR RUJUKAN *hmed0 F)0 *JiJ0 M)L)0 *lam0 M))0 #akim0 M)*)0 Khan0 M)*)S)0 dan ?ahman0 M)*) $%&') Impact on *@uatic Gn7ironment !or >ater Pollution in the ahirab ?i7er) The International Journal of Engineering and Science. olume -0 pp) '646$) G!!end0 #)0 $%%,) Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Su!erdaya dan "ing#ungan Perairan) Yogakarta ( Penerbit Kanisius) Gko #arsono) $%&%) G7aluasi Kemampuan Pulih Diri ksigen erlarut *ir Sungai ;itarum #ulu) Jurnal "inote# ) ol &2 ardhana0 >)*) $%%-) Da2a# Pencearan "ing#ungan. akarta( ?ineka ;ipta)