LAPORAN PRAKTIKUM ILMU MATERIAL MATERIAL 1
Topik
: Setting Expansion Gipsum Tipe III Berdasarkan Perbandingan Air dan Bubuk
Kelompok
: A10
Tgl. Pratikum Pratikum : Senin, 13 aret !01" Pembi Pembimb mbin ing g : Soeba Soebagi gio, o, drg. drg.,, . . Kes Kes
Pen#usun : 1.
Salsalia Siska A$i$a%
& 0!1'111330() *
!.
Intan Sa+ina oer A
& 0!1'111330(' *
3.
Anisa ur A-i-a%
& 0!1'111330(" *
(.
Tata Prasantat
& 0!1'111330( *
DEPARTEMEN MATERIAL KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2017
1. TUJUAN a. a%asis/a mampu memanipulasi gipsum tipe III serta dapat mengukur dan mengamati
peruba%an setting epansion dengan tepat. b. a%asis/a mampu mengukur dan mengamati peruba%an setting epansion dengan +ariasi peruba%an rasio perbandingan air dan bubuk dengan tepat. 2. PENGUKURAN SETTING EXPANSION 2.1 Alat
Gambar 1.Alatalat untuk manipulasi gipsum
a. angkut karet b. Spatula 2. Gelas ukur d. Stop/at2% e. Timbangan analitik -.
ibrator
g. 4kstensometer 2.2 Bahan
a. Gipsum tipe III b. Air PA 2. aselin
2.3 a!a K"!#a 2.3.1 P"!$%a&an Alat a. en#iapkan alat dan ba%an #ang akan digunakan. b. engolesi bagian dalam 2etakan ekstensometer dengan +aselin se2ara merata. 2. emposisikan dial indikator ekstensometer se2ara tepat dan dalam posisi
angka nol. 2.3.2 M"n'a(&)! G%&$)( a. enimbang bubuk gimpsum III dengan +ariasi seban#ak: ()gr, )0gr, dan ))gr. b. en#iapkan air seban#ak 1( ml dengan gelas ukur. 2. emasukkan air terlebi% da%ulu ke dalam masingmasing mangkuk karet, kemudian bubuk gipsum dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam mangkuk karet dan dibiarkan mengendap selama 30 detik untuk meng%ilangkan gelembung udara. d. engaduk air dan gipsum sampai %omogen dengan spatula dengan gerakan memutar seara% 5arum seban#ak 1!0 putaran selama 1 satu menit, bersamaan dengan itu mangkuk karet diputar berla/anan ara% dengan 5arum 5am, kemudian diletakkan di atas +ibrator dengan ke2epatan renda% sambil tetap diaduk. 2.3.3 M"n*)+)! S"tt%n* E,&an$%-n a. Adonan gipsum dituang dalam 2etakan ekstensometer tanpa menguba% posisi 5arum dial ekstensometer, kemudian ratakan permukaan dengan menggunakan spatula. b. eng%itung peruba%an pan5ang setiap 10 menit pada penun5uk ektensometer, mengamati ekspansi #ang ter5adi selama )0 menit.
3. ASIL PRAKTIKUM
10 menit ke 1 ! 3 ( )
/. PEMBAASAN /.1 T%n#a)an P)$ta+a
Setting expansion gipsum tipe III berdasar 6:P ratio 1(ml 7 ()gr 0 0.0( 0.10 0.1) 0.1'
1(ml 7 )0gr 0.01 0.08 0.1" 0.1 0.18
1(ml 7 ))gr 0.0! 0.0" 0.08 0.1 0.!0
a. Komposisi Gipsum adala% mineral #ang terbentuk se2ara alami dari calsium sulfat dihidrat &9aS(.!;!*. Gipsum merupakan mineral #ang didapatkan dari proses penambangan di berbagai bela%an dunia. Gipsum merupakan mineral terlembut dan terkristalisasi pada monoclinic system. Ban#ak %asil produk dari gipsum #ang digunakan di kedokteran gigi baik laboratorium maupun klinik. Terutama plaster of paris dan dental stone &Gipsum tipe III* &Greener dkk, 18"!*. b.
Gambar !.
Saat mineral gipsum &9aS(.!;!*dipanaskan dengan su%u 110=9130=9, air dan kristaln#a akan terpisa% seperti pada reaksi : 9aS(!;! &G#psum di%#drate* > 9aS( ?;! @ 1 ? ;! &;emi%#drate* an 5ika kalsium sul-at di%#drate di2ampur dengan air, akan ter5adi reaksi #ang berkebalikan dengan reaksi diatas dan bentuk padat di%idrat terbentuk melalui reaksi : &sborne, dkk, 18"8* 9aS( ? ;! @ ?;! > 9aS( !;! 2. Kegunaan Pembagian gipsum menurut AA no !) adala% &uliati dkk,!01(* Tipe I: impression plaster Tipe !: model plaster Tipe 3: dental stone Tipe (: dental stone, high strength low expansion
A
B
9 Gambar 3.Plaster o- ParisC B.ental StoneC 9. odi-ied α-hemyhidrate &Sumber: Anusa+i2e, !003*
Stone tipe III lebi% disukai untuk pembuatan model #ang digunakan pada konstruksi prostesa, karena stone tersebut memiliki kekuatan #ang 2ukup untuk tu5uan itu serta protesa lebi% muda% dikeluarkan setela% proses selesai. &Anusa+i2e, !003* d. Si-atSi-at enurut 9raig dkk &!00!* gips keras mempun#ai si-at mekanis, antara lain : 1. Compressive strength &kekuatan tekan %an2ur* Kekuatan gipsum ber%ubungan langsung dengan kepadatan atau masa gipsum &/7p*. Dika air #ang digunakan lebi% ban#ak dibanding dengan bubuk maka 2ompressi+e strengt% akan menurun. Partikel dental stone
lebi% %alus, maka air air #ang diperlukan untuk men2ampur lebi% sedikit 5ika dibanding dengan air #ang dibutu%kan untuk pen2ampuran plaster o- paris !. Tensile strength Tensile strengt% dari gipsum sangat penting pada saat gipsum dikeluarkan dari ba%an 2etak. Karena tidak adan#a si-at lentur pada gipsum, model akan 2enderung pata%. Tensile strengt% gipsum keras dua kali lebi% besar dari pada gipsum lunak baik dalam keadaan basa% maupun kering. 3. Surface Hardness and !rassive "essistance &kekerasan permukaan dan da#a ta%an abrasi* Kekerasan permukaan gipsum ber%ubungan dengan kekuatan tekan %an2ur. a#a ta%an abrasi meningkat dan meningkatn#a kekuatan tekan %an2ur. a#a ta%an ter%adap abrasi maksimal didapat ada saat gipsum men2apai da#a strengt%. Gipsum keras merupakan gips #ang memiliki da#a ta%an abrasi tinggi. (. Setting Expansion Semua produk gipsum mengalami peruba%an dimensi 7 setting epansion selama proses pengerasan. Setting epansi gipsum tipe III biasan#a 0,0E F 0,10 E. Setting epansi bisa dikontrol dengan manipulasi +ariable. Setting epansion dipengaru%i ole% /7p ratio dari %emi%idrat dan air, su%u, dan 2ara pengadukann#a. Dadi, untuk 2ampuran #ang kental dan pengadukan 2epat dapat meningkatkan setting epansi. Begitu 5uga sebalikn#a 5ika 2ampuran #ang en2er dan pengandukan #ang lambat dapat mengurangi setting epansi. ang mempengaru%i setting time : 1. 67P ratio Penamba%an air akan memperlama setting time. Dika air dikurangi dapat men#ebabkan setting time lebi% pendek namun pen2ampuran
dan manipulasi lebi% sukar, ban#ak porus, dan model tidak akurat. Idealn#a gipsum di2ampurkan air sesuai dengan aturan dari pabrik. &Anusa+i2e, !003* /7p rasio #ang tinggi akan mengurangi setting ekspansi, begitu 5uga sebalikn#a. !. Pengadukan 6aktu pengadukan #ang lebi% lama akan memper2epat setting • •
time. 6aktu pengadukan #ang lebi% 2epat akan menamba% setting
epansion. 3. Su%u Su%u tidak dapat terlalu panas atau dingin karena gipsum tidak akan
bereaksi.
Dadi
untuk
su%u
ideal
menggunakan
su%u
ruangan7su%u kamar. (. A22elerators dan
alba,
a!B(".
mengurangi kelarutan
%emi%idrat se%ingga setting time men5adi pan5ang. aterial retaders #ang biasa digunakan adala% boraks dan sodium sitrat. A22elerator dan
/.2 Anal%$%$ a$%l P!a+t%+)(
alam praktikum ini, kami melakukan per2obaan mengenai setting epansion gipsum tipe III dengan melakukan tiga ma2am u5i 2oba dengan perbandingan 6:P rasio #ang berbeda, #aitu : a. Perbandingan 6:P rasio 1(ml : ()gr &pengurangan )gr bubuk* b. Perbandingan 6:P rasio 1(ml : )0gr &sesuai aturan pabrik*
2. Perbandingan 6:P rasio 1(ml : ))gr &penamba%an )gr bubuk* Pada praktikum ini tidak dilakukan pengamatan pengaru% lama pengadukan ter%adap setting epansion
karena lama pengadukan pada ketiga per2obaan
disamakan #aitu 1 menit dengan ke2epatan pengadukan #ang konstan 1!0 putaran7menit. Setela% diamati, didapatkan %asil praktikum ba%/a pada per2obaan dengan berat bubuk gipsum ()gr &rasio terbesar* tidak ter5adi proses ekspansi pada 10 menit pertama, namun pada 10 menit berikutn#a didapatkan ekspansi 0.0(, 0.10, 0.1), dan 0.1'. Sedangkan pada per2obaan dengan bubuk )0gr &sesuai dengan pabrik* didapatkan %asil 0.01, 0.08, 0.1", 10.1 dan 0.18 setiap 10 menit. Tampak 5uga dari tabel praktikum ba%/a pada per2obaan dengan bubuk sebesar ))gr didapatkan %asil setting epansion sebesar 0.0! pada 10 menit pertama, dilan5ut 0.0", 0.08, 0.1 dan 0.!0 pada 10 menit berikutn#a. Berdasarkan teori #ang ada, besar setting expansion dental gypsum berbanding terbalik dengan 6:P rasio, #aitu: penurunan rasio 6:P meningkatkan setting ekspansi. Sebalikn#a, semakin tinggi 6:P rasio, maka semakin renda% nilai setting ekspansin#a, karena semakin tinggi rasio 6:P, semakin sedikit nukleus kristalisasi per unit +olume se%ingga ruangan antar nukleus lebi% besar pada keadaan tersebut. Akibatn#a pertumbu%an internal kristalkristal di%idrat akan semakin sedikit, demikian 5uga dengan dorongan keluar dari kristalkristal tersebut. ;al itula% #ang men#ebabkan semakin tinggi rasio 6:P, maka semakin renda% nilai ekspansi settingn#a. Sebalikn#a, penurunan rasio 6:P akan meningkatkan 5umla% nukleus kristalisasi dari partikel di%idrat &Annu+i2e, !003 : %al 1''*. aka dari itu, ke2epatan setting expansion pada %asil per2obaan #ang tela% kami lakukan tela% sesuai dengan teori #ang ada ba%/a makin renda% rasio 6:P maka semakin tinggi setting expansionn#a &ter5adi pada bubuk 1(ml : ))gr* dan sebalikn#a.
. SIMPULAN
Berdasarkan %asil praktikum dan pemba%asan #ang tela% dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: Semakin ke2il rasio / : p &5umla% bubuk semakin ban#ak* #ang digunakan untuk memanipulasi gipsum, maka setting epansion #ang di%asilkan semakin besar dan sebalikn#a.
. DAFTAR PUSTAKA
Anusa+i2e, Kennet% D. !003. P%illips S2ien2e o- ental aterials 10t% 4dition. Saunders 9ompan#: Penns#l+ania. 9raig,