LAPORAN PRAKTIKUM EMBRIOLOGI HEWAN HEWAN PRAKTIKUM III EMBRIOLOGI KATAK KATAK
OLEH
NAMA
: JUHURIA KASIM
STAMBUK ST AMBUK
: F1D1 15029
KELOMPOK
: III (TIGA)
ASISTEN PEMBIMBING
: KARLINA
PROGRAM STUDI BIOLOGI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2018
I PENDAHULUAN
A L!"!# L!"!# $%&!'! $%&!'! Embrigenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio.
Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi. Embroigenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkat sel. Sel pada embriogenesis di sebut sebagai sel embriogenik. Secara umum, sel embriogenik tumbuh dan berkembang melalui beberapa fase. Katak adalah hewan vertebrata yang bisa hidup di dua alam yaitu air dan di darat. Katak juga dapat bereproduksi dengan baik di darat dan di air. Sistem reproduksi pada katak betina yaitu ovarium yang terdapat pada sepasang kiri dan kanan melekat pada mesovorium yang berhubungan dengan dinding medirdorsal dari rongga tubuh. Saluran reproduksi oviduk yang di mulai dengan bagian yang mirip corong dengan lubang yang di sebut ostium abdominal. Sistem reproduksi pada katak jantan yaitu sepasang testis yang berbentuk bulat memanjang melekat pada selaput mesirehium yaitu selpaut yang menghubungkan testis dengan ginjal, yang berfungsi menghasilkan sperma dan kelenjar gonad. Embrio katak mempunyai pembelahan embrio berupa holoblastik teratur. Holoblastik teratur merupakan pembelahan teratur baik di bidang pembelahan maupun waktu tahaptahap pembelahan. !acam pembelahan pada katak di tentukan oleh jumlah dan distribusi telur dalam sitoplasma. "erdasarkan uraian maka perlu dilakukan praktikum tentang embrio katak.
B R*+*,! R*+*,! +!,!&!+!,!&!-
#umusan masalah pada praktikum ini yaitu "agaimana mengetahui perkembangan katak dari fertilisasi sampai tingkat perkembangan larva $
. T*/*! P#!'"'*
%ujuan yang ingin di capai pada praktikum ini yai tu !empelajari perkembangan katak dari fertilisasi sampai tingkat perkembangan larva.
D M!!!" P#!'"'*+
!anfaat yang ingin di capai pada praktikum yaitu untuk dapat !empelajari perkembangan katak dari fertilisasi sampai tingkat perkembangan larva.
II TINJUAN PUSTAKA A K!"!' ( Rana ,) Katak & Rana sp 'memiliki kandungan kandungan protein yang tinggi
sebesar (),* gram per (++ gram daging katak. Selain itu katak juga mengandung
serat mineral dan vitain yang cukup tinggi. aging katak mengandung protein hewani yang cukup tinggi. -imbah katak yang tidak di pakai manusia dapat di gunakan sebagai ransum binatang ternak contoh ayam dan itik ia dan ela, /+(*'. B F%#"&,!,
0ertilisasi dilakukan sesaat setelah katak betina dapat dipijahkan dan ditambahkan larutan sperma. Pemijahan dilakukan (* sampai () jam setelah injeksi, dengan cara melakukan stripping di bagian dorsal menuju kloaka, sedangkan sperma diperoleh dari sepasang testis katak 0ejervarya candrivora jantan untuk masing masing katak betina yang dapat dipijah &1rdyah, dkk., /+(2' . F!,% %+$%&!-! ,%&
0ase pembelahan sel yaitu Perkembangan embrio ayam dimulai dari fertilisasi, blastulasi, gastrulasi, neurolasi dan organogenesis. pembelahan secara mitosis pada igot. "lastula merupakan lanjutan dari stadium pembelahan berupa massa blastomer membentuk dasar calon tubuh ayam, pada tahap ini terbentuk blastoselom. 3astrula adalah proses kelanjutan stadium blastula, tahap akhir proses gastrulasi ditandai dengan terbentuknya gastroselum dan sumbu embrio sehingga embrio mulai tumbuh memanjang %ubulasi merupakan kelanjutan dari proses stadium gastrula &Kusmawati, dkk., /+()'. D T!-! %#'%+$!! %+$#3
%ahaptahap perkembangan embrio yaitu terjadinya prsoses morfogenetik yang di sebut sebagai gastrulasi adalah pengaturan kembali selsel blastula secara dramatis. 3astrulasi berbeda rinciannya dari satu kelompok hewan dengan kelompok hewan lainnya, tetapi suatu kumpulan perubahan seluler yang mengerakkan pengaturan ulang spesial embrio ini. !ekanisme seluler yang umum tersebut adalah perubahanperubahan dalam motilitas sel, perubahan dalam bentuk sel, dan perubahan dalam adhesi &penempelan' seluler ke sel laindan ke molekul matriks ekstraseluler. Hasil penting gastrulasi adalah bahwa beberapa sel pada atau dekat permukaan blastula berpindah ke lokasi baru yang lebih dalam &4ampbell, /++('. E F!'"3#4!'"3# ! +%+%!#*- %#'%+$!! %+$#3
0aktor yamg mempengaruhi embrio yaitu makanan at makanan yang diperlukan oleh tubuh hewan termasuk manusia adalah karbohidrat, lemak, protein,vitamin dan mineral. 5at makanan yang paling penting dalam pertumbuhan hewan dan manusia adalah protein. Protein selain berfungsi sebagai at pembangun tubuh juga berfungsi sebagai pembentuk hormon yang nantinya juga berperan dalam pertumbuhan. 1ir merupakan medium paling baik untuk prosesproses kimia di dalam tubuh. ari proses kimia tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan dihasilkan energi. Energi tersebut kemudian untuk membantu pembentukan selsel baru atau perbaikan &Santri, dkk., /+(6'.
III METODE PRAKTIKUM
A W!'"* 6! "%+!"
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 2 1pril /+(7. "ertempat di -aboratorium 8nit 5oologi, 9urusan "iologi, 0akultas !atematika dan :lmu Pengetahuan 1lam, 8niversitas Halu ;leo, Kendari. B B!-! #!'"'*+
"ahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada %abel (. T!$%& 1 "ahan dan kegunaan praktikum embrio katak & Rana sp' N3 N!+! B!-! K%*!! 1
(. /.
2
%elur katak & Rana sp.'
3
Sebagai objek pengamatan Sebagai larutan fiksasi
. A&!" #!'"'*+
1lat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada %abel /. T!$%& 2 1lat dan kegunaan praktikum embrio katak & Rana sp'
N3
N!+! A&!"
K%*!!
1
2
3
(. /. 2. *.
4awan petri Pinset !ikroskop Kaca objek
8ntuk meletakkan bahan 8ntuk mengambil bahan 8ntuk membantu mengamati bahan 8ntuk meletakkan bahan yang akan diamati
D P#3,%6*# K%#/!
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut= (. !enyiapkan alat dan bahan. /. !engambil telur katak dan memisahmisahkannya. 2. !eletakkan telur katak yang telah dipisahpisahkan ke atas kaca objek. *. !engamati objek pengamatan di bawah mikroskop. 6. !encatat dan mendokumentasikan hasil pengamatan.
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A H!,& P%!+!"!
Hasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada %abel 2 dan *. T!$%& 7 Hasil pengamatan embrio katak & Rana sp.' N!+! G!+$!# N3 G!+$!# L"%#!"*# S%,%, P%!+!"! 1
(.
2
3
K%"%#!!
4
Katak & Rana sp.'
5
(. Porusanim alis /. Porusvege tativus
1
T!$%& Hasil gambar literatur N3 G!+$!#
2
K%"%#!!
1
2
(.
3
%ahap ini telur belum di buahi, akan terlihat polus animalis berwarna hitam
Stadium ( sel /.
%elur yang telah dibuahi dan pada tingkat ini terbentuk membran pembuahan berbentuk bulan sabit dan berwarna abu abu yang disebut gray crescent
Stadium / sel
T!$%& Lanjutan 1
2
2.
3
Gray crescent membelah dan terbagi menjadi dua bagian yang sama besar. ua buah blastomer yang terbentuk memiliki bagian polus animalis dan vegetativus.
Stadium 2 sel *.
%ingkat ini terjadi pembelahan menjadi * sel. "idang pembelahan kedua masih tetap meredional.
Stadium * sel 6.
%ingkat ini, bidang pembelahan disebutpembelahan ketiga dan berpola latitudinal yaitu bidang yang sejajar dengan e>uator.
Stadium 6 sel
).
!erupakan pembelahan menjadi () sel, bidang pembelahan yang terbentuk dua sekaligus yaitu meredional dan vertikal
Stadium ) sel ?.
!erupakan tingkat dimana pembelahan menjadi 2/ sel. ua bidang pembelahan yaitu latitudinal. !embentuk massa sel Stadium ? sel
yang disebut sebagai morulla.
T!$%& Lanjutan 1
2
7.
3
%ingkat ini blastocel terus membesar. %ingkat ini disebut juga pembentukan blastula awal.
Stadium 7 sel @.
%ingkat ini struktur permukaan yang multiseluler berangsur manghilang dan menjadi lebih halus atau rata. %erbentuk bangunan yang disebut germ ring, epiblast, dan hypoblast. Stadium @ sel
(+.
%ingkat labium dorsale &gastrula awal' tampak lekukan seperti bulan sabit. terjadi epiboly germ ring ke arah polus vegetativus invaginasi dan involusi bibir dorsal &labium dorsale) Stadium (+ sel
((.
%ingkat labium laterale &gastrula pertengahan', tampak lekukan tigaperempat lingkaran dipolus vegatativus.
Stadium (( sel (/.
%ingkat bibir ventral &gastrula akhir', tampak lekukan melingkar di tengah lingkaran selselnya besar, di luar lingkaran kecil. Stadium (/ sel
T!$%& Lanjutan 1
2
(2.
3
%ingkat Neural Plate &neural awal', embrio mulai memanjang. "alstoporus sebagai ujung caudal dan mengecil seiring dengan adanya pembentukan siria primitiva.
Stadium (2 sel (*.
%ingkat neurula pertengahan. i dorsal terdapat peninggian sepasang torus medullaris &neural fold'.
Staduim (* sel (6.
%ingkat ini torus medullaris mengalami peleburan menjadi satu dan membentuk crista neuralis.
Stadium (6 sel ().
%ingkat ratation &neurula akhir', embrio telah jelas memanjang.Embrio telah jelas memanjang dan dapat dibedakan menjadi bagian kepala, leher, dan badan, dan bagian dorsal embrio berbentuk cembung. Stadium () sel
(?.
"alstoporus mulai menghilang dan muncul canalis mesoentericus. Neuroporus menutup, badan memanjang, bagian dorsal Stadium (? sel
cekung, dan somitsomit terbentuk.
T!$%& Lanjutan 1
2
(7.
3
!ulai terjadi reaksi otot. "agian calon otak primer dan infundibulum masih terpisah dari calon hipofise. Linea lateralis mulai muncul. Sementara itu placoda auditoria mulai terpisah dari ectoderm kepala, placoda lensa mata terbentuk dan radix ventralis terpisah dari medulla spinalis. Stadium (7 sel
(@.
9antung mulai berdenyut. Epifise mulai terbentuk diikuti oleh adanya perubahan posisi infundibulum dan hypofise pada lokasi yang tetap. hyroid mengalami evaginasi, nervus trigeminus dan placoda nya mulai muncul. Stadium (@ sel
/+.
Stadium /+ se
%elur telah menetas. Sistem peredaran mulai tampak ditandai adanya pembentukan lapisan dinding jantung secara lengkap dan penyempurnaan venapulmonaris.
Stadium /+ /(.
"entuk embrio mengalami perubahan mencolok dari larva ke berudu. !ulut mulai terbuka, kornea mata mulai tampak Stadium /( sel
transpara dan calon cerebrum mulai terbentuk.
//.
"agian jantung telah lengkap diikuti dengan mulai berfungsinya sistem sirkulasi bagian ekor secara sempurna. !ulai timbul kuntum calon paruparu, sementara itu Stadium // sel
T!$%& Lanjutan
hypochorda mulai menghilang.
1
2
/2.
3
!enutupnya insang yang dimulai dengan terbentuknya operculum bagian kiri. 3igi tanduk mulai muncul bersamaan dengan itu tampak pula calon lidah.
Stadium /2 sel /*
!ulut mulai melebar dengan susunan gigi tanduknya. "erudu mulai makan tumbuh tumbuhan. !perculum kanan mulai terbentuk dan menutupi insang bagian ini.
Stdium /* sel /6.
Penutupan insang sempurna dimana spiraculum mulai terbentuk. 3igi parut mulai tampak pada bagian bibir berudu. Sementara itu diferensiasi esofagus dan Stadium /6 sel
ventriculus mulai terjadi.
B P%+$!-!,!
%elur katak memiliki dua kutub yaitu kutub anima yang berwarna hitam karena memiliki pigmen dan kutub vegetal yang tidak terdapat pigmen. %elur yang telah mengalami fertilisasi terdapat daerah . aerah kelabu yang berbentuk bulan sabit. Hal ini di karenakan adanya penitrasi penitrasi sperma sehingga pigmen didaerah tersebut masuk kedalam sperma. %ahaptahap embrio di mulai pada prses fertilsasi &peleburan sel telur dan sperma'. Pembelahan yang cepat terjadi pada bagian vertikal yang yang
memiliki kutub amina dan kutub vegetal. !orula adalah suatu pembentukan sel pada kelipatannya yang terdiri atas ())* sel. "lastula adalah proses di mana sitoplasma menuju dua letup. Pembentukakan blasula ditnadai dengan adanya perubahan sel dengan mengandakan. alam blastula terdapat cairan yang di sebut dengan blastoel. 3astrula adalah pelepasan blastoel. eferensiasi prsoses pembentukan embrio dan ;rganogenesis dalah proses pembentukan organ. Pengamatan yang di lakukan pada katak bunting & Rana sp' telurnya yang sudah di buahi yaitu pada tahap ini yaitu telur yang belum di bauhi polus animalisnya itu berwarna hitam dan polus vegetatifusnya berwarna putih kelabu. %elur yang di bauhi polus animalisnya berwarna hitam. Aarna abuabu &Gray crescent ' berwarna hitam dan pucat keabuabuan dan polus vegetativusnya akan berwarna pucat. Hasil pada gambar literaraturnya stdium satunya telunya belum di buahi dan terdapat polus animalis yang berwarna hitam dan polus vegatifusnya berwarna putih kelabu bedasarkan tingkat pigmentasinya. Stadium dua sudah terbentuk membran pembuahan yang berbentuk bulan sabit dan gray crescent nya berwarna abuabu pada bagian permukaan telur yang menjadi tempat masuk spermatooon. Setelah mengalami suatu pembuahan metbolisme sel akan meningkat sementara permedilitas sel telur berkurang. Stadium 2 Gray crescent dapat membelah dan terbagi menjadi dua bagian yang sama besar. ua buah blastomer yang terbentuk memiliki bagian polus animalis dan polus vegetativus. Stadium *, pada tingkat ini terjadi pembelahan menjadi * sel. "idang pembelahan ini keduanya masih tetap meredional. %erjadi perbedaan pembagian
gray crescent . ua sel memiliki dan dua sel lainnya yang tidak memiliki. Stadium 6, merupakan tingkat dimana terjadi pembelahan 7 sel. "lastomernya dipolus animalis lebih kecil, dibandingkan dengan blastomer dipolus vegetativus lebih besar. Pada tingkat ini, bidang pembelahan disebut pembelahan ketiga dan berpola latitudinal. Stadium ), merupakan pembelahan mnjadi () sel, bidang pembelahan ini yang terbentuk dua yaitu meredional dan vertikal. Stadium ?, merupakan tingkat dimana pembelahan menjadi 2/ sel. ua bidang pembelahan adalah latitudinal yang membentuk massa sel yang disebut dengan morulla. "lastomer penyusunnya berukuran lebih kecil apabila dibandingkan dengan stadium sebelumnya, sedang blastocelnya membesar. Stadium 7, pada tingkat ini blastocel terus membesar. Pola pembelahan berikutnya yang terjadi tidak memiliki aturan pasti. Pergerakan embrio secara umum dilakukan dengan bantuan silia selsel blastomer bagian luar. Permukaan embrio masih terlihat sebagai susunan selsel yang tidak rata dan membentuk struktur permukaan multiseluler. Stadium @, pada tingkat ini struktur permukaan yang multiseluler berangsur manghilang dan menjadi lebih halus atau rata. %erbentuk bangunan yang disebut germ ring , epiblast , dan hypoblast . Stadium (+, tingkat labium dorsale &gastrula awal' tampak lekukan seperti bulan sabit. i bibir lekukan adalah sebagai labium dorsale.terjadi epiboly germ ring ke arah polus vegetativus invaginasi dan involusi bibir dorsal &labium dorsale'. Stadium ((, tingkat labium laterale &gastrula pertengahan', tampak lekukan tigaperempat lingkaran dipolus vegatativus.
Stadium (/, tingkat bibir ventral &gastrula akhir', tampak lekukan melingkar di tengah lingkaran selselnya besar, di luar lingkaran kecil. Sesudah gastrula selesai tampak lubang sebagai blastoporus. Sering masih terdapat yol" plug &provitellus'. Stadium (2, tingkat Neural Plate &neural awal', embrio mulai memanjang. "alstoporus sebagai ujung caudal dan mengecil seiring dengan adanya pembentukan siria primitiva. -amina neuralis juga mulai tampak pada bagian dorsal. Stadium (*, tingkat neurula pertengahan. i dorsal terdapat peninggian sepasang torus medullaris &neural fold'. Stadium (6, pada tingkat ini torus medullaris mengalami suatu peleburan yang menjadi satu dan membentuk crista neuralis. "agian enteron membentuk suatu bangunan yang memanjang dan diikuti oleh adanya rotasi sumbu tubuh embrio. Stadium (), tingkat ratation &neurula akhir', embrio sudah jelas memanjang. Stadium (?, antara kepala dan badan terjadi penyempitan kelihatan sebagai leher. i dorsal tampak meninggi. "alstoporus mulai menghilang dan muncul canalis mesoentericus.
V PENUTUP A K%,+*&!
Kesimpulan pada praktikum ini yaitu telur katak yang belum di buahiBfertilisasi polus animalisnya berwarna hitam dan polus vegetativusnya berwarna putih kelabu. %ahap perkembangan embrio katak di mulai dari sel tunggal atau belum di buahi, tingkat / sel, tingkat * sel . tingkat 7 sel, tingkat () sel, tingkat 2/ sel, tingkat pertengahan pembelahan, tingkat pemebelahan akhir &blastula akhir', tingkat gastrula awal, tingkat gastrula pertengahan, tingkat gastrula akhir, tingkat neural awal, tingkat neurulla pertengahan, tingkat neurula akhir, tingkat canalis neurula, tingkat kuantum ekor, tingkat bergerak aktif, tingkat jantung berdenyut, tengkat peredaran darah pada insang, yang pertama kali, tingkat mulut terbuka, tingkat permulaan peredaran darah pada ekor, tingkat pembelahan tutup insang, tingkat penutupan insang sebelah kanan, tingkat penutupan insang sempurna. B S!#!
Saran saya pada praktikum ini yaitu agar asisten tepat waktu dalam pelaksaan praktikum
DAFTAR PUSTAKA
Kasmeri(., #ia, dan Safitri., Ela., /+(*., :nduksi Kejutan Suhu 2)+ 4 %erhadapa Perkembangan embrio dan Keberhasilan Poliploidisasi Katak & Rana cancrivora' jurnal pelangi &2'= 6 Kusumawati, 1., 0ebrany, #., Hananti, S., ewi, !.S., dan :stiyawaty, <., /+(), Perkembangan Embrio dan Penentuan 9enis Kelamin ;4 & #ay$!ld %hic"en' 1yam 9awa Super, &urnal 'ains (erteriner , 7&1'= (2 !itchell., #eece., /++(., iologi Edisi *elima &ilid 'atu Penerbit erlangga = 9akarta. #amdhina., 1rdyah., Putri., :rsanti.,
-aporan sementara
. H!,& P%!+!"!
Hasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada %abel 2. T!$%& 7 Hasil pengamatan embrio katak & Rana sp.' N!+! G!+$!# N3 G!+$!# L"%#!"*# S%,%, P%!+!"! 1
(.
2
3
4
5
Katak & Rana sp.'
2. Porusanim alis *. Porusvege tativus
1
2
T!$%& Hasil gambar literatur N3 G!+$!# 1
K%"%#!!
2
(.
K%"%#!! 3
%ahap ini telur belum di buahi, akant erlihat polusanimalis berwarna hitam
Stadium ( sel /.
%elur yang telah dibuahi dan pada tingka tini terbentuk membrane pembuahan berbentuk bulan sabit dan berwarna abuabu yang disebut gray crescent
Stadium / sel 2
Gray crescent membelah dan terbagi menjadi dua bagian yang sama besar. ua buah blastomer yang terbentuk memiliki bagian polusanimalis dan vegetativus.
Stadium 2 sel
*.
%ingkat ini terjadi pembelahan menjadi * sel. "idang pembelahan keduamasih tetap meredional.
Stadium * sel 6.
%ingkatini, bidang pembelahan disebut pembelahan ketiga dan berpola latitudinal yaitu bidang yang sejajar dengan e>uator.
Stadium 6 sel ).
!erupakan pembelahan menjadi () sel, bidang pembelahan yang terbentuk dua sekaligus yaitu merediona ldan vertikal
Stadium ) sel ?.
!erupakan tingkat dimana pembelahan menjadi 2/ sel. ua bidang pembelahan yaitu latitudinal. !embentuk massasel yang disebut sebagai morulla.
Stadium ? sel 7.
%ingkat ini blastocel terus membesar. %ingkat ini disebut juga pembentukan blastula awal.
Stadium 7 sel @.
%ingkat ini struktur permukaan yang multi seluler berangsur manghilang dan menjadi lebih halus atau rata. %erbentuk bangunan yang disebut germ ring, epiblast, dan hypoblast.
Stadium @ sel
(+.
%ingkat labium dorsale &gastrula awal' tampak lekukan seperti bulan sabit. terjadi epiboly germ ring kearah polus vegetativus invaginasi dan involusi bibir dorsal &labium dorsale)
Stadium (+ sel ((.
%ingkat labium laterale &gastrula pertengahan', tampak lekukan tiga perempat lingkaran dipoles vegatativus.
Stadium (( sel (/.
%ingkat bibir ventral &gastrula akhir', tampak lekukan melingkar di tengah lingkaran selselnya besar, di luar lingkaran kecil.
Stadium(/ sel (2.
%ingkat Neural Plate &neural awal', embrio mulai memanjang. "alstoporus sebagai ujung caudal dan mengecil seiring dengan adanya pembentukan siria primitiva.
Stadium(2 sel (*.
%ingkat neurula pertengahan. i dorsal terdapat peninggian sepasang torus medullaris &neural fold'.
Staduim (* sel (6.
%ingkatinitorus medullaris mengalami peleburanmenjadi satu dan membentuk crista neuralis.
Stadium (6 sel
().
%ingkat ratation &neurulaakhir', embrio telahjelas memanjang. Embrio telah jelas memanjang dan dapat dibedakan menjadi bagian kepala, leher, dan badan, dan bagian dorsal embrio berbentu kcembung.
Stadium () sel (?.
"alsto porus mulai menghilang dan muncul canalis mesoentericus. Neuro porusmenutup, badan memanjang, bagian dorsal cekung, dan somitsomit terbentuk.
Stadium (? sel (7.
!ulai terjadi reaksi otot. "agian calon otak primer dan infundibulum masih terpisah dari calon hipofise. Linealateralis mulai muncul. Sementara itu placodaauditoria mulai terpisah dari ectoderm kepala, placodalensa mata terbentuk dan radixventralis terpisah dari medullaspinalis. Stadium (7 sel
(@.
9antung mulai berdenyut. Epifise mulai terbentuk diikuti oleh adanya perubahan posisi infundibulum dan hypofise pada lokasi yang tetap. hyroid mengalami evaginasi, nervustrigeminusdan placodanya mulai muncul.
Stadium (@ sel /+.
%elur telah menetas. Sistem peredaran mulai tampak ditandai adanya pembentukan lapisan dinding jantung secara lengkap dan penyempurnaan venapulmonaris.
Stadium /+ sel /(.
"entuk embrio mengalami perubahan mencolok dari larva ke berudu. !ulut mulai terbuka, kornea mata mulai tampak transpara dan calon cerebrummulai terbentuk.
Stadium /( sel
//.
"agian jantung telah lengkap diikuti dengan mulai berfungsinya sistem sirkulasi bagianekor secara sempurna. !ulai timbul kuntum calon paruparu, sementara itu hypochordamulai menghilang.
Stadium // sel /2.
!enutupnya insang yang dimulai dengan terbentuknya operculum bagian kiri. 3igi tanduk mulai muncul bersamaan dengan itu tampak pula calon lidah.
Stadium /2 sel /*
!ulut mulai melebar dengan susunan gigitanduknya. "erudu mulai makan tumbuh tumbuhan.!perculumkanan mulai terbentuk dan menutupi insang bagian ini.
Stdium /* sel /6.
Penutupan insang sempurna dimana spiraculum mulai terbentuk. 3igi parutmulai tampak pada bagian bibir berudu. Sementara itu diferensiasi esofagus dan ventriculusmulai terjadi.
Stadium /6 sel
0itmayanti Hartini Hasniar :ndah yani 9uhuria kasim
). #atna ?. Aahyuni 7. Cusmia 1sisten pembimbing
Karlina 0:((*