LAPORAN PRAKTIKUM EKOSISTEM KOLAM Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata kuliah DASAR-DASAR EKOLOGI
DOSEN PEMBIMBING Drs. H, Sitepu, M.Si
DISUSUN OLEH
1. Dimas Dwi Saputra (172001804) 2. Firman Davit Nugroho (172001803)
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN FARMING SEMARANG S1 AGRIBISNIS 2018
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Ilmiah yang berjudul “Laporan Pratikum Ekosistem Kolam” tel ah disahkan dan disetuji pada : Hari
:
Tanggal :
Disetuju Oleh :
Dosen Pembimbing :
Drs. H, Sitepu, M.Si
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Ekosistem adalah tempat tinggal makhluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya. Proses terjadinya ekosistem disebut suksesi ekologi. Suksesi diawali dengan tumbuhnya vegetasi perintis, lalu bryopita, pterydopyta, suksesi sudah dapat dikatakan pada stasiun klimaks, dan keadaannya sudah tidak akan berubah lagi, kecuali jika masih ada perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena faktor ulah manusia. Adanya polutan dapat menyebabkan punahnya ekosistem. Pemanfaatan ekosistem oleh manusia dapat dicermati dampak-dampak yang terjadi nantinya. Penjagaan ekosistem harus dilaksanakan secara teratur terutama subtansi-subtansi abiotik yang ada di dalam ekosistem (Prawirohartono, 2006). Suatu ekosistem tersusun dari organisme hidup di dalam suatu area ditambah dengan keadaan fisik yang saling berinteraksi. Karena tidak ada perbedaan yang tegas antara ekosistem, maka objek pengkajian harus dibatasi atas daerah, dan unsur penyusun. Saling keterkaitan antara satu dengan hal yang lain, saling ketergantungan, dan hubungan sebab akibat yang semuanya itu membentuk satu rantai kehidupan yang berkesinambungan (Clapham, 1973). Tumbuhan, hewan, dan lingkungan tempat mereka hidup membentuk suatu ekosistem. Dalam tiap ekosistem terdapat interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya maupun dengan lingkungannya. Ketika melakukan fotosintesis tumbuhan mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Tumbuhan dimakan hewan lalu energi berpindah. Dalam tiap rantai makanan diperkirakan 10% energi asli akan hilang (Rachel, 2006). Pengurai merupakan organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organisme Kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan lagi oleh produsen. Yang termasuk pengurai adalah bakteri, jamur dan lain-lain (Warsito dan Setyawan, 2007). Proses-proses arus energi dan kimia menunjang organisme ekosistem dan bertanggung jawab terhadap identitas fungsional dari ekosistem tersebut. Di dalam tiap ekosistem akan terjadi interaksi antara organisme yang akan mengubah dan mentransfer energi serta zat-zat kimia. Sumber utama adalah sinar matahari, foton-foton tertentu dari matahari akan digunakan untuk energi kimia melalui proses fotosintesis. Produsen primer adalah organisme-organisme yang berperan sebagai sumber energi pertama dengan mengubah sinar menjadi energi kimia. Tanaman hijau merupakan produsen primer utama baik di darat maupun di laut (Pringgoseputro,1998).
3
Ekosistem danau dan kolam terdiri dari 3 wilayah horizontal yaitu : a) Wilayah Litoral adalah merupakan wilayah perairan dangkal di sepanjang tepi danau dan kolam. Contohnya : Hydrylla, Hydra, capung, katak, burung, dan tikus. b) Wilayah Limnetik adalah wilayah perairan terbuka yang masih bisa di tembus oleh cahaya matahari. Contohnya : Zooplankton dan Fitoplankton. c) Wilayah Profundal adalah daerah yang dalam, dengan berbagai jenis dekomposer pada bagian dasarnya ( Bastian, 2010).
4
BAB II METODE DAN CARA KERJA
2.1 Waktu dan Tempat Kegiatan pengmatan ini dilakukan pada : Hari
: Senin
Tanggal : 9 April 2018 Tempat : Kolam ikan STIP Farming Semarang,Jl Pawiyatan Luhur 1V/15 Bendan Duwur Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis dan kamera yang digunakan untuk pengamatan. Pada praktikum ini, diamati seluruh vegetasi di daerah ekosistem kolam. Kemudian diidentifikasi masing-masing spesies tanaman dan hewan di daerah tersebut. Di amati masing-masing komponen biotik maupun abiotik pembentuk ekosistem rumput tersebut. Dibuat bagan arus energi dan daur materi yang ada pada ekosistem kolam yang diamati.
5
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan Dari hasil pengamatan kelompok kami ditemukan ekosistem yang ada dikolam. Terdapat komponen Abiotik dan Biotik di dalam kolam di antaranya : 1. Senyawa-senyawa An-Organik :
H20
CO2 Terlarut
O2 Terlarut 2. Senyawa Organik : Karbohidrat : sampah
Protein (Pada Ikan)
Lemak (pada biawak,ikan,udang,kepiting,dll) 3. Rezim/ Faktor fisik :
Tanah (Berlumpur)
Air Kolam ( Keruh hijau dan berbau bangir
Batu ( Batu Kerikil ) 4. Produsen Fitoplankton
Lumut
Rumput Teki dan Alang-alang
Tumbuhan paku-pakuan, lamtoro, dan besaran 5. Makrokonsumen (Fagotrof)/pemakan mahluk hidup lain :
Kelompok ikan
Kepiting
Katak
Ular air
Biawak 6. Dekomposer (Pengurai) Bakteri
Jamur
6
3.2 Interaksi Antar Organisme Pada Ekosistem Kolam Salah satu contohnya Interaksi antar populasi. Suatu tepat umumnya tidak hanya dihuni oleh satu populasi. Terdapat berbagai populasi lain yang hidup di tempat tersebut. Misalnya di kolam ikan, sekilas tampak hanya terdapat ikan saja. Sebenarnya di dalam kolam ikan tersebut hidup organisme llain seperti bakteri, ganggang, lumut, cacing, siput, dan serangga kecil. Berbagai populasi didalam kolam tersebut beriteraksi satu sama lain. Interaksi antar populasi yang terjadi dikolam membentuk suatu komunitas kolam ikan. Dengan demikian, komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang saling berinteraki. Bentuk interaksi antar-populasi dapat berupa predasi, kompetisi dan simbiosis.
7
BAB 1V KESIMPULAN
1. Ekosistem kolam tergolong dalam ekosistem akuatik lentik atau perairan menggenang. 2. Ekosistem kolam terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen abiotik yang terdapat di dalamnya yaitu cahaya matahari, suhu, dan jasad hidup. Adapun komponen biotiknya yaitu tanaman kapu-kapu, benih ikan, anggang-anggang, bekicot, dan burung air. 3. Perpindahan arus energi dan daur materi dari komponen-komponen ekosistem tegalan melalui rantai makanan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Y. M. 2010. Tipe-Tipe ekosistem.http://katakdankodokbersaudara.files.wordpress. com/2009/05/danau.toba. di akses 6 Mei 2012
Clapham, W. B. 1973. Natural Ecosystem. Macmillian Publishing Co, Inc., New York.
Prawirohartono.2006. Penelitian pada komponen ekosistem hutan. Jurnal Agronomi 2:133-137.
Pringgoseputro, S. Dan Sringgodono.1998. Ecology. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Rachel, F.J.2006. Producent and factor structur fish assemblages along structural gradient. Ecology Journal 4: 76-79.
Warsito dan Setyawan. 2007. Komposisi ginerla t anah yan telah lama disawahkan. Jurnal Tanah Tropika 2: 131-138.
9