LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM
Disusun oleh: Nama
: Dh Dhayu Dw Dwi Pu Purnamasari
NIM
: 09/285329/PT/05717
Kelom Kelompok pok : I Asiste isten n
: Astu Astuti ti Tri Surya uryan ni
LABORATORIUM TEKNOLOGI MAKANAN TERNAK BAGIAN NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2010
1
ANALISIS PROKSIMAT MEAT BONE MEAL
Hasil dan Pembahasan Pengamatan Fisik Baha Bahan n
paka pakan n
kons konsen entr trat at
jeni jenis s
Proteinace Proteinaceous ous
Concentrat Concentrates es
mempunyai kualitas protein yang bervariasi, ditentukan oleh jumlah dan ratio asam amino (AA) vitamin sangat berpengaruh pada non-ruminansia karena sangat membutuhkan AA esensial asal pakan. Protein suplemen dapat berasal dari: tanaman (berupa biji legume dan bungkil) hewan dan ikan (Ristianto et.al , 2008). Meat bone meal termasuk konsentrat dengan sumber protein tinggi kurang lebih 50%. Kandungan nutriennya sekitar 50% protein, abu 35%, 8 sampai sampai 12% lemak, lemak, dan dan 4 sampa sampaii 7% air. air. Hal ini terutama terutama diguna digunakan kan dalam formulasi pakan ternak untuk meningkatkan asam amino pakan (Anonim, 2010). Tabel 1. Pengamatan Fisik Meat Bone Meal (MBM) Parameter Pengamatan Tekstur Semi kasar Warna Coklat tua Bau Amis menyengat Rasa Dari Dari tabel tabel diatas diatas dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bahwa bahwa bahan bahan pakan pakan yang yang digu diguna naka kan n dala dalam m prak praktik tikum um Baha Bahan n Paka Pakan n dan dan Form Formul ulas asii Rans Ransum um kelompok kelompok I adalah adalah MBM, karena mempunyai mempunyai tekstur tekstur yang sedikit kasar, berwarna cokelat tua, dan berbau menyengat. MBM. Meat bone meal merupakan salah satu sumber daya hewani yang tinggi. Tepung daging-tulang di buat dari daging bersama tulangnya, tetapi tidak termasuk darah, bulu, kulit, tanduk, kuku,lambung dan usus bese besert rta a isiny isinya. a. Di samp sampin ing g itu, itu, kand kandun unga gan n fosf fosfor or mini minima mall 4,4% 4,4% dan dan 2
kandungan calsium (Ca) tidak lebih dari 2,2 kali dari kandungan fosfornya. Tepung daging-tulang terutama digunakan untuk pakan ternak babi dan unggas disamping untuk hewan piaraan. Kualitas tepung daging-tulang bervariasi tergantung dari macam bahan (daging dan tulang), metode dan suhu dalam pemrosesan. Nilai nitritif protein MBM lebih rendah daripada tepung tepung daging daging,, sehing sehingga ga pengg pengguna unaany anya a lebih lebih baik baik bila bila di kombin kombinasi asi dengan sumber protein hewani yang lain. Penggunaan tepung dagingtulang di dalam ransum sebaiknya tidak lebih dari 5% (Kamal, 1998). Meat bone meal merupakan merupakan produk dari industri industri rendering. rendering. MBM biasanya biasanya mengandung mengandung nutrien sekitar sekitar 50% protein, abu 35%, 8 sampai sampai 12% 12% lema lemak, k, dan dan 4 samp sampai ai 7% air. air. MBM MBM teru teruta tama ma digu diguna naka kan n dala dalam m formulasi formulasi pakan pakan ternak ternak untuk untuk meningka meningkatkan tkan profil asam amino pakan. pakan. MBM untuk ternak diperkirakan telah bertanggung jawab atas penyebaran bovine spongiform encephalophaty (BSE) atau penyakit sapi gila. Bovine (BSE) E) atau atau lebih lebih diken dikenal al sebag sebagai ai penya penyakit kit sapi sapi spongiform encephalopathy encephalopathy (BS gila gila adala adalah h penyak penyakit it neurod neurodeg egene enerat ratif if memat mematika ikan n yang yang menja menjangk ngkiti iti ternak. Penya Penyakit kit ini juga juga tampa tampakny knya a dapat dapat menul menular ar kepada kepada manusia. manusia. Tidak Tidak sepert sepertii peny penyak akit it
lain lainny nya a
yang yang
dise diseba bark rkan an
oleh oleh mikroba, mikroba,
BSE BSE
diseba sebab bkan kan
oleh
sejenis protein yang berubah bentuk dan dinamai prion. prion. Prion-prion ini kemudian menyerang sel-sel otak. Penularan BSE adalah melalui makanan ternak yang terkontaminasi. Namun, Namun, di beberapa beberapa daerah, daerah, termasuk termasuk Amerika Amerika Serikat, Serikat,
MBM masih digunakan untuk memberi makan hewan monogastrik. Hal ini banyak digunakan di Amerika Serikat sebagai daging murah di makanan anjing dan makanan kucing. Tabel 2 Kandungan Nutrisi MBM. Parameter Protein kasar (%) Serat kasar (%) Lemak kasar (%) Abu (%) BETN (%) Total (dalam BK) Di Eropa, beberapa MBM digunakan sebagai
Nilai 46,7 1,4 8,4 25,5 4,0 100 bahan dalam petfood
tetapi mayoritas kini digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil untuk 3
pembangkit energi terbaru, sebagai bahan bakar di kiln cement (tempat (tempat landfill atau insinerator. pembakaran semen), landfill a Meat bone meal memiliki sekitar dua pertiga nilai energi bahan baka bakarr fos fosil sepe eperti rti batu batu bara ara,
khus hususn usnya negar egara a Ing Inggris gris ban banyak
menggunakan Meat bone meal untuk pembangkitan listrik terbaru. Hal ini bovine spongifor spongiform m menon menonjol jol setela setelah h banyak banyak ternak ternak dibant dibantai ai selama selama bovine encephalophaty (BSE). encephalophaty (BSE). Meat bone meal ini semakin digunakan dalam kiln semen sebagai bahan pengganti yang ramah lingkungan untuk batubara.
Analisis Proksimat Komp Kompos osis isii susu susuna nan n kimi kimia a dan dan kegu keguna naan an suat suatu u baha bahan n paka pakan n dilak dilakuk ukan an anal analis isis is kimi kimia a yang yang diseb disebut ut anal analis isis is prok proksi sima mat. t. Cara Cara ini ini dikembangkan dan Weende Experiment Station di Jerman oleh Hennberg dan Stokman pada tahun 1865, dengan menggolongkan komponen yang ada pada makanan. Analisis proksimat adalah nilai yang diperoleh hanya mend mendek ekat atii nila nilaii komp kompos osis isii yang yang sebe sebena narn rnya ya.. Dari Dari sist sistem em anali analisi sis s proksimat dapat diketahui adanya 6 macam fraksi yaitu, (1) air / bahan protein), (4) kering (dry (dry matter ) , (2) abu (ash (ash), ), (3) protein kasar (crude (crude protein), crude fibre), fibre), dan (6) ekstrak lemak kasar (ekstrak ether), (5) serat kasar ((crude tanpa nitrogen (ETN). Khusus untuk ekstrak tanpa nitrogen nilainya dicari hanya berdasarkan perhitungan yaitu 100 – jumlah % dari kelima fraksi yang lain (Kamal, 1994). Hasil analisis proksimat untuk MBM terdapat pada tabel 3. Tabel 3 Analisis Proksimat Meat Bone Meal (MBM) Parameter Kadar Air (%)
Nilai 7,69%
Protein kasar (%)
75,98%
Serat kasar (%)
82,25%
Lemak kasar (%)
305,38%
Abu (%)
1,21%
BETN (%)
-271,3%
4
Total
-70,09%
Penetapan kadar air. Menurut Kamal (1994), air adalah semua cairan yang menguap pada pemanasan selama beberapa waktu pada suhu 100°C 100°C sampai sampai 110°C dengan tekanan tekanan udara bebas bebas sampai sampai sisanya sisanya yang tidak menguap mempunyai bobot tetap. Penentuan kandungan air dari suatu bahan sebenarnya bertujuan untuk menentukan kadar bahan kering dari suatu bahan. Pada penetapan kadar air digunakan silica disk, hal ini dikarenakan jik jika a
memakai akai
voc vochdo hdoos
aka akan
menga engala lam mi
peleb elebur uran an
pad pada
saat aat
pembakaran pada tanur, pengovenan 105% berfungsi untuk memperoleh bahan kering (DM) dengan cara menguapkan kadar air. Air merup merupaka akan n bahan bahan makan makanan an utama utama yang yang sering sering dilupa dilupaka kan. n. Kurang lebih 70% tubuh ternak terdiri dari air, bila terjadi pengurangan air hingga 20% akan menyebabkan kematian. Kebutuhan air untuk hewan yang yang lebih lebih muda muda relativ relative e tinggi tinggi,, juga juga akan akan menin meninggi ggi bila bila suhu suhu udara udara semakin tinggi. Kebutuhan air dalam tubuh ternak dapat dicukupi melalui air minum, air dalam bahan makanan dan air metabolic (air yang berasal dari proses metabolisme zat makanan dalam tubuh) (Kamal, 1994). Desikator digunakan sebagai pendingin karena terdapat silica gel gel pertama-tama berwarna biru, yang berfungsi menyerap uap air. Silica gel pertama-tama setela setelah h menye menyerap rap uap uap air akan akan berwa berwarna rna orange orange kemera kemerah-m h-mera eraha han, n, apab apabil ila a diov dioven en pada pada suhu suhu 105 105oC samp sampai ai 110 110oC akan akan berw berwar arna na biru biru kembali. Hasil analisis proksimat kadar air sampel bahan pakan adalah 7,69%. Penetapan kadar abu. Abu adalah sisa pembakaran sempurna dari suatu bahan. Suatu bahan bila dibakar sempurna pada suhu 550 oC sampai 600oC selama beberapa waktu maka senyawa organiknya akan 5
terbakar menjadi CO2, H2O, dan gas lain yang menguap, sedang sisanya yang tidak menguap itulah yang disebut abu atau campuran dari berbagai senyawa oksida mineral sesuai dengan macam mineral yang terkandung di dalam bahannya (Kamal, 1994). silica disk disk bukan voochdosh Pada praktikum praktikum ini menggunak menggunakan an silica silica disk terbuat karena silica terbuat dari dari bahan bahan porsel porselin in dan lebih lebih tahan tahan panas, panas, sehingga tidak akan pecah apabila ditanur. Tanur Tanur berfun berfungsi gsi untuk untuk menent menentuka ukan n kadar kadar abu dalam dalam cupli cuplikan kan bahan. Timbangan analitik berfungsi untuk mengetahui bobot abu setelah dikeringkan dalam oven dan dibakar dalam tanur. Hasil analisis proksimat kadar kadar abu sampel sampel bahan bahan pakan pakan adala adalah h 1,21 1,21 %, sedang sedangka kan n menur menurut ut literat literatur ur kandun kandungan gan abu dalam dalam MBM sekitar sekitar 35%. 35%. Dapat Dapat disimp disimpulk ulkan an bahwa bahwa kadar kadar abu yang dipero diperoleh leh dari dari hasil hasil prakti praktikum kum di atas atas kisara kisaran n dibawa dibawah h norma normal. l. Kandu Kandunga ngan n abu dan kompos komposisi isinya nya tergan tergantun tung g pada pada berbagai bahan dan cara pengabuannya(Anonim pengabuannya(Anonim,, 2010a). Penent Penentuan uan kadar kadar serat serat kasar kasar.. Semua Semua senyaw senyawa a organi organik k yang yang terdapat terdapat didalam didalam pakan yang kecernaan kecernaannya nya rendah, rendah, sedangka sedangkan n pada analisis proksimat adalah semua sernyawa organik yang tidak larut dalam pereb perebusa usan n dengan dengan laruta larutan n H2SO4 1,25 1,25 % atau atau 0,2 0,225 N dan pada perebusan dengan karutan NaOH 1,25% atau 0,3,13 N yang berurutan selama 30 menit, senyawa organik akan larut kecuali serat kasar dan beberapa macam mineral. Ampas hasil saringan bila dibakar sempurna maka serat kasarnya akan menjadi gas CO 2 dan H2O yang menguap sedangkan mineralnya akan menjadi abu (Kamal, 1998). Fungsi larutan H2SO4 adalah sebagai pensuasana asam karena suasana di dalam lambung adalah asam. Fungsi larutan NaOH adalah sebagai pensuasana basa karena suasana di dalam usus adalah basa. Penam Penambah bahan an reagen reagen disesu disesuaik aikan an dengan dengan kondis kondisii sistem sistem pencer pencernaa naan n hewan monogastrik, tidak meniru sistem pencernaan hewan poligastrik karena serat kasar di dalam lambung ruminansia langsung di degradasi
6
oleh oleh mikr mikrob obia ia di dala dalam m rume rumen. n. Dala Dalam m pene peneta tapa pan n kada kadarr sera seratt kasa kasar r menggunakan glass wool, karena glass wool tidak tidak akan akan ikut ikut terbak terbakar ar didalam tanur. Hasil analisis proksimat kadar serat kasar sampel bahan pakan adalah 82,25 %. Penetapan Penetapan kadar kadar protein protein kasar. kasar. Menurut Kamal (1994) protein kasar adalah nilai hasil bagi dari total nitrogen ammonia dengan faktor 16% (16/100) atau hasil kali dari total nitrogen ammonia dengan faktor 6,2 6,25
(10 (100/16) /16)..
Fak Faktor tor
16%
berasa rasall
dari
asum sumsi
bahwa ahwa
prote rotein in
menga mengandu ndung ng nitrog nitrogen en 16%. 16%. Kenyat Kenyataan aannya nya nitrog nitrogen en yang yang terdap terdapat at di dalam pakan tidak hanya berasal dari protein saja tetapi ada juga nitrogen yang berasal dari senyawa bukan protein atau nitrogen nonprotein ((nonnon protein nitrogen atau NPN). Dengan demikian, nilai yang diperoleh dari perhitungan di atas merupakan nilai dari apa yang disebut protein kasar. Sampel dianalisis dengan alat Kjeldahl. Analisis ini menggunakan asam sulfat dengan suatu katalisato katalisatorr dan pemanasan. pemanasan. Zat organik organik dari sampel lalu dioksidasi oleh asam sulfat dan nitrogen diubah ke dalam bent bentuk uk ”amo ”amoni nium um sulfa sulfat”, t”, seda sedang ngka kan n kele kelebi biha han n asam asam sulfa sulfatt akan akan dinetralisir oleh NaOH dan sampai larutan menjadi basa. Amonium sulfat tadi tadi lalu lalu didest didestilas ilasii dalam dalam mediu medium m asam asam untuk untuk menda mendapat patkan kan nitrog nitrogen en secara secara kuantit kuantitati atif. f. Protei Protein n rata-r rata-rata ata menga mengandu ndung ng 16% nitroge nitrogen, n, maka maka faktor faktor 100%/1 100%/16%= 6%=6,2 6,25 5 harus harus dipak dipakai ai untuk untuk menda mendapat patkan kan nilai nilai protei protein n kasar (protein kasar=N%x6,25) (Kamal, 1998). Reaksi-reak Reaksi-reaksi si untuk mendapatkan mendapatkan protein kasar kasar ada tiga tahap, tahap, yaitu aitu
dest destru ruk ksi
pena penamb mbah ahan an
(mel (melep epas ask kan
H2SO4),
N
dest destil ilas asii
orga rganik nik
samp ampel
(mel (melep epas aska kan n
NH3
den dengan gan yang yang
adany danya a kemu kemudi dian an
ditang ditangkap kap oleh oleh H3BO4), dan dan titra titrasi si (unt (untuk uk meng menget etah ahui ui juml jumlah ah N yang yang terdestilasi) (Anonim, 2010b). Fungsi Fungsi tablet tablet Kjeltab Kjeltab/K /K2SO4 adalah adalah memper mempercep cepat at suatu suatu reaksi reaksi tanpa
mengubah
suatu
meng menghi hidr drol olis isis is prot protei ein n pens pensua uasa sana na basa basa,,
reaksi
tersebut.
Fungsi
H2SO4
adalah
dala dalam m paka pakan. n. Fung Fungsi si NaOH NaOH adal adalah ah untu untuk k
kare karena na dala dalam m 7
suas suasan ana a
basa basa (NH (NH 4)2SO4
akan
melepask melepaskan an NH3 dan akan akan ditangk ditangkap ap H3BO3. Hasil Hasil analis analisis is proksi proksimat mat protein kasar sampel bahan pakan adalah 75,98 %. Penetapan Penetapan kadar kadar lemak kasar. Ekstraksi Ekstraksi lemak lemak yang terdapat terdapat dala dalam m baha bahan n deng dengan an pelar pelarut ut lema lemak k (eth (ether er)) sela selama ma 3 samp sampai ai 8 jam. jam. Ekstra Ekstraksi ksi mengg mengguna unakan kan alat alat soxhlet . Bebe Bebera rapa pa pela pelaru rutt yang yang dapa dapatt digu diguna naka kan n
adal adalah ah klor klorof ofor orm, m, heks heksan ana, a, dan dan
aset aseton on..
Lem Lemak yang yang
terekstraksi (larut dalm pelarut) terakumulasi dalam wadah pelarut (labu soxhlet ) kemudian kemudian dipisahkan dipisahkan dari pelarutny pelarutnya a dengan dengan cara dikeringkan dikeringkan dalam oven suhu 105°C. Pelarut akan menguap sedangkan lemak tidak (titik didih lemak lebih besar dari 105°C, sehingga tidak menguap dan tinggal di dalam wadah) (Anonim, 2010). Prakti Praktikum kum ini mengg mengguna unakan kan petro petroleu leum m benze benzen n sebaga sebagaii pelaru pelarutt lemak karena harganya yang tidak terlalu mahal dan tidak berbahaya. Titik didih petroleum benzen adalah 60oc sampai 80oC. Pada Pada peneta penetapan pan kadar kadar lemak lemak kasar, kasar, sampel sampel yang yang telah telah dioven dioven 105oC harus ditimbang ditimbang panas-pana panas-panas s agar tidak terkontaminasi terkontaminasi dengan udara bebas. Apabila sampel terkontaminasi dengan udara bebas maka bera beratn tnya ya dapa dapatt bert bertam amba bah h kare karena na meny menyer erap ap uap uap air. air.Ha Hasi sill anal analis isis is proksimat lemak kasar sampel bahan pakan adalah 305,38 %.
8
KESIMPULAN Berdasarkan pengamatan fisik yang meliputi pengamatan tekstur, warna, bau, dan rasa terhadap sampel bahan pakan yang digunakan di dalam praktikum, maka dapat disimpulkan bahan pakan yang digunakan adalah adalah meat meat bone bone meal. meal. Hasil Hasil analis analisis is proks proksima imatny tnya a adalah adalah kadar kadar air sebesar 7,69%, kadar abu sebesar 1,21%, protein kasar sebesar 75,98%, serat kasar sebesar 82,25%, lemak kasar sebesar 9,16167%, dan BTN sebesar -68,601667% Hasil analisis proksimat sampel bahan pakan hampir sama dengan analisis proksimat meat bone meal dilihat dari kadar protein kasar, serat kasar, dan lemak kasar. Meskipun di bawah normal karena keterbatasan waktu waktu dalam dalam proses proses analis analisis is proksi proksima matt dan kondis kondisii dari dari sampe sampell yang yang digunakan. Meat bone meal termasuk bahan pakan sumber protein hewani karena mengandung kadar Protein kasar tinggi yaitu 75,98%.
9
DAFTAR PUSTAKA Anonim.
2010a.
Meat
and
Bone
Meal.
http// http//www www.in .ingre gredie dients nts.10 .101.c 1.com om/Me /Meat/ at/an. an.htm html. l.
Diakses
Pada Pada
dari
tangga tanggall
30
September 2010. Anonim. Anonim. 2010b. 2010b. Analisis Analisis Proksima Proksimat. t. Diakses Diakses dari http//www.sc http//www.scribd.c ribd.com. om. Pada tanggal 30 September 2010. Kama Kamal, l, M. 1994 1994.. Nutr Nutris isii Tern Ternak ak 1. Faku Fakult ltas as Pete Petern rnak akan an Univ Univers ersit itas as Gadjah Mada. Yogyakarta. Kamal, M. 1998. Bahan Pakan dan Formulasi Ransum. Jurusan Nutrisi dan Makanan Makanan Ternak, Ternak, Fakultas Fakultas Peternakan, Peternakan, Universitas Universitas Gadjah Gadjah Mada. Yogyakarta. Utomo, Ristianto, Subur Priyono Sasmito Budhi, Ali Agus, dan Cuk Tri Novian iandi.
2008.
Bahan
Pakan
dan
Formulas lasi
Ransum.
Laboratorium Teknologi Makanan Ternak, Bagian Nutrisi Makanan Terna ernak k,
Faku akultas ltas
Pete Petern rnak aka an,
Yogyakarta.
10
Univ nivers ersitas itas
Gad Gadjah jah
Mad Mada.
Lampiran Perhitungan MEAT BONE MEAL
1. Perh Perhitu itung ngan an Kad Kadar ar Air Air Bobot Silika Disk (X)
= 18,1428
gram
Bobot sampel (Y)
= 1,0112
gram
Bobot Silica Disk + sampel
= 19,154
gram
Bobot sampel sebelum dioven 105 o C = 19,154
gram
Bobot sampel setelah dioven 105o C (Z) = 19,0762 gram
Kadar air =
=
= 7,69 %
Kadar adar bahan ahan kerin ering g
= 100 100% % - ka kadar air air = 100% - 7,69% = 92,31%
2. Perh Perhitu itung ngan an Kad Kadar ar Abu Abu Bobot silika disk (X)
= 18,1428
gram
Bobot sampel
= 1,0112
gram
Bobot silica disk + sampel (Y)
= 19,154
gram
Bobot silica disk + sampel (t (tanur) (Z (Z) = 18 18,375
gram
Kadar abu =
= 11
=
1,21%
3. Perhit Perhitung ungan an kada kadarr serat serat kasa kasar r Bobot sampel (X)
= 1,0123
gram
Bobot sampel + silica disk setelah dikeringkan dalam oven 105 o C (Y)
= 20,9382
gram
Bobot sampel + silica disk setelah dibakar dalam tanur 550 o C (Z) = 20,1055
gram
Kadar Serat Kasar =
=
20 ,9382 − 20 ,1055 x 100% 1,0123
= 82,25% Kadar Serat Kasar (DM)
= =
100 BK
x 82,25%
100
x 82,25%
92 ,31
= 89,11% 4. Kadar adar Pro Prote tein in jumlah titrasi sampel (X)
= 44,1
jumlah titrasi blanko (Y)
ml
= 0,3
bobot sampel (Z)
ml
= 0, 5044
gram
Kadar Protein Kasar =
=
(44 ,1 −0,3) ×0,1×0,014 0,5044
= 75,98%
12
6,25
×
x 100%
Kadar Protein Kasar (DM)
= =
100 BK
x 75,98%
100 92 ,31
x 75,98 %
= 82,3% 5.
Perhitungan Kadar Ekstrak Eter bobot sampel I awal (X)
= 1,0043
gram
bobot sampel II awal (X2)
= 1,0020
gram
bobot sampel III awal (X3)
= 1,0128
gram
bobot sa sampel I se sebelum ekstrak raksi (Y (Y) = 1, 1,3345
gram
bobot sampel II sebelum ekstraksi (Y2)= 1,4525
gram
bobot sampel III sebelum ekstraksi (Y 3)= 1,4280
gram
bobot sampel I setelah ekstraksi (Z) (Z)
= 1,2370
gram
bobot sampel II setelah ekstraksi (Z2) = 1,3560
gram
bobot sampel III setelah ekstraksi (Z3) = 1,3454
gram
Kadar Lemak Kasar I =
=
1,3345 −1,2370 x 100% 1,0043
= 9,7 % Kadar Lemak Kasar I (DM)
= =
100 BK
x 9,7%
100 92 ,31
x 9,7%
= 10,5051%
Kadar lemak kasar II =
=
1,4525 −1,3560 x 100% 1,0020
= 9,63%
13
Kadar lemak kasar II (DM)
= =
100 BK
x 9,63%
100 92 ,31
x 9,63%
= 10,43%
Kadar lemak kasar III
=
=
1,4280 −1,3454 x 100% 1,0128
= 8,155% Kadar lemak kasar III (DM)
= =
100 BK
x 8,155%
100 92 ,31
x 8,155%
= 8,834% Kadar lemak kasar rata-rata = =
kadar lemak kasar I + kadar lemak kasar II + kadar lemak kasar III 3
9,7% + 9,6 3% + 8,15 5% 3
= 9,161667 %
Kadar lemak kasar (DM) = kadar lemak kasar I(DM)
+
kadar lemak kasar II(DM) 3
=
10,5051% + 10,43% + 8,834% 3
= 9,92303%
6. Kadar Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen
14
+
kadar lemak kasar III(DM)
Kadar BETN (dalam BK)
= 100 100 % - (kadar (kadar abu + kadar kadar protein kasar
+ kadar serat kasar + kadar lemak kasar) =100% - (1,21% + 75,98% + 82,25% + 9,161667%) = -68,601667%
15