LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI “SISTEM INDRA”
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nama Kelompok 4 : 1. Abd. Rochim
(01)
2. Adinda Imas Nicavia
(02)
3. Indah Dwi Rahmayanti
(23)
4. Rahma Latifah N
(33)
SMA NEGERI 1 WONOAYU Jl. Raya Pagerngumbuk, Wonoayu, Sidoarjo Telp 031-8977980
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Tubuh kita tersusun atas berbagai macam reseptor untuk mengetahui bermacammacam rangsangan dari luar tubuh kita. Alat indera adalah organ yang berfungsi untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Semua organisme memiliki resptor sebagai alat penerima informasi. Informasi tersebut dapat bersaal dari dirinya sendiri atau dari luar. Alat indera yang kita kenal ada lima macam yaitu indera penglihat (mata), pendengar (telinga), peraba (kulit), pembau (hidung) dan pengecap (lidah). Untuk lebih memahami kelima alat indera tersebut, maka kami akan membahasnya dalam Alat Indera. B. Landasan Teori
Alat indera adalah alat tubuh yang berguna untuk mengetahui keadaan di luar tubuh. Alat indera ada lima, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Kelima alat indra itu disebut panca indera. Pada setiap alat indera terdapat saraf. Saraf ini akan menerima rangsang dari luar tubuh. Kemudian, saraf mengirim rangsang itu ke otak. Saat rangsang diterima otak dengan baik, maka kita dapat melihat, mendengar, membau, mengecap, atau meraba. 1. Indera Penglihat (Mata) Mata adalah indra penglihat. Mata berfungsi untuk menerima rangsangan berupa cahaya. Bentuk bola mata bulat seperti bola pingpong. Diameternya lebih kurang 2 cm. Sebagian besar terletak didalam rongga tengkorak.
a) Bagian-bagian mata:
Bagian yang melindungi mata adalah: a. Kelopak mata, berupa kulit tipis yang berfungsi untuk melindungi mata dari debu atau sentuhan benda. b. Bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari cahaya yang terlalu menyilaukan. c. Alis berfungsi untuk melindungi mata dari aliran keringat dan air hujan. d. Air mata yang dihasilkan oleh kelenjar mata, untuk menjaga kelembapan mata, dan membersihkan mata dari debu, dan bakteri. Dinding bola mata terdiri dari tiga lapis: a. Sklera
Sklera adalah lapisan terluar, keras dan berwarna putih (putih mata). Fungsi lapisan ini yaitu untuk melindungi bola mata. Sklera te rdiri dari konjungtiva dan kornea. Konjungtiva berfungsi untuk menjaga kelembapan mata. b. Koroid
Koroid merupakan lapisan kedua, mengandung banyak pembuluh darah dan berfungsi untuk memberi/mensuplai makanan pada mata. Pada lapisan koroid terdapat iris, pupil dan lensa mata. c. Retina
Retina merupakan lapisan terdalam bola mata. Berupa lapisan tipis yang sensitive terhadap cahaya dan berisi epitel sensorik. Retina dianggap sebagai film pada kamera. Adapun bagian-bagian mata yang berhubungan dengan fungsi penglihatan, yaitu : a. Kornea (selaput bening)
Kornea berfungsi menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam. Karena fungsinya itu, maka kornea memiliki beberapa sifat yaitu tidak berwarna (bening) dan tidak mempunyai pembuluh darah. b. Iris (selaput pelangi)
Iris merupakan suatu jaringan yang kaya dengan pembuluh darah. Warna iris memberikan warna pada mata. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata sehingga sesuai dengan kebutuhan.
c. Pupil (anak mata)
Pupil (anak mata) berfungsi sebagai jalan pengatur keluar masuknya cahaya ke dalam mata. Pupil adalah celah (lubang) bundar yang ada di tengah-tengah iris. Dalam cahaya terang, otot iris mengerut dan menyebabkan pupil mengecil. Mengecilnya pupil akan menghentikan cahaya agar tidak terlalu banyak masuk ke mata. Dalam cahaya redup, otot-otot iris akan menjadi relaks sehingga pupil melebar. Melebarnya pupil memungkinkan cahaya semakin banyak masuk ke mata. d. Lensa mata
Fungsi lensa mata adalah memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar tepat jatuh ke retina. Lensa mata mempunyai kemampuan untuk mencembung dan memipih untuk memfokuskan jatuhnya cahaya yang disebut daya akomodasi. Akomodasi bertujuan agar bayangan yang terjadi jatuh tepat pada bintik kuning. Apabila melihat objek yang letaknya jauh, lensa mata menjadi lebih pipih, tetapi jika melihat objek yang letaknya dekat, lensa mata menjadi lebih cembung. Pengaturan kecembungan lensa ini diatur oleh otototot lensa yang melingkar (otot siliaris). Saat melihat objek yang jauh otot lensa berelaksasi, sedangkan bila melihat objek yang dekat otot lensa berkontraksi. Lensa mata membagi mata menjadi dua rongga, yaitu ruangan antara kornea dengan lensa (rongga muka), dan ruangan dibelakang lensa (rongga belakang). Kedua rongga tersebut diisi cairan kental dan transparan seperti jeli. Rongga depan berisi aqueous humour (humor berair), sedangkan rongga belakang berisi vitreous humor (humor bening). Kedua cairan tersebut berfungsi membantu memfokuskan cahaya kedalam retina. e. Retina ( selaput jala)
Retina berfungsi membentuk bayangan benda dan kemudian dikirim oleh saraf mata ke otak. Pada retina terdapat reseptor (fotoreseptor) yang berhubungan dengan bagian badan sel- sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke otak. Bagian lapisan retina yang dilewati berkas urat saraf yang menuju ke otak tidak memiliki reseptor dan tidak peka terhadap sinar. Apabila sinar mencapai bagian ini kita tidak dapat mengenali cahaya. Oleh karena itu, daerah ini disebut bintik buta.
f.
Saraf mata
Saraf mata berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima. Rangsang tersebut diteruskan ke susunan saraf pusat yang berada di otak. Dengan demikian, kita dapat melihat suatu benda.
b) Cara kerja mata
Mata bekerja saat melihat objek. Tanpa cahaya, mata tidak dapat menjalankan fungsinya. Cahaya memasuki mata melalui pupil. Lensa mata mengarahkan cahaya sehingga benda jatuh pada retina. Kemudian, ujung-ujung saraf penerima yang ada di retina menyampaikan bayangan itu ke otak. Setelah diproses di otak, kita dapat melihat benda itu. c) Kelainan dan Cara Memelihara Kesehatan Mata
No.
Jenis Kelainan
1. Hipermetropi (rabun dekat)
Penyebab
Ditolong Dengan
Lensa tidak dapat mencembung
Lensa
cembung
atau bola mata terlalu pendek (konvergen/positif). sehingga
bayangan
benda
jatuhdibelakang retina. 2. Miopi (rabun jauh)
Lensa mata terlalu cekung atau Lensa bola
mata
terlalu
cekung
panjang (divegen/negatif).
sehingga bayangan benda jatuh didepan retina. 3. Presbiopi (mata tua)
Elastisitas mata berkurang karena Lensa usia tua.
4. Astigmatisme
Permukaan
mata
tidak
sama Lensa silindris (silinder)
bayangan
benda
yang
terbentuk tidak sama. 5. Katarak
(dua
macam lensa)/
sehingga fokusnya tidak sama, dan
rangkap
Lensa mata buram, tidak elastis operasi akibat pengapuran sehingga daya akomodasi berkurang.
6. Glaukoma
Adanya
penambahan
tekanan
Obat-obatan,
dalam mata, karena cairan dalam dengan bilikanterior
mata
operasi
menggunakan
(aqueous laser.
homuor)
belum
sempat
disalurkan
keluar
sehingga
tegangan yang ditimbulkan dapat menyebabkan tekanan pada saraf optik dan lama kelamaan dapat menyebabkan
hilangnya
daya
penglihatan
Kelainan pada mata dapat dicegah dengan melakukan hal-hal berikut :
Makan makanan yang mengandung vitamin A
Menjaga kebersihan mata agar mata tidak kemasukan kotoran.
Membiasakan membaca buku dengan jarak 30 cm dengan penerangan yang cukup.
Tidak membaca buku atau menonton televisi sambil berbaring
Segera memeriksakan diri ke dokter mata apabila mata tidak mampu melihat dengan baik.
2. Indera Pendengar (Telinga)
Telinga merupakan alat pendengar dan alat keseimbangan. Telinga terdiri dari tiga bagian:
a. Telinga luar
Telinga luar terdiri atas:
Daun telinga berfungsi untuk menampung atau mengumpulkan gelombang bunyi.
Liang pendengaran berfungsi untuk menyalurkan gelombang bunyi ke selaput gendang telinga. Disepanjang dinding liang pendengaran terdapat rambut halus yang berfungsi menghalalngi debu dan air agar tidak masuk ke telinga.
b. Telinga tengah
Telinga bagian tengah terdiri dari:
Gendang telinga (membrane timpani) berfungsi untuk menangkap getaran.
3 tulang pendengaran (martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi untuk memperkuat getaran dan mengalirkannya dari gendang telinga menuju ke rongga telinga dalam.
Saluran eustachius berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara antara udara luar dengan udara di dalam telinga tengah.
c.
Telinga bagian dalam
Tiga saluran setengah lingkaran (kanalis semisirkularis), berfungsi sebagai alat untuk mengetahui posisi tubuh, dan menjaga kesei mbangan.
Tingkap jorong, berfungsi menerima,dan menyampaikan getaran.
Rumah siput (koklea), berfungsi menerima, memperbesar, dan menyampaikan getaran suara ke saraf pendengaran.
Proses Mendengar
Getaran bunyi yang kita dengar akan ditangkap oleh daun telinga. Getaran bunyi tersebut kemudian masuk ke dalam lubang telinga. Apabila getaran bunyi mencapai gendang telinga, maka gendang telinga akan bergetar. Getaran gendang telinga menggetarkan tulang-tulang pendengaran. Selanjutnya, tingkap jorong dan rumah siput ikut bergetar. Demikian juga dengan cairan limfa di dalam rumah siput. Cairan limfa merangsang ujung-ujung saraf. Ujung-ujung saraf menyampaikan rangsangan bunyi tersebut ke otak. Dengan demikian, kita mendengar bunyi. Getaran bunyi yang terlalu keras dapat merobek gendang telinga sehingga pendengaran dapat terganggu. Kelainan dan Cara Memelihara kesehatan telinga
Kelainan dan penyakit yang menyerang telinga, yaitu a) Tuli atau tidak dapat mendengar dapat dialami sejak lahir dan dapat juga setelah dewasa. Pada umumnya, tuli tidak dapat disembuhkan. Akan tetapi, penderita tuli
yang tidak parah dapat ditolong dengan menggunakan alat bantu dengar ( hearing aid). b) Keluarnya cairan berbau busuk dari telinga akibat terjadi radang pada te linga bagian dalam. c) Bisul atau luka dapat terjadi di dalam telinga akibat infeksi. d) Kerusakan gendang telinga, misal gendang teling pecah. Disebabkan oleh dua hal, yaitu kapasitas suara yang didengar terlalu kuat,dan terkena suatu benda yang tajam. e) Otosklerosis, adalah kelainan pada tukang sanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus(dering pada telinga) ketika masa kecil. f) Presbikus, adalah perusakan pada sel saraf telinga yang terjadi pada usia manula. g) Rusaknya reseptor pendengran pada telinga bagian dalam akibat dari mendengarkan suara yang amat keras. Agar terhindar dari berbagai kelainan atau penyakit telinga, hal-hal yang harus diperhatikan antara lain :
a) Kebersihan telinga harus dijaga agar lubang telinga tidak tersumbat. b)
Sebaiknya, hindari bunyi yang terlalu keras.
c) Jika telinga sering berdenging, segeralah pergi ke dokter.
3. Indera Pengecap (Lidah)
Indra pengecap pada manusia berupa lidah. Lidah adalah alat indra yang peka terhadap rangsangan berupa zat kimia larutan.
Berikut adalah penjelasan dari bagian-bagian lidah : a. Lidah bagian atas atau permukaan superior
Bagian atas lidah ini memiliki bentuk seperti huruf V, huruf V pada lidah disebut dengan sulkus terminal. Bagian ini akan memba gi lidah dengan bagian permukaan anterior dan juga permukaan posterior. Permukaan anterior itu juga terdiri dari beberapa bagian yaitu puncak ujung lidah sampai ke bagian tubuh lidah. Permukaan posterior lidah bawah terdiri dari tubuh lidah dan puncak lidah. Fungsi dari ba gian atas lidah adalah untuk mengecap rasa sebab permukaan atas lidah akan bersentuhan langsung dengan makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut manusia. Akar lidah letaknya di antara tulang hyoid dan juga di bagian rahang bawah lidah. Punggung pada bagian akar memiliki posisi duduk di bagian orofaring. Akar lidah berfungsi sebagai penggerak lidah sebab tanpa akar, lidah tidak bisa bergerak ke sana dan kemari. b. Tubuh Lidah
Bagian besar lidah dua pertiganya adalah tubuh lidah. Di dalam tubuh lidah akan ada permukaan kasar dengan nama papilla lingual. Tubuh lidah akan dikelilingi oleh gigi lateral dan permukaan anterior. Papila di bagian tubuh lidah memiliki fungsi sebagai pembantu pengidentifikasian rasa yang berbeda dari makanan. Papila yang ada di bagian tubuh lidah ini memiliki 4 jenis utama, yaitu adalah sebagai berikut ini:
Papila filiform – Papila ini memiliki bentuk kerucut dan paling banyak dijumpai di lidah. Letak papilla ini diatur di dalam barisan yang teratur dan bisa berjalan dengan sejajar.
Papila poliate – Ciri dari papilla ini berkerumun dan menjadi dua kelompok. Papila ini ada di setiap sisi lidah.
Papila fungiform – Papila ini memiliki keterlibatan dengan sensasi rasa makanan dan minuman, papilla tersebut juga memiliki selera yang tertancap di setiap permukaan mereka. Rasa yang ditanggapi oleh bagian papilla ini adalah rasa asam maupun rasa manis.
Papila sirkumvalata – Papila ini akan terdapat pada bagian lidah manusia, manusia akan memiliki papilla sirkumvalata sebanyak 7 sampai dengan 12. Pada masing-masing papilla sirkumvalata terdapat beberapa ribu selera rasa.
Bentuk dari papilla sirkumvalata ini adalah bulat, terangkat dan bisa dilihat dengan mata telanjang. Papila ini diatur dalam bentuk V di bagian belakang lidah. c. Tonsil Atau Amandel
Tonsil atau amandel yang ada di dalam mulut manusia juga termasuk dalam bagian lidah. Ketika anda membuka lebar mulut anda, anda akan melihat tonjolan di sebelah kanan dan kiri rongga mulut anda. Itulah yang disebut dengan amandel. Amandel bisa membesar seiring berjalannya waktu. Jika amandel terus membesar akibatnya adalah manuisa akan kesulitan dalam menelan makanan. Fungsi utama amandel itu adalah sebagai benteng pertama dalam pertahanan tubuh manusia, sehingga amandel itu berhubungan langsung dengan sistem kekebalan tubuh manusia. Oleh sebab itu anak yang memiliki penyakit amandel, dokter anak akan melarang untuk mengangkat amandel tersebut sebab anak akan mudah sakit-sakitan jika amandel tersebut diangkat. d. Adenoid
Adenoid merupakan bagian dari lidah yang memiliki fungsi untuk memerangi infeksi, sehingga jika ada kuman dan bakteri dicap oleh lidah, adenoid inilah yang bertugas untuk memerangi kuman dan bakteri tersebut. e. Kuncup lidah
Merupakan struktur yang ada di bagian permukaan lidah. Tugas kuncup lidah adalah sebagai pencipta resep untuk rasa. Di dalam kuncup lidah ada 300 selera terutama pada lidah orang dewasa. Kuncup lidah bisa mengecap rasa manis, asam, pahit dan asin. f.
Frenulum
Frenulum merupakan bagian lidah yang berbentuk berupa lapisan tipis jaringan yang berguna untuk penghubung antara lidah dengan dasar mulut. g. Otot Lidah
Bagian lidah yang tidak kalah penting adalah bagian otot lidah. Tanpa otot, lidah tidak bisa digerakkan. Lidah merupakan massa yang terdiri dari beberapa otot dan otot satu dengan otot lainnya yang ada di dalam lidah saling terhubung atau saling berhubungan. Otot di dalam lidah terbagi menjadi dua kelompok lidah intrinsik dan juga kelompok lidah ekstrinsik. Berikut ini adalah fungsi dari otot lidah tersebut :
Otot intrinsik – Otot intrinsik memiliki fungsi dalam penguabahn bentuk lidah dalam sementara.
Otot ekstrinsik – Otot ini di dalam lidah memiliki fungsi berupa pengubahan
posisi lidah misalnya saja dari posisi menjulur menjadi posisi terlipat.
Cara Kerja Lidah Dalam Mengecap Rasa
Manusia tidak tahu bagaimana cara lidah bekerja dan mengecap rasa. Kurangnya pengetahuan masyaralat itu membuat mereka tidak tahu cara kerja lidah. Berikut ini adalah cara kerja lidah yang harus diketahui : Rambut sensor yang tersembul di bagian pori-pori sentral lidah bisa mengecap rasa. Bagian rambut sensor lidah ada zat kimia yang bisa larut dengan air ludah manusia. Zat yang terlarut dalam ludah itu bisa dibedakan dengan deteksi sensor pada lidah sehingga bisa dibedakan mana itu manis, asin, asam dan juga rasa pahit. Tanda Lidah Terkena Penyakit
Setiap penyakit itu pasti menimbulkan gejala, tergantung kita bagaimana untuk merespon gejala tersebut. Ada orang yang peka jika lidahnya mengalami penyakit dan juga ada orang yang tidak peka jika lidahnya sedang terkena penyakit. Penyakit lidah tidak boleh disepelekan sebab bias mengganggu kesehatan apalagi jika penyakit lidah itu temasuk penyakit yang berbahaya. Berikut ini adalah tanda jika lidah sedang terkena penyakit atau mengalami gangguan: 1. Warna Lidah Hitam Dan Juga Berbulu
Lidah yang permukaannya berwarna hitam menjadi indikasi jika lidah itu sedang mengalami masalah. Lapisan hitam yang ada di permukaan lidah adalah akibat pertumbuhan kuman dan juga bakteri di mulut sehingga bakteri itu bisa menyebabkan perubahan warna pada lapisan lidah. Kebanyakan bakteri dan kuman akan melekat pada papilla namun bakteri yang telah lama berada di dalam mulut bisa menyebar ke seluruh permukaan lidah. Bakteri di permukaan papilla juga bisa menyebabkan pertumbuhan bulu di bagian permukaan lidah. Selain petumbuhan bakteri dan kuman di papilla, penyebab lidah berwarna hitam adalah sebaagi berikut ini:
Kurang menjaga kebersihan mulut.
Menggunakan obat kumur yang bebas di jual di pasaran secara rutin.
Pengobatan bakteri yang ada di dalam mulut.
Aktif mengkonsumsi tembakau.
Merokok.
Meminum minuman yang mengandung banyak kafein seperti teh dan juga kopi.
2. Lidah Putih 3. Lidah Pucat 4. Warna Lidah Terlalu Merah 5. Tidak Bisa Mengecap Rasa 6. Tidak Dapat Bergerak 7. Lidah Bengkak 8. Mulut Terasa Terbakar Berikut ini adalah cara menciptakan lidah sehat:
a. Membersihkan Lidah – Tidak hanya gigi saja yang perlu dibersihkan, lidah pun perlu dibersihkan. Lidah perlu dibersihkan dari bekas sisa-sisa makanan yang dicap oleh lidah. Membersihkan lidah juga berguna untuk membersihkan kuman dan bakteri dari permukaan lidah. b. Tidak Mengkonsumi Makanan Panas Atau Dingin – Agar lidah tidak mengalami iritasi atau peradangan ada baiknya tidak mengkonsumi makanan terlalu panas atau terlalu dingin hal itu dikarenakan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa mengiritasi permukaan lidah karena suhu dari makanan dan minuman tersebut. c. Jaga Lidah Dari Gigitan – Makanlah dengan perlahan dan kunyahlah makanan sampai lembut. Jangan makan dengan tergesa-gesa sebab bisa menyebabkan lidah menjadi tergigit, jika sudah tergigit lidah akan menjadi luka dan terasa sakit. d. Pola Makan – Mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan bisa meningkatkan s istem imun manusia sehingga berbagai maacam penyakit yang ingin masuk ke dalam tubuh bisa dihalangi dan dicegah oleh sistem imun tersebut. e. Memeriksakan Diri – Jika anda merasakan lidah tidak terasa nyaman karena gangguan lidah ada baiknya anda memeriksakan diri anda ke dokter. Melakukan pemeriksaan secara dini lebih baik dibandingkan dengan pemeriksaan yang sudah terlambat.
4. Indera Peraba (Kulit)
Kulit terdiri atas dua lapisan, yaitu: a. Lapisan luar (Epidermis)
Lapisan luar tersusun atas dua lapisan, yaitu kulit ari dan lapisan malpighi. Kulit ari tersusun atas sel-sel mati dibawahnya. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit (bakteri) dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh. Lapisan malpighi tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri. b. Lapisan dalam (Dermis)
Lapisan dalam tersusun dari:
Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
Saluran keringat
Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
Kalenjer lemak
Otot penggerak rambut berfungsi mengatur gerakan rambut;
Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah yang berisi oksigen atau karbondioksida serta sari makanan
Saraf penerima rangsang (reseptor)
Cara kerja kulit
Sentuhan yang dilakukan pada semua benda menghasilkan rangsang. Rangsang itu diterima oleh reseptor kulit. Kemudian, rangsang itu diteruskan oleh reseptor ke otak. Dengan demikian, kita dapat meraba suatu benda. Otak juga memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsang itu. Karena informasi yang cepat, tubuh kita dapat terhidar dari bahaya luar, misalnya saat kita menyentuh benda yang panas. Jika tubuh tidak tahan panas itu, maka secara refleks tubuh akan menghindari panas tersebut. Dengen demikian, tubuh terhindar dari kerusakan yang lebih fatal.
Memelihara kesehatan kulit
Kulit adalah bagian tubuh terluar. Jadi, kulit paling mudah berhubungan langsung dengan lingkungan. Akibatnya, kulit paling cepat kotor dan mudah diserang penyakit. Beberapa penyakit kulit tersebut, yaitu : a) Jerawat mudah menyerang kulit wajah, leher, punggung, dan dada. Jerawat dapat timbul akibat ketidakseimbangan hormon dan kulit yang kotor. b) Panu disebabkan oleh jamur yang hinggap di kulit. Panu timbul karena penderita tidak menjaga kebersihan. c) Kadas tampak sebagai bulatan putih bersisik. Kadas menimbulkan rasa gatal yang ditimbulkan oleh jamur. Kulit merupakan bagian tubuh yang mudah dihinggapi jamur dan kotoran lain. Oleh karena itu, jagalah selalu kebersihan kulitmu. Mandilah dua kali sehari, serta cucilah kaki dan tangan sebelum tidur, makanlah makanan yang mengandung vitamin E serta sayuran dan buah-buahan. 5. Indera Pembau (Hidung) Bagian-bagian hidung:
a. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara b. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas c. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indera pembau d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak Cara kerja hidung
Kita dapat membau suatu zat karena zat yang berupa uap tersebut masuk kerongga hidung sewaktu kita menarik nafas. Zat tersebut akan dilarutkan pada selaput lender dan merangsangkan sel-sel reseptor, kemudian dibawa oleh saraf pembau ke otak sehingga kita dapat mengetahui bau tersebut. Gangguan pada hidung
Gangguan pada hidung biasa disebabkan oleh radang atau sakit pilek yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung saraf
pembau akibatnya hidung tidak mampu untuk mencium bau tersebut. Ketidakmampuan hidung untuk mencium bau disebut anosmia. Gangguan lain juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung, dan bulu hidung yang terlalu banyak. Merawat kesehatan hidung
Agar hidung dapat berfungsi dengan baik, hidung harus dirawat dengan baik. Setiap hari, hidung harus dibersihkan. Hidung menjadi kotor karena udara yang kita cium mengandung butiran debu. Segeralah ke dokter jika menderita pilek lebih dari seminggu agar pilek tidak semakin parah. Pilek yang lama dapat merusak indera pembau.
BAB II Hasil Percobaan dan Pembahasan Hasil Percobaan:
1. Indra Penciuman Pencatat: Adinda Imas Nicavia Anggota:
Rahma Latifah
Indah Dwi Rahmayanti
Abd. Rochim
2. Indra Pengecap Dicoba oleh: -
Laki-laki: Abd. Rochim
-
Perempuan: Rahma Latifah
Bahan yang dicoba: Permen, bubuk kopi 3. Indra Peraba NO
NAMA
BAGIAN SENSITIF
1.
Abd. Rochim
Telapak tangan, pipi
2.
Adinda Imas Nicavia
Telapak tangan, paha
3.
Indah Dwi Rahmayanti
Telapak tangan, punggung
4.
Rahma Latifah N
Telapak tangan, paha
4. Indra Pengelihatan Jarak Pandang (cm) No
1.
Nama
Abd. Rochim
2.
Adinda Imas
Titik Kanan
Positif Kiri
Kanan
Kiri
Dekat
Jauh
Dekat
Jauh
Dekat
Jauh
Dekat
Jauh
30 - 8
8 - 12
30 - 6
6 - 13
30 - 7
7 - 11
30 - 7
7 - 12
30 - 6
6 - 16
30 - 6
6 - 13
30 - 6
6 - 18
30 - 5
5 - 13
3.
Indah Dwi
4.
Rahma Latifah
30 - 6
6 - 11
30 - 5
5 - 10
30 - 5
5 - 11
30 - 4
4-8
30 - 6
6 - 10
30 - 6
6 - 10
30 - 6
6 - 10
30 - 5
5-8
Pembahasan
1. Indra penciuman Pada percobaan ini, yang pertama kali mencium bau parfum adalah Rahma Latifah, kedua Indah Dwi dan yang ketiga Abd. Rochim. Alasan mengapa mereka tidak mencium bau parfum secara bersamaan itu dikarenakan posisi duduk mereka yang berbeda. Rahma Latifah duduk diposisi bangku paling depan sedangkan Indah Dwi dibangku nomor 2 dan Abd. Rochim dibangku paling belakang. 2. Indra Pengecap
Pada gambar ini sudah jelas bahwa rasa pahit dirasakan oleh lidah bagian pangkal, sedangkan rasa manis dirasakan oleh ujung lidah. 3. Indra Peraba Pada percobaan ini, menunjukkan kepekaan setiap anggota terhadap rangsangan yang dirasakan oleh kulit. 4. Indra Penglihatan Pada pecobaan ini semua mata anggota kelompok normal dan tidak ada yang minus.
PENUTUP A. Kesimpulan
Alat indra adalah alat tubuh yang berguna untuk mengetahui keadaan di luar tubuh. Indra merupakan ”jendela” bagi tubuh untuk mengenal dunia luar sekitar kita. Alat indera adalah organ yang peka terhadap rangsangan tertentu. Manusia mempunyai lima macam indra, yaitu mata sebagai penerima rangsang cahaya, telinga sebagai penerima rangsang getaran bunyi, hidung sebagai penerima rangsang bau berupa gas, lidah sebagai penerima rangsang zat, dan kulit sebagai pener ima rangsang sentuhan.
Pada setiap alat indera terdapat saraf. Saraf ini akan menerima
rangsang dari luar tubuh. Kemudian, saraf mengirim rangsang itu ke otak. Saat rangsang diterima otak dengan baik, maka kita dapat melihat, mendengar, membau, mengecap, atau meraba. B. Saran
Setiap orang membutuhkan alat indera untuk bisa melihat, mendengar, mengecap, membau, dan meraba. Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan kelima alat indera kita agar tetap sehat. Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah ilmu kita tentang alat indera.