LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM ORGAN DAN SISTEM REPRODUKSI
KELOMPOK 3 DISUSUN OLEH :
1. NUR AZIZA AZIZAH H (0804 (0804017 017042 042)) 2. ADRIA ADRIAN N PIJAR PIJAR G. (1004 (1004015 015008 008)) 3. FACHRURROZI FACHRURROZI (1004015090)
4. NANI PERMATAS PERMATASARI ARI (10040151 (1004015177) 77) 5. RINA RINA KARI KARINA NA (100 (100401 401522 5221) 1)
JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA 2011
BAB I PENDAHULUAN
Organ merupakan bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi tertentu. Penyusun organ adalah beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan saling berkaitan satu dg lainnya. Contoh: usus halus, berfungsi mencerna dan menyerap sari-sari makanan. Struktur usus halus terdiri dari jaringan otot, jaringan epitel, jaringan ikat, dan jaringan saraf. Sistem organ merupakan gabungan dari berbagai organ yang melaksanakan satu fungsi dalam koordinasi tertentu. Dengan kata lain sistem organ juga merupakan bentuk kerjasama antar organ untuk melakuk melakukan an fungsi fungsi - fungsi fungsi yang yang lebih lebih komple kompleks ks lagi lagi sehing sehingga ga proses proses yang yang berlan berlangsu gsung ng didalam tubuh suatu organisme dapat berjalan dengan baik sesuai aktivitas hidup organisme yang bersangkutan. bersangkutan. Dalam melaksanakan melaksanakan kerja sama ini, setiap setiap organ tidak bekerja sendirisendiri, melainkan organ - organ saling bergantung dan saling mempengaruhi satu sama lainnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Sistem organ adalah kumpulan berbagai jenis organ yang berbeda untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu. Organ adalah unit structural dan fungsional yang dibentuk dari beberapa jaringan yang berbeda dan melakukan fungsi yang sangat spesifik. Jaringan adalah sekelompok sel-sel yang mempunyai fungsi fisiologis serupa. System-sistem System-sistem yang terdapat dalam tubuh manusia adalah: •
Sistem pencernaan makanan
Alat pencernaan makanan terdiri dari : mulut, kerongkongan, lambung, pylorus, usus halus, dan usus bersar. •
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran atau sistem transportasi adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menjaga tubuh dari penyakit, menyebar sari makanan atau pengedaran berbagai zat yang diperlukan dan oksigen ke seluruh tubuh serta mengangkut zat-zat sisa yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu terdiri atas jantung, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler. Selain Selain peredar peredaran an darah, darah, pada pada manusi manusiaa terdapa terdapatt juga juga peredar peredaran an limfa limfa (getah (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe. Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.
Fungsi darah : •
Sebagai alat transport : •
O2 dari paru-paru diangkut keseluruh tubuh
•
CO2 diangkut dari seluruh tubuh ke paru-paru
•
Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan yang membutuhkan.
•
zat sampah hasil metabolisme dari seluruh tubuh ke alat pengeluaran.
•
Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin (kalenjar buntu) ke bagian tubuh tertentu.
•
Mengatur keseimbangan asam dan basa
•
Sebagai pertahanan tubuh dari infeksi kuman
•
Untuk mengatur stabilitas suhu tubuh
Sel-sel darah (bagian padat)
•
Eritrosit (sel darah merah) Tidak berinti, mengandung Hb (protein yang mengandung senyawa hemin dan Fe yang mempunyai daya ikat terhadap O2 dan CO2), bentuk bikonkav, dibuat dalam sumsum merah tulang pipih sedang pada bayi dibentuk dalam hati. Dalam 1 mm3 terkandung ± 5 juta eritrosit (laki-laki) dan ± 4 juta eritrosit (wanita). Setelah tua sel darah merah akan dirombak oleh hati dan dijadikan zat warna empedu (bilirubin).
•
Leukosit (leukosit) Mempunyai inti, setiap 1 mm3 mengandung 6000 – 9000 sel darah putih, bergerak bebas secara ameboid, berfungsi melawan kuman secara fagositosis, dibentuk oleh jaringan retikulo endothelium disumsum tulang untuk granulosit dan kelenjar limpha untuk agranulosit.
•
Trombosit (sel darah pembeku) Tidak berinti dan mudah pecah, bentu tidak teratur, berperan dalam pembekuan darah, keadaan normal 1 mm3 mengandung 200.000 – 300.000 butir trombosit. Untuk keperluan tertentu, misal dalam proses pengambilan darah dari donor, maka pembekuan darah dapat dihindarkan dengan jalan : •
Mendinginkan darah mendekati titik bekunya. Tujuannya untuk menhalangi pembentukan trombin.
•
Memberi garam natrium oksalat atau natrium sitrat. Tujuan mengendapkan ion Ca, sehingga pengubahan protrombin menjadi trombin terhambat.
•
Pemberian heparin atau dikumarol yang merupakan zat antikoagulan (anti pembekuan darah). Zat ini digunakan untuk mencegah pembekuan darah dalam transfusi darah dan pada saat operasi.
•
Mencegah persentuhan dengan permukaan yang kasar, misal menggunakan alat pengambil darah yang sangat tajam dan permukaan alat yang licin dan halus.
Plasma darah (cairan darah) •
Protein, meliputi : •
fibrinogen
: untuk pembekuan darah
•
albumin
: menjaga tekanan osmotik darah
•
globulin
: membentuk zat kebal / zat antibody
Berdasarkan kerjanya zat anti dibedakan : •
prepsipitin
•
lisin
•
antitoksin
: kerjanya menggumpalkan darah : memecah antigen : menetralkan racun
•
Sari-sari makanan, meliputi :glukosa, asam amino, asam lemak, gliserin
•
Garam mineral
•
Zat hasil produksi sel, meliputi : hormone, enzim, antibody
•
Zat hasil sisa metabolisme, meliputi : urea dan asam urea
•
Gas-gas pelepasan, meliputi :
Alat Peredaran Darah
Alat peredaran darah terdiri atas jantung (cor) dan pembuluh (vasa darah). •
Jantung (cor) Merupakan alat pemompa darah. Jantung terdiri dari otot jantung (miokardium), selaput jantung (perikardium) dan selaput yang membatasi ruangan jantung (endokardium). Otot jantung mendapatkan zat makanan dan O2 dari arah melalui arteri koroner. Peristiwa penyumbatan arteri koroner disebut koronariasis. Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel. •
Atrium (serambi) Merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena). Atrium kanan (dekter) dan atrium kiri (sinister) terdapat katup valvula bikuspidalis. Pada fetus antara atrium kanan danatrium kiri terdapat lubang disebut foramen ovale.
•
Ventrikel (bilik) Ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari atrium, dan ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan, karena berfungsi memompakan darah keluar jantung. Antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri terdapat katup valvula trikuspidalis. Saat ventrikel berkontraksi, darah dari ventrikel kiri yang kaya O2 dipompakan menuju aorta. Sedangkan darah dari ventrikel kanan yang kaya CO2 dipompakan melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis). Bila ventrikel mengendur (relaksasi) maka jantung akan menerima darah vari vena cava superior, dan vena cava inferior yang kaya CO2 masuk ke dalam atrium kanan. Sedangkan darah dari pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) yang kaya O2 masuk ke atrium kiri. Pada jantung yang mengempis (kontraksi) maka tekanan jantung menjadi maksimum disebut sistole. Keadaan jantung yang relaksasi (mengendur) maksimum, maka tekanan ruang jantung menjadi minimum disebut diastole. Jantung manusia berdenyut kira-kira 70 – 80 kali setiap menit, sehingga dalam sehari ± 100.000 kali. Pada bayi yang baru lahir berdenyut ± 130 setiap menit. Umur 20 tahun ± 72 / menit dan 45 tahun ± 75 / menit.
•
Pembuluh darah •
Pembuluh nadi (arteri) : pembuluh darah yang membawa darah dari jantung.
•
Pembuluh vena (balik) : pembuluh darah yang membawa darah ke jantung.
Macam-macam peredaran darah : •
Peredaran darah kecil, melalui : Ventrikel kanan - arteri pulmonalis paru-paru – vena pulmonalis - atrium kiri atau : Jantung - paru-paru – jantung
•
Peredaran darah besar, melalui : Ventrikel kiri - aorta
- arteri -
arteriola - kapiler - venula - vena - vena cava superior dan vena cava inferior - atrium kanan atau : Jantung - seluruh tubuh – jantung
•
Sistem portae Darah sebelum masuk kembali ke jantung terlebih dahulu masuk ke dalam suatu organ yang disebut sistem portae. Pada mamalia/ manusia hanya terdapat satu sistem portae yaitu sistem portae hepatica.
Pembuluh limpha (pembuluh getah bening) •
Pembuluh limpha dada kanan (ductus limfaticus dekster). Menerima aliran limpha dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, lengan kanan yang bermuara di pembuluh balik di bawah selangka kanan.
•
Pembuluh limpha dada kiri (ductus thoracikus). Menerima aliran limpha dari bagian lain danbermuara di pembuluh balik di bawah selangka kiri. Pembuluh inimerupakan tempat bermuaranya pembuluh-pembuluh kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam lemak, yang diserap oleh usus. Pada kelenjar limpha dibuat sel-sel darah putih limfosit yang berperan dalam pemberantasan kuman penyakit.
Gangguan pada sistem sirkulasi •
Hemofili : darah sukar membeku akibat faktor keturunan (genetis).
•
Anemia : penyakit kurang darah, akibat kandungan Hb rendah, kurangnya eritrosit atau menurunnya volume darah dari normal.
•
Polistemia : kelebihan eritrosit akibat meningkatnya viskositas (kekentalan) darah
•
Leukimia : kanker darah, akibat bertambahnya leukosit yang tidak terkendali.
•
Leukopenia : menurunnya jumlah leukosit karena infeksi kuman tifus sehingga eritrosit dapat menurun hingga 3000 per mm3.
•
Thalasemia : rendahnya daya ikat eritrosit terhadap O2 karena kegagalan pembentukan haemoglobin (eritrosit pecah). Penyakit ini genetis.
•
Sklerosis : pengerasan pembuluh nadi akibnat endapan senyawa lemak atau zat kapur. Aterosklerosis, bila endapannya lemak. Arteriosklerosis, bila endapannya zat kapur.
•
Trombus & embolus : penyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan di dalam arteri koroner.
•
Koronarialis : penyempitan arteri koroner pada jantung.
•
Varises : pelebaran pembuluh vena dan umumnya di bentis, sedang yang di
anus
disebut ameien (hemoroit). •
Hipertensi : tekanan darah tinggi.
•
Hipotensi : tekanan darah rendah.
•
Eritroblastosis fetalis : penyakit kuning bayi, karena kerusakan darah bayi yang baru lahir akibat kemasukan aglutinin dari luar.
•
Blue baby : bayi warna biru waktu lahir akibat kelainan jantung (foramen ovale tidak menutup).
•
System pernafasan (respirasi)
Paru-paru dan jalan udara •
System pengeluaran
Ginjal dan kandung kemih •
System koordinasi
Otak, sumsum tulang belakang, termasuk juga indra.
BAB III METODELOGI PRAKTIKUM
•
Alat dan Bahan •
•
Alat Peraga manusia
Prosedur •
Siapkan alat peraga
•
Jelaskan bagian-bagian organ dalam manusia
BAB IV PEMBAHASAN
Foto kumpulan organ yang membentuk beberapa sistem organ
Organ – Organ dalam tubuh secara umum : •
Otak Besar
•
Otak Kecil
•
Faring
•
Laring
•
Kelenjar Tiroid
•
Pembuluh Darah Arteri
•
Pembuluh Darah Vena
•
Trakea
•
Bronkus
•
Esofagus
•
Alveolus
•
Atrium Kanan
•
Ventrikal Kanan
•
Atrium Kiri
•
Ventrikal Kiri
•
Arteri Pulmonalis
•
Paru Paru Kiri
•
Paru Paru Kanan
•
Diafragma
•
Lambung
•
Pankreas
•
Hati
•
Empedu
•
Ginjal Kanan
•
Medula Ginjal
•
Korteks Adrenal
•
Ginjal Kiri
•
Usus 12 Jari
•
Usus Halus
•
Usus Besar
•
Usus Buntu
•
Ureter
•
Kandung Kemih
BAB V KESIMPULAN
•
Organ merupakan bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi tertentu.
•
Sistem Organ adalah bentuk kerjasama antar organ untuk melakukan fungsi fungsi yang lebih kompleks lagi sehingga proses yang berlangsung didalam tubuh suatu organisme dapat berjalan dengan baik sesuai aktivitas hidup organisme yang bersangkutan.
•
Terdapat beberapa macam sistem organ pada tubuh manusia, diantaranya : •
Sistem Ekskresi
•
Sistem Pernapasan
•
Sistem Reproduksi
•
Sistem Peredaran / Transportasi
•
Sistem Pencernaan
•
Sistem Otot
•
Sistem Syaraf
•
Sistem Endoktrin
•
Sistem Rangka
DAFTAR PUSTAKA
Modul SWA-Instruksional Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia dan Sistem Reproduksi, Edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC. www.google.com
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Tubuh manusia merupakan suatu kesatuan yang kompleks, yang tersusun dari berbagai macam organ yang memiliki fungsi yang berbeda – beda. Organ merupakan suatu kumpulan jaringan – jaringan yang memiliki fungsi / tugas tertentu dalam system tubuh manusia. Sistem organ manusia bermacam – macam tergantung dari fungsi yang dimilikinya. Contoh sistem organ manusia, seperti ; sistem rangka, sistem pencernaan, sistem pernafasan dan salah satunya adalah sistem reproduksi Reproduksi adalah suatu proses biologis di mana individu organisme baru diproduksi Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan; setiap individu organisme
ada
sebagai
hasil
dari
suatu
proses Reproduksi oleh
pendahulunya.
Cara Reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis:seksual dan aseksual. Dalam Reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan Reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri menjadi dua sel anak adalah contoh dari Reproduksi aseksual. Walaupun demikian, Reproduksi aseksual tidak dibatasi kepada organisme bersel satu. Kebanyakan tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk melakukan Reproduksi aseksual. Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari jenis kelamin yang berbeda. Reproduksi manusia normal adalah contoh umu reproduksi seksual.
Secara umum, organisme yang lebih kompleks melakukan Reproduksi secara seksual, sedangkan organisme yang lebih sederhana, biasanya satu sel, melakukan reproduksi secara aseksual.
1.2
Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum ini antara lain : 1. Mengetahui bagian – bagian dari alat reproduksi pada pria 2. Mengetahui bagian – bagian dari alat reproduksi pada wanita
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual. Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, kita harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung di dalamnya. Pubertas (masa remaja)
Pubertas biasanya muncul pada umur 10 sampai 14 tahun dan pada seorang gadis ditandai dengan permulaan menstruasi. Uterus dan vagina membesar, buah dada membesar serta lemak, jaringan ikat dan saluran darah bertambah. Kemudian sifat kelamin sekunder mulai tampil, lengkung tubuh berkembang dan jaringan adipose membulatkan batas-batas anggotanya, serta tampilnya bulu dalam ketiak dan daerah pubis. Perubahan penting terjadi pada si gadis menjadi matang jiwa dan raganya melalui masa remaja menjadi wanita dewasa. Pada laki-laki masa pubertasnya dimulai lebih kemudian dan dicirikan dengan perubahan suara menjadi lebih besar, pembesaran genitalis externa, tampilnya bulu diatas tubuh dan muka. Organ reproduksi pada Pria menghasilkan gamet jantan atau
spermatozoa
sedangkan organ reproduksi wanita menghasilakan sel telur atau (ovum) yang dihasilkan di dalam ovarium.
Siklus Menstruasi
Tidak terjadi fertilisasi maka sel ovum akan mengalami MENSTRUASI yaitu luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Terjadi secara periodic/sikus. Mempunyai kisaran waktu tiap siklus sekitar 28-35 hari setiap bulannya.
Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase yaitu : 1. Fase Menstruasi yaitu peristiwa luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahbersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Dapat diakibatkan juga karena berhentinya sekresi hormone estrogen dan progresteron sehingga kandungan hormon dalam darah menjadi tidaka ada. 2. Fase Proliferasi/fase Folikuler ditandai dengan menurunnya hormon progesteron sehingga memacu kelenjar hipofisis untuk mensekresikan FSH dan merangsang folikel dalam ovarium, serta dapat membuat hormone estrogen diproduksi kembali. Sel folikel berkembang menjadi folikel de Graaf yang masak dan menghasilkan hormone estrogern yang merangsangnya keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen dapat menghambat sekersei FSH tetapi dapat memperbaiki dinding endometrium yang robek. 3. Fase Ovulasi/fase Luteal ditandai dengan sekresi LH yang memacu matangnya sel ovum pada hari ke-14 sesudah mentruasi 1. Sel ovum yang matang akan meninggalkan folikel dan folikel aka mengkerut dan berubah menjadi corpus luteum. Corpus luteum berfungsi untuk menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi untuk mempertebal dinding endometrium yang kaya akan pembuluh darah. 4. Fase pasca ovulasi/fase Sekresi ditandai dengan Corpus luteum yang mengecil dan menghilang dan berubah menjadi Corpus albicans yang berfungsi untuk menghambat sekresi hormone estrogen dan progesteron sehingga hipofisis aktif mensekresikan FSH dan LH. Dengan terhentinya sekresi progesteron maka penebalan dinding endometrium akan terhenti sehingga menyebabkan endometrium mengering dan robek. Terjadilah fase pendarahan/menstruasi.
BAB III METODELOGI PRAKTIKUM
3.1
Alat Dan Bahan ALAT : •
3.2
Persentasi tentang alat reproduksi pada pria dan wanita
Prosedur 1) Mempersentasikan tentang bagian - bagian reproduksi pada pria dan wanita beserta fungsinya.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Pengamatan
A. Alat Reproduksi Pada pria
Nama Kandung kemih Vas deferens
Fungsi Tempat penyimpanan urin sebelum dikeluarkan Salurn tempat jalannya sperma dari epididemis
Vesikula seminalis
menuju kantung mani 1. Tempat menampung sperma 2. Menghasilkan getah berwarna kekuningan yang
Penis Glans penis
kaya akan nutrisi Untuk kopulasi Saluran tempat keluarnya air kemih
Prostat
Menghasilkan getah yang mengandung kolesterol, garam, fosfolipid, yang berperan untuk
Skrotum
kelangsungan hidup sperma Melindungi testis serta mengatur suhu yang sesuai untu spermatozoa
Nama Epididimis
Fungsi Tempat penyimpanan sperma sementara sampai sperma matang dan mengalirkannya untuk masuk ke
Testis
dalam vas deferns Tempat spermatozoa di bentuk dan hormone
Uretra Preputium Anus Bulbus penis Rectum
testosterone dihasilkan. Tempat untuk menghasilkan urin Tempat untuk melindungi glans penis Tempat keluarnya kotoran yang tidak diperlukan Menghasilkan getah yang bersifat alkali Membiarkan seseorang mengetahui ada feses yang harus dikeluarkan
B. Alat Reproduksi Pada Wanita
Di bedakana menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam. Organ reproduksi luar terdiri dari :
1. Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi sehingga sering disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.
2. Vulva merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu : •
Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak di bagian luas dan
membatasi vulva. •
Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di bagian dalam dan
membatasi vulva
Organ reproduksi dalam terdiri dari :
1. Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan hormon wanita seperti : Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga membantu dalam prosers pematangan sel ovum. Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan. 2. Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium. 3. Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae. 4. Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya. 5. Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya. 6. Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya satu janin. Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu : •
Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.
untuk
•
Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya
•
Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah merah. Bila tidak terjadi pembuahanmaka dinding endometrium inilah yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum matang.
7. Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina. 8. Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina. 9. Klitoris merupakan tonjolan kecil yang terletak di depan vulva. Sering disebut dengan klentit.
4.2
Pembahasan Berdasarkan hasil persentasi yang dilakukan terhadap alat reproduksi pada pria dan wanita kami mengalami kesulitan dalam menemukan literatur yang sesuai karena terlalu kompleks bagian – bagian yang ditanyakan dan teori yang mendukung juga masih kurang lengkap.
BAB IV KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual.
5.2 Saran Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka kami menyarankan untuk memberi gambar tentang alat reproduksi yang jelas dan lengkap serta jelas pula bagian – bagiannya.
DAFTAR PUSTAKA Abas, Mohamad, et all. 2002. Panduan Belajar Biologi 2B. Yudhistira : Jakarta Price, Sylvia Anderson dan Wilson, Lorraine Mccarthy. 2003. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit edisi, 6 rd volume 2. Alih bahasa Brahmn u. EGC : Jakarta Pearce, Evelyn.2004. Anatomi dan Fisiologis Untuk Paramedis, 26 rd edition , Jakarta; Gramedia
GAMBAR
Bagan Spermatogenesis
Bagan Oogenesis
Proses Terbentuknya Embrio
Gambar Siklus Menstruasi