Sediakan alat dan bahan seperti pegas, beban 50 gram, statif, dan lain-lain.
2.
Untuk mengukur elastisitas pegas, gantungkan pegas di statif, ukur panjang awal dan akhir sebelum dan sesudah dikasih beban .
3.
Catat ukuran awal ke dalam tabel pengamatan dan dokumentasikan dokumentasikan dengan kamera setiap tindakan percobaan (perlakuan).
4.
Gantung beban
50 gram lalu
ukur perubahan panjang benda, catat, dan
dokumentasikan. 5.
Sebelum menggantung beban tambahan, ukur kembali panjang awal benda pada tahap selanjutnya.
6.
Lakukan perulangan menggantung beban besar beban bertambah menjadi 100 gram, 150 gram, sampai dengan 500 gram.
Tabel Pengamatan
No.
Massa (gram)
Panjang Awal (cm)
Panjang Akhir (cm)
Pertambahan Panjang Pegas (cm)
Gaya Beban (N)
Konstanta Pegas (N/m)
1
50
8.5
11.5
3
0.4905
16.35
2
100
8.5
13.5
5
0.981
19.62
3
150
8.5
15.5
7
1.4715
21.02142857
4
200
8.5
17.5
9
1.962
21.8
5
250
8.5
19.5
11
2.4525
22.29545455
6
300
8.5
21.5
13
2.943
22.63846154
7
350
8.5
23.5
15
3.4335
22.89
8
400
8.5
25.5
17
3.924
23.08235294
9
450
8.5
27.5
19
4.4145
23.23421053
10
500
8.5
29.5
21
4.905
23.35714286
Kesimpulan Berdasarkan percobaan elastisitas pada pegas yang telah dilakukan. Pegas yang memiliki panjang awal sebesar pada tabel diatas, pada saat diberi beban sebesar 50 gram sampai 500 gram mengalami pemuluran/pertambahan panjang dengan nilai seperti yang tercantum dalam tabel dengan konstanta elastisitas dari 16-23 N/m dan pada saat beban dilepaskan panjang pegas kembali ke bentuk semula. Pertambahan penajng pegas dikarenakan lilitan pegas mengalami peregangan dimana jarak antar lilitan di pegas pada saat diberi beban mengalami perbedaan
dibanding sebelum diberi beban, dimana pada saat saat diberi beban jaraknya
merenggang. Sehingga disimpulkan pegas termasuk elastis.