LAPORAN PENGAMATAN BENDA LANGIT
Tugas Akhir Mata Kuliah: Fisika Bumi Antariksa
Oleh : Agatha Ferry Wahyu Susanti Albertus Wahyu Suwido
NIM. 051424017 NIM. 051424024
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008
A. MATAHARI Matahari sesungguhnya adalah sebuah bintang, tidak jauh berbeda dengan bintang-bintang lain yang kelihatan di langit malam. Yang membedakannya dari bintangbintang-binta bintang ng lainnya lainnya adalah adalah jaraknya jaraknya dari bumi. bumi. Bintang Bintang di langit langit berjarak jutaan bahkan miliaran kali jarak matahari ke bumi sehingga cahaya yang sampai dibumi sudah lemah sekali. Matahari adalah bintang terdekat terdekat dengan dengan Bumi.Ja Bumi.Jarak rak matah matahari ari ke bumi bumi adalah 93.000.000 mil atau 149.680.000 km. Jarak ini dipakai sebagai satuan Astronomical Unit = AU) adalah 93 juta astronomi. astronomi. Satu satuan astronomi ( Astronomical
mil = 148 juta km. Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kali diameter Bumi. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Cahaya matah matahar arii menemp menempuh uh masa masa 8 menit untu untuk k samp sampai ai ke Bumi Bumi dan dan cahay cahaya a matah matahari ari yang yang terang terang ini ini dapat dapat menga mengakib kibatk atkan an siapap siapapun un yang yang memandang terus kepada matahari menjadi buta. buta. Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. rotasinya . Garis Garis tengah tengah ekuato ekuatoria rialny lnya a 864.00 864.000 0 mi mil, l, sedang sedangkan kan garis garis tengah tengah antar antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari. Di samp samping ing sebaga sebagaii pusat pusat pereda peredara ran, n, matah matahari ari juga juga merupa merupaka kan n pusat pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing masing-masing fotosfer, fotosfer, kromosfer dan korona. korona . Untuk Untuk terus terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat. Lapisan-lapisan Matahari :
Inti matahari •
•
bumi
Fotosfer
Suhu inti = 15 juta 0k Tekanannya = 200 miliar kali tekanan permukaan
•
Merupakan sebuah daerah yang agak tipis dengan
kedalaman + 500 km. •
Cahaya fotosfer dapat terlihat dan berwarna kuning
dari bumi karena gas-gas panas pada fotosfer memancarkan cahaya dengan intensitas sangat kuat. •
Kira-kira disusun oleh 94% hidrogen, 5,9% helium,
0,1% elemen-elemen lebih berat.
Kromosfer •
Lapisan bawah atau yang paling dekat dengan
fotosfer (bola warna) •
Lapisan kromosfer menjulang 12.000 km diatas
fotosfer •
•
Tebal + 2400 km Suhu dibagian atasnya lebih dari 10.000 k
Korona •
Atmosfer matahari sbelah luar atau lapisan yang
terdapat diatas kromosfer. •
Suhunya 2 juta0k
•
Korona disebut juga mahkota matahari
•
Untuk melihat korona kita dapat menggunakan
teleskop khusus yaitu koronagraf. Kegiatan-kegiatan yang terjadi difotosfer 1. •
•
•
Bintik matahari (sunspot) Adalah daerah gelap pada fotosfer Tampak gelap karena suhunya 4000 k – 5000 k Dapat dilihat dengan mata telanjang ketika matahari tertutup oleh kabut atau sebuah kaca gelap.
•
Teori baru menganggap bahwa bintik matahari merupakan daerah dingin yan dihasilkan oleh reaksi antara gas matahari yang bermuatan listrik dengan medan magnetik matahari. Sebuah medan magnetik lokal menerobos permukaan fotosfer, dan meninggalkan sebuah bintik (noda hitam) pada permukaan fotosfer.
2. •
Gumpalan matahari Merupakan gas fotosfer yang karena lebih panas dari permukaan sekitarnya bergerak secara hebat an berkesinambungan
•
Suhunya + 1000k.
•
Akibat gerakan yang hebat muncul seperti butiran cerah selebar 970 km (granulasi) dan 29.000 km (super granulasi)
3.
Fakula Merupakan daerah kecil yang panas dan cerah
•
Terbentuk
•
di
fotosfer
bagian
atas
sesaat
sebelum
munculnya bintik matahari. Pertama kali ditemukan oleh (Scheiner + tahun 1611)
•
Kegiatan-kegiatan yang terjadi di kromosfer Prominensa
1.
Terjadi pada kromosfer bagian tepi.
•
Merupakan gas panas yang tersembur dengan dahsyat
•
dari kromosfer. •
Bentuknya seperti pita, loop, spiral, atau tabir.
•
Kita dapat mengamatinya dengan mata telanjang pada
saat gerhana matahari atau menggunakan koronagraf. 2. •
•
3. •
Spikula Pancaran gas kromosfer yang jauh lebih kecil. Terjadi akibat gerakan cepat dari gas kromosfer yang panas. Flare Pertama kali diamati oleh R.Carrington pada 1 September 1859 dalam cahaya putih
•
Adalah suatu kilatan cahaya yang berlangsung sangat cepat dan terjadi dalam kromosfer.
Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat. Matahari sebagai pusat Tata Surya
merupakan bintang generasi kedua. Material dari matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big bang sekitar 14.000 juta tahun lalu. Menurut perhitungan para ahli, temperatur di permukaan matahari sekitar 6000 derajat Celsius namun ada juga yang menyebutkan suhu permukaan sebesar 5500 derajat Celsius. Jenis batuan atau logam apapun yang ada di Bumi ini akan lebur pada suhu setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak di bagian tengahnya yang diperkirakan tidak kurang dari 25 juta derajat Celsius namun disebutkan juga kalau suhu pada intinya 15 juta derajat Celsius. Ada pula yang menyebutkan temperatur di inti matahari kira kira sekitar 13.889.000°C. Menurut JR Meyer, panas matahari berasal dari batu meteor yang berjatuhan dengan kecepatan tinggi pada permukaan matahari. Sedangkan menurut teori kontraksi H Helmholz, panas itu berasal dari menyusutnya bola gas. Ahli lain, Dr Bothe menyatakan bahwa panas tersebut berasal dari reaksi-reaksi nuklir yang disebut reaksi hidrogen helium sintetis.
Perputaran Matahari Matahari berputar 25,04 hari bumi setiap putaran dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi. Terdapat julangan gas teramat panas yang dapat mencapai hingga 100.000 kilometer ke angkasa. Semburan matahari 'sun flare' ini dapat mengganggu gelombang komunikasi seperti radio, TV dan radar di Bumi dan mampu merusak satelit atau stasiun angkasa yang tidak terlindungi. Matahari juga menghasilkan gelombang radio, gelombang ultraviolet, sinar infra-merah, sinar-X, dan angin matahari yang merebak ke seluruh tata surya. Bumi terlindungi daripada angin matahari oleh medan magnet bumi, sementara lapisan ozon pula melindungi Bumi daripada sinar ultra-violet dan sinar infra-merah. Terdapat bintik matahari yang muncul dari masa ke masa pada matahari yang disebabkan oleh perbedaan suhu di permukaan matahari. Bintik matahari itu menandakan kawasan yang "kurang panas" berbanding kawasan lain dan mencapai keluasan melebihi ukuran Bumi. Kadang-kala
peredaran
Bulan mengelilingi
bumi
menghalangi sinaran
matahari yang sampai ke Bumi, oleh itu mengakibatkan terjadinya gerhana matahari. Bumi bergerak mengelilingi matahari (revolusi), dan juga berotasi terhadap sumbu bola bumi. Namun sumbu rotasi bumi itu tidak tegak lurus terhadap sumbu revolusi. Lihat gambar:
Karena kemiringan itu, wilayah yang diterangi matahari sepanjang tahun berbeda-beda. Selama setengah tahun, matahari lebih banyak menerangi wilayah utara ketimbang wilayah selatan, dan setengah tahun berikutnya hal sebaliknya yang terjadi. Jika fenomena ini diamati sepanjang tahun dari bumi, maka terlihat seolah-olah matahari itu bergerak dari utara ke selatan selama setengah tahun, dan kemudian balik lagi bergerak dari selatan ke utara pada setengah tahun berikutnya. Dalam bola langit, lintasan gerak semu matahari itu disebut ekliptika. Lintasan semu matahari itu menggambarkan adanya perubahan deklinasi matahari secara periodik. Deklinasi adalah jarak sudut antara sebuah benda langit dengan “khatulistiwa langit”. Khatulistiwa langit ini sendiri merupakan proyeksi khatulistiwa bumi terhadap bola langit - kalau diambil asumsi bahwa langit berbentuk bola. Jadi, deklinasi itu analog dengan lintang di bumi.
Deklinasi matahari selalu bertambah dan berkurang setiap hari secara periodik. Pertambahan/pengurangannya per hari adalah kira-kira sebesar 0.9856 derajat. Dengan begitu, waktu yang dibutuhkan untuk deklinasi matahari berubah dari +23,5 derajat ke -23,5 derajat adalah 182,6211 hari.
Cara Menentukan Perputaran Matahari Bola langit digunakan untuk menentukan posisi benda-benda langit sehingga memudahkan dalam pengamatan. Untuk keperluan itu, digunakan berbagai sistem koordinat bola langit. Altitude – Azimuth
Misalkan seorang pengamat di bumi, dalam gambar bola langit posisi pada pusat bola. Bola langit terbagi menjadi 2 hemisphere oleh adanya horizon. Salah satu hemisphere tak terlihat karena terhalang horizon bumi. Titik pada bola langit yang tepat berada diatas pengamat disebut zenith. Benda langit (misalnya pada posisi x) terlihat pada bagian hemisphere yang tampak, dan memiliki ketinggian sudut jika diukur dari horizon. Ketinggian ini disebut altitude. Busur antara benda langit dengan zenith disebut jarak zenith.
Misalkan altitude dinyatakan dengan a, dan jarak zenith dengan z
Selanjutnya, misalkan ditarik sebuah lingkaran besar dari Z, melintasi x, lalu berpotongan dengan lingkaran besar ekuator. Panjang busur yang diambil dari acuan arah utara (titik U) sampai ke perpotongan tadi disebut azimuth. Penentuan posisi dengan altitude dan azimuth dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari, misalnya mengetahui posisi terbit matahari pada saat
ekuinoks, atau misalnya untuk memastikan kemana pandangan harus diarahkan untuk mengamati hilal pada hari tertentu.
Manfaat matahari Matahari mempunyai fungsi yang sangat penting bagi bumi. Energi pancaran matahari telah membuat bumi tetap hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air di bumi bersirkulasi, tumbuhan bisa berfotosintesis, dan banyak hal lainnya. Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batu bara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari. Mengontrol
stabilitas
peredaran
bumi
yang
juga
berarti
mengontrol
terjadinya siang dan malam, tahun serta mengontrol planet lainnya. Tanpa matahari, sulit membayangkan kalau akan ada kehidupan di bumi.
Data Pengamatan Hari dan tanggal : Minggu, 11 Mei 2008
1.
Waktu pengamatan : pukul 12.23-15.27 Tinggi benda 41.5 cm No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Jam
Tinggi Bayangan
Tinggi bayangan-benda
Azimuth
Inklinasi (0)
12.23 12.38 12.55 13.12 13.22 13.31 13.42 13.52 14.03 14.13 14.21 14.34 14.49 14.55 15.11 15.27
(cm) 25 26.5 28.5 31.5 33.5 36.5 40 40.5 45 47.5 51 56 63 66 76 88
(cm) 48 48.5 50 51.5 53 55.5 56.5 57.5 60 61.5 64.5 68.5 74.5 78 85.5 97
(0) 360 350 330 325 323 319 316 314 311 308 306 303 300 296 295 293
59.8 58.83 56.09 53.69 51.54 48.39 47.26 46.2 43.76 42.44 40.05 37.29 33.85 32.14 29.03 25.33
Untuk mengukur azimuth digunakan acuan titik Utara. Sedangkan inklinasi dihitung dengan menggunakan persamaan dibawah
benda bayangan benda ß bayangan ß adalah sudut inklinasi. sin β =
β =sin
tinggi tinggi
−1
benda
−bayangan
benda
tinggi
tinggi
benda
−beyangan
benda
Analisis data: Untuk mencari kecepatan linear bumi terhadap matahari: ∆θ
Kecepatan sudut anguler
ω =
Kecepatan linear
maka
v
=
ω r ,
∆t
v =
∆θ
r
∆t
Jarak Bumi- Matahari, r = 149.6 x 106 km Contoh perhitungan kecepatan anguler dan kecepatan linear ω =
=
∆θ ∆t
(360 0
− 350
0
) : 57.3 rad / 0
15 x 60 s
= 0.193 x 10
−3
rad / sekon
Kecepatan linear v
=ω r =(0.193 x 10 −3 rad =2.88 x 10 7 m / s
No. 1
/ s ) (149 .6 x 10
9
m)
Jam
Ѳ0(Azimut
pengamatan 12.23-12.38
) 360-350
ω =
∆θ ∆t
(rad/s)
0,193 x 10-3
V (m/s) 2,88 x 107
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
12.38-12.55 12.55-13.12 13.12-13.22 13.22-13.31 13.31-13.42 13.42-13.52 13.52-14.03 14.03-14.13 14.13-14.21 14.21-14.34 14.34-14.49 14.49-14.55 14.55-15.11 15.11-15.27 Nilai rata-rata
2.
365-330 330-325 325-323 323-319 319-316 316-314 314-311 311-308 308-306 306-303 303-300 300-296 296-295 295-293
0,512 x 10-3 0,085 x 10-3 0,056 x 10-3 0,127 x 10-3 0,078 x 10-3 0,056 x 10-3 0,079 x 10-3 0,086 x 10-3 0,072 x 10-3 0,066 x 10-3 0,057 x 10-3 0,193 x 10-3 0,018 x 10-3 0,036 x 10-3 1,03 x 10-4
7,67 x 107 1,27 x 107 0,84 x 107 1,91 x 107 1,17 x 107 0,84 x 107 1,18 x 107 1,29 x 107 1,08 x 107 0,99 x 107 0,86 x 107 2,9 x 107 0,27 x 107 0,54 x 107 1,71 x 107
Hari dan Tanggal : Minggu, 18 Mei 2008
Waktu Pengamatan : Pukul 10.00 WIB – 14.00 WIB Tinggi benda : 47 cm No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jam 10.00 10.15 10.30 10.45 11.00 11.15 11.30 11.45 12.00 12.15 12.30 12.45 13.00 13.15 13.30 13.45 14.00
Tinggi Bayangan Tinggi bayangan-benda (cm) 37 33,5 30,5 28,5 27 25,2 22,5 22,1 23 24 25 26,5 28,5 30 34 36 41
(cm) 59 57 55,5 54,5 54 53 52 51,5 52,5 53,2 54 54,5 56 57 59,5 62 66
Jarak Bumi- Matahari, r = 149.6 x 106 km Contoh perhitungan kecepatan anguler dan kecepatan linear
Azimuth
Inklinasi
(0) 35 28 20 15 7 0 355 340 335 330 325 320 305 295 280 265 255
(0 ) 52.8 55.5 57.8 59.5 60.5 62.5 64.6 65.8 63.5 62.0 60.5 59.5 57.1 55.5 52.17 49.3 45.4
ω =
=
∆θ ∆t
(35 0
− 28
0
) : 57.3 rad / 0
15 x 60 s
=1.36 x 10
−4
rad / sekon
Kecepatan linear v
=ω r =(1.36 x 10 −4 rad =1.99 x 10 7 m / s No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
/ s ) (149 .6 x 10
Jam pengamatan 10.00-10.15 10.15-10.30 10.30-10.45 10.45-11.00 11.00-11.15 11.15-11.30 11.30-11.45 11.45-12.00 12.00-12.15 12.15-12.30 12.30-12.45 12.45-13.00 13.00-13.15 13.15-13.30 13.30-13.45 13.45-14.00 Nilai rata-rata
9
m)
Ѳ0(Azimut ) 35-28 28-20 20-15 15-7 7-0 0-355 355-340 340-335 335-330 330-325 325-320 320-305 305-295 295-280 280-265 265-255
ω =
∆θ ∆t
(rad/s)
1.36 x 10-4 1.55 x 10-4 9.69 x 10-5 1.55 x 10-4 1.36 x 10-4 -9.69 x 10-5 -2.91 x 10-4 -9.69 x 10-5 -9.69 x 10-5 -9.69 x 10-5 -9.69 x 10-5 -2.91 x 10-4 -1.94 x 10-4 -2.91 x 10-4 -2.91 x 10-4 -1.94 x 10-4 1.27 x 10-4
V (m/s) 1.99x107 2.31x107 1.44x107 2.31x107 1.99x107 -1.029x10 7 -4.33x107 -1.44x107 -1.44x107 -1.44x107 -1.44x107 -4.33x107 -2.89x107 -4.33x107 -4.33x107 -2.89x107 2.5 x 107
Ket. Tanda minus ( - ) pada kecepatan anguler dan kecepatan linear menunjukkan arah pergerakkan matahari yang berlawanan dengan jarum jam (dari Utara ke Barat).
Pembahasan Dari hasil pengamatan ini, diketahui bahwa matahari tidak tepat berada di atas, tetapi agak condong (dari kecondongan bayangan hasil pengamatan). Tidak ada hasil pengamatan yang bayangan benda tepat berada di benda itu sendiri (tidak ada bayangan) bahkan pada pukul 12 tepat. Dari pengamatan ini, dapat diketahui bahwa bayangan benda bertambah pendek menjelang pukul 12 dan bertambah panjang kembali setelah melewati pukul 12.
Dari hasil perhitungan, kecepatan anguler yang dihasilkan dari pengamatan 1 dan pengamatan 2 menunjukkan angka yang tidak berbeda jauh, tetapi kecepatan linearnya berbeda cukup jauh. Hal ini kemungkinan dikarenakan kekurangtelitian dalam mengukur sudut antara titik acuan (Utara) dan benda (matahari). Dari sudut inklinasi, pada pengamatan 1, sudut inklinasinya semakin sore semakin kecil, ini berarti
matahari semakin sore semakin rendah. Pada
pengamatan 2, sudut inklinasi sebelum pukul 12.00 WIB sudut inklinasinya semakin besar dan sesudah pukul 12.00 WIB sudut inklinasinya semakin berkurang (semakin kecil). Ini berarti matahari sebelum pukul 12.00 WIB semakin tinggi dan menjelang sore hari (sesudah pukul 12.00 WIB) matahari semakin rendah. Dilihat dari segi pergerakan Bumi, Bumi berotasi dan berevolusi. Pergantian siang dan malam merupakan salah satu akibat dari rotasi Bumi pada porosnya. Kedudukan Matahari itu tetap, yang berpindah adalah Bumi (karena revolusi Bumi). Akibat rotasi Bumi, pengamat di suatu tempat akan melihat bola langit itu berputar, sehingga tinggi bintang (matahari) hanya bersifat sesaat dan selalu berubah. Ini terbukti dari hasil pengamatan yang telah dilakukan.
B. BULAN DAN BINTANG Galaksi adalah kumpulan berjuta-juta bintang, terikat bersama oleh gravitasi. Di alam semesta ini diperkirakan ada satu bilyun galaksi, yang masingmasing beranggotakan jutaan bintang. Kita dapaat mengamati galaksi dengan menggunakan teleskop besar. Bintang adalah benda berpijar yang mempunyai cahaya sendiri. Galaksi tempat bumi kita berada, berikut matahari dan 8 planet lainnya (merkurius, venus, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus dan pluto) adalah Galaksi Bima Sakti (Milky Way). Hasil pengamatan mengungkapkan bahwa matahari hanyalah salah satu dari beribu matahari lainnya yang beredar mengikuti pusat bintang-bintang tersebut.
Gugus bintang galaksi Bima Sakti ini telah dapat diamati semejak peradaban kuno, khususnya dimalam hari pada musim kemarau. Galaksi Bima Sakti ini akan terlihat seperti jalur putih yang membentang dari utara ke selatan, jalur tersebut seolah membelah langit malam menjadi dua bagian di sisi timur dan barat. Galaksi ini berotasi (berputar) dengan arah berlawanan jarum jam. Galaksi Bima Sakti memiliki 100 ribu juta bintang. Selain itu terdapat pula gumpalangumpalan gas dalam ukuran kecil yang jumlahnya sangat banyak. Dari pengamatan yang teratur, diketahui bahwa jumlah bintang di pusat galaksi lebih banyak daripada ditepinya. Matahari merupakan bintang yang terletak di tepi galaksi. Matahari bergerak mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/detik. Untuk mengitari pusat galaksi matahari memerlukan waktu selama 2,4 x 108 tahun (=240 juta tahun). Berdasarkan bentuknya, galaksi dapat dikategorikan kedalam 3 bentuk : a. Galaksi yang berbentuk spiral Sebagian galaksi berbentuk spiral, seperti Bima Sakti, Galaksi Andromeda, dan galaksi Canes Venatici spiral. Galaksi yang berbentuk spiral berjumlah 80% dari galaksi yang ada. Galaksi ini memiliki struktur paling teratur terhadap pusat. b. Galaksi yang berbentuk elips Galaksi yang berupa gumpalan pekat disebut Galaksi Eliptik. Galaksi yang berbentuk elips ber- jumlah 17% dari seluruh galaksi yang ada. Bentuk galaksi ini lebih sederhana dibanding galaksi spiral, kerapatan bintang lebih tinggi di pusat dibanding di tepinya. c. Galaksi yang tidak beraturan Galaksi ini berjumlah 3% dari seluruh galaksi yang ada. Untuk
mengukur azimuth
dan
inklinasi
(altitude) bintang
dan
bulan
digunakan cara yang hampir sama dengan cara menghitung azimuth dan inklinasi matahari, yaitu : Dalam tata koordinat horizon, kedudukan benda langit dinyatakan oleh dua koordinat yaitu tinggi (t) dan azimuth (A) . Tinggi benda langit menyatakan besarnya busur vertikal yang dihitung dari benda sampai ke horizon.
Pada gambar di atas, tinggi bintang R adalah bususr RR’ (t), sedang busur ZR disebut jarak zenith (Z). Bila tinggi bintang itu t, maka Z = 90 0-t. Azimuth bintang (A) adalah busur pada horizon yang dihitung dari titik asal sampai ke titik kaki bintang R’. Secara tradisi astronomis, dahulu azimuth dihitung dari titik Selatan (S) ke arah Barat (B), tetapi sekarang azimuth dihitung dari titik Utara (U) ke arah Timur (T), jadi searah jarum jam, sehingga untuk bintang R, azimuthnya adalah busur UR Rasi
Bintang/
Konstelasi
adalah
kumpulan/kelompok
bintang
yang
membentuk suatu suatu pola tertentu.
Data Hasil Pengamatan Azimuth diukur dari arah Utara ke arah Timur searah jarum jam. 1.
Hari, Tanggal
Waktu Pengamatan a.
: Jumat, 9 Mei 2008
: Pukul 19.25 WIB Bulan
Bulan berbentuk sabit dan bersinar terang. Sudut azimuthnya sebesar 3150 dari Utara dan tinggi t adalah 500 sehingga besar sudut zenith (altitude)-nya adalah Z = 900 – t = 900 – 500 = 400
Ada tiga bintang berjajar yang terletak
b.
sedikit lebih tinggi daripada bulan. Sudut azimuthnya sebesar 320 0 dari Utara dan tinggi t adalah 55 0 sehingga besar sudut zenith (altitude)nya sebesar 350. Tiga bintang ini bersinar cukup terang di langit.
Adapula
c.
bintang
yang
berwarna
kemerahan yang terletak agak dibawah bulan. Bintang tersebut terletak 3100 dari arah Utara (Azimuth) dan 25 0 tingginya dari horizon ( zenithnya sebesar 750 ). Kemungkinan ini adalah planet yang terlihat terang di senja hari.
d. bintang
Terlihat jelas di langit selatan rasi Crux
(
Southern
Cross)
atau
kalau
orang
Indonesia
mengatakan rasi bintang tersebut adalah rasi bintang layang-layang karena bentuknya yang memang mirip layang-layang bila ditarik garis hubung antar bintangnya.
Tiga bintang terlihat terang dan satu bintang lainnya terlihat lebih redup. Rasi ini terlihat terletak 1700 dari Utara (Azimuthnya) dan tingginya dari horizon sekitar 500 (zenithnya sebesar 400)
e.
Agak di bawah rasi
bintang
Crux
terlihat α dan β Centauri atau jika di Indonesia disebut juga bintang Timbang. Bintang ini bersinar cukup terang. Bintang ini terletak 1500 dari Utara dan tingginya adalah 300 dari horizon (zenithnya adalah 600 ).
f.
Di atas rasi bintang Crux dan bintang
α dan β Centauri terlihat bintang Centaurus. Bintang ini terletak 165 0 dari Utara dan tingginya adalah 550 (zenuthnya adalah 350) Bintang Centaurus dapat digambarkan seperti ini
α dan β Centauri g.
Crux
Terlihat bintang yang terlihat seperti
gambar di bawah. Bintang tersebut kami identifikasikan bernama CARINA dengan salah satu bintang yang bersinar cukup terang bernama Canopus. Bintang tesebut terletak sekitar 2100 dari Utara dan tingginya 400 – 500 dari horizon (zenithnya 400 – 500 ).
Canopus
Terlihat tujuh bintang seperti gambar
h.
dibawah ini. Tetapai kami tidak dapat mengidentifikasi nama dari bintang tersebut. Bintang tersebut terletak sekitar 260 0 dari utara dan tingginya 400-600 dari horizon (zenithnya 400-500)
Terlihat bintang kemerahan. Bintang
i.
tersebut terletak sekitar 2200 dari utara dan tingginya 20 0 dari horizon (zenithnya 700)
j.
Bintang-bintang ini terletak di sebelah
Utara dengan sudut azimuthnya 00 – 200 dan tingginya adalah 300 (zenithnya adalah 600). Bintang-bintang tersebut jika digambarkan akan
terlihat
seperti
berikut,
tetapi
kami
mengidentifikasikan nama dari bintang-bintang itu.
tidak
dapat
k.
Terlihat juga bintang dengan susunan
seperti berikut.
Bintang ini kami identifikasi bernama LEPUS. Bintang ini terlihat terletak sekitar 3300 dari Utara (Azimuthnya) dan tingginya sektar 60 0 – 700 dari horizon (zenithnya sekitar 200 – 300)
Di
l.
sebelah
bintang
LEPUS
kami
melihat bintang yang membentuk sebuah segitiga. Kemungkinan nama dari bintang ini adalah HYDRUS. Bintang ini terletak 3400 dari Utara dan tingginya skitar 600 - 700
(sudut zenithnya sekitar 20 0 –
300 ).
2.
Hari dan Tanggal
Waktu Pengamatan
a.
: Sabtu, 10 Mei 2008
: Pukul 19.14 WIB Bulan masih terlihat berbentuk sabit
dengan sudut azimuthnya 3100 dari Utara dan tingginya 450 datau zenithnya 450.
b.
300 dari bulan ke arah Barat terlihat
sebuah bintang berwarna kemerahan. Bintang tersebut terletak di 2800 dari Utara dan tingginya dari horizon hanya 15 0 (cukup rendah) dan zenithnya adalah 750. Kemungkinan ini adalah sebuah planet, tetapi kami tidak dapat mengindentifikasikan palnet apa bintang yang terlihat bersinar merah tersebut.
c.
Ada satu bintang yang bersinar paling
terang di antara bintang-bintang lainnya. Bintang ini adalah SIRIUS. Bintang terletak 2600 dari Utara dan tingginya 300 dari horizon (zenithnya 600)
d.
Terlihat Canis Mayor, rasi ini tersebut
terletak di 2500 dari utara dan tingginya dari horizon 200-400 dan zenitnya adalah 500-700, rasi tersebut terlihat gambar dibawah ini:
Sirius
e.
100 dari utara dan tingginya 80 0 dari
horizon dan zenitnya 100 (cukup rendah). Bintang ini adalah pavo:
f. bintang
Terlihat jelas di langit selatan rasi Crux
(
Southern
Cross)
atau
kalau
orang
Indonesia
mengatakan rasi bintang tersebut adalah rasi bintang layang-layang karena bentuknya yang memang mirip layang-layang bila ditarik garis hubung antar bintangnya.
Tiga bintang terlihat terang dan satu bintang lainnya terlihat lebih redup. Rasi ini terlihat terletak 1650 dari Utara (Azimuthnya) dan tingginya dari horizon sekitar 250 (zenithnya sebesar 650)
g.
Agak di bawah rasi
bintang
Crux
terlihat α dan β Centauri atau jika di Indonesia disebut juga bintang Timbang. Bintang ini bersinar cukup terang. Bintang ini terletak 1550 dari Utara dan tingginya adalah 250 dari horizon (zenithnya adalah 650 ).
h.
Di atas rasi bintang Crux dan bintang
α dan β Centauri terlihat bintang Centaurus. Bintang ini terletak 150 0 dari Utara dan tingginya adalah 300 (zenithnya adalah 600) Bintang Centaurus dapat digambarkan seperti ini
α dan β Centauri i.
Crux
Terlihat
bintang
yang
berbentuk
sebuah segitiga (HYDRUS). Bintang ini terletak 00 dari Utara dan tingginya sekitar 850 (sudut zenithnya sekitar 50 ).
3.
Hari dan Tanggal
Waktu Pengamatan
: Kamis, 15 Mei 2008
: Pukul 18.24 WIB
Bintang tidak terlalu banyak terlihat, karena langit cukup terang. Selain bulan yang bersinar cukup terang (bulan penuh) ada lingkaran hallo berwarna putih yang mengelinggi bulan sehingga menambah terang langit malam.
a.
Pada
malam
ini,
bulan
dikelilingi
lingkaran
hallo.
Bulan
berbentuk bulat penuh serta lingkaran hallo putih yang mengelilingi bulan berdiameter besar. Bulan terletak sekitar 280 0 – 2900 dari Utara (sudut azimuth) dan tingginya 850 (zenithnya 50)
Bulan
Lingkaran Hallo
b.
Terlihat cukup jelas bintang yang berwarna kemerahan yang
terletak di 600 dari Utara (sudut azimuthnya) dan tingginya 45 0 dari horizon (sudut zenithnya 450).
Bintang ini adalah SIRIUS. Bintang terletak 260 0 dari Utara dan
c.
tingginya 450 dari horizon (zenithnya 450)
d.
Terlihat Canis Mayor, rasi ini tersebut terletak di 2500 dari utara
dan tingginya dari horizon 200-400 dan zenitnya adalah 500, rasi tersebut terlihat gambar dibawah ini:
Sirius
e.
Terlihat jelas di langit selatan rasi bintang Crux ( Southern
Cross)
Tiga bintang terlihat terang dan satu bintang lainnya terlihat lebih redup. Rasi ini terlihat terletak 1300 dari Utara (Azimuthnya) dan tingginya dari horizon sekitar 450 (zenithnya sebesar 450)
f.
Agak di bawah rasi bintang Crux terlihat α dan β Centauri.
Bintang ini bersinar cukup terang. Bintang ini terletak 140 0 dari Utara dan tingginya adalah 350 dari horizon (zenithnya adalah 550 ).
Hari dan Tanggal
4.
Waktu Pengamatan
: Senin, 19 Mei 2008
: Pukul 21.00 WIB
Langit terang tetapi tidak cukup banyak bintang yang terlihat.
a.
Bulan masih terlihat penuh dan bersinar terang. Bulan terletak
1300 dari Utara (sudut azimuthnya) dan tingginyan 70 0 dari horizon (zenith = 200).
b.
Terlihat jelas di langit selatan rasi bintang Crux ( Southern
Cross).
Tiga bintang terlihat terang dan satu bintang lainnya terlihat lebih redup. Rasi ini terlihat terletak 1650 dari Utara (Azimuthnya) dan tingginya dari horizon sekitar 450 (zenithnya sebesar 450)
c.
Agak di bawah rasi bintang Crux terlihat α dan β Centauri.
Bintang ini bersinar cukup terang. Bintang ini terletak 175 0 dari Utara dan tingginya adalah 400 dari horizon (zenithnya adalah 500 ).
d.
Terlihat sebuah bintang berwarna kemerahan. Bintang tersebut
terletak di 50 dari Utara (sudut azimuthnya) dan tingginya dari horizon hanya 750 (cukup rendah) dan zenithnya adalah 25 0.
e.
Terlihat bintang yang berbentuk sebuah segitiga (HYDRUS).
Bintang ini terletak 240 0 dari Utara dan tingginya sekitar 40 0 (sudut zenithnya sekitar 500 ).
5.
Hari dan Tanggal
Waktu Pengamatan
a.
: Selasa, 19 Mei 2008
: Pukul 18.16 WIB
Terlihat bintang SIRIUS. Bintang ini terletak 2400 dari Utara dan
tingginya 300 dari horizon (zenithnya 600)
b.
Terlihat Canis Mayor, rasi ini tersebut terletak di 2450 dari utara
dan tingginya dari horizon 350 dan zenithnya adalah 550, rasi tersebut terlihat gambar dibawah ini:
Sirius
c.
Terlihat jelas di langit selatan rasi bintang Crux ( Southern
Cross).
Tiga bintang terlihat terang dan satu bintang lainnya terlihat lebih redup. Rasi ini terlihat terletak 1700 dari Utara (Azimuthnya) dan tingginya dari horizon sekitar 400 (zenithnya sebesar 450)
d.
Agak di bawah rasi bintang Crux terlihat α dan β Centauri.
Bintang ini bersinar cukup terang. Bintang ini terletak 160 0 dari Utara dan tingginya adalah 350 dari horizon (zenithnya adalah 550 ).
e.
Terlihat bintang berbentuk sebuah segitiga (HYDRUS0. Bintang
ini terletak 2400 dari Utara dan tingginya sekitar 40 0 (sudut zenithnya sekitar 500 ).
6.
Hari dan Tanggal
Waktu Pengamatan
: Sabtu, 24 Mei 2008
: Pukul 21.45 WIB
Langit sangat cerah dan ada banyak bintang di langit.
a.
Bulan terlihat di 1000 dari Utara (sudut azimuthnya) dan
tingginya hanya sekitar 150 dari horizon (zenithnya 750). Dengan ketinggian seperti ini bulan tampak besar sekali. Bulan sudah tampak dalam fase penyusutan, dan tidak lagi terlihat bulat penuh. Bulan bersinar kekuningan.
b.
Bintang ini terletak di bawah bulan, sekitar 950 dari Utara
(sudut azimuthnya) dan tingginya sekitar 100 dari horizon (sudut zenithnya 800). Bintang ini bersinar kemerahan.
c.
Terlihat jelas di langit selatan rasi bintang Crux ( Southern
Cross).
Tiga bintang terlihat terang dan satu bintang lainnya terlihat lebih redup. Rasi ini terlihat terletak 2050 dari Utara (Azimuthnya) dan tingginya dari horizon sekitar 300 (zenithnya sebesar 600)
d.
Agak di bawah rasi bintang Crux terlihat α dan β Centauri.
Bintang ini bersinar cukup terang. Bintang ini terletak 200 0 dari Utara dan tingginya adalah 250 dari horizon (zenithnya adalah 650 ).
e.
Di atas rasi bintang Crux dan bintang α dan β Centauri
terlihat bintang Centaurus. Bintang ini terletak 180 0- 2100 dari Utara dan tingginya adalah 400 (zenithnya adalah 500) Bintang Centaurus dapat digambarkan seperti ini
α dan β Centauri f.
Crux
Rasi bintang SCORPIO terlihat sangat jelas pada malam ini.
Rasi ini terletak sekitar 1350 dari Utara (sudut azimuthnya) dan tingginya 800 dari horizon (zenithnya 100).
Antares
g.
Terlihat bintang CARINA dengan salah satu bintang yang
bersinar cukup terang bernama Canopus. Bintang tesebut terletak sekitar 2450 dari Utara dan tingginya 300 dari horizon (zenithnya 600 ).
Canopus
Pembahasan Ini adalah gambar rasi bintang yang terlihat di langit bagian selatan.
Nama dari rasi bintang di atas kami tentukan berdasarkan peta bintang di atas. Posisi (tinggi) rasi bintang setiap selalu berubah, ini akibat dari bumi berotasi pada porosnya. Pengamatan hanya bisa dilakukan pada bagian bumi selatan karena pengamat berada dibumi bagian selatan. Rasi bintang yang selalu terlihat selama pengamatan adalah :
Rasi Crux,
bintang α dan β Centauri dan bintang Sirius. Rasi bintang Scorpio hanya kami temukan sekali, sedangkan bintang yang
tidak dapat kami
identifikasikan dikarenakan bintang tersebut kami lihat tidak terlalu jelas, dan juga referensi yang kami dapatkan mengenai bintang-bintang tidak memadai. Dari hasil pengamatan, posisi dari rasi-rasi bintang ini sedikit bergeser ke arah Barat pada setiap malamnya. Dan dari sudut inklinasinya, rasi bintang tampak lebih tinggi dari kedudukan sebelumnya.