Dalam rangka memenuhi kebutuhan air untuk berbagai keperluan usaha tani, maka air (irigasi) sangat dibutuhkan oleh tanaman (padi) dalam waktu, jumlah dan mutu yang tepat, jika tidak tanaman …Full description
diare akut dengan dehidrasi sedangDeskripsi lengkap
LAPORAN PENDAHULUAN K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)Full description
Masterplan Drainase KotaFull description
Deskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
LAPORAN PENDAHULUAN “MENINGO-ENCEPHALITIS”
Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang Ruang HCU anak
Disusun Oleh: NURUL HASANAH 20!0"#00"#
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015
LAPORAN PENDAHULUAN “MENING0-ENCEPHALITIS” 1.1 MENINGITIS A. DEFINI INISI Merupa Merupaka kan n infam infamasi asi yang yang terjad terjadii pada pada lapisa lapisan n arahno arahnoid id dan piamat piamatter ter di otak otak serta serta spi spinal nal cord. cord. Infam Infamasi asi ini lebih lebih sering sering disebabkan oleh bakteri dan irus meskipun penyebab lainnya seperti jamur dan proto!oa juga terjadi. "Donna D.#$%%%&. Meni Mening ngit itis is adal adalah ah rada radang ng pada pada meni mening ngen en "mem "membr bran an yang yang mengel mengelilin ilingi gi otak otak dan medul medula a spi spinal nalis& is& dan dis diseba ebabk bkan an oleh oleh irus# bakteri atau organ'organ jamur"Smelt!er# jamur"Smelt!er# ())$&. Meni Mening ngit itis is meru merupa paka kan n in*e in*eks ksii akut akut dari dari meni mening nges es## bias biasan anya ya ditimbulk ditimbulkan an oleh salah satu dari mikroor mikroorganis ganisme me pneumok pneumokok# ok# Meningok Meningokok# ok# Sta+lok Sta+lokok# ok# Streptok Streptokok# ok# ,emophilu ,emophilus s infuen!a infuen!a dan bahan aseptis "irus& "-ong# $%%&. Mening Meningiti itis s adalah adalah perada peradanga ngan n pada pada selapu selaputt mening meningen# en# cairan cairan serebr serebrosp ospina inall dan spi spinal nal colum column n yang yang menye menyebab babka kan n prose proses s in*eksi pada sistem sara* pusat "Suriadi / 0ita# ())$&. 1. E2I3 E2I3-34I 34I $. Meningitis Meningitis 1akterial 1akterial "Meningiti "Meningitis s sepsis& sepsis& Sering Sering terjad terjadii pada pada musim musim dingin dingin## saat saat terjad terjadii in*eks in*eksii salura saluran n per perna*a na*asa san. n. 5en 5enis organ ganism isme yan yang serin ering g menye enyeba bab bkan meni mening ngit itis is bact bacter eria iall adal adalah ah str strepto eptok kokus okus pneu pneum monia onia dan dan neisseria meningitis. Mening Meningoco ococal cal menin meningit gitis is adalah adalah tipe tipe dari dari mening meningiti itis s bacter bacterial ial yang yang seri sering ng terj terjad adii pada pada daer daerah ah pend pendud uduk uk yang yang pada padat# t# sp spt6 t6 asrama# penjara. 7lien yang mempunyai kondisi spt6 otitis media# pneumo pneumonia nia## sinusi sinusitis tis akut akut atau atau sickle sickle sell sell anemi anemia a yang yang dapat dapat meningkat meningkatkan kan kemung kemungkinan kinan terjadi terjadi meningitis meningitis.. Fraktur raktur tulang tulang tengk tengkora orak k atau atau pembed pembedaha ahan n spi spinal nal dapat dapat juga juga menye menyebab babka kan n mening meningiti itis s . Selain Selain itu juga juga dapat dapat terjad terjadii pada pada orang orang dengan dengan gangguan sistem imun# spt6 AIDS dan de+siensi imunologi baik yang congenital ataupun yang didapat. 2ubuh 2ubuh akan berespon terhadap bakteri sebagai benda asing dan ber berespo espon n deng dengan an terj terjad adin inya ya pera perada dang ngan an deng dengan an adan adanya ya neutro+l# monosit dan lim*osit. 8airan eksudat yang terdiri dari bakteri# +brin dan lekosit terbentuk di ruangan subarahcnoid ini akan terkumpul di dalam cairan otak sehingga dapat menyeb menyebabk abkan an lapisa lapisan n yang yang tadiny tadinya a tipis tipis menjad menjadii tebal. tebal. Dan peng pengum umpu pula lan n cair cairan an ini ini akan akan meny menyeb ebab abk kan peni pening ngk katan atan intr intrak akra rani nial al.. ,al ,al ini ini akan akan meny menyeb ebab abka kan n jari jaring ngan an otak otak akan akan mengalami in*ark.
(. Meningitis 9irus "Meningitis aseptic& Meningitis irus adalah in*eksi pada meningen: cenderung jinak dan bisa sembuh sendiri. 9irus biasanya bereplikasi sendiri ditempat terjadinya in*eksi a;al "misalnya sistem naso*aring dan saluran cerna& dan kemudian menyebar kesistem sara* pusat melalui sistem askuler. Ini terjadi pada penyakit yang disebabkan oleh irus spt6 campak# mumps# herpes simplek dan herpes !oster. 9irus herpes simplek mengganggu metabolisme sel sehingga sell cepat mengalami nekrosis. 5enis lainnya juga mengganggu produksi en!im atau neurotransmitter yang dapat menyebabkan dis*ungsi sel dan gangguan neurologic. <. Meningitis 5amur Meningitis 8ryptococcal adalah in*eksi jamur yang mempengaruhi sistem sara* pusat pada klien dengan AIDS. 4ejala klinisnya berariasi tergantung dari system kekebalan tubuh yang akan bere*ek pada respon infamasi 0espon infamasi yang ditimbulkan pada klien dengan menurunnya sistem imun antara lain6 bisa demam=tidak# sakit kepala# mual# muntah dan menurunnya status mental. Faktor resiko terjadinya meningitis 6 $& In*eksi sistemik Didapat dari in*eksi di organ tubuh lain yang akhirnya menyebar secara hematogen sampai ke selaput otak# misalnya otitis media kronis# mastoiditis# pneumonia# 218# perikarditis# dll. >ada meningitis bacterial# in*eksi yang disebabkan olh bakteri terdiri atas *aktor pencetus sebagai berikut diantaranya adalah 6 3titis media >neumonia Sinusitis Sickle cell anemia Fraktur cranial# trauma otak 3perasi spinal Meningitis bakteri juga bisa disebabkan oleh adanya penurunan system kekebalan tubuh seperti AIDS. (& 2rauma kepala 1isanya terjadi pada trauma kepala terbuka atau pada *raktur basis cranii yang memungkinkan terpaparnya 8SF dengan lingkungan luar melalui othorrhea dan rhinorhea <& 7elainan anatomis 2erjadi pada pasien seperti post operasi di daerah mastoid# saluran telinga tengah# operasi cranium 2erjadinya peningkatan 2I7 pada meningitis# mekanismenya adalah sebagai berikut 6
Agen penyebab ? reaksi local pada meninges ? infamasi meninges ? pe @ permiabilitas kapiler ? kebocoran cairan dari intraaskuler ke interstisial ? pe @ olume cairan interstisial ? edema ? >ostulat 7ellie Monroe# kompensasi tidak adekuat ? pe @ 2I7 >ada meningitis jarang ditemukan kejang# kecuali jika in*eksi sudah menyebar ke jaringan otak# dimana kejang ini terjadi bila ada kerusakan pada korteks serebri pada bagian premotor. ,idrose*alus pada meningitis terjadi karena mekanisme sebagai berikut 6Infamasi local ? scar tissue di daerah arahnoid " ili & ? gangguan absorbsi 8SF ? akumulasi 8SF di dalam otak ? hodrose*alus 1ila gejala yang muncul campuran kemungkinan mengalami Meningo'ense*alitis. 8. >A23FISI3-34I 3tak dilapisi oleh tiga lapisan# yaitu6 duramater# arachnoid# dan piamater. 8airan otak dihasilkan di dalam pleksus choroid entrikel bergerak=mengalir melalui sub arachnoid dalam sistem entrikuler dan seluruh otak dan sumsum tulang belakang# direabsorbsi melalui illi arachnoid yang berstruktur seperti jari'jari di dalam lapisan subarachnoid. 3rganisme masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan reaksi radang di dalam meningen dan di ba;ah korteks# yang dapat menyebabkan trombus dan penurunan aliran darah serebral. 5aringan serebral mengalami gangguan metabolisme akibat eksudat meningen# askulitis dan hipoper*usi. Eksudat purulen dapat menyebar sampai dasar otak dan medula spinalis. 0adang juga menyebar ke dinding membran entrikel serebral. 8airan hidung "sekret hidung& atau sekret telinga yang disebabkan oleh *raktur tulang tengkorak dapat menyebabkan meningitis karena hubungan langsung antara cairan otak dengan lingkungan "dunia luar mikroorganisme yang masuk dapat berjalan ke cairan otak melalui ruangan subarachnoid. Adanya mikroorganisme yang patologis merupakan penyebab peradangan pada piamater# arachnoid# cairan otak dan entrikel. Meningitis bakteri dimulai sebagai in*eksi dari oroaring dan diikuti dengan septikemia# yang menyebar ke meningen otak dan medula spinalis bagian atas. Meningitis bakteri dihubungkan dengan perubahan +siologis intrakranial# yang terdiri dari peningkatan permeabilitas pada darah# daerah pertahanan otak "barier oak edema serebral dan peningkatan 2I7. Faktor predisposisi mencakup in*eksi jalan na*as bagian atas# otitis media# mastoiditis# anemia sel sabit dan hemoglobinopatis lain# prosedur bedah sara* baru# trauma kepala dan pengaruh imunologis. Saluran ena yang melalui
naso*aring posterior# telinga bagian tengah dan saluran mastoid menuju otak dan dekat saluran ena'ena meningen: semuanya ini penghubung yang menyokong perkembangan bakteri. >ada in*eksi akut pasien meninggal akibat toksin bakteri sebelum terjadi meningitis. In*eksi terbanyak dari pasien ini dengan kerusakan adrenal# kolaps sirkulasi dan dihubungkan dengan meluasnya hemoragi "pada sindromaterhouse'Friderichssen& sebagai akibat terjadinya kerusakan endotel dan nekrosis pembuluh darah yang disebabkan oleh meningokokus. Selain dari adanya inasi bakteri# irus# jamur maupun proto!oa# point dBentry masuknya kuman juga bisa melalui trauma tajam# prosedur operasi# dan abses otak yang pecah# penyebab lainnya adalah adanya rinorrhea# otorrhea pada *raktur bais cranii yang memungkinkan kontaknya 8SF dengan lingkungan luar. D. MANIFES2ASI 7-INIS 2anda dan gejala meningitis secara umum6 Aktiitas = istirahat :Malaise# aktiitas terbatas# ataksia# kelumpuhan# gerakan inolunter# kelemahan# hipotonia Sirkulasi :0i;ayat endokarditis# abses otak# 2D @# nadi C# tekanan nadi berat# takikardi dan disritmia pada *ase akut Eliminasi : Adanya inkontinensia atau retensi urin Makanan = cairan : Anoreia# kesulitan menelan# muntah# turgor kulit jelek# mukosa kering ,igiene : 2idak mampu mera;at diri Neurosensori : Sakit kepala# parsetesia# kehilangan sensasi# ,iperalgesiameningkatnya rasa nyeri# kejang# gangguan penglihatan# diplopia# *oto*obia# ketulian# halusinasi penciuman# kehilangan memori# sulit mengambil keputusan# a*asia# pupil anisokor# # hemiparese# hemiplegia# tanda1rud!inskipositi*# rigiditas nukal# refeks babinski posisti*# re*kleks abdominal menurun# refeks kremasterik hilang pada laki'laki Nyeri = kenyamanan : Sakit kepala hebat# kaku kuduk# nyeri gerakan okuler# *otosensitiitas# nyeri tenggorokan# gelisah# mengaduh=mengeluh >erna*asan : 0i;ayat in*eksi sinus atau paru# na*as @# letargi dan gelisah 7eamanan : 0i;ayat mastoiditis# otitis media# sinusitis# in*eksi pelis# abdomen atau kulit# pungsi lumbal# pembedahan# *raktur cranial# anemia sel sabit# imunisasi yang baru berlangsung# campak# chiken po# herpes simpleks. Demam# dia*oresios# menggigil# rash# gangguan sensasi. >enyuluhan = pembelajaran : 0i;ayat hipersensiti* terhadap obat# penyakit kronis# diabetes mellitus 2anda dan gejala meningitis secara khusus6
Anak dan 0emaja a& Demam b& Mengigil c& Sakit kepala d& Muntah e& >erubahan pada sensorium *& 7ejang "seringkali merupakan tanda'tanda a;al& g& >eka rangsang h& Agitasi i& Dapat terjadi6 Fotophobia "apabila cahaya diarahkan pada mata pasien "adanya dis*ungsi pada sara* III# I9# dan 9I&& #Delirium# ,alusinasi# perilaku agresi# mengantuk# stupor# koma. 1ayi dan Anak 7ecil 4ambaran klasik jarang terlihat pada anak'anak usia < bulan dan ( tahun. a& Demam b& Muntah c& >eka rangsang yang nyata d& Sering kejang "sering kali disertai denagan menangis nada tinggi& e& Fontanel menonjol. Neonatus6 a& 2anda'tanda spesi+k6 Secara khusus sulit untuk didiagnosa serta mani*estasi tidak jelas dan spesi+k tetapi mulai terlihat menyedihkan dan berperilaku buruk dalam beberapa hari# seperti b& Menolak untuk makan. c& 7emampuan menghisap menurun. d& Muntah atau diare. e& 2onus buruk. *& 7urang gerakan. g& Menangis buruk. h& -eher biasanya lemas. i& 2anda'tanda non'spesi+k6 j& ,ipothermia atau demam. k& >eka rangsang. l& Mengantuk. m& 7ejang. n& 7etidakteraturan perna*asan atau apnea. o& Sianosis. p& >enurunan berat badan. E. 73M>-I7ASI 7omplikasi serta seGuelle yang timbul biasanya berhubungan dengan proses infamasi pada meningen dan pembuluh darah cerebral "kejang# parese nerus cranial#lesi cerebral *okal# hydrase*alus& serta disebabkan oleh in*eksi meningococcus pada
organ tubuh lainnya "in*eksi okular# arthritis# purpura# pericarditis# endocarditis# myocarditis# orchitis# epididymitis# albuminuria atau hematuria# perdarahan adrenal&. DI8 dapat terjadi sebagai komplikasi dari meningitis. 7omplikasi dapat pula terjadi karena in*eksi pada saluran na*as bagian atas# telinga tengah dan paru' paru# SeGuelle biasanya disebabkan karena komplikasi dari nerous system. F. >EME0I7SAAN >ENHN5AN4 >emeriksaan laboratorium yang khas pada meningitis adalah analisa cairan otak. Analisa cairan otak diperiksa untuk jumlah sel# protein# dan konsentrasi glukosa -umbal >ungsi. -umbal pungsi biasanya dilakukan untuk menganalisa hitung jenis sel dan protein.cairan cerebrospinal# dengan syarat tidak ditemukan adanya peningkatan 2I7. -umbal punksi tidak bisa dikerjakan pada pasien dengan peningkatan tekanan tintra kranial.. Meningitis bacterial6 tekanan meningkat# cairan keruh=berkabut# leukosit dan protein meningkat# glukosa menurun# kultur posisti* terhadap beberapa jenis bakteri. Meningitis irus 6 tekanan berariasi# 8SF jernih# leukositosis# glukosa dan protein normal# kultur biasanya negatie. 7aku kuduk pada meningitis bisa ditemukan dengan melakukan pemeriksaan feksi pada kepala klien yang akan menimbulkan nyeri# disebabkan oleh adanya iritasi meningeal khususnya pada nerus cranial ke I# yaitu Asesoris yang mempersara+ otot bagian belakang leher# sehingga akan menjadi hipersensiti* dan terjadi rigiditas. Sedangan pada pemeriksaan 7ernigs sign "J& dan 1rud!insky sign "J& menandakan bah;a in*eksi atau iritasi sudah mencapai ke medulla spinalis bagian ba;ah. >emeriksaan darah ini terutama jumlah sel darah merah yang biasanya meningkat diatas nilai normal. Serum elektrolit dan serum glukosa dinilai untuk mengidenti+kasi adanya ketidakseimbangan elektrolit terutama hiponatremi. 7adar glukosa darah dibandingkan dengan kadar glukosa cairan otak. Normalnya kadar glukosa cairan otak adalah (=< dari nilai serum glukosa dan pada pasien meningitis kadar glukosa cairan otaknya menurun dari nilai normal. 4lukosa serum6 meningkat "meningitis& -D, serum6 meningkat "meningitis bakteri& Sel darah putih6 sedikit meningkat dengan peningkatan neutro+l "in*eksi bakteri& Elektrolit darah6 Abnormal ES0=-ED6 meningkat pada meningitis
M0I=82'scan6 dapat membantu dalam melokalisasi lesi# melihat ukuran=letak entrikel: hematom daerah serebral# hemoragik atau tumor 7ultur darah= hidung= tenggorokan= urine6 dapat mengindikasikan daerah pusat in*eksi atau mengindikasikan tipe penyebab in*eksi 0onsen dada=kepala= sinus6 mungkin ada indikasi sumber in*eksi intra kranial Arteriogra+ karotis 6 -etak abses 4. >ENA2A-A7SANAAN Farmakologis a. 3bat anti infamasi 6 $& Meningitis tuberkulosa 6 Isonia!id $) K () mg=kg=(L jam oral# ( kali sehari maksimal )) gram selama $ tahun. 0i*am+sin $) K $ mg=kg= (L jam oral# $ kali sehari selama $ tahun. Streptomisin sul*at () K L) mg=kg=(L jam sampai $ minggu# $ K ( kali sehari# selama < bulan. (& Meningitis bacterial# umur O ( bulan 6 a& Se*alosporin generasi ke < b& ampisilina $) K ()) mg "L)) gr&=kg=(L jam I9# L K kali sehari. c& 7oloram*enikol ) mg=kg=(L jam I9 L kali sehari. <& Meningitis bacterial# umur P ( bulan 6 a& Ampisilina $)'()) mg "L)) mg&=kg=(L jam I9 L' kali sehari. b& Se*alos*orin generasi ke <. b. >engobatan simtomatis 6 $& Dia!epam I9 6 ).( K ). mg=kg=dosis# atau rectal ).L K ).=mg=kg=dosis kemudian klien dilanjutkan dengan. (& Fenitoin mg=kg=(L jam# < kali sehari. <& 2urunkan panas 6 a& Antipiretika 6 parasetamol atau salisilat $) mg=kg=dosis. b& 7ompres air >AM atau es c. >engobatan suporti* 6 $& 8airan intraena. (& Qat asam# usahakan agar konsitrasi 3( berkisar antara <) K )R. >era;atan a. >ada ;aktu kejang $& -onggarkan pakaian# bila perlu dibuka. (& ,isap lender <& 7osongkan lambung untuk menghindari muntah dan aspirasi. L& ,indarkan penderita dari rodapaksa "misalnya jatuh&. b. 1ila penderita tidak sadar lama. $& 1eri makanan melalui sonda.
(& 8egah dekubitus dan pnemunia ortostatik dengan merubah posisi penderita sesering mungkin. <& 8egah kekeringan kornea dengan boor ;ater atau saleb antibiotika. c. >ada inkontinensia urine lakukan katerisasi. >ada inkontinensia ali lakukan laement. d. >emantauan ketat. $& 2ekanan darah (& 0espirasi <& Nadi L& >roduksi air kemih & Faal hemostasis untuk mengetahui secara dini adanya D8. 1.2 ENCEPHALITIS A. DEFINISI Ense*alitis adalah in*eksi yang mengenai 8NS yang disebabkan oleh irus atau mikro organisme lain yang non purulent. Ense*alitis adalah peradangan akut otak yang disebabkan oleh in*eksi irus. 2erkadang ense*alitis dapat disebabkan oleh in*eksi bakteri# seperti meningitis# atau komplikasi dari penyakit lain seperti rabies "disebabkan oleh irus& atau si+lis "disebabkan oleh bakteri&. >enyakit parasit dan proto!oa seperti toksoplasmosis# malaria# atau primary amoebic meningoencephalitis# juga dapat menyebabkan ense*alitis pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya kurang. 7erusakan otak terjadi karena otak terdorong terhadap tengkorak dan menyebabkan kematian. 1. E2I3-34I $. Ense*alitis Supuratia 1akteri penyebab ense*alitis supuratia adalah 6 staphylococcus aureus# streptococcus# E.coli dan M.tuberculosa. >atogenesis6 >eradangan dapat menjalar ke jaringan otak dari otitis media# mastoiditis# sinusitis# atau dari piema yang berasl dari radang# abses di dalam paru# bronchiektasi# empiema# osteomeylitis cranium# *raktur terbuka# trauma yang menembus ke dalam otak dan trombofebitis. 0eaksi dini jaringan otak terhadap kuman yang bersarang adalah edema# kongesti yang disusul dengan pelunakan dan pembentukan abses. Disekeliling daerah yang meradang berproli*erasi jaringan ikat dan astrosit yang membentuk kapsula. 1ila kapsula pecah terbentuklah abses yang masuk entrikel. 1ila berkembang menjadi abses serebri akan timbul gejala'gejala in*eksi umum# tanda'tanda meningkatnya tekanan intracranial yaitu 6 nyeri kepala yang kronik dan
progresi*#muntah# penglihatan kabur# kejang# kesadaran menurun# pada pemeriksaan mungkin terdapat edema papil. (. Ense*alitis Siphylis >atogenesis Disebabkan oleh 2reponema pallidum. In*eksi terjadi melalui permukaan tubuh umumnya se;aktu kontak seksual. Setelah penetrasi melalui epithelium yang terluka# kuman tiba di sistim lim*atik# melalui kelenjar lim*e kuman diserap darah sehingga terjadi spiroketemia. ,al ini berlangsung beberapa ;aktu hingga menginasi susunansara* pusat 2reponema pallidum akan tersebar diseluruh korteks serebri dan bagianbagian lain susunan sara* pusat. <. Ense*alitis 9irus 9irus yang dapat menyebabkan radang otak pada manusia 6 a& 9irus 0NA >aramikso irus 6 irus parotitis# irus morbili 0abdoirus 6 irus rabies 2ogairus 6 irus rubella faiirus "irus ense*alitis 5epang 1# irus dengue& >icornairus 6 enteroirus "irus polio# cosackie A#1#echoirus& Arenairus 6 irus koriomeningitis lim*ositoria b& 9irus DNA ,erpes irus 6 herpes !oster'arisella# herpes simpleks# sitomegaliirus# irus Epstein'barr >oirus 6 ariola# aksinia 0etroirus 6 AIDS L. Ense*alitis 7arena >arasit a& Malaria serebral >lasmodium *alsi*arum penyebab terjadinya malaria serebral. 4angguan utama terdapat didalam pembuluh darah mengenai parasit. Sel darah merah yang terin*eksi plasmodium *alsi*arum akan melekat satu sama lainnya sehingga menimbulkan penyumbatan'penyumbatan. ,emorrhagic petechia dan nekrosis *okal yang tersebar secara di*us ditemukan pada selaput otak dan jaringan otak. 7elainan neurologik tergantung pada lokasi kerusakan'kerusakan. b& 2ooplasmosis 2ooplasma gondii pada orang de;asa biasanya tidak menimbulkan gejala'gejala kecuali dalam keadaan dengan daya imunitas menurun. Didalam tubuh manusia parasit ini dapat bertahan dalam bentuk kista terutama di otot dan jaringan otak. c& Amebiasis
Amoeba genus Naegleria dapat masuk ke tubuh melalui hidung ketika berenang di air yang terin*eksi dan kemudian menimbulkan meningoence*alitis akut. 4ejala'gejalanya adalah demam akut# nausea# muntah# nyeri kepala# kaku kuduk dan kesadaran menurun. d& Sistiserkosis 8ysticercus cellulosae ialah stadium lara taenia. -ara menembus mukosa dan masuk kedalam pembuluh darah# menyebar ke seluruh badan. -ara dapat tumbuh menjadi sistiserkus# berbentuk kista di dalam entrikel dan parenkim otak. 1entuk rasemosanya tumbuh didalam meninges atau tersebar didalam sisterna. 5aringan akan bereaksi dan membentuk kapsula disekitarnya. 4ejaja'gejala neurologik yang timbul tergantung pada lokasi kerusakan. . Ense*alitis 7arena Fungus Fungus yang dapat menyebabkan radang antara lain 6 candida albicans# 8ryptococcus neo*ormans#8occidiodis# Aspergillus# Fumagatus dan Mucor mycosis. 4ambaran yang ditimbulkan in*eksi *ungus pada sistim sara* pusat ialah meningo'ense*alitis purulenta. Faktor yang memudahkan timbulnya in*eksi adalah daya imunitas yang menurun. . 0iketsiosis Serebri 0iketsia dapat masuk ke dalam tubuh melalui gigitan kutu dan dapat menyebabkan Ense*alitis. Di dalam dinding pembuluh darah timbul noduli yang terdiri atas sebukan sel'sel mononuclear# yang terdapat pula disekitar pembuluh darah di dalam jaringan otak. Didalam pembuluh darah yang terkena akan terjadi trombosis. 4ejala'gejalanya ialah nyeri kepala# demam# mula'mula sukar tidur# kemudian mungkin kesadaran dapat menurun. 4ejala'gejala neurologik menunjukan lesi yang tersebar.
8. >A23FISI3-34I 9irus masuk tubuh pasien melalui kulit#saluran na*as dan saluran cerna.setelah masuk ke dalam tubuh#irus akan menyebar ke seluruh tubuh dengan beberapa cara6 Setempat6 irus alirannya terbatas mengin*eksi selaput lender permukaan atau organ tertentu. >enyebaran hematogen primer6 irus masuk ke dalam darah kemudian menyebar ke organ dan berkembang biak di organ tersebut.
>enyebaran melalui sara*'sara*6 irus berkembang biak di permukaan selaput lendir dan menyebar melalui sistem sara*. D. MANIFES2ASI 7-INIS Meskipun penyebabnya berbeda'beda# gejala klinis Ense*alitis lebih kurang sama dan khas# sehingga dapat digunakan sebagai kriteria diagnosis. Secara umum# gejala berupa 2rias Ense*alitis yang terdiri dari demam# kejang dan kesadaran menurun. "Mansjoer# ()))&. Adapun tanda dan gejala Ense*alitis sebagai berikut6 Suhu yang mendadak naik# seringkali ditemukan hiperpireksia 7esadaran dengan cepat menurun Muntah 7ejang'kejang# yang dapat bersi*at umum# *okal atau t;itching saja "kejang'kejang di muka& 4ejala'gejala serebrum lain# yang dapat timbul sendiri'sendiri atau bersama'sama# misal paresis atau paralisis# a*asia# dan sebagainya ",assan# $%%& Inti dari sindrom Ense*alitis adalah adanya demam akut# dengan kombinasi tanda dan gejala 6 kejang# delirium# bingung# stupor atau koma# aphasia# hemiparesis dengan asimetri refeks tendon dan tanda 1abinski# gerakan inolunter# ataia# nystagmus# kelemahan otot'otot ;ajah. E. 73M>-I7ASI 7omplikasi jangka panjang dari ense*alitis berupa sekuele neurologikus yang nampak pada <) R anak dengan berbagai agen penyebab# usia penderita# gejala klinik# dan penanganan selama pera;atan. >era;atan jangka panjang dengan terus mengikuti perkembangan penderita dari dekat merupakan hal yang krusial untuk mendeteksi adanya sekuele secara dini. alaupun sebagian besar penderita mengalami perubahan serius pada susunan sara* pusat "SS> komplikasi yang berat tidak selalu terjadi. 7omplikasi pada SS> meliputi tuli sara*# kebutaan kortikal# hemiparesis# Guadriparesis# hipertonia muskulorum# ataksia# epilepsi# retardasi mental dan motorik# gangguan belajar# hidrose*alus obstrukti*# dan atro+ serebral. F. >EME0I7SAAN >ENHN5AN4 1iakan6 Dari darah iremia berlangsung hanya sebentar saja sehingga sukar untuk mendapatkan hasil yang positi*. Dari likuor serebrospinalis atau jaringan otak "hasil nekropsi akan didapat gambaran jenis kuman dan sensitiitas terhadap antibiotika. Dari *eses# untuk jenis enteroirus sering didapat hasil yang positi* Dari s;ap hidung dan tenggorokan# didapat hasil kultur positi*.
>emeriksaan serologis 6 uji +ksasi komplemen# uji inhibisi hemaglutinasi dan uji neutralisasi. >ada pemeriksaan serologis dapat diketahui reaksi antibodi tubuh. IgM dapat dijumpai pada a;al gejala penyakit timbul. >emeriksaan darah 6 terjadi peningkatan angka leukosit. >unksi lumbal -ikuor serebospinalis sering dalam batas normal# kadang'kadang ditemukan sedikit peningkatan jumlah sel# kadar protein atau glukosa. EE4= Electroencephalography EE4 sering menunjukkan akti+tas listrik yang merendah sesuai dengan kesadaran yang menurun. Adanya kejang# koma# tumor# in*eksi sistem sara*# bekuan darah# abses# jaringan parut otak# dapat menyebabkan aktiitas listrik berbeda dari pola normal irama dan kecepatan."Smelt!er# ())(& 82 scan >emeriksaan 82 scan otak seringkali didapat hasil normal# tetapi bisa pula didapat hasil edema diTuse# dan pada kasus khusus seperti Ense*alitis herpes simple# ada kerusakan selekti* pada lobus in*eromedial temporal dan lobus *rontal. 4. >ENA2A-A7SANAAN Isolasi Isolasi bertujuan untuk mengurangi stimuli=rangsangan dari luar dan sebagai tindakan pencegahan. 2erapi antimikroba 6 Ense*alitis supuratia Ampisillin L <'L g per oral selama $) hari. 8loramphenicol L $g=(L jam intra ena selama $) hari. Ense*alitis syphilis >enisillin 4 $('(L juta unit=hari dibagi dosis selama $L hari >enisillin prokain 4 (#L juta unit=hari intra muskulat J probenesid L ))mg oral selama $L hari. 1ila alergi penicillin 6 2etrasiklin L )) mg per oral selama <) hari Eritromisin L )) mg per oral selama <) hari 8loram*enicol L $ g intra ena selama minggu Se*triaon ( g intra ena=intra muscular selama $L hari. Ense*alitis irus >engobatan simptomatis6 Analgetik dan antipiretik6 Asam me*enamat L )) mg Anticonulsi 6 >henitoin ) mg=ml intraena ( sehari. >engobatan antiirus diberikan pada ense*alitis irus dengan penyebab herpes !oster'aricella6 Asicloir $) mg=kg11 intra ena < sehari selama $) hari atau ()) mg peroral tiap L jam selama $) hari. Ense*alitis karena parasit Malaria serebral
•
•
•
•
7inin $) mg=7g11 dalam in*use selama L jam# setiap U jam hingga tampak perbaikan. 2ooplasmosis Sul*adiasin $)) mg=7g11 per oral selama $ bulan >irimetasin $ mg=7g11 per oral selama $ bulan Spiramisin < )) mg=hari Amebiasis 0i*ampicin U mg=7g11=hari. Ense*alitis karena *ungus Am*oterisin )#$' )#( g=7g11=hari intraena ( hari sekali minimal minggu Mikona!ol <) mg=7g11 intra ena selama minggu. 0iketsiosis serebri 8loramphenicol L $ g intra ena selama $) hari 2etrasiklin L )) mg per oral selama $) hari. Mengurangi meningkatnya tekanan intracranial# management edema otak 6 a& Mempertahankan hidrasi# monitor balance cairan 6 jenis dan jumlah cairan yang diberikan tergantung keadaan anak. b& 4lukosa ()R# $)ml intraena beberapa kali sehari disuntikkan. c& 7ortikosteroid intramuscular atau intraena dapat juga digunakan untuk menghilangkan edema otak Perbedaan Ensea!"#"s den$an Men"n$"#"s En%e&'a!"#"s
Men"n$"#"s
7esadaran C
7esadaran relati* masih baik
Demam C
Demam @
-okasi terin*eksi di jaringan otak
-okasi terin*eksi di selaput otak
1anyak disebabkan irus
1anyak disebabkan bakteri
(ONSEP (EPERA)ATAN A. >EN47A5IAN Anamnesa $. Identitas6 Nama# umur# jenis kelamin# agama# suku bangsa# alamat# tanggal masuk rumah sakit# nomor register# tanggal pengkajian dan diagnosa medis. Identitas ini digunakan untuk membedakan klien satu dengan yang lain. 5enis kelamin# umur dan alamat dan kotor dapat mempercepat atau memperberat keadaan penyakit in*eksi. ense*alitis dapat terjadi pada semua kelompok umur. (. 7eluhan utama6 >anas badan meningkat# kejang# kesadaran menurun. <. 0i;ayat penyakit sekarang6
L.
.
.
.
Mula'mula anak re;el #gelisah #muntah'muntah #panas badan meningkat kurang lebih $'L hari # sakit kepala. 0i;ayat penyakit dahulu6 7lien sebelumnya menderita batuk # pilek kurang lebih $'L hari# pernah menderita penyakit ,erpes# penyakit in*eksi pada hidung#telinga dan tenggorokan. 0i;ayat 7esehatan 7eluarga6 7eluarga ada yang menderita penyakit yang disebabkan oleh irus contoh6 ,erpes dan lain'lain. 1akteri contoh6 Staphylococcus Aureus# Streptococcus # E. 8oli # dan lain'lain. Imunisasi6 kapan terakhir diberi imunisasi D2> karena ensa*alitis dapat terjadi post imunisasi pertusis. >emeriksaan +sik "03S& 1$ "1reathing& >erubahan'perubahan akibat peningkatan tekanan intra cranial menyebabakan kompresi pada batang otak yang menyebabkan perna*asan tidak teratur. Apabila tekanan intrakranial sampai pada batas *atal akan terjadi paralisa otot perna*asan "F. Sri Susilaningsih# $%%L&. 1( "1lood& Adanya kompresi pada pusat asomotor menyebabkan terjadi iskemik pada daerah tersebut# hal ini akan merangsaang asokonstriktor dan menyebabkan tekanan darah meningkat. 2ekanan pada pusat asomotor menyebabkan meningkatnya transmitter rangsang parasimpatis ke jantung. 1< "1rain& 7esadaran menurun. 4angguan tingkat kesadaran dapat disebabkan oleh gangguan metabolisme dan di*usi serebral yang berkaitan dengan kegagalan neural akibat prosses peradangan otak. 1L "1ladder& 1iasanya pada pasien Ense*alitis kebiasaan mictie normal *rekuensi normal. 1 "1o;el& >enderita akan merasa mual dan muntah karena peningkatan tekanan intrakranial yang menstimulasi hipotalamus anterior dan nerus agus sehingga meningkatkan sekresi asam lambung. Dapat pula terjadi diare akibat terjadi peradangan sehingga terjadi hipermetabolisme "F. Sri Susilanigsih# $%%L&. 1 "1one& 7elemahan •
•
•
•
•
•
1. DIA4N3SA 7E>E0AA2AN
$. >erubahan per*usi jaringan cerebral b.d edema serebral= penyumbatan aliran darah. (. Nyeri akut b.d proses in*eksi. <. 7erusakan mobilitas +sik b.d kerusakan neuromuskular. L. 0isiko tinggi terhadap trauma=injuri b.d akti+tas kejang umum. . 0isiko in*eksi b.d paningkatan paparan# daya tahan tubuh yang lemah. . ,ipertermi b=d proses in*eksi 8. IN2E09ENSI 7E>E0AA2AN N o
Diagnosa 7epera;atan
2ujuan Dan 7riteria ,asil
$
NOC * >er*usi jaringan serebral tidak 8irculation status e*ekti* b=d edema 2issue >re*usion 6 serebral=penyumba cerebral tan aliran darah (r"#er"a Has"! * $. Mendemonstrasik an status sirkulasi yang ditandai dengan 6 2ekanan systole dandiastole dalam rentang yang diharapkan 2idak ada ortostatikhipert ensi 2idak ada tanda tanda peningkatan tekanan intrakranial "tidak lebih dari $ mm,g& (. Mendemonstrasik an kemampuan kogniti* yang ditandai dengan6 berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan menunjukkan
Interensi
NIC * In#ra+ran"a! Press,re ICP M/n"#/r"n$ M/n"#/r #e+anan "n#ra+ran"a! 1erikan in*ormasi kepada keluarga Set alarm Monitor tekanan per*usi serebral 8atat respon pasien terhadap stimuli Monitor tekanan intrakranial pasien dan respon neurology terhadap aktiitas Monitor jumlah drainage cairan serebrospinal Monitor intake dan output cairan 0estrain pasien jika perlu Monitor suhu dan angka 18 7olaborasi pemberian antibiotik >osisikan pasien pada posisi semi*o;ler Minimalkan stimuli dari lingkungan Per"&'era! Sensa#"/n Mana$een#
(
Nyeri akut b=d proses in*eksi
perhatian# konsentrasi dan orientasi memproses in*ormasi membuat keputusan dengan benar <. Menunjukkan *ungsi sensori motori cranial yang utuh 6 tingkat kesadaran mambaik# tidak ada gerakan gerakan inolunter
Manaeen sensas" &er"er Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas=dingin=tajam=t umpul Monitor adanya paretese Instruksikan keluarga untuk mengobserasi kulit jika ada lsi atau laserasi 4unakan sarun tangan untuk proteksi 1atasi gerakan pada kepala# leher dan punggung Monitor kemampuan 1A1 7olaborasi pemberian analgetik Monitor adanya tromboplebitis Diskusikan mengenai penyebab perubahan sensasi
NOC * >ain -eel# pain control# com*ort leel (r"#er"a Has"! * Mampu mengontrol nyeri "tahu penyebab nyeri# mampu menggunakan tehnik non*armakologi untuk mengurangi nyeri# mencari bantuan& Melaporkan bah;a nyeri berkurang dengan menggunakan
NIC * Pa"n Mana$een# -akukan pengkajian nyeri secara komprehensi* termasuk lokasi# karakteristik# durasi# *rekuensi# kualitas dan *aktor presipitasi 3bserasi reaksi nonerbal dari ketidaknyamanan 4unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien 7aji kultur yang
manajemen nyeri Mampu mengenali nyeri "skala# intensitas# *rekuensi dan tanda nyeri& Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang 2anda ital dalam rentang normal
mempengaruhi respon nyeri Ealuasi pengalaman nyeri masa lampau Ealuasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidake*ekti*an kontrol nyeri masa lampau 1antu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan 7ontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan# pencahayaan dan kebisingan 7urangi *aktor presipitasi nyeri >ilih dan lakukan penanganan nyeri "*armakologi# non *armakologi dan inter personal& 7aji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan interensi Ajarkan tentang teknik non *armakologi erikan analgetik untuk mengurangi nyeri Ealuasi kee*ekti*an kontrol nyeri 2ingkatkan istirahat 7olaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
Ana!$es"% Ad"n"s#ra#"/n 2entukan lokasi# karakteristik# kualitas# dan derajat nyeri sebelum pemberian obat 8ek instruksi dokter tentang jenis obat# dosis# dan *rekuensi 8ek ri;ayat alergi >ilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu 2entukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri 2entukan analgesik pilihan# rute pemberian# dan dosis optimal >ilih rute pemberian secara I9# IM untuk pengobatan nyeri secara teratur Monitor ital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali 1erikan analgesik tepat ;aktu terutama saat nyeri hebat Ealuasi e*ektiitas analgesik# tanda dan gejala "e*ek samping& <
NIC * Eer%"se #'era&3 * ab,!a#"/n Monitoring ital sign
Sel* care 6 AD-s 2rans*er per*ormance (r"#er"a Has"! * 7lien meningkat dalam aktiitas +sik Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas Memerbalisasika n perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah Memperagakan penggunaan alat 1antu untuk mobilisasi ";alker&
sebelm=sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan 7onsultasikan dengan terapi +sik tentang rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan 1antu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cedera Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi 7aji kemampuan pasien dalam mobilisasi -atih pasien dalam pemenuhan kebutuhan AD-s secara mandiri sesuai kemampuan Dampingi dan 1antu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan AD-s ps. 1erikan alat 1antu jika klien memerlukan. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan NIC * Enironmental Management sa*ety Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien Identi+kasi kebutuhan keamanan pasien# sesuai
0esiko in*eksi b=d daya tahan tubuh bekurang.
NOC * Immune Status 0isk control
dengan kondisi +sik dan *ungsi kogniti* pasien dan ri;ayat penyakit terdahulu pasien Menghindarkan lingkungan yang berbahaya "misalnya memindahkan perabotan& Memasang side rail tempat tidur Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien. Membatasi pengunjung Memberikan penerangan yang cukup Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien. Mengontrol lingkungan dari kebisingan Memindahkan barang'barang yang dapat membahayakan 1erikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
NIC * Ine%#"/n C/n#r/! (/n#r/! "ne+s" 1ersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
(r"#er"a Has"! * 7lien bebas dari tanda dan gejala in*eksi Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya in*eksi 5umlah leukosit dalam batas normal Menunjukkan perilaku hidup sehat
>ertahankan teknik isolasi 1atasi pengunjung bila perlu Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien 4unakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan 8uci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kpera;tan 4unakan baju# sarung tangan sebagai alat pelindung >ertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat 4anti letak I9 peri*er dan line central dan dressing sesuai dengan petunjuk umum 4unakan kateter intermiten untuk menurunkan in*eksi kandung kencing 2ingktkan intake nutrisi 1erikan terapi antibiotik bila perlu
Ine%#"/n Pr/#e%#"/n &r/#e+s" #er'ada& "ne+s" Monitor tanda dan gejala in*eksi sistemik dan lokal Monitor hitung granulosit# 18 Monitor kerentanan terhadap in*eksi
1atasi pengunjung Saring pengunjung terhadap penyakit menular >artahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko >ertahankan teknik isolasi k=p 1erikan pera;atan kulit pada area epidema Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan# panas# drainase Ispeksi kondisi luka = insisi bedah Dorong masukkan nutrisi yang cukup Dorong masukan cairan Dorong istirahat Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala in*eksi Ajarkan cara menghindari in*eksi -aporkan kecurigaan in*eksi -aporkan kultur positi*
DA4TAR PUSTA(A Erathenurse. ()). Askep pada meningitis. http6==erathenurse.blogspot.com= ())=$(=askep'pada'meningitis.html. Di akses tanggal ( Desember ())% pukul $U.L) FarinGhustank. ())U. Meningitis .http6==one.indoskripsi.com=judul'skripsi' tugas'makalah=kedokteran=meningitis. Di akses tanggal ( Desember ())% pukul $U.L) Anonymous. ()$). Disitasi http6==nursingbegin.com=askep'meningitis=. Diakses tanggal $( Desember ()$). Farly# Augus. ()$). Disitasi http6==augus*arly.;ordpress.com=()$)=)=(%=asuhan'kepera;atan' meningitis=. Diakses tanggal $( Desember ()$) Anonymous. Disitasi http6==health.allre*er.com=pictures'images=kernigs' sign'o*'meningitis.html. Diakses tanggal $( Desember ()$)