LAPORAN PENDAHULUAN ( LP ) KEJANG DEMAM A. PENGERTIAN Kejang merupakan perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai akibat dari aktivitas neuronal yang abnormal dan pelepasan listrik serebral yang berlebihan (Betz & Sowden,22!" Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal diatas #$ %! yang disebabkan oleh proses ekstrakranium" adi kejang demam adalah kenaikan suhu tubuh yang menyebabkan perubahan fungsi otak akibat perubahan potensial listrik serebral yang berlebihan sehingga mengakibatkan renjatan berupa kejang"
B.ETIOLOGI 'nfeksi ekstrakranial , misalnya )* dan infeksi respiratorius bagian atas C. PATOFISIOLOGI +eningkatan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membran sel neuron dan dalam waktu singkat terjadi difusi ion kalium dan natrium melalui membran tersebut dengan akibat terjadinya lepas muatan listrik" epas muatan listrik ini demikian besarnya sehingga dapat meluas keseluruh sel maupun membran sel sekitarnya dengan bantuan bahan yang disebut neurotransmiter dan terjadi kejang" Kejang demam yang terjadi singkat pada umumnya tidak berbahaya dan tidak meninggalkan gejala sisa" -etapi kejang yang berlangsung lama (lebih dari ./ menit! biasanya disertai apnea, meningkatnya kebutuhan oksigen dan energi untuk kontraksi otot skelet yang akhirnya terjadi hipoksemia, hiperkapnia, asidosis laktat yang disebabkan oleh metabolisme anaerobik, hipotensi arterial disertai denyut jantung yang tidak teratur dan suhu tubuh makin meningkat yang disebabkan oleh makin meningkatnya aktivitas otot, dan selanjutnya menyebabkan metabolisme otak meningkat" 0aktor terpenting adalah gangguan peredaran darah yang mengakibatkan hipoksia sehingga meningkatkan permeabilitas kapiler dan timbul edema otak yang mngakibatkan kerusakan sel neuron otak" Kerusakan pada daerah medial lobus temporalis setelah mendapat serangan kejang yang berlangsung lama dapat menjadi matang di kemudian hari sehingga terjadi serangan epilepsi spontan, karena itu kejang demam yang berlangsung lama dapat menyebabkan kelainan anatomis di otak hingga terjadi epilepsi" D. MANIFESTASI KLINIK ." Kejang parsial (fokal, lokal! a" Kejang parsial sederhana 1 Kesadaran tidak terganggu, dapat menakup satu atau lebih hal
3 3 3 3 3 3
3
3 3 3
3 3
3 3 3
3 3 3
berikut ini 1 -anda4tanda motoris, kedutan pada wajah, atau salah satu sisi tubuh5 umumnya gerakan setiap kejang sama" -anda atau gejala otonomik1 muntah, berkeringat, muka merah, dilatasi pupil" 6ejala somatosensoris atau sensoris khusus 1 mendengar musik, merasa seakan jatuh dari udara, parestesia" 6ejala psikis 1 dejavu, rasa takut, visi panoramik" b"Kejang parsial kompleks -erdapat gangguan kesadaran, walaupun pada awalnya sebagai kejang parsial simpleks 7apat menakup otomatisme atau gerakan otomatik 1 mengeap8 ngeapkan bibir, mngunyah, gerakan menongkel yang berulang8 ulang pada tangan dan gerakan tangan lainnya" 7apat tanpa otomatisme 1 tatapan terpaku 2" Kejang umum (konvulsi atau non konvulsi! a" Kejang absens 6angguan kewaspadaan dan responsivitas 7itandai dengan tatapan terpaku yang umumnya berlangsung kurang dari ./ detik *witan dan akhiran epat, setelah itu kempali waspada dan konsentrasi penuh b" Kejang mioklonik Kedutan8kedutan involunter pada otot atau sekelompok otot yang terjadi seara mendadak" Sering terlihat pada orang sehat selama tidur tetapi bila patologik berupa kedutan kedutan sinkron dari bahu, leher, lengan atas dan kaki" 9mumnya berlangsung kurang dari / detik dan terjadi dalam kelompok Kehilangan kesadaran hanya sesaat" " Kejang tonik klonik 7iawali dengan kehilangan kesadaran dan saat tonik, kaku umum pada otot ekstremitas, batang tubuh dan wajah yang berlangsung kurang dari . menit 7apat disertai hilangnya kontrol usus dan kandung kemih Saat tonik diikuti klonik pada ekstremitas atas dan bawah" etargi, konvulsi, dan tidur dalam fase postital d" Kejang atonik
3 3 ." 2" #" ." 2" #"
>"
/" 3 3 3 3 3 3 3 3
:ilangnya tonus seara mendadak sehingga dapat menyebabkan kelopak mata turun, kepala menunduk, atau jatuh ke tanah" Singkat dan terjadi tanpa peringatan" E. KOMPLIKASI *spirasi *sfiksia ;etardasi mental F. UJI LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK
intramuskuler, diharapkan kejang akan berhenti" Bila belum juga berhenti dapat diberikan fenobarbital atau paraldehid > ? seara intravena" 2" +engobatan penunjang
3 3 3 3
3 3
3 3 3 3 3 3 3 3
Sebelum memberantas kejang tidak boleh dilupakan perlunya pengobatan penunjang Semua pakaian ketat dibuka +osisi kepala sebaiknya miring untuk menegah aspirasi isi lambung 9sahakan agar jalan nafas bebas untuk menjamin kebutuhan oksigen, bila perlu dilakukan intubasi atau trakeostomi" +enhisapan lendir harus dilakukan seara teratur dan diberikan oksigen" #" +engobatan rumat +rofilaksis intermiten 9ntuk menegah kejang berulang, diberikan obat ampuran anti konvulsan dan antipietika" +rofilaksis ini diberikan sampai kemungkinan sangat keil anak mendapat kejang demam sederhana yaitu kira4kira sampai anak umur > tahun" +rofilaksis jangka panjang 7iberikan pada keadaan
" )enari dan mengobati penyebab
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN KEJANG DEMAM *" +engkajian +engkajian neurologik 1
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 ." 2"
."-anda 8 tanda vital Suhu +ernapasan 7enyut jantung -ekanan darah -ekanan nadi 2":asil pemeriksaan kepala 0ontanel 1 menonjol, rata, ekung ingkar kepala 1 di bawah 2 tahun Bentuk 9mum #";eaksi pupil 9kuran ;eaksi terhadap ahaya Kesamaan respon >"-ingkat kesadaran Kewaspadaan 1 respon terhadap panggilan 'ritabilitas etargi dan rasa mengantuk rientasi terhadap diri sendiri dan orang lain /"*fek *lam perasaan abilitas @"*ktivitas kejang enis amanya A"0ungsi sensoris ;eaksi terhadap nyeri ;eaksi terhadap suhu $";efleks ;efleks tendo superfisial ;eflek patologi "Kemampuan intelektual Kemampuan menulis dan menggambar Kemampuan membaa B. Diagnosa !"!#a$a%an ;esiko tinggi idera 6angguan itra tubuh
#"
3 3 3 3 3 3
3
3 3 3 3 3 3
." 2" #" >"
;esiko tinggi koping keluarga dan koping individu tidak efektif C. In%!#&!nsi !"!#a$a%an ." Kejang indungi anak dari idera angan menoba untuk merestrain anak ika anak berdiri atau duduk sehingga terdapat kemungkinan jatuh, turunkan anak tersebut agar tidak jatuh angan memasukan benda apapun ke dalam mulut anak onggarkan pakaiannya jika ketat %egah anak agar tidak terpukul benda tajam, lapisi setiap benda yang mungkin terbentur dengan anak dan singkirkan semua benda tajam dari daerah tersebut )iringkan badan anak untuk memfasilitasi bersihan jalan nafas dari sekret 2" akukan observasi seara teliti dan atat aktiitas kejang untuk membantu diagnosis atau pengkajian respon pengobatan Caktu awitan dan kejadian pemiu *ura enis kejang amanya kejang 'ntervensi selama kejang -anda tanda vital DAFTAR PUSTAKA Betz, %eily & Sowden inda *" (22!" Buku Saku Keperawatan +ediatri" akarta1 <6%" Saharin ;osa )" (.@!" +rinsip Keperawatan +ediatrik" *lih bahasa 1 )aulanny ;"0" akarta 1 <6%" Dgastiyah"( .A !" +erawatan *nak Sakit akarta 1 <6% *rjatmo -"(2.!" Keadaan 6awat Eang )enganam iwa" akarta 1 6aya Baru 'tulah sebagai ontoh laporan pendahuluan kejang demam anak, untuk lebih ringkasnya anda bisa mendownloadnya melalui link dibawah ini, ukup sekian dulu info perawat kali ini,semoga bisa bermanfaat,terimakasih