LAPORAN PENDAHULUAN BLIGHTED OVUM (KEHAMILAN KOSONG)
BLIGHTED OVUM (KEHAMILAN KOSONG) 1. Definisi
Blighted Ovum (BO) adalah kehamilan tanpa janin (anembryonic (anembryonic pregancy), pregancy), jadi cuma ada kantong gestasi (kantong kehamilan) dan air ketuban saja. Blighted Ovum (BO) – Kehamilan Kosong adalah gejala dimana rahim/kandungan ibu membesar membesar seperti orang hamil walaupun walaupun di dalam rahim tersebut tersebut tidak terdapat janin sama sekali. Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak ada bai di dalam kandungan. !eperti kehamilan pada umumna, ibu ang mengalami kehamilan kosong ini juga juga mengal mengalami ami terlam terlambat bat menstr menstruas uasi, i, mual mual dan muntah muntah diawal diawal kehamil kehamilan an serta serta terjad terjadii pembesaran perut. !elain itu juga saat dilakukan tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium hasilna pun positi".
2. Etioo!i
a.
Kelainan kromosom pada saat proses pembuahan pe mbuahan sel telur dan sel sperma (kualitas sel telur ang
tidak bagus.) b. #n"eksi dari torch, kelainan imunologi dan penakit diabetes dapat ikut menebabkan terjadina blighted ovum c. $aktor usia !emakin tinggi usia suami atau istri, semakin tinggi pula peluang terjadina blighted ovum.
". P#to!enesis
%ada saat saat konsep konsepsi, si, sel telur telur (ovum) (ovum) ang matang matang bertem bertemu u sperma sperma.. &amun &amun akibat akibat berbagai "aktor maka sel telur ang telah dibuahi sperma tidak dapat berkembang sempurna, dan hana terbentuk plasenta ang berisi cairan. 'eskipun demikian plasenta tersebut tetap tertanam di dalam rahim. %lasenta menghasilkan hormon * (human chorionic gonadotropin) dimana horm hormon on ini ini akan akan memb member erik ikan an sin sinal al pada pada indu indung ng telu telurr (ova (ovari rium um)) dan dan otak otak seba sebaga gaii
pemberitahuan bahwa sudah terdapat hasil konsepsi di dalam rahim. ormon * ang menebabkan
munculna
gejala+gejala
kehamilan
seperti
mual,
muntah, ngidam dan
menebabkan tes kehamilan menjadi positi". Karena tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium pada umumna mengukur kadar hormon * (human chorionic gonadotropin) ang sering disebut juga sebagai hormon kehamilan.
ingga saat ini belum ada cara untuk mendeteksi dini kehamilan blighted ovum. !eorang wanita baru dapat diindikasikan mengalami blighted ovum bila telah melakukan pemeriksaan !* transvaginal. &amun tindakan tersebut baru bisa dilakukan saat kehamilan memasuki usia -+ minggu. !ebab saat itu diameter kantung kehamilan sudah lebih besar dari - milimeter sehingga bisa terlihat lebih jelas. 0ari situ juga akan tampak, adana kantung kehamilan ang kosong dan tidak berisi janin.
Karena gejalana ang tidak spesi"ik, maka biasana blighted ovum baru ditemukan setelah akan tejadi keguguran spontan dimana muncul keluhan perdarahan. !elain blighted ovum, perut ang membesar seperti hamil, dapat disebabkan hamil anggur (mola hidatidosa), tumor rahim atau penakit usus.
!ekitar -12 blighted ovum disebabkan kelainan kromosom dalam proses pembuahan sel telur dan sperma. #n"eksi 3O4, rubella dan streptokokus, penakit kencing manis (diabetes mellitus) ang tidak terkontrol, rendahna kadar beta * serta "aktor imunologis seperti adana antibodi terhadap janin juga dapat menebabkan blighted ovum. 4esiko juga meningkat bila usia suami atau istri semakin tua karena kualitas sperma atau ovum menjadi turun.
5ika telah didiagnosis blighted ovum, maka tindakan selanjutna adalah mengeluarkan hasil konsepsi dari rahim (kuretase). asil kuretase akan dianalisa untuk memastikan apa penebab blighted ovum lalu mengatasi penebabna. 5ika karena in"eksi maka dapat diobati sehingga kejadian ini tidak berulang. 5ika penebabna antibodi maka dapat dilakukan program imunoterapi sehingga kelak dapat hamil sungguhan.
ntuk mencegah terjadina blighted ovum, maka dapat dilakukan beberapa tindakan pencegahan seperti pemeriksaan 3O4, imunisasi rubella pada wanita ang hendak hamil, bila menderita penakit disembuhkan dulu, dikontrol gula darahna, melakukan pemeriksaan kromosom terutama bila usia di atas 67 tahun, menghentikan kebiasaan merokok agar kualitas sperma/ovum baik, memeriksakan kehamilan ang rutin dan membiasakan pola hidup sehat.
%ada saat pembuahan, sel telur ang matang dan siap dibuahi bertemu sperma. &amun dengan berbagai penebab (diantarana kualitas telur/sperma ang buruk atau terdapat in"eksi torch), maka unsur janin tidak berkembang sama sekali. asil konsepsi ini akan tetap tertanam didalam rahim lalu rahim ang berisi hasil konsepsi tersebut akan mengirimkan sinal pada indung telur dan otak sebagai pemberitahuan bahawa sudah terdapat hasil konsepsi didalam rahim. ormon ang dikirimkan oleh hasil konsepsi tersebut akan menimbulkan gejala+gejala kehamilan seperti mual, muntah dan laina ang la8im dialami ibu hamil pada umumna.
$. M#nifest#si Kinis #. %ada awal kehamilan berjalan baik dan normal tanpa ada tanda+tanda kelainan %. Kantung kehamilan terlihat jalas, tes kehamilan urin positi" &. Blighted ovum terdeteksi saat ibu melakukan !* pada usia kehamilan memasuki -+ minggu. '. Pen&e!##n
a.
'enghindari masukna virus rubella ke dalam tubuh. !elain imunisasi, ibu hamil pun harus
selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggalna. b. !embuhkan dahulu penakit ang diderita oleh calon ibu. !etelah itu pastikan bahwa calon ibu benar+benar sehat saat akan merencanakan kehamilan. c. 'elakukan pemeriksaan kromosom d. 3ak hana pada calon ibu, calon aah pun disarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok dan memulai hidup sehat saat prakonsepsi. e. %eriksakan kehamilan secara rutin. !ebab biasana kehamilan kosong jarang terdekteksi saat usia kandungan masih di bawah delapan bulan.
. Pe*e+i,s##n Pen-n#n! 3es kehamilan9 %ositi" %emeriksaan
055
%emeriksaan !* abdominal atau transvaginal akan mengungkapkan ada tidakna janin ang berkembang dalam rahim
/. As-#n Ke0e+##t#n
a.
%engkajian
#dentitas
klien meliputi 9 nama, uumr, agama, pekerjaan, pendidikan, alamat, status perkawinan
0ata umum kesehatan meliputi9 tinggi badab, berat badan, masalah kesehatan khusus, obat+ obatan.
%erdarahan,
haid terakhir dan pola siklus haid
b. %emeriksaan "isik umum Keadaan umum, 33:, jika keadaan umum buruk lakukan resusitasi dan stabilisasi segera. c.
%emeriksaan genikologi ;da tidakna tanda akut abdomen jika memungkinkan, cari sumber perdarahan, apakan dari dinding vagina atau dari jaringan servik.
d. 5ika diperlukan ambil darah untuk pemeriksaan penunjang e.
%emeriksaan vaginal touche9 bimanual tentukan besat dan letak uterus, tantukan juga apakah satu jari pemeriksa dapat dimasukkan kedalam ostium dengan mudah atau tidak.
. Di#!nos# Ke0e+##t#n
. #ntoleran aktivitas berhubungan dengan kelemahan <. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan 6. 4isiko terjadi in"eksi berhubungan dengan tindakan kuretase
0;$3;4 %!3;K;
0oenges '. =. (<11). 4encana %erawatan 'aternal/Bai. 5akarta9 =*. ani"a >. (<11-). #lmu Kebidanan. 5akarta9 ?aasan Bina %ustaka !arwono %rawiroharjo. 'ochtar 4. (@@A). !inopsis Obstetri $isiologi dan %atologi. =d <. 5akarta9 =* Bobak. (<117). Buku ;jar Keperawatan 'aternitas. 5akarta9=*