Laporan Observasi Perilaku Off Task pada Mata Pelajaran Matematika pada Siswa Kelas 2 SD
1. nastasia Mar Marsella
!112"1#$$##%
2. Defi Defi meli melia a
!112 !112"1#$ "1#$$1& $1&%%
#. Prada Prada 'mawa 'mawarr .(
!112 !112"1#$ "1#$$)" $)"%%
PS*KOLO+* , 2$1# -K'LTS *LM' P/D*D*K/ '/*0S*TS /+* KT 2$1"
LPO/ O3S0S* KLOMPOK *
Latar 3elakan4 Permasala5an Siswa Siswa sekolah sekolah dasar dasar pada pada umumny umumnyaa di kelas kelas saat proses belajar belajar cender cenderung ung melakukan perilaku off task, siswa sekolah dasar pada umumnya menyukai mata pelajaran yang tidak dilakukan di dalam kelas, seperti olahraga dengan latihan interval, yaitu pemanasan sebekum melakukan mata pelajaran olahraga. Pada latihan latihan interv interval, al, diharap diharapkan kan anak anak bisa bisa berkon berkonsen sentras trasii dan tidak tidak melakuk melakukan an perilaku off task.
II
Tujuan Observ Observasi asi ini dilaku dilakukan kan dengan dengan tujuan mengamat mengamatii perila perilaku ku off-tas off-task k
yang yang
dilakukan siswa pada mata pelajaran matematika.
***
Manfaat Observasi ini dilakukan dapat memberikan beberapa manfaat diantaranya dapat membantu membantu untuk untuk menjelaskan menjelaskan bahwa siswa lebih senang belajar di lingkungan lingkungan terbuka daripada di dalam kelas.
*0
enis Observasi enis enis observ observasi asi yang yang kami kami gunaka gunakan n adalah adalah observ observasi asi sistemat sistematis. is. observ observasi asi sistematis adalah observasi yang sebelum dilakukan, observer sudah mengatur sruktur yang berisi kategori atau kriteria, masalah yang akan diamati. Sedangkan observasi nonsistematis yaitu apabila dalam pengamatan tidak terdapat struktur kategori yang akan diamati.
0
Metode Pan6atatan !etode pencatatan observasi yang digunakan adalah" Interval recording, merupakan salah satu teknik observasi yang berfokus • pada perilaku spesifik dalam waktu yang spesifik pula. Periode observasi dibagi dibagi menjadi menjadi beberap beberapaa segmen segmen interv interval al #biasan #biasanya ya selama selama $ sampai sampai %& detik, tergantung pada apa yang mau diobservasi'. Interval recording sesuai untuk observasi terkontrol dan di dalam laboratorium. Observer melakukan perhitungan kemunculan atau ketidakmunculan target perilaku dalam setiap interval. enis dari interval itu sendiri ada beberapa macam, dan observasi ini khususnya akan menggunakan jenis partial jenis partial interval time sampling . (imana (imana
dalam pencatatannya perilaku #score' diberikan atau dicatat hanya sekali. )anpa memperhatikan berapa lama atau berapa kali target perilaku muncul di dalam interval. •
*vent recording, merupakan teknik observasi dengan cara merekam setiap hal dari perilaku spesifik #specific behavior' atau kejadian-kejadian yang ingin diukur selama periode observasi. *vent recording merekam sample behavior, dimana unit pengukurannya adalah perilaku. (engan kata lain, observer menuggu perilaku atau kejadian yang ingin diukur itu muncul kemudian mencatatnya. *vent recording terutama digunakan untuk observasi terkontrol dan studi laboratorium serta tepat untuk mengukur perilaku yang jelas pengertian awal dan akhirnya. +kan tetapi kurang cocok digunakan untuk high-rate behavior atau perilaku yang berubah-ubah durasinya atau lamanya, seperti tepuk tangan, membaca, dan mendengarkan.
•
ating recording, yaitu metode observasi berupa checklist yang didasarkan pada intensitas perilaku yang diamati. Observer sebelumnya membuat rating sikap pada skala atau ceklis, dan biasanya hasil perekaman dicatat di akhir periode observasi. !etode ini membutuhkan kepekaan tinggi pada subjektivitas observer. ating berguna untuk aspek-aspek perilaku yang sifatnya lebih global dan mengukur kesan.
0*
en6ana 7aktu Observasi encananya kelompok kami akan melakukan observasi mulai tanggal !ei &$ bertempat di S( awamangun pagi, akarta )imur . (an pihak sekolah mengi/inkan kami untuk mengobservasi disana.
0**
Tempat 8 7aktu Observasi
•
)empat " S(0 awamangun pagi 1elas 2aktu Pelaksanaan Observasi " o Observasi I " Observasi dilakukan pukul &.&& sampai &.& pada hari senin tanggal !ei &$ # untuk observasi dengan teknik pencatatan interval yang dilakukan oleh seluruh anggota kelompok yang berada di dalam ruang kelas.
o
Observasi II " Observasi dilakukan pukul &.3$ sampai .&$ pada hari selasa tanggal !ei &$ # untuk observasi dengan teknik pencatatan event yang dilakukan oleh seluruh anggota
o
kelompok yang berada di dalam ruang kelas. Observasi III " Observasi dilakukan pukul &4.&& sampai &4.& pada hari rabu tanggal % !ei &$
# untuk observasi dengan
teknik pencatatan ratings yang dilakukan oleh seluruh anggota kelompok yang berada di dalam ruang kelas.
0*** *dentitas Subjek • • • •
*9
0ama 5sia enis 1elamin 0ama Sekolah
" P. (. +. " 6 tahun " 7aki-7aki " S(0 awamangun Pagi
Kajian Teoritik Pada artikel 8lassroom-based high-intensity interval activity improves off-task behavior in primary school students, menejalaskan bahwa selain manfaat kesehatan dan kebugaran yang dikenal terkait dengan aktivitas fisik secara teratur #9idlle et al &&3: dan )ybor &&$', membuktikan bahwa aktivitas fisik dapat meningkatkan fungsi kognitif #9est &&: 9udde et al.&&6: (avis et al.&: Pesce et al &&4', konsentrasi #)aras &&$: )sau et al.&&4', dan prestasi akademik #8asteselli et al. &&;: 8homhit/ et al. &&4: 8oe et al.&&<: (onnely et al. &&4'. Selain itu, 5ntuk sekarang, beberapa studi telah membahas mekanisme yang dapat menjelaskan hubungan positif antara aktivitas fisik dan akademis kinerja #!ahar et al. &&<'. 7alu, Secara khusus, studi meneliti dampak aktivitas fisik pada kelas off-tugas perilaku #perilaku yang terlepas dari dan tidak berhubungan dengan tugas belajar di tangan' yang kurang. =al ini merupakan penting bidang studi sebagai perilaku kelas dikaitkan dengan akademis kinerja #+le>ander et al 44%:. !aughan et al 44<.: !ayes et al. &&&: Stanton et al. 44&'. (i samping itu, Sementara studi ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat meningkatkan kelas perilaku, efek dari aktivitas fisik saja #yaitu, tanpa komponen akademik yang menyertainya' belum diperiksa. Selanjutnya, kemanjuran singkat intensitas tinggi pelatihan interval #sebuah modalitas latihan yang sangat singkat dengan manfaat kebugaran dikenal #!a et
al. &%: !crae et al. &: )abata dkk. 44<'' untuk meningkatkan perilaku kelas juga tidak diketahui.
9
*ndikator perilaku !enurut ournal 8lassroom ? based high-intensity interval activity improves off-task behaviour in primary school students. #jasmin 1. !+, 7ucy 7e !are, and 9rendon . @urd' telah mendefinisikan indikator perilaku dari Off-)ask !otorik, verbal dan pasif, yaitu " Motorik !enggambar • @elisah • 0erbal : 9erbicara dengan teman sekelas • 9erbicara jika tidak dipanggil • Pasif : !enatap kosong )idak memperhatikan guru 1epala di atas meja
9*
3entuk Lembar Kerja Observasi: PT*L */T0L T*M SMPL*/+ ,OD*/+ 3L/K S(T /ama observe : Definisi operasional : !enggambar di saat mata pelajaran yang seharusnya tidak untuk menggambar,
gelisah, berbicara dengan teman sekelas saat guru sedang memberikan materi, berbicara bila tidak dipanggil oleh guru, menatap dengan pandangan kosong #tidak membuat kontak mata dengan guru', kepala tertunduk di atas meja /ama observer; ,o.observer: (ari;tan44al : Panjan4 interval : Total waktu observasi :
*/T0L
0O
P*I7+15
%
3
)otal
Off Task pada Mata Pelajaran Matematika di dalam Kelas
Siswa menggambar di saat mata pelajaran yang seharusnya tidak untuk menggambar
Siswa mulai merasa gelisah
Siswa berbicara dengan %
teman sekelas saat guru sedang memberikan materi
3
Siswa berbicara bila tidak dipanggil oleh guru
Siswa menatap dengan $
pandangan kosong #tidak membuat kontak mata dengan guru'
<
1epala siswa tertunduk di atas meja
0ote
A " Perilaku yang )erobservasi
O " Perilaku yang tidak terobservasi •
Setiap angka merefleksikan $ menit periode observasi
0/T ,OD*/+ 3L/K S(T /ama observe : Definisi operasional : !enggambar di saat mata pelajaran yang seharusnya tidak untuk
menggambar, gelisah, berbicara dengan teman sekelas saat guru sedang memberikan materi, berbicara bila tidak dipanggil oleh guru, menatap dengan pandangan kosong #tidak membuat kontak mata dengan guru', kepala tertunduk di atas meja /ama observer; ,o.observer: (ari;tan44al : Panjan4 interval : Total waktu observasi :
*/T0L
0O
P*I7+15
Off Task pada Mata Pelajaran Matematika di dalam Kelas
Siswa menggambar di saat mata pelajaran yang seharusnya tidak untuk menggambar
Siswa mulai merasa gelisah
%
3
)otal
Siswa berbicara dengan %
teman sekelas saat guru sedang memberikan materi
3
Siswa berbicara bila tidak dipanggil oleh guru
Siswa menatap dengan $
pandangan kosong #tidak membuat kontak mata dengan guru'
<
1epala siswa tertunduk di atas meja
•
Setiap angka merefleksikan $ menit periode observasi
T*/+ ,OD*/+ 3L/K S(T
/ama observe : Definisi operasional : !enggambar di saat mata pelajaran yang seharusnya tidak untuk menggambar,
gelisah, berbicara dengan teman sekelas saat guru sedang memberikan materi, berbicara bila tidak dipanggil oleh guru, menatap dengan pandangan kosong #tidak membuat kontak mata dengan guru', kepala tertunduk di atas meja. /ama observer; ,o.observer: (ari;tan44al : Panjan4 interval : Total waktu observasi :
/O
P*LK'
SLL'
S*/+
/+
T*DK P/(
Off Task pada Mata Pelajaran Matematika di dalam Kelas
Siswa menggambar di
saat mata pelajaran yang seharusnya tidak untuk menggambar
Siswa mulai merasa gelisah
%
Siswa berbicara dengan teman sekelas saat guru sedang memberikan
materi
3
Siswa berbicara bila tidak dipanggil oleh guru
$
Siswa menatap dengan pandangan kosong #tidak membuat kontak mata dengan guru'
<
1epala siswa tertunduk di atas meja
9**
Observasi a. Observasi Lin4kun4an -isik Observasi dilakukan pada siswa kelas S(. uangan kelas berbentuk persegi
panjang dengan cat berwarna broken . dibagian kanan dan kiri ruangan terdapat kaca jendela yang diberi gordeng berwarna merah. (ibagian depan ruangan terdapat papan tulis berwarna putih, satu buah lemari, satu buah meja guru yang diberi taplak berwarna putih yang di atas meja terdapat vas bunga mawar berwarna pink dan kursi guru. (i bagian didnding depan dipajang foto presiden dan wakil presiden serta ditengahnya terdapat lambang burung garuda. (i dinding bagian kanan dan kiri terpajang foto-foto pahlawan dan dibagian dinding belakang terpajang hasil karya murid-murid di kelas. (i dalam kelas terdapat 3 deret meja kesamping dan masingmasing deretan meja terdapat % meja di belakangnya sehingga total meja ada < unit dan dari setiap meja berisi dua bangku sehingga total bangku ada % unit. (i bagian atap ruangan terdapat kipas berwarna putih, dan lantai keramik yang berwarna putih. b. Observasi perilaku Off task (ari ke<1 Siswa duduk di bangku ke tiga disebelah kanan yang dekat dengan pintu.
Selama pelajaran !atematika, siswa selalu menghadap ke depan tetapi dengan tatapan kosong, berkali-kali siswa selalu menatap kosong ke arah depan. Selain menatap kosong, siswa pun selalu mengobrol dengan teman sebangkunya dengan suara yang berbisik-bisik dan diikuti dengan tertawa yang ditahan dengan menutup mulutnya dengan telapak tangannya.siswa merasa gelisah dengan selalu menggarukgaruk kepala, sedikit sedikit memindahkan posisi tubuhnya, menyolek teman sebangkunya,dan memukul pelan teman sebangkunya. !ereka selalu mengobrol dan selalu menutup mulutnya dengan telapak tangan. 1etika mereka selesai mengobrol. Siswa tersebut menundukan kepalanya di meja seperti keadaan mengantuk, lalu kembali lagi menatap kosong ke depan. Pada saat guru sibuk dengan memanggil siswa yang lainnya untuk mengerjakan soal di depan papan tulis, siswa kembali lagi menundukan kepalanya di atas meja. Setelah itu siswa kembali merasa gelisah dan mengeluarkan kertas lalu siswa menggambar dan mencoret-coret kertas itu dengan berbagai gambar. 1emudian siswa itu memperlihatkan gambarnya kepada teman
sebangkunya dan mereka kembali tertawa sambil menutup mulutnya dan siswa kembali menundukan kepalanya ke atas meja dengan kedua tangan yang dilipat. (ari ke<2 Pada hari kedua, awalnya siswa mengikuti pelajaran matematika dengan
cukup serius, akan tetapi kondisi tersebut tidak berlangsung terlalu lama dikarenakan beberapa saat kemudian siswa ini merasa gelisah yang ditandai dengan menggarukgaruk kepala nya, dan menoleh ke samping kanan dan kirinya. Setelah itu, siswa menopangkan dagunya di atas salah satu tangan nya sambil menatap dengan kosong tanpa tujuan. 1emudian, siswa ini mencolek bahu teman yang duduk di meja yang sama dengan nya untuk mengajaknya mengobrol mengenai hal yang seharusnya tidak diperbincangkan saat guru di depan kelas sedang memberikan materi. Siswa ini sangat senang sekali saat mengobrol dengan temannya. Sesekali terlihat siswa ini terlihat memainkan salah satu permainan yang sering dimainkan oleh anak sebaya mereka.
(ari<# Pada hari ketiga, tempat duduk subjek dipindahkan oleh guru yang tadinya
duduk di bangku ketiga kini ia di pindahkan maju kedepan jadi ia duduk di bangku paling depan. 9eberapa kali siswa menatap kosong ke arah pintu kelas dengan melipatkan kedua tangan diatas meja. Siswa juga terlihat gelisah dengan menggaruk ? garuk kepalanya. 1emudian siswa juga sering mengobrol dengan teman sebangkunya ketika guru sedang menulis di papan tulis. Sesekali siswa membalikkan badannya kebelakang dan mengobrol dengan teman dibelakangnya. Siswa juga sering menundukkan kepalanya ke atas meja dan sambil menulis. 1etika guru sedang keluar kelas untuk berbicara dengan guru lain, siswa keluar dari bangkunya dan berpindah ke bangku temannya yang duduk di paling belakang untuk mengambil penghapus. 1emudian guru kembali masuk dan siswa tersebut berlari menuju bangkunya. Setelah itu siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. 9eberapa kali ia menggangu teman sebangkunya yang sedang mengerjakan tugas dengan mencoret ? coret buku temannya.
9**. Per5itun4an Data *nterobserver eliabilit= 1. Per5itun4an Data *nterval Percentage Agreement For Occurrance Of Target Behavior Bormula sebagai berikut"
A IRocc = •
A occ Aocc + D
)arget perilaku " 2 2 +1
•
2 +1
2 +2
2 +2
x 100 =50
)arget perilaku $ "
3 3+ 1
•
x 100 =50
)arget perilaku 3 "
2
•
x 100 =66,67
)arget perilaku % " 2
•
x 100 =66,67
)arget perilaku " 2
•
× 100
x 100 =75
)arget perilaku < " 2 2 +2
Percentage
x 100 =50
Agreement for Nonoccurance of Target Behaviour
Bormula sebagai berikut"
A IRnon =
•
A non A non+ D
× 100
)arget perilaku "
1
1
1 +1
•
1
1 +1
= × 100 =0 2
)arget perilaku 3 "
2
1
2 +1
= × 100 =66.6 3
)arget perilaku $ "
0
0
0 +2
•
2
0
0 +2
•
= × 100 =50
)arget perilaku % " 0
•
2
)arget perilaku "
1
•
= × 100 =50
= × 100 =0 2
)arget perilaku < "
2
1
2 +1
Percentage
= × 100 =66.6 3
Agreement for Both Categories
Bormula sebagai berikut"
A IRtot =
•
Atot Atot + D
)arget perilaku "
× 100
3
x 100 =75
3+ 1
•
)arget perilaku "
3
x 100 =75
3+ 1
•
)arget perilaku % "
2 2 +2
•
x 100 =50
)arget perilaku 3 " 3
3
3+ 1 •
4
)arget perilaku $ "
3
3
3+ 1
•
= × 100 =75
= × 100 =75 4
)arget perilaku < "
4 4+ 0
4
= × 100 =100 4
3
a>b
,
(
cDd
a>6
bDd
0
12
%
<
"
;
1)
Observer
3
Ob
O
o
A > A >
Ob
O
>
A > o
o
> A o
> o
> o
o
o
> o
> >
o
o
> A
> o
> A >
> >
> >
o
o
> >
> >
o
o
> A
p o=( a + d )/ N po=( 12+ 6 )/ 2 4
po=18 / 2 4
.;$
=
pc =
1appa Observer C 8o
( a + d ) ( a +c ) +( c +d ) (b + d ) 2
N
pc =
12
1
1#
#
6
1"
4
3
( a + d ) ( a + c ) +( c + d ) (b + d ) 2
N
pc =
pc =
pc =
pc =
K appa =
( 12 + 6 ) ( 12 +5 ) + ( 5 + 6 ) ( 1+ 6 )
2
24
( 18 x 17 )+ ( 11 x 7 ) 576
Kappa=
( a + d ) ( a +c ) +( c +d ) (b + d ) 2
N
po − pc 1 − pc
Kappa=
75− 66 1−66
0,09 0,34
=.26
( 12 + 6 ) ( 12 +5 ) + ( 5 + 6 ) ( 1+ 6 ) 2
24
pc
E &,<<
pc
E .<<
1appa Observer C 8o Observer Ob
O
O
A >
A >
o
> A
o
> o
> o
o
o
> o
> >
o
o
>
>
Ob%
O
O
A >
A >
o
> A
o
> >
> >
o
o
> >
> >
o
o
o
>
po=( a + d )/ N
P o=( 12 + 8 )/ 24
P o= 20 / 24 Po=0.83
Po=.8 3
pc =
pc =
pc =
pc =
pc =
( a + d ) ( a +c ) +( c +d ) (b + d )
2
N
Kappa=
( 12 + 8 ) ( 12 + 3 ) + ( 3 + 8 ) ( 1+ 8 )
2
24
( 20 x 15 )+( 11 x 9) 576 300 + 99 576
399 576
kappa=
po − pc 1− pc
kappa =
.83 −69 1 −69
.14 0,31
kappa =0,46
kappa =.46
pc =0.69
pc =.6 9
2. Per5itun4an Data event
Event Recording Percentage Agreement Estimate
Bormula sebagai berikut" A ER=
f 1 f h
× 100
Tar4et Perilaku 1 Observer E 8o observer E %
8o obsever E Observer dgn 8o observer 2
¿ × 100 =66,7 3
Observer dgn 8o observer 2
¿ × 100 =100 2
Tar4et Perilaku 2 Observer E 4 8o Observer E 4 8o Observer E 4 Observer dgn 8o observer 9
¿ × 100 =100 9
Observer dgn 8o observer 9 ¿ × 100 =100 9
Tar4et Perilaku # Observer E 6 8o Observer E 6 8o Observer E 4 Observer dgn 8o observer 8
¿ × 100 =100 8
Observer dgn 8o observer 8
¿ × 100 =88,8 9
Tar4et Perilaku & Observer E 6 8o Observer E 6 8o Observer E 6 Observer dgn 8o observer 8
¿ × 100 =100 8
Observer dgn 8o observer 8
¿ × 100 =100 8
Tar4et Perilaku " Observer E ;
8o Observer E ; 8o Observer E 6 Observer dgn 8o observer 7
¿ × 100 =100 7
Observer dgn 8o observer 7
¿ × 100 =87,5 8
Tar4et Perilaku ? Observer E < 8o Observer E < 8o Observer E ; Observer dgn 8o obsever 6
¿ × 100 =100 6
Obsever dgn 8o observer 6
¿ × 100 =85,7 7
#. Per5itun4an Data atin4 Ratings
Recording Percentage Agreement Estimate
Bormula sebagai berikut"
A RR=
¿
3 3+ 4
Arr Arr + D
× 100
x 100 = 42,8
9***. nalisis (asil Observasi =asil dari observasi, siswa sering melakukan perilaku off-task pada pelajaran matematika. Siswa sering mengobrol dengan temannya. Siswa pun sering merasa gelisah dengan menggaruk ? garukan kepalanya. Siswa juga sering mengganggu teman sebangkunya yang sedang mengerjakan tugas.
9*0. Kesimpulan
)emuan dari observasi ini adalah bahwa saat mengikuti mata pelajaran matematika di dalam kelas, siswa kelas banyak sekali melakukan perilaku off task, seperti menggambar di saat mata pelajaran yang seharusnya tidak untuk menggambar, berbicara dengan teman, dan lain sebagainya.
90.
Daftar Pustaka 1 !a, asmin, 7e !are, 7ucy, @urd, 9rendon. #&3'. F8lassroom-based highintensity interval activity improves off-task behaviour in primary school studentsG. 8anada