Home
Add Document
Sign In
Register
Laporan Mix Design Dan Pengujian Beton
Home
Laporan Mix Design Dan Pengujian Beton
uji betonFull description...
Author:
Dwi Ist
5 downloads
261 Views
1MB Size
Report
DOWNLOAD .PDF
Recommend Documents
Laporan Praktikum dan Perhitungan Mix Design Beton
Makalah Mix Design Beton
dddd
mix design beton-xls
mix design beton
2. Mix Design Beton
BetonDeskripsi lengkap
Mix Design Beton DOE
Descripción: Mix Design Beton
Makalah Mix Design Beton
ddddDeskripsi lengkap
MODUL BETON I MIX DESIGN BETON NORMAL
MIX DESIGN BETON 2000.xls
concrete mixFull description
MODUL BETON I MIX DESIGN BETON NORMAL
Contoh Pembuatan Mix Design Beton
RepostFull description
Pengujian Beton
Metode pengujian betonDeskripsi lengkap
Pengujian Beton
Metode pengujian beton
Laporan Mix Design
Laporan mix design beton k225 Pt. Protech Mitra PerkasaFull description
Laporan Mix Design
Laporan mix designFull description
Mix Design Beton Ringan dengan PET
07-Contoh-1 MIx Design Beton
Perhitungan mix design betonFull description
Beton Ready Mix
Analisa Beton Ready Mix
Full description
2 - Pengujian Bantalan Beton
kereta apiDeskripsi lengkap
Pengujian Beton Keras
tata cara uji beton kerasFull description
metode pengujian beton
sipil
403 Bab Vi Pengujian Beton Dan Tanah
beton
Pengujian Job Mix Aspal '08
Deskripsi lengkap
Mix Desain Beton Mutu Tinggi
goodDeskripsi lengkap
Laporan Mix Design dan Pengujian Beton Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Bahan Bangunan II yang diberikan oleh : Drs. A. Manap M.!.
Disusun oleh : Mo"h #yahi$ul
%IM : &'(&()*+&++
,id-an Andriyanta
%IM : &'(&()*+&&'
Briston B.M.
%IM : &'(&()*+&+&
#igit Putra Prihono
%IM : &'(&()*+&&
#eptian #umarsono
%IM : &'(&()*+&&/
!0K%IK #IPIL DA% P0,0%1A%AA% 2AK3L!A# !0K%IK 3%I40,#I!A# %050,I 6756AKA,!A
)&++MI8 D0#I5% $"9 & Mpa 3ntuk 2ly 7;er BA
1.
Semen Portland (PC). Semen yang akan digunakan dalam campuran ini adalah type I atau
sem semen bias biasaa yait yaitu u seme semen n jeni jeniss S-55 S-55! ! seme semen n yang yang bias biasaa dipa dipaka kaii pada pada bangunan yang penggunaannya tidak memerlukan persyaratan khusus. "utu semen pada umumnya telah memenuhi syarat yang telah ditentukan dalam P#I 1$%& sehingga dalam rancangan beton ini tidak perlu diadakan pengujian di laboratorium sebelumnya! dan langsung bisa dipakai dalam pencampuran nanti. 'enis semen portland dapat dibagi menurut beberapa segi yaitu segi kebutuhan, penggunaan, dan kekuatan :
Segi ebutuhan husus. a. Semen Portland Portland Cepat Cepat "engeras "engeras (apid *ardening *ardening Portland Portland Cement). Cement). Semen ini memiliki kadar C+S , C+ tinggi dan sangat halus dan masuk type . b. Semen /ahan /ahan Sul0at. Semen ini sengaja dibuat dengan kadar C+ rendah digunkan dalam lingkungan yang kadar garamnya tinggi dan termasuk jenis type . c. Semen Semen portland portland dengan dengan panas panas hidrasi hidrasi rendah rendah (o2 (o2 *eat *eat Cement) Cement).. Seme Semen n ini ini memi memili liki ki deraja derajad d penger pengerasa asan n kecil kecil (lam (lambat bat)) biasa biasanya nya digunakan untuk konstruksi yang tebal dan masuk ke type . d. Seme Semen n Port Portlan land d Po33 Po33ola oland. nd. Semen ini digunakan untuk bangunan yang mendapat gangguan garam sul0at atau panas rendah. e. "aso "asonr nry y Cemen ement. t. Seme Semen n ini dicampur dicampur dengan dengan bubuk bubuk batu batu kapur kapur samp sampai ai 5 4 dan dan digunakan untuk campuran pasangan.
0. Seme Semen n Port Portla land nd Puti Putih. h. Seme Semen n ini ini kada kadarr besi besiny nyaa rend rendah ah dan dan harg hargan anya ya maha mahall kare karena na memerlukan ketelitian tinggi dalam pembuatannya. g. Seme Semen n lum lumuniu unium. m. igunakan untuk bangunan bersuhu tinggi dan bahan sul0at.
Segi Penggunaan. a. 'eni 'eniss I
6Sem 6Semen en port portla land nd jeni jeniss um umum ( 7or 7orm mal Port Portla land nd Ceme Cement nt )!
yaitu jenis semen portland yang tidak memerlukan si0at khusus. b. 'enis II
6Semen jenis umum dengan perubahan 8 perubahan
( "odi0ied Portland Cement ). Semen ini memiliki panas lebih lambat dari pada semen jenis I. c.
'enis 'enis III 6 Seme Semen n portland portland denga dengan n kekuata kekuatan n a2al tinggi tinggi (*igh (*igh - 9arly 9arly Strength - Portland Cement). 'enis ini memperoleh kekuatan tinggi dalam 2aktu singkat.
d. 'enis 'enis I6 I6 Semen Semen portlan portland d dengan dengan panas hidra hidrasi si rendah rendah ( o2 o2 *eat Port Portla land nd Ceme Cement nt ). 'eni 'eniss ini ini meru merupa paka kan n pana panass khus khusus us untu untuk k penggunaan yang memerlukan me merlukan panas hidarasi hidara si serendah-rendahn ya. e.
'eni 'eniss
6 Seme Semen n port portla land nd bah bahan an sul sul0a 0att (Sul (Sul0a 0ate te es esis istr trin ing g Port Portla land nd
Cement) Cement)'eni 'eniss ini dimaksu dimaksudkan dkan hanya hanya untuk untuk bangunan bangunan 8 bangunan bangunan yang kena sul0at.
Segi ekuatan. itinaju dari kekuatannya semen portland dibedakan menjadi empat 6 a. Semen Semen portland portland mutu mutu S-:! S-:! yaitu yaitu semen semen portland portland dengan dengan kuat kuat tekan tekan pada umur &% hari sebesar sebes ar : kg,cm&. b. Semen portland mutu S-:;5! yaitu semn portland dengan kuat tekan pada umur &% hari sebesar sebes ar :;5 kg,cm&. c. Seme Semen n portl portlan and d mutu mutu S-55! S-55! yaitu yaitu semn portla portland nd dengan dengan kuat tekan tekan pada umur &% hari sebesar sebes ar 55 kg,cm&. d. Seme Semen n portl portland and mutu mutu S-S! S-S! yaitu yaitu semn portla portland nd dengan dengan kuat kuat tekan tekan pada umur 1 hari sebesar &&5 kg,cm kg ,cm&dan pada umur ; hari sebesar 5&5 kg,cm&.
&.
greg regat *alus (Pasir sir). gregat halus adalah bagian agregat yang ukuran butir-butirnya butir-butirnya lebih
kecil dari :!% mm. *ampir semua agregat halus berupa pasir alami dengan permukaan yang bundar biasanya berasal dari sungai. Pasir yang dihasilkan dengan memecah batu pada umumnya tidak cocok untuk campuran beton karena karena biasany biasanyaa mengand mengandung ung partikel partikel-par -partike tikell yang yang terlalu terlalu halus. halus. Susunan Susunan besar butir agregat halus jauh lebih penting artinya dari pada besar butir agregat kasar. Pasir yang didapat dari alam atau pasir sungai pada umumnya terlalu halus atau terlalu kasar sehingga untuk dapat dipakai sebagai campuran seringkal seringkalii perlu perlu diadakan diadakan penggabu penggabungan ngan dua macam macam pasir pasir atau bisa juga dengan mengadakan analisis ayak pasir. alam praktikum kali ini agregat halus yang digunakan adalah pasir yang didapat dari sungai yaitu ari sungai krasak. Seperti de0inisi sebelumnya! dalam praktikum digunakan pasir alami karena pasir alami dianggap lebih baik untuk campuran beton. kan tetapi sebelum digunakan perlu diadakan pengujian analisa ayak untuk memperoleh gradasi yang baik dan untuk menentukan pasir ini masuk pada 3one berapa. *al ini berhubungan dengan perkiraan prosentase jumlah agregat halus pada campuran beton yang akan dibuat. Selain itu juga untuk mengetahui kadar partikel yang halus (debu) yang sebaiknya tidak digunakan dalam campuran. +.
greg regat asar sar ( (erikil kil). gregat kasar yang dimaksud adalah semua agregat yang ukuran
besar butirnya lebih besar dari :!% mm. apat berupa agregat alami yang berasal dari sungai atau penambangan dengan permukaan yang licin dan bundar misalnya koral atau dapat pula berupa batu pecah yang permukaanya kasar dan bersudut. Pada Pada kenya kenyataa taan n yang yang sering sering kita kita temui temui tidak tidaklah lah mungk mungkin in untuk untuk memperoleh agregat kasar yang besar butirnya sama besar! tetapi biasanya terdiri dari campuran butir-butir dengan berbagai ukuran.
gregat kasar yang akan digunakan dalam campuran ini adalah agregat kasar alami yang berasal dari batu kali dengan ukuran butir & mm. Pengujian kali ini agregat kasar yang dipakai belum dianggap memenuhi syarat butirannya sehingga perlu dilakukan analisa ayak yang telah kami adakan pengujan sebelumnya. :.
ir Pengaduk. ir pengaduk yang digunakan dalam campuran ini diambil dari
sumur pompa dengan syarat 0isik air tidak ber2arna! tidak berbau dan memenuhi syarat air minum. Sehingga air ini sudah memenuhi syarat untuk digunakan dalam pencampuran campuran beton. arena air ini telah memenuhi syarat maka tidak perlu diadakan pengujian di laboratorium.
A. #I2A!=#I2A! B0!7%
1.
#eton Segar. a.
=orkability. =orkability adalah si0at mudah dikerjakan! yaitu si0at yang
dimiliki oleh beton segar yang mudah dalam pengerjaan mulai dari proses pengadukan! pengangkutan!
penuangan!pencetakkan! proses 0iishing!
sampai proses pera2atan atau curring . /erjadinya adalah pada saat beton dikerjakan atau pada saat pengerjaan. Si0at ini dapat dipengaruhi oleh beberapa 0aktor! yaitu 6 -
adar ir
-
>.a.s (>aktor ir Semen).
-
Si0at gregat
-
adar gregat *alus
-
umlah semen
-
dmi?ture
-
lat yang digunakan dalam proses pengadukan dan pencampuran
b.
#leding. #leding adalah proses terjadinya pemisahan butiran halus naik ke
atas dalam hal ini adalah (pasir dan air )! ini terjadi pada saat beton segar
di padatkan! maka dari itu pada saat pemadatan beton segar di padatkan diusahakan supaya tidak terlalu lama dalam pemadatannya. #leding dipengaruhi beberapa 0aktor yaitu 6 -
Cara pemedatan
-
adar ir
-
dmi?ture c. ohesi0nes. ohesi0nes adalah si0at untuk saling melekatnya bahan-bahan beton. Si0at ini terjadi pada saat bahan-bahan beton dicampur dengan air. Si0at ini di pengaruhi oleh 6 -
ehalusan semen
-
adar ir
-
Permukaan gregat
d.Segregasi. Segregasi adalah pemisahan bahan-bahan beton! yaitu terjadi pada saat beton dituangkan kedalam cetakan atau begesting juga pada saat dipadatkan.
Si0at ini dipengaruhi oleh 6 1. 'enis semen. &. >.a.s (>aktor ir Semen). +. Suhu disekitar. :. dmi?ture. &.
#eton eras. a. uat /ekan #eton. alam peraturan #eton #ertulang Indonesia (P#I 1$;16 +$) bah2a kuat tekan adalah bahan kontruksi yang mempuyai si0at kekuatan tekan yang khas! apabila diperiksa dengan sejumlah besar benda-benda uji! nilainya akan menyebar sekitar suatu nilai rata-rata. Penjelasan tersebut menunjukkan bah2a kekuatan beton yang dihasilkan dari beberapa benda uji setelah diuji dengan tekan dengan menggunakan mesin tekan meempuyai nilai rata-rata yang merupakan kekuatan beton secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menahan kekuatan tertentu. 7amun untuk lebih jelasnya berikut ini dikemukakan beberapa pendapat .menurut 7a2y! (1$$ 6 :1) bah2a 6 @kekutan tekan 0c ditentukan dengan silinder standar ukuran A ? 1& inci yang di ra2at diba2ah kondisi standar labolatorium pada kecepatan penbebanan tertentu pada umur &% hari@. Chu-ia =ang dan Salmo (1$$+6 $) menyatakan bah2a kuat tekan beton adalah kekuatan tekan beton didalam lb, in& dari pengetesan benda uji yang berbentuk silinder dengan diameter A inci (15 cm) dan tinggi 1+ inci (+ mm) pada hari ke &% setelah benda uji dibuat. Perbandingan kekuatan beton pada berbagai benda uji pada P#I 1$;16++ dapat dilihat pada tabel diba2ah ini 6 /abel 1. Perbandingan kekuatan tekan beton pada berbagai benda uji
#enda uji
Perbandingan kekuatan tekan
ubus 15 ?15 ?15 cm
1!
ubus & ?& ? & cm
!$5
Slinder 15 ? + cm
!%+
Sumber 6 (Peraturan #eton #ertulang 1$;1 7I -&)
ekuatan adalah si0at utama yang harus dimiliki oleh beton! sebab beton yang tidak cukup menurut kebutuhan menjadi tidak berguna. Si0at ini berguna untuk menahan terjadinya kerusakan yang diakibatkan oleh pengaruh tegangan yang timbul akibat adanya beban atau 0aktor lain. ekuatan tekan beton dide0enisikan sebagai tegangan yang terjadi dalam benda uji pada pemberian beban hingga benda uji tersebut hancur. Pengukuran kuat tekan beton didasarkan pada S S7I " 1: -1$%$ > (S7I +-1$;:-1$$). #eban yang bekerja atau terdistribusi secara kontinyu melalui titik berat! kemudian dihitung
dengan rumus6 >c B imana 6 >c B kuat tekan beton (kg,cm&) P B beban (kg) B luas penampang (cm&) pabila tidak ditentukan dengan percobaan untuk keperluan perhitungan atau pemeriksaan mutu beton maka perbandingan kekuatan beton pada berbagai umur dapat dilihat pada tabel diba2ah ini6 /abel &. Perbandingan kekuatan beton pada berbagai umur
+
;
1:
&1
&%
$
Semen portland
!:
!A 5
!% %
!$ 5
1!
1!&
Semen portland dengan kekuatan a2al yang tinggi
!5 5
!; 5
!$
!$ 5
1!
1!1 5
Sumber 6 (P#I 1$;16 +:)
uat tekan beton merupakan 0aktor yang utama dan penting untuk diperhatikan di dalam pelaksanaan pengecoran dilapangan. ang kemudian akan kami garis ba2ahi adalah terkait umur beton dan kuat tekan karakteristik yang dimilikinya pada umur tersebut. ata-rata! beton mencapai kekuatan tekan karakteristik rencananya pada umur &% hari. Pada umur tersebut kuat tekan karakteristik beton mencapai kekuatan rencananya. "engetahui kekuatan tekan beton karakteristik ini penting! mengingat pada proyek konstruksi! uji tekan sample beton dilapangan terkadang dites tidak tepat pada umurnya (baca6 &% hari)!
sehingga
perlu
dilakukan
pengkoreksian
dengan
menggunakan 0aktor kekuatan untuk kemudian diketahui apakah pada umur tersebut kekuatan karakteristinya memenuhi atau tidak.
1) /ujuan Percobaan
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kekuatan tekan beton berbentuk kubus dan silinder yang dibuat dan dira2at (cured) di laboratorium. ekuatan tekan beton adalah kemapuan beton untuk menahan beban persatuan luas sehingga menyebabkan beton tersebut hancur. &) Peralatan
"esin penguji tekanan beton. +) Prosedur Pengujian
1. Persiapan bahan #ahan 8 bahan yang disediakan antara lain 6 semen! pasir kerikil! dan air. alam uji kali ini semen yang kami gunakan adalah semen biasa yaitu semen tipe 1 sebanyak 1A!: kg ( telah kami hitung sebelumnya). Pasir yang kami gunakan yaitu pasir alami yang didapat dari sungai krasak! alasan digunakan pasir alami karena pasir alami dianggap lebih baik untuk campuran beton. Sebelum dipakai pasir alami terlebih dahulu diadakan pengujian analisa ayak untuk memperoleh gradasi yang baik dan
untuk menentukan pasir ini masuk dalam 3one berapa. Setelah kami uji! pasir tersebut mempunyai gradasi ma?. 5 mm dan masuk dalam 3one &. Pasir yang digunakan harusnya dalam keadaan SS (saturated surface dry ), bilamana tidak memungkinkan mendapatkan pasir SS maka pasir harus dikoreksi terlebih dahulu. Pasir yang dibutuhkan dalam pengujian ini sebanyak &5!+; kg. gregat kasar ( kerikil ) yang digunakan dalam campuran ini adalah agregat kasar alami yang berasal dari batu kali dengan ukuran butir ma? & mm! agregat kasar ini sudah melalui tahapan pengujian sebelumnya. ebutuhan agregat kasar dalam pengujian ini sebanyak +$!A% kg. ir yang digunakan dalam campuran ini diambil dari sumur pompa dengan syarat 0isik air tidak ber2arna! tidak berbau dan memenuhi syarat air minum. ebutuhan air dalam pengujian adalah ;!5: kg. &. Persiapan alat lat yang perlu disiapkan meliputi 6 mesin molen! slump tes! cetakan silinder dan cetakan kubus! sendok spesi! cangkul! bak penampung adukan! bo? ( tempat bahan 8 bahan ) dsb. . +. Pencampuran beton *idupkan mesin molen! dilanjutkan dengan memasukkan agregat kasar terlebih dahulu sebanyak setengah dari kebutuhan bahan! masukkan pasir sebanyak setengah dari kebutuhan bahan! dilanjutkan dengan memasukkan semen setengah dari kebutuhan bahan! masukkkan air 1,+ dari kebutuhan bahan. #iarkan mesin berputar dulu! inni untuk memungkinkan adonan homogen. Selanjutnya masukkan sisa dari bahan yang ada! mulai dari agregat kasar! kemudian pasir! semen dan air. #iarkan adonan homogen! tuangkan adonan pada bak penampung adonan.
:. Pengujian slump a) #ersihkan cone. #asahi permukaannya dengan air! dan tempatkan di papan slump. Papan slump harus bersih! stabil (tidak mudah bergeser)!tidak berdebu! dan tidak miring.
b). mbil sampel beton
c) #erdiri pada pijakan (kuping) yang ada pada cone. Isi sepertiga bagian dari cone dengan sampel. Padatkan dengan cara rodding! yaitu menusuk-nusuk beton sebanyak &5 kali. akukan dari bagian terluar ke bagian tengah.
d). Isi lagi hingga mencapai &,+ bagian cone. akukan rodding &5 kali! tapi hanya sampai ke bagian atas lapisan pertama. #ukan ke dasar cone.
e). Isi hingga penuh! lakukan lagi rodding &5 kali hingga ke bagian atas lapisan kedua.
0). atakan bagian atas beton yang DmeluapE dengan menggunakan batang besi. #ersikan papan slump di sekitar cone. /ekan pegangan cone ke ba2ah! dan lepaskan pijakan.
g). ngkat pelan-pelan cone tersebut. 'angan sampai sampel bergerak,bergeser.
h). #alikkan cone! tempatkan di samping sampel! dan letakkan batang besi di atas cone yang terbalik tersebut.
i).
j). 'ika sampelnya gagal atau berada di luar toleransi! maka harus diambil sampel lain! kemudian dilakukan slump test lagi. 'ika masih gagal juga! maka beton tersebut boleh ditolak.
5. Pembuatan benda uji a) Siapkan cetakkan! olesi cetakan dengan aseline,oli agar mudah dilepaskan dari betonnya. emudian letakkan di atas tempat yang rata
b) "asukkan adukan beton ke dalam cetakan yang diambil langsung dari bak penampung adonan dengan mengunakan sendok spesi. c) dukan beton diisikan kedalam cetakan dalam + lapis yang sama tebalnya! dimana setiap lapisnya ditusuk 1 kali denga tongkat baja dengan diameter 1A mm dengan ujung dibulatkan. d) ubus 8 kubus atau silinder yang baru dicetak! di uji berat jenis beton segar terlebih dahulu dengan cara ditimbang. #enda uji yang baru dicetak! harus disimpan pada tempat yang bebas getaran dengan suhu ruang selama &: jam. Setelah itu! kubus 8 kubus atau silinder dilepas dari cetakan A). Pera2atan #enda
P9*I/<7G7 ekuatan tekan beton B P, (kg,cm&) imana 6 P B #eban maksimum (kg) B uas penampang benda uji (cm&)
:) lat <'i #eton
-
uat tekan
p =
A
(kg,cm&! "Pa).
Untuk 10 kg/cm2 = 1 Ma -
uat tekan yang dipersyaratkan 0cH B 0cr 8 k . S !eterangan : 0cr
B uat tekan rata-rata
k
B /etapan statistik k B 1!A:.
S
B Standart eiasi.
#$ =
∑ ( fc − fcr )
&
" − 1 (kg,cm&! "Pa)
>aktor-0aktor yang mempengaruhi dan memiliki !uat %ekan adalah 6 1.
>aktor ir Semen (0.a.s). >aktor air semen sangat berpengaruh sekali terhadap beton
terutama kekuatannya. *al ini dapat ditemukan dari hasil pengujian yang telah dilakukan sebelumnya oleh orang lain! yaitu menyimpulkan sebagai berikut 6
J
'ika 0aktor air semen (0.a.s) semakin tinggi! maka sudah jelas beton akan memiliki kekuatan semakin rendah.
J
'ika sebaliknya yaitu 0.a.s rendah nilainya ! maka beton akan memiliki kekuatan yang semakin tinggi! tetapi nilai rendah 0.a.s tersebut tidak kurang dari batas-batas tertentu atau nilai rendah 0.a.s mencukupi untuk melalui proses hidrasi sempurna antara semen dan air serta agregat lain ketika pengerasan.
&.
epadatan.
+.
:.
Suhu. Pada tinggi (panas) pertambahan kekuatan pada a2alnya akan
tinggi. Sedangkan pada suhu rendah pertambahan kekuatan lamakelamaan akan mencapai kekuatan 1 4! tetapi dalam 2aktu yang lebih lama. Sehingga untuk suhu ideal dalam proses pera2atan beton adalah (&-+oC).pabila semakin tinggi suhu maka proses terjadinya reaksi akan semakin cepat. Suhu pera2atan diatas 5 CK dapat merusak beton karena semen mengeras terlalu cepat. 5.
'enis Semen. 'enis semen sudah jelas berpengaruh pada kekuatan beton. ari
pengujian kadar semen yang rendah digunakan untuk membuat beton akan menghasilkan kekuatan tekan beton yang rendah pula. 7amun penggunaan kadar semen yang terlalu tinggipun tidak menjamin kalau kuat tekan beton akan tinggi. alam hal ini kadar semen memiliki nilai optimum untuk mencapai kekuatan yang diinginkan! misalnya untuk beton dengan kuat tekan minimun +5 "Pa menggunakan kadar semen +&. A.
'umlah Semen.
;.
'enis gregat.
%.
'enis dmi?ture. dmi?ture memiliki tujuan untuk mencapai kekuatan pada saat
beton belum ataupun telah berumur &% hari. dapun tujuan yang lainnya adalah untuk megurangi jumlah air yang akan digunakan dengan nilai slump tetap tinggi. ang jelas admi?ture tidak bertujuan untuk menambah
kekuatan beton itu sendiri! jadi pada umur &% hari beton yang menggunakan bahan tambah admi?ture akan mempunyai kekuatan seperti yang telah direncanakan. b.
uat /arik #eton. uat tarik beton adalah kemampuan beton untuk menahan tarikan
(gaya tarik). isamping beton memiliki kekuatan tekan beton juga harus memiliki kuat tarik! tanpa memasang tulangan beton harus memiliki kuat tarik sebesar 1,1% - 1,1 dari kuat tekan. /etapi dalam perhitungan struktur kuat tarik diabaikan. #iasanya pengujian kuat tarik beton dilakukan pada perencanaan jalan (jalan raya ataupun untuk lapangan terbang) dan jembatan. Pengujian ini dilakukan terhadap tarik lentur dan tarik belah. "etode ini digunakan sebagai acuan dalam melakukan pengujian untuk menentukan kuat tarik belah benda uji silinder beton. uat tarik belah benda uji silinder beton adalah nilai kuat tarik tidak langsung dari benda uji beton. Peralatan menggunakan mesin uji tekan untuk uji kuat tarik belah! pelat penekan dengan permukaan ratadengan panjang melebihi ukuran benda uji dan lebar tidak kurang dari 5 mm serta ketebalan tidak kurang dari tebal meja penekan! alat bantu penandaan dan penempatan benda uji! jangka sorong dan alat penata beban. #ahan penunjang uji lainnya terdiri dari dua buah bantalan penekan terbuat plat besi. #enda uji beton ringan6 umur &% hari dalam kondisi kering. #enda uji beton inti6 umur &% hari! dira2at ; hari dalam kondisi lembab suhu (&1 8 &5) KC dengan kelembaban nisbi (:5 8 55) 4. Cara pengujian6 mbil benda uji dari tempat pera2atan! bungkus dengan kain basah dan bersihkan! catat identitas! tipe! jenis! umur! kondisi! berat! diameter! panjang! pasang lapisan perata beban! letakan pada mesin uji! jalankan mesin tekan dengan penambahan konstan sampai beban maksimum! gambar pola keremukannya. /ampak Samping
B. M0,A%1A%5 1AMP3,A% B0!7%
aktu Pengujian
Prosentase terhadap umur &% hari
hari
/ hari
+* hari
)+ hari
) hari
: 4
A5 4
%% 4
$5 4
1 4
angkah-langkah rancangan campuran beton dapat diuraikan sebagai berikuk sesuai dengan urutan 0ormulir pengisian data hasil perhitungan. 1. uat /ekan ata-rata ang isyaratkan (0Hc) uat tekan beton yang disyaratkan (0Hc) sesuai dengan persyaratan perencanaan struktur dan kondisi setempat.
B k . sd B 1!A: ? 5!A B $!1%: "pa
:. "enetapkan uat /ekan ata-rata ang irencanakan (0Hcr)
uat tekan yang direncanakan diperoleh dengan rumus 6 0HcrB 0Hc F " B + F $!1%: B +$!1%: "pa 5. Penetapan 'enis Semen Portland 'enis semen ditetapkan semen /ipe I A. Penetapan 'enis gregat 'enis agregat halus alami (pasir kali krasak)! agregat kasar alami ;. "enetapkan >aktor ir Semen #erdasarkan jenis semen yang dipakai dan kuat tekan rata-rata silinder beton yang direncanakan pada umur &% hari! ditetapkan nilai 0aktor airsemen sebesar !:A dengan melihat tabel ;.11 %. Penetapan >aktor ir Semen "aksimum
3
. pabila agregat halus dan kasar
dipakai jenis yang berbeda maka menggunakan rumus yang berbeda pula! umus yang digunkaan 6
B !A; h F !++ k
imana!
B 'umlah air yang dibutuhkan! iter,m+
h
B Perkiraan jumlah air untuk agregat halus
k
B Perkiraan jumlah air untuk agregat kasar
1&. "enghitung #erat Semen ang iperlukan #erat semen per meter kubik beton dihitung dengan membagi jumlah air langkah (11) dengan 0aktor air semen yang diperoleh pada langkah (;) dan (%). adar semen B 1$5 6 !55
B :&+!$ g,m+
1+. ebutuhan Semen "inimum engan melihat /abel ;.15! maka pada konstruksi yang dimaksud harus menggunakan semen minimum +&5 g,m+. ebutuhan semen minimum ini ditetapkan untuk menghindari beton dari kerusakan akibat lingkungan korosi0! air payau!air laut. 1:. Penyesuaian ebutuhan Semen arena kebutuhan semen pada langkah (1+) nilainya lebih kecil dari langkah (1&)! maka dipakai kebutuhan semen :&+!$ g,m+ (diambil nilai yang terbesar). 15. Penyesuaian >aktor ir Semen arena tidak ada perubahan jumlah semen akibat langkah (1:)! maka 0aktor air semen tidak berubah. 1A. Penentuan daerah Gradasi gregat *alus ari hasil penelitian didapatkan data pasir kali krasak termasuk dalam 3one &. 1;. Persen #ahan ebih *alus dari :!% mm *arga persen agregat lebih halus dari :!% mm! untuk kelompok butir agregat maksimum & mm pada nilai slam A 8 1% mm! dan nilai 0aktor air semen !:A. untuk agregat halus 3one &! diperoleh harga antara +: 8 :+ 4. *arga yang dipakai data diambil antara +:4 - :+4. alam penelitian ini diambil nilai +$ 4. 1%. #erat 'enis gregat Campuran #erat jenis agregat halus
B
&!A g,m+
#erat jenis agregat kasar
B
&!:A g,m+
'adi! berat jenis agregat campuran
B
(!+$ ? &!A) F (!A&1? &!:)
B &!515 g,m+dibulatkan &!5& g,m+
1$. Penentuan #erat 'enis #eton #erat jenis beton diperoleh dengan Gambar ;.11! dengan cara membuat gra0ik baru yang sesuai dengan nilai berat jenis agregat gabungan! yaitu &!5& g,m+. ari titik potong gra0ik baru tadi ditarik garis hori3ontal kekiri sehingga diperoleh nilai berat jenis beton sebesar &+ g,m+. &. "enghitung ebutuhan gregat Campuran ebutuhan agregat campuran dihitung dengan cara mengurangi berat beton per-meter kubik dikurangi kebutuhan air dan semen. ebutuhan agregat campuran B berat jenis beton 8 kadar semen 8 kadar air B &+ 8 :&+!$ 8 1$5 B 1A%1!1 g,m+ &1. "enghitung ebutuhan gregat *alus ebutuhan agregat halus diperoleh dengan cara mengalikan kebutuhan agregat campuran dengan persentase berat agregat halusnya. ebutuhan agregat halus
B !+$ ? 1A%1!1B A55.A+ g,m+
&&. "enghitung #erat gregat asar ang iperlukan ebutuhan agregat kasar dihitung dengan cara mengurangi kebutuhan agregat campuran dengan kebutuhan agregat halus.ebutuhan agregat kasar
B 1A%1!1 8 A55.A+ B 1&5!:; g,m+.
Gambar 1. *ubungan 0aktor air-semen dan kuat tekan rata-rata silinder beton ( sebagai perkiraan ni&ai fas)
!abel +. %ilai De;iasi #tandar 3ntuk Berbagai !ingkat Pengendalian Mutu Pekerjaan. !ingkat Pengendalian Mutu Pekerjaaan "emuaskan
#?Mpa@ &!%
Sangat baik
+!5
#aik
:!&
Cukup
5!A
'elek
;!
/anpa endali !abel ). umlah #emen Minimum dan 2.a.s. Maksimum
enis Konstruksi
#eton dalam ruang bangunan a. eadaan keliling non korosi0 b. eadaan keliling korosi0 disebabkan oleh kondensasi atau uap-uapan korosi0 #eton diluar ruangan bangunan
%!:
umlah #emen min.m Beton ?kg@
%ilai 2.a.s Maksimum
&;5
!A
+&5
!5&
a.
/idak terlindung dari hujan dan terik matahari langsung b. /erlindung dari hujan dan terik matahari langsung #eton yang masuk kedalam tanah a. "engalami keadaan basah dan kering berganti-ganti b. "endapat pengaruh sul0at alkali dari tanah atau air tanah #eton yang kontinu berhubungan dengan air a. ir ta2ar b. ir laut
+&5
!55
&;5
!A
+&5
!55
+;5
!5&
&;5 +;5
!5; !5&
!abel . Perkiraan Kebutuhan Air Per Meter Kubik Beton Besar 3kuran Maks. Kerikil ?mm@
1
&
:
#lump
enis Batuan & = +&
& = C&
& = C&
C& = +&
lami
15
1%
&5
&&5
#atu Pecah
1%
&5
&+
&5
lami
1+5
1A
1%
1$5
#atu Pecah
1;
1$
&1
&&5
lami
115
1:
1A
1;5
#atu Pecah
155
1;5
1$
&5
!abel *. Kebutuhan #emen Minimum 3ntuk Berbagai Pembetonan dan Lingkungan Khusus #emen Minimum enis Pembetonan #eton dalam ruang bangunan a. eadaan keliling non korosi0 b. eadaan keliling korosi0 disebabkan oleh kondensasi atau uap-uapan korosi0 #eton diluar ruangan bangunan a. /idak terlindung dari hujan dan terik matahari langsung
?kgm beton@
&;5 +&5
+&5
b. /erlindung dari hujan dan terik matahari langsung #eton yang masuk kedalam tanah a. "engalami keadaan basah dan kering berganti-ganti b. "endapat pengaruh sul0at alkali dari tanah atau air tanah #eton yang selalu berhubungan dengan air ta2ar , payau , laut
&;5
+&5 ihat tabel :.a ihat tabel :.b
!abel *.a Kandungan #emen Minimum 3ntuk Beton yang behubungan dengan Air !anah yang Mengandung #ul$at
onsentrasi Sul0at (SL+) dalam /anah
M !&
SL+ dalam Campur an ir 6 /anah B &61 (gr,ltr) M !1
!& - !5
1! 8 1!$
/otal SL+ 4
!5 8 1!
1!$ 8 +!1
1! 8 &!
+!1 8 5!A
N &!
N 5!A
SL+ dalam ir /anah (gr,ltr)
M !+
!+ 8 1!&
1!& 8 &!5
&!5 8 5! N 5!
'enis Semen
/ipe I dengan atau tanpa Po3olan (154 8 :4)
andungan Semen "in. (kg,m+)
: & &% +
1 +5
/ipe I tanpa Po3olan /ipe I dengan po3olan (154 8 :4) atau Semen Portland Po3olan
&$
++
+%
/ipe II atau
&5
&$
:+
/ipe I dengan Po3olan (154 - :4) atau semen Portland po3olan
+:
+%
:+
/ipe II atau
&$
++
+%
/ipe II atau
++
+;
:&
/ipe II atau dan
++
+;
:&
lapisan pelindung
!abel *.b Kandungan #emen Minimum 3ntuk Beton Bertulang Dalam Air
andungan Semen "inimum #erhubungan engan
/ipe Semen
ir /a2ar
Semua tipe I -
&%
+
ir Payau
/ipe I F Po3olan (15 8 :4) po3olan
+:
+%
/ipe II atau
&$
++
/ipe II atau
++
+;
ir aut
!abel (. Batas 5radasi Pasir Lubang Ayakan (mm)
Persen Berat Tembus Kumulatif Zone 1
Zone 2
Zone 3
Zone 4
10
100
100
100
100
4.8
90 - 100
90 - 100
90 - 100
95 - 100
2.4
60 - 95
75 - 100
85 - 100
95 - 100
1.2
30 - 70
55 - 100
75 - 100
90 - 100
0.6
15 - 34
35 - 59
60 - 79
80 - 100
0.3
5 - 20
8 - 30
12 - 40
15 -50
0.15
0 - 10
0 - 10
0 - 10
0 - 15
Gambar &. Gra0ik presentase agregat halus terhadap agregat keseluruhan untuk buktir maksimum & mm. Gambar +. Gra0ik hubungan kandungan air! berat jenis agregat campuran! dan berta beton.
emikianlah langkah yang telah dilasanakan dalam perencanaan campuran beton. ari data langkah-langkah tersebut diperoleh hasil untuk campuran tiap m+.
B
:&+!$ kg
- ir yang dibutuhkan
B
1$5
- gregat *alus (pasir)
B
A55!A+ kg
- gregat asar (kerikil)
B
1&5!:;kg
kg
ari hasil diatas dihitung untuk kebutuhan 5 benda uji silinder F 1 kubus dengan olume 1 silinder yang memiliki diameter 15 cm dan tinggi + cm adalah 5&$%!;5 cm+ dan untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan bahan ketika pembuatan beton! maka dihitung untuk olume 5 silinder F 1 kubus! sehingga diperoleh &$%A!5 cm+! tetapi dalam perhitungan diperhitungkan dengan satuan m+ maka dari hasil tersebut dijadikan m+ menjadi 6 !&$%A5 m+O 154. "aka kebutuhan bahan adalah sebagai berikut ( untuk A benda uji ) 6
1A!:
kg
- ir yang dibutuhkan
B
;!5:
kg
- gregat *alus (pasir)
B
&5!+;
kg
- gregat asar (kerikil) B
+$!A%
kg
Pembuatan #enda
•
ubus dengan dimensi (15?15?15) cm! jadi olume kubus ++;5 cm+ B !++;5 m+ Silinder dengan diameter 15 cm dan tingginya + cm! 'adi olume silinder B .r &.t B +!1: . ;!5& . + B 5&$%!;5 cm+ B !5&$%!;5 m+ ∴
olume total benda uji adalah B ( 1 ? kubus ) F ( 5 ? silinder ) B ( 1 ? !++;5 ) F ( 5 ? !5&$%) B !&$%A5 m+ B !+ m+
engan koreksi air O 154 menjadi 6 #erat total
B ;:!;1: kg
ir
B A!:: kg
Semen
B 1: kg
Pasir
B &1!&;: kg
erikil
B ++ kg
adar ir oreksi ari pengujian kadar air didapat adar air pasir SS
B 1!14
adar air kerikil SS B +!5$4
Sedangkan di lapangan adar air pasir
B &!54
adar air kerikil
B &!4
Perhitungan adar ir oreksi
( k ,a pasirlap −k . a pasir SSD ) ir B berat air 8
F
berat pasir
( k , a kerikil lap − k . a kerikil SSD ) berat kerikil
( 2,5−1,1 ) B A!:: 8
( 3,59−2,0 ) F
21,64
33,84
B A!::& kg Semen B /9/P B 1A!: kg
( k ,a pasirlap −k . a pasir SSD ) Pasir
Bberat pasir F
berat pasir
( 2,5−1,1 ) B &1!A: F
21,64
B &1!; kg
( k , a kerikil lap − k.akerikil SSD ) erikil B berat kerikil F
berat kerikil
( 2,0− 3,59) B ++!%: F
33,84
B ++!%$ kg
7 o 1 & + : 5 A
!able I cetakan
silinder 1 silinder & silinder + silinder : silinder 5 kubus
berat berat cetakan F cetakan (kg) beton segar (kg) 11!5 $!; 1&!1% 1!&5 1!$5 ;!1
&:!% &+!:1 &:!A& &&!5 &+!:& 1:!A+
berat beton segar (kg) 1&!5% 1+!;1 1&!:: 1&!&5 1&!:; ;!5+
!able II Pengujian Kuat !ekan Beton 7L cetakan berat diame luas beton ter permu (kg) beton kaan ( ) benda (cm) uji() (m& )
1 & + : 5
silinder 1 silinder & silinder : silinder 5 kubus
1&!5% 1+!;1 1&!&5 1&!:; ;!5+
15!1 15!+ 15!% 15!& 15!:
Perhitungan kuat tekan beton 1 Silinder 1 P
>cH B
A
32000
>cH B
1,76
>cH B 1%!1% kg,m& &
Silinder & P
>cH B
A
29000
>cH B
1,77
>cH B 1A!+% kg,m& +
Silinder : P
>cH B
A
38000
>cH B
1,79
>cH B &1!&+ kg,m&
1!;A 1!;; 1!;$ 1!;; &!&A
kuat tekan beton(P)
0cQ P ( A ) (kg,m&)
; hari (kg)
1: hari (kg)
&% hari (kg)
+& &$ +% :5 5&
1%!1% 1A!+% &1!&+ &5!:& &+!1
:
Silinder 5 P
>cH B
A
45000
>cH B
1,77
>cH B &5!:& kg,m& 5
ubus P
>cH B
A
52000
>cH B
2,26
>cH B &+!1 kg,m& !abel Pengujian Kuat !ekan Kubus Menngunakan Alat
uji()
kubus
;!5+ kg
15!: cm
&!&A m+
rata-rata kuat tekan pada umur &% hari
!abel
1 silinder :
1&!&5 kg 2 P
uat tarik belah B
π . L. D
15!& cm
+ cm
&% &; &% &$ &+ ++ +1 &A &A &5 &5.$
luas permukaan benda uji() 1!5: m
kuat tarik belah beton(P) &% hari & kg
2 x 20000
B
3,14 x 30 x 15,02
40000
B
1414,884
B &%!&; kg,cm&
!AB0L P0%53IA% K3A! !0KA% PADA 3I !A,IK L0%!3,
7L
#9/
I"9/9
<S
</
#9/L7
P9"<
/97
(kg)
(C")
7 () (m&)
#9/L7
#9/L7
<"< +5 hari 1 & +
11!5
1!1:
1!&
+:
>cH p ¿ A kg,m&) ++!++
Perhitungan kuat tekan beton P
>cH B
A
340000
B
1,02
B ++!++ kg,m&
27LM3LI, P0,A%1A%5A% AD3KA% B0!7%
("enurut S.S7I./ 8 15-1$$-+)
%o 1. &. +. :. 5. A.
3raian uat tekan yang disyaratkan pada umur &% hari eiasi standar (s) 7ilai tambah (m) uat tekan rata-rata yang direncanakan 'enis semen 'enis kerikil
(
(
;. %.
>aktor air semen (Gambar.1) !:A >aktor air semen maksimum (/abel &)—N ipakai 0as !55 !:A yang rendah $. 7ilai slump ; 8 15 mm 1.
1. P0MB3A!A% B0!7%
Setelah merancang pembuatan beton dan menghitung kebutuhan agregat kemudian melakukan proses pembuatan beton. Pembuatan beton terdiri dari menakar (menimbang) bahan-bahan! mengaduk , mencampur! mengangkut dari tempat pengadukan! pengecoran! mencetak (memasukkan campuran kedalam cetakan)! memadatkan! dan mera2at. 1.
Penakaran (Penimbangan) #ahan-#ahan. Penakaran bahan-bahan adalah pengambilan bahan-bahan untuk beton
menurut takaran yang ditentukan. /akaran bahan dapat ditentukan menurut perbandingan berat dan olume. /akaran yang tidak tepat mengakibatkan kualitas beton yang dihasilkan tidak memenuhi syarat mutu. /erutama takaran yang berkaitan dengan bayaknya air pengaduk dan banyaknya semen. ilapangan penakaran
lebih mudah dilaksanakan dengan ukuran
olume jika disyaratkan menggunakan ukuran berat! dapat menjadi bentuk
olume
dengan
membuat
takaran
yang
isinya
disesuaikan
dengan
menggunakan perbandingan berat. &.
Pencampuran #eton. ang
dimaksud
dengan
pencampuran
beton
adalah
proses
pencampuran antara bahan-bahan dasar beton! yaitu semen! pasir! kerikil dan air dalam jumlah yang boleh ditentukan. Pencampuran dapat dilakukan dua cara yaitu 6 a. Pencampuran dengan tangan. Pencampuran menggunakan tangan biasanya dilakukan apabila beton yang dihasilkan tidak banyak. P#I tahun 1$;1 mensyaratkan beton yang boleh diaduk menggunakan tangan hanya beton mutu #o saja. Cara pencampuran dengan tangan pertamakali mencampur pasir dengan semen sampai homogen! kemudian dicampur dengan kerikil dan dicampuran sampai homogen pula. alu dimasukkan air! setelah campuran homogen! siap untuk dicetak. b. Pencampuran dengan mesin. /empat
pencampuran
dengan
pencampur
berbentuk
bintang!
merupakan alat yang paling esisien dalam segi keseragaman beton yang dihasilkan pada pencampuran dengan mesin! pengisian mesin tidak boleh melampaui batas kapasitas pencampurannya. Pada kapasitas alat pencampuran dan jumlah takaran! akan diketahui bah2a alat pencampuran itu hanya separuh lebih sedikit daripada kapasitas rata-rata.
+.
Pengangkutan #eton. Pengangkutan campuran beton dari tempat mencampur ke tempat
percetakan dapat dilakukan dengan berbagai cara dan alat. #eberapa jenis alat yang biasa kita pakai untuk pengangkutan beton antara lain 6 gerobak! kereta dorong! ember! atau truk molen. :.
Pengecoran , Penuangan Campuran #eton.
Pemadatan #eton. Pemadatan beton dapat dilakukan dengan tangan atau dengan mesin
penggetar. Campuran yang baru dituang harus segera dipadatkan dengan cara ditusuk-tusuk dengan tongkat kayu , baja. alam proses pemadatan 2aktu yang diperlukan jangan terlalu lama agar tidak terjadi bleding (pemisahan bahan butiran halus naik keatas). lat getar ada dua macam 6
a. lat getar intrun (interal ibrator) 6 adalah alat getar yang berbentuk seperti tongkat. b. lat getar cetakan (0orm ibrator! e?ternal ibrator) adalah alat getar yang ditempelkan pada cetakan beton (bekesting). A.
Pera2atan #eton (Curing). Pera2atan beton (curing) adalah suatu langkah , tindakan untuk memberikan kesempatan pada beton maningkatkan kekuatan dengan sempurna atau mencapai kekuatan maksimal. Salah satu pera2atan beton dalam pengujian laboratorium adalah perendaman. "aksud direndam adalah untuk pera2atan dan menjaga kelembaban beton selama proses kimia pengikatan semen. ang dimaksud dengan perendaman adalah setiap kita selesai melakukan pekerjaan beton! maka permukaan beton sebaiknya direndam air atau kalau tidak memungkinkan permukaan tersebut diberi karung goni kemudian disiram air! biarkan permukaan beton lembab selama minimal ; hari. Proses ini dilakukan karena! hal itu memungkinkan proses hidrasi yaitu reaksi mineral semen dengan air! bisa berlangsung dengan baik untuk
menghasilkan kekuatan dan daya tahan beton seperti yang direncanakan. urangnya kelembaban akan membuat mineral semen kurang bereaksi dengan baik untuk menghasilkan karakteristik beton yang dikehendaki . /erjemurnya beton yang baru selesai terhadap matahari! akan dengan cepat menghilangkan kandungan air yang dibutuhkan didalam beton untuk sempurnanya reaksi sehingga akan menghasilkan mutu beton yang tidak baik! retak dan kerusakan pada permukaan beton. #erdasarkan hasil kajian! kelembaban yang relatie didalam beton yang aptimum untuk reaksi adalah %4 keatas! bila kelembaban beton terpengaruh oleh pengaruh lingkungan hingga turun diba2ah %4! maka reaksi akan terganggu bahkan terhenti sama sekali. Lleh karena itu menjaga kondisi beton tetap lembab secara kontinyu sampai mencapai mutu beton yang disyaratkan. 'ika adukan beton setelah dituang dan dipadatkan! dan tidak dilakukan proses pera2atan yang memadai dan hanya dibiarkan terekspos diruang terbuka! maka mutu dan kekuatan beton yang dihasilkan akan berkurang! bahkan bisa mengurangi kekuatan hingga 54 dari nilai rancangan mutu beton. #ahkan pera2atan dari beton pada saat selesai dituangkan dalam pekerjaan sehari-hari sering sekali diabaikan! pera2atan hanya pada hari pertama! sedangkan hari berikutnya beton dibiarkan kering. /emperatur merupakan 0actor yang sangat penting dalam perkembangan kekuatan beton! suhu optimal agar terjadi reaksi sempurna berkisar antara 1 8 &+ C! bahkan jika pera2atan dilakukan diba2ah suhu 1 C! maka tidak akan memberikan perkembangan kekuatan nyang tinggi! bahkan jika pera2atan diba2ah titik beku maka tidak akan menghasilkan kekuatan sama sekali. Sebaliknya jika suhu naik diatas &+ C! perkembangan kekuatan di umur a2al semangkin meningkat! namun bisa menimbulkan e0ek lain! misalnya laju perkembangan kekuatan berikutnya akan terhambat dan mengakibatkan kekuatan beton akhir! lebih rendah! e0ek lainnya dengan menaiknya suhu lingkungan! laju penguapan air juga
akan semangkin meningkat pula sehingga kelembaban akan turun dan mengakibatkan laju kekuatan beton berikutnya juga terganggu. Lleh karena itu! pera2atan beton yang baik harus dilakukan terutama di umur a2al! minggu pertama! sebab bila terjadi penguapan air yang signi0ikan diumur a2al! beton akan mengalami penyusutan dan hal ini akan menimbulkan beban tarik yang terjadi lebih besar dari kekuatan tarik beton yang dicapai! maka dipastikan akan terjadi retak-retak permukaan. /ujuan pera2atan beton yaitu 6 1. "encegah kehilangan moisture pada beton (tidak kurang dari %4) &. "empertahankan suhu yang baik selama durasi 2aktu tertentu (diatas suhu beku dan diba2ah 5 derajat Celcius) /ips untuk pera2atan beton 6 1. Gunakan air secukupnya &. 'angan dibiarkan kering +. #eton kering B semua reaksi berhenti :. #eton tidak dapat direitalisasi setelah kering 5. Pertahankan suhu yang sedang (&-+ derajat Celcius) A. #eton yang mengandung abu terbang membutuhkan 2aktu pera2atan lebih lama
Pengaruh temperatur terhadap beton 6 1. Semakin tinggi suhu! semakin cepat terjadinya reaksi hidrasi &. Suhu ideal adalah suhu ruang +. #ila beton membeku selama &: jam pertama! maka beton tersebut tidak akan pernah mencapai kembali si0at a2alnya :. Suhu pera2atan diatas 5 derajat C dapat merusak beton karena semen mengeras terlalu cepat
5. Pera2atan yang dipercepat dapat menghasilkan beton yang lebih kuat namun memiliki durabilitas yang rendah 'enis-jenis pera2atan beton antara lain 6 1. Steam Curing a. "enguntungkan bila menginginkan kekuatan a2al Panas tambahan dibutuhkan untuk menyelesaikan hidrasi (misal pada musim dingin) b. da & metoda! yaitu ie steam (tekanan atmos0erik) T utoclae (tekanan tinggi) &. Penyemprotan, >ogging a. "etoda yang baik untuk kondisi dgn suhu diatas suhu beku dan humiditas rendah b. ekurangannya yaitu biaya T dapat menyebabkan erosi pada permukaan beton yang baru mengeras +. Penggenangan,Perendaman a. Ideal untuk mencegah hilangnya moisture b. "empertahankan suhu yang seragam c. ekurangannya yaitu membutuhkan tenaga kerja yang banyak dan perlu penga2asan T tidak praktis untuk proyek yang besar :. embaran Plastik (Sesuai S/" C1;1) a. apisan Polyethylene dgn ketebalan : mm b. elebihannya yaitu ringan! e0ekti0 sbg penghalang hilangnya moisture! T mudah diterapkan c. ekurangannya yaitu dapat menyebabkan discoloration permukaan! lebih terlihat bila lapisan plastik bergelombang! T diperlukan penambahan air secara periodik
5. Penutup #asah (Sesuai S/" C1;1) a. "enggunakan bahan yang dapat mempertahankan moisture! spt. burlap (karung goni) yang dibasahin b. elebihannya yaitu tidak terjadi discoloration T tahan terhadap api c. ekurangannya yaitu memerlukan penambahan air secara periodik T diperlukan lapisan plastik penutup burlap untuk mengurangi kebutuhan penambahan air A. Curing Compound (Sesuai S/" C +$) a. "embentuk lapisan tipis pada permukaan untuk menghalangi penguapan b. 90isiensinya di test dengan S/" C 15A kan susah dibandingkan bila beton tanpa pera2atan! karena beton bisa jadi retak karena terlalu kering pada saat ikat a2al sehingga mutu beton jauh sekali dari harapan
D. P0%53IA% >7,KABILI!6
Seperti yang telah dijelaskan diatas 2orkability beton adalah si0at beton yang dapat dengan mudah dikerjakan.
lat slump terdiri dari 6
1. Corong baja berbentuk krucut terpancung yang berlubang pada kedua ujungnya. #agian ba2ah berdiameter & cm! dan bagian atas berdiameter 1 cm! sedang tinggi kubus + cm. &. /ongkat baja dengan diameter 1A cm dan panjang A cm.
Cara pengukuran tinggi slump 6
a) #ersihkan cone. #asahi permukaannya dengan air! dan tempatkan di papan slump. Papan slump harus bersih! stabil (tidak mudah bergeser)!tidak berdebu! dan tidak miring. b). mbil sampel beton
c) #erdiri pada pijakan (kuping) yang ada pada cone. Isi sepertiga bagian dari cone dengan sampel. Padatkan dengan cara rodding! yaitu menusuknusuk beton sebanyak &5 kali. akukan dari bagian terluar ke bagian tengah.
d). Isi lagi hingga mencapai &,+ bagian cone. akukan rodding &5 kali! tapi hanya sampai ke bagian atas lapisan pertama. #ukan ke dasar cone.
e). Isi hingga penuh! lakukan lagi rodding &5 kali hingga ke bagian atas lapisan kedua.
0). atakan bagian atas beton yang DmeluapE dengan menggunakan batang besi. #ersikan papan slump di sekitar cone. /ekan pegangan cone ke ba2ah! dan lepaskan pijakan.
g). ngkat pelan-pelan bergerak,bergeser.
cone
tersebut.
'angan
sampai
sampel
h). #alikkan cone! tempatkan di samping sampel! dan letakkan batang besi di atas cone yang terbalik tersebut.
i).
j). 'ika sampelnya gagal atau berada di luar toleransi! maka harus diambil sampel lain! kemudian dilakukan slump test lagi. 'ika masih gagal juga! maka beton tersebut boleh ditolak.
0. P0MB3A!A% B0%DA 3I
#enda uji beton digunakan untuk berbagai macam keperluan misalnya untuk mengetahui kuat tekan! kuat tarik belah! modulus elastisitas dan lain sebagainya. #erhubungan dengan keperluan tersebut! benda uji dapat dibuat bermacam-macam misal dalam bentuk silinder! kubus! ataupun prisma. #erikut ini adalah syarat benda uji 6 1.
#enda uji harus dibuat dari cetakan baja yang mempunyai permukaan rata. Cetakan sebelumnya harus bersih kemudian dioles dengan aselin! oil atau minyak agar beton mudah dilepas dari cetakan.
&.
Campuran beton untuk benda uji harus diambil langsung dari mesin pengaduk dengan menggunakan ember atau alat lain yang tidak menyerap air.
+.
Pada campuran beton yang encer! campuran beton diisikan dalam + lapis! dimana setiap lapis ditusuk sebanyak &5 kali.
:.
#enda uji yang baru dicetak! harus disimpan ditempat yang bebas dari getaran dan ditutup dengan karung basah selama &: jam. Setelah itu cetakan dilepas! kemudian benda uji ditimbang untuk menentukan berat kering lalu direndam dalam bak air! selama 2aktu yang telah ditentukan.
5.
Sebelum benda uji siap untuk diperiksa kekuatannya! harus diukur pada tiap sisi dengan ketelitian 1 mm! berat isi beton juga harus ditentukan dengan ketelitian sampai ratusan gram.
A.
Pada pelaksanaan pengujian! tekanan diletakkan pada bagian bidang yang rata! jika benda uji berbentuk silinder! kedua permukaan harus dilapisi dengan lilin , malam untuk meletakan permukaan (kepping ). /ekanan harus dinaikkan berangsur-angsur dengan kecepatan A F : kg,cm& tiap detik.
;.
Sebagai beban hancur dari benda uji berlaku beban tertinggi yang ditunjukan oleh pesa2at penguji. Pesa2at penguji tidak boleh mempunyai kesalahan yang melebihi +4 pada setiap pembebanan diatas 1$4 dari kapasitas maksimum.
Prosedur Pembuatan #ampel #ilinder
•
#ersihkan cetakan silinder dan lumuri permukaan dalamnya dengan 0orm oil! agar adukan beton tidak menempel di permukaan besi dari cetakan tersebut.
•
mbil sampel adukan beton
•
Isi 1,& dari isi cetakan dengan sampel dan lakukan pemadatan dengan cara menusuk-nusuk (r'dding) sebanyak &5 kali.
•
Isi lagi cetakan silinder hingga sampel beton sedikit meluap. akukan rodding &5 kali sampai ke atas lapisan pertama.
•
atakan beton yang meluap! dan bersihkan tumpahan-tumpahan beton yang menempel di sekitar cetakan
•
#eri label. etakkan di tempat yang teduh dan kering dan biarkan beton setting sekurang-kurangnya selama &: jam.
•
#uka cetakan dan rendam beton
2. P0,
#enda uji umur ; hari. A
cr
= +& 1;A!%A 1 =
B 1%!1 "Pa
∑ ( fc − fcr )
&
" − 1 #$
B 11!$ ;
B 0cH
−
1
B .5;"Pa
B 0cr 8 ? S B 1%!1 8 1.A: ? !5; B 1%!1 8 !$+:% B 1;!1A5 "Pa
* hari
fc+ B 1;!1A5 "Pa
1;!1A5 .A5
2 hari
fc+ B
B &A!: "Pa (.A5 B 0aktor konersi)
5. 04AL3A#I M3!3
Selama masa pelaksanaan! mutu beton dan mutu pelaksanaan perlu diperhatikan dan diperiksa secara kontinu dari hasil-hasil pemeriksaan benda benda uji. 1.
pabila penga2as ahli tidak menentukan sebelumnya! maka pada pekerjaan beton dengan jumlah mutu beton lebih besar dari A m+! harus dibuat 1 benda uji setiap 5 m+ beton untuk masing-masing mutu beton pada tiap harinya! kecuali pada permulaan dari pelaksanaan! dimana 0rekuensi pembuatan benda uji harus lebih besar agar dalam 2aktu sesingkat-singkatnya dapat terkumpul & buah benda uji.
&.
Pada pekerjaan beton dengan jumlah dari masing-masing mutu beton lebih dari A m+! berlaku ketentuan-ketentuan berikut untuk masing-masing mutu beton agar dapat memenuhi syarat! yaitu 6 a.
/idak boleh terjadi lebih dari satu nilai diantara & nilai hasil pengujian benda uji berturut-turut kurang dari kuat desak karakteristik yang disyaratkan (S 7).
b.
/idak boleh terjadi satu pun nilai rata-rata dari : hasil pengujian benda uji berturut-turut kurang dari ( S 7 F !%& S ).
c.
Selisih antara nilai tertinggi dan terendah diantara : hasil pengujian benda uji berturut-turut tidak boleh lebih besar dari :!+ S.
d.
alam segala hal! hasil pengujian & benda uji berturut-turut! harus memenuhi syarat P#I 1$;1! pasal :.5.
Setiap hasil pengujian & benda uji berturut-turut seperti disebut dalam syarat : diatas! harus dipakai sebagai dasar untuk mempertimbangkan apakah perlu diadakan perubahan dalam campuran beton! cara pelaksanaan! atau dalam menentukan nilai deiasi standar rencan ( S ) untuk pengujian selanjutnya. 1.
pabila syarat 1 s,d + dari sub ayat diatas tidak terpenuhi sebagian atau seluruhnya! segera setelah hal itu diketahui! pelaksana di2ajibkan menyelidiki sebab dari penyimpangan tersebut dan melaporkan hasilnya kepada penga2as ahli! disertai dengan usulan mengenai tindak-tindakan perbaikan selanjutnya! seperti perubahan komposisi campuran beton! perubahan cara pelaksanan dan tindakantindakan pengamanan lainnya. Seletah disetujui oleh penga2as ahli! tindakan tersebut harus segera dilaksanakan pada pengecoran beton berikutnya. alam hal ini mutu beton yang dicor pada 2aktu terjadi penyimpangan tersebut hanya dapat dianggap memenuhi syarat! apabila syarat : dari sub ayat a diatas telah terpenuhi.
&.
pabila syarat : dari sub ayat a diatas tidak terpenuhi! untuk beton tidak memenuhi syarat! dan pengecoran beton harus segera dihentikan. alam hal ini tindakan-tindakan yang diambil selanjutnya ditentukan dalam pasal :.% P#I 1$;1.
+.
Pada pekerjaan beton dengan jumlah dari masingmasing mutu beton kurang dari A m+! untuk masing-masing mutu beton berlaku ketentuan-ketentuan berikut. a.
Pembuatan benda uji dapat dilakukan sebagai berikut. Interal jumlah pengecoran beton (per-m+)
1.
yang sekiranya sama dalam pembuatan benda uji ditetapkan sedemikian rupa sehingga setelah selesai pengecoran beton seluruhnya! masing-masing mutu beton dapat terkumpul minimal & buah benda uji.
&.
pabila
karena
alasan-alasan
tertentu
pembuatan & buah benda uji dianggap tidak praktis atau tidak dapat dilakukan! jumlah benda uji yang dapat dibuat kurang dari & buah! asalkan pembuatannya dilakukan dengan interal jumlah pengecoran yang kira-kira sama. b.
pabila telah selesai pengecoran kemudian masingmasing mutu beton dapat terkumpulkan minimum & buah benda uji! maka mutu beton dianggap memenuhi syarat! jika hasil pengujian & buah benda uji tersebut menunjukan bah2a pasal :.5 ayat (&) P#I 1$;1 terpenuhi.
c.
pabila setelah selesai pengecoran untuk masingmasing mutu beton mendapatkan jumlah benda uji kurang dari & buah! maka harus dilakukan penilaian dengan cara ealuasi menurut dalil-dalil matematika statistik yang berbeda! mutu beton tersebut dianggap memenuhi syarat! apabila nilai rata-rata dari setiap : hasil pengujian benda uji berturut-turut tersebut adalah lebih besar dari (S 7 F !%& S)! dimana S 7 adalah kuat desak beton karakteristik yang disyaratkan dan S adalah standar deiasi rencana yang dimaksudkan oleh pasal :.5 ayat (+).
d.
pabila dari hasil-hasil pengujian benda-benda uji kuat desak beton karakteristik ternyata tidak tercapai! maka mutu beton tidak memenuhi syarat! dan tidakan-tindakan yang diambil selanjutnya ditentukan dalam pasal :.% P#I 1$;1.
:.
gar dalam 2aktu yang singkat sudah ada gambaran tentang mutu dari beton dan dari pelaksanaannya! dianjurkan juga untuk membuat benda uji untuk diperiksa pada umur + atau ; hari disamping membuat benda uji untuk diperiksa pada umur &% hari. *asil-hasil pengujian
dengan
benda
uji
ini
dapat
dijadikan
dasar
untuk
mempertimbangkan apakah perlu diadakan perubahan dalam campuran dan , atau cara pelaksanaannya. Sebagai penilaian yang menentukan bagi mutu beton! tetap harus diambil berdasarkan pemeriksaan benda uji pada umur &% hari.
×
Report "Laporan Mix Design Dan Pengujian Beton"
Your name
Email
Reason
-Select Reason-
Pornographic
Defamatory
Illegal/Unlawful
Spam
Other Terms Of Service Violation
File a copyright complaint
Description
×
Sign In
Email
Password
Remember me
Forgot password?
Sign In
Our partners will collect data and use cookies for ad personalization and measurement.
Learn how we and our ad partner Google, collect and use data
.
Agree & close