Teknik Tegangan Tinggi (T3) Teknik Elektro Subprodi Teknik Energi Listrik
PT. PLN (Persero) Gardu Induk Borongloe
Laporan Kunjungan Industri PT. PLN (Persero) Unit Gardu Induk Borongloe (Peralatan Listrik Tegangan Tinggi)
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Taun !kade"ik #$%& ' #$%
Kata Pengantar
Dengan en!ebut naa "lla# S$T !ang %a#a Pengasi# lagi %a#a Pan!a!ang& 'ai panatkan pua dan pui s!ukur atas ke#adiratN!a& !ang tela# elipa#kan ra#at& #ida!a#& dan ina!a#N!a kepada kai& se#ingga kai dapat en!elesaikan en!elesaikan akala# ataupun ataupun laporan laporan tentang peralatanperalatan peralatanperalatan !ang digunakan pada Gardu Induk Borongloe dala dal a skala Tegangan Tinggi. %akala# %akala# atau Lapora Laporann ini tela# sa!a sa!a susun susun dengan dengan aksi aksial al dan endapatkan bantuan dari berbagai pi#ak se#ingga dapat eperlan*ar pebuatan akala# atau laporan ini. +ntuk itu sa!a en!apaika n ban!ak teria kasi# kepada seua pi#ak !ang tela# berkontribusi dala pebuatan akala# atau laporan ini. Terlepas dari seua itu& sa!a en!adari sepenu#n!a ba#,a asi# ada kekurangan baik dari segi susunan kaliat aupun tata ba#asan!a. -le# karena itu dengan tangan terbuka sa!a eneria segala saran dan kritik dari peba*a agar sa!a dapat eperbaiki akala# atau laporan ini. "k#ir "k#ir kata sa!a ber#arap seoga seoga akala# laporan tentang peralatan peralatan !ang digunakan pada Gardu Induk Borongloe dala skala Tegangan Tinggi ini dapat eberikan anaat aupun inpirasi ter#adap peba*a. %akassar& /3 %ei /01
Pen!usun
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
De,asa ini peanaatan energi listrik seakin eningkat& dan untuk endistribusikann!a dari pebangkit ke tepat pengguna listrik terlebi# da#ulu dinaikkan tegangann!a untuk eng#indari teradin!a drop tegangan. Drop tegangan ini biasan!a teradi karena pusat pebangkit tidak selalu berada di dekat pusat beban se#ingga diperlukan aringan !ang sangat panang antara pusat pebangkit dengan pusat beban (konsuen). %engingat
in2estasi
!ang
dikeluarkan
untuk
pengadaan
pebangkit beserta aringan transisi !ang sangat a#al ditaba# dengan ban!akn!a #al#al !ang dapat en!ebabkan gangguan pada siste& seperti sura petir !ang dapat en!ebabkan kenaikan tegangan !ang elebi#i tegangan noinal !ang tela# ditentukan se#ingga dapat erusak peralatanperalatan listrik pada aringan aka perlu adan!a suatu siste penga,asan !ang dapat en*ega# teradin!a kerusakan pada peralatan tersebut tanpa eba#a!akan keselaatan anusia. +ntuk engatasi asala# tersebut& sala# satu s!ste pengaan !ang biasa dilakukan !aitu dengan easang Lig#tning "rrester di tepat tepat tertentu pada siste (aringan) !ang berungsi untuk en!alurkan energi listrik dari tegangan lebi# tersebut ke tana#& se#ingga tegangan pada aringan tetap dala keadaan noral sesuai batas !ang aan bagi peralatan. %engenai ateri !ang penulis pili#& Peralatan listrik Tegangan Tinggi di Gardu Induk Listrik pada PT. PLN (Persero) $ila!a# S+LSEL"B". +nit Gardu Induk Borongloe adala# sebua# upa!a tinauan praktis lapangan ter#adap teori !ang didapatkan. Diana pada bangku perkulia#an kita tidak dapat eli#at langsung aplikasi dan peralatanperalatan !ang digunakan pada Gardu Induk Listrik tersebut&
/
k#ususn!a peralatan dala skala tegangan tinggi. -le# karena itu penulis enganggap ateri ini sangatla# penting. 1.2 Tujuan
Penulisan laporan ini bertuuan untuk 4 +ntuk eenu#i tuntutan kurikulu pada sub urusan Teknik Energi Listrik& Progra Studi Teknik Elektro 5akultas Teknik +ni2ersitas 6asanuddin&
%enaba# ,a,asan keiluan engenai ilu kelistrikan& terk#usus en!angkut peralatan Listrik skala Tegangan Tinggi
pada Gardu Induk Borongloe. 7aitu engeta#ui peralatan listrik Tegangan Tinggi suatu gardu induk& serta
%enaba# keapuan praktis dala bidang kelistrikan.
1.3 Batasan Masalah
%engingat peralatan siste tenaga listrik *ukup ban!ak& aka dirasa perlu untuk ebatasi peba#asanpeba#asan !ang #an!a eliputi perlatan tenaga listrik skala Tegangan Tinggi saa.
BAB II TEOI DA!A 2.1 Pengert"an U#u# $ar%u In%uk
Gardu induk di sebut uga gardu unit pusat beban !ang erupakan gabungan dari transorer dan rangkaian s,it*#gear !ang tergabung dala satu kesatuan elalui siste kontrol !ang saling endukung untuk keperluan operasional. Pada dasarn!a gardu induk bekera enguba#tegangan !ang dibangkitkan ole# pusat pebangkit tenaga listrik enaditenaga listrik enadi tegangan tinggi atau tegangan transisi dansebalikn!a enguba# tegangan enenga# atau tegangan distribusi. Gardu Induk uga erupakan sub siste dari siste pen!aluran (transisi) tenaga listrik& atau erupakan satu kesatuan dari siste pen!aluran (transisi). Pen!aluran (transisi) erupakan sub siste dari siste tenaga listrik.Berarti& gardu induk erupakan subsub siste dari siste tenaga listrik. Sebagai sub siste dari siste pen!aluran (transisi)& gardu induk epun!ai peranan penting& dala pengoperasiann!a tidak dapat dipisa#kan dari siste pen!aluran (transisi) se*ara keseluru#an. Pengaturan da!a ke gardu gardu induk lainn!a elalui tegangan tinggi dan gardugardu induk distribusi elalui eeder tegangan enenga#.
Gambar 1. Foto Papan Nama GI Borongloe
2.2 &ungs" $ar%u In%uk
Gardu Induk erupakan sub siste dari siste pen!aluran (transisi) tenaga listrik& atau erupakan satu kesatuan dari s!ste pen!aluran (transisi). Pen!aluran (transisi) erupakan sub siste dari siste tenaga listrik. 5ungsi gardu induk se*ara uu 4 a. %entransorasikan da!a listrik 4 1. Dari tegangan ekstra tinggi ke tegangan tinggi (800 '9:180 '9). 2. Dari tegangan tinggi ke tegangan !ang lebi# renda# (180 '9: ;0 '9). 3. Dari tegangan tinggi ke tegangan enenga# (180 '9: /0 '9& ;0 '9:/0 '9). 4. Dengan re"D". e. %en!alurkan tenaga listrik (k9"& %9") sesuai dengan kebutu#an pada tegangan tertentu. Da!a listrik dapat berasal dari Pebangkit atau dari gardu induk lain. 2.3 'en"s $ar%u In%uk
Gardu induk dapat diklasiikasikan enadi beberapa a*a enurut dari segi ungsi& segi peasangan& dll. Berikut adala# enis enis dari Gardu Induk 4
10
2.3.1. $ar%u "n%uk (su)stat"*ns+ )er%asarkan %ar" ,e#asangan ,eralatan %a,at %"klas"-"kas"kan #enja%" )e)ara,a jen"s antara la"n / a. $ar%u In%uk Pasang Luar (*ut %**r su)stat"*n+
Gardu induk enis pasangan luar terdiri dari peralatan tegangan tinggi pasangan luar. Pasangan luar !ang diaksud adala# diluar gedung atau bangunan. $alaupun ada beberapa peralatan !ang lain berada di dala gedung& seperti peralatan panel kontrol& ea peng#ubung (s,it*# board) dan baterai.Gardu Induk enis ini ini eerlukan tana# !ang begitu luas naun bia!a kontruksin!a lebi# ura# dan pendinginann!a ura#. ). $ar%u In%uk Pasangan Dala# ("n%**r %**r su)stat"*n+
Disebut Gardu induk pasangan dala karena sebagian besar peralatann!a berada dala suatu bangunan. Peralatan ini seperti#aln!a pada gardu induk pasangan luar. Dari transorator utaa& rangkaian s,it*#gear dan panel kontrol serta batere seuan!a. ?enis pasangan dala ini dipakai untuk enaga keselarasan dengan daera# sekitarn!a dan untuk eng#indari ba#a!a kebakaran dan gangguan suara. 0.
$ar%u In%uk !e#" *ut%**r su)stat"*n+
Pasangan
Luar (se#"
Sebagian peralatan tegangan tinggin!a terpasang di dala gedung dan !ang lainn!a dipasang diluar dengan epertibangkan situasi dan kondisi lingkungan. 'arena konstruksi !ang beribang antara pasangan dala dengan pasangan luar inila# tipe gardu induk ini disebut uga gardu induk sei pasangan dala. %. $ar%u In%uk Pasangan Baah Tanah (un%ergr*un% su)stat"*n+
Sesuai dengan naan!a& gardu induk pasangan ba,a# tana##apir seua peralatan!a terpasang dala bangunan ba,a# tana#. 6an!a alat pendinginan biasan!a berada diatas tana#& dan peralatanperalatan !ang tidak eungkinkan untuk ditepatkan di bangunan ba,a# tana#. Gardu induk enis ini uun!a berada dipusat kota& karena tana# !ang tidak eadai. 11
2.3.2. $ar%u "n%uk (su)stat"*ns+ )er%asarkan %ar" tegangan %a,at %"klas"-"kas"kan #enja%" )e)ara,a jen"s antara la"n / a. $ar%u "n%uk trans#"s"
7aitu gardu induk !ang endapat da!a dari saluran transisi untuk keudian en!alurkann!a ke daera# beban (industri& kota& dan sebagain!a). Gardu induk transisi !ang ada di PLN adala# tegangan tinggi 180 '9 dan tegangan tinggi 30 '9. ). $ar%u "n%uk %"str")us"
7aitu gardu induk !ang eneria tenaga dari gardu induk transisi dengan enurunkan tegangann!a elalui transorator tenaga enadi tegangan enenga# (/0 '9& 1/ '9 atau '9) untuk keudian tegangan tersebut diturunkan kebali enadi tegangan renda# (1/;://0 9 atau //0:3@0 9) sesuai dengan kebutu#an. 2.3.3.
$ar%u "n%uk (su)stat"*ns+ )er%asarkan %ar" -ungs"na %a,at %"klas"-"kas"kan #enja%" )e)ara,a jen"s antara la"n / a. $ar%u In%uk Pena"k Tegangan
%erupakan gardu induk !ang berungsi untuk enaikkan tegangan& !aitu tegangan pebangkit (generator) dinaikkan enadi tegangan siste. Gardu Induk ini berada di lokasi pebangkit tenaga listrik. 'arena output 2oltage !ang di#asilkan pebangkit listrik ke*il dan #arus disalurkan pada arak !ang au#& aka dengan pertibangan eisiensi& tegangann!a dinaikkan enadi tegangan ekstra tinggi atau tegangan tinggi. ). $ar%u In%uk Penurun Tegangan
%erupakan gardu induk !ang berungsi untuk enurunkan tegangan& dari tegangan tinggi enadi tegangan tinggi !ang lebi# renda# dan enenga# atau tegangan distribusi. Gardu Induk terletak di daera# pusatpusat beban& karena di gardu induk inila# pelanggan (beban) dila!ani.
1/
0. $ar%u In%uk Pengatur Tegangan
Pada uun!a gardu induk enis ini terletak au# dari pebangkit tenaga listrik. 'arena listrik disalurkan sangat au#& aka teradi tegangan atu# (2oltage drop) transisi !ang *ukup besar. -le# karena diperlukan alat penaik tegangan& seperti bank *apasitor& se#ingga tegangan kebali dala keadaan noral. %. $ar%u In%uk Pengatur Be)an
Berungsi untuk engatur beban. Pada gardu induk ini terpasang beban otor& !ang pada saat tertentu enadi pebangkit tenaga listrik& otor beruba# enadi generator dan suatu saat generator enadi otor atau enadi beban& dengan generator beruba# enadi otor !ang eopakan air kebali ke kola utaa. e. $ar%u In%uk D"str")us"
Gardu induk !ang en!alurkan tenaga listrik dari tegangan siste ke tegangan distribusi. Gardu induk ini terletak di dekat pusatpusat beban. 2.3.4. $ar%u "n%uk (su)stat"*ns+ )er%asarkan %ar" "s*las" ang %"gunakan %a,at %"klas"-"kas"kan #enja%" )e)ara,a jen"s antara la"n / a. $ar%u "n%uk %engan "s*las" u%ara
%erupakan gardu induk !ang enggunakan isolasi udara antara bagian !ang bertegangan !ang satu dengan bagian !ang bertegangan lainn!a. Gardu Induk ini berupa gardu induk kon2ensional eerlukan tepat terbuka !ang *ukup luas. ). $ar%u "n%uk ang #enggunakan "s*las" gas !& 5
Gardu induk !ang enggunakan gas S5 sebagai isolasi antara bagian !ang bertegangan !ang satu dengan bagian lain !ang bertegangan& aupun antara bagian !ang bertegangan dengan bagian !ang tidak bertegangan. Gardu induk ini disebut Gas Insulated Substation atau Gas Insulated S,it*#gear (GIS)& !ang eerlukan tepat !ang sepit.
13
2.3.6. $ar%u "n%uk (su)stat"*ns+ )er%asarkan %ar" s"ste# rel 7 )us)ar ang %"gunakan %a,at %"klas"-"kas"kan #enja%" )e)ara,a jen"s antara la"n / a. $ar%u "n%uk s"ste# r"ng )us)ar.
%erupakan gardu induk !ang busbarn!a berbentuk ring. Pada gardu induk enis ini& seua rel (busbar) !ang ada& tersabung (ter#ubung) satu dengan lainn!a dan ebentuk ring (*in*in). ). $ar%u "n%uk s"ste# s"ngle )us)ar.
%erupakan gardu induk !ang epun!ai satu (single) busbar. Pada uun!a gardu dengan siste ini adala# gardu induk !ang berada pada uung (ak#ir) dari suatu siste transisi. 0. $ar%u "n%uk s"ste# %*u)le )us)ar.
%erupakan gardu induk !ang epun!ai dua (double) busbar. Gardu induk siste double busbar sangat eekti untuk engurangi teradin!a peadaan beban& k#ususn!a pada saat elakukan peruba#an siste (anu2er siste). ?enis gardu induk ini pada uun!a !ang ban!ak digunakan. %. $ar%u "n%uk s"ste# satu setengah (*n hal-+ )us)ar.
"dala# gardu induk !ang epun!ai dua (double) busbar. Pada uun!a gardu induk enis ini dipasang pada gardu induk di pebangkit tenaga listrik atau gardu induk !ang berkapasitas besar. Dala segi operasional& gardu induk ini sangat eekti& karena dapat engurangi peadaan beban pada saat dilakukan peruba#an s!ste (anu2er s!ste). Siste ini enggunakan 3 bua# P%T dala satu diagonal !ang terpasang se*ara deret (seri).
1A
BAB III PEMBAHA!AN (Peralatan L"str"k Tegangan T"ngg"+ 3.1 Trans-*r#at*r !te, D*n
diran*ang untuk engurangi tegangan listrik. Tegangan Prier adala# lebi# besar dari tegangan sekunder. Tranformator Step Down enguba# tegangan listrik dari satu tingkat atau konigurasi asen!a biasan!a turun ke tingkat !ang lebi# renda#. "plikasi untuk isolasi listrik& distribusi tenaga listrik& dan kontrol dan instruentasi aplikasi. Transorator (Trao) Step Do,n biasan!a bergantung pada prinsip induksi agnetik antara kuparan untuk engkon2ersi tegangan dan : atau le2el arus. Trans-*r#at*r (Tra-*+ !te, D*n
Transorator (Trao) Step Do,n dibuat dari dua atau lebi# kuparan ka,at terisolasi di sekitar inti besi. 'etika tegangan asuk dan diberikan ke satu kuparan (sering disebut prier atau input) eagneti=es inti besi& !ang enginduksi tegangan dala kuparan lain (!aitu sekunder atau output). Tern!ata rasio dari dua set gulungan enentukan ula# transorasi tegangan.
Gambar 2. Foto Transformator Trafo Step down GI Borongloe (Depan)
18
Transorator (Trao) Step Do,n dapat dianggap tidak lebi# dari perangkat ras"* tegangan. Dengan langka# transorasi enurunkan rasio tegangan antara prier dan sekunder akan en*erinkan ebelokan rasio (ke*uali untuk satu ase !ang lebi# ke*il dari 1 k2a !ang tela# dikopensasi bagian sekunder). Sebua# *onto# aplikasi praktis rasio /1 diana rasio akan enstep A@02/A02 tegangan turun. Per#atikan ba#,a ika input tegangan sebesar AA0 2olt aka output akan //0 2olt& Sedangkan rasio antara input dan tegangan output akan tetap konstan. Perlu diketa#ui ba#,a ransorers tidak bole# dioperasikan pada tegangan !ang lebi# tinggi dari nilai !ang tertera pada transorator tersebut& naun #an!a bisa dioperasikan pada tegangan endekati atau lebi# renda# dari dinilai tersebut. Se#ubungan dengan keungkinan akan digunakan untuk penggunaan peralatan Non Standard pada transorer standard. Pada GI Borongloe eiliki /0 %9" dengan perbandingan ;0 k9 : /0 k9. Di ana trao ini enggunakan isolasi in!ak di dalan!a& dengan tipe pendinginan -N"N : -N"5.
Gambar 3. Foto Transformator Trafo Step down GI Borongloe (Belaang)
3.2 Bus)ar
atau rel adala# titik perteuan atau #ubungan traotrao tenaga& S+TT& S'TT dan peralatan listrik lainn!a untuk eneria dan en!alurkan tenaga listrik atau da!a listrik. "da pula !ang engartikan& Busbar dala siste tenaga adala# lokasi di ana alur transisi& suber generasi& dan beban distribusi berteu. 'arena kon2ergensi ini& sirkuit pendek !ang terletak di dekat busbar *enderung eiliki arus besar !ang sangat tinggi. 'arena arus sangat besarn!a& aka ika ada kesala#an eerlukan ke*epatan !ang tinggi dala operasi perlindungan busbar untuk ebatasi kerusakan peralatan tersebut. Naun& kliring berke*epatan tinggi #arus seibang ter#adap kebutu#an untuk keaanan. Tersandung sala# untuk kesala#an eksternal dapat en!ebabkan gangguan besar& dan eba#a!akan stabilitas da!a siste. Besarn!a kesala#an !ang tinggi eningkatkan keungkinan >T saturasi selaa kesala#an eksternal dekat dengan busbar& dan >T saturasi eningkatkan keungkinan operasi !ang sala# dari perlindungan busbar. Busbar
Perlindungan busbar ungkin ruit dan ber2ariasi dengan topologi bus. Ban!ak busbar eng#ubungkan seua sirkuit untuk satu segen uu dari busbar. 'oplikasi untuk bus ini adala# #an!a ula# sirkuit ter#ubung. Naun& busbar tertentu ungkin eiliki beberapa segen bus& dengan sirkuit indi2idu !ang ter#ubung ke segen bus !ang berbeda tergantung pada kebutu#an operasi. +ntuk bus kopleks seperti& perlindungan busbar #arus apu elindungi setiap segen bus indi2idual& dan dinais ela*ak sirkuit ter#ubung ke segen bus tertentu. Seua generator sinkron pada pusat pebangkit listrik en!alurkan tenaga listrik ke rel pusat listrik. Deikian pula seua saluran !ang engabil aupun !ang engiri tenaga listrik di#ubungkan ke rel ini. %a!oritas kesala#an busbar elibatkan ase satu dan bui& tetapi kesala#an un*ul dari berbagai ban!ak. Ba#kan& sebagian besar #asil kerusakan pada busbar dari kesala#an anusia dan bukan kegagalan koponen s,it*#gear.
Gambar !. Foto B"sbar t#pe s#ngle b"sbar GI Borongloe
"da beberapa enis busbar !ang biasa digunakan diantaran!a single busbar& satu setenga# P%T& dan uga ada double busbar. Naun pada GI Borongloe enggunakan enis busbar !aitu single busbar (dapat dili#at pada Gabar 3). 3.3 L"ghtn"ng Arrester (LA+
Lig#tning "rrester adala# alat proteksi bagi peralatan listrik ter#adap tegangan lebi#& !ang disebabkan ole# petir atau sura #ubung (s,it*#ing surge). "lat ini bersiat sebagai b!pass di sekitar isolasi !ang ebentuk alan dan uda# dilalui ole# arus kilat ke siste pentana#an se#ingga tidak enibulkan tegangan lebi# !ang tinggi dan tidak erusak isolasi peralatan listrik. B!pass ini #arus sedeikian rupa se#ingga tidak engganggu aliran da!a siste re
Gardu Induk dapat ditangani dengan enggunakan rela!rela! pengaan !ang dapat bekera se*ara otoatis apabila teradi gangguan& sedangkan gangguan di luar siste baik !ang berupa sabaran petir dan gangguan lain !ang dapat diatasi dengan enggunakan lig#tning arrester. 3.4 PM! (D!+
Dis*onne*ting s,it*# adala# saklar peutus !ang didesain tidak bisa terbuka pada saat arus beban !ang ele,atin!a asi# ada.Biasan!a dis*onne*ting s,it*# dipasang untuk engisolasi peralatanCperalatan !ang ungkin tersuppl! da!a besar. Dis*onne*ting s,it*# biasan!a dilengkapi dengan peringatan 2isual untuk keaanan para pekera& dengan kata lain pada saat keadaan saklar terbuka atau tidak ada arus beban !ang engalir aka 2isual sign akan en!ala untuk eberita#ukan keadaan aan dan sebalikn!a. Dis*onne*ting s,it*# #arus benar C benar tertutup untuk en*ega# keungkinan un*uln!a bunga api antara pisau peng#ubung dengan klip penepitn!a& !ang ika teradi #al C #al tesebut akan eba#a!akan operator. Dis*onne*ting s,it*#& air break s,it*#& and oil s,it*#es biasan!a digunakan bersaa C saa& biasan!a tuasn!a dioperasiakan bersaa saa. Dis*onne*ting s,it*# uga digunakan untuk engisolasi peralatan seperti terinal (buses) atau peralatan listrik !ang lain& uga untuk eisa#kan kelopokkelopok eeder dengan tuuan aintenan*e atau pengetesan. +ntuk perbaikan DS dilakukan pengetesan isik dari kerusakan&ebersi#kan kontak kontakn!a& uga eberikan peluas pada as dari lengan (pisau) pengubungn!a. Pada aintenan*e peralatanCperalatan pada gardu induk biasan!a antara beban dan suber da!a dari gardu induk diputus ole# Dis*onne*ting s,it*#. 6al ini untuk enaga keaanan dari para pekera !ang elaksanakan perbaikan atau pera,atan& karena diungsikan untuk eisa#kan bagian !ang bertegangan dan tidak aka DS ini pada sisi !ang tidak bertegangan dipasang grounding !ang berguna untuk ebuang sisa energi (kapasitansi) !ang tersipan pada konduktor& s!ste grounding
dan *lose dari DS ini saling interlo*king. 6al ini untuk eng#indari s#ort *ir*uit. Selain itu DS tidak didiesain sebagai peutus tegangan seperti >B>B !ang terdapat pada panel atau gardu induk& ole# karena itu DS #arus dilengkapi dengan peutus beban& kera dari DS pun #arus setela# >B benar Cbenar open atau tidak ada da!a !ang engalir ke DS& atau dapat dikatakan kera dari DS dan >B adala# interlo*king uga. Peisa# atau DS digunakan untuk enain keaanan para pekera pada saat elakukan pekeraan !ang en!angkut tegangan listrik& dan uga eberikan eisiensi karena #argan!a !ang lebi# ura# dibandingkan #arga >B. Istila# DS& biasa di sebut P%S (Peisa#) pada PLN. Peisa# adala# sakelar !ang #an!a bole# dioperasikan tanpa ada arus. Peisa# #arus se*ara 2isuil terli#at apaka# pisaupisaun!a ebuka atau enutup. P%S (Peisa#) dipasang didepan dan dibelakang P%T (Peutus Tenaga). Berikut gabar A !ang erupakan oto !ang diabil saat kunungan ke GI Borongloe.
Gambar $. Foto P%S GI Borongloe
3.6 PMT (8B+
>ir*uit Breaker atau Sakelar Peutus Tenaga (P%T) adala# suatu peralatan peutus rangkaian listrik pada suatu siste tenaga listrik& !ang apu untuk ebuka dan enutup rangkaian listrik pada seua kondisi& terasuk arus #ubung singkat& sesuai dengan ratingn!a. ?uga pada kondisi tegangan !ang noral ataupun tidak noral. S!arats!arat !ang #arus dipenu#i ole# suatu P%T agar dapat elakukan #al#al diatas& adala# sebagai berikut4 1. %apu en!alurkan arus aksiu siste se*ara terusenerus. /. %apu eutuskan dan enutup aringan dala keadaan berbeban aupun ter#ubung singkat tanpa enibulkan kerusakan pada peutus tenaga itu sendiri. 3. Dapat eutuskan arus #ubung singkat dengan ke*epatan tinggi agar arus #ubung singkat tidak sapai erusak peralatan siste& ebuat siste ke#ilangan kestabilan& dan erusak peutus tenaga itu sendiri. Setiap P%T diran*ang sesuai dengan tugas !ang akan dipikuln!a& ada beberapa #al !ang perlu dipertibangkan dala ran*angan suatu P%T& !aitu4 1. Tegangan eekti tertinggi dan rekuensi da!a aringan diana peutus da!a itu akan dipasang. Nilain!a tergantung pada enis pentana#an titik netral siste. /. "rus aksiu kontin!u !ang akan dialirkan elalui peutus da!a. Nilai arus ini tergantung pada arus aksiu suber da!a atau arus noinal beban diana peutus da!a tersebut terpasan. 3. "rus #ubung singkat aksiu !ang akan diputuskan peutus da!a tersebut. A. Laan!a aksiu arus #ubung singkat !ang bole# berlangsung. #al ini ber#ubungan dengan ,aktu pebukaan kontak !ang dibutu#kan. 8. ?arak bebas antara bagian !ang bertegangan tinggi dengan obek lain disekitarn!a. . ?arak rabat arus bo*or pada isolatorn!a. ;. 'ekuatan dielektrik edia isolator sela kontak. @. Ikli dan ketinggian lokasi penepatan peutus da!a.
Pada GI Borongloe P%T !ang ada enggunakan isolator gas !aitu S5. Berikut oto dari panel >B pada s,it*#!ard GI Borongloe.
Gambar &. Foto Panel P%T ('B) GI Borongloe 3.5 N$ (Netral $r*un% es"st*r+
Sala# satu etoda pentana#an Trao Tenaga adala# dengan enggunakan NG. NG adala# sebua# ta#anan !ang dipasang serial dengan neutral sekunder pada transorator sebelu ter#ubung ke ground:tana#. Tuuan dipasangn!a NG adala# untuk engontrol besarn!a arus gangguan !ang engalir dari sisi neutral ke tana#. 6al ini terkait dengan Pola pengaanan Trao Tenaga disisi Sekunder (Siste Distribusi). "da dua enis NG& Lil) untuk endapatkan nilai resistansi !ang diinginkan 2. Solid Sedangkan NG enis padat terbuat dari Stainless Steel& 5e>r"l& >ast Iron& >opper Ni*kel atau Ni*#roe !ang diatur sesuai nilai ta#anann!a. Pada GI Borongloe enggunakan NG tipe ke dua !aitu NG tipe solid. Berikut oto dari panel NG pada s,it*#!ard GI Borongloe.
Gambar . Foto Panel NG GI Borongloe 3.9 BA: TA&O
Ba! trao adala# suatu rangkaian peralatan listrik !ang berada di serandang terdiri dari beberapa peralatan !ang sangat penting dan sangat berpengaru# ter#adap pen!aluran tenaga listrik.
3.9.1
Peralatan Ba Tra-*
Peralatan ba! trao terdiri dari4
a. Trafo tenaga (transformer)
Transorator tegangan adala# suatu peralatan tenaga listrik !ang berungsi en!alurkan tenaga:da!a listrik dari tegangan tinggi ke tegangan renda# atau sebalikn!a. b. *+ (*#g,t#ng +rrester)
Lig#ting "rrester adala# suatu peralatan !ang berungsi sebagai pengaan instalasi (peralatan listrik pada instalasi Gardu Induk) dari gangguan tegangan lebi# akibat sabaran petir (ligt#ning Surge) aupun ole# sura #ubung(S,it*#ingSurge). -. 'T ('"rrent Transformer)
>urrent Transorer (Transorator "rus) !aitu peralatan !ang digunakan untuk pengukuran besaran arus pada instalasi listrik dengan entrasorasikan besaran arus dari besaran arus !ang besar enadi besaran arus ke*il untuk keperluan pengukuran dan proteksi.
/3
d. P%T (Pem"t"s Tegangan)
P%T atau peutus tenaga adala# alat !ang berungsi sebagai alat pebuka atau penutup suatu rangkaian listrik dala kondisi berbeban& serta apu ebuka dan enutup saat teradi gangguan (#ubung singkat). e. P%S BS
P%S B+S berungsi untuk eisa#kan ba! peng#antar dengan busbar. P%S rel tidak dilengkapi dengan ps tana#. Berikut oto dari B"7 Trao pada s,it*#!ard GI Borongloe.
Gambar /. Foto B+0 Trafo GI Borongloe 3.; 8T (8urrent Trans-*r#at*r+
Di dala siste tenaga listrik terdapat sebua# peralatan !ang dikenal dengan istila# >T. Lalu apaka# >T itu >T erupakan singkatan dari >urrent (arus) Transorer (peruba#). Sesuai dengan naan!a& >T adala# erupakan peralatan !ang enguba# besaran arus dari besar ke ke*il ataupun sebalikn!a sesuai dengan kebutu#an !ang diperlukan. +ntuk siste tenaga listrik berda!a besar diperlukan >T untuk eruba# nilai noinal arus siste enadi lebi# ke*il se#ingga bisa terba*a ole# peralatan proteksi ataupun pengukuran (etering). Peralatan proteksi dan etering tersebut biasan!a #an!a eneria nilai arus dengan dua nilai noinal !aitu 01" (untuk kelas peralatan 1") dan 08" (untuk kelas peralatan 8"). /A
Peralatan proteksi dan etering #an!a akan eba*a nilai keluaran >T (dari terinal sekunder >T) keudian eng#itung:eruba#n!a kebali sebagai peba*aan sisi prier (nilai arus !ang engalir sebenarn!a). Nilai per#itungan !ang dilakukan ole# peralatan proteksi dan etering didasarkan pada nilai rasio dari sebua# >T. Berikut oto dari >T (>urrent Transorator) pada s,it*#!ard GI Borongloe.
Gambar . Foto 'T ('"rrent Transformator) GI Borongloe 3.< PT (P*tens"al Trans-*r#at*r+
Trao tegangan digunakan untuk enurunkan tegangan siste dengan perbandingan transorasi tertentu. Transorator Tegangan:Potensial (PT) adala# trao instruent !ang berungsi untuk eruba# tegangan tinggi enadi tegangan renda# se#ingga dapat diukur dengan 9olt eter. Prinsip kera Trao tegangan& kuparan priern!a di#ubungkan parallel dengan aringan !ang akan diukur tegangann!a. 9olteter atau kuparan tegangan ,atteter langsung di#ubungkan pada sekundern!a. ?adi rangkaian sekunder #apir pada kondisi open *ir*uit. Besar arus priern!a tergantung pada beban disisi sekunder. an*angan trao tegangan ini saa dengan trao da!a stepdo,n tetapi dengan beban !ang sangat ringan. Prinsip kera trao enis ini saa dengan trao da!a& eskipun deikian ran*angann!a berbeda dala beberapa #al& !aitu 4 a. 'apasitasn!a ke*il (10 s:d 180 9")& karena digunakan untuk da!a !ang ke*il. b. Galat aktor transorasi dan sudut asa tegangan prier dan sekuder lebi# ke*il untuk engurangi kesala#an pengukuran. *. Sala# satu terinal pada sisi tegangan tinggi dibuikan: ditana#kan. /8
d. Tegangan pengenal sekunder biasan!a 100 atau 1003 9 Berikut oto dari PT (Potensial Transorator) pada s,it*#!ard GI Borongloe.
Gambar 1. Foto PT (Potent#al Transformator) GI Borongloe 3.1= BA: L"ne
Beberapa peralatan !ang ada pada ba! line& !aitu ada rela!& lig#tning arrester (L")& potensial transorer (PT)& dis*one*ting s,it*# (DS : P%S)& *urrent transorer (>T)& dan *ir*uit breaker (>B : P%T). "dapun urutan peralatan ba! line pada Gardu Induk Borongloe !aitu setela# di transisikan asuk ke GI sapai asuk ke trao tenagan!a& !aitu diulai dari l#g,tn#ng arrester (*+) potens#al transformer (PT) d#s-one-t#ng sw#t-, (DS P%S) -"rrent transformer ('T) *#ne d#s-one-t#ng sw#t-, (DS P%S) -#r-"#t breaer ('B P%T)
-"rrent transformer ('T) Trafo.
Berikut oto dari Ba! Line terasuk peralatan !ang ada di dalan!a pada s,it*#!ard GI Borongloe.
Gambar 11. Foto Ba4 *#ne beserta perlatann4a pada GI Borongloe
/
BAB I> PENUTUP 4.1 Kes"#,ulan
a. Gardu induk di sebut uga gardu unit pusat beban !ang erupakan gabungan dari transorer dan rangkaian s,it*#gear !ang tergabung dala satu kesatuan elalui siste kontrol !ang saling endukung untuk keperluan operasional. b. Berikut peralatan Tegangan Tinggi !ang ada pada Gardu Induk Borongloe4 1. Trao Step do,n /. Busbar 3. L" (Lig#tning "rrester) A. P%S (Peisa#) 8. P%T (Peutus Tenaga) . NG (Netral Ground esistor) ;. Ba! Trao @. >T (>urrent Transoator) F. PT (Potential Transorator) 10. Ba! Line 4.2 !aran
a. Di#arapkan ban!akn!a literatur dala pen!elesaian laporan ataupun akala# peralatan listrik Tegangan Tinggi b. Di#arapkan lebi# sering lagi diadakann!a kunungan industri k#ususn!a !ang berkaitan dengan siste tenaga listrik& dala enaba# ,a,asan penulis dan ebandingkan dengan teori !ang diperole# dibangku kulia#.
/;