LABORATORIUM PSIKOLOGI LANJUT
LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI KOGNITIF
(Memory)
DISUSUN OLEH :
Nama : Putri Amalia
NPM : 15512753
Kelas : 4PA04
Tutor : Khairunnisa Nurul. F
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
1. Definisi
Menurut De porter & Hernacki (dalam Afiatin 2001) menjelaskan bahwa memori atau ingatan adalah suatu kemampuan untuk mengingat apa yang telah diketahui. Seseorang dapat mengingat sesuatu pengalaman yang telah terjadi atau pengetahuan yang telah dipelajari pada masa lalu. Kegiatan seseorang untuk memunculkan kembali atau mengingat kembali pengetahuan yang dipelajarinya pada masa lalu dalam ilmu psikologi disebut recall memory.
Menurut Semiun (2006), ingatan adalah proses mental yang berkaitan dengan penerimaan, penyimpanan, dan pemunculan kembali informasi yang pernah diterima. Sama seperti halnya dengan banyak gangguan-gangguan ingatan juga dapat berbentuk kepekaan yang berlebihan, kurang peka atau mengalami distorsi.
Menurut Caplin (2005) mengungkapkan bagaimana proses mengingat kembali terjadi, maka perlu diketahui manusia menyimpan informasi dalam ingatannya, memori melibatkan fungsi dari suatu sistem yang dapat di fungsikan, sehingga memerlukan alat atau tempat untuk melaksanakan fungsi untuk merekam. Proses ingatan ini diukur dengan pengingatan atau disebut juga (recall), reproduksi, pengenalan (recognition) dan belajar-ulang (relearning).
Sedangkan menurut Ginsberg (2007), memori telah dibagi menjadi dua komponen, yaitu memori implisit (respon motorik yang dipelajai yang tidak berhubungan dengan akses kesadaran)dan memori eksplisit (berhubungan dengan akses kesadaran).
Jadi, dari beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa memori adalah suatu kemampuan untuk mengingat apa yang telah diketahui atau apa yang telah terjadi dan merupakan proses mental yang berkaitan dengan penerimaan, penyimpanan, dan pemunculan kembali informasi yang pernah diterima. Proses ingatan ini diukur dengan pengingatan atau disebut juga (recall), reproduksi, pengenalan (recognition) dan belajar-ulang (relearning). Memori dibagi menjadi dua komponen yaitu memori implisit, dan memori eksplisit.
2. Tujuan
Eksperimen ini mendomostrasikan bagaimana pola-pola yang berbeda dsri encoding dsn konteks retrival dapat menghasilkan suatu disosiasi pada penampakan memori implicit dan eksplisit. Praktikan akan melihat bahwa recall tergantung pada metode dasar dari proses dan tipe tugas dari memori.
3. Point View
Praktikum ini sangat penting karena dengan parktikum ini praktikan dapat mengetahui kemampuan memori masing-masing individu dengan individu lain berbeda walaupun diberikan stimulus yang sama (antara individu satu dengan individu lain tidaklah sama kemempuan mengingatnya). Dengan paraktikum ini praktikan juga lebih mengetahui mengenai teori memori, definisi serta komponen dari memori, dan mengetahui bahwa dengan gambar seorang individu dapat lebih mudah untuk mengingat sesuatu di bandingkan dengan tulisan (huruf-huruf).
4. Pelaksanaan
a. Langkah-langkah
Klik CP3 muncul tampilan awal CP3.
Klik Experiment Choose Experiment pilih dan klik Implicit dan Explicit Memory.
Selanjutnya klik Experiment pilih dan klik Start Experiment Setup.
Muncul tampilan kolom-kolom klik klolom Study Equal number of picture add words
Stimulus Group (select two) A dan C di correct , B dikosongkan
Number of initial buffer stimuli ubah menjadi angka 5 dengan menggunakan keyboard.
Number of final buffer stimuli ubah menjadi angka 5 dengan menggunakan keyboard.
Stimulus duration ubah menjadi angka 1 dengan menggunakan keyboard.
Klik kolom Interpolated lalu pilih dan klik Color Naming Duration (mins) ubah jadi 1 dengan menggunakan keyboard.
Klik kolom Test 1
Type of test Free recall
Responses Unlimited
Second per test item 10
Klik kolom Test 2
Type of test Word completion
Responses Limited to
Second per test item 13
Klik kolom Test 3
Type of test Picture completion
Responses Unlimited
Second per test item 1
Klik File klik Start pilih dan klik With Auto Logging akan muncul Log File Name file name ketik NamaKelas tanpa spasi lalu klik OK.
Kemudian akan muncul Subject ID ketik nama lalu OK.
Selanjutnya akan muncul intruksi eksperiment part 1.
(Pada eksperiment part 1 praktikan diminta untuk fokus dan mengingat melihat kata dan gambar yang muncul lalu praktikan diminta untuk menuliskan kembali kata dan gambar yang telah di ingat).
Klik Start untuk memulai ekperiment part 1.
Setelah seleai mengerjakan eksperiment part 1 (muncul tulisan "time's up") kemudian klik Done klik Yes.
Lalu kan muncul instruksi eksperiment part 2.
(Pada eksperiment 2 praktikan diminta untuk melengkapi kata, kata yang muncul adalah kata-kata dan gambar yang telah di munculkan pada eksperiment sebelumnya).
Setelah seleai mengerjakan eksperiment part 2 (muncul tulisan "time's up") kemudian klik Done klik Yes.
Sebelum mengerjakan ekperiment part 3, Study, Interpolated, Test 1, Test 2 di OFF, kecuali Part 3.
Klik File Start lalu pilih dan Without Auto Logging setelah itu akan muncul Subject ID, ketik nama lalu klik OK.
Kemudian akan muncul instruksi ekperiment part 3
(Pada ekperiment part 3 praktikan diminta untuk menebak gambar yang ada dibalik kotak-kotak. Praktikan bisa memilih jawaban yang sudah ada di bawah kotak).
Klik Start untuk memulai ekperiment part 3.
Setelah eksperiment part 3 selesai klik OK.
Setelah seleai mengerjakan eksperiment part 1 (muncul tulisan "time's up") kemudian klik Done klik Yes.
Jika ekperiment part 3 sudah selesai klik File klik Exit Quit, But save no data
Klik File lalu klik Exit.
Selanjutnya klik File lagi klik Exit dan akan muncul kembali tampilan desktop.
B. Hasil
PART 1
PART 2
PART 3
Zebra
Tree
Elephant
Employee
Ship
Crocodile
Mushroom
Bottle
Letter
Chicken
Sheep
Strawberry
Knife
IIII III
IIII III
5. Kesimpulan
Dari ekperiment yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa praktikan dapat mengingat sesuatu hal berupakata dan gambar yang muncul pada layar dengan cukup baik. Meskipun ada beberapa kata dan gambar yang terlupakan namun hal tersebut dapat dimungkinkan karena praktikan kurang memberikan perhatian atau adanya intervensi dari informasi baru sehingga benda yang dilihat sebelumnya dapat terlupakan karena adanya masukkan informasi baru. Namun pemanggilan kembali informasi yang disimpan cenderung cukup baik, hal ini dapat dilihat dari jumlah item atau benda yang dapat diingat. Hal ini sesuai dengan pendapat Goldstein (2007) yang mengatakan bahwa memori adalah sebuah proses yang melibatkan adanya usaha untuk mempertahankan dan memperoleh kembali ingatan-ingatan dalam otak, menggunakan informasi yang berkaitan dengan stimulus, foto, kejadian, dan ide-ide, serta melibatkan kemampuan untuk mengingat suatu informasi asli atau yang telah lama tidak dihadirkan.
Daftar Pustaka
Afiatin, T. Belajar Pengalaman Untuk Meningkatkan Memori. Anima, Indonesian Psychological Journal. 2001. Vol. 17. No. 1. 26-35.
Chaplin, J. P. 2005. Kamus Lengkap Psikologi, Edisi 1, Cetakan 10. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ginsberg, L. (2007). Lecture Notes: Neurologi, Edisi kedepalapan. Jakarta: Erlangga
Semiun, Y. (2006). Kesehatan Mental 3. Yogyakarta: Kanisius
.