LAPORAN KASUS INTERNSIP CLAVUS
OLEH : dr. Janet Angriani Kali
Pembimbing : dr. Ni Ketut Tini Utami dr. Atri Ra!ma"ati Lama#arate
$a!ana : RS %!a&ang#ara Palu Sula"ei Te Tenga! nga!
Peri'de Juli ( )ebruari *+,%A% I
PENAHULUAN
Klavus adalah penebalan kulit berbatas tajam yang timbul pada tonjolan tulang, sering pada tangan dan kaki, disertai rasa nyeri. 1 Penyebabnya adalah gaya gesek gesek atau tekanan tekanan berlebi berlebihan han yang yang menyeba menyebabka bkan n terjadi terjadinya nya hiperke hiperkerato ratosis, sis, manifestasi klinis dan perubahan histologis. Penebalan luas kulit dalam klavus bisa menyebabkan nyeri yang kronis, khususnya di kaki depan, dalam situasi tertent tertentu, u, penebal penebalan an ini dapat dapat mengha menghasil silkan kan pemben pembentuk tukan an ulkus. ulkus. Kata Kata klavus klavus memiliki banyak sinonim dan istilah vernakular tak terhitung banyaknya,, istilahistilah ini menggambarkan kegiatan terkait yang telah mendorong pembentukan klavus. Sinonim untuk klavus termasuk belulang, , klavus , katimumul, heloma, atau lesi lesi hiperk hiperkerat eratosi osis. s. Klavus Klavus terbagi terbagi dua jenis, jenis, yaitu yaitu keras keras (yaitu (yaitu,, durum durum heloma) atau lunak (yaitu, heloma molle), dan akan terasa seperti kalus, atau lesi hiperkeratotik difus. !amb !ambara aran n klin klinis is klav klavus us terli terliha hatt sepert sepertii lesi lesi kuli kulitt hipe hiperk rkera erato tosi siss atau atau meneba menebal. l. "asera "aserasi si dan infeks infeksii jamur jamur atau bakter bakterii sekunde sekunderr adalah adalah gambar gambaran an umum umum yang yang serin sering g meny menyert ertai ai "oll "ollee helo heloma ma dan dan diab diabete etes. s. #elo #eloma ma plan plantar tar $enderung memiliki plug keratin pusat, yang bila dikupas, akan tampak jelas, inti sentral sentral.. %okasi %okasi yang yang paling paling umum umum untuk untuk pemben pembentuk tukan an klavus klavus adalah adalah kaki, kaki, khususnya aspek dorsolateral dari kaki kelima untuk durum heloma, di interdigital keempat kaki untuk "olle heloma, dan di ba&ah kepala metatarsal untuk kalus. %A% II
2
TINJAUAN PUSTAKA
*.,. Eti'l'gi/01 Klavus atau katimumul biasanya merupakan sebab dari deformitas yang
sudah ada atau berhubungan dengan perubahan dinamik pada fungsi kaki dan akan menjadi lebih buruk dengan penggunaan alas kaki yang tidak sesuai. 'erdapat jenis klavus klavus keras yang timbul pada bagian dorsum ibu jari dan akan berkurang dengan adaya maserasi dari keringat. Pada klavus keras, permukaan terlihat mengkilap dan li$in, dan saat lapisan paling atas dikelupas, pada inti akan tampak bagian yang paling tebal dari lesi tersebut. nti inilah yang menyebabkan rasa tebal*baal atau nyeri yang menusuk*terasa tajam karena menekan saraf sensorik yang ada disekitarnya. Klavus timbul pada lokasi yang terkena gesekan atau tekanan, dan bila faktor penyebab tersebut dihilangkan, klavus dapat hilang se$ara spontan. +iasanya tonjolan tulang atau eksostosis ditemukan pada dasar klavus keras atau lunak yang terjadi dalam durasi lama. ksostosis ini harus diangkat agar penyembuhan dapat terjadi. Klavus lunak pada sela jari biasanya timbul pada sela jari ke-. ksostosis seringnya ditemukan pada sendi metatarsal-phalang yang menyebabkan tekanan pada ibu jari. Klavus ini lunak, lembek dan maserasi sehingga tampak ber&arna putih. stilah-istilah lain penamaan klavus dimaksudkan untuk tiologi Spesifik atau %okasi, dapat dilihat pada tabel diba&ah ini
L'#ai A'iai Tabel ,. Itila! Penamaan Kla3u %erdaar#an Eti'l'gi dan L'#ai S4ei5i# Itila! Verna2ular
3
e&eler/s $allus,
bu jari
Perubahan pada jari, termasuk
$herry pitter/s
kalus yang berhubungan dengan
thumb, $ameo
penggunaan alat perhiasan
engraver/s $orn
berulang yang juga dapat terlihat dengan pemakaian alat $herry-
0eight lifter/s
Kalus diatas sendi palmar
pitting isebabkan oleh gesekan pada
$allus
meta$arpophalangeal
angkat-beban (Sering terjadi
Kalus pada dahi
pada atlet) isebabkan saat bersujud
2igarette lighter3s
#iperkeratosis pada bagian
dengan telapak tangan di dahi isebabkan oleh gerakan korek
thumb Knu$kle pads
radial ibu jari #iperkeratosis pada buku jari
api berlebihan pada perokok isebabkan oleh latihan meninju
4ussell sign
Kalus pada punggung telapak isebabkan oleh gesekan pada
Prayer $allus
tangan di sendi
bulimia nervosa dengan
meta$arpophalangeal dan
merangsang muntah sendiri
S$re&driver
interphalangeal Pada permukaan telapak
'imbul pada lokasi yang sering
operator/s klavus Spine bumps
tangan #iperkeratosis pada kolumna
kontak dengan gagang obeng isebabkan oleh menari dengan
spinalis
gerakan memutar ke punggung
ari pertama pada tangan
belakang Pembentukan kalus pada lokasi
dominan
gesekan oleh gunting di jari
+ibir, tangan, atau kaki bayi
pertama tangan dominan Pembentukan kalus pada lokasi
#airdresser/s hand
Su$king $alluses
4
5amp disease
6
baru lahir
area su$tion pada bibir, tangan
Kaki
atau kaki bayi baru lahir Pembentukan klavus karena pemakaian sepatu hak tinggi yang terlalu sempit
*.*. E4idemi'l'gi*01 i 7merika Serikat, klavus adalah gangguan yang sering terjadi karena
frekuensi penggunaan alas kaki oklusi dan partisipasi dalam kegiatan berulang, seperti berlari. 'ipe kaki dan &ilayah sangat rentan terhadap terjadinya penebalan kulit tanpa memandang jenis kelamin, ras dan umur. "ortalitas * "orbiditas %uas penebalan kulit dapat mengakibatkan rasa nyeri yang kronis, khususnya di kaki depan, dalam situasi tertentu, pembentukan ulkus dapat terjadi. Klavus mungkin merupakan tanda neuropati akibat diabetes atau neuroborreliosis, atau karena $a$at dari rheumatoid arthritis. alam kasus neuropati, sebuah klavus dapat menyembunyikan atau menunjukkan ulserasi neurovas$ulature abnormal kaki. alam kasus rheumatoid arthritis, klavus dapat meningkatkan rasa sakit sendi yang $a$at. 4as 8rang dari ras apapun dapat menderita klavus.
enis Kelamin Klavus lebih sering terjadi pada &anita dibandingkan pria karena penggunaan alas kaki oklusi dan buruk. 9mur Siapapun dapat memiliki klavus, tapi kebanyakan individu memperoleh faktor
5
risiko untuk pembentukan klavus setelah pubertas karena timbulnya menggunakan alas kaki trauma, $edera gerakan berulang, dan kelainan bentuk kaki progresif. *./. Pat'5ii'l'gi*0106 Klavus merupakan akibat dari gerakan se$ara mekanik atau gaya gesek pada
kulit yang berlebihan dan terjadi dalam jangka &aktu yang lama. Pada teorinya dijelaskan bah&a gaya tersebut mengakibatkan terjadinya hiperkeratinisasi yang menyebabkan terjadinya penebalan stratum $orneum, &alaupun mekanisme bagaimana hal tersebut dapat terjadi masih belum diketahui se$ara pasti. ika gaya berlebihan tersebut mengenai area kaki yang luas (lebih dari 1$m), maka akan terbentuk kalus. Sedangkan klavus akan terbentuk bila suatu gaya atau tekanan yang sama dan konstan mengenai suatu lokasi tertentu, sehingga lamella pada stratum $orneum akan membentuk inti sentral yang keras yang dinamakan radi: atau nu$leus. Pada klavus terdapat sumbatan parakeratotik yang tebal pada depresi permukaan epidermis dengan bentuk $up-shape, biasanya diikuti dengan hilangnya lapisan sel granular. Pembentukan klavus dipengaruhi oleh bentuk tangan dan kaki. Se$ara khusus, tonjolan tulang dari sendi metakarpofalangealis dan metatarsophalangeal sering menimbulkan gesekan kulit diatasnya, yang mengakibatkan terjadinya pembentukan klavus. !esekan terhadap alas kaki juga $enderung menyebabkan hiperkeratosis.
*.1. Klini*0106 Klavus memiliki gejala nyeri yang sering dideskripsikan seperti rasa
terbakar khususnya pada area yang dimana sepatu dipakai atau yang menahan
6
beban. 4asa tidak nyaman ini diperkirakan disebabkan oleh robekan mikro pada pada penebalan atau kulit yang tidak fleksibel. Klavus ($lavi atau helomata) se$ara jelas akan tampak papul keratotik dan plak yang timbul pada area yang menahan gerakan mekanik berlebih atau gerakan gesek. Klinis, semua varian lesi klavus terlihat seperti kulit hiperkeratosis atau tebal maserasi dan infeksi jamur atau bakteri sekunder adalah fitur umum dalam "olle heloma dan diabetes. #elomas plantar $enderung memiliki plug keratin pusat, yang bila dikupas, tampak dengan jelas, inti sentral. %okasi yang paling umum untuk formasi klavus adalah kaki, khususnya aspek dorsolateral dari kaki kelima untuk durum heloma, di &eb interdigital keempat kaki untuk "olle heloma, dan di ba&ah kepala metatarsal untuk kapalan. %esi akan timbul pada pada lokasi pijakan yang sudah diketahui, berhubungan dengan deformitas struktural dan kelainan biomekanik. %ekukan pada bagian ba&ah jari kaki menyebabkan adanya tonjolan ke arah proksimal dan*atau sendi interphalangeal distal. Sehingga keratosis dalam hal ini dapat terbentuk baik di bagian dorsal dari sendi tersebut, disela jari kaki, pada bagian ujung distal jari kaki atau pada aspek lateral dari jari kaki kelima dan*atau kuku jari kaki (klavus lateral kuku jari kaki, juga disebut durla$her/s $orn). Klavus sela jari akan lebih keras jika berbatasan dengan sendi-sendi interphalangeal atau lunak jika timbul pada sela jari keempat bagian dalam. Klavus yang akhirnya menjadi lunak disebabkan oleh keringat yang terperangkap yang akan mengakibatkan terjadinya maserasi pada jaringan keratotik. enis lain klavus adalah heloma miliare, atau seed $orn yang berasal dari penampakan klinisnya; gutata keratosis yang multipel yang mudah dilepas. Saat tren mode kaus kaki dengan bahan nilon, hal ini diperkirakan merupakan faktor
7
kausatif terjadinya klavus jenis ini. 'etapi pasien akan tetap menderita klavus ini &alaupun mereka tidak pernah memakai kaus kaki berbahan nilon. Pemeriksaan pasien harus men$akup penilaian jenis alas kaki dipakai, kegiatan yang dilakukan, kiprah, dan terapi rumah saat ini atau terapi yang ditentukan sebelumnya.
(a)
(b)
!ambar 1. (a) Klavus diba&ah metatarsal ketiga, tampak radi: atau inti sentral ber&arna putih. 4adi: tersebut harus dikelupas untuk kenyamanan. (b) klavus lunak (heloma molle) terdapat pada sela jari keempat bagian dalam. (Sumber : Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine)
%esi harus teraba dan dikupas untuk men$ari pembuluh darah yang mendasari (titik-titik hitam atau tepat pendarahan), yang terlihat di kutil, dan untuk men$ari ul$erations mendasari, seperti yang terlihat dalam ul$erations neurovaskular (terutama pada pasien dengan diabetes). Pengelupasan dari kalus atau klavus, sebagai la&an kutil plantar, harus mengungkapkan ermatoglyphi$s normal. Kalus umumnya lebih menyakitkan dengan tekanan langsung, sedangkan kutil yang lebih menyakitkan dengan
8
tekanan lateral. Studi Pedobarographi$ adalah tekanan penilaian yang dapat digunakan untuk mendeteksi distribusi tekanan kaki berubah. "4 mungkin menggambarkan masalah kaki diabetik lebih jelas. Klavus pada plantar harus dibedakan dari kutil plantar dan pada sebagian besar kasus hal ini hanya dapat dilakukan dengan mengelupaskan permukaan keratin sampai papil memanjang pada dermal kutil tersebut dan pembuluh darah yang khas atau inti bertanduk pada klavus dapat dilihat dengan jelas. Sebagai tambahan porokeratosis plantaris dis$reta merupakan lesi yang berbatas tajam, berbentuk keru$ut dengan lesi elastis yang timbul diba&ah pun$ak metatarsal. Kadang dapat juga timbul lesi yang multipel. Klavus ini predominan pada &anita 6 ; 1, terasa nyeri dan sering tertukar dengan kutil plantar atau klavus. Keratosis pun$tata pada lipatan dapat dilihat pada lipatan jari kaki dimana hal ini dapat disalahartikan sebagai klavus. +iopsi dari lesi mengungkapkan hiperkeratosis dan, kadang-kadang, deposisi musin. *.6. Hit'4at'l'gi1 +erbeda dengan
keratosis
oleh
sebab
non-mekanik,
pada
klavus
memperlihatkan perubahan pada lapisan epidermis, dermis dan adiposa. Pada klavus akan tampak sumbatan parakeratoti$ di stratum $orneum, dengan tekanan stratum granulosum yang hilang dan atropi pada stratum malpighii. Pada dermis akan tampak fibrosis yang signifikan, duktus ekrin dan pembuluh darah yang berdilatasi, nervus hipertrofi dan jaringan luka menggantikan lemak subkutan. "engingat klavus adalah hanya diakibatkan oleh gesekan atau tekanan, tidak ada perubahan atau kelainan pada aspek hematologi, kimia, serologi atau immunohistokimia yang berhubungan. *.-. iagn'i %anding,
9
Klavus di kaki akan sulit dibedakan dengan kutil akibat virus, khusunya jika pada lesi memiliki
*.7. Penatala#anaan,0*06 'ujuan penatalaksanaan; 1. "engatasi gejala simtomatik . "en$ari sumber stress mekanik yang abnormal 6. "enyembuhkan penyebab . "empertimbangkan tindakan bedah bila upaya
penatalaksanaan
tersebut tidak berhasil Se$ara singkat, penatalaksanaan pada klavus dibagi menjadi , yaitu penatalaksanaan non-bedah dan penatalaksanaan bedah. Penatalaksanaan non bedah meliputi mengganti alas kaki, penggunaan bantalan alas kaki dan injeksi artificial filler seperti silikon, sedangkan penatalaksanaan bedah berupa pengelupasan klavus dan bedah koreksi jika terdapat deformitas kaki. 9ntuk mengatasi gejala simtomatik yang disebabkan oleh klavus, dapat dilakukan mengelupasan lapisan se$ara hari-hati dan rutin. Pengelupasan rutin membantu mengurangi tekanan yang disebabkan oleh klavus tersebut. Prosedur ini sebaiknya dilakukan dengan menggunakan s$alpel dan terapi lanjutan dengan alat penggosok. 9ntuk klavus lunak, penggunaan pemisah jari kaki (lakan, busa
10
atau silikon) yang akan memper$epat kesembuhan. 7sam salisilat (1=-=>) sebagai agen keratolitik dapat membantu, tetapi pera&atan dibutuhkan untuk menghindari terjadi iritasi. "engurangi tekanan atau gesekan dengan sepatu atau alas kaki yang tepat menjadi sangat penting. 7las kaki yang baik yaitu alas kaki yang lembut, hak sepatu yang tidak terlalu tinggi (kurang dari $m) dan ujung alas kaki berbentuk bulat untuk memberi ruang ibu jari kaki. Penggunaan bantalan alas kaki (insole) juga dapat membantu untuk meratakan tekanan pada telapak kaki. 0alau bagaimanapun langkah ini sendiri saja tidak akan dapat menyembuhkan lesi. 7sam salisil dan asam dikloroasetil merupakan metode terapi favorit dan akan berhasil bila digunakan dengan seksama dan rutin. Setelah pengelupasan klavus dengan memberi tekanan saat mengangkat inti sentral, pasang plester asam salisil =>. Setelah ? jam, plester dilepas, kulit maserasi ber&arna putih digosok dan plester baru dipasang. #al ini dilakukan terus sampai klavus sudah hilang. Kadang lebih mudah menggunakan asam salisil-asam laktat dalam $olodion daripada plester. 'erapi $ollodion se$ara hati-hati dioleskan pada lokasi klavus yang dikelupas dan dan dikeringkan setiap hari sampai sembuh. "erendam kaki selama 6= menit sebelum mengoleskannya akan memper$epat efek terapi. 'erapi ini khususnya efektif pada klavus lunak di sela jari. "erendam kaki di air panas dan pengelupasan permukaan dengan pisau skalpel atau batu apung dapat memperbaiki dan membantu se$ara simtomatik. 7plikasi pada $in$in dari gumpalan lunak disekitar lokasi klavus dan sering memberikan hasil yang lebih baik. #arus ditekankan bah&a pengangkatan abnormalitas tulang dalam bentuk apapun, jika ditemukan, akan mempengaruhi kesembuhan.
11
'erkadang terapi konvensional dapat tidak efektif dan gagal. Kita juga dapat melakukan tindakan bedah koreksi pada deformitas jari kaki dan reseksi $ondile yang menonjol yang dapat menyebabkan terbentuknya klavus lunak. 'indakan bedah terhadap kelainan tulang lain harus dilakukan dengan men$ermati hasil radiologi dan pedobarografi oleh ahli bedah ortopedi yang lebih ahli pada bidang tersebut. 'etapi hasil dari tindakan bedah ini dapat lebih baik tetapi tidak menutup kemungkinan hasilnya bisa menge$e&akan.
*.8. Pr'gn'i1
ika klavus tidak ditangani, pasien akan merasakan perasaan nyeri dan juga pada subheloma bursitis akan menyebabkan permukaan ruptur. 8leh karena beberapa klavus berdekatan dengan sendi dan tulang, dapat terjadi artritis septik dan*atau osteomyelitis. !aya mekanik yang menyebabkan klavus dapat juga menyebabkan ruptur pleksus pembuluh darah subkutan, yang akan mengakibatkan pendarahan ke dalam jaringan keratotik. Pada pasien dengan keadaan umum yang baik, hal tersebut sangat jarang ditemukan. 'etapi pada kasus lain ($ontohnya pada pasien diabetes dan pasien dengan penyakit jaringan ikat), pasien ini rentan terkena ulkus kulit yang dalam atau dapat terjadi vaskulitis.
*.9. Pen2ega!an1
12
Klavus dapat di$egah hanya dengan mengurangi atau menghilangkan gaya mekanik sebagai penyebabnya. +iasanya hal ini adalah sesuatu yang sulit. !erakan sehari-hari yang berulang sering tidak dapat dihindari, pasien biasanya enggan mengganti jenis sepatunya, dan bentukan tulang sudah merupakan predeterminan herediter.
%A% III KASUS
/.,. Identita Paien @ama ; 'n. + 9mur ; A tahun 7lamat ; Pantoloan Pekerjaan ; +uruh 7gama ; slam "asuk 4S ; B esember =1C
/.*. Anamnei Keluhan utama ; • 'erasa sakit pada kulit telapak kaki kanan dan kulit terasa tebal sejak
•
minggu yang lalu. . 4i&ayat penyakit sekarang ;
13
Pasien datang ke poli bedah 4S +hayangkara dengan keluhan terasa sakit pada kulit telapak kaki kanan dan kulit terasa tebal sejak minggu yang lalu. 7&alnya penebalan kulit tersebut sedikit dan ke$il dan tidak terasa sakit, namun semakin lama menjadi besar dan terasa nyeri terutama bila menyentuh lantai ataupun saat pasien menggunakan sepatu atau sandal. Pasien mengaku sehari-hari sering menggunakan sepatu yang agak sempit. 4i&ayat penyakit dahulu ; Keluhan yang sama sudah pasien alami dalam kurun &aktu 6 bulan
•
terakhir dan selalu mendapatkan obat salap tetapi keluhan selalu timbul kembali. •
4i&ayat keluarga ; 'idak ada anggota keluarga yang menderita sakit yang sama.
•
4i&ayat pengobatan ; Pasien sudah mendapatkan obat salap sebelumnya namun keluhan tidak berkurang.
/./. Pemeri#aan )ii#
Keadaan umum
; +aik
Kesadaran
; Komposmentis
'ekanan darah
; 1=*?= mm#g
@adi
; ?=:* menit
@afas
; 1?:* menit
Suhu
; 6C,A o2
Kulit
; 7kral hangat, rumple leed test negatif
Kepala
; +entuk simetris, ukuran normo$ephal
14
4ambut
; #itam lebat
"ata
; Konjungtiva tidak anemis , sklera tidak ikterik
'elinga D #idung
; 'idak ada kelainan, epistaksis tidak ada.
"ulut
; "ukosa bibir dan mulut basah, tonsil '1-'1 'idak hiperemis, faring tidak hiperemis
%eher
; 'idak ada pembesaran K!+,tidak ada pembesaran tiroid.
ada Paru-paru nspeksi
; @ormo$hest, retraksi tidak ada
Palpasi
; Eremitus sama kiri dan kanan
Perkusi
; Sonor F*F
7uskultasi
; 5esikuler, 4honki -*-, 0hee
antung nspeksi
; $tus $ordis tidak terlihat
Palpasi
; 'eraba i$tus $ordis di 1 jari medial dari linea mid $lavi$ula sinistra 42 5
Perkusi
; +atas jantung atas 42 , kanan %inea Sternalis e:tra, kiri 1 jari medial %"2S 42 5
7uskultasi
; rama teratur, bising tidak ada
7bdomen nspeksi
; istensi tidak ada
Palpasi
; Supel, hepar tidak teraba, lien tidak teraba
15
Perkusi
; 'impani
7uskultasi
; +ising usus positif normal
kstremitas 7tas
; 7kral hangat, perfusi baik, refleks fisiologis ada F*F normal, refleks patologis -*-
+a&ah
; 7kral hangat, perfusi baik, refleks fisiologis ada F*F normal, refleks patologis -*-
Statu L'#ali
4egio Plantar Pedis e:tra nspeksi ; 'ampak benjolan ber&arna kuning dengan batas tidak tegas, ukuran =,A : 1 $m, &arna kulit sama dengan sekitar. Palpasi ; @yeri tekan (F), suhu sama dengan sekitar. /.1. Pemeri#aan Penunang ( /.6. iagn'i Kera
2lavus Pedis e:tra ; Kalus
/.-. Penatala#anaan :$isi 2lavus •
/.7. Pr'gn'i Ad Vitam : +onam Ad )ungi'nal : +onam Ad Sanati'nam : ubia ad +onam
16
%A% IV PE;%AHASAN
Pada pasien ini didiagnosis sebagai $lavus karena didapatkan dari anamnesa adanya rasa sakit pada kulit telapak kaki kanan dan kulit terasa tebal sejak
17
minggu yang lalu. 7&alnya penebalan kulit tersebut sedikit dan ke$il dan tidak terasa sakit, namun semakin lama menjadi besar dan dan terasa nyeri terutama bila menyentuh lantai ataupun saat pasien menggunakan sepatu atau sandal. Pasien mengaku sehari-hari sering menggunakan sepatu yang agak sempit. ari pemeriksaan fisik pada regio plantar pedis de:tra tampak seperti kulit yang menebal, berukuran =,A : 1 $m. Keluhan yang sama sudah pasien alami dalam kurun &aktu 6 bulan terakhir dan selalu mendapatkan obat salap tetapi keluhan selalu timbul kembali. Penatalaksanaan yang dilakukan adalah eksisi $lavus. Penyakit ini bukan penyakit keturunan, dan tidak di$etuskan oleh makanan tertentu. Penyakit ini timbul akibat gaya gesek atau tekanan berlebihan pada kulit yang menyebabkan terjadinya hiperkeratosis. Pasien diedukasi agar membesihkan daerah yang terdapat $lavus, rajin men$u$i tangan dan kulit se$ara teratur dan benar, menggunakan alas kaki sesuai dengan ukuran kakinya, dan jangan memakai sepatu yang sempit.
%A% V PENUTUP
6.,. Keim4ulan
18
Klavus adalah penebalan kulit berbatas tajam yang timbul pada tonjolan tulang, sering pada tangan dan kaki, disertai rasa nyeri. Klavus merupakan akibat dari gerakan se$ara mekanik atau gaya gesek pada kulit yang berlebihan dan terjadi dalam jangka &aktu yang lama. Pada klavus terdapat sumbatan parakeratotik yang tebal pada depresi permukaan epidermis dengan bentuk $upshape, biasanya diikuti dengan hilangnya lapisan sel granular. penatalaksanaan pada
klavus
dibagi
menjadi
,
yaitu
penatalaksanaan
non-bedah
dan
penatalaksanaan bedah. Penatalaksanaan non-bedah meliputi mengganti alas kaki, penggunaan bantalan alas kaki dan injeksi artificial filler seperti silikon, sedangkan penatalaksanaan bedah berupa pengelupasan klavus dan bedah koreksi jika terdapat deformitas kaki. Klavus dapat di$egah hanya dengan mengurangi atau menghilangkan gaya mekanik sebagai penyebabnya
A)TAR PUSTAKA
19
1. Kennedy 2'2, +urd 74. "e$hani$al and 'hermal njury. n; +urns ', +reathna$h S", 2o: @, !riffiths 2, eds. Rook's e!tbook of Dermatology. Bth ed. %ondon, ngland; +la$k&ell S$ien$e ==;.
. Singh , +entley !, 'revino S!. 2allosities, $orns, and $alluses. "M# . un 1 1GGC61(B=6);1=6-C.
6. !ibbs 42. H5amp diseaseH. # Dermatol Surg $ncol . Eeb 1GBGA();G-6
. e%auro '", e%auro @". 2orns and 2alluses. n; 0olff K, !oldsmith %7, Kat< S, !il$hrest +7, Paller 7S, %effell , eds. Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. Bth ed. @e& Iork, @I; "$!ra&-#ill ==?;GB.
A. ames 0illiam , +erger 'imothy !, lston irk ". . n; %ndre&s’ Disease of e Skin (linical Dermatology * t ed. lsevier n$ ===; 1-
20