LAPORAN IKTIOLOGI PRAKTIKUM V1 SISTEM PENCERNAAN IKAN
OLEH : NAMA
: MUH. DARFIANTO. D
STAMBUK
: I1A514058
#URUSAN
: ABP B
KELOMPOK
: IV (EMPAT ( EMPAT
ASIS ASISTE TEN N PEMB PEMBIM IMBI BING NG : 1. HILDA! HI LDA!ANTI ANTI SINAPO! 2. MAR"ATI
FAKULT FAKULTAS AS PERIKANAN DAN ILMU IL MU KELAUTA KELAU TAN N UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2016
I. PENDAHULUAN
A. L$%$& B'$)$*+
Ikan pada umumnya lebih banyak dikenal dari pada hasil perikanan lainnya, karena jenis tersebut yang paling banyak ditangkap dan dikonsumsi.
Ikan
memang sudah dikenal sejak waktu yang sangat lama. Jenis ini termasuk hewan vertebrata, artinya hewan yang mempunyai tulang belakang, dan cirinya yang has adalah hidupnya di air dan pada umumnya bernafas dengan menggunakan insang. Sebagai bahan pangan, kedudukan ikan menjadi sangat penting, karena banyak mengandung komponen-komponen yang diperlukan oleh tubuh. Baik di negara maju maupun di negara-negara berkembang, ikan banyak ditangkap dan dibudidayakan. ada alat pencernaan ikan terdiri dari ! bagian yaitu saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. ada saluran pencernaan yaitu lambung dan usus, terdapat perbedaan antara lambung dan usus karnivora dengan herbivora. "emampuan kelengkapan
ikan
organ
dalam
mencerna
pencernaan
dan
pakan
sangat
ketersediaan
bergantung
en#im
pada
pencernaan.
erkembangan saluran pencernaan berlangsung secara bertahap dan setelah ikan mencapai ukuran atau umur tertentu maka saluran pencernaannya akan mencapai kesempurnaan. erkembangan struktur pencernaan tersebut diikuti pula oleh perkembangan en#im pencernaan $%rmiyanti, !&&'( . Berdasarkan uraian di atas, maka penting untuk dilaksanakannya praktikum sistem pencernaan ikan ini agar pemahaman tentang dunia dasar perikanan dapat lebih dalam dan dapat memahami sistem pencernaan pada ikan. B.T,-,$* $* M$*/$
%$ )ujuan dari praktikum ini adalah *ntuk mengamati bentuk dam letak bagian-bagian alat pencernaan pada beberapa golongan organisme ikan serata melihat ada atau tidaknya modifikasi alat pencernaan yang terjadi pada ikan tersebut. +anfaat dari praktikum adalah mahasiswa dapat mengetahui bentuk dam letak bagian-bagian alat pencernaan
pada beberapa golongan organisme ikan
serata melihat ada atau tidaknya modifikasi alat pencernaan yang terjadi pada ikan tersebut.
II. TIN#AUAN PUSTAKA
A. K$/)$
1. I)$* $)$$*+ ( Katsuwonus pelamis)
akalang sering disebut skipjack tuna dengan nama lokal cakalang. dapun klasifikasi cakalang menurut +atsumoto, et al $/01( adalah sebagai berikut 2 "ingdom 2 nimalia hylum 2 3ertebrata lass 2 )elestoi 4rdo 2 erciformes 5amili 2 Scombridae 6enus 2 Katsuwonus Species 2 Katsuwonus pelamis
6ambar 2 Ikan akalang $ K.Pelamis) $Sumber 2 dok. pribadi, !&7(
2. I)$* B$*'*+ ( 3$*3$* "lasifikasi ikan bandeng menurut +anik,8 $!&&9( adalah sebagai berikut2
"ingdom 2 nimalia hylum 2 hordata lass 2 4stheichthyes 4rder 2 6onorynchiformes 5amiliy 2chanidae 6enus 2 chanus Species : chanos-chano
6ambar ! . ikan bandeng (C. chanos) $Sumber 2 dok. ribadi,!&7( B. M&/+
akalang termasuk jenis ikan tuna dalam famili Scombridae., bentuk tubuhnya memanjang seperti cerutu atau torpedo, berwarna kebiru-biruan atau biru tua pada sisi belakang dan diatas tubuhnya dengan perut silver, mempunyai dua sirip punggung, sirip depan biasanya pendek dan terpisah dari sirip belakang, serta mempunyai jari-jari sirip tambahan $finlet( di belakang sirip punggung dan dubur. Sirip dada terletak agak ke atas, sirip perut kecil, sirip ekor bercagak agak dalam dengan jari-jari penyokong menutup seluruh ujung hypura $5au#an, !&(
akalang dewasa memiliki panjang tubuh mencapai m, dengan berat lebih dari 0 kg. akalang banyak tertangkap berukuran panjangsekitar 7& cm. )ubuh berbenruk memanjang agak bulat $ fusiform(, dengan dua sirip punggung yang terpisah.sirip punggung pertama terdiri dari 1-' jari-jari tajam. Sirip punggung kedua yang terdiri dari 1-7 jari-jari lunak, didikuti oleh 9-/ sirip tambahan berukuran kecil $ finlet (. Sirip dubur berjumlah 1-7 jari-jari, didikuti oleh 9-0 finlet. Sirip dada pendek, dengan !'-!9 jari-jari lunak. :iantar sirip perut terdapat dua lipatan kulit yang di sebut taju interpelvis. $Boekoesoe, !&( +enutu $Jamal dkk., !&( mengemukakan bahwa cakalang memiliki tubuh yang padat, penampang bulat, lateral line melengkung ke bawah tepat di bawah sirip punggung kedua, sirip dada pendek dan berbentuk segitiga. ;arna tubuh pada saat ikan masih hidup adalah biru baja $steel blue(, tingled dengan lustrous violet di sepanjang permukaan punggung dan intensitasnya menyusut di sisi tubuh hingga ketinggian pada pangkal sirip dada. Sebagian dari badannya termasuk bagian abdomen, berwarna putih hingga kuning muda, garis-garis vetikal evanescent muda tampak di bagian sisi tubuhnya pada saat baru tertangkap. Jenis ikan cakalang secara normal adalah heteroseksual yaitu dapat dibedakan atas penentuan jenis kelamin jantan dan betina. Ikan
bandeng
bentuk
tubuhnya
ramping,
muluttermina,tipesisikcycloid,Jariud, !&(
C. H$%$% $* P'*7'$&$*
"eberadaan ikan cakalang dapat ditemukan sepanjang tahun di perairan Indonesia bagian timur, seperti ?aut Banda, 5lores, rafura, @almahera, +aluku, Sulawesi, ru, dan sebelah utara apua. Seluruh daerah tersebut merupakan jalur lintasan ikan cakalang yang beruaya menuju ke "epulauan hilipina dan Jepang. Ikan cakalang merupakan jenis omnivora yang makanan utamanya adalah ikan pelagis kecil. Sebagian besar isi perut ikan cakalang adalah ikan pelagis kecil. Jenisnya adalah teri, sardin, selar, kembung, dan lolosi. :engan demikian, jalur migrasi ikan cakalang sangat tergantung pada pergerakan ikan pelagis kecil yang menjadi makanannya $uspito, !&&(. :aerah penyebaran cakalang di perairan Indonesia meliputi Samudra @india $erairan Barat Sumatra, selatan Jawa, Bali, 8usa )enggara(, erairan Indonesia bagian )imur $?aut Sulawesi, +aluku, rafuru, Banda, 5lores dan Selat +akassar( dan Samudra asifik $erairan *tara Irian Jaya(. Jika dilihat dari daerah sebaran ikan cakalang tersebut Selat ?ombok merupakan salah satu daerah tempat penyebaran ikan cakalang $;ibawa dkk., !&!( Ikan bandeng $hanos chanos( sebagai komoditas budi daya telah banyak dikenal masyarakat sejak lama $rasetio A %rlania, !&&/(. Ikan ini dikenal masyarakat umum yang hidup di air payau dan asin. Ikan bandeng termasuk jenis ikan pemakan plankton, yang bersifat euryhaline sehingga, dapat hidup di air tawar maupun asin. Ikan bandeng dikenal oleh masyarakat sebagai ikan yang hidup di air payau atau ikan yang berasal dari tambak $"artamiharja, !&&/( .
Ikan bandeng merupakan salah satu ikan konsumsi yang hidup
tersebar didaerah tropik Indo asifik dan daerah penyebarannya di sia meliputi perairan sekitar +yanmar, )hailand, 3ietnam, +alaysia dan
Indonesia.
Indonesia merupakan daerah penyebaran bandeng yang telah diketahui meliputi
perairan pantai timur Sumatera, utara Jawa, "alimantan, Sulawesi,
+aluku, apua, Bali dan 8usa )enggara $3atria, !&&(
D. F+ $* R'&,)
Stomatopoda dan udang laut darifamili pandalidae $crustasea(, cumi-cumi $molusca(, dan berbagai jenis larva juvenil ikan merupakan makannan utama. akalang matang gonad selalu dujumpai dengan persentase tinggi. Indeks kematangan gonad $6I( dijumpai pada bulan Juni baik untuk jantan dan betina. :ari kedua nilai tersebut $)"6( dan $6I( , :iduga bahwa cakalang memijah sepanjang tahun dengan puncaknya pada bulan Juni. 5ekunditas berkisar antar 0'.&&& *ntuk cakalang dengan kisaran panjang 1=-17 cm $rata-rata 1=.1 cm( dan 90.&&& untuk panjang '7.7 cm. @ubungan yang erat diperoleh antara panajang rata-rata ikan pangkat tiga $kubik( dan jumlah gonad rat-rata.*ji chi sCuare terhadap seD ratio secara keseluruhan tidak menunjukkan perbandingan 2. *kuran cakalang pertama cakalang matang gonad adalah 1! cm dan 11 cm $;outhoy#en dkk., 2006) :aya apung merupakan faktor penting dalam proses penyebaran dan penetasan telur ikan bandeng. :aya apung ini disebabkan oleh adanya perbedaan berat jenis telur dan air dan salah satu faktor penting yang mempengaruhinya adalah salinitas. namun, hal ini tidak menjamin telur ikan bandeng juga memiliki kemampuanadaptasi yang baik terhadap perubahan salinitas. Sampai saat ini belumdiketahui berapa kisaran salinitas yang optimum untuk penetasan telur ikan bandeng dan apakah telur yang tenggelam masih memiliki potensi untuk menetas.
4leh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai salinitas media penetasan dan daya apung terhadap daya tetas telur ikan bandeng $"arina dkk ., !&( E. M$)$*$* $* K'$$$* M$)$*
@asil pengamatan terhadap isi lambung ikan cakalang yang tertangkap di perairan ?aut 5lores pada musim )imur terdiri atas ikan pelagis kecil, krustasea. Bahwa makanan alami utama ikan cakalang yang tertangkap di perairan sebelah selatan ulau Seram dan sekitar ulau 8usa ?aut, laut Banda ialah krustasea, moluska dan ikan terutama pada tahap juvenil. Ikan cakalang yang tertangkap di perairan ?aut Banda tidak selektif dalam memilih makanannya, akan memakan apa saja yang dijumpai di perairan dan bahkan akan memakan sejenisnya. da tiga komponen utama yang merupakan makanan ikan cakalang yaitu ikan, krustasea dan moluska. "elompok ikan terdiri dari ikan umpan $Stolephorus spp(, dan jenis ikan lainnya adalah dari famili ?eiognathidae, )richiudae, Stomatopoda dan mphipoda. *ntuk kelompok moluska hanya cumi-cumi dari famili ?oliginidae. Selanjutnya dikatakan bahwa berdasarkan nilai IE, setiap jenis makanan yang dimakan komposisinya bervariasi setiap bulan, dan dapat diduga bahwa ikan cakalang tidak mempunyai preferensi dalam kebiasaan makanan $+allawa dkk ., !&1( komposisi makanan ikan cakalang yang tertangkap di perairan ?aut Sulawesi berubah-ubah di mana di dalam isi lambungnya didapatkan berbagai jenis ikan pelagis kecil seperti ikan kembung $Eastrelliger sp.(, ikan layang malalugis $:ecapterus macarellus(, ikan sardine $lupea sp.( dan kepiting $ortunidae( di mana makanan yang dominan adalah ikan layang $79 F( $+ardijah !&&0(
pengamatan makanan pada !1/ isi lambung didapat tiga komponen utama makanan ikan cakalang yaitu ikan dari famili ?eiognathidae, )richiudae, %Docoeetidae dan +ulidae, krustasea dari famili andalidae, Stomatopoda dan mphipoda, dan moluska dari famili ?oliuginidae. @asil analisis isi lambung ikan cakalang di perairan asifik Barat bahwa makanan ikan tersebut terdiri atas kepiting permukaan $7/ F(, ikan $=9 F(, dan cumi-cumi $= F(. da kecenderungan bahwa ikan cakalang ukuran besar lambungnya berisi lebih banyak jenis krustasea dan sedikit ikan. Eantai makanan ikan cakalang sangat pendek yaitu plankton < ikan kecil < cakalang, yang berarti bahwa jenis ikan ini memanfaatan energi secara efisien $+anik !&&9( Berdasarkan jenis makanan yang ada didalam lambung maka dapat diprediksi rantai makanan ikan cakalang adalah2 hytoplankton < #ooplankton < berbagai ikan pelagis kecil < cakalang. hytoplankton < #ooplankton < krustasea < ikan pelagis kecil < cakalang. hytoplankton < #ooplankton $crustacean(
F. N$ E)*9
*ntuk meningkatkan pemanfaatan dan nilai tambahnya, ikan cakalang dapat diolah menjadi tepung ikan. emanfaatan ikan cakalang dalam produk pangan sebagai tepung ikan belum pernah dilakukan. )epung ikan merupakan
sumber protein yang sangat baik karena dapat meningkatkan konsumsi makana,Ikan cakalang merupakan hasil perikanan yang bersifat mudah rusak dan membusuk $perishable( karena memiliki daging berwarna gelap atau merah dan memiliki kandungan lemak yang tinggi $?itaay dan Joko, !&=( Secara ekonomis ikan cakalang memberikan kontribusi besar yang di tunjukan oleh sebagian besar masya-rakat pesisir memiliki pekerjaan seba-gai nelayan baik pada usaha penang-kapan, pengolahan, perdagangan dan industri penunjang. "eadaan ini dapat dilihat jelas di rovinsi Sulawesi *tara khususnya di wilayah administrasi "ota Bitung, Ikan cakalang juga tercatat seba-gai komoditi ekspor baik dalam bentuk segar, beku maupun olahan. :ari kegi-atan ekspor tersebut negara Indonesia khususnya Sulawesi *tara mendapat tambahan devisa yang penting bagi keseimbangan neraca perdaganganluar negeri. :evisa yang masuk ke Sulawesi *tara akan menyebabkan peningkatan kesejahteraan penduduk $?umi dkk., !&=( Ikan bandeng $hanos-chanos forsskai( merupakan organisme perairan yang hidup disekitar pesisir dan pulau-pulau dengan turumbu koral. +erupakan salah satu ikan yang mempunyai nilai ekonomis dan merupakan komoditas ekspor yang bernilai komoditas tinggi $8ofyan dkk ., !&&( Bandeng duri lunak selain le#at juga mempunyai kandungan gi#i yang cukup baik. "andungan protein mencapai !',7 F. "omponen protein merupakan #at gi#i yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. ?emak yang sangat rendah, bahkan lebih rendah dari lemak hewani lainnya juga sangat menguntungkan karena kandungan kolesterolnya pun relatif rendah $)+ "ariada dkk ., !&&/(
G. S%'9 P'*'&*$$*
ada alat pencernaan ikan terdiri dari ! bagian yaitu saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. ada saluran pencernaan yaitu lambung dan usus, terdapat perbedaan antara lambung dan usus karnivora dengan herbivora. "emampuan ikan dalam mencerna pakan sangat bergantung pada kelengkapan
organ
pencernaan
dan
ketersediaan
en#im
pencernaan.
erkembangan saluran pencernaan berlangsung secara bertahap dan setelah ikan mencapai ukuran atau umur tertentu maka saluran pencernaannya akan mencapai kesempurnaan. erkembangan struktur pencernaan tersebut diikuti pula oleh perkembangan en#im pencernaan $%rmiyanti, !&&'( .
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
A. "$)%, $* T'9
%$raktikun ini dilaksanakan pada hari +inggu !9 :esember !&7 pada pukul &9.&& -&/.&& ;ita bertempat di laboratorium roduksi 5akultas erikanan dan ilmu "elautan *niversitas @alu 4leo, kendari. B. A$% $* B$3$* lat dan bahan yang digunakan dalam praktikum sistem pencernaan dapat di lihat pada tabel . )abel .lat dan bahan beserta kegunaannya. N A$% $* B$3$* K'+,*$$* . 1. Alat : - Baki $:issecting-pan( ;adah tempat meletakkan bahan pengamatan - )issue engalas ikan pada saat pengamatan - isau bedah +embedah ikan jika gunting tidak memungkinkan - 6unting bedah +embedah ikan - inset +enjepit bagian tubuh yang hendak diamati - Sunlight +encuci alat yang telah dipakai - +istar +engukur tubuh ikan - ?ap kasar dan lap halus +embersihkan alat yang digunakan dan membersihkan permukaan meja praktik - amera :okumentasi - lat tulis menulis +enulis dan menggambar hasil pengamatan 2. Bahan : - Ikan Cakalang (K. Bahan pengamatan Bahan pengamatan Pelamis) - Ikan Bandeng +enyiram ikan (C.chanos) - Air panas
C. P&',& K'&-$
dapun prosedur kerja pada pengamatan sistem pencernaan yaitu sebagai berikut 2 - +enusukkan gunting bedah dengan bagian yang tumpul kebagian anus, kemudian tubihkan kearah rongga perut bagian atas.
- Setelah gunting mencapai ujung rongga perut bagian atas terdepan $belakang kepala(, gunting diarahkan kebagian bawah sampai kedasar perut kemudian dibuka daging yang telah tergunting tersebut sehingga organ-organ tubuh bagian dalam akan terlihat, dan alat pencernaan dapat dikeluarkan dari tubuh. - +enggunting bagian bawah kepela hingga terbelah dua, potong bagian terdepan esopagus dan menarik usus keluar kemudian memotong ujung akhir anus.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. H$ P'*+$9$%$* 1. #'* I)$* P&$)%),9 $. I)$* C$)$$*+ ( K.pelamis
6ambar = . Ikan akalang $ K. Pelamis $Sumber.2 dok.pribadi !&7( . I)$* $*'*+ (Chanos-chanos)
6ambar 1 . ikan bandeng (C.chanos ) $Sumber 2 dok. ribadi !&7 ( 2. H$ P'*+$9$%$* $$ S%'9 P'*'&*$$*
)able. ! @asil engamatan pada Sistem encernaan N P$&$9'%'& I)$* C$)$$*+ I)$* $*'*+ . . anjang Saluran ',' cm 86,8 cm encernaan
$. S$,&$* P'*'&*$$* I)$* C$)$$*+ ( K. pelamis)
!
=
4
5
K'%'&$*+$* : . +ulut !. 5aring =. lambung 1. usus 7. anus
=. lambung 1. usus
6ambar 7. saluran pencernaan ikan cakalang $ K. Pelamis) $Sumber 2 dok. pribadi !&7(
!
K'%'&$*+$*: . *sus
!. ?ambung
6ambar '. Saluran encernaan Ikan $ K. pelamis) $Sumber 2 dok. pribadi !&7( . S$,&$* '*'&*$$* )$* $*'*+ (C.chanos)
!
=
1
7
6ambar 9. saluran pencernaan ikan bandeng $C.chanos) $Sumber 2 dok. pribadi !&7(
K'%'&$*+$*: . +ulut !. 5aring =. ?ambung 1. *sus 7. nus
2
K'%'&$*+$* : . ?ambung !. *sus
6ambar 0. saluran pencernaan ikan bandeng $C.chanos) $Sumber 2 dok. pribadi !&7( C. P'9$3$$*
+encerna makanan merupakan suatu proses di dalam tubuh organisme yang menggubah atau menyederhanakan bahan-bahan makanan yang dapat di serap oleh dinding usus yang berguna bagi tubuh. Sistem pencernaan pada ikan meliputi organ yang berhubungan dengan penggambilan makanan, mekanisme nya dan penyediaan bahan-bahan kimia, serta penggeluaran sisa-sisa makanan yang tidak tercernakan keluar dari tubuh. Secara anatomis, alat pencernaan ikan berhubungan erat dengan bentuk tubuh, kebiasaan makanan $kategori ikan(, dan kebiasaan makan $tingkah laku( serta umur $stadia ikan(. Selain itu, struktur alat pencernaan dapat di gunakan juga untuk membedakan spesies satu denga lainnya. $8adia.!&1( Berdasarkan hasil pengamatan yang di lakukan pada ikan cakalang, dan ikan bandeng, sangatlah jelas, sistem pencernaan ini di mulai dari mulut hingga anus sedangkan panjan saluran pencernaan pada ikan cakalang ini ',' cm, ikan bandeng ' cm . erbedaan panjang saluran pencernaan ini di pengaruhi oleh habitat atu kebiasan makanya. @al diatas sesuai dendan pernyataan Eaharjho
$!&( menyatakan bahwa saluran pencernaan $tractus diestu!us( pada ikan di mulai dari mulut dan berakhir di anus. Secara umum alat pencernaan pada ikan meliputi 2 mulut $ mouth( dan rongga mulut, faring $ phar"n#(, esofagus, lambung, pilorus, usus, dan anus. Beberapa jenis ikan, memiliki tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan.dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupah pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. 5ungsi utama pencernaan makanan adalah untuk menghancurkan makanan menjadi #at yang terlarut sehingga makanan tersebut mudah diserap dan kemudian digunakan dalam proses metabolisme. roses pencernaan terjadi dalam dua bentuk, yaitu secara fisik $terutama dalam rongga mulut dan lambung(, serta secara kimiawi $terutama dalam lambung dan usus(. lat pencernaan dalam ikan berhubungan erat dengan jenis makanannya sehingga terdapat beberapa adaptasi alat pencernaan makanan terhadap makanannya yang dapat digunakan untuk membedakan spesies satu dengan yang lainnya. lat pencernaan makanan yang sering mengalami modifikasi adalah bibir, gigi, mulut, dan lambung.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. S9,$*
Simpulan dalam praktikum ini adalah fungsi utama pencernaan makanan untuk menghancurkan makanan menjadi #at yang terlarut sehingga makanan tersebut mudah diserap dan kemudian digunakan dalam proses metabolisme. roses pencernaan dalam dua bentuk,yaitu secara fisik $terutama dalam rongga mulut dan lambung(, serta secara kimiawi $terutama dalam lambung dan usus( yang terbagi atas, mulut, tenggoorokan, faring, lambung, usus, anus.
B. S$&$*
Sebaiknya alat-alat laboratorium harus lengkap agar mahasiswa tidak perlu lagi membeli atau pun meminjam alat praktikum.