LAPORAN PRAKTIKUM PILOT PLANT HUMIDIFIKASI DAN DEHUMIDIFIKASI Dosen Pebimbing: Ir. Dwi Nirwantoro, M.T.
Kelas
:
3B
Kelompok
:
9
Nama & NIM Anggota
:
Reza Fitrayana
(151411055)
Ridhwan Rais
(151411056)
Tanggal Praktikum
: 2 November 2017
Tanggal Penyerahan Laporan
: 3 Januari 2017
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2017
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
BAB II LANDASAN TEORI
Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
BAB IV HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
4.1
Tabel Data Pengamatan Hasil Praktikum 4.1.1
Tabel Data Pengamatan Humidifikasi Variasi Laju Volumetrik Air
a) RUN 1
Laju Alir Air 100 L/H Udara Masuk waktu (menit) T T x H Wet Dry
delta p = 20 mbar Udara Keluar
v
T Wet
T Dry
x
H
v
20 26 57.5 57.2 0.864 20.5 26.5 58.2 58.2 59.1 0.866 19.5 25.5 57.5 55.7 0.862 20.5 27 55.5 58 0.867 10 20.5 27 55.5 59.1 0.868 21.5 27 61.9 62.9 0.869 15 Tabel 4.1 Data Pengamatan Humidity, Entalphi, dan Volume Spesifik pada 5
Laju Alir Volumetrik 100 L/Jam b) RUN 2 Tabel 4.2 Data Pengamatan Humidity, Entalphi, dan Volume Spesifik pada Laju Alir Air 150 L/H Udara Masuk waktu (menit) T T X H Wet Dry 5 10 15
20 21.5 20
delta p = 20 mbar Udara Keluar
v
T Wet
T Dry
26.5 54.8 57.2 0.866 22.5 28 27.5 59.3 62.8 0.871 22.5 28 26.5 54.8 57.2 0.866 22 26.5 Laju Alir Volumetrik 150 L/Jam
Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
x
H
V
62.8 62.8 68.1
66.6 66.6 64.8
0.874 0.874 0.869
c) RUN 3 Laju Alir Air 200 L/H Udara Masuk waktu (menit) T T X H Wet Dry
v
delta p = 20 mbar Udara Keluar T T x H Wet Dry
v
21 30 45.2 45.2 60.9 0.876 22.5 27 68.4 66.6 0.871 21.5 28.5 54.4 62.8 0.873 22.5 26.5 71.4 66.7 0.87 10 21.5 28.5 54.4 62.8 0.873 22.5 26.5 71.4 66.7 0.87 15 Tabel 4.3 Data Pengamatan Humidity, Entalphi, dan Volume Spesifik pada 5
Laju Alir Volumetrik 200 L/Jam
4.1.2
Tabel Data Pengamatan Humidifikasi Variasi Bukaan Valve Aliran Udara
a) RUN 1 Laju Alir Air 200 L/H Udara Masuk waktu (menit) T T x H Wet Dry
v
delta p = 20 mbar Udara Keluar T T x H Wet Dry
V
21 30 45.2 45.2 60.9 0.876 22.5 27 68.4 66.6 0.871 21.5 28.5 54.4 62.8 0.873 22.5 26.5 71.4 66.6 0.87 21.5 28.5 54.4 62.8 0.873 22.5 26.5 71.4 66.6 0.87 15 Tabel 4.4 Data Pengamatan Humidity, Entalphi, dan Volume Spesifik pada 5 10
Bukaan Valve 4 Putaran b) RUN 2 Laju Alir Air 200 L/H Udara Masuk waktu (menit) T T x H Wet Dry
v
delta p = 54 mbar Udara Keluar T T X H Wet Dry
V
22 29.5 52.7 64.6 0.877 21.5 26.5 64.8 62.9 0.868 22.5 29 57.8 66.6 0.876 22 27 65.2 64.7 0.87 10 23.5 30.5 56.2 70.3 0.882 22 27.5 62.4 64.7 0.871 15 Tabel 4.5 Data Pengamatan Humidity, Entalphi, dan Volume Spesifik pada 5
Bukaan Valve 6 Putaran
Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
c) RUN 3 Laju Alir Air 200 L/H Udara Masuk waktu (menit) T T x H Wet Dry
v
delta p = 74 mbar Udara Keluar T T X H Wet Dry
v
22.5 31 48.7 66.5 0.881 23 27 71.6 68.6 0.872 23 31 51.2 68.4 0.882 23 27 71.6 68.6 0.872 10 23 32 46.9 68.4 0.884 23 27 71.6 68.6 0.872 15 Tabel 4.6 Data Pengamatan Humidity, Entalphi, dan Volume Spesifik pada 5
Bukaan Valve 7 Putaran
4.1.3
Tabel Data Pengamatan Dehumidifikasi Variasi Bukaan Valve Aliran Udara
a) RUN 1
waktu (menit)
delta p = 20 mbar Udara Masuk
T Wet
T Dry
x
H
V
T Wet
Udara Keluar T x H Dry
v
23.5 31 53.8 70.3 0.883 24 33.5 45.8 72.1 0.89 22 32 42.1 64.6 0.882 22 33.5 36.9 64.5 0.885 10 23 32 47 68.4 0.884 22 32.5 40.3 64.5 0.888 15 Tabel 4.7 Data Pengamatan Humidity, Entalphi, dan Volume Spesifik pada 5
Bukaan Valve 4 Putaran
Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
b) RUN 2 waktu (menit)
delta p = 60 mbar Udara Masuk
T Wet
x
H
v
33.5 33. 5 50.2 76 0.892 33 68.8 90.1 0.899 38 43.2 85 0.908
T Wet 23 30.5 25.5
34 35 35
v
68.3 0.889 102.4 0.91 10 78.2 0.896 15 Tabel 4.8 Data Pengamatan Humidity, Entalphi, dan Volume Spesifik pada 5
25 28 27
T Dry
Udara Keluar T x H Dry 39.6 72.7 47.3
Bukaan Valve 5 Putaran c) RUN 3
waktu (menit)
T Wet
delta p = 118 mbar Udara Masuk T x H v T Dry Wet
Udara Keluar T x H Dry
v
35 39.5 74 128.8 0.935 26 36 45.8 80.5 0.9 25 37 37.7 75.8 0.9 26 36 45.8 45.8 80.5 0.9 25 39 32.1 75.7 0.905 24.5 38 33.1 73.8 0.901 15 Tabel 4.9 Data Pengamatan Humidity, Entalphi, dan Volume Spesifik pada 5 10
Bukaan Valve 6 Putaran
Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
4.2
Grafik Hasil Praktikum
4.1.1 Grafik Hasil Praktikum Humidifikasi
Grafik kg Air yang Diserap vs Laju Alir Air 0.009 0.008 0.007 0.006 O0.005 2 H g k 0.004
0.003 0.002 0.001 0 100
120
140
160
180
200
220
Laju Alir Air (L/menit)
Grafik 4.1 Grafik air yang diserap oleh udara dengan variasi laju alir air.
Grafik kg Air yang Diserap vs Bukaan Valve Udara 0.018 0.016 0.014 0.012 O 0.01 2 H g 0.008 k
0.006 0.004 0.002 0 4
4.5
5
5.5
6
6.5
7
Bukaan Valve (Putaran)
Grafik 4.2 Grafik air yang diserap oleh udara dengan variasi Bukaan Valve Udara.
Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
7 .5
4.1.2 Grafik Hasil Praktikum Dehumidifikasi
Grafik kg Air yang Diserap vs Bukaan Valve Udara 0.04 0.035 0.03 0.025 O 0.02 2 H g k 0.015
0.01 0.005 0 4
4.5
5
-0.005
5 .5
6
6.5
Bukaan Valve (Putaran)
Grafik 4.3 Grafik air yang dilepas oleh udara dengan variasi Bukaan Valve Udara.
Grafik Kandungan Air dalam Udara Vs Bukaan Valve 0.017
g n i r e 0.016 K a r a 0.015 d U g k 0.014 / O 2 H0.013 g k n a 0.012 g n u d 0.011 n a K
Kolom A Kolom D
0.01
4
4 .5
5
5 .5
6
6 .5
Bukaan Valve
Grafik 4.4 Grafik air yang dilepas oleh udara dengan variasi Bukaan Valve Udara setelah Udara melalui Kolom A sampai D.
Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
4.3
Pembahasan Pembahasan Hasil Praktikum 4.3.1
Pembahasan oleh Reza Fitrayana (151411055)
4.3.2
Pembahasan Pembahasan oleh Ridhwan Rais (151411056) (151411056)
Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
BAB V SIMPULAN
5.1
Simpulan oleh Reza Fitrayana (151411055) (151411055)
5.2
Simpulan oleh Ridhwan Rais (151411056) (151411056)
Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
DAFTAR PUSTAKA Anonim. tt. Humidifikasi Dehumidifikasi. Bandung Barat: Politeknik Negeri Bandung. Asmawi, Ikhwan dan Muhammad Shofyan. 2011. Modifikasi Split Air Conditioning sebagai Unit Dehumidifier dengan Udara Suplai 50 ℃ (DB) 20% RH. Semarang: Universitas Diponegoro. Djauhari, Agus. Humidifikasi dan Dehumidifikasi. Jurnal Praktikum Pilot Plant. Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bnadung. Petunjuk Praktikum Operasi Teknik Kimia. 2013. Humidifikasi dan Dehumidifikasi. Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung.
Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
LAMPIRAN
Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
LAMPIRAN PROSEDUR KERJA LENGKAP 1) Melakukan percobaan humidifikasi
Mempersiapkan alat ukur (termometer bola basah-kering dan anemometer).
Membuka valve 1, 2, 3, dan 4. sedangkan valve 5 dan 6 ditutup.
Menyalakan pompa air dan mengatur laju alirnya
Menyalakan kompressor dan mengatur aliran udara masuk dengan cara memutar valve bypass.
Mencatat beda tekanan pada oriffice di pipa udara masuk.
Mengukur suhu bola basah dan suhu bola kering pada aliran udara sebelum masuk kolom dan sesudah masuk kolom serta mengukur kecepatan aliran udara bypass setiap 5 menit sekali selam 15 menit serta mencatatnya
Melakukan langkah 3 sampai 6 dengan variasi laju alir udara dan varias i laju alir air.
Lampiran | Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
2) Melakukan percobaan dehumidifikasi
Mempersiapkan alat ukur (termometer bola basah-kering dan anemometer).
Membuka valve 2, 4, dan 6 buka. sedangkan valve 1, 3, dan 5 ditutup.
Menyalakan kompressor dan mengatur aliran udara masuk dengan cara memutar valve bypass.
Mencatat beda tekanan pada oriffice di pipa udara masuk.
Mengukur suhu bola basah dan suhu bola kering pada aliran udara sebelum masuk kolom dan sesudah masuk kolom serta mengukur kecepatan aliran udara bypass setiap 5 menit sekali selam 15 menit serta mencatatnya.
Mengukur suhu bola basah dan suhu bola kering aliran udara pada valve A dan valve D di dalam kolom serta suhu di valve To yang yang ada di bagian atas kolom.
Melakukan langkah 3 sampai 6 dengan variasi laju alir udara dan varias i laju alir air.
Lampiran | Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
LAMPIRAN PERHITUNGAN PRAKTIKUM 1. Luas Penampang Pipa
Diameter dalam pipa
= 0.11 m
Luas Penampang dalam Pipa =
1 4
d2
1
= x 3,14 x 0.11 2 4
= 9,499 x 10-3 m2 2. Pengolahan Data Humidifikasi a. Variasi Laju Alir Air 1)
Laju Alir air
= 100 L/jam
Kecepatan Aliran Aliran Udara = 14,9 14,9 m/s Luas Penampang Pipa
= 9,499 x 10 -3 m2
Laju Volumetrik gas
= 9,499 x 10 -3 m2 x 14,9 = 0,140 m 3/s
T
= 900 detik
V
= 126,355 m 3 = 126355 L
∆P
= 20 mbar
=
0,02 atm
T
= Td
=
260C + 273
BM udara
=
= 299 K
29 gram/mol
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan dengan persamaan gas ideal P.V=nRT P.V = m/BM . R.T m=
.. .
Jadi, massa udara basah =
0,02 126355 29 0,0825 299
= 2989 gram
= 2,989 kg
Massa udara kering masuk kolom Massa udara kering
= massa udara basah x = 2,989 x
1 (1+) ℎ
1 (1+0.022) ℎ
= 2,924 kg udara kering
Lampiran | Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
Kandungan H 2O masuk kolom = massa udara kering x humid masuk = 2,924 kg udara kering x 0.0122 kgH 2O/kg udara kering = 0,036 kgH 2O
Kandungan H 2O keluar kolom = massa udara kering x humid keluar = 2,924 kg udara kering x 0,013 kgH 2O/kg udara kering = 0,038 kg H2O
Jumlah H2O yang diserap = H2O keluar kolom-masuk kolom = 0,038 kg H2O – 0,036 0,036 kg H 2O = 0,002 kg H2O
2)
Laju Alir air
=
150 L/jam
Kecepatan Aliran Aliran Udara = 15,84 15,84 m/s Luas Penampang Pipa
= 9,499 x 10 -3 m2
Laju Volumetrik gas
= 9,499 x 10 -3 m2 x 15,84 = 0,150 m 3/s
T
= 900 detik
V
= 135,418 m 3 = 135418 L
∆P
= 20 mbar
= 0,02 atm
T
= Td
= 26,80C + 273
BM udara
= 29 gram/mol
= 299,8 K
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan dengan persamaan gas ideal P.V=nRT P.V = m/BM . R.T m=
.. .
Jadi, massa udara basah
=
0,02 135418 29 0,0825 299,8
= 3194,9 gram
= 3,195 kg
Massa udara kering masuk kolom Massa udara kering
= massa udara basah x
1 (1+) ℎ
Lampiran | Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
= 3,195 x
1 (1+0.0126) ℎ
= 3,155 kg udara kering
Kandungan H 2O masuk kolom = massa udara kering x humid masuk = 3,155 kg udara kering x 0.0126 kgH 2O/kg udara kering = 0,0398 kg H 2O
Kandungan H 2O keluar kolom = massa udara kering x humid keluar = 3,155 kg udara kering x 0.015 kgH 2O/kg udara kering = 0,0473 kg H2O
Jumlah H2O yang diserap = H2O keluar kolom-masuk kolom = 0,0473 kg H2O – 0,0398 0,0398 kg H2O = 0,0075 kg H 2O
3)
Laju Alir air
=
200 L/jam
Kecepatan Aliran Aliran Udara = 15,86 15,86 m/s Luas Penampang Pipa
= 9,499 x 10 -3 m2
Laju Volumetrik gas
= 9,499 x 10 -3 m2 x 15,84 = 0,150 m 3/s
T
= 900 detik
V
= 135,418 m 3 = 135418 L
∆P
= 20 mbar
= 0,02 atm
T
= Td
= 290C + 273 =
BM udara
= 29 gram/mol
302 K
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan dengan persamaan gas ideal P.V=nRT P.V = m/BM . R.T m=
.. .
Jadi, massa udara basah
=
0,02 135418 29 0,0825 302
= 3,172 kg
Lampiran | Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
= 3171,6 gram
Massa udara kering masuk kolom Massa udara kering
= massa udara basah x = 3,172 x
1 (1+) ℎ
1 (1+0.0129) ℎ
= 3,131 kg udara kering
Kandungan H 2O masuk kolom = massa udara kering x humid masuk = 3,131 kg udara kering x 0.0129 kgH 2O/kg udara kering = 0,0403 kg H 2O
Kandungan H 2O keluar kolom = massa udara kering x humid keluar = 3,131 kg udara kering x 0.0156 kgH 2O/kg udara kering = 0,0488 kg H2O
Jumlah H2O yang diserap = H2O keluar kolom-masuk kolom = 0,0488 kg H2O – 0,0403 0,0403 kg H 2O = 0,0085 kg H2O
b. Variasi Laju Alir Udara 1)
Bukaan Valve 4 Putaran
Laju Alir air
= 200 L/jam
Kecepatan Aliran Aliran Udara = 15,86 15,86 m/s Luas Penampang Pipa
= 9,499 x 10 -3 m2
Laju Volumetrik gas
= 9,499 x 10 -3 m2 x 15,84 = 0,150 m 3/s
T
= 900 detik
V
= 135,418 m 3 = 135418 L
∆P
= 20 mbar
= 0,02 atm
T
= Td
= 290C + 273 =
BM udara
= 29 gram/mol
302 K
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan dengan persamaan gas ideal P.V=nRT P.V = m/BM . R.T
Lampiran | Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
m=
.. .
Jadi, massa udara basah
=
0,02 135418 29 0,0825 302
= 3171,6 gram
= 3,172 kg
Massa udara kering masuk kolom Massa udara kering
= massa udara basah x = 3,172 x
1 (1+) ℎ
1 (1+0.0129) ℎ
= 3,131 kg udara kering
Kandungan H 2O masuk kolom = massa udara kering x humid masuk = 3,131 kg udara kering x 0.0129 kgH 2O/kg udara kering = 0,0403 kg H 2O
Kandungan H 2O keluar kolom = massa udara kering x humid keluar = 3,131 kg udara kering x 0.0156 kgH 2O/kg udara kering = 0,0488 kg H2O
Jumlah H2O yang diserap = H2O keluar kolom-masuk kolom = 0,0488 kg H2O – 0,0403 0,0403 kg H 2O = 0,0085 kg H2O
2)
Bukaan Valve 6 Putaran
Laju Alir air
= 200 L/jam
Kecepatan Aliran Aliran Udara = 12,36 12,36 m/s Luas Penampang Pipa
= 9,499 x 10 -3 m2
Laju Volumetrik gas
= 9,499 x 10 -3 m2 x 12,36 = 0,099 m 3/s
T
= 900 detik
V
= 88,797 m 3
= 88797 L
∆P
= 54 mbar
= 0,054 atm
T
= Td
= 29,70C + 273
BM udara
= 29 gram/mol
Lampiran | Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
=
302,7 K
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan dengan persamaan gas ideal P.V=nRT P.V = m/BM . R.T m=
.. .
Jadi, massa udara basah
=
0,054 88797 29 0,0825 302,7
= 5602,3 gram
= 5,602 kg
Massa udara kering masuk kolom Massa udara kering
= massa udara basah x = 5,602 x
1 (1+) ℎ
1 (1+0.0147) ℎ
= 5,521 kg udara kering
Kandungan H 2O masuk kolom = massa udara kering x humid masuk = 5,521 kg udara kering x 0.0144 kgH 2O/kg udara kering = 0,0795 kg H 2O
Kandungan H 2O keluar kolom = massa udara kering x humid keluar = 5,521 kg udara kering x 0.0147 kgH 2O/kg udara kering = 0,0812 kg H2O
Jumlah H2O yang diserap = H2O keluar kolom-masuk kolom = 0,0812 kg H2O – 0,0795 0,0795 kg H 2O = 0,0017 kg H2O
3)
Bukaan 7
Laju Alir air
= 200 L/jam
Kecepatan Aliran Aliran Udara = 10,39 10,39 m/s Luas Penampang Pipa
= 9,499 x 10 -3 m2
Laju Volumetrik gas
= 9,499 x 10 -3 m2 x 10,39 = 0,0987 m 3/s
T
= 900 detik
V
= 88,825 m 3
= 88825 L
Lampiran | Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
∆P
= 74 mbar
= 0,074 atm
T
= Td
= 31,30C + 273
BM udara
= 29 gram/mol
= 304,3 K
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan dengan persamaan gas ideal P.V=nRT P.V = m/BM . R.T m=
.. .
Jadi, massa udara basah
=
0,074 88825 29 0,0825 304,3
= 7639,2 gram
= 7,639 kg
Massa udara kering masuk kolom Massa udara kering
= massa udara basah x = 7,639 x
1 (1+) ℎ
1 (1+0.0141) ℎ
= 7,533 kg udara kering
Kandungan H 2O masuk kolom = massa udara kering x humid masuk = 7,533 kg udara kering x 0.0141 kgH 2O/kg udara kering = 0,106 kg H 2O
Kandungan H 2O keluar kolom = massa udara kering x humid keluar = 7,533 kg udara kering x 0.0162 kgH 2O/kg udara kering = 0,122 kg H2O
Jumlah H2O yang diserap = H2O keluar kolom-masuk kolom = 0,122 kg H2O – 0,106 0,106 kg H 2O = 0,016 kg H2O
Lampiran | Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
3. Pengolahan Data Dehumidifikasi 1)
Bukaan Valve 4 Putaran
Kecepatan Aliran Aliran Udara = 16,17 16,17 m/s Luas Penampang Pipa
= 9,499 x 10 -3 m2
Laju Volumetrik gas
= 9,499 x 10 -3 m2 x 16,17 = 0,154 m 3/s
T
= 900 detik
V
= 138,6 m 3
= 138600 L
∆P
= 20 mbar
=
0,02 atm
T
= Td
=
31,70C + 273 =
BM udara
= 29 gram/mol
304,7 K
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan dengan persamaan gas ideal P.V=nRT P.V = m/BM . R.T m=
.. .
Jadi, massa udara basah
=
0,02 138600 29 0,082 304,7
= 3,217 kg
Massa udara kering masuk kolom Massa udara kering
= massa udara basah x = 3,217 x
1 (1+) ℎ
1 (1+0.014) ℎ
= 3,173 3,173 kg udara kering
Kandungan H 2O masuk kolom = massa udara kering x humid masuk = 3,173 kg udara kering x 0.014 kgH 2O/kg udara kering = 0,044 kg H 2O
Kandungan H 2O keluar kolom = massa udara kering x humid keluar = 3,173 kg udara kering x 0.0131 kgH 2O/kg udara kering = 0,042 kg H2O
Jumlah H2O yang terambil = H2O masuk kolom-keluar kolom
Lampiran | Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
= 0,044 kg H2O – 0,042 0,042 kg H 2O = 0,002 kg H2O
2)
Bukaan Valve 5 Putaran
Kecepatan Aliran Aliran Udara = 10,43 10,43 m/s Luas Penampang Pipa
= 9,499 x 10 -3 m2
Laju Volumetrik gas
= 9,499 x 10 -3 m2 x 10,43 = 0,099 m 3/s
T
= 900 detik
V
= 89,17 m 3
= 89170 L
∆P
= 60 mbar
= 0,06 atm
T
= Td
= 34,80C + 273
BM udara
= 29 gram/mol
=
307,8 K
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan dengan persamaan gas ideal P.V=nRT P.V = m/BM . R.T m=
.. .
Jadi, massa udara basah
=
0,060 89170 29 0,082 307,8
= 6147,3 gr
= 6,147 kg
Massa udara kering masuk kolom Massa udara kering
= massa udara basah x = 6,147 x
1 (1+) ℎ
1 (1+0.019) ℎ
= 6,032 6,032 kg udara kering
Kandungan H 2O masuk kolom = massa udara kering x humid masuk = 6,032 kg udara kering x 0.019 kgH 2O/kg udara kering = 0,114 kg H 2O
Kandungan H 2O keluar kolom = massa udara kering x humid keluar = 6,032 kg udara kering x 0.0188 kgH 2O/kg udara kering = 0,113 kg H2O
Lampiran | Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
Jumlah H2O yang terambil = H2O masuk kolom-keluar kolom = 0,114 kg H2O – 0,113 0,113 kg H 2O = 0,001 kg H2O
3)
Bukaan Valve 6 Putaran
Kecepatan Aliran Aliran Udara = 6,56 6,56 m/s Luas Penampang Pipa
= 9,499 x 10 -3 m2
Laju Volumetrik gas
= 9,499 x 10 -3 m2 x 6,56 = 0,062 m 3/s
T
= 900 detik
V
= 56,11 m 3
= 56110 L
∆P
= 118 mbar
= 0,118atm
T
= Td
= 38,50C + 273
BM udara
= 29 gram/mol
=
311,5 K
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi dapat ditentukan dengan persamaan gas ideal P.V=nRT P.V = m/BM . R.T m=
.. .
Jadi, massa udara basah
=
0,118 56110 29 0,082 311,5
= 7063,5 gr
= 7,064 kg
Massa udara kering masuk kolom Massa udara kering
= massa udara basah x = 7,064 x
1 (1+) ℎ
1 (1+0.0213) ℎ
= 6,916 6,916 kg udara kering
Kandungan H 2O masuk kolom = massa udara kering x humid masuk = 6,916 kg udara kering x 0.0213 kgH 2O/kg udara kering = 0,147 kg H 2O
Kandungan H 2O keluar kolom = massa udara kering x humid keluar
Lampiran | Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
= 6,916 kg udara kering x 0.0162 kgH 2O/kg udara kering = 0,112 kg H2O
Jumlah H2O yang terambil = H2O keluar masuk-keluar kolom = 0,147 kg H2O – 0,112 0,112 kg H 2O = 0,035 kg H2O
Lampiran | Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi
Nomor
Keterangan
Gambar
pengukuran suhu bola bola 1
kering dan suhu bola basah
Pengecekan tekanan udara 2
serta laju alir air
Lampiran | Laporan Praktikum Humidifikasi-Dehumidifikasi