LAPORAN HASIL FIELD TRIP MAHASISWA SISTEM INFORMASI KE PT PERKEBUNAN NUSANTARA III Topik : Hubungan Kerja PTPN I - XI V Risa Purba (12S15018), Juliana Silaban (12S15026), Dippu Hutasoit (12S15059), David Sitorus (12S15061) S1 - SISTEM INFORMASI Tanggal Kunjungan : 29/10/2016 Perkebunan Nusantara III (Persero) Jalan Sei Batang Hari Nomor 2 Sei Sikambing, Sumatera Utara ISS2102 - Organisasi Dan Menejemen Industri Institut Teknologi Del
ABSTRAK Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki PT Perkebunan Nusantara sebanyak 14 perusahaan. Masing-masing PTPN mengelola sumber daya yang berbeda. Sampai saat ini belum ada kegiatan pertukaran hasil produksi yang dilakukan antar PTPN. Perusahaan ini di holding oleh PTPN III, karena lahan yang dimiliki oleh PTPN III sangat luas dan berpotensi besar. Dalam hal keterbukaan data dan informasi antar seluruh PTPN di Indonesia, PTPN memiliki satu website, dimana website tersebut sudah terintegrasi dan tujuannya agar seluruh PTPN Indonesia dapat saling mengakses data dan informasi satu sama lain. Kata Kunci: BUMN, PTPN, Interigrasi, Data, Informasi, holding.
I.
PENDAHULUAN BUMN (Badan Usaha Milik Negara) merupakan perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintahan Negara Indonesia. Jumlah BUMN sangat banyak, seperti PT Perkebunan Negara yang terdiri 14 PT Perkebunan Nusantara. PTPN tersebut bergerak di bidang perkebunan II.
DASAR TEORI Organisasi memiliki hubungan erat dengan manajemen. Organisasi merupakan alat dan wadah atau tempat manajer, karyawan, atau sekelompok orang melakukan kegiatan kegiatannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Laporan Fieldtrip Kelompok 12
Macam-macam pengertian organisasi : 1. James D. Mooney mengatakan “Organisasi yaitu bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama,” sedang Chester I. Bernard memberikan pengertian organisasi yaitu suatu sistem aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. 2. James L.Gibson c.s, sebagaimana yang dikutip oleh Winardi, berpendapat bahwa : merupakan “Organisasi-organisasi entitas-entitas yang memungkinkan masyarakat mencapai hasil-hasil tertentu, yang tidak mungkin dilaksanakan oleh individu-individu yang bertindak secara sendiri”. Fungsi organisasi selain menyusun, mengelola kemampuan sumber daya, organisasi juga berfungsi untuk mencapai kepuasan pribadi dalam melakukan tugasa-tugas tertentu serta melatih diri untuk kesimbangan antara wewenang dan tanggung jawab perkerjaan. Organisasi sebenarnya diartikan juga sebagai tempat merancang struktur formal organisasi, mengatur atau memimpin, dan mengelompokkan segala sesuatu yang berkaitan dengan sebuah organisasi agar tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Oleh karena itu, agar pencapaian tujuan tersebut lebih mudah maka sebuah organisasi membutuhkan manajemen. Dan alasan lain dibutuhkannya manajemen dalam organisasi yaitu, menjaga keseimbangan diantara tujuan yang saling bertentangan diantara pihak-pihak yang berkepentingan dan mencapai efisiensi dan efektifitas yang merupakan ukuran presatasi organisasi.
1 of Max
Pengertian manajemen sangatlah luas, sehingga ada definisi yag secara konsisten digunakan oleh semua orang. Beberapa definisi dari manajemen adalah sebagai berikut : 1. Mary Parker Follet, (1997: 161-166) manajemen merupakan seni (art) dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Gullick,(1999) manajemen 2. Luther merupakan suatu ilmu (science). 3. James H. Donnelly Jr.; James L. Gibson; dan Jhon M. Ivancevich, manajemen adalah proses dari seseorang atau beberapa individu untuk mengkoordinasi kegiatankegiatan dari orang lain untuk memperoleh hasil yang tidak dapat dilakukan seorang individu saja. Berdasarkan uraian tersebu t manajemen dapat diartikan sebagai alat untuk memanfaatkan sumber daya. Menagemen yang menginterpretasikan dan mencapai tujuan melalui proses fungsi POAC (Planning, Organisasi, Action, Controlling). Organisasi dan Manajemen biasanya diterapkan sebuah Industri. Dimana sebuah Industri tidak akan berjalan dengan baik tanpa struktur organisasi yang mana di dalam organisasi harus ada manejemen yang baik dan teratur. Ada berbagai macam pengertian Industri menurut para ahli, yaitu : 1. Hasibuan, memahai industri sangat luas, dapat dalam lingkup makro dan mikro. Dalam usaha mikro adalah kumpulan perusahaan yang memproduksi barang yang homoogen atau barang yang memiliki sifat yang sangat erat. Dalam hal pendapatan cenderung pembentukan makro. Industri adalah kegiatan ekonomi yang menciptakan nilai tambah. Jadi industri ini dalam batas-batas mikro sebagai kumpulan perusahaan yang mempreduksi barang-barang, sementara makro dapat membentuk pendapatan. 2. Moh. Hatta, Industri adalah upaya untuk mengubah struktur pertanian ke dalam struktur industri.
Sukirno, industri adalah perusahaan yang melakukan kegiatan ekonomi yang termasuk ke dalam sektor sekunder. 4. Hinsa Siahaan, industri merupakan bagian dari proses pengelolaan bahan baku menjadi bahan baku atau bahan mentah menjadi barang jadi menjadi barang yang berharga kepada masyarakat. Dari pendapat-pendapat tersebut industri dapat diartikan bahwa industri adalah sebuah tempat terkumpulnya sumber daya yang akan diolah untuk menjadi bahan mentah dan diproduksi menjadi barang konsumtif. 3.
III.
PEMBAHASAN 1. Lokasi PT Perkebunan Indonesia
Nusantara
PTPN I PT Perkebunan Nusantara I didirikan di Jln. Kebun Baru Langsa Aceh Timur PO. Box 1 Langsa 24451, Banda Aceh. PTPN II PT Perkebunan Nusantara II didirikan di JALAN Tanjung Morawa, Km. 16.5, Tj. Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20362. PTPN III PT Perkebunan Nusantara III didirikan di Jalan Sei Batanghari Nomor 2 Medan 20122, Sumatera Utara Indonesia.
PTPN IV PT Perkebunan Nusantara IV didirikan di Jalan Letjend. Suprapto Nomor 2 Medan 20151, Sumatera Utara. PTPN V PT Perkebunan Nusantara V didirikan di Jalan Rambutan Nomor 43 Pekanbaru 28294, Riau. PTPN VI
Laporan Fieldtrip Kelompok 12
2 of Max
PT Perkebunan Nusantara VI didirikan di Jalan Zainir Haviz Nomor 1 Kota Baru Jambi 36128, Jambi. PTPN VII PT Perkebunan Nusantara VII didirikan di Jalan Teuku Umar Nomor 300 Kedaton Bandar Lampung 35141. PTPN VIII PT Perkebunan Nusantara VIII didirikan di Jalan Sindangsirna Nomor 4 Bandung 40153, Jawa Barat. PTPN IX PT Perkebunan Nusantara IX didirikan di Jalan Mugas Dalam (Atas) Semarang 50243, Jawa Tengah. PTPN X PT Perkebunan Nusantara X didirikan di Jalan Jembatan Merah Nomor 3-5 Tromol Pos 5077 Surabaya 60175, Jawa Timur. PTPN XI PT Perkebunan Nusantara XI berlokasi di Jalan Merak 1 Surabaya 60175, Jawa Timur. PTPN XII PT Perkebunan Nusantara XII berlokasi di Jalan Rajawali 44 Surabaya, Jawa Timur. PTPN XIII PT Perkebunan Nusantara XIII berlokasi di Jalan Sultan Abdurrachman Nomor 11 Pontianak 78116 Kalimantan Barat Indonesia. PTPN XIV PT Perkebunan Nusantara XIV berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo KM. 4 Makassar 90232, Sulawesi Selatan. 2. Produksi yang dikelola PT Perkebunan Nusantara
Laporan Fieldtrip Kelompok 12
PTPN I PT Perkebunan Nusantara I adalah bekas Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha perkebunan dengan komoditas kelapa sawit dan karet. PTPN II PT Perkebunan Nusantara II adalah bekas Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha perkebunan dengan komoditas kelapa sawit, karet, kakao, dan tembakau. PTPN III PT Perkebunan Nusantara III adalah bekas Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha perkebunan dengan komoditas kelapa sawit, karet, kakao, dan tembakau. PTPN IV PT Perkebunan Nusantara IV adalah bekas Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha perkebunan dengan komoditas kelapa sawit dan teh. PTPN V PT Perkebunan Nusantara V adalah bekas Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha perkebunan dengan komoditas kelapa sawit, karet dan kakao. PTPN VI PT Perkebunan Nusantara VI adalah bekas Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha perkebunan dengan komoditas kelapa sawit, karet dan teh. PTPN VII PT Perkebunan Nusantara VII adalah bekas Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha perkebunan dengan komoditas kelapa sawit, karet, tebu dan teh.
3 of Max
PTPN VIII PT Perkebunan Nusantara VIII adalah bekas Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha perkebunan dengan komoditas kelapa sawit, karet, kakao, dan tembakau.
3. Hubungan Organisasi antara PT Perkebunan Nusantara di Indonesia
PT Perkebunan Nusantara IX adalah bekas Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha perkebunan dengan komoditas karet, teh dan kopi.
Hubungan organisasi antar PTPN di Indonesia di-holding oleh satu PTPN, yaitu PTPN III. Walaupun demikian, bukan berarti apabila terjadi pertukaran jabatan antar PTPN perekrutan tenaga kerja bisa dilakukan secara bebas atau hanya ditangani oleh PTPN III saja, melainkan direkrut langsung dari PTPN masing-masing dengan adanya kerja sama LPP (Lembaga Perekrutan Pegawai).
PTPN X
Holding BUMN Perkebunan
PTPN IX
PT Perkebunan Nusantara X adalah bekas Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha perkebunan dengan komoditas tebu, tembakau dan tanaman serat. PTPN XI PT Perkebunan Nusantara XI adalah bekas Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha perkebunan dengan komoditas tebu. PTPN XII PT Perkebunan Nusantara XII adalah bekas Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha perkebunan dengan komoditas kopi, kakao, karet dan teh. PTPN XIII PT Perkebunan Nusantara XIII adalah bekas Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha perkebunan dengan komoditas karet, teh dan tebu. PTPN XIV PT Perkebunan Nusantara XIV adalah bekas Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha perkebunan dengan komoditas kelapa sawit, karet, kakao, buah pala, kopi, kelapa dan tebu.
Laporan Fieldtrip Kelompok 12
Saat ini terdapat 14 Perusahaan Perkebunan milik Negara (PTPN I s/d XIV) yang kesemua sahamnya (Modal) dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. PTPN-III akan menjadi Induk (Holding) dari seluruh Perkebunan Negara. Pemilihan PTPN-III sebagai Champion Holding adalah karena saat itu sebagai yang terbaik diantara keseluruhan PTPN. Disamping itu, lahan yang dimiliki oleh PTPN III sangat luas dan berpotensi besar. Hubungan PTPN-III (Holding) dengan PTPN lainnya diatur sesuai UU-PT, dan pada akhirnya akan dibentuk Perusahaan baru (New Company ) menggantikan PTPN –III sebagaimana telah terlaksana seperti : - Holding Semen (PT. Semen Indonesia) - Holding Pupuk (PT. Pupuk Indonesia). Saat ini pihak Kementerian BUMN bersama Kementerian terkait telah menyiapkan Rencana Peraturan Pemerintah, dan akan ditindak lanjuti dengan pembagian modal masing-masing PTPN, serta akan dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tentang peralihan modal dari PTPN lain kepada PTPN-III sebagai Holding. Secara simultan akan dilakukan pula perubahan Akta Peralihan Saham, Akta Perubahan Anggaran Dasar, dan aspek legal lainnya oleh masing-masing PTPN termasuk PTPN-III sebagai Holding BUMN Perkebunan. Seluruh kegiatan ini dijadwalkan selesai pada pemerintahan saat ini (sebelum
4 of Max
pergantian ke Pemerintahan Presiden yang baru). Implementasi Holding
Bagi PTPN I, II, IV, s/d XIV selanjutnya pelaksanaan RUPS tidak lagi ke Kementerian BUMN melainkan di Induk Holding yang memiliki 90% saham. Dengan demikian operasional masing-masing PTPN berjalan sebagaimana biasanya, dan karyawan juga dapat bekerja seperti biasa tanpa perlu waswas atas isu-isu yang tidak jelas. Perubahaan yang mendasar hanya pada kepemilikan saham perusahaan saja. 4. Penjualan hasil produksi mentah maupun siap pakai antar PTPN
Sampai saat ini belum ada kegiatan pertukaran hasil produksi yang dilakukan antar PTPN, tetapi apabila dibutuhkan kedepannya PTPN III sebagai holding dapat membuat kebijakan tersebut. 5. Keterbukaan Data & Informasi pada organisasi seluruh PT Perkebunan Nusantara di Indonesia
Dalam keterbukaan data dan informasi antar PTPN di Indonesia, seluruh data dan informasi PTPN di Indonesia mempunyai satu website saja. Dimana website tersebut telah terintegrasi. Jadi PTPN satu dapat mengakses data dan informasi PTPN lainnya dan dapat berbagi informasi antar PTPN. IV.
KESIMPULAN a. Kesimpulan Dari kunjungan industry yang kami lakukan, dan dalam paper ini kami membahas tentang Hubungan dan Integrasi antar PTPN Indonesia, kami dapat menyimpulkan bahwa hubungan antar PTPN Indonesia terjalin kuat dan di holding oleh satu PTPN, yaitu PTPN III. PTPN Indonesia dapat mengakses data
Laporan Fieldtrip Kelompok 12
dan informasi dari satu web dan sudah terintegrasi. Kemudian, hasil produksi antar PTPN tidak dapat saling menjual atau membeli. Demikian juga, tentang ketenagakerjaan antar PTPN tidak dapat direkrut secara bebas, melainkan ditangani PTPN masing-masing dan bantuan kerja sama LPP. Oleh karena itu, setiap PTPN bisa mengelola dan mengurus perusahaan masing-masing. b. Saran Sebaiknya saat melakukan kunjungan fieldtrip, mahasiswa menyiapkan terlebih dahulu daftar pertanyaan dan tape recorder untuk membantu menyimpan dan merekam jawaban pertanyaan dari narasumber. V. DAFTAR PUSTAKA 1. Stiver, C. (1997) ‘Mary Parker Follet and Question of Gender’, Organization, 3(1):161-166. 2. James.H. Donnely, jr., James L.Gibson and John M. Ivancevich, 1999 ‘Fundamentals of Management, Funciton, Behavior, Models, Business Publication’ , Austen, Texas. 3. Gulick Luther, 2003, ‘ Early Sociology of Management and Organization, England : Routledge. 4. Sukirno, Sadono. 2003. Mikro Ekonomi. Depok : PT. RajaGrafindo Persada. 5. Siahaan, Hinsa. 2009. Manajemen Risiko Perubahan Pada Perusahaan dan Birokrasi. Jakarta : Elex Media Komputindo. 6. Hasibuan, Nurimansyah. 2011. Ekonomi Industri . Depok: LP3ES 7. Abbas, Anwar. 2008. Bung Hatta dan Ekonomi Islam. Jakarta: Kompas.
5 of Max