LAPORAN EVALUASI KERJA TAHUNAN RSGMP UNSOED TAHUN 2015
UNIT PELAYANAN UMUM RAWAT JALAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNSOED
2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan
kemampuan
hidup
sehat
bagi
setiap
orang
agar
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta
pengutamaan
dan
manfaat
dengan
perhatian
khusus
pada
penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin, baik pasien kesehatan umum maupun kesehatan gigi. Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan: 1) Upaya kesehatan,
2)
Pembiayaan
kesehatan,
3)
Sumber
daya
manusia
kesehatan, 4) Sediaan alat dan bahan kesehatan, 5) Manajemen dan informasi kesehatan, dan 6) Pemberdayaan pegawai. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kerumahsakitan, epidemiologi penyakit, perubahan kebijakan situasi dan lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas unit. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian karyawan untuk melaksanakan upaya promotif dan preventif. Pembangunan Nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan. Sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, maka upaya pemerintah melalui revisi Undang-undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 30 menyebutkan perlunya diupayakan adanya fasilitas pelayanan kesehatan, baik perseorangan atau masyarakat, yang dalam pelaksanaannya diatur dan diawasi oleh pemerintah untuk memastikan pelaksanaan fasilitas kesehatan yang ada tersebut mampu menjamin
akses
yang
luas
terhadap
pelayanan
kesehatan
bagi
masyarakat. Terkait dengan upaya pengaturan dan pengawasan terhadap kinerja pelayanan kesehatan, maka pemerintah menetapkan revisi
Undang-undang RI nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit sebagai dasar acuan standar pelayanan kesehatan yang wajib dilaksanakan oleh setiap
pengelola
rumas
sakit,
baik
umum
atau
swasta.
Terdapat
perubahan paradigma pelayanan kesehatan menurut Undang-undang RI nomor 44 tahun 2009 dengan menindaklanjuti Keputusan Menteri Kesehatan No 129 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, bahwa pelayanan kesehatan tidak semata-mata berorientasi kepada kemudahan pencapaian akses pelayanan kesehatan secara luas bagi masyarakat, namun bagaimana membentuk suatu sistem pelayanan kesehatan secara bermutu dan mampu memberikan jaminan keselamatan pasien yang lebih baik bagi setiap pasien yang menjalani proses medikasi di rumah sakit. Perubahan paradigma tersebut secara tidak langsung berimplikasi kepada perubahan kinerja pelayanan kesehatan oleh
unit Rawat Jalan RSGMP
UNSOED secara umum dengan mengacu kepada perundang-undangan tersebut di atas sehingga kemudian dianggap penting kiranya untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kinerja pelayanan dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) Pengembangan unit Rawat Jalan RSGMP UNSOED 2016. Renstra
unit
Rawat
Jalan
RSGMP
UNSOED
merupakan
dokumen
perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh segenap karyawan unit rawat jalan secara mandiri maupun dengan bekerjasama unit yang lain. Di dalamnya menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, cara pencapaian tujuan sasaran yang meliputi kebijakan, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa mendatang. Serta menjadi salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja atas pelayanan yang diberikan pada masyarakat di bidang kesehatan yang dievaluasi dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja RSGMP UNSSOED setiap akhir tahun. Renstra unit rawat jalan ini didasarkan pada perubahan struktur organisasi RSGMP UNSOED yang memberikan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di
RSGM, dan Standar Pengelolaan, baik berbasis Akreditasi oleh KARS. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pelayanan berbasis kinerja dengan kendali mutu dan kendali biaya harus selalu dilakukan dan terjaga kesinambungannya. Setiap pegawai harus meningkatkan kinerja dengan memiliki etos kerja 4 (empat) R (Resik, Rapih, Rajin, dan Rawat ) dan harus bersikap & prilaku (Sigap, Melayani, Antusias, Ramah dan Teliti) yang harus dilaksanakan dari mulai saat ini, dari yang paling kecil semaksimal mungkin sesuai kemampuan sebagai filosofinya, menuju (Keteraturan, Kebersihan, Keakuratan dan Brand Image) sebagai kunci pencapaian perbaikan mutu pelayanan yang tengah dilaksanakan saat ini. 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN EVALUASI Maksud dilaksanakannya evaluasi Kerja Tahunan unit rawat jalan Tahun 2015 secara umum adalah untuk mengetahui konsistensi antara visi dan misi yang telah ditetapkan oleh pemilik dan pengelola rumah sakit dengan program kegiatan pelayanan yang dilaksanakan di rumah sakit sehingga menghasilkan informasi pencapaian tujuan dan sasaran berbagai program yang telah dirancang dan dilaksanakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan kebijakan rumah sakit, baik jangka pendek maupun jangka panjang, dimasa yang akan datang. Seperti diketahui bersama bahwa maksud dalam penyusunan pedoman “Rencana Kerja Tahunan” sebagai acuan kebijakan pelaksanaan rangkaian kerja bagi stakeholders, utamanya pemilik dan pengelola rumah sakit dalam menyusun skala prioritas rencana kerja secara efektif dan efisien serta proporsional dengan pengelolaan pengganggaran dan logistik rawat jalan untuk mewujudkan renstra 5 (lima) tahunan dan pencapaian visi dan misi rumah sakit dengan optimal. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah : a. Tujuan Umum - Mempersiapkan model dan skala prioritas rencana kerja tahunan rawat jalan berdasarkan kebutuhan unit rawat jalan dan kebutuhan pelayanan.
- Mempersiapkan ketersediaan tenaga pelaksana dan anggaran untuk melaksanakan dan mengevaluasi rencana kerja yang telah ditetapkan. - Memonitoring kegiatan kerja pelayanan kesehatan unit rawat jalan dalam pencapaian visi dan misi rumah sakit. - Melaksanakan kebijakan organisasi dan korporasi dalam melaksanakan pelayanan kesehatan.
b. Tujuan Khusus -
Melakukan
analisa/mapping
terhadap
kekuatan
dan
kekurangan
korporasi/rumah sakit dalam penatalaksanaan kegiatan pelayanan di unit rawat jalan dalam perumahsakitan sesuai dengan standar pelayanan minimal dan perundang-undangan yang berlaku. - Kendali mutu terhadap efektifitas pengelolaan pelayanan kesehatan dan perumahsakitan bagi pengelola. - Kendali mutu terhadap kinerja pegawai
dan pelayanan medis di unit
rawat jalan. 1.3. TARGET DAN SASARAN Sasaran yang ingin dicapai dalam evaluasi laporan tahunan pelaksanaan program kerja tahunan unit rawat jalan 2015 ini adalah mengacu kepada pelaksanaan Pedoman Rencana Kerja RSGMP UNSOED walaupun renstra dan program kerja 2015 belum dibuat untuk
peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit dengan melibatkan interaksi langsung antara pemilik, pengelola dan pelaksana/pelaku kesehatan di rumah sakit bersama dengan pasien melalui nilai-nilai komitmen dan integritas yang tinggi terhadap etika rumah sakit dan profesi medik untuk mencapai visi, misi dan motto yang telah ditetapkan bersama. Sedangkan target yang dicapai Tahun 2015 ini adalah :
a. Tercapainya sosialisasi rencana kerja tahun 2015 ini bagi 60% pelaku stakeholders RSGMP UNSOED. Walaupun nilai 60% tidak terukur secara valid karena program tahun 2015 tidak terjadwal. b. Tercapainya pemahaman setiap stakeholders, utamanya pegawai unit rawat jalan di setiap pelayanan secara perlahan untuk mampu membuat dan melaksanakan manajemen pelayanan berdasarkan Pedoman dan kebijakan
Tahun
2015
yang
ada.
Target
dalam
penatalaksanaan
manajemen pengelolaan bagi masing-masing pelayanan adalah sekurangkurangnya 40% dapat terdokumentasikan. c. Terjadi evaluasi walaupun tidak menyeluruh terhadap standar kerja dan standar pelayanan melalui evaluasi mutu secara terstrukturf untuk mengukur
keberhasilan
masing-masing
kegiatan
pokok
di
setiap
pelayanan di unit rawat jalan. d. Terdapat peningkatan angka kepuasan pasien terhadap kinerja pelayanan rawat jalan setiap periode sampai dengan 70% konsumen puas terhadap pelayanan kesehatan ukuran kepuasan dari kunjungan pasien lama. BAB II MONITORING DAN PELAPORAN KEGIATAN EVALUASI 2.1. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Skedul pelaksanaan kegiatan dilakukan sebagaimana dibawah ini a. Waktu Pelaksanaan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama Januari s/d Desember 2015 b. Tempat Pelaksanaan. Tempat pelaksanaan kegiatan bersifat in-room dan eks-room disesuaikan dengan kegiatan dan tatalaksana kegiatan unit rawat jalan c. Metodologi Pelaksanaan Kegiatan. Metodologi dalam pelaksanaan kegiatan untuk masing-masing pelayanan adalah melalui aplikasi langsung dilapangan dengan berinteraksi kepada pasien, transfer informasi antar personal di lintas unit pelayanan, transfer informasi antar stakeholders rumah sakit serta melalui pengembangan
pengetahuan dan kompetensi dengan program pendidikan dan pelatihan berkelanjutan bagi setiap personel rumah sakit 2.2. METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN a. Pelaksanaan 1. Jika bersifat pengelolaan dan pengembangan SDM maka dilakukan dengan koordinasi bagian Kesekretariatan dan Diklat untuk kegiatan inroom dan atau eks-room 2. Jika berkenaan dengan Pengembangan Infrastruktur, maka dilakukan upaya koordinasi dengan Direktur dan wakil direktur terkait untuk perincian pelaksanaan dan konsultais pekerjaan 3. Setiap masing-masing koordinator sub unit pelayanan membuat rincian program kerja dan pelaporan pelaksanaan kerja secara berkala, mengacu kepada uraian tugas dimasing-masing struktur organisasi rumah sakit di RSGMP UNSOED. b. Monitoring dan Rapat Koordinasi 1. Rapat koordinasi internal pelayanan/unit kerja terkait untuk sosialisasi kebijakan, standar prosedur, dan pencapaian kinerja pelayanan di unit bersangkutan. Rapat koordinasi internal pelayanan dilakukan sekurangkurangnya setiap 3 (tiga) bulan untuk observasi mutu kinerja dan pelayanan yang telah dicapai. 2. Rapat koordinasi antar lintas pelayanan/unit kerja dilakukan sesuai kebijakan rumah sakit atau sesuai dengan kebutuhan untuk komunikasi pelaksanaan kinerja yang membutuhkan konsolidasi dengan unit kerja lainnya. 3.
Setiap
bulan
masing-masing
kordinator
pelayanan
rawat
jalan
melakukan monitoring sensus harian dan pencapaian kinerja pelayanan. c. Pencatatan dan Pelaporan 1.
Pelaporan
pelayanan/panitia
berkala
dibuat
oleh
sekurang-kurangnya
masing-masing 1
tahun
sekali,
kordinator termasuk
didalamnya pembuatan kebijakan dan sosialisasi kebijakan masingmasing sub unit pelayanan untuk dilaporan pada saat rapat koordinasi antar lintas sub unit kerja/pelayanan.
2. Laporan tahunan pencapaian kinerja masing-masing sub unit pelayanan dilakukan oleh kordinator pelayanan untuk dilaporkan kepada penanggung jawab disusun dalam laporan unit rawat jalan dan dilaporkan ke direktur rumah sakit.
BAB III MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM 3.1. MONITORING PELAKSANAAN PROGRAM. a. Monitoring Bagian Administrasi dan Manajemen rawat jalan. Target : 1. Mewujudkan RSGMP UNSOED melalui pelayanan rawat jalan
Yang
diminati masyarakat 2. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Yang berkualitas 3. Mewujudkan Sistem Pengelolaan Yang Efektif dan Efisien 4. Mengutamakan Keselamatan Pasien dengan Layanan Prima Pencapaian : 1. Ditetapkannya pedoman dan kebijakan pola ketenagaan UNIT RAWAT JALAN tahun 2015 sebagai daftar elemen penting dalam penyusunan standar kompetensi pendidikan dan profesi, pengelolaan kuantitas SDM dalam masing-masing pelayanan dan tata cara pengelolaan SDM dalam pelayanan administrasi dan manajemen sehari-hari. 3. Program pelatihan merupakan tindak lanjut dari program pelatihan peningkatan kwalitas SDM
dengan menitik beratkan kepada kebutuhan
pencapaian kompetensi SDM seturut self assesment akreditasi dalam jangka pendek dan jangka panjang adalah terpenuhinya standardisasi kompetensi
berbasis
peraturan
tenaga
kesehatan
sesuai
dengan
perundang-undangan yang ada. 4. Pengembangan sistem informasi rumah sakit, dengan berkoordinasi bersama dengan bagian SIRS dan Unit Pelayanan terkait lainnya, yaitu menciptakan elemen bagan alur pelayanan di unit rawat jalan rsgmp
UNSOED secara terstruktur dan efisien, terutama menciptakan sistem informasi pelayanan yang mudah diakses oleh masyarakat secara umum dan pengadaan bagian pelayanan informasi rumah sakit selama 24 jam (masih dalam tahap perencanaan). 5. Perencanaan Pembentukan panitia mutu keselamatan pasien dan kebijakan pengelolaan IKPRS di tahun 20015 walaupun belum terbentuk IKPRS tetapi menjadi tolak ukur pelaksanaan program diklat keselamatan pasien tahun depan. 6. Program diklat yang serimg diikuti oleh dokter gigi, perawat gigi, staf merupakan salah satu upaya peningkatan mutu pegawai diunit rawat jalan. 7. pendokumentasian arsip setiap kegiatan di unit rawat jalan adalah bertujuan untuk memenuhi dtandar akreditasi yang dicanangkan. 8. dimulainya setiap kegiatan terdokumenkan dengan laporan tahunan, laporan
evaluasi
program
kerja,
laporan
surat
perjalanan
dinas,
pembuatan program kerja tahunan, pembuatan renstra di tahun 2015 merupakan hal paling pokok untuk memberikan unit rawat jalan menjalankan tugasnya sesuai peraturan rumah sakit dan perundangundangan. Ketidaktercapaian : 1. Pelaksanaan peraturan karyawan di tahun 2015 belum berjalan secara optimal dan masih bersifat parsial, dimana di tahun 2015, pengelolaan kebijakan belum ada peraturan dan kebijakan yang jelas dan tertulis, serta garis komando struktur organisasi yang tidak berjalan baik. 2. Penilaian kerja sebagai daftar elemen kinerja karyawan juga belum berjalan secara optimal sehingga program promosi dan atau kebijakan reward atau punishment kepada pegawai masih bersifat substansial dan subyektif dan hal ini berpotensi menimbulkan konflik internal di rumah sakit secara berkepanjangan. 3. Poli umum, poli umum serayu SDM dan tempat/ruang yang tersedia juga sarana prasarana belum ada
4. Pelaksanaan SPO kerja belum dilaksanakan dengan baik oleh semua karyawan. 5.pola kepegawaian yang belum dijalankan karena kebijakan tertinggi tidak ada kebijakan yang bisa diikuti 6. rapat yang tidak sesuai jadwal wajib dan rapat evaluasi yang belum dijalankan dengan baik. Pendokumentasian
setiap
kegiatan
maupun
krbijakan
yang
belum
dilaksanakan secara baik sehingga masih banyak kegiatan yang tidak terdokumentasikan Evaluasi dan Kesimpulan : Dari Bab
tersebut diatas maka secara garis besar pelaksanaan
pencapaian visi dan misi dibidang administrasi dan manajemen ditahun 2015 telah terlaksana dengan kurang baik karena sebelumnya tidak ter target
jadi
tidak
bisa
diperkirakan
berapa
persen
pencapaian.
permasalahan mendasar adalah belum optimalnya pengelolaan fungsi humas dan pemasaran rumah sakit sampai dengan tahun 2015 dalam memberikan “brand name” RSGMP UNSOED kepada masyarakat untuk peningkatan eksistensi RSGMP UNSOED kepada masyarakat. b. Monitoring Bidang Pelayanan Medis. Target : 1. Mewujudkan Sarana-prasana yang terpadu. 2. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Yang berkualitas 3. Mewujudkan Sistem Pengelolaan Yang Efektif dan Efisien 4. Mengutamakan Keselamatan Pasien dengan Layanan Prima Pencapaian : 1. Intensifikasi sub unit menjadi pelayanan mandiri dan terpusat sebagai pelayanan terpisah dari sub unit satu dengan sub unit yang lainya di unit rawat jalan, pelayanan sub unit rajal gigi lebih berfokus kepada pelayanan gigi dan mulut serta estetis sedangkan untuk sub unit rajal pelayanan umum belum berjalan.
2. Pelatihan komunikasi efektif bagi petugas medis disetiap pelayanan Poli Rawat Jalan untuk memberikan keramahan dan kemudahan transfer komunikasi
dokter
dan
pasien
dalam
pelaksanaan
pelayanan
bersangkutan. 3. Pendidikan dan pelatihan bagi staff medis rawat jalan di tahun 2015 tetap digalakkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan pelayanan. 4. Pengelolaan sistem rambu dan penanda di sekitaran unit rawat jalan telah dilakukan meskipun baru sebatas in-room dan beberap dilakukan pemeliharaan sistem penanda di luar room rawat jalan yang sebelumnya telah/pernah ada walaupun baru sebatas rancangan tetapi ada yang sudah diaplikasikan. 5. Penyediaan dokter organik poli umum Poli umum sepesialis sudah di rencanakan di rawat jalan RSGM UNSOED Ketidaktercapaian : 1. Peningkatan stratafikasi rawat jalan menjadi setandar akreditasi di tahun 2015 juga belum dapat tercapai mengingat sekalipun telah dilakukan visitasi oleh Dinkes Kabupaten dan pusat tentang kelayakan unit
rawat
jalan
kususnya
gigi
menjadi
sesuai
standar
dengan
penambahan penambahan dan pengelolaan yang jelas dokumentasi dan perencanaan yang matang serta seterilisasi yang sempurna 2. Belum optimalnya sistem penanda/informasi keberadaan rumah sakit khususnya di luar rawat jalan di tahun 2015 juga berpotensi untuk membuat bingung pasien karena sistem penanda itu sendiri juga merupakan bagian dari sistem petunjuk serta pemasaran rumah sakit. 3. Pengadaan poli umum dasar dan serayu sebagai pelayanan rawat jalan rumah sakit di tahun 2015 belum dapat dilakukan karena keterbatasan ruangan yang ada serta SDM 4. Ketidaktersediaan dokter umum dan dokter specialis sebagai pelayanan spesialistik menjadikan jadwal pelayanan spesialistik ditiadakan sampai batas waktu yang tidak jelas 5.Peningkatan kunjungan pasien belum tercapai di tahun 2015 ini dengan tingkat kunjungan masih rata rata tiap bulanya sesuai grafik terlampir
Evaluasi dan Kesimpulan : Dari Bab
tersebut diatas maka secara garis besar pelaksanaan
pencapaian visi dan misi dibidang pelayanan medis ditahun 2015 telah terlaksana cukup baik saja untuk perkiraan persen tidak dapat di angkakan karena tidak ter target di tahun 2015, dari daftar pencapaian elemen penilaian yang ada dengan permasalahan mendasar adalah belum optimalnya pengorganisasi pelayanan medis rawat jalan rumah sakit seturut dengan standar pelayanan dan organisasi rumah sakit serta klasifikasi
rumah
sakit
sesuai
dengan
Permenkes
RI
Nomor
:
340/MENKES/PER/2010 dan pemenuhan dokter organik dimasing-masing DPJP pelayanan medis spesialistik rumah sakit. Fungsi pemasaran juga tidak mendukung peningkatan jumlah kunjungan pasien di poli rawat jalan sehingga
diharapkan
di
tahun
2016
akan
terdapat
restrukturisasi
ketenagaan humas, medis, dan informasi yang aktif dalam memasarkan poli rawat jalan, baik melalui korporasi dan atau personal. e. Monitoring Bidang Keperawatan. Target : 1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Yang berkualitas 2. Mewujudkan Sistem Pengelolaan Yang Efektif dan Efisien 3. Mengutamakan Keselamatan Pasien dengan Layanan Prima Pencapaian : 1. Secara umum pengelolaan mutu pelayanan keperawatan telah dilaksanakan secara berkala setiap tahun sampai dengan tahun 2015 dibawah koordinasi komite keperawatan dan panitia peningkatan mutu pelayanan rumah sakit. 2. Program keselamatan pasien telah disosialisasikan tetapi karena belum ada k3rs pelaksanaanya tanpa panduan dan kebijakan 3. Program diklat keperawatan dan juga telah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pelayanan keperawatan pada saat itu.
4. Evaluasi pola ketenagaan dibidang keperawatan tahun 2015 telah dilakukan dengan baik walaupun dengan hasil bahwa untuk kebutuhan tenaga, baik keperawatan dan perawat gigi ditahun 2015 belum sesuai. Ketidaktercapaian : 1. Infrastruktur keperawatan lainnya adalah tidak ada pemisahan ruang anak/pediatric dan dewasa untuk menentukan target specialis yang akan merawat. 2. Pelatihan manajemen bagi kordinator sub unit di tahun 2015 belum dapat dilaksanakan karena tidak tersedianya penawaran tersedianya dana diklat pada saat itu. 3. Angka kepuasan pasien ditahun 2015 terhadap pelayanan perawatan juga belum bisa ditentukan karena tidak adanya program penelitian untuk pasien melalui kuesioner atau metode yang 4. Program kerja keperawatan yang berkaitan langsung dengan aspek pengelolaan keselamatan pasien dalam bentuk edukasi kesehatan belum terlaksana dengan baik sehingga diharapkan adanya program mendatang dapat diikuti dengan kegiatan edukasi kesehatan kepada pasien atau masyarakat sekitar secara berkala. Evaluasi dan Kesimpulan : Dari
Bab
tersebut
diatas
maka
secara
garis
besar
pelaksanaan
pencapaian visi dan misi dibidang pelayanan keperawatan dan kebidanan ditahun 2015 telah terlaksana dengan baik tetapi elemen penilaian yang ada dalam program kerja tahunan tidak dapat dibandingkan karena tidak ada target tahun 2015 permasalahan mendasar adalah : 1. Survey kepuasan konsumen tentang pelayanan keperawatan dan
di
tahun 2015 yang belum dilaksanakan, dan hal ini menunjukkan rendahnya komitmen
perawat
untuk
lebih
intens
dalam
berkomunikasi
dan
melakukan perawatan secara personal dengan memperhatikan aspek etika profesi dan etika rumah sakit.
2. Perlunya revitalisasi pengorganisasi ruang pelayanan dan instrumen sarana-prasarana pelayanan kesehatan melalui penyusunan masterplan dan RAPB rumah sakit secara komprehensif sebagai dasar pijakan pembangunan
dan
pengembangan
sarana-prasarana
pelayanan
kesehatan rawat jalan rumah sakit dimasa yang akan datang, terutama terkait dengan pengelolaan mutu, pelayanan keselamatan pasien dan mutu pelayanan rumah sakit secara terintegrasi. 3. Perawatan memegang peranan penting dalam pengelolaan tenaga kesehatan
dirumah
sakit
sehingga
mutu
dan
kualitas
kompetensi
pendidikan dan profesi harus sangat diperhatikan melalui pengembangan SDM keperawatan dan staf melalui program pendidikan dan pelatihan keperawatan dan staf secara berkelanjutan.
BAB IV GAMBARAN TINGKAT KUNJUNGAN PASIEN PER TAHUN Terlampir BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Langkah awal dalam pengelolaan standar pelayanan kesehatan didalam rumah sakitterutama rawat jalan adalah pengelolaan struktur organisasi didalam pelayanan kesehatan itu sendiri dan hal ini menuntut kita untuk patuh terhadap standar pelayanan minimal sesuai dengan klasifikasi rumah sakit yang telah ditetapkan melalui permenkes. Dalam pengelolaan struktur organisasi ini juga perlu dilakukan evaluasi uraian tugas dan pekerjaan serta pola ketenagaan yang terstruktur dan terencana untuk efektiftas dan efisiensi pengelolaan pelayanan. Pengembangan pelayanan masing-masing unit kerja, seperti halnya dalam
penyusunan
struktur
organisasi
unit
dirumah
sakit,
harus
menyesuaikan dengan kemampuan rumah sakit dalam penyediaan
infrastruktur sarana dan prasarana rumah sakit, sehingga diperlukan sebuah perencanaan arsitektur rumah sakit yang baik dan benar dalam optimalisasi fungsi dan kebutuhan ruang pelayanan secara efektif dan layak untuk bekerja. Pengembangan kinerja pelayanan diharapkan berjalan seiring dengan permintaan
dan
trend
pasar,
termasuk
didalamnya
perkembangan
kesejamanan ilmu dan teknologi kedokteran, untuk menghasilkan nilai jual pasar
yang
kompetitif
dan
menguntungkan
dalam
pengembangan
business core pelayanan dimasa yang akan datang. Pengembangan kinerja pelayanan tidak hanya berorientasi kepada kesejamanan perkembangan ilmu dan pengetahuan teknologi kedokteran, namun juga konsistensi pengembangan SDM tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional dibidangnya sehingga kegiatan diklat rumah sakit wajib diselenggarakan secara optimal, terstruktur dan berkala sesuai kebutuhan pelayanan dan kondisi keuangan rumah sakit. Perlunya diversifikasi dalam pengelolaan dan pengembangan sumber pendapatan rumah sakit untuk peningkatan asset dan permodalan (treasurry), termasuk didalamnya peningkatan fungsi pemasaran dan humas
rumah
sakit
secara
optimal
keuangan rumah sakit dimasa
untuk
yang akan
kesinambungan datang sehingga
kinerja akan
memperlancar kerja disetiap unit terutama dalam laporan evaluasi ini unit rawat jalan. Pengelolaan keselamatan pasien dan evaluasi mutu pelayanan dan kinerja rumah sakit menjadi key factor dalam memberikan pelayanan terpercaya
bagi
masyarakat
sehingga
pengelolaan
keduanya
membutuhkan peningkatan dan kesinambungan secara berkala untuk peningkatan angka kepuasan pasien di periode pelayanan rumah sakit berikutnya.
BAB VI PENUTUP Laporan evaluasi rencana kerja tahunan tahun 2015 merupakan lembar pertanggungjawaban pengelola unit rawat jalan RSGMP (dalam hal ini
adalah Penanggung Jawab Rawat Jalan) kepada pemilik rumah sakit dan para stake holder lainnya yang berperan dalam tumbuh kembang pelayanan RSGMP UNSOED dari tahun ke tahun. Laporan evaluasi rencana kerja tahunan tahun 2015 adalah upaya perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan unit rawat jalan di RSGMP UNSOED terhadap pencapaian visi, misi serta renstra unit rawat jalan yang menjabarkan visi, misi, rumah sakit yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga dengan evaluasi ini diharapkan mampu memberikan gambaran tindak lanjut terhadap arah kebijakan perencanaan dan pelaksanaan program Rawat Jalan di RSGMP UNSOED
untuk
periode
tahun
berikutnya,
serta
mengupayakan
peningkatan pencitraan pelayanan Rawat Jalan RSGMP UNSOED melalui pelayanan yang unggul dan bermutu dengan tetap mengutamakan keselamatan pasien sebagai dasar pelaksanaan pelayanan. Atas perhatian dan kerjasama semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan evaluasi rencana kerja tahun tahun 2015 ini diucapkan banyak terimakasih.
Purwokerto, Januari 2016 Hormat Kami, Staf Unit Rawat Jalan RSGMP UNSOED