PEMBAHASAN
Ekstraksi adalah jenis pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan atau cairan. Proses ekstraksi bermula dari penggumpalan ekstrak dengan pelarut kemudian terjadi kontak antara bahan dan pelarut sehingga pada bidang datar antarmuka bahan ekstraksi dan pelarut terjadi pengendapan massa dengan cara difusi. Bahan ekstraksi yang telah tercampur dengan pelarut yang telah menembus kapilerkapiler dalam suatu bahan padat dan melarutkan ekstrak larutan dengan konsentrasi lebih tinggi tinggi di bagian bagian dalam dalam bahan bahan ekstrak ekstraksi si dan terjad terjadii difusi difusi yang yang memacu memacu keseimb keseimbang angan an konsentrasi larutan dengan larutan di luar bahan. Ekstraksi Ekstraksi dengan dengan pelarut dapat dapat dilakukan dilakukan dengan dengan cara dingin dingin dan cara panas. Jenis-jeni Jenis-jeniss ekstraksi tersebut sebagai berikut: 1. Ek Ekst stra raks ksii seca secara ra din dingi gin n o Maserasi
Maserasi merupakan cara penyarian sederhana yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari selama beberapa hari pada temperatur kamar dan terli terlind ndun ung g dari dari cahay cahaya. a. Metod Metodee maser maseras asii digu diguna naka kan n untu untuk k meny menyari ari simpli simplisi siaa yang yang mengandung komponen kimia yang mudah larut dalam cairan penyari, tidak mengandung benoin, tiraks dan lilin. !euntungan dari metode ini adalah peralatannya pera latannya sederhana. "edang kerugiannya antara lain #aktu yang diperlukan untuk mengekstraksi sampel cukup lama, cairan penyari yang digunakan lebih banyak, tidak dapat digunakan untuk bahan-bahan yang mempunyai tekstur keras seperti benoin, tiraks dan lilin. Metode Metode maserasi dapat dilakukan dengan modifikasi modifikasi sebagai sebagai berikut berikut : modifikasi modifikasi maserasi melingkar, modifikasi maserasi digesti, modifikasi modifikasi maserasi melingkar bertingkat, modifikasi remaserasi, dan modifikasi dengan mesin pengaduk. o
Perkolasi
Perkolasi adalah cara penyarian dengan mengalirkan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi. !euntungan metode ini adalah tidak memerlukan langkah tambahan yaitu sampel padat $marc% telah terpisah dari ekstrak. !erugiannya adalah kontak antara sampel padat tidak merata atau terbatas dibandingkan dengan metode refluks, dan pelarut menjadi dingin selama proses perkolasi sehingga tidak melarutkan komponen secara efisien.
2. Ek Ekst stra raks ksii seca secara ra pan panas as
o
Metode refluks
!euntungan dari metode ini adalah digunakan untuk mengekstraksi sampel-sampel yang yang mempu mempuny nyai ai tekstu teksturr kasa kasarr dan dan taha tahan n pema pemana nasan san lang langsu sung ng.. !eru !erugi gian anny nyaa adala adalah h membutuhkan &olume total pelarut yang besar dan sejumlah manipulasi dari operator. o
Metode destilasi uap
'estilasi uap adalah metode yang popular untuk ekstraksi minyak-minyak menguap $esensi $esensial% al% dari dari sampel sampel tanama tanaman. n. Metode Metode destila destilasi si uap air diperu diperuntu ntukka kkan n untuk untuk menya menyari ri simpli simplisia sia yang yang mengan mengandun dung g minyak minyak mengua menguap p atau mengan mengandun dung g kompon komponen en kimia kimia yang yang mempunyai titik didih tinggi pada tekanan udara normal. Pelarut yang baik untuk ekstraksi adalah pelarut yang mempunyai mempunyai daya melarutkan yang tinggi terhadap terhadap at yang diekstraksi. diekstraksi. 'aya 'aya melarut melarutkan kan yang yang tinggi tinggi ini berhub berhubun ungan gan dengan dengan kepola kepolaran ran pelaru pelarutt dan kepola kepolaran ran senya#a senya#a yang diekstraksi. diekstraksi. (erdapat erdapat kecenderun kecenderungan gan kuat bagi senya#a senya#a polar larut dalam pelarut polar dan sebaliknya. o
Soxhletasi
"o)hletasi merupakan penyarian simplisia secara berkesinambungan, cairan penyari dipanaskan sehingga menguap, uap cairan penyari terkondensasi menjadi molekul-molekul air oleh pendingin balik dan turun menyari simplisia dalam klongsong dan selanjutnya masuk kembali ke dalam labu alas bulat setelah mele#ati pipa sifon. !euntungan so)hletasi: dapat digunakan untuk sampel dengan tekstur yang lunak dan tidak tahan terhadap pemanasan secara langsung* digunakan pelarut yang lebih sedikit* dan pemanasannya dapat diatur. !erugian so)hletasi: karena pelarut didaur ulang, ekstrak yang terku terkump mpul ul pada pada #ada #adah h di sebe sebela lah h ba#a ba#ah h teru terus-m s-mene eneru russ dipa dipana nask skan an sehin sehingg ggaa dapa dapatt menyebabkan reaksi peruraian oleh panas* jumlah total senya#a-senya#a yang diekstraksi akan melampaui kelarutannya dalam pelarut tertentu sehingga dapat mengendap dalam #adah dan membutuhkan &olume pelarut yang lebih banyak untuk melarutkannya* bila dilakukan dalam skala besar, mungkin tidak cocok untuk menggunakan pelarut dengan titik didih yang terlalu tinggi, tinggi, seperti metanol atau air, karena seluruh alat yang berada di ba#ah komdensor komdensor perlu berada pada temperatur ini untuk pergerakan uap pelarut yang efektif.
Pada praktikum praktikum kali ini, kelompok kelompok kami melakukan melakukan ekstraksi dengan cara maserasi pada daun jambu biji. !andungan kimia dalam daun jambu biji antara lain : asam psidiloat, asam ursolat, asam krategolat, krategolat, asam oleanolat, oleanolat, asam guaia&olat, guaia&olat, +uercetin dan minyak minyak atsiri $"udarsono dkk., %. la&onoid adalah salah satu kelompok senya#a fenol terbesar yang ditemukan di alam dan merupakan at #arna merah, ungu, dan biru, dan sebagian at #arna kuning yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan. la&onoid merupakan senya#a metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman hijau, kecuali alga. la&onoid yang laim ditemukan pada tumbuhan tingkat tinggi $/ngiospermae% adalah fla&on dan fla&onol. fla&onol. la&onoid ini dapat diekstraksi dengan etanol 01 $2arborne, 3450* /nonim, 3400%. Maseras Maserasii adalah adalah penyar penyarian ian sederh sederhana ana yang yang dilaku dilakukan kan dengan dengan merend merendam am serbuk serbuk simplisia dalam cairan penyari selama beberapa hari pada temperatur kamar dan terlindung dari dari cahaya. cahaya. "impli "implisia sia daun daun jambu jambu biji biji ditimb ditimbang ang sebany sebanyak ak 3 gram gram lalu lalu dimasuk dimasukkan kan kedalam toples. !emudian ditambahkan pelarut etanol 0,6) berat bobot simplisianya yaitu 06 ml sampai simplisia terendam seluruhnya. 7airan penyari yang digunakan digunakan adalah etanol. etanol. Etanol Etanol bersifat bersifat semipolar, semipolar, yaitu dapat melarutkan senya#a baik yang bersifat polar dan non polar. Pelarut etanol dapat digunakan untu untuk k meny menyari ari at yang yang kepo kepolar laran an relat relatif if ting tinggi gi sampa sampaii relat relatif if rend rendah ah,, kare karena na etan etanol ol merupakan merupakan pelarut uni&ersal, uni&ersal, etanol tidak menyebabkan menyebabkan pembengkaka pembengkakan n membran membran sel, dapat memperbaiki stabilitas bahan obat yang terlarut dan juga efektif dalam menghasilkan jumlah bahan aktif yang optimal $8o $8oigt, 3449%. Etanol adalah pelarut protik polar. Protik menunjukkan atom hidrogen yang menyerang atom elektronegatif yang dalam hal ini adalah oksigen. 'engan kata lain pelarut protik polar adalah senya#a yang memiliki rumus umum ;2. Pelarut biasanya memiliki titik didih rendah dan lebih mudah menguap, meninggalkan substan substansi si terlaru terlarutt yang yang didapa didapatka tkan. n. at dan juga senin dan selasa. "elama penyimpanan pengadukan tetap dilakukan, agar sampel dapat cepat terekstraksi oleh pelarut. Pada ekstraksi maserasi ini, cairan penyari akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel lalu menyari at aktif. ?ni terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi di dalam dan di luar sel maka larutan yang konsentrasinya tinggi akan terdesak
keluar sel $terjadi proses difusi%. 'ifusi adalah peristi#a mengalirnya@berpindahnya suatu at dalam dalam pelarut pelarut dari dari bagian bagian berkon berkonsent sentrasi rasi tinggi tinggi ke bagian bagian yang yang berkon berkonsen sentras trasii rendah rendah.. Perbedaan konsentrasi pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. 'ifusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan kesetimbangan.. Pada hari praktikum yang kedua, campuran simplisia dan etanol disaring. iltratnya diambil untuk diuapkan. iltrat yang mengandung ekstrak diuapkan pada rotary e&aporator pada suhu 6 o7. "uhu yang digunakan dapat menguapkan pelarut dan tidak boleh terlalu panas. "etelah dirota&apor, ekstrak dalam tabung alas bulat ini dibersihkan sampai cukup bersih dan dimasukkan ke ca#an porselen. otary e&aporator adalah alat yang digunakan untuk melakukan ekstraksi, penguapan pelarut yang efisien dan lembut. !omponen utamanya adalah pipa &akum, pengontrol, labu e&apor e&aporasi, asi, konden kondensato satorr dan labu labu penamp penampung ung hasil hasil kodens kodensasi. asi. Prinsi Prinsipny pnyaa adalah adalah proses proses pemisahan ekstrak dari cairan penyarinya dengan pemanasan yang dipercepat oleh putaran dari labu, cairan penyari penyari dapat menguap menguap 6-3A 7 di ba#ah titik didih pelarutnya pelarutnya disebabkan disebabkan oleh karena adanya penurunan tekanan. 'engan bantuan pompa &akum, uap larutan penyari akan menguap naik ke kondensor dan mengalami kondensasi menjadi molekul-molekul cairan pelarut murni yang ditampung dalam labu penampung. Prinsip ini membuat pelarut dapat dipisahkan dari at terlarut di dalamnya tanpa pemanasan yang tinggi. 2asil penguapan rota&apor ini belum kental. Maka dari itu dilakukan penguapan ulang diatas #aterbath. aterbath disini yaitu beker gelas yang diisi air kemudian dipanaskan diatas hotplate dengan suhu 346 o7 selama C menit. Ekstrak yang sudah kental ini ditimbang dan didapatkan berat sebanyak D,63 gram. !emudian ekstrak disimpan di =/ sampai digunakan pada praktikum selanjutnya. Praktikum selanjutnya yaitu fraksinasi dengan kromatografi kolom.
KESMP!"AN
3. Meto Metode de ekst ekstrak raksi si yang yang kami kami laku lakuka kan n adal adalah ah meto metode de mase maseras rasii yang yang meru merupa paka kan n penyarian sederhana yang dilakukan dengan merendam serbuk simplisia dalam dala m cairan penyari selama beberapa hari pada temperatur kamar dan terlindung dari cahaya. . "implisia "implisia yang yang digunakan digunakan adalah daun jambu biji. C. Penguapan Penguapan ekstrak ekstrak dilakuk dilakukan an pada rotary e&aporator e&aporator dan dan #aterbath. #aterbath. 9. Ekstrak Ekstrak yang yang kami kami peroleh peroleh adalah sebanyak sebanyak D,63 D,63 gram.
#A$%A& P!S%AKA
-
/nonim, 3400, Materia Medika Indonesia, Indonesia, Jilid Jilid ?. Jakrta: Jakrta: 'eparte 'epartemen men !esehat !esehatan an
-
epublik ?ndonesia. una#an a#an,,'., Mulyani ani,". 9. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) jilid 1 . Jakarta Jakarta::
-
Penebar "#adaya 2arborne. 344D. Tumbuhan. Tumbuhan.
Me tode tode
Fito Fitoki kimi mia a
Penu Penunt ntun un
Cara Cara
Mode Modern rn
Meng Me ngan anal alis isis is
Terbitan Terbitan Kedua. (erjema rjemahan han !. Padm Padma# a#in inat ataa dan dan ?. "oed "oediro iro..
-
Bandung: ?(B Poedji edjiaadi. 4. asar!dasar "iokimia. "iokimia. Jakarta:
-
;bat ??. Gogyakarta: Gogyakarta: