LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN “GEJALA DAN TANDA SERANGAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN TANAMAN (HPT)” (HP T)”
Disusun Oleh NAMA
Muh!"!# Ri$%& Ali!ns&!h
NIM
'''*
KElAS
II +
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI ,AKULTAS PERTANIAN UNIERSI UNI ERSITAS TAS SULT SU LTAN AN AGENG TIRTAY TIRTAYASA .ANTEN /0
I1
PENDAHULUAN
1 L!2!3 L!2!3 .el!%!n .el!%!n4 4 Kehidupan manusia dan makhluk tidak berhijau daun sangat bergantung
pada tumbuhan. Oleh karena hanya tumbuhan yang berhijau daun saja yang mampu mengubah energi matahari menjadi energi kimia yang mampu mengubah energi matahari menjadi energi kimia yang merupakan bahan makanan. Sementara dialam, kehidupan tumbuhan selalu dihadapkan dengan berbagai gangguan, baik yang yang bersifa bersifatt biotik biotik maupun maupun abioti abiotik, k, termasuk termasuk hama hama dan penya penyakit kit tumbuh tumbuhan. an. Dalam Dalam mengha menghadap dapii penya penyakit kit tumbuh tumbuhan, an, manusi manusiaa perlu perlu memban membantun tunya ya agar agar terhnd terhndar ar dari dari ganggu gangguan an tersebu tersebut. t. Sebelu Sebelum m melaku melakukan kan upaya upaya pengen pengendal dalian ian,, manusia perlu memahami karakteristrik penyakit tumbuhan dan hama. Seperti kita ketahui bahwa tanaman adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan yang memiliki manfaat sangat besar terutama bagi kepentingan manusia. Sebagian besar
produk/hasil
tanaman
tersebut
dimanfaatkan
oleh
manusia
untuk
kepentinga kepentingan n hidup dan kehidupann kehidupannya. ya. amun amun sebaliknya, sebaliknya, produk/has produk/hasil il tanaman tanaman tersebut juga diminati makhluk hidup lain yaitu hama. !enomena inilah yang menyebabkan manusia harus senantiasa berusaha agar produk/hasil tanaman yang dibudidayakan tersebut terhindar dari gangguan organisme pengganggu tanaman. Dalam Dalam agro agro"e "eko kosis siste tem, m, tana tanama man n yang ang kita kita usah usahak akan an dina dinama maka kan n prod produs usen en,, sedang sedangkan kan herbi# herbi#ora ora yang yang makan makan tanama tanaman n dinama dinamakan kan konsum konsumen en pertam pertama, a, sedangkan karni#ora yang makan konsumen pertama adalah konsumen kedua. $erbi#ora yang berada pada tanaman tidak semuanya menimbulkan kerusakan. %da herbi#ora yang keberadaannya dikehendaki ada juga yang tidak. $erbi#ora yang keberadaannya keberadaannya tidak dikehendaki dikehendaki karena karena dapat menimbulkan menimbulkan kerusakan kerusakan pada tanaman yang dibudidayakan disebut hama. &adi selama keberadaannya ditanam ditanaman an tidak tidak menimb menimbulk ulkan an kerusak kerusakan an secara secara ekonom ekonomis, is, maka maka herbi# herbi#ora ora tersebut belum berstatus hama. $ama $ama adal adalah ah semua semua herb herbi# i#or oraa yang yang dapa dapatt meru merugi gika kan n tanam tanaman an yang yang dibudiday dibudidayakan akan manusia manusia secara ekonomis. ekonomis. %kibat serangan serangan hama produkti#i produkti#itas tas tanama tanaman n menjad menjadii menuru menurun, n, baik baik kualit kualitas as maupun maupun kuanti kuantitasn tasnya ya,, bahkan bahkan tidak tidak jarang terjadi kegagalan panen. Oleh karena itu kehadirannya perlu dikendalikan, apabila apabila populasiny populasinyaa di lahan telah melebihi melebihi batas %mbang %mbang 'konomik 'konomik.. Dalam
kegiatan pengendalian hama, pengenalan terhadap jenis"jenis hama (nama umum, siklus hidup, dan karakteristik) serta gejala kerusakan tanaman menjadi sangat penting agar tidak melakukan kesalahan dalam mengambil langkah/tindakan pengendalian. *enyakit tumbuhan dapat ditinjau dari dua sudut yaitu sudut biologi dan sudut ekonomi, demikian juga penyakit tanamannya. Kerusakan yang ditimbulkan oleh penyakit tumbuhan dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar terhadap masyarakat. Kerusakan ini selain disebabkan oleh karena hilangnya hasil ternyata juga dapat melalui cara lain yaitu menimbulkan gangguan terhadap konsumen dengan adanya racun yang dihasilkan oleh jamur dalam hasil pertanian tersebut. Tumbuhan menjadi sakit apabila tumbuhan tersebut diserang oleh pathogen (parasit) atau dipengaruhi oleh agensia abiotik (fisiopath). Oleh karena itu, untuk terjadinya penyakit tumbuhan, sedikitnya harus terjadi kontak dan terjadi interaksi antara dua komponen (tumbuhan dan patogen). +nteraksi ketiga komponen tersebut telah umum digambarkan sebagai suatu segitiga, umumnya disebut segitiga penyakit (disease triangle). Setiap sisi sebanding dengan total jumlah sifat"sifat tiap komponen yang memungkinkan terjadinya penyakit. Sebagai contoh, jika tumbuhan bersifat tahan, umumnya pada tingkat yang tidak menguntungkan atau dengan jarak tanam yang lebar maka segitiga penyakit dan jumlah penyakit akan kecil atau tidak ada, sedangkan jika tumbuhan rentan, pada tingkat pertumbuhan yang rentan atau dengan jarak tanam rapat, maka sisi inangnya akan panjang dan jumlah potensial penyakit akan bertambah besar. Dengan cara yang sama, patogen lebih #irulen, dalam jumlah berlimpah dan dalam keadaan aktif, maka sisi patogen akan bertambah panjang dan jumlah potensial penyakitnya lebih besar. &uga keadaan lebih menguntungkan yang membantu patogen, sebagai contoh suhu, kelembaban dan angin yang dapat menurunkan tingkat ketahanan inang, maka sisi lingkungan akan menjadi lebih panjang dan jumlah potensial penyakit lebih besar.
1 Tu5u!n -. engenal dan mempelajari gejala serangan hama pada tumbuhan . engenal tipe"tipe gejala, tanda penyakit dan patogen umum tumbuhan
0. Serta bertujuan untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam pengenalan terhadap tanaman yang diserang penyakit dan hama
II1
1
TINJAUAN PUSTAKA
Pen&!%i2 Tu"6uh!n #!n K7nse8 Ti"6uln&! Pen&!%i2
*enyakit adalah perubahan fungsi sel dan jaringan inang sebagai akibat gangguan yang terus menerus oleh agensi pathogen atau faktor lingkungan dan berkembangnya gejala.atau Ketidak mampuan tumbuhan untuk memberi hasil yang cukup kuantitas maupun kualitasnya. *enyebab penyakit tumbuhan ada yaitu1 a. 2ersifat biotik Sering disebut penyakit fisiologis atau non infektif disebabkan oleh 1 •
Keadaan
tanah(Kelembaban,struktur
reaksi
tanah,kahat
oksigen,kahat unsure hara,teksositas pestisida) Keadaan cuaca(suhu tinggi, rendah,kekurangan atau kelebihan
•
cahaya,angin hujan) •
Kerusakan(kultur teknik yang salah)
b. 2ersifat abiotik disebabkan oleh penyakit infektif disebabkabn oleh pathogen1 •
&amur(cendawan)
•
2akteri
•
3irus
•
ikoplasma
•
3iroid
•
ematode
•
*roto4oa
•
Tanaman tinggi
tingkat
Timbulnya suatu penyakit juga tergantung pada sifat genetic yang dimiliki oleh inang itu sendiri, terdapat inang yang rentan (suscept), tahan (resisten), toleran (tolerant), kebal (immune) yaitu tanaman yang tidak dapat diinfeksi oleh pathogen. %danya macam"macam sifat ini digunakan untuk melakukan upaya pencegahan penyakit dengan memanipulasi gen sehingga dapat dihasilkan tanaman yang resisten bahkan immune 5mur, bentuk dan kerapatan pohon juga berpengaruh terhadap kemungkinan tanaman tersebut diserang penyakit. isalnya beberapa marga fungi seperti !usarium, *hytophthora, *hythium, Sclerotium dan 6hi4octonia banyak menyerang tanaman sengon, mangium, eukaliptus, dammar, sonokeling dan gmelina pada tingkat semai. !aktor lain dari inang yang berpengaruh terhadap kemungkinan terserangnya sutu penyakit adalah kesehatan tanaman inang. Tanaman yang sehat merupakan tanaman yang mempunyai pertumbuhan
baik
.(wahyukdephut.files.wordpress.com/.../konsep-timbulnya-
penyakit) 1
Ge5!l! Pen&!%i2 Tu"6uh!n
7ejala penyakit tumbuhan timbul sebagai akibat masuknya pathogen kedalam jaringan tumbuhan dan menyebabkan terjadinya infeksi sehingga terjadinya perubahan pada sel atau jaringan tumbuhan. 2erdasarkan perubahan yang terjadi pada sel tumbuhan,gejala penyakit tumbuhan dibagi menjadi 0 tipe yaitu1 •
Tipe nekrotis1gejala disebut nekrosis yang meliputi gejala yang terjadi sebagai akibat dari rusaknya atau matinya sel"sel tumbuhan.
•
Tipe hipoplastis1gejala disebut hipoplasia yang meliputi gejala yang terjadi sebagai akibat terhambatnya atau terhentinya perkembangan sel.
•
Tipe hiperpalstis1gejala disebut hyperplasia yang meliputigejala akibat terjadinya
perkembangan sel luar biasa. (Tim daslintan,penuntun
praktikum dasar-dasar pelindungan tanaman, Fakultas pertanian Unpar (alangka raya!"#$") a. Ne%37sis
Keadaan dimana sel tanaman atau organ tanaman mati sebagai akibat adanya akti#itas patogen.Terdapat berbagai bentuk gejala nekrotik yang disebabkan oleh berbagai patogen yang berbeda pada bagian tanaman yang, diserangnya1
1) 2ercak. Sel"sel yang rnati hanya terjadi pada luasan terbatas dan biasanya
bewarna kecoklat"coklatan. Sebelum terjadi di kematian sel warnanya agak kekuning"kuningan. 2agian jaringan yang mati seringkali sobek dan terpisah dari jaringan yang ada sekitarnya yang. masih sehat. 7ejala tersebut disebut shot"hole atau tembus peluru. 2entuk, lesio dari bercak ini dapat bundar, segi empat bersudut, atau tidak teratur. Sisi bercak berwarna jingga, coklat, dan sebagainya seringkali pada bercak tersebut terlihat adanya tubuh buah. ) Streak dan shipe. bagian yang nekrotik memanjang masing"masing sepanjang tulang daun dan di antara tulang daun 0)
Kanker. Terjadi kematian sel kulit batang terutama pada tanaman berkayu. *ermukaan bercaknya agak tertekan kebawah atau bagian kulitnya pecah sehingga terlibat bagian kayunya. *ada bagian yang pecah tersebut dapat terlihat adanya tubuh buah cendawan.
8) 2light. enyerupai bentuk yang terbakar. 7ejala ini terjadi jika sel"sel organ tanaman mati secara cepat (daun, bunga, ranting dan sebagainya). 2agian tanaman tersebut menjadi coklat atau hitam. 9) Damping " off (lodoh). Keadaan di mana batang tanaman diserang permukaan tanah. 2agian tanaman yang terserang disekitar permukaan tanah tertekan sehingea tidak mampu untuk menahan beban yang berat dari bagian atas tanaman. :) Terbakar, scald atau scorch. 2agian tanaman yang sukulen mati atau berwarna coklat akibat temperatur tinggi. ;) 2usuk. 2agian yang terserang mati, terurai dan berwarna coklat. $al ini disebabkan oleh serangan cendawan dan bakteri yang menguraikan ikatan antara dinding sel oleh berbagai en4ym. Tergantung dari bagian tanaman yang, terserang maka terdapat berbagai gejala busuk seperti busuk akar, busuk batang, busuk" pucuk, busuk buah. Tergantung pada tipe pembusukan maka terdapat busuk basah, busuk lunak, busuk kering. <) = a y u. 'fek dari gejala layu ini daunnya kehilangan ketegarannya dan layu.
7ejala
ini
diakibatkan
oleh
kerusakan
bagian
perakaran,
penyumbatan saluran air atau oleh senyawa yang beracun yang
dikeluarkan oleh patogen yang terbawa oleh aliran air kebagian atas tanaman. >) Die"back. Terjadi kematian ranting atau cabang dari bagian ujung atasnya dan meluas kebagian sebelah bawahnya. -?) 7ugur daun, bunga, buah sebelum waktunya. $al ini disebabkan oleh gangguan fisiologi atau sebagai akibat tidak langsung oleh gangguan patogen. --) *erubahan organ tanaman (transportasi) dari organ tanaman jadi bentuk lain. 2agian tanaman diganti oleh struktur cendawan, seperti bunga yang baru terbuka mengandung kumpulan. spora (smut) atau perbungaan yang seharusnya dibentuk dirubah menjadi bentuk daun (filodi).
61 Hi878l!si!
Terjadinya kekerdilan ini sebagai akibat adanya penghambatan da+am pertumbuhan. Seluruh tanaman atau hanya terbatas pada bagian tertentu saja dapat menunjukkan gejala kerdil. -) 'tiolasi merupakan tanaman kurang mendapatkan cahaya,sehingga menjadi pucat,tumbuh memanjang dan mempunyai daun"daun yang sempit. )
Kerdil(atrofi)merupakan ukuran tanaman menjadi lebih kecil dari pada biasanya yang disebabkan terjadinya hambatan pertumbuhantanaman
0)
Klorosis merupakan penghambatan pembentukan klorofil,sehingga bagian yang
seharusnya
pucat.berdasarkan
berwarna hijau polanya
menjadi
klorosis
di
berwarna kuning atau bedakan
menjadi
0
yaitu1mo4aik,#ein banding,#ein clearing 8)
*erubahan simetri merupakan hambatan pertumbuhan pada bagian tertentu yang tidak disertai hambatan pada bagian di depannya sehingga menyebabkan terjafinya penyimpangan bentuk.
9) 6oset merupakan gejala yang berdesak"desakan membentuk suatu karangan.penyebabnya
adalah
hambatan
pertumbuahan
ruas(iternodia)batang tetapi pembentukan daun"daun tidak terhambat. !1 Hi8e38l!s2is
ruas"
7ejala hiperplastis, disebabkan karena pertumbuhan sel yang lebh dari biasa (o#erde#elopment), meliputi1 sapu setan, proplepis, nyali, intumesensia, erinosisenggulung atau mengeriting, fasiasi, pembentukan alat yang luara biasa, kudis, rontoknya alat"alat, perubahan warna. -) *uru (galls). Salah bentuk (malformation) dengan bentuk yang agak bulat seperti @rown gall, alcar gada, bintil akar dan sebagainya. ) Keriting (curl). 2entuk ini terjadi karena ada pertumbuhan yang lebih cepat pada salah satu bagian dari organ tanaman (antara lain daun). 0) Sapu (witches broom). Sejumlah percabangan timbul dari bagian tertentu sehingga merupakan berkas yang menyerupai sapu. 8)
%kar berambut (hairy root). Sejumlah akar halus yang dibentuk secara abnormal.
9)
+ntumescence. *embengkakan yang menyerupai kudis yang terdiri dari parankhima.
10
Pen447l7n4!n 8en&!%i2 Tu"6uh!n #!n 8!274enn&!
Kemungkinan tidaknya tanaman menderita penyakit juga dipengaruhi ketahanan tumbuhan (senjata yang dimiliki) tersebut untuk mencegah timbulnya penyakit. Dikenal (dua) mekanisme pertahanan yang dimiliki tumbuhan pada saat pra"infeksi maupun pasca infeksi yaitu pertahanan !isik"mekanik dan pertahanan 2iokimia. !1
P3! In9e%si
*ada tahap ini, mekanisme pertahanan fisik"mekanik (pertahanan structural) berupa duri, bulu, lapisan lilin yang terdapat pada daun,batang ataupun organ lainnya. Sedangkan pertahanan biokimia berupa senyawa yang dihasilkan, yaitu 1 senyawa hasil metabolism sekunder (fla#anoid, alkaloid, glycocid), senyawa yang dikeluarkan sebagai eksudat, senyawa yang menghambat, tidak menghasilkan senyawa yang diinginkan pathogen. 61
P!s:! In9e%si
*ada tahap ini, mekanisme pertahanan fisik"mekanik yang dimiliki inang dapat berupa pertahanan sitoplasmid (pada waktu pathogen masuk dalam sel pathogen dikurung dalam sel), pertahanan seluler (sel inang membuta selubung
sehingga pathogen tidak dapat menyentuh sel lain), pertahanan jaringan (pembentukan lapisan gabus, lapisan absisi), pertahanan organ (menjatuhkan organ yang terkena penyakit). Sedangkan mekanisme pertahanan biokimia tahap ini berupa membentuk senyawa beracun, membentuk senyawa yang dapat membuat tidak aktif en4im pathogen, membentuk senyawa yang dapat mendetoksi pathogen, membentuk senyawa yang dapat merubah lintasan, membentuk senyawa yang dapat merubah biosntetik dalam proses metabolism, menghasilkan en4im yang dapat merubah senyawa yang tadinya tidak beracun menjadi beracun. (%upena, &. $'#. engaruh residu tanaman terhadap perkembangan penyakit cendawan akar putih (igidiporus lignosus *lot+ch) pada tanaman karet. Tesis. nstitut ertanian ogor.)
*atogen adalah organisme hidup yang mayoritas bersifat mikro dan mampu untuk dapat menimbulkan penyakit pada tanaman atau tumbuhan. ikroorganisme tersebut antara lain fungi, bakteri, #irus, nematoda mikoplasma, spiroplasma dan riketsia. ) !ungi merupakan organisme tingkat rendah yang belum mempunyai akar,
batang, dan daun tetapi mampu menimbulkan kerusakan jaringan bahkan mematikan tanaman inang. Tubuhnya ada yang terdiri dari satu sel dan ada pula yang terdiri dari banyak sel, yang terdiri banyak sel umumnya berbentuk benang (hifa), hifa yang bercabang"cabang membentuk bangunan seperti anyaman yang disebut miselium. !ungi mempunyai tiga ciri, yaitu1 -) tidak mempunyai jaringan pembuluh, ) salah satu alat berbiaknya adalah spora, 0) tidak mempunyai klorofil. kelas"kelas dalam jamur dan yang paling banyak menjadi penyebab penyakit tanaman, yaitu1 -) %scomycetes, ) 2asidiomycetes, 0) Deuteromycetes, 8) *hycomycetes. @ontoh penyakit yang ditimbulkan oleh pathogen ini adalah penyakit karat daun (jamur $emileia #astatriA 2.et 2r), penyakit bercak daun cercospora (jamur @ercospora coffeicola 2.et @ke.) , penyakit jamur upas (jamur @orticium salmonicolor 2.et 2r.) ) 2akteri merupakan tumbuhan bersel satu dan berdinding sel, tetapi bersifat
prokariotik (tidak mempunyai membran inti). 2akteri mempunyai
kemampuan mereproduksi indi#idu sel dalam jumlah sangat banyak dengan waktu singkat sehingga menjadi penyebab penyakit yang mempunyai sifat merusak pada inang. *enyebaran bakteri tidak melalui spora, sehingga secara adaptif tidak dapat disebarkan melalui angin. %kan tetapi, bakteri patogenik mampu berpindah dengan perantara air, percikan air hujan, binatang, dan manusia. @ontoh bakteri 1 *seudomonas aeruginosa , *seudomonas syringae . @ontooh penyakit yang disebabkan oleh patogen bakteri, misalnya kanker pada jeruk 0) !itonematoda atau nematoda yang memarasit tanaman mempunyai ukuran
yang sangat kecil, memanjang dan berbentuk silinder. ematoda non" parasit memakan jamur, bakteri, nematoda lain atau serangga kecil yang hidup di tanah. Sedangkan, nematoda parasit tanaman mempunyai struktur khusus yang disebut spear (lembing) atau stylet (jarum). 2erdasarkan perilaku, nematoda parasitik pohon dibagi menjadi dua, yaitu1 ematoda ektoparasit, nematoda yang pada saat memarasit tanaman tubuhnya tetap berada di luar akar dan hanya sebagian kecil dari tubuh nematoda yang masuk ke dalam jaringan tumbuhan inang B ematoda endoparasit, yaitu1 nematoda yang saat memarasit tanaman, tubuhnya masuk, merusak dan melakukan reproduksi di dalam akar tanaman. @ontoh nematode yaitu 1 eloidogyne spp. *aratylenchus spp ') 3irus merupakan organisme aseluler, dimana asam nuklead #irus hanya
terdiri D% atau 6% saja. 3irus merupakan penyebab penyakit yang paling merusak, tidak hanya terjadi pada tanaman, tetapi juga pada manusia dan ternak. 3irus dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, mengurangi hasil produksi, bahkan mampu menimbulkan kematian tanaman inang (penyakit @3*D pada jeruk). @ontoh #irus adalah T3 (Tobacco o4aic ) ;) ikoplasma dan =O (mycoplasma like organism).ikoplasma adalah
mikroorganisme prokariotik seperti bakteri yang organel"organelnya tidak bermembran.2entuk
genetiknya berupa rantai D% yang berbentuk
cincin dan terdapat bebas dalam sitoplasma.mikoplasmatidak mempunyai dinding sel dan hanya diikat oleh unit membrane berupa triple"
layered,mempunyai sitoplasma.mikoplasma dapat berbentuk o#oid sampai filamen(benang)dan kadang"kadang bebentuk berbentuk menyerupai hifa bercabang"cabang dan biasanya dijumpai didalam jaringan di luar se"sel inang.=O(ikoplasma like organisme) biasanya terdapat dalam cairan floem.2erbeda dengan mikoplasma ,=O dapat tumbuh pada sitoplasma sel"sel parenkhim floem =O sering dijumpai membentuk koloni yang terdiri dari sel"sel tunggal yang berbentuk sperikel sampai o#oid.
III1
METODOLOGI
01
Kegaiatan *raktikum Ke ++ ini (engenala 7ejaladan tanda serangan $ama penyakit Tanaman) dilakukan dengan pengambilan sampel tanaman dan bagian tanaman bergejala dari lapangan dan pengamatan dilaksanakan di =aboratorium 2iotek !akultas *ertanian 5ni#ersitas Sultan %geng Tirtayasa. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari 6abu 0 ei ?-0 jam --.??"-.?? C+2 01 .!h!n #!n Al!2
%da pun bahan yang digunakan adalah bagian tanaman yang bergejala yaitu1 Daun yang teridentifikasi terserang hama dan penyakit (&ambu %ir, angga, &eruk ipis, Kacang Tanah, @abai, Kacang Tana, &agung). Sedangkan alat yang digunakan adalah Kertas $3S, *ensil, *ensil Carna, *enghapus dan Serutan. 010 +!3! Ke35!
ang pertama kita amati adalah gejala penyakit dan mengambil tanaman yang terkena penyakit maupun penyakit tanaman, kemudian kita mengambil bagian yang terserang gejala tersebut, lalu meletakan bahan tersebut di meja dan diamati. Setelah itu di gambar secara keseluruhan morfologi bagian tumbuhan yang terserang tersebut pada media kertas $3S dan diberi keterangan secara menyeluruh seperti gejala dan tanda dari serangan hama atau penyakit yang menyerang bagian tanaman yang diamati.
I1
HASIL DAN PEM.AHASAN
'1 H!sil
o. -.
Tanaman &ambu %ir
7ejala Daun jambu menjadi bergerigi
$ama / *enyakit 5lat Kupu"kupu
alias bekas di makan ulat
2ag. yang di Serang Daun
7ajah (
tersebut.
Attacus atlas )
0
8
9
:
;
angga
Daun pada manga terdapat
5lat 2ulu (
kerusakan di pinggir daun
ricula
karena termakan ulat Daun termakan ulat,di
trifenestrata ) 5lat 7rayak (
penggiran daun terdapat sisa
%podoptera litura
kotoran ulat dan bekas makan
F. )
Kacang
ulat *ada daun kacang habis hampir
5lat 7rayak (
Tanah
tersisa tulang daun,sisa daun di
%podoptera litura
@abai
makan oleh belalang *ada buah cabaik terdapat
F. ) %ntraknosa (
seperti busuk atau menguning
olletotrichum
ke orange orangenan di dekat
capsici )
Kacang
ujung cabaik bercak berwarna hijau kuning
2ercak Daun (
Tanah
atau klorotik kemudian menjadi
ipolaris maydis
coklat kemerahan
%yn. )
bercak kecil, berbentuk o#al
$awar Daun (
kemudian bercak semakin
&elmithosporium
memanjang berbentuk ellips
turcicum )
&eruk ipis
&agung
Daun
Daun
Daun
2uah
Daun
Daun
dan berkembang <
&ambu %ir
2ercak"bercak berwarna kuning
Karat daun (
muda pada sisi bawah daunnya,
&elmileia
Daun
kemudian berubah menjadi
astatri0 )
kuning tua.
'1 Pe"6!h!s!n
2erdasarkan pada
hasil tersebut diatas maka dapat dijelaskan mengenai
gejala, tanda dan pengendalian terhadap penyakit dan hama yang menyerang tanaman. %dapun penjelasannya sebagai berikut.
1 J!"6u Ai3 ( Ul!2 Ku8u-Ku8u G!5!h ) +i3i-+i3i H!"!
@iri1 panjang - cm, warna hijau muda kebiru"biruan, bertubuh gemuk E lunak, tertutup lapisan lilin keputih"putihan. Telur"telurnya ditaruh di tepi daun, "0 butir bersama"sama, warna merah muda. Kepompong berada di antara beberapa daun atau di sebelah bawah daun. 5lat"ulat tersebut sangat rakus memakan daun.
Pen4en#!li!n H!"!
Degn cara mengumpulkan telur , ulat, E kepompong utk dimusnahkan . 1 M!n44! ( Ul!2 .ulu ) Pen4en#!li!n H!"!
-. *emantauan dan identifikasi jenis hama, stadia hama, bagian dan jenis tanaman yang diserang, tingkat/intensit as serangan, serta kondisi lingkungan untuk disampaikan kepada petugas terkait. . =akukan pengendalian secara mekanis dengan cara mengumpulkan dan memusnahkan ulat, antara lain dengan cara dibakar atau dibenamkan dalam tanah.
0. *elihara dan lestarikan
musuh alami seperti predator semut
rangrang dan burung dengan cara melarang penangkapan burung dan melarang pengambilan telur semut di pohon, atau melestarikan dan memperbanyak koloni semut dengan cara memasang sarang buatan dari daun kering dan bambu. 8. 7unakan insektisida hayati berupa jamur, #irus, bakteri, nematode, antara lain dengan cara (a). engumpulkan ulat yang mati terkena #irus (menggelantung)
dan
mengaduknya
dengan
air,
lalu
menyemprotkan kembali ke ulat, (b). engumpulkan kepompong atau ulat yang terkena jamur (berwarna
putih
jamur
2eau#eria
dan
hijau
jamur
etarhi4ium), lalu perbanyak di media jagung dan semprotkan ke ulat,
(c).
menggunakan insektisida hayati yang sudah diproduksi. 01 Je3u% Ni8is ( Ul!2 G3!&!% ) Ge5!l!=T!n#! H!"!
=ar#a yang masih kecil merusak daun dan menyerang secara serentak berkelompok. dengan meninggalkan sisa"sisa epidermis bagian atas, transparan dan tinggal tulang"tulang daun saja. 2iasanya lar#a berada di permukaan bawah daun, umumnya terjadi pada musim kemarau.
Pen4en#!li!n H!"! •
*engendalian secara fisik dapat dilakukan dengan memasang alat perangkap ngengat seA feromonoid sebanyak 8? buah/$a semenjak tanaman jagung berumur minggu.
•
*enggunaan agensia hayati dapat dilakukan dengan memanfaatkan musuh
alami
seperti
1
@endawan
@ordisep,
%spergillus
fla#us, eaueria bassina, 1omuarea rileyi , dan etarhi4ium anisopliae. Dari golongan bakteri yaitu 2acillus thuringensis. *emanfaatan patogen #irus untuk ulat ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan Sl"*3 (Spodoptera litura " uclear *olyhedrosis 3irus). *arasit lain yang dapat dimanfaatkan adalah *arasitoid %panteles sp., Telenomus spodopterae, icroplistis similis, dan *eribeae sp. •
*engendalian secara
kimiawi
bisa dilakukan
penyemprotan
insektisida berbahan aktif profenofos, klorpirifos, sipermetrin, betasiflutrin atau lamdasihalortrin. Dosis/konsentrasi sesuai dengan petunjuk pada kemasan. '1 K!:!n4 T!n!h ( Ul!2 G3!&!% ) Ge5!l!=T!n#! H!"! •
=ar#a yang masih kecil merusak daun dan menyerang secara serentak
berkelompok.
dengan
meninggalkan
sisa"sisa
epidermis bagian atas, transparan dan tinggal tulang"tulang daun saja. 2iasanya lar#a berada di permukaan bawah daun, umumnya terjadi pada musim kemarau. Pen4en#!li!n H!"! •
*engendalian secara fisik dapat dilakukan dengan memasang alat perangkap ngengat seA feromonoid sebanyak 8? buah/$a semenjak tanaman jagung berumur minggu.
•
*enggunaan
agensia
hayati
dapat
dilakukan
dengan
memanfaatkan musuh alami seperti 1 @endawan @ordisep, %spergillus fla#us, eaueria bassina, 1omuarea rileyi, dan etarhi4ium anisopliae. Dari golongan bakteri yaitu 2acillus thuringensis. *emanfaatan patogen #irus untuk ulat ini juga
dapat dilakukan dengan menggunakan Sl"*3 (Spodoptera litura " uclear *olyhedrosis 3irus). *arasit lain yang dapat dimanfaatkan adalah *arasitoid %panteles sp., Telenomus spodopterae,
icroplistis
similis,
dan
*eribeae
sp.
*engendalian secara kimiawi bisa dilakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif profenofos, klorpirifos, sipermetrin, betasiflutrin atau lamdasihalortrin. Dosis/konsentrasi sesuai dengan petunjuk pada kemasan. ;1 +!6!i ( An23!%n7s! ) Ge5!l!=T!n#! Pen&!%i2
@endawan penyebab penyakit antraknosa atau patek ini berkembang dengan sangat pesat bila kelembaban udara cukup tinggi yaitu bila lebih dari r$ dengan suhu 0 derajat selsius biasanya gejala serangan penyakit antraknosa atau patek pada buah ditandai buah busuk berwarna kuning"coklat seperti terkena sengatan matahari diikuti oleh busuk basah yang terkadang ada jelaganya berwarna hitam.
Sedangkan
pada
biji
dapat
menimbulkan
kegagalan
berkecambah atau bila telah menjadi kecambah dapat menimbulkan rebah kecambah. *ada tanaman dewasa dapat menimbulkan mati pucuk, infeksi lanjut ke bagian lebih bawah yaitu daun dan batang yang menimbulkan busuk kering warna cokelat kehitam"hitaman.
Pen4en#!li!n Pen&!%i2
-. emusnahkan bagian tanaman yang terinfeksi, namun perlu diperhatikan saat melakukan pemusnahan, tangan yang telah menyentuh (sebaiknya diusahakan tidak menyentuh) luka pada tanaman tidak menyentuh tanaman/buah yang sehat, dan sebaiknya dilakukan menjelang pulang sehingga kita tidak terlalu banyak bersinggungan dengan tanaman/buah yang masih sehat.
. *enggiliran (rotasi) tanaman dengan tanaman lain yang bukan famili solanaceae(terong, tomat dll) atau tanaman inang lainnya misal pepaya karena berdasarkan penelitian +*2 patogen antraknosa
pada
pepaya
dapat
menyerang
cabai
pada
pertanaman.
0. *enggunaan fungisida fenarimol, tria4ole, klorotalonil, dll. khususnya pada periode pematangan buah dan terutama saat curah hujan cukup tinggi.. !ungisida diberikan secara bergilir untuk satu penyemprotan dengan penyemprotan berikutnya, baik yang menggunakan fungisida sistemik atau kontak atau bisa juga gabungan keduanya. *1 K!:!n4 T!n!h ( .e3:!% D!un ) T!n#! #!n Ge5!l!
*enyebab penyakit bercak daun @ercospora yang menyerang kacang tanah, yaitu cendawan @ercospora personatum dan @. %rchidicola. 2ercak yang dihasilkan berbentuk bulat dan dapat menutupi seluruh permukaan daun sehingga mengganggu !otosintesis pada daun. Pen4en#!li!n Pen&!%i2
*engendalian efektif (hayati) $ingga saat ini, pengendalian paling efektif hanyalah dengan fungisida Topsin" ;? C* sebanyak dua kali (; dan > minggu setelah tanam) dengan dosis ?,9 kg/ha/aplikasi. Selain itu, %ntracol ;? C*, Dithane 89, emispor ;? C*, dan 2aycor 0?? '@ pun dapat digunakan. Dosis digunakan sesuai petunjuk penggunaan pada kemasan. @ara tersebut dapat dikombinasikan dengan menahan #arietas tahan, tidak menanam secara berurutan (rotasi tanaman), dan membakar sisa tanaman sakit. >1 J!4un4 ( H!?!3 D!un ) Ge5!l!=T!n#! Pen&!%i2
*ada awal terinfeksi maka gejala berupa bercak kecil, berbentuk o#al kemudian
bercak
semakin
memanjang
berbentuk
ellips
dan
berkembang menjadi nekrotik yang disebut hawar, warnanya hijau keabu"abuan atau coklat. *anjang hawar ,9F-9 @m, bercak muncul dimulai pada daun yang terbawah kemudian berkembang menuju daun atas. +nfeksi berat dapat mengakibatkan tanaman cepat mati atau mengering, dan cendawan ini tidak menginfeksi tongkol atau klobot. @endawan ini dapat bertahan hidup dalam bentuk miselium dorman pada daun atau pada sisa sisa tanaman di lapang. Pen4en#!li!n Pen&!%i2
" enanam #arietas tahan 2isma, *ioner", pioner"-8, Semar" dan semar"9 " *emusnahan seluruh bagian tanaman sampai keakarnya ('radikasi tanaman) yang terinfeksi bercak daun "
*enggunaan
fungisida
dengan
bahan
aktif
manko4eb
dan
dithiocarbamate @1 K!:!n4 T!n!h ( .e3:!% D!un ) Pen4en#!li!n Pen&!%i2
*engendalian efektif (hayati) $ingga saat ini, pengendalian paling efektif hanyalah dengan fungisida Topsin" ;? C* sebanyak dua kali (; dan > minggu setelah tanam) dengan dosis ?,9 kg/ha/aplikasi. Selain itu, %ntracol ;? C*, Dithane 89, emispor ;? C*, dan 2aycor 0?? '@ pun dapat digunakan. Dosis digunakan sesuai petunjuk penggunaan pada kemasan.
1 SIMPULAN DAN SARAN
;1 Si"8ul!n
2erdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat di simpulkan bahwa hama dan penyakit tanaman dapat dilihat pada gejala dan tanda yang terjadi pada tanaman yang diserang menimbulkan perubahan akibat serangan.Semua hama dan penyakit yang menyerang tanaman bias di identifikasi dari tanda yang di timbulkan pada tanaman yang
terjakit,
dari tanda
tanda tersebut dapat
memudahkan
menganalisa dan mengendalikan hama maupun penyakit tersebut agar tanaman tetap sehat dan terjaga kondisinya dengan baik.
;1 S!3!n
Di butuhkannya kritik yang membangun untuk kesempurnaan laporan praktikum ini. Diharapkan laporan ini memberikan tanggapan atas hasil membaca laporan ini agar tercapainya kesempurnaan dan bisa menjadi bahan ajar yang berkualitas di lingkungan mahasiswa.
I1
;1 Si"8ul!n
SIMPULAN DAN SARAN
2erdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat di simpulkan bahwa hama dan penyakit tanaman dapat dilihat pada gejala dan tanda yang terjadi pada tanaman yang diserang menimbulkan perubahan akibat serangan.Semua hama dan penyakit yang menyerang tanaman bias di identifikasi dari tanda yang di timbulkan pada tanaman yang terjakit,dari tanda
tanda
tersebut
dapat
memudahkan
menganalisa
dan
mengendalikan hama maupun penyakit tersebut agar tanaman tetap sehat dan terjaga kondisinya dengan baik.
1 S!3!n
Di butuhkannya kritik yang membangun untuk kesempurnaan laporan praktikum ini.Diharapkan para pembaca laporan memberikan tanggapan atas hasil membaca laporan ini agar tercapainya kesempurnaan dan bisa menjadi bahan ajar yang berkualitas di lingkungan mahasiswa.
DA,TAR PUSTAKA Su"6e3 A32i%el In2e3ne2
http1//hmpt"unhas.blogspot.com/?-?/-/pengertian"terjadinya"dan"status.html http1//organisme"pengganggu.blogspot.com/?-/?8/organisme"pengganggu" tanaman"optF:<98.html http1//id.wikipedia.org/wiki/orfologi http1//www.naturalnusantara.co.id/GmodHartikelEactH#iewEidH>< 5ni#ersitas 5dayana.(?-0) I'"&urnal %groekoteknologi TropikaJ3ol,o, april ?-0 http1//ojs.unud.ac.id/indeA.php/&%T/issue/#iew/;>8 (diakses tanggal - mei ?-0) 2asukriadi, adi. ?-?. engendalian &ayati. http1//staff.blog.ui.ac.id/de#ita/.
Su"6e3 .u%u
&umar. ->>;. 2ntimologi ertanian. 6ineka @ipta. &akarta. *racaya. ??. &ama dan enyakit Tanaman. *enebar Swadaya. &akarta. Susnihati, nenet. ??9. uku a3ar lmu &ama Tumbuhan. 5ni#ersitas *adjajaran. 2andung. %rifin, . dan D. Koswanudin. ?-?. %lternatif teknologi pengendalian ulat grayak pada tanaman dengan berbagai jenis insektisida biorasional, pp .8->"808.2ogor, 8 &uni ?-?
=%*+6%