Dari tabel 7 terlihat jumlah kunjungan di UD dari bulan )anuar i sampai )uni *++, adalah sebanyak ,<7: penderita. "enderita dikelompokkan menjadi tiga yaitu> pasien dinas pasien umum dan pasien AS&3S. "asien dinas merupakan pasien terbanyak diikuti pasien umum dan pasien AS&3S. Sementara dari tabel * dapat dilihat jumlah pasien yang masuk melalui UD sebanyak 7:;< yang terdiri dari <++ orang pasien dinas 7**' pasien swasta serta 78, orang pasien AS&3S. Apabila dilihat prosentasenya dari diagram 7 terlihat kunjungan pasien di UD <7? adalah pasien dinas 8< ? pasien swasta dan 8 ? pasien AS&3S. Sementara pasien yang dirawat *; ? adalah pasien dinas '< ? pasien swasta dan : ? adalah pasien AS&3S. Dari gra!ik 7 dapat dlihat jumlah pasien terbanyak terdapat pada bulan $aret dan terendah pada bulan )uni. "ada bulan )uni kunjungan pasien paling rendah kemungkinan dikarenakan pada bulan tersebut merupakan bulan pergantian tahun ajaran sekolah dimana terdapat ujian dan dilanjutkan dengan masa libur sekolah. Diperkirakan pada saat ujian masyarakat disibukkan dengan kegiatan ujian serta persiapan tahun ajaran baru sehingga yang menderita sakit tidak terlalu parah tidak berobat ke rumah sakit atau mengobati dirinya sendiri. Dilanjutkan dengan masa liburan sekolah yang merupakan saat%saat santai yang diman!aatkan untuk refreshing dan rekreasi sehingga kemungkinan angka kejadian sakit menurun.
II.
PENGGUNAAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
TABEL 3. PENGGUNAAN PEMERIKSAAN PENUNJANG PERIODE JANUARIJUNI
2009 N2 INSTANSI 7 RADI262I * 6A52RAT2RIU$ 9 3& 8 T2TA6
)AN ': :+' *: ,+*
435 <' '+; *8 ':;
$AR3T A"RI6 $3I )UNI )U$6AH ;* ;: :7 <: 879 ;7; :7* :9< '*< 88+* 9+ 97 97 *' 7;+ :7, ,*7 ,8; ;+, 8,:<
GRAFIK 3.
DIAGRAM 3.
Ada dua jenis pasien yang berobat ke UD rumah sakit. )enis pertama adalah adalah penderita dengan sakit sangat parah dan tidak tertahankan yang dapat digolongkan sebagai kasus emergen1y. "asien jenis ini hampir selalu memerlukan pemeriksaan penunjang dalam menegakkan diagnosis
maupun dalam upaya penatalaksanaan selanjutnya. "emeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan laboratorium Radiologi an 3&. )enis kedua adalah pasien !alse emergen1y yang datang ke UD dengan berbagai alasan baik pasien dinas askes maupun pasien umum. "asien%pasien
umum yang datang ke UD
biasanya menginginkan
pemeriksaan penunjang yang sukar diperoleh dari tempat praktek swasta. Apabila memang terdapat indikasi maka atas dasar keilmuan yang dimilikinya dokter jaga UD pasti akan menyarankan dilakukannya pemeriksaan penunjang. Namun apabila tidak terdapat indikasi pemeriksaan penunjang tetap dapat dilakukan atas permintaan dan persetujuan pasien demi kepuasan konsumen. )enis pemeriksaan penunjang yang paling banyak digunakan adalah pemeriksaan laboratorium sebanyak :,? disusul radiology sebanyak :? dan 3& sebanyak 9? seperti terlihat pada diagram 9..
III.
KASUS EMERGEN!Y DAN FALSE EMERGEN!Y
TABEL ". KASUS EMERGENCY DAN FALSE EMERGENCY 2009 N2 "ASI3N )AN 435 $AR3T A"RI6 $3I )UNI
)U$6AH
EMERGENC 7 Y FALSE
7':
7<'
7:+
7;9
7:<
7'*
7+*8
7<**
7*+<
7<;*
789'
7<'9
77,'
:8,8
7',+
79'7
7;<*
7'+,
7;8:
79<:
,<7:
EMERGENC * Y )U$6AH DIAGRAM
".
EMERGEN!Y
PROSENTASE
KASUS
EMERGEN!Y
DAN
FALSE
5erdasarkan Surat &ebijakan &arumkit Nomor > S&0 7<0 #0 *++,> awat darurat diartikan sebagai kondisi dimana pasien tiba%tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan teran1am jiwanya atau anggota badannya akan menjadi 1a1at bila tidak mendapat pertolongan se1epatnya. "asien awat Darurat > "asien yang tiba%tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan teran1am jiwanya atau anggota badannya akan menjadi 1a1at bila tidak mendapat pertolongan se1epatnya. "asien awat Tidak Darurat > "asien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat misalnya kanker stadium lanjut. "asien Darurat Tidak awat> "asien musibah yang datang tiba%tiba tetapi tidak mengan1am nyawa dan anggota badannya misalnya luka sayat dangkal. Unit awat Darurat adalah suatu unit dari Rumah Sakit yang melayani kegawatdarutan penderita baik yang mengan1am jiwa maupun yang tidak mengan1am jiwa. "ada kenyataannya masih banyak kasus%kasus yang datang ke UD bukan kasus%kasus kegawatdaruratan. &asus ini kita sebut sebagai false emergency . Tabel dan gra!ik di bawah ini menunjukkan kasus% kasus false emergency jauh lebih banyak dari kasus emergency . Hal ini kemungkinan disebabkan penderita malas untuk antre di poliklinik dan masih kurangnya pemahaman masyarakat akan !ungsi dari pelayanan UD. )umlah kunjungan di UD dari bulan )anuari sampai )uni *++, ter1atat sebanyak ,<7: penderita yang men1akup pasien dinas pasien umum dan pasien AS&3S. Akan tetapi jika dilihat lebih lanjut dari table 8 dan diagram 8 jumlah pasien emergen1y adalah sebanyak 7+*8 penderita atau sebesar 77? sementara pasien !alse emergen1y adalah sebanyak :8,8 atau :,? dari seluruh kasus yang ter1a1at. "erbandingan antara kasus emergen1y dan !alse emergen1y sangatlah men1olok didapatkan bahwa
dalam periode ' bulan pertama tahun *++, UD lebih banyak melayani kasus !alse emergen1y dibandingkan kasus emergen1y. Hal ini dapat diasumsikan
bahwa
!ungsi
UD
yang
seharusnya
memprioritaskan
pelayanan gawat darurat belum dapat dipahami sepenuhnya oleh pasien baik dari kalangan dinas umum maupun AS&3S. Dalam pelaksanaan pelayanan di UD perlu disadari oleh semua pihak bahwa pasien yang dinilai berada dalam keadaan gawat darurat perlu mendapatkan prioritas. Apabila dalam suatu kesempatan pasien !alse emergen1y yang datang lebih dahulu pelayanannya ditunda maka hal tersebut perlu dikomunikasikan dengan baik agar pasien tidak merasa diabaikan. Tindak lanjut untuk menekan jumlah pasien !alse emergen1y di UD adalah pemberian resep dengan jumlah obat maksimal 1ukup untuk sehari selanjutnya diberikan edukasi agar hari berikutnya pasien datang kontrol ke poliklinik. @ara demikian hanya diberlakukan bagi pasien dinas. Terkadang alasan pasien datang berobat ke UD adalah karena segera bisa mendapatkan pelayanan 1epat tanpa harus antri meskipun sakit yang dialaminya tergolong kasus !alse emergen1y. &eberadaan pasien% pasien !alse emergen1y ini
diharapkan jangan sampai mengganggu
pelayanan pasien emergen1y. Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah dengan mengatur pasien% pasien !alse emergen1y di ruang tunggu dan dipanggil satu per satu sesuai urutan kedatangan seperti yang diberlakukan di poliklinik. "elayanan pasien !alse emergen1y dilaksanakan setelah pasien emergen1y tertangani. @ara ini berlaku untuk semua pasien baik pasien umum AS&3S maupun pasien dinas. Tidak lupa berikan edukasi dan moti/asi pada pasien%pasien !alse emergen1y agar kembali kontrol ke poliklinik yang sesuai pada keesokan harinya atau pada kunjungan berikutnya. Hal lain yang dapat dilakukan adalah dalam waktu dekat ini akan dibuat brosur UD yang dsiapkan untuk dibagikan kepada pengunjung UD. 5rosur
tersebut
berisi
tentang
jenis%jenis
pelayanan
di
UD
serta
dokumentasi kegiatan UD dll. "embuatan brosur ini selain bertujuan untuk promosi juga untuk memberikan gambaran serta edukasi tentang tugas pelayanan utama UD.
Dengan 1ara%1ara yang dilaksanakan tersebut diharapkan pelayanan terhadap pasien emergen1y tidak tertunda karena melayani pasien !alse emergen1y. Selain hal tersebut diharapkan dalam jangka waktu tertentu diharapkan kunjungan pasien !alse emergen1y ke UD dapat ditekan seiring dengan peningkatan pemahaman pasien tentang !ungsi UD sehingga !ungsi UD dalam menangani pasien gawat darurat dapat dimaksimalkan.
IV.
POLA PENYAKIT DAN KASUS KE!ELAKAAN
TABEL #. KUNJUNGAN PENDERITA BERDASARKAN JENIS PENYAKIT TERBANYAK PERIODE JANUARIJUNI 2009 No. 7. *. 9. 8. <. '. ;. :. ,. 7+.
&ASUS IS"A D5D 3 ASTRITIS ASTH$A #. A""3RTU$ D3R$ATITIS #. 3&S&2RIATU$ @3"HA6IA HT
DIAGRAM #.
)U$6AH 9<:, ;<* ;*+ 8;, 8+9 9*, 9*' *7' 7'7 78,
TABEL $. JUMLAH KUNJUNGAN KASUS KE!ELAKAAN DI UGD PERIODE JANUARIJUNI 2009
N2.
)ANUARI
435RUARI
$AR3T
A"RI6
$3I
)UNI
)U$6AH
RA=AT 7
)A6AN RA=AT
:'
';
;'
;8
:;
:7
8;7
*
INA"
7+
,
77
;
:
'
<7
9
RU)U&
+
+
7
7
<
7
:
8
&3$ATIAN
+
+
+
+
+
+
+
,'
;'
::
:*
7++
::
<9+
)U$6AH
DIAGRAM $.
TABEL %. POLA KASUS KE!ELAKAN PERIODE JANUARIJUNI 2009 N2
)3NIS &ASUS
)U$6AH
7
#. A""3RTU$
**;
*
#. 3&S&2RIATU$
78;
9
@&R
''
8
"ATAH TU6AN
'8
<
@&S
79
'
D66
79
;
T2TA6
DIAGRAM %.
<9+
Dari tabel < dan diagram < terlihat jenis%jenis penyakit yang menduduki 7+ besar kasus kunjungan di UD adalah IS"A (8,?- D5D (77?- 3 (7+?- gastritis (;?- asthma ('?- #. appertum (- dermatitis (- #. 3kskoriatum (9?- 1ephalgia (*?- dan hipertensi (*?-. Delapan diantara
diperoleh rutin berada dalam urutan 7+ besar yaitu> &'()i*+ DBD+ GE+ ,-*)ii*+ -*-+ V. -')+ ')-ii*+ V. '4*45)i-. Hal ini nantinya dapat digunakan sebagai dasar peren1anaan dalam pelayanan di rumah sakit baik sarana prasarana alat kesehatan maupun material kesehatan dan juga untuk penyenpurnaan protap medis yang sudah ada. &e1elakaan (A11ident->
Suatu
kejadian dimana teradi interaksi
berbagai !aktor yang datangnya mendadak tidak dikehendaki sehingga menimbulkan 1edera (!isik mental sosial-. &lasi!ikasi ke1elakaan> 7. Tempat &ejadian> a. &e1elakaan lalu lintas b. &e1elakaan di lingkungan rumah tangga. 1. &e1ekaan di lingkungan pekerjaan. d. &e1elakaan di sekolah. e. &e1elakaan di tempat%tempat umum lain seperti halnya> tempat rekreasi perbelanjaan di arena olahraga dan lain%lain. *. $ekanisme kejadian> Tertumbuk jatuh terpotong ter1ekik tersengat terbakar baik karena e!ek kimia !isika maupun listrik atau radiasi. @edera >
$asalah kesehatan
yang didapat0 dialami
sebagai
akibat
ke1elakaan. &asus ke1elakaan ter1atat sebanyak <9+ pasien. &asus ke1elakaan tergolong kejadian emergen1y karena terjadi sewaktu%waktu tanpa dapat diramalkan. Dari <9+ pasien 8;7 pasien rawat jalan (::?- <7 (7+?- pasien rawat inap : (*?- pasien dirujuk serta + (+?- kasus kematian. Dari semua kasus yang ter1atat tidak ditemukan satupun kasus kematian hal ini merupakan suatu prestasi yang bagus dan perlu dipertahankan. Selanjutnya didapatkan : kasus ke1elakaan yang dirujuk. Dalam kasus yang dirujuk ini perlu dilihat alasan penderita dirujuk. &arena keterbatasan kemampuan rumah sakit Tk. III Denpasar maka pasien dengan kasus ke1elakaan dengan kasus yang berat. dirujuk ke rumah sakit rujukan yang mempunyai !asilitas lebih lengkap dan tenaga yang lebih mumpuni. Dengan keadaan yang demikian maka menjadi pemi1u bagi rumah sakit Tk.III Denpasar untuk lebih meningkatkan kemampuan baik personel maupun
!asilitasnya. Diharapkan semakin ke depan kemampuan Rumah Sakit Tk. III kasus dengan keadaan yang lebih berat dapat ditangani di UD dan dirawat lebih lanjut di ruang perawatan sehingga angka rujukan bisa dikurangi. Upaya untuk meningkatkan kemampuan UD dalam menangani korban ke1elakaan adalah dengan mengadakan program pelatihan gawat darurat dokter jaga diupayakan mengikuti program AT6S dan A@6S dan mendapatkan serti!ikasi program tersebut.
V.
KASUS RUJUKAN DARI UGD PERIODE JANUARIJUNI 2009
TABEL 6. DAFTAR PASIEN YANG DIRUJUK PERIODE JANUARIJUNI 2009 N2.
TANA6
7
*:%4eb%+,
*
:%$ar%+,
NA$A Tn. =ayan Retag Nn. Ni &d uni "uspitawati
9
*9%$ar%+,
Tn. Suiman
<' th
8
*<%Apr%+,
Ny. Sunu
'+ th
<
7+%$ay%+,
: th
'
7+%$ay%+,
Nn. Nadia Ny. Ira Hartanti
;
7+%$ay%+,
7: th
:
7+%$ay%+,
Nn. $erry Ny. usti "t Suarni
7+%$ay%+,
Tn. I &etut Sukada
,
:
77%$ay%+,
,
7<%$ay%+,
7+
7'%$ay%+,
77
7'%$ay%+,
7*
8%)un%+,
79
7*%)un%+,
79
7,%)un%+,
Ny. Indrianingsih Tn. Sony #i/ery Nn. usti Ayu $aharani Tn. Totok 5udi Tn. 3!!endy Nn. Ni $d 6eni Tn. "utu unawan
USIA ;: th
RS TU)UAN RS "rima $edika
8' th
RSU" Sanglah RSU" Sanglah RSU" Sanglah RSU" Sanglah RSU" Sanglah RSU" Sanglah RSUD &lungkung
89 th
RSUD &lungkung
*7 th
9* th
8; th 8< th 9< bulan ** th 9< th *7 th *7 th
RSU" Sanglah RSU" Sanglah RSU" Sanglah RSU" Sanglah RSU" Sanglah RSU" Sanglah RSUD =angaya
DIAN2SA Asthma 5ronkhiale
@&R
"3NIRI$ dr. Agus Sp. "D
&3T3RANAN "ermintaan keluarga "ermintaan sendiri &amar penuh
@&S
dr. Sri =ahyuni dr. "utu $aryanti dr. "utu $aryanti
@&5
dr. =ira
&eadaan darurat
@&5
dr. =ira
&eadaan darurat
@&5 B 1ruris S C 1edera kepala
dr. Agus Sp. "D dr. "utu $aryanti
&eadaan darurat
@edera &epala
dr. "utu $aryanti
3
@&D A Susp. @yanotik Heart Disease post laparotomi e1 ruptur hepar $ati 5atang 2tak @&R D5D grade I0 hari ke%<
dr. Alit dr. $eitriya Sp. "D
dr. =irata Sp.A dr. Sri =ahyuni dr. Supartini dr. =ira dr. Sri =ahyuni
&eadaan darurat
&eadaan darurat &eadaan darurat C permintaan keluarga &eadaan darurat C permintaan keluarga 4asilitas kurang memadai 4asilitas kurang memadai 4asilitas kurang memadai 4asilitas kurang memadai &eadaan darurat "ermintaan keluarga
VI.
KASUS KEMATIAN DI UGD
TABEL 9. JUMLAH PASIEN MENINGGAL DI UGD BULAN JANUARI SAMPAI JUNI 2009
N2
"ASI3N
)ANUARI
435RUARI
$AR3T
A"RI6
$3I
)UNI
)U$6AH
7
D.2.A
7
9
7
*
+
7
:
*
$ATI DI UD
+
+
+
7
+
+
7
9
T2TA6
7
9
7
9
+
7
,
GRAFIK 6.
Salah satu indikator mutu pelayanan di UD dapat kita lihat dari angka kematiannya. &asus kematian kita bagi menjadi dua a.
&ematian di UD &ematian di UD adalah kematian yang terjadi di UD demana sebelummya penderita telah mendapat terapi atau tindakan.
b.
Death on Arri/al (D.2.ADeath on Arri/al adalah penderita yang telah meninggal sebelum sampai di UD.
"ada tabel dan gra!ik di bawah ini dapat dilihat kematian di UD sejumlah , kasus kematian selama ' bulan periode )anuari sampai )uni *++, yang terdiri dari : pasien meninggal dengan kategori D. 2. A serta hanya terdapat 7 kasus kematian di UD. Apabila dibandingkan dengan jumlah total pasien emergen1y yang berkunjung ke UD sebanyak 7+*8 maka dapat dikatakan jumlah kasus kematian di UD tergolong ke1il. Dalam perhitungan untuk men1ari nilai Angka &ematian di UD jumlah kematian dengan kategori D.2.A tidak dihitung.
)umlah &ematian di UD Angka kematian di UD
E 7++ ? )umlah &asus &ematian
7
E 7++?
7+*8
+ +,:?
Dari hasil perhitungan didapatkan Angka &ematian di UD adalah sebesar +.+,:?. Dari hal ini dapat dinilai bahwa angka kematian di UD 1ukup ke1il. Hal tersebut tidak seharusnya menjadikan kita berpuas diri akan tetapi dijadikan pa1uan agar prestasi tersebut dapat terus dipertahankan malah kalau bisa selalu ditingkatkan. Untuk waktu%waktu mendatang diharapkan kasus kematian bisa ditekan ke angka yang lebih ke1il. 3/aluasi tentang kasus kematian pilah%pilah kasus layak mati dan kasus tidak layak mati buat laporan dan bahas dalam presentasi Fdeath caseG. Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan di UD maka perlu dilaksanakan pendidikan dan pelatihan berlanjut sehingga personel yang bertugas di UD mempunyai keterampilan yang 1ukup dan terlatih dalam menangani penderita gawat darurat.
VII.
VISUM ET REPERTUM
TABEL 9. DAFTAR VISUM ET REPERTUM PERIODE JANUARIJUNI 2009
N2.
TANA6
=A&TU
USIA
**++
NA$A 3NDAH =U6ANDARI UDI HA$SAH
7
7'%)an%+,
7+9+
7%4eb%+,
7:9+
N$ T3RI$A
7, TAHUN
H3$AT2$ @&R C #. 3&S&2RIATU$ A#U6SI II C #. 3&S&2RIATU$
*
7,%)an%+,
9 8
79%4eb%+,
7<++
$AD3 ATRA
': TAHUN
#. A""3RTU$
<
79%4eb%+,
7'9+
=. UDIANI
87 TAHUN
$US@63 @2NTUSI2
'
*<%4eb%+,
789+
87 TAHUN
$US@63 @2NTUSI2
;
*;%$ar%+,
7* +<
=. UDIANI SRI H3RA=ATI
87 TAHUN
#. A""3RTU$
:
8%Apr%+,
+:++
RA$A
7; TAHUN
#. 3&S&2RIATU$
,
8%Apr%+,
+:++
#IN@3NT
7' TAHUN
#. 3&S&2RIATU$
7+
77%Apr%+,
+79+
NITA
*, TAHUN
#. A""3RTU$
77
**%Apr%+,
++9+
88 TAHUN
#. 6A@3RATU$
7*
**%Apr%+,
+:9+
UNTUN &IN =IDIANA
9; TAHUN
#. A""3RTU$
79
,%)un%+,
+;*+
** TAHUN
@&R
78
*7%)un%+,
+'++
=. 5UDIASA 5UDI "RAITNA
** TAHUN
#. 3&S&2RIATU$
7<
*:%)un%+,
7:8<
=IHARDI
9* TAHUN
#. A""3RTU$
7'
9+%)un%+,
+7++
SUSIANT2
9; TAHUN
#. A""3RTU$
9: TAHUN 97 TAHUN
DIAN2SIS
Selama periode )anuari%)uni *++, terdapat 7' permintaan #isum et Repertum baik dari &epolisian maupun dari "2$. Dari 7' kasus tersebut semuanya dilakukan /isum luar.
BAB III KESIMPULAN
7. Total kunjungan pasien UD sebanyak ,<7: orang. *. "asien yang rawat inap melalui UD sebanyak 7:;< orang 9. "erbandingan pasien 3mergen1y dan 4alse 3mergen1y adalah sebesar 77? > :,? 8. &asus ke1elakaan sebanyak <9+ orang dengan hasil akhir perawatan 8;7 (::?- rawat jalan <7 (7+?- rawat inap serta : (*?- dirujuk. <. &asus yang rutin menduduki 7+ besar kunjungan UD adalah IS"A D5D 3 astritis Asthma #. appertum #. ekskoriatum 1ephalgia dan hipertensi. '. "enggunaan sarana penunjang di UD sebanyak 8,:< dengan rin1ian 88+* (:,?- pemeriksaan laboratorium 89+ (,?- pemeriksaan radiology dan 7;+ (9?- pemeriksaan 3&. ;. )umlah pasien meninggal di UD sebanyak , orang dengan rin1ian : orang D.2.A serta 7 orang meninggal di UD. :. Angka kematian UD dihitung tanpa melibatkan D.2.A sebesar ++,:?. ,. "asien yang dirujuk periode )anuari%)uni *++, sebanyak 79 orang dengan tujuan RSU" Sanglah RSUD =angaya RSUD &ungkung dan RS "rima
$edika dengan alasan keterbatasan !asilitas
permintaan keluarga.
serta