BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belaka Belakang ng
Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Air merupakan merupakan kebutuhan kebutuhan utama bagi proses kehidupan kehidupan di bumi, bumi, sehingga sehingga tidak ada kehidupan seandainya seandainya di bumi tidak ada air. Namun Namun demikian, demikian, air dapat menjadi malapetaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi yang benar, baik kualita kualitass
maupun maupun kuantita kuantitasny snya. a. Air yang tercam tercampur pur oleh bahan bahan pengot pengotor or,,
keadaan keadaanya ya akan akan mengal mengalami ami peruba perubahan han,, mungki mungkin n menjad menjadii berwar berwarna na atau atau menjadi keruh. (Peslinof,20!" #ekeruhan merupakan sifat optik yang terjadi akibat hamburan cahaya oleh partikel yang menyebar di dalam air yang membentuk koloid, yaitu cairan yang mempunyai mempunyai partikel$partikel partikel$partikel yang menyebar menyebar (melayang" (melayang" serta terurai secara halus sekali dalam suatu medium disperse. (%atah, 20&" Air yang relatif relatif bersih bersih sangat sangat didamba didambakan kan oleh manusia, manusia, baik baik untuk untuk keperluan keperluan hidup sehari$har sehari$hari, i, untuk keperluan keperluan industri, industri, untuk untuk
kebersihan kebersihan
sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian dan lain sebagainya. Air sebagai komponen lingkungan hidup akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh komponen lainnya. Air yang kualitasnya kualitasnya buruk akan mengakibatk mengakibatkan an lingkungan hidup menjadi buruk sehingga akan mempengaruhi kesehatan dan keselamatan manusia serta mahluk hidup lainnya. Penurunan kualitas air akan menurunkan daya guna, hasil guna, produkti'itas, daya dukung dan daya tampung dari sumberdaya air yang pada akhirnya akan menurunkan kekayaan sumberdaya alam. ntuk mendapat air yang baik sesuai dengan standar tertentu, saat ini air menj menjad adii bara barang ng yang yang maha mahal, l, kare karena na air air suda sudah h bany banyak ak terc tercem emar ar oleh oleh bermacam$macam limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia, sehingga secara kualitas, sumberdaya air telah mengalami penurunan. )emikian pula secara kuantitas, yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus
meningkat. #ualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang biasa dilakukan adalah uji kimia, fisik, biologi, atau uji kenampakan (bau dan warna". *alah satu badan air yang merupakan kekayaan sumberdaya air adalah sungai sungai.. *ungai *ungai merupa merupakan kan sebuah sebuah fenome fenomena na alam yang yang terben terbentuk tuk secara secara alamiah. %ungsi sungai adalah sebagai penampung, penyimpan irigasi dan bahan baku air minum bagi sejumlah kota disepanjang alirannya. *ungai merupa merupakan kan suatu bentuk bentuk Ekositemaquatic yang mempunyai mempunyai peran penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai daerah tangkapan air bagi daerah disek disekita itarn rnya ya,, sehin sehingg ggaa kond kondisi isi suat suatu u sung sungai ai sang sangat at dipe dipeng ngar aruh uhii oleh oleh karakteristik yang dimiliki oleh lingkungan disekitarnya. *ung *ungai ai juga juga merup erupak akan an temp tempat at yang yang muda mudah h dan dan prak prakti tiss untu untuk k pembuangan limbah, baik padat maupun cair, sebagai hasil dari kegiatan rumah tangga, industri rumah tangga, garmen, peternakan, perbengkelan, dan usaha$usaha lainnya. )engan adanya pembuangan berbagai jenis limbah dan sampah yang mengandung beraneka ragam jenis bahan pencemar ke badan$ badan perairan, baik yang dapat terurai maupun yang tidak dapat terurai terur ai akan menyebabkan semakin berat beban yang diterima oleh sungai tersebut. +ika beban yang diterima oleh sungai tersebut melampaui ambang batas yang ditetapkan berdasarkan baku mutu, maka sungai tersebut dikatakan tercemar, baik secara fisik, kimia, maupun biologis.
1.2 Tujuan juan Prakt Praktiku ikum m
ujua ujuan n dari dari prakti praktikum kum Anali Analisis sis Pendah Pendahulu uluan an #ekeru #ekeruhan han Air, Air, )*, )*, **, **, )-, dan /arna adalah . 1engeta etahui
kualitas
fis fisik
air
sam sampel
menggunaka akan
metod tode
turbidimeter. 2. 1engetahui 1engetahui kadar kadar ot otal al *uspended *uspended *olid *olid (**" (**" menggunakan menggunakan metode metode 3.
gra'imetri. 1engetahui kadar otal )isol'e *olid ()*" menggunakan metode gra'imetri.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kekeruhan Air Tur!i"ita#$
*alah
satu
faktor
yang
mempengaruhi
kualitas
air
adalah
urbiditas (kekeruhan". urbiditas (kekeruhan" merupakan kandungan bahan organik maupun anorganik yang terdapat di perairan sehingga mempengaruhi proses kehidupan organisme yang ada di perairan tersebut. urbiditas sering di sebut dengan kekeruhan, apabila di dalam air media terjadi kekeruhan yang tinggi maka kandungan oksigen akan menurun, hal ini disebabkan intensitas cahaya matahari yang masuk kedalam perairan sangat terbatas sehingga tumbuhanphytoplankton tidak dapat melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan oksigen. #ekeruhan air atau sering disebut turbidity adalah salah satu parameter uji fisik dalam analisis air. ingkat kekeruhan air umumnya akan diketahui dengan besaran N ( Nephelometr Turbidity Unit " setelah dilakukan uji aplikasi menggunakan alat turbidimeter. 3esaran kekeruhan air minum yang memenuhi syarat kesehatan berdasarkan acuan yang berlaku adalah tidak lebih dari 4 N, secara visual kekeruhan air ini tidak akan terlihat oleh mata. Atas dasar pengalaman bahwa setelah melebihi dari 0 N kekeruhan air akan nampak secar 'isual. 2.2 Total Dissolved Solid TDS$ )* (Total Dissolvde Solid " yaitu ukuran 5at yang terdapat pada sebuah
larutan. )* meter menggambarkan jumlah 5at terlarut dalam Part Per Million (PP1" atau sama dengan milligram per iter (mg". mumnya berdasarkan definisi diatas 5at yang terlarut dalam air (larutan" harus dapat melewati saringan yang berdiameter 260$7 meter. Aplikasi yang umum digunakan adalah untuk mengukur kualitas cairan biasanya untuk pengairan, pemeliharaan akuarium, kolam renang, proses kimia, pembuatan air mineral, dan sebagainya. *etidaknya, kita dapat mengetahui air minum mana yang baik dikonsumsi tubuh, ataupun air murni untuk keperluan kimia.
!
2.% Total Suspended Solid TSS$ 8at padat tersuspensi (Total Suspended Solid " adalah semua 5at padat
(pasir, lumpur, dan tanah liat" atau partikel$partikel yang tersuspensi dalam air dan dapat berupa komponen hidup (biotik" seperti fitoplankton, 5ooplankton, bakteri, fungi, ataupun komponen mati (abiotik" seperti detritus dan partikel$partikel anorganik. 8at padat tersuspensi merupakan tempat berlangsungnya reaksi$reaksi kimia yang heterogen, dan berfungsi sebagai bahan pembentuk endapan yang paling awal dan dapat menghalangi kemampuan produksi 5at organik di suatu perairan. 2.& Da'a Hantar Li#trik DHL$
Pemeriksaan terhadap bahan terlarut dalam air dapat dilakukan secara cepat dengan penetapan daya hantar listrik suatu larutan. Penetapan ini merupakan pengukuran terhadap kemampuan sampel air untuk menghantar aliran listrik. 3esar kecilnya hasil pengukuran bergantung pada konsentrasi total 5at terlarut yang terionisasi dalam air dan suhu air. 1obilitas berbagai ion$ion
terlarut
berikutnya
'alensinya
dan
konsentrasinya
akan
mempengaruhi daya hantar listriknya. arutan yang mengandung ion$ion akan menghantar aliran listrik. mumnya asam,basa dan garam$garam anorganik merupakan penghantar dalam larutan, seperti sukrosa dan ben5ene merupakan penghantar listrik yang lemah. )aya hantar listrik air minum umumnya berkisar antar 40$400 9mhoscm,
sedangkan
daya
hantar air
buangan
ber'ariasi menurut
karakteristiknya.
2.( )arna /arna air alam dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu yang pertama
warna *esungguh nya (True Colour $ yaitu ditimbulkan oleh kandungan senyawa organic seperti lignin,humus, dan dekomposisi bahan$bahan organic lainnya. /arna sesungguhnya akan tetap ada meskipun kekeruhan sudah dihilangkan. :ang kedua yaitu warna bukan sesungguhnya ( Apparent Colour "
&
ditimbulkan oleh kehadiran bahan$bahan tersuspensi dalam air industry dan lain sebagainya. /arna bukan sesungguhnya ini ditetapkan dari contoh air asli tanpa melalui penyaringan atau setrifugasi
BAB III *ET+DE PENELITIAN
4
%.1 )aktu "an Tem,at
Praktikum aboratorium ingkungan ; mengenai Percobaan ji #ualitas Air *ungai dengan parameter %isik<#imiawi #ekeruhan Air, )*, *, **, )- dan /arna dilakukan pada okasi *ampling
itik *ampling ;, *ungai =rogol, +l, etnan *. Parman, depan 1all >entral Park
itik #ordinat
7o0?!0.2@* dan 07 o&?2B.4@C
-arianggal
#amis, !0 1aret 20
Pukul
0.20 /;3
/arna
-itam ke abu$abuan tana buih
#ondisi *ungai
Arus sungai tidak deras namun baunya sangat menyengat
%.2 Alat "an Bahan %.2.1 Kekeruhan Ta!el %.1 Alat "an Bahan Kekeruhan N-
.
Nama Alat
urbidimeter
Jmlah
Ukuran
$
Cutech N 00
Nama Bahan Air *ungai
K-n#entra#i
Jmlah
$
$
itik *ampling ;
2.
#u'et
$
!.
urbidimeter =elas kimia
240 ml
%.2.2 TDS Ta!el %.2 Alat "an Bahan TDS
7
N .
Nama Alat
Jumla
Ukuran
h
)esikator
$
Nama Bahan Air *ungai
K-n#entra#i
Jumlah
$
$
K-n#entra#i
Jumlah
$
$
K-n#entra#i
Jumlah
itik *ampling ; 2. !. &. 4.
#ertas *aring abu )idih D'en imbangan
0,&49m 440 ml $ $
Analitik %.2.% TSS Ta!el %.% Alat "an Bahan TSS N .
2. !. &. 4. 7.
Nama Alat
Jumla
Ukuran
h
Alat penyaring
$
Nama Bahan Air *ungai
legkap dengan
itik
peralatan
*ampling ;
'acum )esikator #ertas *aring Neraca Analitik D'en Penjepit
$ 0,&4 9m $ $ $
%.2.& DHL Ta!el %.& Alat "an Bahan DHL N -
Nama Alat
Jumla h
Ukuran
Nama Bahan
.
=elas #imia
$
Air
*ungai
$
$
K-n#entra#i
Jumlah
$
$
itik *ampling ; 2.
#onduktometer
$
%.2.( )arna S,ekt--t-meter$ Ta!el %.( Alat "an Bahan )arna N .
Nama Alat
Jumla
Ukuran
h
=elas Piala
$
Nama Bahan Air *ungai
itik *ampling ; 2.
#ertas
$
0,&49m $ $
Alumunium !. &. 4.
%oil #ertas *aring p- meter *pektofotomete r E Eisible
%.% /ara Kerja %.%.1 Kekeruhan
. *iapkan sampel yang akan di uji. 2. 3ilas ku'et terlebih dahulu dengan menggunakan air suling. !. alu bilas lagi dengan menggunakan air sampel. &. 1asukkan lagi air sampel kedalam ku'et dan bersihkan sisa air pada luar ku'et dengan menggunakan lap. 4. 1asukkan sampel ke turbidimeter. 7. ekan tombol FCA) pada alat urbidimeter Cutech N 00. . >atat angka yang muncul.
B
%.%.2 TDS
. *iapkan cawan petri dan sampel. 2. 1asukkan cawan petri ke o'en selama jam. !. *etelah jam, masukkan cawan petri ke dalam desikator untuk pendinginan. &. alu timbang cawan petri di neraca analitik. 4. >atat hasil angkanya. 7.
1asukkan sampel yang sudah disaring dengan alat penyaring lengkap dengan 'acum sebanyak 00 m ke dalam cawan petri.
. alu panaskan cawan petri dengan heater sampai air habis. B. )inginkan di dalam desikator. G. imbang lagi di neraca analitik. 0. >atat hasilnya.
%.%.% TSS
. *iapakan alat dan bahan. 2. imbang kertas saring dengan neraca analitik. !. Pasang kertas saring pada alat penyaring lengkap dengan 'acuum. &. 1asukkan ke dalam o'en selama 4 menit. 4. )inginkan di dalam desikator. 7. imbang dengan neraca analitik.
%.%.& DHL
. *iapakan alat dan bahan. 2. 1asukkan sampel ke dalam gelas piala.
G
!. *iapakan alat konduktometer. &. 1asukkan batang konduktormeter ke dalam gelas piala berisi sampel. 4. >atat hasilnya.
%.%.( )arna
. *iapakan alat dan bahan. 2. 1asukkan ke dalam ku'et sampel yang akan di uji. !. 3ersihkan ku'et dengan lap. &. 1asukkan ku'et ke dalam spektofometer. 4. ekan %G. 7. >atat hasilnya.
%.& *et-"e %.&.1 ,H *eter
p- adalah suatu ukuran untuk mengetahui berapa kadar asam atau tidak berkadar asam (basis" air itu. +arak itu mulai dari 0 ke & dengan angka sebagai netral. p- yang kurang dari menyatakan berkadar asam, sebaliknya yang lebih besar dari menyatakan tidak bekadar asam. #arena p- dapat dipengaruhi oleh 5at kimia dalam air, maka pmerupakan petunjuk penting untuk air yang 5at kimianya berubah. iap nomor mewakili suatu perubahan dari 0 lipatan dalam air yang berkadar asam atau tidak berkadar asam. Air dengan p- 4 adalah 0 kali lebih banyak asam daripada air dengan p- 7.
%.&.2 Tur!i"imeter
1enggunakan alat hellige turbidimeter untuk mengukur intensitas cahaya yang diteruskan dalam sampel air. *elisih intensitas cahaya yang
0
masuk aka diserap oleh partikel$partikel yang akan megikuti hokum lambert
beer.
-ukum
ini
menyatakan
apabila
seberkas
sinar
monokromatis melalui media yang menyerap sinar maka intensitasnya akan berkurang secara eksponen dan bertambah panjangnya media tersebut. Angka yang ditunjukan oleh diafragma diplotkan dalam kur'a standar untuk mendapatkan besarnya kekeruhan dalam mg.
%.&.% TDS
Analisis )* dilakukan dengan menguapkan sampel air beserta partikel yang terlarut dengan ukuran berkisar 0 m. hasil anailis )* $B
menunjukan banyaknya partikel yang melewati filter. 1aka besarnya nilai )* akan dipengaruhi oleh besarnya pori$pori penyaring.
%.%.& TSS
*ampel air yang telah dikocok merata (homogenisasi" diuapkan dalam cawan yang diketahui beratnya dan kemudian dikeringkan dalam tungku heater 0!$04 >. beda berat cawan ini yang merupakan sisa o
pengusutan total residu.
%.&.( DHL
mumnya senyawa anorganik terlarut dalam air ditemukan dalam bentuk ion$ion. ;on ion ini menghantarkan aliran listrik dan bergerak ke arah elektroda yang terdapat dalam larutan tersebut. ;on negati'e akan bermigrasi ke ion positif. )aya hantar listrik menggukana sel kondukti'itas yang dihubungan dengan rangkaian jembatan wheatstone. *usunan ini melakukan pengukuran aliran listrik larutan.
%.&.0 )arna
Penentuan warna dilakukan dengan membandingkan sampel air pada larutan berwarna serupa air alami yang konsentrasinya sudah diketahui. mumnya pembuatan larutan standr diperoleh dari larutan
induk yang mengandung 400 mg lalu sampel harus ditempatkan dalam botol sampel yang bersih. Penentapan warna alami akan mengalami gangguan bila terdapat senyawa tersuspensi atau kekeruhan dalam air. %.&. ra3imetri =ra'imetri adalah cara pemeriksaan jumlah 5at yang paling tua dan
yang paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia. Analisis
gra'imetri
merupakan
cara
analisis
kuantitatif
berdasarkan berat tetap (berat konstan" nya. )alam analisis ini, unsur atau senyawa yang
dianalisis
dipisahkan
dari
sejumlah
bahan
yang dianalisis. 3agian terbesar dari analisis gra'imetri menyangkut perubahan unsur atau gugus dari unsur atau senyawa yang dianalisis menjadi senyawa lain
yang murni dan mantap (stabil" sehingga dapat
diketahui berat tetapnya. 3erat unsur atau gugus yang dianalisis dihitung dari rumus senyawa serta berat atom penyusunnya alam analisis kuantitatif selalu memfokuska pada jumlah atau kuantitas dari sejumlah sampel,
pengukuran sampel dapat
dilakukan
dengan
menghitung konsentrasi atau menhitung 'olumenya. =ra'imetri merupakan penetapan kuantitas atau jumla sampel melalui perhitungan berat 5at. *ehingga dalam gra'imetri produk halus selalu dalam bentuk padatan. %.&.4 S,ektr--t-metri *pektrofotometri E adalah pengukuran suatu interaksi antara
radiasielektromagnetik dan molekul atau atom dari suatu 5at kimia. +angkauan panjang gelombang untuk daerah ultra'iolet adalah G0$!B0 nm. *inar ultra'iolet terbagi menjadi 2 jenis yaitu ultra'iolet jauh dan ultra'iolet dekat. ltra'iolet jauh memiliki rentang panjang gelombang H 0$200nm, sedangkan
2
BAB I5 HASIL PENA*ATAN DAN PE*BAHASAN
&.1
Ha#il Pengamatan "an Perhitungan
abel &. -asil Pengamatan N-
am!ar
. .
Keterangan
$ $ okasi itik sampeling , *ungai =rogol $
(+l. etnan *. Parman, depan 1all >entral Park"
$ $ =P* $7.&G&&, 07.G74 $ $ /arna -itam keabu$abuan tanpa buih $ $ >uaca >erah $
$ $ *uhu udara 2I> $ $ /aktu Pengambilan 0.20 $ $ #edalaman 0.B m $ $ #eadaan sekitar terdapat mall, perkantoran $ $ ebar sungai 0 m $ #ecepatan 0.0&7 mdtk
2.
$ )ebit 0.!4B m !dtk Dissolved !y"en ()D" .B4 mg
!.
p- 7.42
!
N-
am!ar
Keterangan
. &.
)aya -antar istrik ()-" &2
4.
#ekeruhan 4.2 N
7.
3erat cawan &7200 mg
.
3erat cawan beserta residu &72!0 mg
B.
3erat kertas saring setelah dikurang berat aluminium foil .! mg
&
N-
am!ar
Keterangan
. G.
3erat kertas saring dengan residu G.2 mg
0.
Nilai absorbansi 0.0GB
&.2 Perhitungan 1. TDS 1000
)* J ( A < 3 " K
100 ml sampel 1000
J ( &72!0 mg < &7200 mg " K
100 ml sampel
J !00 mg
2. TSS 1000
** J ( A < 3 " K
100 ml sampel 1000
J ( G.2 mg < .! mg " K
100 ml sampel
J 24.G mg
4
%. )arna
abel &.2 abel #onsentrasi dan Absorbansi *pektofotometer K-n#entra#i 6$ 0 0 20 !0 &0
A!#-r!an#i '$ 0 0,2&& 0,& 0,7GB 0,G24
Kurva Absorbansi Warna 1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 0
10
20
30
40
=ambar &. =rafik Absorbansi terhadap #onsentrasi
a
J 7,B K 0$!
b F 2 : 0,0GB K
J 0,02!0& J 0,GGGB J a L bK J 7,B K 0 $! L 0,02!0& K J !,G4B
7
&.% Pem!aha#an &.%.1 Kekeruhan
Praktikum aboratorium ingkungan yang pertama ini yaitu menganalisis kualitas air secara fisika dan kimia yang terdiri dari kekeruhan air, )*, **, )-, dan warna. *ampel air diambil dari *ungai =rogol yang berada di depan 1all >entral Park yang berkoordinat 7o0?!0.2@* dan 07 o&?2B.4@C didapatkan hasil dengan menggunakan alat urbidimeter Cutech N 00 dengan secara eK situ didapatkan
hasil
4,2 N. -asil
pengamatan eK situ akan
dibandingkan dengan Peraturan 1enteri #esehatan Fepublik ;ndonesia Nomor &G21CN#C*PCF;E200 tentang Persyaratan #ualitas Air 1inum (terlampir". abel &.! 3aku 1utu urbiditas -l-ngan A 4
Baku *utu Tur!i"ita# NTU$ -l-ngan B -l-ngan / 00 00
-l-ngan D 00
*etelah dibandingkan diketahui bahwa air *ungai =rogol melewati ambang batas untuk golongan A yang diperuntukan untuk air minum. Namun didalam #eputusan =ubernur #epala )aerah #husus ;bukota +akarta Nomor 4B2 ahun GG4 entang Penetapan Peruntukan dan 3aku 1utu Air *ungai3adan Air *erta 3aku 1utu imbah >air, *ungai =rogol masuk kedalam golongan ) yang diperuntukan untuk usaha perkotaan. )ari hal ini dapat disimpulkan bahwa air *ungai =rogol tingkat kekeruhannya masih aman. Namun jika diamati secara langsung, keadaan *ungai =rogol tampak sangat tercemar dikarenakan warna badan air yanag hitam keabu$abuan. -al ini mungkin disebakan karena limbah organik
maupun anorganik yang masuk ke badan air mengendap dan mati. Penyebabnya karena oksigen yang masuk kurang, kecepatan air rendah dan intensitas sinar matahari yang kurang sehingga sel# puri#ication sulit terjdi.
&.%.2 T-tal Di##-l3e" S-li" TDS$ Nilai
TDS
"ari
,erhitungan
e6
#itu
'ang
"ilakukanmenggunakan met-"e gra3imetri "i,er-leh #e!e#ar %77 mg8L. 3erdasarkan #eputusan 1enteri #esehatan
&G2 ahun 200
tentang Persyaratan #ualitas Air 1inum tentang Air 1inum syarat$ syarat air minum yang mengandung )* ( otal Padatan erlarut " maksimal 400 mg. entunya hal ini menyatakan bahwa air tersebut masih layak untuk konsumsi jika diolah karena belum melebihi baku mutu. abel &.& 3aku 1utu )* Baku *utu TDS mg8L$ -l-ngan A -l-ngan B 000 000
-l-ngan / 000
-l-ngan D 2000
)an jika dibandingkan dengan Peraturan 1enteri #esehatan Fepublik
;ndonesia
Nomor
&G21CN#C*PCF;E200
tentang
Persyaratan #ualitas Air 1inum, sangat jelas bahwa kondisi air *ungai =rogol masih aman.
&.%.% T-tal Su#,en"e" S-li" TSS$
-asil perhitungan eK situ ** yang didapatkan adalah sebesar 24.G mg. +ika dibandingkan lagi dengan Peraturan 1enteri #esehatan Fepublik
;ndonesia
Nomor
&G21CN#C*PCF;E200
tentang
Persyaratan #ualitas Air 1inum, kualits air *ungai =rogol dinyatakan masih aman, bahkan jika dibandingkan dengan golongan A yang diperuntukan untuk air minum.
B
abel &.& 3aku mutu ** Baku *utu TSS mg8L$ -l-ngan A -l-ngan B 00 00
-l-ngan / 00
-l-ngan D 200
&.%.& Da'a Hantar Li#trik DHL$
3erdasarkan #eputusan =ubernur #epala )aerah #husus ;bukota +akarta Nomor 4B2 ahun GG4 entang Penetapan Peruntukan dan 3aku 1utu Air *ungai3adan Air *erta 3aku 1utu imbah >air, untuk golongan ) memiliki baku mutu maksimal sebesar 000 umhoscm. *edangkan
untuk
dibandingkan
golongan
dengan
hasil
3
sebesar
perhitungan
400 eK
umhoscm. situ
+ika
menggunakan
konduktometer yaitu sebesar &2 umhoscm, maka kualitas air mendekati golongan 3 yang diperuntukan sebagai air baku air minum.
&.%.( )arna
Pada penentuan warna air minum yang layak dikonsumsi berdasarkan #eputusan 1enteri #esehatan
&G2 ahun 200 tentang
Persyaratan #ualitas Air 1inum tentang Air 1inum dan juga #eputusan =ubernur #epala )aerah #husus ;bukota +akarta Nomor 4B2 ahun GG4 entang Penetapan Peruntukan dan 3aku 1utu Air *ungai3adan Air *erta 3aku 1utu imbah >air
syarat air minum
yang layak untuk dikonsumsi oleh manusia jika terlihat dari parameter fisik seperti warna nilai maksimumnya yaitu sebesar 4 >. )ari hasil perhitungan menggunakan spektofotometer diperoleh hasil sebesar !,G4B. 3erdasarkan syarat$syarat, air yang layak untuk dikonsumsi yaitu air tidak berwarna keruh, tidak berwarna dan tidak berbau apapun. Air yang layak dikonsumsi tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya dan beracun. Namun dari hasil pengamatan, diketahui bahwa air sungai
G
tersebut berwarna keruh dan berbau. BAB I5 SI*PULAN
)ari praktikum Analisis Pendahuluan (%isika$#imiawi" #ekeruhan Air, )*, **, )- dan /arna yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil adalah . *ungai =rogol masih dalam kategori aman jika dibandingkan antara hasil perhitungan eK situ dengan baku mutu pemerintah di ;ndonesia kecuali kategori warna. 2. #ekeruhan disebabkan karena banyaknya 5at yang mengendap, kecepatan air yang kurang yang menyebkannya rendahnya kadar oksigen sehingga sel# puri#ication terganggu.
20
)A%AF P*A#A
indu, 1uhammad, dkk. 20. Penuntun Praktikum $aboratorium $in"kun"an % . +akarta ni'ersitas risakti Peslinof,
1.
20!. Desain
Alat
Ukur
Tin"kat
&ekeruhan
Air
Men""unakan Sistem Sensor Serat ptik . esis. Padang ni'ersitas Andalas
2