LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN HEWAN MELACAK JEJAK
Oleh
: Fitria Dela
No. BP
: !"!#""$
Kelo%&o'
:(
A)**ota
: . Ni)a A))i+a R
,!"!#""-
#. S/a0itri D1ia)a ,!"!#"#! 2. Metri Metri Ja/a Ja/a P3tra P3tra ,!"! ,!"!##" ##""$ "$ !. Na4ila Na4ila T+oera +oera//a //a 5P ,!"!## ,!"!##"#- "#- A+i+te) Pe)6a%&i)* : . 7a)a Tria)a #. Mh6. 8ai Hali0ah Si)a*a
LABORATORIUM PENDIDIKAN I JURUSAN BIOLO5I FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEN5ETAHUAN ALAM UNI9ERSITAS ANDALAS PADAN5 #"( I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Keragaman jenis merujuk kepada jenis, kelimpahan jenis, komposisi genetik dan komunitas, ekosistem dan bentang alam yang ada. Definisi lain menyederhanakan keragaman jenis sebagai kehidupan dalam segala bentuknya dan segala tingkatannya. Kehidupan dalam segala bentuknya meliputi tumbuhan, hewan, jamur dan bentuk mikro-organisme lain. Pada berbagai tingkatan keragaman jenis merujuk pada tingkatan gen, jenis dan ekosistem. Kegiatan ur!ai keragaman jenis "biodi!ersitas# diperlukan untuk mendemonstrasikan keberadaan atau ketidak beradaan nilai-nilai kualitas ekosistem dan konser!asi seperti jenis-jenis yang se$ara regional dan global teran$am populasinya. "%asson, 1&''#. (kti!itas
suatu
makluk
hidup
dalam
memenuhi
kebutuhan
serta
kelestariannya tak akan terlepas dari berbagai aktifitas yang dikerjakan. (kti!itas yang dilakukan khususnya hewan mamalia, sering dijumpai dalam lapangan yang meninggalkan berbagai tanda, misalnya dalam bentuk jejak kaki, jalur, feses, serpihan kulit, bagian tubuh, tulang, gigi, sisa makanan, sarang dan sebagainya. Banyak tanda yang dapat diperlihatkan oleh semua hewan hidup, salah satunya adalah jejak. )ejak mamalia merupakan bekas $etakan kaki atau kuku dari hewan mamalia pada suatu substrat tertentu sesuai dengan kebiasaan hewan tersebut "*owak and Parsido, 1&'+#. ur!ey jejak kaki berarti pakai jejak kaki yg ditinggalkan binatang darat di atas tanah atau pasir sebagai sampel. Dalam kasus dimana metode sur!ey lain tidak memungkinkan, sur!ey jejak kaki kadang-kadang ada manfaat untuk buktikan bahwa binatang ada di satu tempat. Biasanya hanya dapat digunakan untuk tahu kalau binatang ada atau tidak di dalam kawasan. mumnya merupakan metode yang tidak $o$ok untuk estimasi kepadatan binatang karena dapat ber!ariasi tergantung kondisi tanah, musim dan faktor-faktor lain "Brotowidjoyo, 1&'. )ejak "tra$ks# adalah segala sesuatu yang ditinggalkan oleh satwaliar yang menjadi penanda kehadiran satwaliar tersebut pada habitat tertentu. )ejak dapat berupa jejak kaki "foot‐ print#, bekas ‐ bekas makan "feeding signs#, bekas $akaran, tempat berkubang, rambut dan bulu, sarang, bau yang ditinggalkan, dan sebagainya. )ejak ‐ jejak yang ditinggalkan oleh satwa mamalia dapat membantu untuk mengetahui keberadaan dan kehadiran jenis mamalia disuatu tempat walaupun
mamalia tersebut tidak ditemukan se$ara langsung. )ejak yang ditemukan harus di$atat untuk membantu memperkuat identifikasi "ahmat, 1&&#. (da beberapa kriteria tempat yang bagus guna mendapatkan jejak yang baik, diantaranya tanah yang bersih, tanah di sekitar sungai, danau, muara, tanah liat dan sebagainya. elain itu jejak juga dapat ditemukan dengan mudah di tempat yang sering dilalui oleh hewan untuk mendapatkan air atau untuk berkubang "Borner, 1&/'#. )ejak dapat dipergunakan sebagai indikator ada atau tidaknya satwa liar pada daerah tersebut. 0empat-tempat untuk menemukan jejak antara lain ditepi sungai, tempat berkubang, pantai, tempat-tempat istirahat dan lorong-lorong diantara tumbuhan bamboo dan semak belukar. Bentuk jejak yang ditinggalkan oleh suatu hewan sangat beragam, tegantung pada jenis hewannya. (da yang ukurannya besar dan ada juga yang ukurannya ke$il, ada yang dalam dan ada juga yang dangkal. ntuk lebih menambah pengetahuan dalam menganalisa berbagai ma$am jejak, maka diperlukanlah suatu praktikum yang dapat menjelaskan pengetahuan dasar tentang jejak tersebut. ehingga dengan mengetahui tipe-tipe, bentuk dan membandingkan setiap parameternya, dapat dianalisa jejak tersebut mulai dari jenis spesies, umur hingga ukuran tubuh jejak hewan tersebut "%asson, 1&''#.
1. 0ujuan Praktikum (dapun
tujuan
praktikum
tentang
pengamatan
jejak
ini
adalah
untuk
membandingkan pola jejak yang berbeda berdasarkan substrat serta mengetahui perubahan atau lama perubahan dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan pada jejak tersebut.
II. TINJAUAN PUSTAKA
)ejak mamalia merupakan $etakan kaki atau kuku dari hewan mamalia pada substrat tertentu sesuai dengan kebiasaan atau prilaku yang dimaksud misalnya akti!itas kehidupan, seperti sifat kelompok, waktu aktif, wilayah pergerakan,$ara men$ari makanan, $ara membuat sarang, hubungan sosial, tingkah laku bersuara dan lain-lain "Djuhanda,1&'+#. 0empat terbaik untuk mela$ak jejak dan menemukan jejak adalah pada tanah bersih atau berlumpur, pada turunan muara sungai, di sungai, tepi danau, tempat berkubang atau tempat minum, tempat-tempat lorong antara bambu dan tanah terluar yang merupakan tempat-tempat yang sering dilalui hewan untuk mendapatkan air atau berkubang. Berdasarkan struktur kakinya, $etakan kaki dapat dibedakan golongan, yaitu jejak kaki yang dibuat oleh hewan yang mempunyai $akar dan kuku, dan jejak kaki hewan ungulata. 0ipe jejak dari hewan harus dikenal dan juga umur jejak harus dikenal apakah sudah lama atau baru. Kebenaran ukuran jejak diperiksa dengan membuat $etakan kaki dengan menggunakan gips "ahmat, 1&&#. )ejak-jejak ataupun tanda lainnya yang ada dilapangan dapat dipergunakan sebagai indikator ada atau tidaknya satwa liar yang bersangkutan,antara lain tapak kaki.Bekas tapak kaki dipermukaan tanah penting untuk diketahui bentuk,ukuran dan umurnya.0empat-tempat untuk menemukan jejak antara lain ditepi sungai,tempat berkubang,pantai,tempat-tempat istirahat dan lorong-lorong diantara tumbuhan bamboo dan semak belukar ")asin, 1&&#. Dalam penelitian, perlu diperhatikan dan dikenali posisi kaki depan kaki belakang dan untuk mempermudah mengetahui hewan apa yang terdapat pada bekas kaki hewan tersebut. )ejak kaki yang ditinggal di atas permukaan tanah juga dibantu ukuran dengan membuat gambar pada kertas milimeter ataupun di$etak dengan menggunakan gips tadi. 2etakan kaki di permukaan tanah penting untuk diketahui bentuk, ukuran, dan umurnya "Prawihartono,1&&#. 3eses biasanya menunjukkan keadaan yang khas.Penemuan feses sangat penting apakah masih baru atau sudah lama.Dari analisa feses dapat dikenali jenis makanan mereka berdasarkan keadaan bulu-bulu,rambut,gigi4taring maupun tulang tengkorak yang terdapat pada feses tersebut "5an trien,1&'+#. Diantara beberapa jenis satwa liar ada yang mempunyai kebiasaan untuk meninggalkan atau melepaskan bagian-bagian seperti tanduk,tulang,bulu-bulu
rambut,kulit dan duri.Dari bagian ini dapat diketahui wilayah penyebarannya.2ara lain adalah dengan suara dan bunyi-bunyianya,yang dimaksud dengan suara adalah sesuatu yang kita dengar sebagai akibat dari tingkah laku ")asin,1&&#. %ela$ak jejak juga dapat dilakukan dengan a$uan bau.Bau yang khas dan men$olok yang ditimbulkan oleh suatu jenis satwa liar yang dapat di$ium oleh manusia.Bau tersebut berasal dari suatu kelenjar yang dimilikinya seperti trenggiling,musang,rusa,kalelawar,dan badak "Brotowidjoyo, 1&'. Dari pengamatan jejak morfologi dan ekologi yang mungkin diperoleh adalah karakter seperti spesies,jenis kelamin,ukuran tubuh dan berat,gaya atau tipe jejak yang
terbagi
atas
walking
tra$k,berjalan
$epat
dengan
tipe
jejak
yang
simetris,6alloping tra$k,berlari $epat dengan tipe jejak yang non simetris.Data berikutnya berupa kajian populasi dan tingkah laku "Djuhanda,1&'+#. 7dentifikasi terutama pada mela$ak jejak dilakukan untuk jejak kaki satwa liar untuk golongan mamalia besar.7dentifikasi pengukuran yang normal. Dalam penelitian jejak perlu dikenal posisi kaki depan dan kaki belakang serta bentuk ujung jari kaki depan dan jari kaki belakang "5an trien,1&'+#. Kondisi jejak yang ditinggalkan sangat tergantung pada kondisi keadaan permukaan tanah apakah pasir,liat ataupun batu karang.Pada umumnya diatas tanah dapat diperoleh jejak yang baik dan mudah untuk di$etak.Kelemahan dalam mela$ak jejak lainnya adalah kemungkinannya keadaan jejak berubah maupun ukurannya dan bentuk ataupun ter$u$i oleh air hujan yang besar "5an trien,1&'+#. (da kesulitan untuk menentukan identifikasi indi!idu-indi!idu suatu kumpulan jejak yang ditinggalkan.Penyebaran jejak lebih erat hubungannya dengan kondisi dan pergerakan,kurang erat hubunganya dengan ukuran populasi.8al-hal yang disebutkan diatas juga merupakan
kelemahan
"Djuhanda,1&'+#.
III.
PROSEDUR KERJA
dalam
mela$ak
jejak
+.1 9aktu dan 0empat Praktikum metode jejak ini dilaksanakan pada hari )umat, + :ktober ;1 pukul ;'.;; 97B di Laboratorium Pendidikan 7, )urusan Biologi, 3akultas %atematika dan 7lmu Pengetahuan (lam, ni!ersitas (ndalas, Padang. +. (lat dan Bahan (dapun alat yang digunakan pada praktikum metode jejak ini adalah $angkul4sekop, kaliper, rol plastik, kamera digital, plastik transparasi, spidol permanen. edangkan bahan yang dipakai pada praktikum kali ini adalah + ma$am tanah yaitu tanah pasir, tanah humus dan tanah lempung. +.+ 2ara kerja 0anah disiapkan dengan ukuran 1 < 1 m. Pada bidang tanah tersebut dibersihkan dari sisa-sisa daun dan batu. Kemudian tanah tersebut digemburkan dan dibagi menjadi + bagian. Bagian pertama tetap dibiarkan, tanah kedua ditambah dengan pasir di$ampur hingga rata, tanah ketiga ditambah dengan tanah humus di$ampur hingga rata. Kemudian lakukan pen$etakan kaki pada substrat tersebut, sebaiknya kaki yang digunakan untuk men$etak jejak adalah kaki yang sama. Lakukan pengukuran awal terhadap parameter seperti panjang kaki, lebar kaki, tinggi jari, panjang jempol dan tinggi jempol. Kemudian diphoto jejak yang baru dibuat dan di$omplak pada kertas transparan. Lakukan pengamatan terhadap jejak tersebut dengan selang waktu pengamatan 1 minggu.
I9.
HASIL DAN PEMBAHASAN
=.1 8asil Dari hari hasil pengamatan jejak yang telah dilakukan selama seminggu didapatkan hasil sebagai berikut > 0abel 1. Pengamatan jejak hari abtu, = :ktober ;1 Parameter ubsrat Panjang Lebar tep traddle tride Kedalama n 2ua$a
8umus ? $m 11 $m = $m + $m =+ $m
0ernaungi Pasir ? $m 11, $m ? $m $m 1 $m
1 $m
1 $m
Biasa = $m 11 $m + $m +, $m $m
0idakternaungi 8umus Pasir $m = $m 1; $m 11 $m $m +; $m + $m /, $m =+ $m = $m
Biasa 1 $m & $m ; $m + $m =; $m
;, $m
;, $m
1,+ $m
;,+ $m
2erah 0abel . Pengamatan jejak hari %inggu, :ktober ;1 Parameter 0ernaungi 0idak ternaungi ubsrat 8umus Pasir Biasa 8umus Pasir Biasa Panjang =, $m / $m , $m + $m +, $m $m Lebar 1;, $m 11 $m 1; $m 1; $m 1;, $m & $m )(K ? $m /, $m = $m ;, $m &, $m , $m P7) ?, $m = $m , $m = $m +, $m = $m L7) +, $m +,& $m = $m + $m + $m +, $m Kedalama 1, $m 1, $m ;, $m ;,/ $m ;, $m 1 $m n 2ua$a %endung 0abel +. Pengamatan jejak hari enin, ? :ktober ;1 Parameter ubsrat Panjang Lebar )(K P7) L7) Kedalama n 2ua$a Parameter ubsrat Panjang Lebar )(K P7) L7) Kedalama
8umus = $m 1;, $m ? $m ?, $m +, $m
0erbuka Pasir / $m 11 $m /, $m = $m = $m
Biasa , $m 1; $m = $m , $m =,+ $m
1, $m
1, $m
;, $m
8umus + $m 1; $m ;, $m = $m + $m
0ertutup Pasir +, $m 1;, $m & $m +, $m + $m
Biasa $m & $m , $m =,+ $m +, $m
;, $m
;, $m
1 $m
Berawan 0abel =. Pengamatan jejak hari elasa, /:ktober ;1 0erbuka 0ertutup 8umus Pasir Biasa 8umus Pasir = $m / $m , $m + $m +, $m 1;, $m 11 $m 1; $m 1; $m 1;, $m ? $m /, $m = $m ;, $m & $m ?, $m = $m , $m = $m +, $m +, $m = $m =,+ $m + $m + $m 1 $m 1 $m ;,+ $m ;,+ $m ;, $m
Biasa $m & $m , $m =,+ $m +, $m ;,/ $m
n 2ua$a Parameter ubsrat Panjang Lebar )(K P7) L7) Kedalama n 2ua$a Parameter ubsrat Panjang Lebar )(K P7) L7) Kedalama n 2ua$a
Berawan 0abel . Pengamatan jejak hari abu, ' :ktober ;1 0erbuka 0ertutup 8umus Pasir Biasa 8umus Pasir =,/ $m /, $m ,/ $m +, $m +, $m 1;,+ $m 11 $m 1; $m 1;, $m 1;,' $m ?, $m /, $m = $m ;, $m & $m ?,& $m = $m ,& $m =, $m +,& $m +, $m = $m =, $m + $m + $m 1 $m
1, $m
;,+ $m
;,= $m
;, $m
%endung 0abel ?. Pengamatan jejak hari Kamis, & :ktober ;1 0erbuka 0ertutup 8umus Pasir Biasa 8umus Pasir =,/ $m /, $m ,/ $m +, $m +, $m 1;,+ $m 11 $m 1; $m 1;, $m 1;,' $m ?, $m /, $m = $m ;, $m & $m ?,& $m = $m ,& $m =, $m +,& $m +, $m = $m =, $m + $m + $m 1 $m
1, $m
;,+ $m
;,= $m
;, $m
Berawan 0abel /. Pengamatan jejak hari )um@at, +; :ktober ;1 0erbuka 0ertutup 8umus Pasir Biasa 8umus Pasir ? $m ' $m ? $m $m = $m 1;,+ $m 11 $m 1; $m 1;, $m 1;,' $m $m / $m + $m ; $m ' $m / $m =,+ $m ? $m =, $m =,+ $m +, $m =, $m =, $m +,= $m + $m
Parameter ubsrat Panjang Lebar )(K P7) L7) Kedalama 1 $m 1 $m ;,1 $m ;, $m n 2ua$a %endung Ket> )(K A )arak antar kuku P7) A Panjang ibu jari
;, $m
Biasa ,= $m & $m , $m =,+ $m +, $m ;,& $m
Biasa ,= $m & $m , $m =,+ $m +, $m ;,& $m
Biasa / $m & $m 1 $m =,+ $m +,' $m ;,/ $m
L7) A Lebar ibu jari
Panjang jejak pada plot tidak ternaungi 29 28 27 humus 26 Axis Title
pasir biasa
25 24 23 22 21 hari 1
hari 2
hari 3
hari 4
hari 5
hari 6
hari 7
Panjang jejak pada plot ternaungi 30
Axis Title25
humus pasir biasa
20 hari 1
75.
Pembahasan
Berdasarkan tabel dapat dilihat data pengamatan jejak diatas terlihat bahwa pada ketiga substrat terdapat adanya perbedaan ukuran beberapa parameter seperti panjang jejak, lebar jejak, straddle, stride dan step. ubstrat yang ternaungi dan tidak ternaungi memiliki perbedaan dalam ukuran jejak. )ejak pada subtrat yang ternaungi lebih panjang dan lebar ukurannya dibandingkan dengan substrat yang tidak ternaungi. Pada beberapa kali pengamatan, ukuran jejak pada substrat yang ternaungi lebih panjang. 8al ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor seperti intensitas $ahaya yang mengenai jejak, suhu dan kelembaban dari substrat tersebut. )ejak pada tanah pasir lama kelamaan akan berkurang, hal ini disebabkan bahwa tanah pasir yang mudah sekali terkena angin karena tekstur nya yang ringan. %enurut Payne, et., al . "1&'#, menyatakan bahwa pada umumnya, jejak yang didapatkan pada tanah
pasir dapat diperjelas dengan menggunakan gips supaya jeja k tersebut jelas dan tidak mudah berubah karena sifat dari tanah pasir itu sendiri yang mudah mengalami perubahan posisi yang disebabkan oleh angin ataupun hujan. )ejak yang terdapat pada tanah lempung dan tanah humus tidak mengalami perubahan yang signifikan. Dapat dilihat dari panjang straddlenya dari hari ke hari ukurannya sedikit berubah bahkan ada yang tetap dengan hari sebelumnya. *amun pada tanah humus ukuran jejaknya dari hari pertama pengamatan sampai hari terakhir pengamatan bersifat konstan. 8al ini sesuai dengan pendapat Payne, et., al . "1&'#, yang menyatakan pada tanah humus dan tanah merah sangat mudah sekali untuk mendapatkan tanah karena tekstur dari tanah itu yang lembut. elain itu sifat dari tanah ini yaitu sedikit keras sehingga tidak mudah terurai oleh air ataupun angin. (da beberapa parameter yang mengalami perubahan pada suatu jejak, perubahan ini dapat berupa grafik turun dan naik. Dimana tidak selalu terjadi penambahan nilai karakter, tetapi juga terjadi pengurangan atau penyusutan nilai karakter. Keadaan ini mungkin disebabkan oleh pengaruh-pengaruh fisik dari dalam maupun lingkungan "Dalstroom, 1&/=#. Penyebaran jejak lebih erat hubungannya dengan kondisi dan pergerakan, kurang erat hubunganya dengan ukuran populasi. (da kesulitan untuk menentukan identifikasi indi!idu-indi!idu suatu kumpulan jejak yang ditinggalkan. 8al-hal yang disebutkan diatas juga merupakan kelemahan dalam mela$ak jejak "Djuhanda, 1&'+#.
9. KESIMPULAN DAN SARAN
.1 Kesimpulan Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
1. 3aktor yang mempengaruhi hilangnya jejak adalah kedalaman jejak dan $ua$a "intensitas hujan# . )ejak pada daerah yang tidak ternaungi akan mudah hilang karena terpapar langsung dengan hujan dan panas. +. ubstrat yang dapat mempertahankan jejak dengan baik adalah tanah biasa atauh tanah lempung. . aran Dalam melakasanakan praktikum, pratikan harus mengukur setiap karakter dengan benar dan hati-hati serta orang yang melakukan pengukuran adalah orang yang sama sehingga hasil pengukuran bersifat stabil, pen$etakkan jejak dilakukan oleh satu orang saja bentuk dan posisi jejak tetap. Berhati-hati dalam mengukur jejak agar jejak tidak rusak.
DAFTAR PUSTAKA
Borner, (. 1&/'. Anatomy and Fisiology. *ew ork > 8arpen 2olin. Brotowidjoyo, D. %. 1&'&. Zoologi Dasar . Crlangga. )akarta.
Dalstroom. 1&/=. Gurde To Mamals Track and Singnlekagi. 0he )ohns 8opkins ni!er$ity Press. London. Djuhanda, 0. 1&'+. Anatomi Strukur Vertebrata Jilid I. (rmi$o. Bandung. )asin, %. 1&&. Zoologi Vertebrata. inar 9ijaya. urabaya. %asson, 6. 3. 1&''. Animals Tracks. 8amden 2onne$titut. Linnet Books. *owark, . % and Parsido. 1&'+. alker Mammal o! T"e orld . 0he )ohns 8opkins ni!ersity Press. London. Payne, )., 2.%. 3ran$is, K. Phillipps, dan .*. Kartikasari. 1&'. #anduan $a%angan Mamalia di &alimantan, Saba", Sara'ak ( )runei Darussalam . 0he abah o$iety, 9ildlife 2onser!ation o$iety 7ndonesia Programme dan 993%alaysia. Kuala Lumpur. Prawirohartono, . 1&&. )iologi * b. Bumi (ksara. )akarta. ahmat. 1&&. Je+ak &aki e'an $iar . Crlangga. )akarta. 5an trien. 1&'+. Guide to T"e Track o! Animal o! estern. Bina 2ipta. Bandung.
LAMPIRAN 8asil mela$ak jejak kelompok "B#
( B 2 6ambar 1. ubstrat jejak ternaungi, "a# pasir, "b# tanah biasa, "$# tanah humus
( B 2 6ambar . ubstrat jejak tidak ternaungi, "a# pasir, "b# tanah biasa, "$# tanah humus