LAPORAN AKHIR

LAPORAN AKHIR PENATAAN JALUR HIJAU MEDIAN JALAN KIARACONDONG DI JALAN IRAHIM AJIE (KIARA CONDONG)

BAB

1

PENDAHULUAN 1.1

LATAR BELAKANG

Keberadaan jalan sebagai penghubung antara satu bagian wilayah dengan wilayah lain memberikan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan alam maupun masyarakat di sekitar jalan tersebut seperti pencemaran udara, kebisingan, dan penggunaan lahan. Kota adalah suatu ungkapan kehidupan manusia yang mungkin paling kompleks. kebanyakan ilmuwan berpendapat bahwa, dari segi budaya dan antropologi, ungkapan kota sebagai ekspresi kehidupan orang sebagai pelaku dan pembuatnya adalah paling penting dan sangat perlu di perhatikan. hal tersebut di sebabkan karena permukiman perkotaan tidak memiliki makna yang berasal dari dirinya sendiri, melinkan dari kehidupan di dalamnya. Rancang kota merupakan suatu kawasan perancangan yang menyangkut segi tampilan lingkungan dan struktur fisik. dalam tatanan bentuk, makna dan lingkungan kota dan dalam kesatuan terpadu antara lingkungan fisik, kehidupan dan manusianya. Perancangan kota adalah suatu upaya untuk menata suatu tatanan fisik permukiman kota secara berkesinambungan dan mendalam untuk memenuhi kebutuhan social, ekonomi dan politik masyarakatnya dalam berbagai kendala dan keterbatasan lingkungan alam maupun binaannya. Sebagai bagian dari keplanologian, perancangan kota merupakan salah satu unsur penting dalam bidang keilmuwannya. untuk membangun sebuah kota, perancangan kota mutlak di perlukan sebagai dasar bagi pembangunan dasar sebuah kota. Di dalam pembangunannya, sebuah kota pasti akan menghadapi berbagai masalah yang akan di hadapi maka dari itu perancangan kota di perlukan sebagai pengantisipasi untuk menghindari masalah yang akan terjadi di sebuah kota. Terdapat beberapa permasalahan yang terjadi di Jalan KiaraCondong ini, diantaranya yaitu pendestrian digunakan oleh Para Pedagang Kaki Lima (PKL) atau digunakan tempat parkir oleh kendaraan, karena tempat parker yang tersedia sangat kurang. Pendestrian yang kurang efektif sehingga para pejalan kaki kurang nyaman bila berjalan kaki. Belum lagi angkutan kota yang sering berhenti di pinngir jalan yang mengurangi keindahan di Jalan Kiaracondong ini. Di Jalan Kiaracondong ini nampak kumuh, karena drainasenya sangat kotor dan banyak sampah, serta banyaknya air yang tergenang bila sesudah hujan. Dan beberapa fungsi penyebrangan jalan kurang efektik karena masyarakat lebih sering menggunankan celah di mana median jalan untuk menyebrang dan menimbulkan kerusakan pada tanaman di jalur median jalan.

1


1.1.1

Dasar Hukum

1. Standar No. 031/T/BM/1999/SK, Tatacara Perencanaan Geometrik Jalan Perkotaan 2. SNI No. 03-2444-2002, Spesifikasi Bukaan Pemisah Jalur (Separator) 3. Pd.T –XX-2005-B Pedoman Perencanaan Teknis Jalan 4. Pedoman Teknis Teknis Penanaman Pohon Pohon Pada Sistem Jaringan Jaringan Jalan Tahun 2010

1.1.2

Gambaran Umum

Dalam rangka meningkatkan aspek fungsi dan estetika taman median jalan sebagai bagian dari ruang publik dalam Tata Ruang Kota Bandung, diperlukan satu program yang mendukung terciptanya taman median jalan yang berfungsi optimal dan mampu mewadahi penciptaan suasana Kota Bandung dalam skala ruang publik kota. Jl. Ibrahim adjie (kiaracondong) merupakan salah satu jalan protokol yang menjadi jalur utama di Kota Bandung, sehingga memiliki peran strategis sebagai salah satu icon atau landmark yang penting untuk pembentukan wajah Kota Bandung dalam skala regional maupun nasional. Taman Median Jl. Ibrahim adjie (kiaracondong) diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai pemisah kedua jalur di Jl. Ibrahim adjie (kiaracondong) namun juga memiliki nilai estetika yang tinggi sehingga secara tidak langsung mampu ‘menyambut’ kedatangan dari arah Tol Padaleunyi juga mampu meninggalkan kesan sebagai ‘ucapan selamat jalan’ kepada masyarakat yang akan meninggalkan Kota Bandung melalui Pintu Tol Padaleunyi. Lokasi di atas, merupakan pilot project sebagai bentuk upaya untuk mewujudkan ruang kota dan koridor jalan yang ramah lingkungan, nyaman, fungsional, dan juga bernilai estetika di Kota Bandung. Perwujudan yang dihasilkan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan perkotaan dengan meningkatnya kualitas penataan ruang.

2


1.2

MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN

Maksud dari pelaksanaan Penataan Jalur Hijau adalah dalam rangka meningkatkan nilai fungsi dan estetis koridor jalan utama di Kota Bandung. Tujuan dari detail enginering desain median jalan ruang terbuka hijau adalah mewujudkan menciptakan identitas bagi koridor jalan serta meningkatkan kualitas lingkungan sekitarnya dan memberikan kenyamanan visual maupun fungsi ekologis (udara segar) bagi pengguna jalan baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan bermotor terutama bagi pengguna setempat dan pengunjung. Sasaran berdasarkan kegiatan hasil survey yang dilakukan di kawasan Jl. Ibrahim Adjie (Kiaracondong) penggunaan lahan pada Ruang Terbuka Hijau, suasana pada kawasan Jl. Ibrahim Adjie (Kiaracondong) tinggi sedangkan perhatian pada estetika land use yang di gunakan tidak memfasilitasi Ruang Terbuka hijau sebagai kegiatan penunjang aktifitas vital gerak manusia. Lansekap ini dapat diterapkan pada kondisi eksisting

1.3

RUANG LINGKUP DAN LOKASI KEGIATAN

a. Ruang Lingkup b. Lingkup pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan ini meliputi: Penataan jalur jalur hijau Median Jl. Ibrahim Adjie Adjie (Kiaracondong). (Kiaracondong). Kegiatan Kegiatan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan tersebut adalah: 1. Survei pendahuluan Survei pendahuluan Survei lalu lintas Survei tata hijau Pengukuran lapangan 2. Perencanaan Konsep Detail Perencanaan Penyusunan Spesifikasi Teknis Volume Pelaksanaan Pelaksanaan Pekerjaan Fisik Perhitungan Biaya Pelaksanaan Fisik c. Lokasi Pekerjaan Lokasi pekerjaan berada di Jl. Ibrahim Adjie (Kiaracondong) 3


1.4

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan paket kegiatan ini adalah 30 (tiga puluh hari kalender).

1.5

KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan ini adalah berupa : 1. 2. 3. 4.

1.6

Buku laporan pendahuluan , laporan draf akhir, laporan akhir Gambar perencanaan teknis (DED) Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan RKS CD berupa softcopy seluruh laporan dan gambar (dalam format yang dapat diolah – Microsoft Word, excel dan autocad.)

SISTEMATIKA

Sistematika pembahasan Laporan Pendahuluan dalam Kegiatan Penataan RTH ini adalah Bab 1 Pendahuluan 

Bab 1 memberikan gambaran mengenai latar belakang; maksud, tujuan, dan sasaran; lingkup dan lokasi kegiatan, metodologi, metodologi, tenaga ahli, keluaran, serta sistematika pelaporan yang di hasilkan

Bab 2 Gambaran Lokasi 

Bab 2 memberikan penjelasan mengenai konteks dan kondisi kawasan perencanaan

Bab 3 Hasil Perancangan 

Bab 3 memberikan kesimpulan perencanaan

4


BAB

2

GAMBARAN LOKASI 2.1 KORIDOR Jln. Ibrahim Adjie (Kiaracondong) 2.1.1 Lokasi Jln. Ibrahim Adjie (Kiaracondong)

Jalan Jendral Ibrahim Adjie (kiaracondong) mempunyai peran ke kota Bandung sebagai kawasan industri, kawasan permukiman, kawasan perbelanjaan, dan kawasan pendidikan serta Jalan Jendral Ibrahim Adjie (kiaracondong) mempunyai akses station kereta api untuk keluar Kota Bandung station ini memilki peranan yang penting dalam menghubungkan kota satu dengan kota yang lainnya bahkan hingga lintas propinsi. Jalan Jendral Ibrahim Adjie sendiri sangat berpengaruh untuk Kota Bandung khususnya pasar tradisional dan sebagai jalan pergerakan menerus dan tidak menerus jalan ini sendiri telah mempunyai jembatan layang/fly over yang dapat memudahkan para pengendara kendaraan agar lebih dapat mengejar waktu yang ditempuh. Koridor Jl. Ibrahim adjie (kiaracondong) terletak di bagian tenggara Kota Bandung, tepatnya di Kecamatan kiracondong median jalan ruang terbuka hijau dan merupakan perbatas antara dua kelurahan yaitu Kelurahan Binong dan Kelurahan Kebon kangkung Jl. Ibrahim Adjie (Kiaracondong) memiliki panjang total 5,11+ km dan tepatnya median jalan ruang terbuka hijau 0,99+ km menghubungkan beberapa jalan seperti Jl. Jakarta Jl. Jendral Gatot Subroto dan Jl. Soekarno Hatta menuju Gerbang Tol Padaleunyi di bagian barat tepatnya di Jl. Buah Batu Pola jaringan jalan diruas Jalan Ibrahim Adjie (kiaracondong) merupakan tipe jalan kolektor primer yaitu jalan yang menghubungkan kota jenjang kedua dengan jenjang ketiga, sedangkan pola jaringan jalan lokal yang berada di daerah sekitar Jalan Ibrahim Adjie (kiaracondong) ini membentuk pola grid yang berfungsi untuk menghubungkan kegiatan pergerakan penduduk antar wilayah. Selanjutnya jaringan jalan membentuk jalan lokal maupun gang gang alternatif yang berpengaruh terhadap pergerakan aktivitas lalu lintas Jalan Ibrahim Adjie (kiaracondong). Persimpangan yang ada di ruas Jalan Ibrahim Adjie (kiaracondong) ada 3 (tiga) persimpangan utama yang di setiap 5


persimpangan di batasi dengan Jalan Ibrahim Adjie (kiaracondong) Jalan Jakarta dan Jalan Ibrahim Adjie (kiaracondong) Jalan Jendral Gatot Subroto serta Jalan Ibrahim Adjie (kiaracondong) Jalan Soekarno Hatta. Adapun beberapa jalan alternatif yang sangat berpengaruh dan memiliki aktivitas tinggi terhadap kondisi lalu lintas di jalan Ibrahim Adjie (kiaracondong) karena keluar masuknya kendaraan, barang dan orang dari permukiman. Selanjutnya jalan Ibrahim Adjie ini sebagai fungsi jalan kolektor primer dan di sepanjang koridor Jalan Jendral Ibrahim Adjie memiliki gang-gang atau jalan alternatif yang sangat berpengaruh terhadap aktifitas kendaraan yang melwati Jalan Ibrahim Adjie (Kiaracondong).

6


Gambar 2. 1 Lokasi Koridor Jl. Ibrahim adjie (kiaracondong) dalam Peta Wilayah Administrasi Kota Bandung

7


Gambar 2. 2 Jl. Ibrahim adjie (kiaracondong) area median jalan RTH meliputi : kelurahan binong, Kelurahan gumuruh Kelurahan kebon kangkung

8


Gambar 2. 3 Jl. Ibrahim adjie (kiaracondong) Lokasi area median jalan Ruang Terbuka Hijau

9


Gambar 2. 4 Foto Udara Jl. Ibrahim adjie (kiaracondong)

10


2.1.2 Kondisi Eksisting Jalur Hijau Median Jl. Ibrahim adjie (kiaracondong)

Beberapa gambaran kondisi jalur hijau median Jl. Ibrahim adjie (kiaracondong) sebagai berikut;

Gambar 2.5 Kondisi eksisting Jl. Ibrahim adjie (kiaracondong)


11




12




13




14




15




16




17




18


BAB

3

HASIL PERANCANGAN 3.1 Gambar Perancangan

Beberapa gambar-gambar perencanaan penataan jalur hijau Jl. Ibrahim adjie (kiaracondong) sebagai berikut;

19


Gambar 3.1 SITE PLAN RENCANA SEGMEN 4-5 Jl. Ibrahim adjie (kiaracondong)

20


Gambar 3.2 SITE PLAN JARINGAN PENYIRAMAN MEDIAN

21


Gambar 3.3 SITE PLAN JARINGAN PENYIRAMAN MEDIAN SEGMEN 4

22


Gambar 3.4 SITE PLAN JARINGAN PENYIRAMAN MEDIAN SEGMEN 5

23


Gambar 3.5 SITE PLAN TITIK PEGOLA

24


Gambar 3.6 SITE PLAN RENCANA PENYEBRANGAN

25


Gambar 3.7 SITE PLAN TITIK BOLAR

26


Gambar 3.8 DENAH SEGMEN 4

27


Gambar 3.9 DENAH SEGMEN 5

28


Gambar 3.10 DENAH TIPIKAL

29


Gambar 3.11 DENAH TAMPAK TIPIKAL

30


Gambar 3.12 DENAH POTONGAN TIPIKAL

31


Gambar 3.13 DENAH POLA TANAMAN

32



33



34


Gambar 3.16 DENAH TIPKAL PTONGAN DETAIL PEGOLA

35


Gambar 3.17 PTONGAN DETAIL BOLAR

36


Gambar 3.18 DENAH TIPIKAL PENYEBRANGAN

37


Gambar 3.19 DENAH TIPIKAL PENYEBRANGAN

38


Gambar 3.20 DENAH DETAIL SUMUR BOR

39

LAPORAN AKHIR

Recommend Documents