Puskesmas Puskesm as Boyo Boyolali lali I ada adalah lah Uni Unitt Pela Pelaksan ksanaa Tek Teknis nis (UPT (UPTD) D) Dina Dinass Kes Kesehat ehatan an Kab Kabupat upaten en Boyo Bo yolal lalii ya yang ng be berta rtang nggun gung g jaw jawab ab ter terha hadap dap pem pemban bangu gunan nan ke keseh sehata atan n pad padaa wi wilay layah ah ke kerja rja sebanyak 3 desa dari 9 desa di Kecamatan Boyolali. Adap Ad apun un az azas as pe peny nyel elen engg ggar araa aan n Pu Pusk skes esma mass di dila laks ksan anak akan an se seca cara ra te terp rpad adu, u, ya yait itu u az azas as pertanggungjawa pertangg ungjawaban ban wilayah wilayah,, pemberd pemberdayaan ayaan masyarakat, keterpad keterpaduan, uan, dan rujukan rujukan.Agar .Agar upaya kesehata kese hatan n ter tersele selengga nggara ra seca secara ra opti optimal mal,, mak makaa Pus Puskesm kesmas as haru haruss mel melaksa aksanaka nakan n man manajem ajemen en dengan baik.Manajemen Puskesmas merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas secara efektif dan efisien.Kegiatan tersebut mel elip ipu uti perenc ncaanaa aan n, pellaksa pe san naan dan pengen end dal aliian, serrta se pengawas asaan dan pert pe rtan angg ggun ungj gjaw awab aban an ya yang ng me meru rupa paka kan n sa satu tu ke kesa satu tuan an ke kegi giat atan an ya yang ng sa sali ling ng te terk rkai aitt da dan n berkesinambungan. Berikut uraian standar pelayanan NO
1.
KOMPONEN
Dasar Hukum
Laboratorium:
URAIAN
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Indonesia Nomor 128/Menkes/SK/II/ 128/Menkes/SK/II/2004 2004 tentang tentang kebijaka kebijakan n dasar dasar pusat pusat kesehata kesehatan n masyarakat. 2. Perat Peratura uran n Daera Daerah h Kabup Kabupat aten en Boyo Boyolal lalii Nomor 18 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan. 3. Pera Peratu tura ran n Bupa Bupati ti Boyo Boyola lali li Nomo Nomorr 45 Tahun 2011
2.
Persyaratan Persyaratan Pelayanan Pelayanan 1. Pasien terdaftar di loket pendaftaran pendaftaran 2. Rujukan dokter klinik umum
3.
Sistem, mekanisme, dan prosedur
1. Pasien menyerahkan rujukan dokter klinik umum 2. Pasien mendapatkan pelayanan pemeriksaan laboratorium sesuai rujukan dokter klinik umum 3. Pasie Pasien n menu menungg nggu u hasil hasil peme pemerik riksaa saan n di ruang tunggu 4. Petugas Petugas laborato laboratorium rium menyera menyerahkan hkan hasil hasil
pemeriksaan laboratorium ke klinik umum 4.
Jangka waktu penyelesaian
5.
Biaya/ tarif
5-30 menit (tergantung jenis pemeriksaan)
Sesuai: 1. Perat Peratura uran n Daera Daerah h Kabu Kabupat paten en Boyol Boyolali ali Nomor 18 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan 2. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 45 Tahun 2011
6.
Produk pelayanan
Pelayanan pemeriksaan sesuai rujukan dokter
laboratorium
7.
Sarana, prasarana dan/atau fasilitas
Alat Alat peng pengam ambi bill spes spesim imen en,, Hematologi Analyzer , Fotometer, Reagen, Mikroskop, Sentrifuge, Alat penunjang
8.
Komp Kompet eten ensi si pel pelak aksa sana na
Anal Analis is lab labor orat ator oriu ium m
9.
Pengawasan internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas Kesehatan
10.
Penanganan pengaduan, saran, dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala Puskesmas atau dima dimasuk sukka kan n di kotak kotak saran saran,, kemudi kemudian an diproses untuk mendapat tanggapan
11.
Jumlah pelaksana
1 orang
12.
Jaminan pelayanan
BPJS, Jamkesda,
13.
Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan
Sesuai standar operasional prosedur
14.
Evaluasi kinerja pelaksana
Dilakukan secara berkala melalui lokmin bulanan bulanan,, tribulan tribulanan, an, dan tahunan tahunan secara secara intern, intern, kemudia kemudian n dievalua dievaluasi si oleh Dinas Dinas Keseh Kesehata atan n Kabup Kabupat aten en Boyo Boyolal lalii dalam dalam
pemeriksaan laboratorium ke klinik umum 4.
Jangka waktu penyelesaian
5.
Biaya/ tarif
5-30 menit (tergantung jenis pemeriksaan)
Sesuai: 1. Perat Peratura uran n Daera Daerah h Kabu Kabupat paten en Boyol Boyolali ali Nomor 18 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan 2. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 45 Tahun 2011
6.
Produk pelayanan
Pelayanan pemeriksaan sesuai rujukan dokter
laboratorium
7.
Sarana, prasarana dan/atau fasilitas
Alat Alat peng pengam ambi bill spes spesim imen en,, Hematologi Analyzer , Fotometer, Reagen, Mikroskop, Sentrifuge, Alat penunjang
8.
Komp Kompet eten ensi si pel pelak aksa sana na
Anal Analis is lab labor orat ator oriu ium m
9.
Pengawasan internal
Dilakukan secara rutin oleh Kepala Puskesmas Puskesmas dan berkala oleh Kepala Dinas Kesehatan
10.
Penanganan pengaduan, saran, dan masukan
Pengaduan dan saran dapat disampaikan langsung kepada Kepala Puskesmas atau dima dimasuk sukka kan n di kotak kotak saran saran,, kemudi kemudian an diproses untuk mendapat tanggapan
11.
Jumlah pelaksana
1 orang
12.
Jaminan pelayanan
BPJS, Jamkesda,
13.
Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan
Sesuai standar operasional prosedur
14.
Evaluasi kinerja pelaksana
Dilakukan secara berkala melalui lokmin bulanan bulanan,, tribulan tribulanan, an, dan tahunan tahunan secara secara intern, intern, kemudia kemudian n dievalua dievaluasi si oleh Dinas Dinas Keseh Kesehata atan n Kabup Kabupat aten en Boyo Boyolal lalii dalam dalam
kegiatan Bintek Tahunan.
A. Ketenagaan Laboratorium UPTD Puskesmas Boyolali I: ==> Sri Partiningsih A.!"AK B. Pelayanan yang "ise"iakan Laboratorium UPTD Puskesmas Boyolali I:
#.
Peme Pe meri riksa ksaan an "ar "arah ah meli meli$u $uti ti::
% Darah &utin ' (b Leukosit (itung )enis Leukosit *umlah eritrosit L+D (aematokrit *umlah trombosit, % -olongan "arah .
Pemeri Pem eriksaa ksaan n kim kimia ia "ar "arah ah mel meli$u i$uti: ti:
' -ula "arah /holesterol Asam Asam urat Trigliseri" 0. % % % %
Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan 6.
% %
Pemeri Pem eriksaa ksaan n Imunol Imunologi ogi Ser Serolo ologi gi mel meli$u i$uti: ti: 1i"al (BsAg 2(e$atitis B sur3a4e antigen, 5D&L 25eneraal Disease &esear4h Laboratory, TP(A2Tre$onema $hali" hemaglutination,
Pemeri Pem eriksaa ksaan n !i !ikrob krobiol iologi ogi mel meli$u i$uti: ti:
Pemeriksaan BTA 2Bakteri Ta Tahan han Asam, Pemeriksaan 7eisseria gonorrhoeae 8.
Pemeri Pem eriksaa ksaan n 9ae4es 9ae4es 2!ikr 2!ikrosk osko$i o$is s !akros !akrosko$ ko$is, is,
;.
Peme Pe meri riksa ksaan an Ur Urin ine e me meli li$u $uti: ti:
% % %
Pemeriksaan makrosko$is Urine Pemeriksaan !ikrosko$is Urine Pemeriksaan Kimia Urine
%
Pemeriksaan Kehamilan /. !o"alitas
9otometer
.
(ema (e mato tolo logy gy Ana naly lye er r
0.
U ririne An Anal y yer
6.
!ikr !i kros osko ko$ $ Bi Bino noku kule ler r
8.
/entri3uge
;.
&otator
D. ?aktu Pelayanan Laboratorium UPTD Puskesmas Boyolali I: •
Senin s." Kamis
: *am @.0@ #8.@@ ?IB
•
*umCat
: *am @.0@ ##.0@ ?IB
SOPLABOR ORATORI UM –PENYERAHANHASI L LABORATORI UM Posted on November 20, 2015 by admin
Belum kesempatan Baca , Klik aja disini !
Baca & Dengarkan!
PENGERTIAN : Penyerahan Penyera han hasil laboratorium adalah tata cara penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium kepada petugas rawat inap / perawat.
TUJUAN : gar hasil laboratorium dapat diserahkan kepada kepada petugas / perawat dengan cepat, cermat dan benar.
KEBIJAKAN : Berdasarkan Kebijakan Kebijakan Direktur ". tentang # • •
Pelayanan $aboratorium Keselamatan pasien
PROSEUR: %. ulis ulis data pasien pasien yang hasil hasil pemeriksaan laboratoriumn laboratoriumnya ya akan diserahkan diserahkan kepada perawat / bagian terkait di buku e'pedisi penyerahan hasil. (. )ek lembaran apakah tanda tangan analis dan / dokter sudah ada. Bila belum ada mintakan tanda tangan analis yang mengerjakan dan atau dokter. *. Bawa lembaran hasil ke ruangan / bagian terkait. +. "erahkan kepada perawat di bagian terkait. . Perawat bagian terkait harus menulis jam hasil diterima dan membubuhkan tanda tangan di buku ekspedisi.
UNIT TERKAIT : -nstalasi awat -nap, -nstalasi awat Darurat -nstalasi awat alan. • • •
SOPLABOR ORATORI UM –PENYERAHANHASI L LABORATORI UM Posted on November 20, 2015 by admin
Belum kesempatan Baca , Klik aja disini !
Baca & Dengarkan!
PENGERTIAN : Penyerahan Penyera han hasil laboratorium adalah tata cara penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium kepada petugas rawat inap / perawat.
TUJUAN : gar hasil laboratorium dapat diserahkan kepada kepada petugas / perawat dengan cepat, cermat dan benar.
KEBIJAKAN : Berdasarkan Kebijakan Kebijakan Direktur ". tentang # • •
Pelayanan $aboratorium Keselamatan pasien
PROSEUR: %. ulis ulis data pasien pasien yang hasil hasil pemeriksaan laboratoriumn laboratoriumnya ya akan diserahkan diserahkan kepada perawat / bagian terkait di buku e'pedisi penyerahan hasil. (. )ek lembaran apakah tanda tangan analis dan / dokter sudah ada. Bila belum ada mintakan tanda tangan analis yang mengerjakan dan atau dokter. *. Bawa lembaran hasil ke ruangan / bagian terkait. +. "erahkan kepada perawat di bagian terkait.
.
Perawat bagian terkait harus menulis jam hasil diterima dan membubuhkan tanda tangan di buku ekspedisi.
UNIT TERKAIT : -nstalasi awat -nap, -nstalasi awat Darurat -nstalasi awat alan. • • •
KEBI JAKANPELAYANANLABORATORI UM RUMAH SAKI T Posted on !ar"# $, 201% by admin
Baca & Dengarkan!
Kebi&a'an Um(m : %. Pelayanan di $aboratorium harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. (. "emua petugas unit lab wajib memiliki i0in sesuai dengan ketentuan yang berlaku. *. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K* 1Keselamatan dan Kesehatan Kerja2. +. "etiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar pro3esi, standar prosedur operasional yang berlaku, etika pro3esi, etikket, dan menghormati hak pasien. . Pelayanan -nstalasi $aboratorium dilaksanakan (+ jam sehari, 4 hari dalam seminggu. 5. 67aluasi 8utu $aboratorium mengacu kepada "tandar Pelayanan 8inimal $aboratorium. 4. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan. 9. :ntuk melaksanakan koordinasi dan e7aluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali. ;. "etiap bulan wajib membuat laporan.
Kebi&a'an K#()() : %. Peralatan laboratorium harus selalu dilakukan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (. "etiap parameter laboratorium kontrol kualitasnya sebelum diberlakukan kepada specimen pasien. *. 8engikuti kegiatan pemantapan mutu eksternal. +. "etiap pemeriksaan laboratorium harus berdasarkan atas permintaan dokter atau bila atas permintaan sendiri harus ada konsultasi dengan dokter "pesialis Patologi Klinik. . "etiap spesimen harus memenuhi syarat / memenuhi kualitas. 5.
BAB III STANDAR FASILITAS
3.1. DENAH RUANG (Ada Pada Lampiran)
3.2.
STANDAR FASILITAS
%.
Ged(n* dan Pra)arana
NO
JENIS KE+ENGKAPAN
JU!+A - KETERANGAN
%
edung
Permanen
(
=entilasi
*
Penerangan lampu
+
ir mengalir , bersih
Daya $istrik
%/* luas lantai
da
ata uang # a2 b2
uang tunggu uang ganti
c2 uang Pengambilan spesimen d2
uang administrasi
e2 uang pemeriksaan 32
uang sterilisasi
g2 uang makan / minum
5
h2
>) pasien
i2
>) pegawai
idak ada da da da
empat penampungan
4 9
/pengelolaan sederhana limbah cair
empat penampungan
da da
/pengelolaan sederhana limbah padat
%.
Pera.a/an +abora/ori(m
JENIS NO KE+ENGKAPAN
STANAR JU!+A +AB !AA KETERANGAN
%
Blood cell counter
%
%
(
Bunsen Burner
%
%
*
Di?erensial cell
%
%
JENIS NO KE+ENGKAPAN
STANAR JU!+A +AB !AA KETERANGAN
counter
+
E.e"/ro./e Ana.i3er
@
(
elas pengaduk
"esuai kebutuhan
(
5
-ncubator
%
%
Kaca objek
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
9
Kaca penutup
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
;
Kapiler
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
%@
Koa*(.ome/er
@
%
%%
$ancet / klik pen
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
%(
$oop ose
(
(
%*
8ikroskope binokuler
(
*
%+
8ikropipet
+
%@
%
Peralatan gelas
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
%5
ak pengecatan
%
%
4
:8$< / 6A-" A K6$6AKPA
"AD $B 8DC
K66AA
%4
ak tabung reaksi
%
5
%9
e3rigerator
%
(
%;
otator
@
%
(@
"entri3use 6lektrik
%
*
(%
"entri3use
%
%
((
"emprit jarum
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
(*
"pekrto3otometer
%
%
(+
"terilisator
%
%
(
"topwatch
%
%
abung reaksi
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
abung sentri3us
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
%
%
(5
(4
(9
empat tidur pasien ermometer %@ E
(;
%@@@ )
%
%
*@
imer
%
*
ips Pipet
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
%
da sesuai kebutuhan
*%
*(
orniFuet
**
=otre' mi'er
%
%
*+
>aterbath
%
%
N O
JENIS KE+ENGKAPAN
STANA JU!+A R +AB KETERANGA !AA N
*
>estergreen
% set
da sesuai kebutuhan 1 disposable 2
*5
Kimia '.ini' A(/oAna.3er
E
%
*4
ema/o.o*iA(/oAna.3er
E
%
*9
Urina.)i) Ana.3er
E
%
*;
B.ood *a) Ana.3er
E
%
%.
Per.en*'a4an Ke)e.ama/an dan Keamanan +abora/ori(m
JENIS NO KE+ENGKAPAN
STANAR +AB !AA
%
lat Pemadam pi ingan 1P2
"esuai kebutuhan
(
Desin3ektan
"esuai
JU!+A KETERANGAN
da sesuai
kebutuhan
kebutuhan
*
>adah sampah jarum
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
+
Pemancur air
@
@
Perlengkapan PPPK
%
@
"arung tangan
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
8asker
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
5
4
as lab kancing belakang , lengan panjang dengan karet pada lengan
"esuai jumlah petugas lab
;
las kaki tertutup
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
%@
>asta3el dengan sabun cair
%
5
@
da sesuai kebutuhan
9
%%
da sesuai jumlah petugas lab
PedomanPel ay ananLabor at or i um –Bab8– Pengendal i anMut u Posted on !a 1, 201% by admin
Belum kesempatan Baca , Klik aja disini !
Baca & Dengarkan!
BB =--- P6A6AD$-A 8:: 9.%. P A$--K. Pra analitik adalah suatu rangkaian kegiatan sebelum specimen siap diperiksa. )akupan kegiatan pranalitik adalah persiapan pasien, penulisan pesanan laboratorium 1order test2 , identitas pasien, persiapan pengambilan specimen, metode pengambilan specimen, waktu pengambilan specimen, pemilihan tabung / wadah specimen, transportasi specimen, penempelan identitas pada tabung specimen , preparasi specimen 1sentrigugasi, pipetisasi , dll2 sebelum dilakukan tes pada alat analitik. Kegiatankegiatan pra analitik diatas sangat mempengaruhi hasil akhir suatu tes laboratorium. Pengendalian mutu pre analitik harus dimulai dari sejak persiapan pasien sampai sentri3ugasi specimen.
sesuai , +. $ihat graIk control harian , apakah sesuai dengan Jrule yang ditetapkan , bila sesuai alat dan reagen siap untuk dipakai . Bila hasil tidak sesuai dengan jarak nilai yang ditetapkan , cek bahan control, cek reagen, cek panjang gelombang pada alat, pada cek cu7et baca pada alat, cek lampu ada alatH perbaiki semua hal ini bila dianggap ada masalah. 5. $akukan kalibrasi, cocokan nilai kalibrasi 4. $akukan langkah ( E + 9.*. P") A$--K. Kegiatan mutu paska analitik adalah kegiatan untuk memastikan hasil laboratorium tertera dengan benar pada 3ormulir hasil dan diterima oleh pasien yang benar dalam waktu yang tepat. Kegiatan mutu paska analitik termasuk didalamnya adalah # %. =alidasi hasil pemeriksaan laboratorium (. =alidasi pengetikan hasil laboratorium *. 6kpertisi dokter +. =alidasi Penyerahan hasil laboratorium 9.+. P68APA 8:: 6K"6A$ 1P862. Kegiatan mutu eksternal adalah kegiatan 8utu yang dikerjakan dengan 1minimal 2 menjadi peserta Program Aasional Pemantapan 8utu 6ksternal 1PAP862, dan dapat diperluas dengan mengikuti Pemantapan 8utu $aboratorium secara -nternasional 16L"2. PAP86 dikerjakan %' dalam setahun dengan cara melakukan pemeriksaan sampel yang diberikan oleh lembaga penyelenggara dan menerima hasil control kualitas tersebuat dalam bentuk sertiIkat. BB -M P6A::P Demikianlah Pedoman Pelayanan ini dibuat, supaya menjadi pedoman dalam semua kegiatan pelayanan laboratorium. Bila ada perubahan yang harus dilakukan untuk tujuan Keselamatan pasien dan peningkatan mutu, maka Pedoman ini dapat dirubah mengikuti standar yang ada dan yang diharuskan.
PedomanPel ay ananLabor at or i um –Bab45– Kesel amat anPasi endanSt af Posted on !a 1, 201% by admin
Belum kesempatan Baca , Klik aja disini !
Baca & Dengarkan!
BB =- K6"6$8A P"-6A
%1
PENGERTIAN
Keselamatan Pasien / Patient Safety adalah keadaan dimana pasien bebas dari harm atau cedera, yang dapat meliputi penyakit, cedera Isik, psikologis, sosial, penderitaan, cacat, kematian dan lainnya, yang seharusnya tidak terjadi. Di $aboratorium , Keselamatan Pasien bertarti semua standar prosedur operasional yang sudah dibuat untuk kegiatan pelayanan laboratorium harus ditaati, tidak ada kesalahan sampling / specimen, tidak ada kesalahan analisa, tidak ada kesalahan pencetakan hasil dan penyerahan hasil , serta tidak ada kesalahan ekspertisi hasil. 8elaporkan segera nilai kritis kepada dokter pengirim merupakan salah satu tindakan untuk keselamatan pasien. Keselamatan pasien di laboratorium, berarti juga semua 3asilitas yang dipakai adalah 3asilitas yang aman untuk pasien. Dimulai dari standar bangunan, mebeler, peralatan pengambilan specimen sampai alatalat analiser yang dipilih adalah alat yang menunjang mutu dan keselamatan pasien.
Keselamatan pasien di laboratorium juga meliputi pencegahan in3eksio nosokomial yang berhubungan dengan tindakan laboratorium dengan cara mengikuti standar pengendalian in3eksi mulai dari cuci tangan dan penggunaan alat pengaman diri 1 PD 2.
%2
TUJUAN
%21
TUJUAN U!U! :
8emenuhi standar keselamatan pasien di laboratorium "
%22
TUJUAN KUSUS :
%. (.
8enurunkan angka Kejadian idak Diharapkan di $aboratorium " 8engumpulkan , menganalisa , menge7aluasi data dan mengusulkan jalan keluar pemecahan KA), KD dan "entinel 67ent yang terjadi yang berhubungan dengan laboratorium *. 8enganalisa resiko klinis dari suatu sistem yang diterapkan di $aboratorium
%6
TATA +AKSANA KESE+A!ATAN PASIEN
ata laksana keselamtan pasien di laboratorium adalah sebagai berikut# %. 8ulai dengan membuat standar prosedur operasional 1"P2 (. 8elakukan "P di semua segi pelayanan laboratorium *. 8encatat dan menuliskan laporan kejadian bila terjadi kejadian yang tidak diharapkan 1KD2 +. Kepala -nstalasi bersama pihak yang terkait melakukan penyelidikan terhadap KD, mencari jalan keluar bila perlu merubah system sehingga lebih baik dan lebih aman untuk pasien, membuat tindak lanjut dan mensosialisasikan tindak lanjut untuk dilakukan bersama dan menge7aluasi system yang baru tersebut . 8elaporkan -ndikator keselamatan pasien setiap bulan dalam rapat kerja bulanan dengan direksi yaitu # . Kejadian yang berhubungan dengan ketidakcocokan -ndentitas pasien B. Kejadian yang berhubungan dengan komunikasi yang e3ekti3 ). Kejadian pasien jatuh D. Kejadian yang berhubungan denga trans3usi darah 6. Kejadian yang berhubungan dengan satndar pengendalian in3eksi 1 cuci tangan 2 N. 8elakukan semua standar pengendalian in3eksi . 8emilih peralatan yang bermutu dan aman bagi pasien
BAB 7II KESE+A!ATAN KERJA 1PENGERTIAN Peraturan 8enteri Kesehatan epublik -ndonesia nomer +* tahun (@%* Bab =--menyatakan bahwa Kesehatan dan Keselamatan kerja 1K*2 laboratorium merupakan bagian dari pengelolaan laboratorium secara keseluruhan.$aboratorium melakukan berbagai tindakan dan kegiatan terutama berhubungan dengan specimen yang berasal dari manusia maupun bukan manusia. Bagi petugas laboratorium yang selalu kontak dengan specimen, maka berpotensi terin3eksi kuman pathogen. Potensi in3eksi juga terjadi dari petugas ke petugas lainnya, atau keluarganya dan ke masyarakat. :ntuk mengurangi bahaya yang terjadi, perlu adanya kebijakan yang ketat.Petugas harus memahami keamanan laboratorium, mempunyai sikap dan kemampuan untuk melakukan pengamanan sehubungan dengan pekerjaannya sesuai "P,serta mengontrol bahan/specimen secara baik menurut praktik laboratorium yang benar. :ndangundang no % tahun %;4@ tentang Keselamatan Kerja dimaksudkan untuk menjamin # "etiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan dalam melakukan gar pegawai dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu berada dalam keadaan sehat dan gar 3akto3aktor produksi dapat dipakai dan dijalankan secara •
•
•
2
TUJUAN
ujuan dari Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah supaya setiap pekerja laboratorium aman dari kecelakaan akibat kerja, termasuk aman dari paparan cairan tubuh yang in3eksius dan 0atsat kimia lainnya.
6
TATA +AKSANA
%. .
•
Design laboratorium harus memiliki system 7entilasi yang memadai dengan sirkulasi udara yang B. Design laboratorium harus mempunyai alat pemadam api yang tepat bahan kimia berbahaya Design laboratorium harus dibuat sedemikian rupa agar dapat menghindari panas sejauh mungkin, dengan memakai alat pembakar gas yang terbuka untuk menghindari bahaya kebakaran
%.
Dua pintu / jalan harus disediakan untuk keluar dari kebakaran dan terpisah sejauh mungkin (. empat penyimpanan reagen didesign untuk mengurangi resiko sampai sekecil mungkin *.
%.
A.a/ Pen*aman
enis alat pelindung yang digunakan petugas laboratorium meliputi # sarung tangan, baju kerja, masker, sepatu. "arung tangan harus selalu dipakai pada saat melakukan tindakan diperkirakan akan terjadi kontak dengan darah, cairan tubuh, secret, dan benda yang terkontaminasi. )uci tangan harus selalu dilakukan pada saat sebelum memakai dan melepas sarung tangan. "arung tangan harus berbeda untuk setiap pasien. Baju kerja berupa gaun pelindung merupakan salah satu jenis pakaian kerja wajib digunakan selama di laboratorium. ujuan pemakaian gaun pelindung untuk melindungi petugas dari kemungkinan genangan atau percikan darah atau
cairan tubuh yang lain yang dapat mencemari baju atau seragam. Baju kerja harus segera diganti bila terkena kotoran,darah atau cairan tubuh yang lain. "epatu kerja digunakan di area pemeriksaan laboratorium sehingga dapat mencegah terperciknya sampel ke kaki petugas dan mencegah terlukanya kaki petugas karena terkena tusukan benda tajam yang terjatuh. !oni/orin* Ke)e#a/an •
Keadaaan kesehatan petugas laboratorium harus memenuhi standar kesehatan yang telah ditentukan di laboratorium. :ntuk menjamin kesehatan para petugas laboratorium dilakukan halhal sebagai berikut # %. Pemeriksaan 3oto toraks bagi pegawai yang bekerja dengan bahan yang diduga mengandung bakteri (. Pemberian imunisasi *. Pemantauan kesehatan pegawai dilakukan setiap 5 bulan sekali secara rutin. Pe/(n&(' Pen"e*a#an In8e')i Un/(' Pe/(*a) Ke)e#a/an •
%.
•
•
8encegah penyebaran bahan in3eksi #
8elakukan dekontaminasi permukaan meja kerja dengan desin3ektan yang sesuai setiap habis 8enempatkan sisa specimen dalam wadah yang tahan bocor,
(.
•
8encegah bahan in3eksi tertelan atau terkena kulit serta mata selama bekerja #
8encuci tangan dengan sabun/desin3ektan sebelum dan sesudah
8enggunakan alat pelindung mata/muka jika terjadi resiko percikan bahan in3eksi saat *. 8encegah in3eksi melalui •
•
Bila terjadi luka tusukan maka setiap pekerja wajib melakukan pemeriksaan/ test Panel
PedomanPel aya nanLabor at–BabI V–Pendaf t ar an danPencat at an Posted on !a 1, 201% by admin
Belum kesempatan Baca , Klik aja disini !
Baca & Dengarkan!
BAB I7 9 TATA +AKSANA PE+AANAN $1PENATARAN AN PEN;ATATAN Pasien yang datang kelaboratorium terdiri dari beberapa jenis berdasarkan permintaan pemeriksaan laboratorium , sebagai berikut # %. Pasien dari dokter rawat jalan " (. Pasien dari dokter -D " *. Pasien dari dokter rawat inap " +. Pasien dari dokter luar rumah sakit 1 dokter skes dan Aon skes 2 . Pasien Medical Check-Up 18):2
Penda3taran untuk pasien umah "akit dilakukan di bagian masingmasing asal pasien, tapi 3ormulir permintaan dari bagian asal pasien disimpan dilaboratorium sebagai arsip dan hasil laboratorium dicatat dalam bentuk softcopy 1 program computer 2 maupun hardcopy di buku pencatatan hasil kegiatan laboratorium. Penda3taran untuk pasien yang membawa 3ormulir permintaan pemeriksaan laboratorium dari dokter luar , langsung dilakukan di laboratorium dan hasil laboratorium dicatat dalam bentuk softcopy 1 program computer 2 maupun hardcopy di buku pencatatan hasil kegiatan laboratorium. :ntuk pasienpasien 8):, penda3taran dilakukan melalui im 8):, arsip permintaan dan hasil laboraotium akan dicatat dan disimpan di laboratorium bentuk softcopy 1 program computer 2 maupun hardcopy di buku pencatatan hasil kegiatan laboratorium.
$2 PENGE+O+AAN SPESI!EN %. (.
"pesimen in3eksius "pesimen tidak in3eksi
"emua bahan pemeriksaan/sampel dianggap in3eksius karena berasal dari manusia yang tidak diketahui apakah in3eksius atau tidak."emua bahan pemeriksaan 1sampel2 diberikan identitas pasien. -dentitas pasien ini menurut nama, alamat, 8,umur. Pada surat permintaan pemeriksaan laborat juga ditulis #
• • •
• • • •
anggal permintaan am pengambilan sampel -dentitas pasien yang meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat,8, ruangan tempat -dentitas dokter Diagnosis dan keterangan Pemeriksaan laboratorium yang Aama pengambil
Pen*e.o.aan Ser(m %.
Darah dibiarkan membeku terlebih dahulu pada suhu kamar selama %@ E (@ menit, kemudian dicentri3uge pada *@@@rpm selam E % (. "erum dipisahkan dari komponen darah yang lain. "erum yang memenuhi syarat apabila tidak lisis 1kelihatan merah2 atau keruh 1lipemik2. Pen*e.o.aan dara# ETA %.
"ampel darah yang telah diambil dan mengalir ke dalam tabung yang telah berisi 6D dicampurkan dengan cara membolakbalikkan tabung dengan hati hati sebanyak 9 (. Pada saat hendak dilakukan pemeriksaan dilakukan pencampuran kembali dengan cara dibolakbalikkan sebanyak E %@ Pen*e.o.aan P.a)ma %.
"ampel darah yang telah diambil dan mengalir ke dalam tabung yang telah berisi natrium citrate @,*9O dicampurkan dengan cara membolakbalikkan tabung dengan hatihati sebanyak +
(. *.
Plasma dipisahkan tidak boleh lebih dari ( jam setelah pengambilan sampel. Plasma yang memenuhi syarat tidak kelihatan merah 1lisis2 atau keruh 1 lipemik2. Pen*e.o.aan Urine :ntuk uji carik celup, urine tidak memerlukan perlakuan khusus, kecuali pemeriksaan harus segera dilakukan dalam waktu % jam, sedangkan untuk pemeriksaan sedimen harus dilakukan pengeloaan terlebih dahulu dengan cara # %. :rine sebanyak %@ ml dimasukkan ke dalam tabung (. :rine dicentri3uge selama menit *@@@rpm *. "upernatan urine dibuang dengan menyisakan % ml, kemudiaan dikocok untuk meresuspensikan "erum yang akan dikirim ke laboratorium lain sebaiknya dalam bentuk yang relati7e stabil. :ntuk itu persyaratan yang dipenuhi untuk pengiriman sampel # "tabilitas serum tidak melampaui batas waktu yang idak terkena sinar matahari Dimasukkan ke dalam sumple cup yang tertutup :ntuk pemeriksaan mikrobiologi menggunakan media • • • •
$6 PE!ERIKSAAN +ABORATORIU! %.
%. Naal
:ntuk pemeriksaan )- / -D hasil dapat diketahui #
%. (.
% menit untuk pemeriksaan darah lengkap tanpa ada % am untuk pemeriksaan kimia
:ntuk pemeriksaan regular / biasa dapat diketahui #
%. Pasien awat alan # "emua pemeriksaan dilakukan tidak lebih dari ( jam 1 standart waktu tunggu G %(@ menit2. %. Pasien awat -nap # Dalam waktu ( jam setelah pengambilan sampel untuk semua jenis pemeriksaan. :ntuk pemeriksaan rujukan hasil dapat diketahui #
E
Dalam waktu % minggu setelah pengiriman sampel.
Bila ditemukan hasil yang kritis dari pemeriksaan diagnostic dilaporkan dengan system pelaporan yang 3ormal 1yang benar2. %. $aboratorium rumah sakit menetapkan nilai ambang kritis bagi setiap jenis pemeriksaan, bila ada hasil yang kritis segera dilaporkan oleh petugas laborat ke perawat ruangan / dokter yang meminta pemeriksaan melalui 7ia telepon, sebelum hasil dikeluarkan dan didokumentasikan di buku laporan. (.
ekspedisis laboratorium bersangkutan.
$$ %.
Ao %.
,
untuk
ditandatangani
perawat
a8/ar Ni.ai Norma. dan Ni.ai Kri/i) Ailai Aormal
es
Ailai Aormal Pri a
Ailai Aormal >ani ta
"atuan
%*,( E %4,*
%%,4 E
g/dl
yang
(.
+@ E (
* E +4
O
*.
8)=
9@ %@@
9@ %@@
R
+.
8)<
(5 E *+
(5 E *+
pg
.
8)<)
*( E *5
*( E *5
g/dl
5.
B)
+,+ E ,;
*,9 E ,(
%@S5/ul
4.
D>
%%, E %+,
%%, E %+,
O
9.
umlah lekosit
*,9 E %@,5
*,5 E %%
%@S*/ul
;.
$im3osit
( E +@
( E +@
O
E
8onosit
(E9
(E9
O
E
ranulosit
@ E 4@
@ E 4@
O
E
6osinoIl
(E+
(E+
O
E
BasoIl
@E%
@E%
O
%@.
rombosit
%@ E ++@
%@ E ++@
%@S*/ul
%%.
8P=
5,9 E %@
5,9 E %@
R
%(.
$6D
@ E %@
@ E (@
mm/jam
%*.
PP
%(,*
%(,*
detik
%+.
P
(+,+
(+,+
detik
%.
>aktu perdarahan
%E9
%E9
menit
%5.
>aktu pembekuan
9 E %9
9 E %9
menit
%4.
etikulosit
%9.
)ooms test
Aegati7e
Aegati7e
%;.
8alaria
Aegati7e
Aegati7e
(@.
etraksi bekuan
G
G
(%.
ula darah puasa
4+ E %@5
4+ E %@5
mg/dl
((.
ula darh ( j PP
T %(@
T %(@
mg/dl
(*.
ula darah sesaat
T (@@
T (@@
mg/dl
(+.
TU 5,
TU 5,
O
(.
Kolesterol otal
%@@ E (@@
%@@ E (@@
mg/dl
(5.
V+
V+
mg/dl
(4.
$D$ kolesterol
T%@@
T%@@
mg/dl
(9.
rigliserid
T%@
T%@
mg/dl
(;.
"
9 E **
9 E **
:/$
*@
"P
+ E *5
+ E *5
:/$
*%.
amma
@ E *@
@ E *@
:/$
*(.
lkaline phosphatase
*@ E %(@
*@ E %(@
:/$
**.
Bilirubin otal
@,% E %,@
@,% E %,@
mg/dl
*+.
Bilirubin direct
@ E @,(
@ E @,(
mg/dl
*.
Bilirubin indirect
*5.
otal protein
5E9
5E9
g/dl
*4.
lbumin
*,+ E +,9
*,+ E +,9
g/dl
*9.
lobulin
*;.
:reum
+@.
B:A
+%. +(.
g/dl (+ E @
(+ E @
mg/dl
Kreatinin
@,9 E %,*
@,5 E %,@
mg/dl
sam :rat
+,* E 4,5
(,; E 5,
mg/dl
+*.
)K8B 8ass
T+
T+
ng/ml
++.
Kreatinin klearens
+.
Aatrium
%* E %+4
%* E %+4
mmol/$
+5.
Kalium
*, E
*, E
mmol/$
+4.
)hlorida
; E %@
; E %@
mmol/$
+9.
)alsium ion
%,%5 E %,*(
%,%5 E %,*(
mmol/$
+;.
)alsium total
9,9 E %@,@
9,9 E %@,@
mg/dl
@.
Nos3or
%.
Pemeriksaan B# P<
4,*@ 4,+@
4,*@ 4,+@
G
P(
9*,@ E %@9,@
9*,@ E %@9,@
mm
E
P)(
*,@ E +9,@
*,@ E +9,@
mm
E
( saturasi
;+ E ;9
;+ E ;9
O
E
B6
12( E 1W2*
12( E 1W2*
mmol
E
<)*
(* E (4
(* E (4
mmol/$
E E
(.
>idal # E
yphi
Aegati7e
Aegati7e
E
E
yphi <
Aegati7e
Aegati7e
E
E
Paratyphi
Aegati7e
Aegati7e
E
E
Paratyphi B
Aegati7e
Aegati7e
E
*.
-g8 "almonella
Aegati7e
Aegati7e
E
+.
nti dengue -g -g8
Aegati7e
Aegati7e
E
.
Aegati7e
Aegati7e
E
5.
nti
Aegati7e 1T%@,@2
Aegati7e 1T%@,@2
ml:/ml
4.
roponin
T@
T@
ng/$
9.
B/-)
Aegati7e
Aegati7e
G
;.
Dengue A"%
Aegati7e
Aegati7e
G
5@.
:rine lengkap # E
>arna
G
G
G
E
Kekeruhan
G
G
G
E
P<
G
G
G
E
Berat jenis
G
G
G
E
Protein
Aegati7e
Aegati7e
mg/dl
E
lukosa
Aegati7e
Aegati7e
mg/dl
E
Keton
Aegati7e
Aegati7e
mg/dl
E
Bilirubin
Aegati7e
Aegati7e
E
E
:robilinogen
TU@,(
TU@,(
6.:/dl
E
6ritrosit
Aegati7e
Aegati7e
G
E
$ekosit
Aegati7e
Aegati7e
G
E
Aitrit
Aegati7e
Aegati7e
G
"edimen urine # E
>B)
@E
@E
/lpb
E
B)
@E%
@E%
/lpb
E
"ilinder
Aegati7e
Aegati7e
G
E
6pitel
G
G
G
E
Kristal
Aegati7e
Aegati7e
G
E
Bakteri
5%.
6sbach
5(.
Pemeriksaan Neses #
%.
Aegati7e
Aegati7e
G
E
>arna
G
G
G
E
Konsistensi
G
G
G
E
Bau
G
G
G
E
$ender
Aegati7e
Aegati7e
E
Darah
Aegati7e
Aegati7e
E
Parasit
Aegati7e
Aegati7e
E
"el 6pitel
Aegati7e
Aegati7e
E
>B) 3eses
@E%
@E%
/lpb
E
B) 3eses
@E%
@E%
/lpb
E
elur
Aegati7e
Aegati7e
E
Kista
Aegati7e
Aegati7e
E
Ben0idine
Aegati7e
Aegati7e
E
Karbohidrat
Aegati7e
Aegati7e
E
$emak
Aegati7e
Aegati7e
E
"isa makanan
E
E
E
E
Darah samar
E
E
Ailai Kritis
Ao
es
%.
Darah lengkap
Ailai kritis
"atuan
E
T(@ atau V5@
O
E
T4 atau V(@
g/dl
E
ombosit dewasa
T@.@@@ atau V%.@@@.@@@
/ul
E
rombosit anak
T(@.@@@ atau V%.@@@.@@@
/ul
E
$ekosit
T(@@@ atau V*@.@@@
/ul
E
P
V%@@
detik
PP
V*@ atau *' nilai kontrol
detik
E
E Penemuan sel Jblast
dihapusan darah tepi E Penemuan Jsel asingdisumsum tula ng (.
*.
Kimia Klinik E
roponin
V%@@
ng/l
E
)K8B mass
E
lucosa
T+ atau V@@
mg/dl
E lukosa neonatus
T*@ atau V*@@
mg/dl
E
V 1kecuali pasien dialis2
mg/dl
Kreatinin
6lektrolit dan nalisa as
Darah
+.
E
P<
T4,%@ atau V4,;
E
P)(
T(@ atau V4
mm
E
P( 1dewasa2
T+@
mm
E
P( 1neonatus2
T*4
mm
E
<)*/bicarbonat
T%@ atau V+@
m6g/$
E
Aatrium
T%(@ atau V%5@
m6g/$
E
Kalium
T(,9 atau V5,(
m6g/$
E
Kalium neonatus
T(, atau 9,@
m6g/$
)airan tubuh 1pleura, serebrosinal,asites2 E
lukosa
T9@ kadar glukosa darahnya
O
E
otal protein
V+
mg/dl
E
$ekosit
V%@
/ul
E Pengecatan bakteri
1W2
E Ditemukan sel asing .
:rinalisa E
lukosuria
V(W
E
Keton
V(W
E Ditemukan Kristal patologis
s.urat,sistein,leusin,ti rosin
E
lbuminuria
V(W
E
6ritrosit
V(W
E
$ekosit
V(W
$5 PARA!ETER ANG I RUJUK Beberapa parameter yang tidak dapat dikerjakan dilaboratorium akan di rujuk ke laboratorium rujukan yaitu Prodia 8alang ,Kedungdoro "urabaya dan $ab " Kediri. Parameter yang cukup banyak dirujuk akan diusahakan untuk diadakan . Keputusan pengadaan parameter baru berdasarkan e7aluasi, eIsiensi dan e3ektiItas.
$%
PENGE+O+AAN +I!BA
%.
"ampah 8edis berupa peralatan Rebotomi, tabung specimen akan dibuang di tempat sampah dengan plastiK kuning dan diteruskan masuk ke insenerator (. "ampah 8edis berupa sisa specimen / cairan tubuh akan dibuang ke bak pencucian dimana salurannya akan diteruskan ke bak pengolahan limbah cair *. "ampah bukan medis , seperti kertas, tissue, plastic dan lainlain akan dibuang ke tempat sampah dengan plastic hitam dan akan dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir
$
+APORAN ASI+ AN ARSIP
$aporan hasil laboratorium akan dibuat arsip dalam bentuk hardcopy dan softcopy . ekapitulasi hasil laboratorium juga dibuat dalam bentuk Buku $aporan Kinerja $aboratorium dan dalam bentuk $aporan Bulanan.
$<
PE!E+IARAAN AN KA+IBRASI A+AT
Pemeliharaan alatalat laboratorium dilakukan oleh prinsipal alat dengan jadwal %'/ bulan. Perawatan harian dan mingguan dilakukan oleh analis pekerja laboratorium. Kalibrasi alat dikerjakan sesuai dengan kebutuhan. :ntuk alat elektrolit , kalibrasi otomatis dilakukan oleh alat beberapa kali sehari. :ntuk alat kimia klinik kalibrasi akan dilakukan bila kontrol kualitas tidak baik 1 tidak masuk dalan batas kontrol / tidak terkontrol 2. "ementara itu beberapa mikropipet akan dikalibrasi % E (' / tahun dengan mengirimnya ke Badan Kalibrasi tersertiIkasi.
•
TROUBLE SHOOTING
Pemecahan masalah dalam laboraotrium terutama masalah dengan pemeriksaan diatur dalam panduan trouble shooting.
PedomanPel a y ananLabor at or i um –St andarFas i l i t as Posted on !a 5, 201% by admin
Belum kesempatan Baca , Klik aja disini ! Tspan styleUcolor# X@@@@@@HV
Baca &H Dengarkan!T/spanV
BAB III STANDAR FASILITAS
3.1. DENAH RUANG (Ada Pada Lampiran)
3.2.
STANDAR FASILITAS
%.
Ged(n* dan Pra)arana
NO
JENIS KE+ENGKAPAN
JU!+A - KETERANGAN
%
edung
Permanen
(
=entilasi
%/* luas lantai
*
Penerangan lampu
+
ir mengalir , bersih
Daya $istrik
5
ata uang # a2 b2
da
uang tunggu uang ganti
c2 uang Pengambilan spesimen d2
uang administrasi
e2 uang pemeriksaan 32
uang sterilisasi
g2
uang makan /
idak ada da da da
minum h2
>) pasien
i2
>) pegawai
empat penampungan
4
/pengelolaan sederhana limbah cair
da
empat penampungan
9
/pengelolaan sederhana limbah padat
%.
Pera.a/an +abora/ori(m
da
JENIS NO KE+ENGKAPAN
STANAR JU!+A +AB !AA KETERANGAN
%
Blood cell counter
%
%
(
Bunsen Burner
%
%
*
Di?erensial cell
%
%
JENIS NO KE+ENGKAPAN
STANAR JU!+A +AB !AA KETERANGAN
counter
E.e"/ro./e Ana.i3er
@
(
elas pengaduk
"esuai kebutuhan
(
5
-ncubator
%
%
Kaca objek
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
9
Kaca penutup
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
;
Kapiler
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
%@
Koa*(.ome/er
@
%
%%
$ancet / klik pen
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
%(
$oop ose
(
(
%*
8ikroskope binokuler
(
*
%+
8ikropipet
+
%@
+
4
%
Peralatan gelas
"esuai kebutuhan
%5
ak pengecatan
%
da sesuai kebutuhan % :8$< /
6A-" A K6$6AKPA
"AD $B 8DC
K66AA
%4
ak tabung reaksi
%
5
%9
e3rigerator
%
(
%;
otator
@
%
(@
"entri3use 6lektrik
%
*
(%
"entri3use
%
%
((
"emprit jarum
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
(*
"pekrto3otometer
%
%
(+
"terilisator
%
%
(
"topwatch
%
%
abung reaksi
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
(4
abung sentri3us
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
(9
empat tidur
%
%
(5
pasien ermometer %@ E (;
%@@@ )
%
%
*@
imer
%
*
ips Pipet
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
*%
*(
orniFuet
%
da sesuai kebutuhan
**
=otre' mi'er
%
%
*+
>aterbath
%
%
N O
JENIS KE+ENGKAPAN
STANA JU!+A R +AB KETERANGA !AA N
*
>estergreen
% set
da sesuai kebutuhan 1 disposable 2
*5
Kimia '.ini' A(/oAna.3er
E
%
*4
ema/o.o*iA(/oAna.3er
E
%
*9
Urina.)i) Ana.3er
E
%
*;
B.ood *a) Ana.3er
%.
Per.en*'a4an Ke)e.ama/an dan Keamanan +abora/ori(m
JENIS NO KE+ENGKAPAN
E
STANAR +AB !AA
%
JU!+A KETERANGAN
lat Pemadam pi ingan 1P2
"esuai kebutuhan
(
Desin3ektan
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
*
>adah sampah jarum
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
+
Pemancur air
@
@
Perlengkapan PPPK
%
@
"arung tangan
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
8asker
"esuai kebutuhan
da sesuai kebutuhan
%
5
4
9
;
as lab kancing belakang , lengan panjang dengan karet pada lengan
"esuai jumlah petugas lab
las kaki tertutup
"esuai kebutuhan
da sesuai jumlah petugas lab da sesuai kebutuhan
%@
%%
>asta3el dengan sabun cair
%
5
@
da sesuai kebutuhan
PedomanPel ayananLabor at or i um RS–STANDAR KETENAGAAN Posted on !a 5, 201% by admin
Belum kesempatan Baca , Klik aja disini !
Baca &H Dengarkan!
BAB II STANAR KETENAGAAN 21 KUA+IIKASI SU!BER AA !ANUSIA $aboratorium " yang merupakan merupakan laboratorium klinik umum madya yang memiliki sorang dokter patologi klinik sebagai penanggung jawab teknis sekaligus kepala -nstalasi $aboratorium, yang bekerja sepenuh waktu. $aboratorium memiliki + tenaga analis kesehatan, % perawat kesehatan dan ( tenaga administrasi. KualiIkasi sumber daya manusia laboratorium adalah sebagai berikut # a. Penanggung jawab teknis / kepala -nstalasi # dokter spesialis patologi klinik b. nalis Kesehatan # lulusan D* analis kesehatan 1 bergelar md 2 c. Perawat # lulusan "PK d. dministrasi # lulusan D% Komputer dan "8
22 ISTRIBUSI KETENAGAAN "umber daya manusia laboratorium dibagi dalam tugas dan tanggungjawab sebagai berikut # a2 Penanggungjawab teknis merangkap Kepala -nstalasi # dr Y, "pPK b2 nalis Kesehatan # E a. hli 8adya Kes. # Kepala nalis E b. Y md.Kes # Penanggung jawab pengadaan reagen E c. Y, md.Kes # Penanggungjawab kontrol kualitas E d. Y md.Kes # Penanggungjawab pemeliharaan dan kalibrasi alat. c2 Perawat Kesehatan yang bekerja sebagai tenaga sampling H e2. dministrator H
26 PENGATURAN JAGA Dengan 9 tenaga sumber daya manusia laboratorium membagi pengaturan jadwal dinas sebagai berikut # a. Dinas pagi jam @4.@@ E %+.@@ # %. ( analis kesehatan (. % perawat *. % tenaga administrasi b. Dinas pagi jam @4.@@ E %+.*@ # %. Dokter "pPK (. % tenaga administrasi c. Dinas "iang %+.@@ E (%.@@ # % tenaga analis kesehatan d. Dinas 8alam (%.@@ E @4.@@ # % tenaga analis kesehatan
KEBIJKAN PELAYANAN
Kebi&a'an Um(m : %. Pelayanan di $aboratorium harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. (. "emua petugas unit lab wajib memiliki i0in sesuai dengan ketentuan yang berlaku. *. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K* 1Keselamatan dan Kesehatan Kerja2. +. "etiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar pro3esi, standar prosedur operasional yang berlaku, etika pro3esi, etikket, dan menghormati hak pasien. . Pelayanan -nstalasi $aboratorium dilaksanakan (+ jam sehari, 4 hari dalam seminggu. 5. 67aluasi 8utu $aboratorium mengacu kepada "tandar Pelayanan 8inimal $aboratorium. 4. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
9.
:ntuk melaksanakan koordinasi dan e7aluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali. ;. "etiap bulan wajib membuat laporan.
Kebi&a'an K#()() : %. Peralatan laboratorium harus selalu dilakukan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (. "etiap parameter laboratorium kontrol kualitasnya sebelum diberlakukan kepada specimen pasien. *. 8engikuti kegiatan pemantapan mutu eksternal. +. "etiap pemeriksaan laboratorium harus berdasarkan atas permintaan dokter atau bila atas permintaan sendiri harus ada konsultasi dengan dokter "pesialis Patologi Klinik. . "etiap spesimen harus memenuhi syarat / memenuhi kualitas. 5.
SOPLABORATORI UM –PENYERAHANHASI L LABORATORI UM Posted on November 20, 2015 by admin
Belum kesempatan Baca , Klik aja disini !
Baca & Dengarkan!
PENGERTIAN : Penyerahan hasil laboratorium adalah tata cara penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium kepada petugas rawat inap / perawat.
TUJUAN : gar hasil laboratorium dapat diserahkan kepada petugas / perawat dengan cepat, cermat dan benar.
KEBIJAKAN : Berdasarkan Kebijakan Direktur ". tentang # • •
Pelayanan $aboratorium Keselamatan pasien
PROSEUR: %. ulis data pasien yang hasil pemeriksaan laboratoriumnya akan diserahkan kepada perawat / bagian terkait di buku e'pedisi penyerahan hasil. (. )ek lembaran apakah tanda tangan analis dan / dokter sudah ada. Bila belum ada mintakan tanda tangan analis yang mengerjakan dan atau dokter. *. Bawa lembaran hasil ke ruangan / bagian terkait. +. "erahkan kepada perawat di bagian terkait. . Perawat bagian terkait harus menulis jam hasil diterima dan membubuhkan tanda tangan di buku ekspedisi.
UNIT TERKAIT : -nstalasi awat -nap, -nstalasi awat Darurat -nstalasi awat alan. • • •
SPO LABORATORI UM –PENYI MPANANSPECI MEN Posted on November 20, 2015 by admin
Pen*er/ian : "uatu tata cara pengawetan spesimen setelah dilakukan pemeriksaan dengan cara yang benar dan sesuai ketentuan.
T(&(an : :ntuk persiapan apabila sewaktuwaktu dibutuhkan untuk pemeriksaaan lebih lanjut.
Kebi&a'an : Penyimpanan specimen untuk tes yang ditunda harus sesuai standar prosedur operasional yang berlaku 1sesuai dengan tentang Kebijakan -nstalasi $aboratorium.2
PROSEUR : $akukan penyimpanan specimen sebagai berikut # A Un/(' )am4e. 'imia r(/in, Im(no.o*i )ero.o*i, )am4e. an* dir(&(' : %. Pisahkan sampel darah dengan serum . (. 8asukkan serum ke dalam sumple cup. *. empelkan label identitas pasien. +. "impanlah/awetkan sampel pada suhu (G) E 9G) selama * hari.
B Un/(' )am4e. (rine : %. $akukan penyimpanan urine selama ( jam. (. Buang urine setelah ( jam.
; Un/(' )am4e. dara# .en*'a4 : E $akukan penyimpanan sampel darah % ' (+ jam pada suhu kamar.
Uni/ Ter'ai/ : -nstalasi $aboratorium •
SOP PEM LAB YG BERESIKO TINGGI
Be r i k utd i s a r i k anbe be r a past a nd aro pe r a si o na lp r o s ed ur( SOP)Pe me r i k s aa nMi k r o sk o pi kT ub er c ul o si sPa r u ( TBPar u)
Tuj uandanRuangLi ngkupSOPdi t uj ukanunt ukmenj adipedomanbakudal am pel ayananpemer i ksaan mi k r o s k op i sTB.Se da ng k anRu an gl i n gk u pd i b at a s ip ad ap el a y a na np eme r i k s a anMi k r o s k op i sTBp ar udi f as i l i t aspel a y anank es ehat an,di l ak s anak anol ehTi m DOTSy ang t er di r i dar i :Pol i k l i ni kDOTS,unt ukdo kt er d anp er a wa td anL ab or a t o r i u m,u nt u kp et u ga sl a bo r a t o r i u m
Se da ng k anr a ng k ai a nk e gi a t a np el a y a na np eme r i k s a anMi k r o s k op i sTBd i mu l a id ar i p en j a r i n ga ns u s pe k , p en c at a t a nd al a mb uk ur e gi s t e rTB0 6,p er mi n t a anpe me r i k s aa nl a bo r a t o r i u m( f o r mu l i rTB0 5) ,p el a ks a na an p eme r i k s a anl a bo r a t o r i u m( b uk ur e gi s t e rTB0 4d anf o r mu l i rTB0 5)s a mp ai PME( f o r mu l i rTB1 2)
SOPi n ime ng gu na k anbe be r a par u j u k an ,a nt a r al a i n: Pedoman Aasional Pengendalian uberkulosis tahun (@%% 8odul Pelatihan 8ikroskopis B yahun (@%% Pedoman ejaring $aboratoriu B dan Pemantapan 8utu 1Lu ality ssurance2 Pemeriksaan 8ikroskopis B Be be r a pad ok u me ny a n gd i b ut u hk a n ,d i a nt a r a n y a :
B.@5 B @ B.@+ B %(
E E E E
egister Normulir egister Normulir
"uspek B B.@ permintaan pemeriksaan dahak mikroskopis $aboratorium untuk mengirimkan sediaan untuk keperluan uji silang
Sement ar a4ro)ed(r SOP s ec ar ag ar i sbe sars ebag ai ber i k ut: Pe ne mu ank a s usTBd i l a k uk a nme l a l u is e r a ng k ai a nk e gi a t a nmu l a id ar i p en j a r i n ga n Pen&arin*an )()4e': t e r h ad aps us p ekTB,p eme r i k s a anfi s i kd anl a bo r a t o r i u m,me ne ga k k andi a gn os i sd anpe na t a l a k s an aa nn y a . Pe ne mu anp as i e nTB,s e c a r au mu md i l a k u k ans e c a r ap as i fd en ga np r o mo s ia k t i fk e c u a l i p ad ak e l o mp ok k h us usy an gb er e si k ot i n gg is a ki tTBs ep er t i p ad ap as i e nd en ga nHI V,k e l o mp oky an gr e nt a nt e r t u l a rTB s e pe r t id ir u t a n,L P;y a ngh i d upp ad ad ae r a hk u mu h,k o nt a kd en ga np as i e nTBBT Ap os i t i ft e r u t a maa na kd i b a wa h5t a hu nd ank o nt a kde ng a np as i e nTBr e s i s t a no ba t.Ge j a l aut a mapa s i e nTBp a r ua da l a hb at u k b er d ah aks el a ma2 3mi n gg ua t a ul e bi h .Ba t u kd ap atd i i k u t id en ga ng ej a l at a mb ah any a i t ud ah akbe r c a mp ur d ar a h,b at u kda r a h,s e s akn af a s ,b ad anl e ma s ,n af s uma k anme nu r u n,b er a tb ad anme nu r u n,ma l a i s e , b er k e r i n ga tma l a mh ar i t a np ak e gi a t a nfi s i k ,d ema m me r i a ngl e bi hd ar i s at ub ul a n. mu as u s pe kdi c a t a td al a mb uk ur e gi s t e rTB0 6d andi b er i n omo r Pen"a/a/an da.am re*i)/er TB 0% :Se i d en t i t a sy an gk e mu di a nd i g un ak ans eb ag ai n omo ri d en t i t a ss ed i a an . Be r d as a r k a nb uk ur e gi s t e rTB0 6,s e mu as u s p ek Permin/aan Pemeri')aan +abora/ori(m =TB 05>: d i r u j u kk el a bo r a t o r i u m.Pe t u ga spo l i DOTSme ng i s if o r mu l i rTB0 5d en ga nl e ng ka ps e ba ga ip en ga nt a r p eme r i k s a anmi k r o s k op i sd a ha k . Pe t u ga sp ol i DOT Ss e g er a Pe.a')anaan 4emeri')aan .abora/ori(m =TB 0$ dan TB 05>: me nc at ath as i l p eme r i k s aa nl a bo r a t o r i u md al a mb uk ur e gi s t e rTB0 6 Ku al i t a sp el a y a na np eme r i k s a anl a bo r a t o r i u m mi k r o s k op i sTBd i p an t a ume l a l u ik e gi a t a nPe ma nt a pa nMu t u I nt e r n a ld anPe ma nt a pa nMu t uEk s t e r n a l . Pe ma nt a pa nMu t uEk s t e r n al d i l a k sa na k anme l a l u ik e gi a t a nuj i
s i l ang,s uper v i s i /bi mbi ngant ek ni sdant espanel .Sedi aanuj i s i l angdi k i r i mk ank el abor at or i um r uj uk anuj i s i l a ngme ng gu na k anf o r mu l i rTB1 2y a ngdi i s i o l e hp en ge l o l apr o gr a m TBKa bu pa t e n/Ko t a .
Se da ng k ani n s t r u k s ik e r j ad al a m SOPPe l a y a na nPe me r i k s a anMi k r o s k op i kTB,a nt a r al a i nme mu ati n s t r u k s i k e r j at e nt a ngPe ng ump ul a nd ah ak ,Pe mb er i a nI d en t i t a s ,Pe mb ua t a nSe di a an ,Pe me r i k s a anMi k r o s k op i s , PMI , penggunaan dan Pe nc at a t a nPe l a po r a nt e r k ai tl a bo r a t o r i u m TB,Pe ng el o l a anLi mb ahLa bo r a t o r i u m TB, pemeliharaan mikroskop Un t u kme ne ga k k andi a gn os i sTBs e c ar ami k r o s k o¬p i sd i b ut u hk a nt i g ac on t o hu j i d ah ak .Pe ng ump ul a n s p e s i me nda ha kd i l a k u k and al a m wa k t u2h ar iy a i t uSe wa k t u–Pa gi –Se wa k t u( SPS) .Da ha ka da l a hba ha n y an gi nf ek s i us ,padasaatbe r d aha ka er os ol / per c i k andapatmenul ar i or angy angadadi s ek i t ar n y a,k ar enai t u t e mp atb er d ah akh ar u sbe r a dadi t e mp aty a ngj a uhda r i k e r u mu na no r a ng ,mi s a l n y adi d ep anr u an g p en daf t a r a n, r u an gp eme r i k s aa n,r u an go ba td anl a i n l a i n .Ha r u sd i p er h at i k anp ul aa r a ha ng i np ad as a at b er d ah ak ,a ga rd r o pl e ta t a up er c i k anda ha kt i d akme ng en ai p et u ga s.
Pe ng ump ul a nd ah akd i l a k uk a nd ir u an gt e r b uk ada nme nd ap ats i n arma t a ha r i l a ng s un ga t a ud ir u an ga n d en ga nv e nt i l a si y a ngba i k ,u nt u kme ng ur a ng ik e mu ng ki n anp en ul a r a na ki b atp er c i k anda ha ky a ngi n f e ks i u s . T e mp atp en g ump ul a nd a ha kdi l e ng k a pi d en g anpr o s e du rme ng el u ar k a nd ah ak ,t e mp atc u c it a ng ande ng a na i r me ng a l i rd a ns a b un .
SOP Pe l a y a n anPe me r i k s a a nMi k r o s k o pi kT Bb es e r t al a mp i r a nn y ad a pa tAn da
BAB V.
MA!A"#M#! P#!U!"A!$ %A&A!A! '%!S
9.%.%.% "K tentang jenisjenis pemeriksaan laboratorium yang tersedia, "P pemeriksaan laboratorium, brosur pelayanan laboratorium 9.%.%.( Pola ketenagaan, persyaratan kompetensi, ketentuan jam buka pelayanan 9.%.%.* Persyaratan kompetensi analis/petugas laboratorium 9.%.%.+ Persyaratan kompetensi petugas yang melakukan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium 9.%.(.% Kebijakan dan "P permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen 9.%.(.( "P pemeriksaan laboratorium 9.%.(.* "P pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan laboratorium, hasil pemantauan, tindak lanjut pemantauan 9.%.(.+ "P penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil, hasil e7aluasi dan tindak lanjut hasil e7aluasi 9.%.(. "K dan "P pelayanan di luar jam kerja 9.%.(.5 "P pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi 9.%.(.4 "P kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas 9.%.(.9 "P penggunaan alat pelindung diri, "P pemantauan terhadap penggunaan alat pelindung diri 9.%.(.; "P pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, "P pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium 9.%.(.%@ "P pengelolaan reagen 9.%.(.%% "P pengelolaan limbah 9.%.*.% "K tentang waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium, "K tentang waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen 1cito2 9.%.*.( "P pemantauan waktu penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen/gawat darurat.
9.%.+.* "P pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis, rekam medis 9.%.+. "P monitoring, hasil montiroing, tindak lanjut monitoring, rapatrapat mengenai monitoring pelaksanaan pelayanan laboratorium 9.%..% "K tentang jenis reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia 9.%..( "K tentang menyatakan kapan reagensia tidak tersedia 1batas bu?er stock untuk melakukan order2 9.%..* "P penyimpanan dan distribusi reagensia 9.%..+ Panduan tertulis untuk e7aluasi reagensi, bukti e7aluasi dan tindak lanjut 9.%.. "P pelabelan 9.%.5.% "K rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan laboratorium 9.%.5.( Norm laporan hasil pemeriksaan laboratorium 9.%.5.* Norm laporan hasil pemeriksaan laboratorium 9.%.5.+ "P e7aluasi terhadap rentang nilai, hasil e7aluasi dan tindak lanjut 9.%.4.% "K dan "P pengendalian mutu laboratorium 9.%.4.( "P kalibrasi dan 7alidasi instrumen 9.%.4.* Buktibukti pelaksanaan kalibrasi atau 7alidasi 9.%.4.+ "P perbaikan, bukti pelaksanaan perbaikan 9.%.4. "K tentang P86,
9.(.(.* "K tentang pelatihan bagi petugas yang diberi kewenangan menyediakan obat tetapi belum sesuai persyaratan 9.(.(.+ "K dan "P peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat 9.(.(. "P menjaga tidak terjadinya pemberian obat kedaluwarsa, pelaksanaan N-N dan N6N, Kartu stok/...............i 9.(.(.5 Bukti pelaksanaan pengawasan 9.(.(.4 "K dan "P peresepan psikotropika dan narkotika 9.(.(.9 "K dan "P penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga 9.(.(.; "P pengawasan dan pengendalian penggunaan psikotropika dan narkotika 9.(.*.% "P penyimpanan obat 9.(.*.* "P pemberian obat kepada pasien dan pelabelan 9.(.*.+ "P pemberian in3ormasi penggunaan obat 9.(.*. "P pemberian in3ormasi tentang e3ek samping obat atau e3ek yang tidak diharapkan 9.(.*.5 "P tentang petunjuk penyimpanan obat di rumah 9.(.*.4 "K dan "P penanganan obat kedaluwarsa/rusak 9.(.*.9 "K dan "P penanganan obat kedaluwarsa/rusak 9.(.+.% "P pelaporan e3ek samping obat 9.(.+.* "P pencatatan, pemantauan, pelaporan e3ek samping obat, KD, 9.(.+.+ "P tindak lanjut e3ek samping obat dan KD 9.(..% "P identiIkasi dan pelaporan kesalahan pemberian obat dan KA) 9.(..( $aporan kesalahan pemberian obat dan KA) 9.(..* "K Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan 9.(..+ $aporan dan bukti perbaikan 9.(.5.% "K dan "P penyediaan obatobat emergensi di unit kerja. Da3tar obat emergensi di unit pelayanan 9.(.5.( "P penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan 9.(.5.* "P monitoring penyediaan obat emergensi di unit kerja.
9.*.*.% "K penanggung jawab dan petugas pemeriksaan radiodiagnostik 9.*.*.( "K tentang persyaratan penanggung jawab dan petugas pemeriksaan radiodiagnostik, pola ketenagaan, proIl pegawai dan kesesuaian dengan persyaratan 9.*.*.* "K tentang ketentuan petugas yang menginterpretasi hasil pemeriksaan radiodiagnostik 9.*.*.+ "K tentang ketentuan petugas yang mem7eriIkasi dan membuat laporan hasil pemeriksaan radiodiagnostik 9.*.*. Pola ketenagaan, pemenuhan terhadap pola ketenagaan, tindak lanjut jika tidak sesuai 9.*.+.% "K tentang waktu pelaporan hasil pemeriksaan 9.*.+.( "P monitoring ketepatan waktu, hasil monitoring, dan tindak lanjut monitoring 9.*..% Kerangka acuan atau panduan program pemeliharan peralatan radiologi 9.*..( Panduan program, da3tar in7entaris 9.*..* Panduan program, jadwal inspeksi dan testing, bukti inspeksi dan testing 9.*..+ Panduan kalibrasi dan perawatan peralatan, bukti kalibrasi dan perawatan 9.*.. Panduan monitoring dan tindak lanjut, bukti monitoring, bukti tindak lanjut 9.*..5 Dokumen hasil testing, perawatan, dan kalibrasi peralatan 9.*.5.% "K tentang Ilm, reagensia, dan perbekalan yang harus disediakan 9.*.5.* "P penyimpanan dan distribusi perbekalan 9.*.5.+ "P monitoring ketersediaan perbekalan, hasil monitoring, dan tindak lanjut 9.*.5. Pemberian label pada semua perbekalan 9.*.4.% "K tentang persyaratan penanggung jawab pelayanan radiodiagnostik 9.*.4.( "K tentang persyaratan pelaksana pelayanan 9.*.4.* Bukti pengembangan kebijakan dan prosedur, pelaksanaan monitoring, hasil monitoring dan tindak lanjut 9.*.4.+ "P monitoring administrasi radiodiagnostik 9.*.4. Panduan pengendalian mutu pelayanan radiodiagnostik, pelaksanaan pengendalian, pelaporan, tindak lanjut 9.*.4.5
9.+.*.( "K tentang sistem pengkodean, penyimpanan, dokumentasi rekam medis 9.+.*.* "K dan "P penyimpanan rekam medis 9.+.+.% "K tentang isi rekam medis 9.+.+.( "P penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis, bukti pelaksanaan penilaian, hasil dan tindak lanjut penilaian 9.+.+.* "P kerahasiaan rekam medis 9..%.% "P pemantauan lingkungan Isik Puskesmas, jadwal pelaksanaan, bukti pelaksanaan 9..%.( "P pemeliharaan dan pemantauan instalasi listrik, air, 7entilasi, gas dan sistem lain, bukti pemantauan dan tindak lanjut 9..%.* "P jika terjadi kebakaran, ketersediaan P, pelatihan penggunaan P, pelatihan jika terjadi kebakaran 9..%.+ "K dan "P pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan 9..%.5 Dokumentasi pelaksanaan pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan 9..(.% "K dan "P in7entarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya 9..(.( "K dan "P pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya 9..(.* "P pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan berbahaya, bukti pemantauan, dan tindak lanjut 9..(.+ "P pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan limbah berbahaya, bukti pemantauan, dan tindak lanjut 9..*.% encana program keamanan lingkungan Isik Puskesmas 9..*.( "K penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan Isik Puskesmas 9..*.* encana program keamanan lingkungan Isik Puskesmas memuat# perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan, dan e7aluasi 9..*.+ Bukti pelaksanaan program, e7aluasi, dan tindak lanjut 9.5.%.% "K dan "P memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut 1tidak siap pakai2, serta alatalat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya 9.5.%.( "P sterilisasi 9.5.%.* "P pemantauan berkala pelaksanaan prosedur pemeliharaan dan sterilisasi instrumen, "K petugas pemantau, bukti pelaksanaan pemantauan, hasil pemantauan, tindak lanjut pemantauan 9.5.%.+ "P tentang penanganan bantuan peralatan 9.5.(.% Da3tar in7entaris peralatan klinis di Puskesmas 9.5.(.( "K penanggung jawab pengelolaan peralatan dan kalibrasi 9.5.(.* "P kontrol peralatan, testing, dan perawatan secara rutin untuk peralatan klinis yang digunakan 9.5.(.+ Dokumentasi hasil pemantauan 9.5.(. "P penggantian dan perbaikan alat yang rusak 9.4.%.% Pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi tenaga yang memberi pelayanan klinis 9.4.%.( "P penilaian kualiIkasi tenaga dan penetapan kewenangan