BLOK 19 ELEKTIF “LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PT. VICTORIA CARE INDONESIA DAN PT. GALENIUM PHARMASIA LABORATORIES ”
DISUSUN OLEH NAMA : ANITA FERDIANA NIM : 20140350077
PRODI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2017
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI A. Tujuan Kunjungan Tujuan diadakannya kunjungan industri: Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami proses produksi dari bahan baku sampai menjadi produk yang siap dipasarkan serta pengendalian mutu produk di PT.Victoria Care Indonesia dan PT. Galenium Pharmasia Laboratories . Mahasiswa dapat membandingkan kesesuaian peraturan (CPOB Ddan CPKB). dengan keadaaan di lapangan tentang penggunaan bahan baku,proses produksi dan pengendalian mutu di PT .Victoria Care Indonesia dan PT. Galenium Pharmasia Laboratories B.
Manfaat Kegiatan Kunjungan Industri
Adapun beberapa manfaat kunjungan industri diantara lain : Bagi Mahasiswa 1. Dapat melihat dan mengetahui secara langsung proses produksi dari bahan baku sampai menjadi produk yang siap di pasarkan. 2. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang industri farmasi 3. Mendapat gambaran saat akan bekerja di industri atau ingin membuat sebuah industri. Bagi Industri 1. Dapat berbagi ilmu dengan mahasiswa 2. Mengajak dan memperlihatkan proses produksi, pengendalian mutu, dan pengenalan produk kepada mahasiswa 3. Memperkenalkan sejarah singkat berdirinya industri kepada mahasiswa
C. Tempat Kunjungan Omah Herborist Semarang, Beauty Care Factory Outlet PT .Victoria Care Indonesia Alamat : Jl Jend Gatot Subroto, Kawasan Industri Candi Blok 5A/8 Ngaliyan, Semarang Indonesia. PT. Galenium Pharmasia Laboratories Alamat : Jalan Aditiawarman No.67, Kebayoran Baru, RT.5/RW.2, Melawai, Jakarta Selatan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12160, Indonesia
D. Waktu Pelaksanaan Kunjungan Industri Waktu pelaksanaan kunjungan indsutri pada : PT .Victoria Care Indonesia Tanggal : 02 Oktober 201 Waktu:13.00-1500 PT. Galenium Pharmasia Laboratories Tanggal : 03 Oktober 2017 Waktu :09.00
E. Pembahasan 1. Sejarah PT Victoria Care Indonesia saat ini telah menjadi mitra kerja terpercaya bagi banyak perusahaan ritel besar di Tanah Air. Kepercayaan yang telah diraih ini tak lain karena PT Victoria Care Indonesia senantiasa inovatif dan selalu menjaga mutu produknya. Perusahaan lokal bertaraf internasional ini berhasil menempatkan diri pada posisi terbaik sebagai produsen kosmetik, perlengkapan toilet, dan perawatan kesehatan. Selain itu, produknya juga aman dipakai serta cocok untuk kebutuhan dan kulit wanita Asia khususnya Indonesia. Pesatnya perkembangan perusahaan yang berbasis di Kota Semarang, Jawa Tengah, ini lantaran memiliki konsep dan visi-misi yang fokus. Faktor lainnya adalah karena manajemen yang selalu memegang teguh komitmen untuk menyediakan produk terbaik dan aman digunakan. Begitu pula dengan meratanya jaringan distribusi. Anak perusahaan SSS Group ini memiliki target untuk memproduksi kosmetik lainnya agar masuk pasar dunia. Selain tentunya mempertahankan reputasi sebagai salah satu pelopor industri manufaktur yang mumpuni dan berdaya saing tinggi.(YNI/Tim Usaha Anda). 1989 : Mr Billy Hartono Salim pendiri perusahaan, mulai mengatur sendiri kecil perusahaan jasa distribusi dan jaringan untuk produk kosmetik dan wewangian bernama PT. Karya Asri Perdana Mandiri. 2001: o Sebagai bisnis diperluas, ia kemudian membangun pabrik sendiri bernama PT. Kosmetika Alam Pesona Mandiri (KAPM) dan mulai diproduksi produk mandi seperti Lulur mandi (body scrub), cologne, juga menjadi pelopor untuk Sabun Sirih produk Feminine Wash sukses. o Dengan jaringan yang luas dan pengalaman di bidang distribusi, PT. Vitalis Indonesia juga ditetapkan sebagai distributor eksklusif. 2005 : Dengan visi untuk memasuki pasar global maka PT. Vitalis Indonesia bergabung dengan Unza Kelompok perusahaan dan membentuk PT. Unza Vitalis Indonesia. 2007: Mendirikan perusahaan baru milik PT. Victoria Care Indonesia (VCI) dan PT. Suka Sukses Sejati (3S) sebagai distributor eksklusif di Indonesia.
PT. Galenium Pharmasia Laboratories Berawal dari pendirian Apotik Nitra pada awal 1960-an, Joesoef B.S. dan putranya, dr. Eddy Joesoef, memutuskan untuk tidak hanya ambil bagian dalam bisnis Apotik , tetapi juga ikut dalam memproduksi obat-obatan. Mimpi itu terwujud pada tahun 1980, ketika dr. Joesoef, yang juga berprofesi sebaga i dokter spesialis kulit, bersama dengan anggota keluarga Joesoef lainnya mendirikan PT Yupharin. Namun, dikarenakan investasi modal yang terbatas pada saat itu, pendirian perusahaan masih sebagai
industri rumah tangga. Setelah berdiri selama 10 tahun, pada tahun 1990, perusahaan melakukan restrukturisasi yang cukup besar dibidang operasional dan manajerial. Setahun setelah itu, dr. Eddy Joesoef memasuki masa pensiun dan kepemimpinan perusahaan dialihkan kepada puteranya, Juzardi Joesoef . Dengan menerapkan perencanaan terfokus dan strategis, manajemen mampu melipatgandakan keuntungan perusahaan empat kali lebih besar dalam jangka waktu satu 2. Profil Perusahaan Herborist merupakan salah satu merek perawatan kulit tradisional Bali yang dapat membuat kulit halus dan bersih dalam cara yang lebih praktis. Berada dibawah naungan PT Victoria Care Indonesia, lebih dahulu memasarkan produknya di Bali. Melihat semakin besarnya peminat produk Herborist di Bali, maka Herborist juga dipasarkan di kota-kota lain termasuk Jakarta. Herborist memiliki banyak varian produk perawatan kulit seperti Herborist Lulur Tradisional Bali, Herborist Hand and Body Wash, juga produk parfum yaitu Herborist Natural Scent. Tidak hanya untuk kulit Herborist juga mengembangkan produknya untuk perawatan Miss V yaitu Herborist Feminine Wash. Di Omah Herborist ini selain memproduksi berbagai produk kecantikan seperti massage oil, skin care, lulur bali, juga dilengkapi museum mini berkaitan dengan dunia kecantikan. Berasal dari bahasa Jawa yang berarti rumah, Omah Herborist merupakan sebuah kearifan tradisi lokal, yang juga merupakan sebuah pengalaman memahami dan menggali warisan budaya dan kekayaan alam nusantara untuk kecantikan wanita Indonesia. Lebih dari sekedar beauty care factory outlet, Omah Herborist ini mendokumentasikan sejumlah warisan sejarah herbal tradisi nenek moyang dalam sebuah museum mini dan pemutaran film pendek. Dilengkapi dengan kolekasi benda – benda kuno yang pernah menjadi saksi perjalanan waktu. Selain itu pengunjung juga bisa membeli produk Herborist Natural Care dengan harga pabrik.Untuk kunjungan bisa datang langsung ke Omah Herborist Setiap hari Senin hingga Jumat, pukul 08.00 – 17.00. PT. Galenium Pharmasia Laboratories merupakan salah satu perusahaan yang memanfaatkan kekayaan sumber daya alam Indonesia yang dipadukan dengan ilmu pengetahuan, khususnya dalam disiplin ilmu penyakit kulit (dermatologi). Didukung oleh para profesional dan ilmuan yang berkualitas , berdedikasi dan berkomitmen dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi melalui penelitian yang cermat, intensif dan inov atif, membuat PT. Galenium Pharmasia Laboratories semakin yakin dalam memperluas eksistensinya di lingkup r egional yang lebih besar dan mencapai area kompetitif yang berkelanjutan dalam industri perawatan kulit dan obatobatan di Indonesia. Produk PT. Galenium Pharmasia Dengan lebih dari 50 varian produk pharmasi seperti caladine,amlogal,bioderm,dermafoot,galten dll PT. Galenium Pharmasia Laboratories berkomitmen untuk selalu peduli pada kehidupan masyarakat dan kami telah berada dalam pijakan yang tepat untuk dapat selalu melayani masyarakat, berbagi kebaikan dan kepedulian terhadap perorangan dan kesehatan masyarakat. 3. Hasil Kegiatan
a. Omah Herborist (PT Victoria Care Indonesia) Kegiatan kunjungan industri di PT .Victoria Care Indonesia dilaksanakan pada tanggal 02 Oktober 2017,waktu kunjungan pukul 13.00-1500. Saat pertama kali kunjungan di Omah Herborist pengunjung dipersilahkan untuk masuk ke Ruang Lab (QC,R&D,Lab Mikro,Ruang reparasi,SPV QC, MGR QC,Ruang Retain sampel,Ruang Doc Keeeper, dan Ruang Fisika). Ruang fisika terdapat neraca untuk bahan baku ditimbang skala kecil ,kemudian di hitung Ph,kekentalan dengan viskometer karena jika terlalu kental akan susah untuk di aplikasikan.Ruang Kimia terdapat stringhot plate untuk melelehkan ,kemudian terdapat uji saponin : sebanyak apa busa yang di hasilkan. Ada bagian ruang standar bahan baku untuk melakukan uji esktrak in vitro dan in vivo di uji bersama kulit manusia , Standar bahan baku halal yang sudah teruji kehalalan dari bahan baku dari najis. Kemudian bahan di uji dalam etalase dengan sinar lampu tahan atau tidak, di laboratorium mikrobiologi di test ada tidaknya mikroba. Ada ruang R&D bagian inovasi produk biasanya proses pengujianya dengan 5 smapel di uji di dalam kulkas /freezer kemudian didalam etalase suhu kombinasi semisal pagi terkena matahari malam tidak terkena atau sebaliknya kemudian di ruang suhu tanpa ac. Di ruang Retain Sampel Ruang dimana sampel yang di simpan supaya jika ada keluhan dari pasien bisa di telusuriuntuk investigasi, produk disimpan selama sampai masa expaired + 1 tahun. Standar bahan kemas di ruangan ini produk di masukan ke dalam inkubator selama 3 bulan ,jika dapat bertahan selama 3 bulan dalam ruang ini menandakan ketahanan produk jika berada di luar dapat bertahan 3 tahun dengan suhu di inkubator tersebut yaitu 47,9 C. Kemudian kami memasuki Ruang Produksi sebelum memasuki Ruang Produksi yang perlu diperhatikan adalah: steril. Di ruang interface Pengunjung akan dibekali dengan pakaian khusus yang steril mulai dari jas lab, masker, penutup kepala dan pelindung alas kaki. Selain itu, kita tidak boleh memotret dan tidak boleh asal memegang piranti dan produk di dalam pabrik. Kemudian pengunjung akan berkeliling di ruang produksi yang berada di lantai 2. Selain tidak boleh memfoto dan mendokumentasikan dalam bentuk apapun kecuali untuk pembelajaran kunjungan dengan mencatat di buku tulis ,di ruang produksi ini kami hanya bisa melihat proses produksi di luar etalase, karena untuk menghindari plagiasi atau pencurian ide. Di ruang produksi ini bagian lantai merupakan lantai epoxy yang tidak menyerap debu . Air yang di gunakan adalah AIR RU (AHU) yang dapat membunuh 99% bakteri selain di gunakan untuk bahan baku air ini digunakan untuk air minum karyawan. Pada bagian ini terdapat berbagai ruang, yaitu: ruang bersih, ruang penyimpanan parfum, ruang reverse osmosis, ruang timbang produk, ruang cuc i alat, ruang penirisan alat, ruang pemanasandan mixing padat, krim & cair, serta area karantina produk ruahan. Untuk bahan baku yang akan di mixing (padat +krim) untuk yang padat seperti sabun dapat di produksi 500 kg 1 kali produksi ,untuk krim2 ton mesin mixing ini bekerja 4-6 jam kerja .
Untuk produksi padat setelah di mixing masuk ke ruang cetakan. Produk yang dicetak akan masuk ke ruang penyimpanan sementara bahan padat dinginkan (di bekukan)10 hari kemudian dinpotong-potong . Untuk produksi cair memperoduksi 2 ton dalam 4-6 jam kerja , 1 mesin dapat memproduksi 20000 botol isi 100 ml. Untuk menyimpan produk cair ada tangki khusus kemudian untuk bahan krim dimasukan ke : Tong biru, padat di higiens padat. Setelah berkeliling dibagian produksi, kita akan turun ke lantai 1 untuk melihat isi gudang penyimpanan, ruang labeling & barcode, ruang pengisian yag dibedakan antara cair, krim & padat, serta di area pakaging . Untuk proses labelling /pengemasan dan pengisisan/ filling. Menggunakan mesin pegasus (labelling) setelah pengemasan ,terdap at proses untuk memastikan mengecek label terpasang dengan baik , Ruang pengisian : terdapat pengisian dengan mesin tube untuk sediaaan tube seperti produk Herborist body butter,mesin pengi minyak zaitun dan p engisi bentuk cair seperti parfum. Penyimpanan gudang dilakukan berdasarkan huruf abjad dan disini juga dilakukan penimbangan skala besar. Area packaging saat memasuki ruang ini pengunjung tidak boleh melewati garis merah dan kuning . Kemudian ke Ruang pengelolaan Limbah (IPAL) ,pengelolaan limbah cair standar penentuan bahan itu tidak mencemari dan tidak mengandung zat berbahya adalah dengan : digunakan untuk menyiram tanaman jika tidak mati berarti sudah tidak berbahaya ,kemudian ada juga dengan uji dikolam ikan air yang sudah di kelola itu dimasukan ke kolam ikan jika ikanya tidak mati berarti tidak berbahaya lagi. Kemudian kami kembali ke lantai 1 untuk istirihat sebentar ada sambutan hangat dari pihak PT. Victoria care Indoneisa, pemaparan materi , dan sesi tanya jawab oleh pihak PT. Victoria Care Indoneisa.Kemudian kami menuju ke ruang mini museum Omah Herborist ternyata juga mendokumentasikan sejumlah warisan sejarah herbal tradisi nenek moyang dalam sebuah museum mini yang berisikan sejarah herbal dan bahan alami untuk kecantikan dan perawatan tubuh. Selanjutnya kami menuju theater room untuk menyaksikan film pendek sejarah berdirinya PT. Victoria Secret . dan ke factory outlet yang menjual semua produk mulai produk biasa seperti sabun sirih, minyak zaitun, sun block, scrub, parfum, lulur, dan lain-lain. Ada juga premium produk seperti parfum,dll yang hanya bisa di dapat di pabrik dan bali. Nah, disitu pengunjung bisa berbelanja sesuai keinginan dan kebutuhan. b. PT. Galenium Pharmasia Laboratories Pelaksanaan kunjungan di PT. Galenium Pharmasia Laboratories dilaksanakam pada tanggal 03 Oktober 2017,kunjungan di mulai pada pukul 09.00 WIB. Pada saat melaksanakan kunjungan di PT. Galenium Phamasia Laboratories kita mendapat sambutan yang hangat oleh Pihak PT. Galenium kemudian ada pemaparan materi tentang K 3 (Keselamatan,Kesehatann,Kerja) di sini hampir sama dengan PT Victoria Care Indonesia untuk penanganan limbah sebelum di alirkan ke sungai dilakukan kolam ikan mas indikator jadi di lakukan test pengecekan limbah oleh HSE sudah tidak berbahaya atau tidak jika saat dialirkan di kolam ikan tidak mati jadi tidak berbahya lagi limbahnya .
Kunjungan kali ini kami memasuki area produksi dengan menggunakan perlengkapan steril .Di sini pengunjung dapat melihat langsung proses produk Area pertama yang kami kunjungi adalah Area produksi sabun ada proses mixing dengan sstmcl dalam proses ini ada penambahan bahanlain sulfur pewangi pewarna dll . untuk mesin mixer yang besar kapasitas 450 kg dan yang kecil 150 kg setelah di campur ,kemudian membuat batangan suapaya mempermudah membuat sabun dengan mesin plodder , kemudian di potong , di cetak ,pengemasan primer,pengemasan sekunderdi timbang lagi 1 box akhir harus 60 pcs tidak boleh kurang . Area Produksi Powder yang pertama dilakukan bahan baku kemas di cek terlebih dahulu 600kg/1kali prosese, penimbangan ,mixing,pemeriksaan homogenitas oleh QC,filiing pengisisan ,capsing di tutup secara otomatis ,gravity confiriance , di timbang dalam 1 box = 96 pcs atau sesuai syarat yang berlaku ,Qa memeriksa kesesuain produk volume ,nama,fisik standar/tidak, kirim ke gudang produk jadi ,distributor ,kembalian jika tidak sesuai, Retain sample di simpan sampai kadaluarsa + 1 tahun untuk menginvestigasi jika terdapat keluhan kita dapat menyelidiki dengan melihat nomor batch . Area Produksi Farma untuk area ini harus sesuai dengan CPOB ,Ada ruang black area seperti pengemasan sekunder,laboratorium. Grey area pen gemasan primer. Disini ada beberapa obat BPjS Kemudian PT Gellenium ternyata melakukan TOLL IN untuk beberapa obat dan kosmetik .
4. Perbandingan teori dan pendapat Hasil dari perbandingan teori dan pendapat dalam kunjugan idustri kali ini adalah: a. Bagaimana penyimpanan retain sampel pada PT victoria care Indonesia dan PT Galenium? Sampel Pertinggal (Retain sampel) Definisi : merupakan sampel produk jadi dalam kemasan lengkap dari setiap batch produksi, disimpan sesuai label selama masa edar produk tersebut. 1) Penyimpanan Retain sampel dilakukan selama masa kadaluarsa + 1 tahun, setelah itu akan dimusnahkan 2) Jumlah sampel yang diambil : Liquida = 3 dus tunggal Solida = 1 box / 1 pot Semisolida = 12 tube Dijadikan acuan saat ada keluhan terhadap sediaan dengan No.Batch tersebut. Catatan ketertulusuran harus disimpan dan tersedia untuk dievaluasi Badan POM Untuk penyimpanan retain sampel di PT. Victoria care Indonesia dan PT. Galenium Pharmasia Laboratories sudah sesuai dengan teori yaitu di simpan sampai masa kadaluarsa + 1 tahun.
Menurut saya untuk penyimpanan retain sampel memang hal yang sangat penting karena jika terdapat keluhan dari distributor /konsumen dll pasti dapat mempermudah pihak industri untuk menyelidiki keluhan tersebut dan di kedua industri ini sudah sesuai dengan teori untuk penyimpanan retain sampel.
b. Bagaiman pengelolaan air ( water treatmnt) di. Victoria care Indonesia dan PT. Galenium Pharmasia Laboratories ,apakah sudah sesuai peraturan CPOB dan CPKB? Seperti yang tertulisdi CPOB2012 BAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS BANGUNAN - Lokasi : bebas banjir, tidak berdekatan dengan sumber cemaran baik mikroorganisme/kimia (timbunan sampah, rumah sakit, industri) - Memiliki Rencana Induk Pembangunan (RIP) yang telah disetujui Badan POM - Ada pemisahan fisik (betalaktam & non-betalaktam. Juga ada fasilitas tersendiri untuk pengolahan bahan beracun/toksik, hormon, sitostatik dan immunosupresif - Memiliki fasilitas water treatment yang dapat menjamin air yang dihasilkan setara dengan city water serta bebas kuman patogen, lumut & jamur - Ukuran dan rancang bangun harus memadai serta dapat menunjang seluruh aktivitas dan kegiatan yang ada - Memiliki AHU yang menyaring udara sebelum dialirkan ke ruang pengolahan (ruang kelas A, B, C, D, E) di bagian bangunan( Memiliki fasilitas water treatment yang dapat men jamin air yang dihasilkan setara dengan city water serta bebas kuman patogen, lumut & jamur) dan di kedua industri ini memiliki fasilitas water treatment seperti di bagian kegiatan kunjungan di herborist menggunakan air RU air steril yang digunakan untuk bahan baku dan untuk minum karyawan. c. Bagaimana bagian bangunan wastafel dan toilet di . . Victoria care Indonesia dan PT. Galenium Pharmasia Laboratories apakah sudah sesuai peraturan? CPKB 2010 juga di jelasakn tentang bangunan wastafel dan toilet dengan ventilasi terpisah dari area produksi dan di Herborist PT Victoria sudah terpisah bagian tempat ini Bangunan 1) Hendaklah tersedia wastafel dan toilet dengan ventilasi yang baik yang terpisah dari area produksi. 2) Hendaklah tersedia locker di lokasi yang tepat untuk tempat ganti pakaian dan menyimpan pakaian serta barang-barang lain milik karyawan. 3) Sampah di ruang produksi secara teratur ditampung di tempat sampah untuk selanjutnya dikumpulkan di tempat penampungan sampah di luar area produksi 4) Bahan sanitasi, rodentisida, insektisida dan fumigasi tidak boleh mengkontaminasi peralatan, bahan baku / pengemas, bahan yang masih dalam proses dan produk jadi. Mengingat bahwa wastafel da n toilet merupakan sarana yang penting untuk di perhatikan jika tidak di perhatikan akan menjadi salah satu penyebab terjadi penyebaran bakteri dan kontaminasi apalagi perlu kita tahu bahwa area produksi adalah area yang steril dari segi toilet harus di perhatikan untuk di pisah dari area produksi. Dari kedua industri telah melakukan pemisahan area wastafel dan toilet dari area produksi. d. Bagaiman area penimbangn di . Victoria care Indonesia dan PT. Galenium Pharmasia Laboratories ? Apakah sudah sesuai peraturan CPOB.?
DI bagian Bangunan dan fasilitas bab 3 CPOB 2012 terdapat : AREA PENIMBANGAN • Penimbangan bahan awal dilakukan di area penimbangan terpisah yang didesain khusus • Area ini dapat menjadi bagian dari area penyimpanan atau area produksi. Di PT.Victoria Care Indonesia dan PT.Galenium terdapat area penimbangan yang terpisah dan untuk penimbangan skala besar menjadi satu penyimpanan. Untuk PT. Galenium juga aktif dalam melakukan Toll In Produk dari perusahaan lain ada beberapa merek obat ternama seperti albothyl dan ada beberapa obat lain nah disini galenium melakukan tool in bagian kemasan sekunder menurut saya ini sangat baik karena dapat menambah Pemasukan untuk perusahaan. Dan untuk Omah Herborist yang berada di bawah naungan PT. Victoria care Indonesia sangat menjaga ketat kerahasian industrinya khususnya di proses produksi karena pengunjung hanya bisa melihat di luar etalase menurut saya itu baik karena mencegah terjadinya pencurian ide. Tapi walaupun begtu mereka tetap mau membagikan ilmu dengan membuka kunjungan untuk umum,jadi disini bukan hanya kalangan pelajar saja umum juga bisa melakukan kunjungan disini . Untuk pengelolaan limbah di IPAL kedua industri tersebut sudah mempunyai cara pengeloaan yang baik yang dilakukan oleh HSE yaitu dengan kolam ikan indikator dan untuk Herborist jg ada tambahan dapat dengan tanaman sebagai indikatornya PT. Victorian Care Indoneisa dan PT. Galenium Pharmasia Laboratories sudah melakukan proses produksi dari bahan baku,sampai produk yang siap di pasarakan dan pengendalian mutu dengan baik sudah sesuai dengan CPOB dan CPKB
F. Kesimpulan Saya selaku penulis dengan hasil kunjungan saya dan dari hasil laporan saya dapat menyimpulkan bahwa : Mahasiswa dapat mengetahui ,memahami proses produksi dari bahan baku,proses produksi dan pengendalian mutu di PT .Victoria Care Indonesia dan PT. Galenium Pharmasia Laboratories. Dari hasil analisis selama kunjungan PT. Victorian Care Indoneisa d an PT. Galenium Pharmasia Laboratories sudah mengimplementasikan proses produksi dari bahan b aku,sampai produk yang siap di pasarakan dan pengendalian mutu dengan baik dan sudah sesuai dengan peraturan CPOB dan CPKB.
G. LAMPIRAN
Gambar 1.1 Kunjungan di Omah Herborist PT. Victoria Care Indonesia