UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN JURUSAN FARMASI KUIS KIMIA FISIK MATERI SEBELUM UTS (Materi Termodinamika masuk UAS) WAKTU PENGERJAAN 50 MENIT
PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR PADA SOAL BERIKUT : TULISKAN JAWABAN DI KIRI NOMOR SOAL.
1. Kelarutan suatu senyawa dipengaruhi oleh : 1. Sifat fisikokimia solut 2. Sifat fisikokimia solven 3. Lingkungan (pH, suhu, tekanan) 4. Turunan senyawa solute dan solven
(A)
2. Suatu larutan yang mengandung zat terlarut dengan kadar diatas kadar untuk penjenuhan sempurna disebut dengan jenis larutan ? (D) A. Jenuh B. Tak Jenuh C. Bawah Jenuh D. Lewat Jenuh E. Saturated 3. Jumlah bagian pelarut yang diperlukan untuk melarutan 1 bagian zat menunjukkan tingkat kelarutan zat. Natrium diklofenak termasuk zat agak sukar larut (sparingly soluble) memiliki tingkat kelarutan ? (C) A. 1: < 1 C. 1: 30-100 E. 1: 10-30 B. 1: 1-10 D. 1: 100-1000 4. Kecepatan melarut zat padat dalam air tergantung pada : ( E ) 1. Ukuran partikel 3. Suhu 2. Kecepatan pengadukan 4. Pemanasan 5. Semakin tinggi titik leleh suatu zat maka akan semakin besar yang zat terlarut dalam volume pelarut yang sama SEBAB Kelarutan zat padat bertambah pada kenaikan suhu (D) 6. Larutan induk asam salisilat dibuat dengan melarutkan 10 gram asam salisilat dalam dalam 500 ml air. Diinginkan larutan asam salisilat 0,2%, berapa banyak air yang harus ditambahkan untuk mengencerkan larutan tersebut ? (B) A. 5000 ml C. 100 ml E. 5500 ml B. 4500 ml D. 1000 ml 7. Kelarutan gas dalam cairan dipengaruhi oleh koefisien kelarutan dan tekanan gas parsial parsial yang tidak melarut. Syarat kadar gas dalam larutan dapat diukur yaitu … (D) 1. Gas dengan kelarutan besar 3. Ada zat lain yang menurunkan densitas pelarut 2. Gas yang bereaksi dengan pelarut 4. Kelarutan gas menurun dengan peningkatan suhu
1
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN JURUSAN FARMASI 8. Berikut ini sifat micelles yang benar yaitu … (C) 1. Normal micelles akan berubah menjadi reverse micelles dengan penambahan surfaktan > KMK 2. Penembusan misel ke membrane sel melalui difusi pasif 3. Bentuk kepala misel bersifat lipofil dan ekor bersifat hidrofil 4 Interaksi misel dan larutan bersifat reversibel 9. Surfaktan dapat larut dalam minyak maupun pelarut air. Surfaktan yang larut dalam pelarut air merupakan jenis surfaktan … (E) 1. Anionik 3. Nonion 2. Kationik 4. Amfoter 10. Untuk membuat suatu 100 gram krim dengan bahan pembawa parafin cair (HLB 12) dipilih emulgator span 80 (HLB 4,3) dan tween 80 (HLB 15). Komposisi parafin cair 35% dan emulgator 10% kemudian air sisanya hingga 100 gram. Berapa komposisi emulgator yang dibutuhkan ? (A) A. Tween 80: 7,2 g dan Span 80: 7,8 g B. Span 80: 7,2 g dan Tween 80: 7,8 g C. Tween 80: 15,2 g dan Span 80: 4,8 g D. Span 80: 9,65 g dan Tween 80: 0,35 g E. Parafin cair 35g dan Tween 7,2 g 11. Nilai HLB dari campuran surfaktan Tween 80 (HLB 15) dan Span 80 (HLB 4,3). Dengan komposisi Tween 80 60% dan Span 80 40% adalah … (B) A. 12,72 C. 8,72 E. 10 B. 10,72 D. 12 12. Peningkatan pH dapat meningkatkan kelarutan asam lemah dan penurunan pH dapat meningkatkan senyawa basa lemah SEBAB (A) Kelarutan senyawa yang terionisasi dalam air sangat dipengaruhi oleh pH 13. Semakin besar nilai konstanta dielektrik solven maka akan semakin tinggi kelarutan senyawa SEBAB (A) Pelarut polar dan memecahkan ikatan kovalen dan mensolvasi molekul dan ion dengan interaksi dipol sehingga terbentuk ikatan hidrogen 14. Semakin tinggi derajat polimerisasi senyawa maka titik leleh akan semakin rendah SEBAB (D) Kristal metastabil akan lebih mudah larut pada derajat polimerisasi yang rendah
2
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN JURUSAN FARMASI 15. Reaksi berikut dalam keadaan stoikiometri dan BASA adalah … a MnO4- (aq) + b I- + cOH- dMnO42- (aq) + eIO3- + f H2O Berapa nilai b dan c berturut-turut ? (B) A. 5 dan 2 B. 1 dan 6
C. 5 dan 1 D. 2 dan 3
E. 1 dan 5
16. Suatu sel volta dinotasikan dengan cara yang telah disepakatI. (C) Zn (s) ǀ Zn2+ (aq) ‖ Cu2+ (aq) ǀ Cu(s) Pada reaksi tersebut yang bertindak sebagai oksidator adalah … A. Zn karena bilangan oksidasi Zn menurun B. Zn2+ karena bilangan oksidasi Zn meningkat C. Cu karena bilangan oksidasi Cu menurun D. Cu2+ karena bilangan oksidasi Cu2+ meningkat E. Zn karena bilangan oksidasi Zn menurun 17. Reaksi berikut dalam keadaan stoikiometri dan ASAM adalah (A) a Cr 2O72- (aq) + b I- + cH+ dCr 3+ (aq) + eI2 + fH2O Berapa nilai a dan f berturut-turut ? A. 1 dan 7 C. 2 dan 7 E. 1 dan 5 B. 1 dan 6 D. 3 dan 5 18. Potensial elektroda standar E⁰sel = E⁰katoda - E⁰anoda. Berdasarkan reaksi berikut berapa nilai E⁰cell ? (B) Fe3+(aq) + e Fe2+ E⁰ = 0,77 2+ Fe (s) Fe (aq) + 2e E⁰ = -0,44 A. 0,33 V B. 1,21 V
C. -1,21 V D. -0,33 V
E. 1,98 V
19. Perbedaan antara sel volta dan sel elektrolisa adalah : (B) 1. Pada sel volta, E⁰cell > 0 dan ∆G < 0 dan berlangsung reaksi spontan 2. Pada sel volta terjadi E⁰cell > 0 dan ∆G < 0 dan bersifat tidak spontan 3. Pada sel elektrolisa E⁰cell < 0 dan ∆G > 0 dan berlangsung reaksi tidak spontan 4. Pada sel elektrolisa terjadi E⁰cell > 0 dan ∆G < 0 dan bersifat tidak spontan 20. Perhatikan sel berdasarkan reaksi berikut : Fe (s) + Cu2+ (aq) Fe2+ (aq) + Cu (s) Fe Fe2+ + 2 e Cu2+ + 2e Cu
E⁰ = -0,44 E⁰ = 0,34
Esel = Eosel – (0,0592 V/n) log Q (pada 25oC)
Q = [produk]/[reaktan]
Jika [Cu2+] = 0,30 M berapa [Fe2+] yang diperlukan untuk meningkatkan Esel 0,25 V pada 25⁰C ? (A) 3
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN JURUSAN FARMASI -9 A. 1,08.10 M B. 1,08.10-6 M C. 1,08.10-3 M D. 0,78 M E. 1,03 M 21. Satu Liter Larutan sukrosa 10% disimpan pada suhu 25⁰C. Berat molekul Dextrose 180,1 g/mol. Tetapan gas ideal 0,08205 L atm/mol K. Berapakah tekanan osmosis larutan infus sukrosa tersebut ? (A) A. 14,57 C. 13,57 atm E. 1,14 atm B. 16,57 D. 0,11 atm 22. Suatu larutan infus mengandung 4,5 g NaCl dalam 500 ml. Berat Molekul NaCl yaitu 58,44 g/mol. Berapakah titik beku larutan infus tersebut bila diketahui nilai Kf pelarut air 1,86 ⁰C/m. (A) A. -0,572⁰C C. 16,74⁰C E. 0,572⁰C B. 0,286⁰C D. -0,286⁰C 23. Larutan infus yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah harus bersifat isotonis (tekanan osmotik sama) dengan sel darah. Apabila infus hipertonik diberikan maka sel darah pasien akan berisiko ? (A) A. Krenasi C. Tetap E. Dehidrasi B. Hemolisis D. Produksi Sel darah menurun 24. Titik didih normal adalah temperatur dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan luar 760 mmHg. Zat terlarut dapat meningkatkan titik didih pelarut akibat ? (B) A. Peningkatan tekanan uap C. Tekanan uap tetap E. Peningkatan lipofilitas B. Penurunan tekanan uap D. Osmolalitas meningkat 25. Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang tergantung pada jumlah partikel zat terlarut (solut) yang ada dalam larutan, tetapi tidak tergantung pada sifat kimiawi solutnya. Berikut satuan konsentrasi larutan yang TIDAK mempengaruhi sifat koligatif larutan yaitu … (E) A. Molar C. Fraksi mol E. log P B. Molal D. Persentase berat
Selamat Mengerjakan & Semoga Sukses
4
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN JURUSAN FARMASI
5