BAB I PENDAHULUAN
1.1. 1.1. Lata Latarr Be Bela laka kang ng
Kuali Kualita tass hidu hidup p menja menjadi di isti istilah lah yang yang umum umum untu untuk k meny menyata ataka kan n statu statuss kesehatan, meskipun istilah ini juga memiliki makna khusus yang memungkinkan penentuan rangking penduduk menurut aspek objektif maupun subjektif pada status kesehatan. Kualitas hidup yang berkaitan dengan kesehatan Health-related kesehatan Health-related (HQL) mencak mencakup up keterb keterbatas atasan an fungsi fungsiona onall yang yang bersifa bersifatt fisik fisik Qual Qualit ityy of Life Life (HQL) maupun mental, dan ekspresi positif kesejahteraan fisik, mental, serta spiritual. HQL dapat diguna digunakan kan sebagai sebagai sebuah sebuah ukuran ukuran integr integrativ ativee yang yang menyat menyatuka ukan n mortalitas dan morbidilitas, serta merupakan indeks berbagai unsur yang meliputi kematian, kematian, morbidilit morbidilitas, as, keterbatasan keterbatasan fungsional, fungsional, serta keadaan keadaan sehat sejahtera (well-being). (well-being). Kualitas hidup diartikan sebagai istilah yang merujuk pada emosional, sosi sosial al dan dan kese kesejah jahter teraa aan n fisik fisik seseo seseora rang ng serta serta kema kemamp mpuan uan akti aktifit fitas as dalam dalam kehidupan kehidupan seharihari, kualitas hidup dapat dikategorik dikategorikan an atas! kualitas kualitas hidup hidup buruk dengan skor "#" dan kualitas hidup baik #$$"". Kualitas hidup didefinisikan sebagai persepsi individu tentang posisinya dalam kehidupan, kehidupan, dalam hubungannya hubungannya dengan sistem budaya budaya dan nilai setempat dan berhubungan dengan citacita, pengharapan, dan pandanganpandangannya, yang merupakan pengukuran multidimensi, tidak terbatas hanya pada efek fisik maupun psikologis pengobatan. %etiap %etiap indivi individu du memilik memilikii kualit kualitas as hidup hidup yang yang berbed berbedaa tergan tergantun tung g dari dari masing masingmas masing ing indivi individu du dalam dalam menyika menyikapi pi permas permasalah alahan an yang yang terjad terjadii dalam dalam dirinya. dirinya. &ika menghadapi menghadapi dengan positif maka akan baik pula kualitas hidupnya, hidupnya, tetapi lain halnya jika menghadapi dengan negatif maka akan buruk pula kualitas hidupnya. 'ada 'ada makalah makalah ini akan akan dijela dijelaskan skan dan dipapa dipaparka rkan n mengen mengenai ai apa yang yang dima dimaks ksud ud deng dengan an kuali kualita tass hidu hidup, p, baga bagaim iman anaa pemi pemili liha han n inst instrum rumen en untu untuk k pengukuran kualitas hidup serta bagaimana pengukuran kualitas hidup dalam farmakoekonomi
1
1.2. Rumusan Masalah $. pa yang dimaksud dengan kualitas hidup *. +agaimana pemilihan instrumen untuk pengukuran kualitas hidup . +agaimana pengukuran kualitas hidup dalam farmakoekonomi 1.3. Tujuan $. -ampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan kualitas hidup *. ntuk mengetahui bagaimana pemilihan instrumen untuk pengukuran
kualitas hidup . ntuk mengetahui bagaimana pengukuran kualitas hidup dalam farmakoekonomi
BAB II II
2.1. Pengert!an "ual!tas H!#u$
Kualitas hidup merupakan ukuran konseptual atau operasional yang sering digunakan dalam situasi penyakit kronik sebagai cara untuk menilai dampak dari terapi pada pasien. 'engukuran konseptual ini mencakup! kesejahteraan, kualitas kelangsungan hidup, kemampuan seseorang untuk secara mandiri dalam melakukan kegiatan seharihari. Kualitas hidup diartikan sebagai persepsi individu mengenai keberfungsian mereka di dalam bidang kehidupan. Lebih spesifiknya adalah penilaian individu
2
terhadap posisi mereka di dalam kehidupan, dalam konteks budaya dan system nilai dimana mereka hidup dalam kaitannya dengan tujuan individu, harapan, standar serta apa yang menjadi perhatian individu. Hunt (dalam 'ost, /itte, dan %chrijvers, $000) mengemukakan bah1a 2kalimat
kualitas
hidup3
merupakan
kalimat
yang
sulit
untuk
dioperasionalisasikan. Kualitas hidup dapat disamakan dengan keadaan kesehatan, fungsi fisik tubuh, perceived health status, kesehatan subjektif, persepsi mengenai kesehatan, simptom, kepuasan kebutuhan, kognisi individu, ketidakmampuan fungsional, gangguan psikiatri, kesejahteraan dan bahkan terkadang dapat bermakna lebih dari satu pada saat yang sama. -enurut /H4 ($005) dalam (+angun *""6), kualitas hidup didefenisikan sebagai persepsi individu sebagai lakilaki atau 1anita dalam hidup, ditinjau dari konteks budaya dan system nilai dimana mereka tinggal, dan berhubungan dengan standar hidup, harapan, kesenangan, dan perhatian mereka. Hal ini merupakan konsep tingkatan, terangkum secara kompleks mencakup kesehatan fisik, status psikologis, tingkat kebebasan, hubungan social dan hubungan kepada karakteristik lingkungan mereka.
2.2. D!mens!%D!mens! "ual!tas h!#u$
7imensidimensi dari kualitas hidup yang digunakan mengacu pada dimensidimensi mengenai kualitas hidup yang terdapat dalam /H4Q4L+89: dimana terdapat enam dimensi yaitu ($) kesehatan fisik, (*) kesejahteraan psikologis, () tingkat kemandirian, (5) hubungan sosial, (#) hubungan dengan lingkungan, dan (;) keadaan spiritual. /H4Q4L in kemudian dibuat lagi menjadi instrumen
/H4Q4L+89:
dimana
enam
dimensi
tersebut
kemudian
dipersempit lagi menjadi empat dimensi yaitu ($) kesehatan fisik, (*) kesejahteraan psikologis, () hubungan sosial, dan (5) hubungan dengan lingkungan. Keempat dimensi ini kemudian dijabarkan menjadi beberapa fase sebagai berikut yaitu<
3
$. 7imensi Kesehatan :isik a. ktifitas seharihari< menggambarkan kesulitan dan kemudahan yang dirasakan individu ketika melakukan kegiatan seharihari. b. Ketergantungan pada obatobatan dan bantuan medis< menggambarkan seberapa besar kecenderungan individu dalam menggunakan obat obatan atau bantuan medis lainnya dalam melakukan aktifitas sehari hari. c. 9nergi dan kelelahan< menggambarkan tingkat kemampuan yang dimiliki oleh individu dalam menjalankan aktifvitasnya seharihari. -obilitas< menggambarkan tingkat perpindahan yang mampu dilakukan oleh individu dengan mudah dan cepat. d. %akit dan ketidaknyamanan< menggambarkan sejauh mana perasaan keresahan yang dirasakan individu terhadap halhal yang menyebabkan individu merasa sakit. e. =idur dan istirahat< menggambarkan kualitas tidur dan istirahat yang dimiliki oleh individu. f. Kapasitas kerja< menggambarkan kemampuan yang dimiliki individu untuk menyelesaikan tugastugasnya. *. 7imensi Kesejahteraan 'sikologis a. +odily image dan appearance< menggambarkan bagaimana individu memandang keadaan tubuh serta penampilannya. b. 'erasaan negatif< menggambarkan adanya perasaan yang tidak menyenangkan yang dimiliki oleh individu. c. 'erasaan positif< menggambarkan perasaan yang menyenangkan yang dimiliki oleh individu. d. %elfesteem
4
c. 'era1atan kesehatan dan social care< ketersediaan layanan kesehatan dan perlindungan sosial d. Lingkungan rumah< menggambarkan keadaan tempat tinggal individu. e. Kesempatan untuk mendapatkan berbagai informasi baru dan keterampilan (skills)< menggambarkan ada atau tidaknya kesempatan bagi individu untuk memperoleh halhal yang baru yang berguna bagi individu. f. 'artisipasi dan kesempatan untuk melakukan rekreasi atau kegiatan yang menyenangkan< menggambarkan sejauh mana individu memiliki kesempatan dan dapat bergabung untuk berkreasi dan menikmati 1aktu luang. g. Lingkungan fisik< menggambarkan keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal individu (air, udara, iklim, polusi, dll) h. =ransportasi< menggambarkan sarana kendaraan yang dapat dijangkau oleh individu.
2.3. "ual!tas H!#u$ Terka!t "esehatan
Kualitas hidup seringkali diartikan sebagai komponen kebahagiaan dan kepuasan terhadap kehidupan. kan tetapi pengertian kualitas hidup tersebut seringkali bermakna berbeda pada setiap orang karena mempunyai banyak sekali faktor yang mempengaruhi seperti keuangan, keamanan, atau kesehatan. ntuk itulah digunakan sebuah istilah kualitas hidup terkait kesehatan dalam bidang kesehatan. ktivitas pencegahan penyakit, kualitas hidup dijadikan sebagai aspek untuk menggambarkan kondisi kesehat. dapun menurut (>ohen ? La@arus, $60 dalam Larasati, *"$*) kualitas hidup adalah tingkatan yang menggambarkan keunggulan seorang individu yang dapat dinilai dari kehidupan mereka. Kualitas hidup individu tersebut biasanya dapat dinilai dari kondisi fisiknya, psikologis, hubungan sosial dan lingkungannya (/H4Q4L Aroup $006 dalam Larasati, *"$*). 'engertian kualitas hidup terkait kesehatan juga sangat bervariasi antar banyak peneliti. 7efinisi menurut /H4, sehat bukan hanya terbebas dari penyakit, akan tetapi juga berarti sehat secara fisik, mental, maupun sosial.
5
%eseorang yang sehat akan mempunyai kualitas hidup yang baik, begitu pula kualitas hidup yang baik tentu saja akan menunjang kesehatan. Kualitas hidup dalam ilmu kesehatan dipakai untuk menilai rasa nyamanBsehat (1ellbeing) pasien dengan penyakit kronik atau menganalisis biayaBmanfaat (costbenefit) intervensi medis, meliputi kerangka individu, kelompok dan sosial, model umum kualitas hidup dan bidangbidang kehidupan yang mempengaruhi. Kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan (healthrelated Cuality of lifeBH8Q4L) menggambarkan pandangan individu atau keluarganya tentang tingkat kesehatan individu tersebut setelah mengalami suatu penyakit dan mendapatkan
suatu
bentuk
pengelolaan.
Healthrelated
Cuality
of
life
menggambarkan komponen sehat dan fungsional multidimensi seperti fisik, emosi, mental, sosial dan perilaku yang dipersepsikan oleh pasien atau orang lain di sekitar pasien (orang tua atau pengasuh). -enurut 7e Haan et al. ($00 dalam 8ahmi, *"$$) kualitas hidup terkait kesehatan harus mencakup dimensi yang diantaranya sebagai berikut< a. 7imensi fisik 7imensi merujuk pada gejalagejala yang terkait penyakit dan pengobatan yang dijalani. b. 7imensi fungsional 7imensi ini terdiri dari pera1atan diri, mobilitas, serta level aktivitas fisik seperti kapasitas untuk dapat berperan dalam kehidupan keluarga maupun pekerjaan. c. 7imensi psikologis -eliputi fungsi kognitif, status emosi, serta persepsi terhadap kesehatan, kepuasan hidup, serta kebahagiaan. d. 7imensi sosial -eliputi penilaian aspek kontak dan interaksi sosial secara kualitatif maupun kuantitatif.
2.&. 'akt(r )ang Mem$engaruh! "ual!tas H!#u$
6
+erbagai penelitian mengenai kualitas hidup menemukan beberapa faktor faktor lain yang mempengaruhi kualitas hidup. +erikut beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas hidup yaitu< a. Usia %eiring bertambahnya usia seseorang lebih rentan terhadap penyakit jantung koroner, namun jarang menyebabkan penyakit serius sebelum 5" tahun dan meningkat # kalilipat pada usia 5" samapi ;" tahun ('rice ? /ilson, *"";). +erdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap $D* pasien penyakit hipertensi, dilaporkan bah1a ,*E pasien yang berusia lebih dari D# tahun mempunyai kualitas hidup buruk dibandingkan dengan pasien yang berusia lebih muda. 'asien berusia $6*5 tahun, hanya D,#E yang mempunyai kualitas hidup buruk.
b. Jenis Kelamin -oons, -arCuet, +udst, dan 7e Aees (*""5) mengatakan bah1a gender adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup. +ain, Aillian, Lamnon, =eunise (*"" dalam Fofitri, *""0) menemukan adanya perbedaan antara kualitas hidup antara lakilaki dan perempuan, dimana kualitas hidup lakilaki cenderung lebih baik daripada kualitas hidup perempuan. +ertentangan dengan penemuan +ain, Aillian, Lamnon, =eunise (*""5) menemukan bah1a kualitas hidup perempuan cenderung lebih tinggi daripada lakilaki. c. Pendidian -oons, -arCuet, +udst, dan 7e Aees (*""5) mengatakan bah1a tingkat pendidikan adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup subjektif. 'enelitian yang dilakukan oleh /ahl, strid, 8usteun, Hanested (*""5) menemukan bah1a kualitas hidup akan meningkat seiring dengan lebih tingginya tingkat pendidikan yang didapatkan oleh individu. 'enelitian yang dilakukan oleh Foghani, sghapur, dan %afa (*""D) dalam menemukan adanya pengaruh positif dari pendidikan terhadap kualitas hidup subjektif namun tidak banyak. d. !tatus "erniahan -oons, -arCuet, +udst, dan 7e Aees (*""5) mengatakan bah1a terdapat perbedaan kualitas hidup antara individu yang tidak menikah, individu bercerai
7
ataupun janda, dan individu yang menikah atau kohabitasi. 'enelitian empiris di merika secara umum menunjukkan bah1a individu yang menikah memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi daripada individu yang tidak menikah, bercerai, ataupun jandaBduda akibat pasangan meninggal. Hal ini didukung oleh penelitian kualitas hidup dengan menggunakan kuesioner !#-$% terhadap $5# lakilaki dan 1anita, dilaporkan bah1a lakilaki dan perempuan yang sudah menikah memiliki kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan dengan yang belum menikah atau yang sudah bercerai. Kualitas hidup yang baik pada lakilaki dan 1anita yang sudah menikah karena adanya dukungan sosial dari pasangannya. e. Peer&aan -oons, -arCuet, +udst, dan 7e Aees (*""5) mengatakan bah1a terdapat perbedaan kualitas hidup antara penduduk yang berstatus sebagai pelajar, penduduk yang bekerja, penduduk yang tidak bekerja (atau sedang mencari pekerjaan), dan penduduk yang tidak mampu bekerja (atau memiliki disabiliti tertentu). /ahl, strid, 8usteun ? Hanested (*""5) menemukan bah1a status pekerjaan berhubungan dengan kualitas hidup baik pada pria maupun 1anita. f.
Keteraturan berobat Kepatuhan menjalani pengobatan sangat diperlukan untuk mengetahui
tekanan darah serta mencegah terjadinya komplikasi. Keteraturan berobat dikatakan teratur apabila dilakukan berturutturut dalam beberapa bulan terahir dan tidak teratur apabila tidak dilakukan berturutturut dalam beberapa bulan terahir (nnisa, *"$). %ejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh -ubin (*"$") yang mengatakan bah1a ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang penyakit hipertensi seperti akibat dari penyakit jika tidak minum obat atau kontrol tekanan darah secara rutin maka akan mengakibatkan komplikasi penyakit, sehingga mereka meluangkan 1aktu untuk kontrol tekanan darah. g. 'eanan darah =ekanan darah adalah kekuatan yang diperlukan agar darah dapat mengalir dalam pembuluh darah dan beredar mencapai semua jaringan tubuh manusia. 7arah yang dengan lancar beredar ke seluruh bagian tubuh berfungsi sangat penting sebagai media pengangkut oksigen serta @at@at lain yang diperlukan bagi
8
kehidupan selsel tubuh. %elain itu, darah juga berfungsi sebagai sarana pengangkut sisa hasil metabolisme yang tidak digunakan lagi oleh tubuh untuk dikeluarkan. Kualitas hidup anak secara umum dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain< $. Kondisi Alobal, meliputi lingkungan makro yang berupa kebijakan pemerintah
dan
asasasas
dalam
masyarakat
yang
memberikan
perlindungan anak *. Kondisi 9ksternal, meliputi lingkungan tempat tinggal (cuaca, musim, polusi, kepadatan penduduk), status sosial ekonomi, pelayanan kesehatan dan pendidikan orang tua . Kondisi Gnterpersonal, meliputi hubungan sosial dalam keluarga (orangtua, saudara kandung, saudara lain serumah dan teman sebaya) 5. Kondisi 'ersonal, meliputi dimensi fisik, mental dan spiritual pada diri anak sendiri, yaitu genetik, umur, kelamin, ras, gi@i, hormonal, stress, motivasi belajar dan pendidikan anak serta pengajaran agama -odel konsep kualitas hidup dari /ilson dan >leary dapat dilihat pada bagan di ba1ah ini.
9
2.*. Pengukuran "ual!tas H!#u$
'engukuran kualitas hidup mempunyai manfaat yaitu sebagai perbandingan beberapa alternatif pengelolaan, data penelitian klinis, penilaian manfaat suatu intervensi klinis, uji tapis dalam mengindentifikasikasi anakanak dengan kesulitan tertentu dan membutuhkan tindakan perbaikan secara medis ataupun bantuan konseling, juga dapat dipakai untuk pengenalan dini sehingga dapat diberikan intervensi tambahan (non medis yang diperlukan), maupun prediktor untuk memperkirakan biaya pera1atan kesehatan. 'engukuran kualitas hidup terkait kesehatan seseorang dapat menggunakan kuesioner yang berisi faktorfaktor yang mempengaruhi kualitas hidup. -enurut Hermaini (*"";), terdapat tiga alat ukur untuk menentukan kualitas hidup seseorang, yaitu< a. lat kur Aenerik
10
-erupakan alat ukur yang digunakan untuk penyakit maupun usia. Keuntungan alat ukur ini lebih luas dalam penggunaannya, kelemahan alat ukur ini tidak dapat mencakup halhal khusus pada suatu penyakit tertentu. >ontoh alat ukur ini adalah %:;, instrument yang digunakan pada penelitian ini untuk mengukur faktorfaktor kualitas hidup pada penderita hipertensi adalah %:;, merupakan suatu isian yang berisi ; pertayaan yang disusun untuk mensurvey status kesehatan pada penderita hipertensi yang meliputi< $. 'embatasan aktifitas fisik karena masalah kesehatan yang ada *. 'embatasan aktifitas sosial karena masalah fisik dan emosional . 'embatasan aktifitas seharihari karena masalah fisik, nyeri, kesehatan mental secara umum 5. 'embatasan aktifitas seharihari karena masalah emosional, vitalitas hidup, dan pandangan kesehatan secara umum.
Gnstrument %:; terkait kualitas hidup terbagi atas delapan dimensi, yang terdiri dari dimensi fisik ($" pertayaan), peran fisik (5 pertayaan), rasa nyeri (* pertanyaan), peran emosional ( pertanyaan), dan kesehatan mental (# pertayaan) serta ditambah * komponen ringkasan fisik dan mental. %:; adalah sebuah kuisioner yang digunakan untuk survey kesehatan untuk menilai kualitas hidup, yang terdiri dari ; pertayaan yang menghasilkan 6 skala fungsional kesehatan dan skor kesejahteraan yang berbasis psikometri kesehatan fisik dan psikis, serta merupakan kumpulan dari langkahlangkah dan preferensi kesehatan yang berbasis indeks. %kor penilaian kualitas hidup antara "$"" dikatakan baik apabila skor kualitas hidup #$$"" dan dikatakan buruk apabila skor kualitas hidup "#".
%:; merupakan instrumen pengukuran kualitas hidup yang digunakan secara luas untuk berbagai macam penyakit. Kuisioner %:; digunakan untuk mengukur 6 kriteria kesehatan, yang terdiri atas< $) 'embatasan aktifitas fisik kareana masalah fisik yang ada *) 'embatasan aktifitas sosial kareana masalah fisik dan emosional ) 'embatasan aktifitas seharihari karena masalah fisik 5) Fyeri pada seluruh badan #) Kesehatan mental secara umum
11
;) 'embatasan aktifitas seharihari karena masalah emosional D) italitas hidup 6) 'andangan kesehatan secara umum. 7alam dimensi tersebut dapat digolongkan menjadi * komponen yaitu komponen fisik dan komponen mental.
b. lat kur %pesifik -erupakan alat ukur yang spesifik untuk mengukur penyakitpenyakit tertentu, biasanya berisi pertayaanpertayaan khusus yang sering terjadi pada penyakit yang diderita oleh klien. Kelebihan alat ukur ini yaitu dapat memberikan hasil yang lebih tepat yang terkait keluhan atau hal khusus yang berperan dalam suatu penyakit tertentu. Kelemahan pada alat ukur ini tidak dapat digunakan pada pengukuran penyakit lain dan biasanya pertanyaanpertanyaanya sulit untuk
12
dimengerti oleh klien. >ontoh alat ukur ini Kidney esease Quality of Life !hort #rom (K7Q4L%:).
c. lat kur tility -erupakan
suatu
pengembangan
alat
ukur,
biasanya
generik.
'engembangan dari penilaian kualitas hidup menjadi parameter, sehingga dapat memiliki manfaat yang berbeda. >ontoh alat ukur ini *uro"ean Quality of Life + imension (9Q#7) yang telah dikonfersi menjadi 'ime 'rede ,ff (==4) yang dapat berguna dalam bidang ekonomi, yaitu dapat digunakan untuk menganalisa biaya kesehatan dan perencanaan keuangan kesehatan Fegara.
2.6.
Instrumen Pengukuran "ual!tas H!#u$ $. Gnstrumen /H4Q4L+89:
Gnstrumen /H4Q4L+89: (/orld Health 4rgani@ation Quality 4f Life+89:) merupakan penggembangan dari instrumen /H4Q4L$"". Kedua instrumen ini dibuat oleh tim dari /orld Health 4rgani@ation (/H4). Gnstrumen /H4Q4L+89: adalah alat ukur yang valid (rI ".60".0#) dan reliable (8I ".;;".6D). Gnstrumen /H4Q4L+89: ini merupakan rangkuman dari /orld Health 4rgani@ation Quality 4f Life (/H4Q4L)J$"" yang terdiri dari *; pertanyaan. /H4Q4LJ +89: terdiri dari dua bagian yang berasal dari kualitas hidup secara menyeluruh dan kesehatan secara umum, dan satu bagian yang terdiri dari *5 pertanyaan yang berasal dari /H4Q4LJ$"". -enurut 8audhah (*"$*) dalam (Koesmanto, *"$) untuk menilai /H4Q4LJ +89:, maka ada empat domain yang digabungkan yaitu domain fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan. %emua pertanyaan berdasarkan pada skala Likert lima poin ($#) yang fokus pada intensitas, kapasitas, frekuensi dan evaluasi. %kala respon intensitas mengacu kepada tingkatan dimana status atau situasi yang dialami individu. %kala respon kapasitas mengacu pada kapasitas perasaan, situasi atau tingkah laku. %kala respon frekuensi mengacu pada angka, frekuensi, atau kecepatan dari situasi atau tingkah laku. %kala evaluasi mengacu pada taksiran situasi dari situasi, kapasitas atau tingkah laku. 'ertanyaan nomor $ dan * pada kuesioner mengkaji tentang kualitas hidup secara menyeluruh dan kesehatan secara umum. 7omain $ J :isik terdapat
13
pada pertanyaan nomor , 5, $", $#, $;, $D, dan $6. 7omain * 'sikologis ada pada pertanyaan nomor #, ;, D, $$, $0, dan *;. 7omain Hubungan sosial ada pada pertanyaan nomor *", *$, dan **. 7omain 5 Lingkungan ada pada pertanyaan nomor 6, 0, $*, $, $5, *, *5, dan *#. Gnstrumen ini juga terdiri atas pertanyaan positif, kecuali pada tiga pertanyaan yaitu nomor ,5, dan *; yang bernilai
negatif.
'ada
penelitian
ini
skor
tiap
domain
(ra1
score)
ditransformasikan dalam skala "$"".
a. U&i aliditas ji validitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita gunakan mampu mengukur apa yang hendak kita ukur. lat ukur ini telah diadaptasi ke berbagai bahasa, termasuk +ahasa Gndonesia oleh 7r. 8i@a %arasvita dan 7r. %atya &oe1ana untuk penelitian pada drug user namun belum ada uji psikometrinya. %elain itu, alat ukur adaptasi ini juga digunakan untuk meneliti kualitas hidup pada de1asa muda lajang. ji validitas ini dilakukan oleh /ardhani (*"";) terhadap alat ukur /H4Q4L +89: dan hasilnya adalah bah1a alat ukur /H4Q4L J +89: adalah alat ukur yang valid dan reliable dalam mengukur kualitas hidup. ji validitas yang dilakukan oleh /ardhani (*"";) adalah uji validitas item dengan cara menghitung korelasi skor masingJ masing item dengan skor dari masingJmasing dimensi /H4Q4L J +89:. Hasil yang didapat adalah ada hubungan yang signifikan antara skor item dengan skor dimensi (r I ",5"0 J ",6#") sehingga dapat dinyatakan bah1a alat ukur /H4Q4L J +89: adalah alat ukur yang valid dala m mengukur kualitas hidup b. U&i eliabilitas
14
ji reliabilitas ini bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap sama hasilnya apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap hal yang sama dengan alat ukur yang sama. ji reliabilitas dilakukan menggunakan coefficient lpha >ronbach dengan bantuan %'%% $$.#, menghasilkan nilai r I ", 6D#; sehingga dapat dikatakan bah1a alat ukur /H4Q4L +89: berbentuk kuesioner yang berisi *; pertanyaan dari empat dimensi dari kualitas hidup adalah alat ukur yang reliable dalam mengukur kualitas hidup.
*. Gnstrumen 'ediatric Quality of Life Gnventory =- ('eds QL) 'emilihan instrumen pengukur kualitas hidup pada anak berdasarkan atas konsep, keandalan, kesahihan dan kepraktisan instrumen tersebut. 'ediatric Quality of Life Gnventory =- ('eds QL) merupakan salah satu instrument pengukur kualitas hidup anak, dikembangkan selama $# tahun oleh arni dkk ($006). 'eds QL mempunyai * modul< generik dan spesifik penyakit. 'eds QL generik didesain untuk digunakan pada berbagai keadaan kesehatan anak, instrumen ini dapat membedakan kualitas hidup anak sehat dengan anak yang menderita suatu penyakit akut atau kronik. 'eds QL spesifik penyakit telah dikembangkan untuk penyakitpenyakit keganasan, asma, arthritis, diabetes anak, fibrosis kistik, penyakit sickle cell, palsi serebralis dan kardiologi Konsep 'eds QL generik adalah menilai kualitas hidup sesuai dengan persepsi penderita terhadap dampak penyakit dan pengelolaan pada berbagai bidang penting kualitas hidup anak yang terdiri dari ; bidang dengan " pertanyaan yaitu< fisik (6 pertanyaan), emosi (# pertanyaan), sosial (# pertanyaan), sekolah (# pertanyaan), kesehatan (# pertanyaan) dan persepsi terhadap kesehatan secara menyeluruh ($ pertanyaan). Keandalan instrumen ini ditunjukkan dengan konsistensi internal yang baik, dengan koefisien alfa secara umum berkisar antara ".D"".0*. Kesahihannya ditunjukkan pada analisis tingkat bidang maupun pertanyaan yang memberikan penurunan nilai sehubungan dengan adanya penyakit dan pengelolaan, yang tidak hanya me1akili penyakit kronis saja. 'eds QL praktis untuk digunakan, pengisian " pertanyaan hanya memakan 1aktu
15
kurang dari # menit, rasio kehilangan data sekitar ","$E, penilaian sangat mudah dengan memberi nilai "5 pada setiap ja1aban pertanyaan dan secara mudah dikonversikan dalam skala "$"" untuk interpretasi standar. 'engisian kuesioner dapat di1akili orang tua pada anak usia *$6 tahun dan pengisian sendiri pada anak umur #$6 tahun, pengisian sendiri oleh anak umur #D tahun dibantu oleh intervie1er, pertanyaan pada kedua bentuk ini prinsipnya sama, berbeda hanya pada bentuk kalimat tanya untuk orang pertama atau ketiga. Gnstrumen telah diuji dalam bahasa Gnggris, %panyol dan &erman, dan saat ini telah diadaptasi secara Gnternasional. +erdasarkan penelitian arni, %karr, %eid dan +ur1inkle (*""*) nilai total kualitas hidup anak sehat secara umum adalah 6$,6 $#,0. nak dengan nilai total 'eds QL diba1ah standar deviasi (%7) disebut kelompok beresiko. Kelompok beresiko dengan nilai total 'eds QL $%7 sampai *%7 memerlukan penga1asan dan intervensi medis jika perlu, kelompok beresiko dengan nilai total 'eds QL *%7 memerlukan intervensi segera.
BAB III PENUTUP 3.1. "es!m$ulan
Kualitas hidup merupakan ukuran konseptual atau operasional yang sering digunakan dalam situasi penyakit kronik sebagai cara untuk menilai dampak dari terapi pada pasien. 'engukuran konseptual ini mencakup! kesejahteraan, kualitas
16
kelangsungan hidup, kemampuan seseorang untuk secara mandiri dalam melakukan kegiatan seharihari. 7imensidimensi dalam kualitas hidup meliputi< dimensi kesehatan fisik dimensi kesejahteraan psikologis, dimensi hubungan sosial dan dimensi hubungan dengan lingkungan. dapun faktorfaktor yang mempengaruhi kualitas hidup adalah usia, jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan, pendidikan, keteraturan minum obat dan tekanan darah. =erdapat tiga alat ukur untuk menentukan kualitas hidup seseorang, yaitu< alat ukur generik, alat ukur spesifik dan alat ukur utility. Gnstrumen yang digunakan untuk alat ukur kualitas hidup adalah Gnstrumen /H4Q4L+89: dan Gnstrumen 'ediatric Quality of Life Gnventory =- ('eds QL).
3.2. aran
7emi sempurnanya makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar makalah ini bisa menjadi lebih baik untuk selanjutnya. %erta kami menyarankan kepada pembaca agar mulai memperhatikan kualitas hidu untuk memperoelh kehidupan yang lebih baik serta mendapatkan kesehatan yang lebih baik dengan memperhatikan kualitas hidup.
DA'TAR II
%antiya, %ri. *"$#. /ambaran Kualitas Hidu" Lansia engan Hi"ertensi i 0ilayah Ker&a Pusesmas endang Pada Periode 12 #ebruari !am"ai 34 5aret 163+. G%%F< *"600"65 G%-, 4L. 5 F4.$. :akultas Kedokteran niversitas dayana.
17