GAMBARAN MOTIVASI PENDERITA TUBERKULOSIS UNTUK MINUM OBAT DI PUSKESMAS PANONGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2009
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan STIKes Cirebon
SUJANA NIM 4201 0407 098
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes !IREBON PROGRAM STUDI DIII KEPERA"ATAN !IREBON 2009
54
55
GAMBARAN MOTIVASI PENDERITA TUBERKULOSIS UNTUK MINUM OBAT DI PUSKESMAS PANONGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2009
KARYA TULIS ILMIAH
SUJANA NIM 4201 0407 098
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes !IREBON PROGRAM STUDI DIII KEPERA"ATAN !IREBON 2009
5!
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERA"ATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKes !IREBON TAHUN 2009 GAMBARAN MOTIVASI PENDERITA TUBERKULOSIS UNTUK MINUM OBAT DI PUSKESMAS PANONGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2009 (Te#$%#% $% ' &) 77 *&+&,&-) 1 &.&-) 1 ,&/#%) 14 $%&.#&,) 11 +&,%#&-
ABSTRAK
Di Indo Indone nesia sia tube tuberk rkul ulos osis is menj menjad adii peny penyeba ebab b kema kemati tian an keti ketiga ga setel setelah ah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan Pengobatan tuberkulosis memerlukan waktu paling sedikit ! bulan dengan menggunakan obat anti anti tuberk tuberkulo ulosis sis "#$T% "#$T% jangka jangka pendek pendek dengan dengan pengaw pengawasan asan langsu langsung ng oleh oleh pengawas menelan obat "P% Ketidakteraturan minum obat merupakan salah satu penyebab kegagalan program penanggulangan tuberkulosis paru &otivasi penderita yang tinggi untuk minum obat selama ! bulan merupakan salah satu kun'i kun'i keberhasilan keberhasilan pengobatan pengobatan tuberkulosis tuberkulosis Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat pada tahap intensi( dan lanjutan serta mengeksplorasi penyebab yang menyebabkan penderita penderita memiliki motivasi motivasi yang rendah di puskesmas Panongan Panongan Kabupa Kabupaten ten &ajale &ajalengk ngka a Peneli Penelitian tian ini bersi(a bersi(att deskri deskripti pti(( dengan dengan metode metode yang yang digunakan adalah kombinasi antara kuantitati( dan kualitati( Penelitian kuantitati( dilakukan terhadap )! responden penderita tuberkulosis paru *T$ positi( yang terdiri dari + responden tahap intensi( dan + responden tahap lanjutan dengan menggunakan angket, kemudian data yang diperoleh dianalisa serta dikategorikan ke dalam motivasi tinggi dan rendah Sedangkan penelitian kualitati( dilakukan terhad terhadap ap - respon responden den pender penderita ita tuberk tuberkulo ulosis sis yang yang teride teridenti nti(ik (ikasi asi memilik memilikii motiv motivasi asi yang renda rendah h deng dengan an meng menggu guna naka kan n wawa wawan' n'ar araa mend mendal alam am (indepth interview) interview) .asi .asill pene penelit litia ian n menu menunj njuk ukan an bahw bahwaa pada pada taha tahap p inte intens nsi( i( +/,5 +/,50 0 memilik memilikii motiv motivasi asi yang yang tinggi tinggi dan )1,50 )1,50 rendah rendah,, pada pada tahap tahap lanjut lanjutan an 520 memiliki motivasi yang tinggi dan 520 rendah, !+,/50 penderita tuberkulosis memilik memilikii motiv motivasi asi yang yang tinggi tinggi,, -),150 -),150 memilik memilikii motiv motivasi asi yang yang rendah rendah dan teridenti(ikasi terdapat tiga (aktor yang menyebabkan penderita memilik motivasi yang rendah untuk minum obat yaitu pengetahuan yang kurang, (ungsi keluarga yang kurang mendukung serta peran dan (ungsi petugas yang kurang Saran bagi petugas di Puskesmas Panongan agar lebih meningkatkan penyuluhan dan pengarahan tentang tuberkulosis terutama kepada penderita dan keluarganya keluarganya
5/
Kata Kata kun kun'i 'i 3 &ot &otiv ivas asi, i, tub tuber erku kulo losi sis, s, min minum um oba obatt Kepu Kepust stak akaa aan n 3 ) 14 14 " 122 1222 2 122 122 % KATA PENGANTAR
Puji Puji syuk syukur ur penu penuli liss panj panjat atka kan n keha kehadi dira ratt $lla $llah h S6 S6T T yang ang tela telah h memberikan rahmat dan hidayahnya78ya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis ilmiah dengan judul G&,&- M3/%&s% Pe-$e#%/& T5e#5+3s%s U-/5 M%-5, O&/ D% P5ses,&s P&-3-.&- K&5&/e- M&6&+e-.& T&*52009
$dapun tujuan penulisan karya tulis ini untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh pendidikan Diploma III Keperawatan STIKes Cirebon Penulis Penulis telah berupaya seoptimal mungkin untuk dapat menyelesaika menyelesaikan n karya tulis ilmiah ini dengan sebaik7baiknya, namun penulis menyadari banyak kekurangan dan jauh dari sempurna untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini berman(aat bagi penulis khususnya dan pemba'a pada umumnya
&ajalengka, #ktober 122 Penulis
5+
LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL
GAMBARAN MOTIVASI PENDERITA TUBERKULOSIS UNTUK MINUM OBAT DI PUSKESMAS PANONGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2009 2009
PENYUS PENYUSUN UN
SUJANA SUJANA
NIM
42010 42010407 40709 098 8
!%#e3-)
N3e,e# 2009
Me-e/565%
Ke/5& P#3.#&, S/5$% DIII Ke&:&/&- STIKes
Pe,%,%-.
!%#e3-
L%+% A,&+%&*) SKM
A#%; "%&:& R5,&-&) SK
5
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL
GAMBARAN MOTIVASI PENDERITA TUBERKULOSIS UNTUK MINUM OBAT DI PUSKESMAS PANONGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2009 2009
PENYUS PENYUSUN UN
SUJANA SUJANA
NIM
42010 42010407 40709 098 8
Cirebon,
8opember 122
&engesahkan, Pembimbing
A#%; "%&:& R5,&-&) SK
Penguji I
Penguji II
L%- He#+%-&) SKe
K3,$%-) SK
&engetahui, Ketua Program Studi DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cirebon
L%+% A,&+%&*) SKM
!2
LEMBAR PERSEMBAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN
“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah karena sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S. Al-Hasyr : 18)
” Sebaik-baiknya orang ialah yang lebih memberi mamfaat kepada orang lain ” (Al Hadis)
” Jika kita telah mengupayakan yang terbaik Kita bisa menunggu hasilnya dengan tentram Hidup ini harus memilih Oleh karena itu pilihlah untuk jadi pemenang Hidup ini adalah pilihan-pilihan Memilih, mencoba dan gagal lebih baik Dari sekedar memilih-milih tanpa melangkah ”
!)
BAB I PENDAHULUAN
11
L&/ e+ e+&&-.
Tuberkulos Tuberkulosis is adalah penyakit penyakit akibat akibat kuman kuman my'oba'teri my'oba'terium um tuber'ulosi tuber'ulosiss sistemik sehingga dapat mengenai mengenai semua organ tubuh dengan dengan lokasi terbanyak terbanyak di paru7paru yang biasanya merupakan lokasi in(eksi primer")% &y'oba'terium tuberkulosis telah mengin(eksi sepertiga penduduk dunia Pada Pada tah tahun un ) )-, -, 6.# 6.#
men'a men'ana nang ngka kan n keda kedaru rura rata tan n glob global al
peny penyak akit it
tuberkulosis, karena pada sebagian besar negara di dunia penyakit tuberkulosis tida tidak k terke terkend ndal ali i Ini Ini diseb disebab abka kan n bany banyak akny nyaa pend pender erit itaa yang yang tida tidak k berh berhasi asill disembuhkan, terutama penderita menular atau *T$ positi( "1% Indo Indone nesi siaa memi memili liki ki risi risiko ko penu penula lara ran n seti setiap ap tahu tahun n "$nn "$nnua uall 9isk 9isk o( Tuber'ulosis In(e'tion, $9TI% 'ukup tinggi dan bervariasi antara )7-0 Pada daerah dengan $9TI )0, berarti setiap tahun diantara diantara )222 penduduk, penduduk, )2 orang akan terin(eksi Sebagian besar dari orang yang terin(eksi tersebut tidak akan menjadi penderita tuberkulosis, hanya sekitar )20 dari yang terin(eksi yang akan menjadi penderita tuberkulosis dengan *T$ positi( :aktor yang mempengaruhi kemungkin kemungkinan an seseorang seseorang menjadi menjadi penderita penderita tuberkulosis tuberkulosis adalah daya tahan tubuh tubuh yang rendah, diantaranya diantaranya karena gi;i buruk atau .I<=$IDS .I<=$IDS disamping (aktor pelayanan kesehatan yang belum memadai"-%
!1
Survey Kesehatan 9umah Tangga "SK9T% tahun 122) menunjukan bahwa tuberkulos tuberkulosis is merupakan merupakan penyebab penyebab kematian kematian ketiga ketiga terbesar terbesar yaitu ,40 dari total kematian setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan pada semua semua kelomp kelompok ok usia, usia, dan merupa merupakan kan nomor nomor satu terbes terbesar ar dalam dalam kelomp kelompok ok penyakit in(eksi"4% 6ord 6ord .ealth .ealth #rgani #rgani;at ;ation ion "6.#% "6.#% dalam dalam $nnual $nnual 9eport 9eport on >lobal >lobal T* Contro Controll 122122- juga juga menye menyebut butkan kan bahwa bahwa Indone Indonesia sia merupa merupakan kan penyu penyumba mbang ng penyakit tuberkulosis terbesar nomor tiga di dunia yaitu sebesar )20 setelah India -20 -20 dan dan Cina Cina )50 )50 Dipe Diperk rkir irak akan an setia setiap p tahu tahun n terja terjadi di 5+- 5+-22 222 2 kasu kasuss baru baru tuberkulosis dengan kematian akibat tuberkulosis sekitar )42222 Se'ara kasar dipe diperk rkir irak akan an setia setiap p )22 )2222 222 2 pend pendud uduk uk Indo Indone nesia sia terd terdap apat at )-2 )-2 pend penderi erita ta tuberk tuberkulo ulosis sis paru paru *T$ positi positi(, (, dan sebagi sebagian an besar besar menye menyerang rang kelom kelompok pok usia usia produkti( ")5752 tahun% dan kelompok ekonomi lemah Dalam perhitungan ekonomi ekonomi penderita penderita tuberkulos tuberkulosis is pada orang dewasa akan mengakibat mengakibatkan kan tidak produkti(nya mereka selama -74 bulan, sehingga dapat menyebabkan hilangnya pendapatan 127-20 setiap tahunya tahunya "4% Pena Penang nggu gula lang ngan an tube tuberk rkul ulos osis is di Indo Indone nesi siaa
seja sejak k tahu tahun n )5 )5 tela telah h
dilaksanakan dengan strategi D#TS "Dire'tly #bserved Treatment, Short'ourse 'hemotherapy% yang direkomendasikan oleh 6.# :okus utama D#TS adalah penemuan dan penyembuhan penderita dengan prioritas diberikan kepada penderita menular "*T$ positi(% Sampai tahun )+ 'akupan penderita tuberkulosis dengan strategi D#TS baru men'apai )20, namun pada tahun 1222
!-
Indonesia telah berhasil men'apai dan mempertahankan angka kesembuhan sesuai dengan target global, yaitu minimal +50 Sedangkan keberhasilan pengobatan tube tuberk rkul ulos osis is deng dengan an strat strateg egii D#TS D#TS pada pada tahu tahun n 1224 1224 men' men'ap apai ai +-0 +-0 dan dan meningkat menjadi )0 pada tahun 1225 "5% Di Propinsi ?awa *arat pada tahun 122+ terdapat penderita tuberkulosis sebanyak sebanyak -22!/ -22!/ kasus Cakupan penanggula penanggulangany nganyaa men'apai men'apai !+,/0 !+,/0 dengan dengan tingkat kesembuhan 1+,140, dari jumlah itu sebanyak /,!0 ter'atat mangkir dari pemeriksaan dahak dan dari angka yang mendapat penanganan sebanyak -,0 terputus terputus pengobatany pengobatanya a Pada tahun 122+ juga ter'atat sebanyak sebanyak -!2 penderita tuberkulosis meninggal dunia "!% Sedangkan di Puskesmas Panongan yang memiliki jumlah penduduk 1)! jiwa pada tahun 122, apabila dengan angka insidan'e rate tuberkulosis nasional )-2=)2222, maka diperkirakan di wilayah kerja Puskesmas Panongan terdapat penderita tuberkulosis paru *T$ positi( sebanyak 1+ kasus yang tersebar di ! desa, dengan target 'akupan penemuan kasus baru "'ase dete'tion rate, CD9% +20 atau 11 kasus "/% *erdasarkan laporan program P1 T* Puskesmas Panongan, pada tahun 122+ pen'apaian target penemuan kasus kas us baru "CD9% adalah ) kasus "+20%, )! kasus "+41)0% dinyatakan dinyatakan sembuh, 1 kasus ")2,510% mangkir dari pemeriksaan pemeriksaan dahak pada akhir tahap lanjutan, dan ) kasus "5,1/0% terputus pengobatanya Sedangkan pada tahun 122 dari ?anuari September 122, angka pen'apaian target penemuan kasus baru "CD9% adalah 12 kasus "/),410%, 4 kasus "120% dinyatakan
!4
sembuh, )! kasus "+20% dalam tahap pengobatan, yaitu + kasus "520% pada tahap intensi( dan + kasus "520% dalam tahap lanjutan, 4 orang "150% diantaranya ter'atat berobat tidak teratur dan sebagian besar penderita datang ke Puskesmas untu untuk k kont kontro roll buka bukan n pada pada hari hari yang yang telah telah dite ditent ntuk ukan an "T* "T* day days% .al .al ini ini menggamba menggambarkan rkan sebagian sebagian penderita penderita tuberkulosis tuberkulosis belum memahami memahami pentingny pentingnyaa menjalani pengobatan se'ara teratur Pengobatan tuberkulosis diberikan dalam dua tahap selama !7+ bulan, yaitu tahap intensi( dan tahap lanjutan Pada tahap intensi( penderita minum obat setiap hari selama 1 bulan, bulan, sedangkan sedangkan pada tahap lanjutan lanjutan penderita hanya minum obat tiga kali dalam satu minggu selama 47! bulan, obat anti tuberkulosis diberikan dalam bentuk kombinasi dari beberapa jenis obat dalam jumlah 'ukup dan dosis tepat, obat ditelan sebagai dosis tunggal Kegagalan proses pengobatan akibat ketidaktaatan penderita pada instruksi dan aturan minum obat yang meliputi dosis, 'ara, waktu minum obat dan periode, akan menyebabkan terjadinya kekambuhan dan mengakibat mengakibatkan kan terjadinya terjadinya kekebalan terhadap semua obat "multiple "multiple drugs drugs resistan'e, &D9%"1% @ang menjadi alasan utama gagalnya pengobatan adalah pasien tidak mau minum obatnya se'ara teratur dalam waktu yang diharuskan Pasien biasanya bosan harus minum banyak obat setiap hari selama beberapa bulan, karena itu pada pasien 'enderung menghentikan pengobatan pengobatan se'ara sepihak "+% Peng Pengeta etahu huan an dan dan
pema pemaha hama man n
pend penderi erita ta meng mengen enal al bahay bahayaa
peny penyaki akitt
tuberkulos tuberkulosis is yang gampang gampang menular menular keseisi rumah terutama pada anak, motivasi motivasi
!5
keluarga baik saran dan perilaku keluarga kepada penderita untuk menyelesaikan pengobatanya, dan penjelasan petugas kesehatan kalau pengobatan gagal akan diobat diobatii dari dari awal lagi lagi memega memegang ng peran peran pentin penting g dalam dalam menjag menjagaa kelang kelangsun sungan gan berobat dan keberhasilan pengobatan"% Sala Salah h satu satu (akt (aktor or yang ang mend mendor oron ong g manu manusi siaa dan dan masy asyarak arakat at untu untuk k berperilaku sehat adalah adanya dukungan keluarga dan masyarakat sekitar Dimana dukungan keluarga sangat berperan karena penderita lebih banyak kontak dengan keluarga mereka ")2% Sedangkan Sedangkan perilaku penderita penderita untuk untuk menjalani menjalani pengobatan pengobatan se'ara teratur teratur dipe dipeng ngar aruh uhii
oleh oleh
bebe bebera rapa pa
(akt (aktor or,,
yaitu aitu
(akt (aktor or
peng penget etah ahua uan, n,
moti motiva vasi si,,
keper'ayaan keper'ayaan dan sikap positi(, tersedianya tersedianya sarana dan prasarana prasarana yang diperlukan diperlukan dan terdapat dorongan yang dilandasi kebutuhan yang diras akan "))% Antu Antuk k terw terwuj ujud udny nyaa
sebua sebuah h peri perila laku ku menj menjad adii suat suatu u tind tindak akan an maka maka
diperlukan sebuah motivasi &otivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang, hal ini termasuk (aktor yang menyebabkan, menyebabkan, menyalurkan menyalurkan,, dan mempertahan mempertahankan kan tingkah tingkah laku manusia dalam dalam arah arah teka tekad d terte tertent ntu u &oti &otiva vasi si meru merupa paka kan n tena tenaga ga peng pengge gera rak, k, deng dengan an motivasi manusia akan lebih 'epat dan bersungguh7sungguh untuk melakukan kegiatan")1% &otivasi &otivasi terdiri dari dua jenis, yaitu motivasi intrinsik intrinsik yang yang datangnya datangnya dari dalam diri individu dan motivasi ekstrinsik yang datangnya dari luar individu Kete Keterk rkai aita tan n moti motivas vasii deng dengan an peny penyak akit it tube tuberk rkul ulos osis is yang yang dima dimaks ksud ud adal adalah ah
!!
motivasi intrinsik meliputi dorongan dan niat penderita untuk patuh atau taat pada instruksi dan aturan minum obat yang meliputi dosis, 'ara, waktu minum obat dan periode Sedangkan motivasi ekstrinsik merupakan pengaruh dari orang lain atau lingkungan yang meliputi motivasi karena rangsangan dari luar, kader kesehatan, tokoh masyarakat dan petugas kesehatan ")-% *erdasarkan (enomena dan data7data diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
12
R5,5 R5,5ss&- M&s&+& s&+&* *
*erdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut 3 *agaimana >ambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat di Puskesmas Panongan Kabupaten &ajalengka tahu tahun n 122 122 dan dan (akto (aktor7( r7(ak akto torr apa apa yang yang meny menyeb ebab abka kan n atau atau memp mempen enga garu ruhi hi penderita sehingga memiliki motivasi yang rendahB
1>
T5665&T5 5&- Pe-e Pe-e+% +%//%&%&1>1
T565&- U,5,
Antuk mengetahui gambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat di Puskesmas Panongan Kabupaten &ajalengka &aja lengka
!/
1> 1>2
T5665&T5 5&- K* K*5s5 5s5s
)-1)
Antuk
mengetahui
gambaran
motivasi
penderita
tuberkulosis untuk minum obat pada tahap intensi( )-11
Antuk
mengetahui
gambaran
motivasi
penderita
tuberkulosis untuk minum obat pada tahap lanjutan )- )-1 1-
&enge &engeks kspl plor orasi asi peny penyeba ebab b yang yang meny menyeb ebab abka kan n pend pender erit itaa tuberkulosis memiliki motivasi yang rendah untuk minum obat
14 14
M&,; M&,;&& &&// Pe-e Pe-e+% +%/% /%&&14 141 1
B&.% B&.% D%D%-&s &s es ese* e*&/ &/&&-
&emberikan in(ormasi (aktual kepada Dinas Kesehatan tentang gambaran gambaran motivasi motivasi penderita penderita tuberkulosis tuberkulosis untuk minum obat, dan (aktor7(aktor yang menyebabkan penderita memiliki motivasi yang rendah untuk minum obat Sehingga dapat dijadikan a'uan dalam memberikan penyuluhan kepada komunitas atau masyarakat dalam rangka penanggulangan penyakit tuberkulosis 14 142
B&.% B&.% Pe# Pe#&:&/ :&/&-
Dapa Dapatt digu diguna naka kan n oleh oleh peraw perawat at komu komuni nitas tas khus khusus usny nyaa di Puskesmas sebagai bahan a'uan dalam memberikan penyuluhan atau konseling kepada masyarakat khususnya penderita tuberkulosis agar
!+
tetap tetap memi memili liki ki moti motiva vasi si yang yang ting tinggi gi untu untuk k menj menjala alani ni prog progra ram m pengobatan se'ara teratur sampai sembuh 14>
B&.% Pe Pe-e+%/% L& L&%-
&emberikan &emberikan dasar pijakan pijakan untuk untuk peneliti peneliti selanjutny selanjutnyaa dalam menelit menelitii motiva motivasi si pender penderita ita tuberk tuberkulo ulosis sis untuk untuk minum minum obat obat dan (aktor7(aktor yang mempengaruhinya 14 144
U-/5 -/5 Pe Pe-$ -$ee#%/& %/& /5 /5ee#5 5+3 +3s% s%ss
Dapa Dapatt memb member erik ikan an in(o in(orm rmasi asi tent tentan ang g gamb gambar aran an motiv motivas asii penderita tuberkulosis untuk minum obat, diharapkan akan timbul kesadaran sehingga dapat dijadikan bahan instrospeksi diri dalam rangka meningkatkan kualitas hidup, mengurangi resiko terjadinya penularan, men'egah terjadinya komplikasi, dan pada akhirnya penderita akan memliki kemauan yang kuat untuk menjaga kepatuhan berobat
1'
R5&-. L%-.5
Dalam penyusunan penyusunan karya karya tulis ilmiah ini, penelitian lebih menitik7ber menitik7beratkan atkan pada gambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat pada tahap inte intens nsi( i( dan dan taha tahap p lanj lanjut utan an,, sert sertaa ingi ingin n meng mengek eksp splo lora rasi si peny penyeb ebab ab yang ang menyebabkan penderita tuberkulosis memiliki motivasi yang rendah untuk minum obat di Puskesmas Panongan Kabupaten &ajalengka
!
1?
De;%De;%-%s% %s% K3-se K3-se/5& /5&++ $&$&- Oe Oe#&s #&s%3%3-&+ &+ 1? 1?1 1
De;% De;%-% -%s% s% K3K3-se se/ /5& 5&++ 1?11
M3/%&s%
&oti &otiva vasi si adal adalah ah meru merupa pakan kan hasi hasill dari dari inte interak raksi si anta antara ra kebutu kebutuhan han manusi manusiaa yang yang terinte terinternal rnalisas isasii dan pengar pengaruh uh ekste ekstern rnal al yang yang mene menent ntuk ukan an peri perilak laku u seseo seseoran rang g dalam dalam men'apai tujuan"))% 1? 1?1 12 2
T5e T5 e# #5+ 5+3s 3s%s %s
Tuberkulosis adalah penyakit akibat kuman my'oba'terium tube tuber' r'ul ulos osis is siste sistemi mik k sehin sehingg ggaa dapa dapatt meng mengen enai ai semua semua organ organ tubuh tubuh dengan dengan lokasi lokasi terbany terbanyak ak di paru7p paru7paru aru yang yang biasanya merupakan lokasi in(eksi primer")% 1?1>
O&/
#bat #bat adalah adalah setiap setiap ;at baik baik kimia kimia maupun maupun nabati nabati yang yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau men'egah penyakit maupun gejala7gejalanya ")4% Sedangkan #bat #bat $nti $nti Tuberk Tuberkulo ulosis sis "#$T% "#$T% adalah adalah sekelo sekelomp mpok ok obat obat yang digunakan untuk pengobatan tuberkulosis "!% 1? 1?1 14 4
M3/% M3/%& &s% s% 5-/ 5-/5 5 ,%,%-5, 5, 3& 3&//
&otivasi untuk minum obat adalah dorongan dan niat untuk bertindak yang terdapat disetiap individu yang terwujud
/2
berupa perilaku untuk patuh atau taat pada instruksi dan aturan minum obat yang meliputi dosis, 'ara, waktu minum obat dan periode &otivasi dalam penyembuhan penyakit merupa merupakan kan pember pemberday dayaan aan diri diri agar agar mengha menghasilk silkan an rasa per'aya diri, ber(ikir positi( dan bijak terhadap keadaan penyakitnya")-% 1? 1?2 2
De;% De;%-% -%s% s% Oe# Oe#&s &s%3 %3-& -&++
&otivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah upaya atau dorongan dan keinginan penderita tuberkulosis yang berada di Puskesmas Panongan Kabupaten &ajalengka terhada terhadap p kegiata kegiatan n untuk untuk menjaga menjaga kelang kelangsun sungan gan beroba berobatt sampai sampai sembuh sembuh yang diwujudkan berupa perilaku untuk taat atau patuh pada instruksi dan aturan minum obat pada tahap intensi( dan tahap lanjutan &otivasi penderita dalam penelitian ini diukur dalam dua kategori, yaitu tinggi dan rendah Antuk menentukan motivasi tersebut dipergunakan alat alat ukur ukur beru berupa pa angk angket et atau atau kues kuesio ione nerr seba sebany nyak ak )5 pert pertan any yaan, aan, meng menggu gunak nakan an skal skalaa peng penguk ukur uran an ordi ordina nall deng dengan an param paramet eter er jawab jawaban an 3 Pernyataan positi( yaitu selalu "4%, sering "-%, kadang7kadang "1%, jarang ")% dan tidak pernah "2% dan untuk pernyataan negati( adalah selalu "2%, sering ")%, kadang7kadang "1%, jarang "-% dan tidak pernah "4% Sedangkan untuk mengungkap dan menggali alasan7alasan pada penderita dengan motivasi rendah dilakukan wawan'ara mendalam (indepth interview).
/)
17 17
Ke#& Ke #&-. -.& & Pe,% Pe,%% %#& #&-
Kerangk Kerangkaa pemiki pemikiran ran pada pada dasarny dasarnyaa adalah adalah kerang kerangka ka hubung hubungan an antara antara pemikiran7pemikiran yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian7penelitian penelitian7 penelitian yang akan dilakukan ")5% Tuberkulosis merupakan penyakit menular kronis yang berlangsung lama dan menahun sehingga diperlukan proses yang lama pula dalam pengobatanya Pengobatan tuberkulosis diberikan dalam dua tahap selama !7+ bulan, yaitu tahap intensi( intensi( dan tahap lanjutan Pada tahap intensi( penderita minum obat setiap hari selama 1 bulan, sedangkan pada tahap lanjutan penderita hanya minum obat tiga kali dalam satu minggu selama 47! bulan, obat anti tuberkulosis diberikan dalam bentuk kombinasi dari beberapa jenis obat dalam jumlah 'ukup dan dosis tepat, obat obat dite ditela lan n sebag sebagai ai dosis dosis tung tungga gal l Kega Kegaga galan lan pros proses es peng pengob obat atan an akib akibat at ketidaktaatan penderita pada instruksi dan aturan minum obat yang meliputi dosis, 'ara, waktu minum obat dan periode, akan menyebabkan terjadinya kekambuhan dan mengakibat mengakibatkan kan terjadinya terjadinya kekebalan terhadap semua obat "multiple "multiple drugs drugs resistan'e, &D9%"1% @ang menjadi alasan utama gagalnya pengobatan adalah pasien tidak mau minum obatnya se'ara teratur dalam waktu yang diharuskan Pasien biasanya bosan harus minum banyak obat setiap hari selama beberapa bulan, karena itu pada pasien 'enderung menghentikan pengobatan pengobatan se'ara sepihak "+% Dalam upaya menghindari terjadinya kegagalan dalam proses pengobatan tersebut tersebut maka diperlukan diperlukan motivasi penderita untuk patuh atau taat pada instruksi instruksi
/1
dan aturan minum obat yang meliputi dosis, 'ara, waktu minum obat dan periode, baik pada tahap intensi( maupun pada tahap lanjutan Dengan demikian dapat dipahami apakah motivasi penderita tuberkulosis untuk untuk minum minum obat obat responn responnya ya tinggi tinggi atau rendah rendah Pender Penderita ita dengan dengan motiva motivasi si rendah rendah memilik memilikii resiko resiko yang yang lebih lebih besar besar untuk untuk terjadi terjadiny nyaa kegaga kegagalan lan proses proses pengobatan, oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengungkap dan menggali (aktor (aktor7(ak 7(aktor tor yang yang menye menyebab babkan kan pender penderita ita tersebu tersebutt memili memiliki ki motiv motivasi asi yang yang rendah B&.&- 11 Ke#&-.& Pe,%%#&- G&,&- M3/%&s% Pe-$e#%/& T5e#5+3s%s U-/5 U-/5
M%-5 M%-5, ,
O&/ O &/
%$P5s P5sees,&s s,&s
P&-3 P&-3-. -.&&-
K&5 K&5& &/e /e-
M&6&+e-.& T&*5- 2009
:aktor (isik dan proses mental :aktor hereditas, lingkungan dan
&otivasi penderita
kematangan atau usia
tuberkulosis untuk
T%-..%
minum obat 3
:aktor intrinsik
Pada tahap intensi(
seseorang
Pada tahap lanjutan
:asilitas Situasi dan kondisi Program dan akti(itas $udio visual "media%
Ke/e#&-.&-
3 diteliti
3 tidak diteliti
Re-$&*
/-
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
21
M3/%&s%
211 211 Pe-.e#/% Pe-.e#/%&&-
&otivasi adalah merupakan hasil dari interaksi antara kebutuhan manusia yang terinternalisasi dan pengaruh eksternal yang menentukan perilaku seseorang dalam men'apai tujuan"))% &otivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang .al ini termasuk (a'tor7(aktor yang menyebabkan, menyalurkan dan mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah arah teka tekad d tert terten entu tu atau atau segal segalaa sesu sesuat atu u yang ang mend mendor oron ong g seseo seseoran rang g untu untuk k melakukan sesuatu &otivasi juga dapat diartikan sebagai perasaan atau pikiran yang mendorong seseorang melakukan pekerjaaan atau menjalankan kekuasaan terutama dalam berperilaku")1% Dari berbagai ma'am de(inisi motivasi terdapat tiga poin penting dalam pengertian motivasi, yaitu hubungan antara kebutuhan, dorongan dan tujuan Kebutuhan mun'ul karena adanya sesuatu yang kurang dirasakan oleh seseorang, baik (isologis maupun psikologis Dorongan merupakan arahan untuk memenuhi kebutuhan tadi, sedangkan tujuan adalah hasil akhir dari siklus motivasi ")1%
212 212 Te3#% Te3#% M3/%&s% M3/%&s%
/4
Terdapat beberapa teori tentang motivasi, diantaranya 3 a Teor Teorii hedi hedini nism smee yaitu aitu moti motiva vasi si yang ang berh berhub ubun unga gan n deng dengan an sena senang ng dan dan gembira b Teori naluri yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri manusia ' Teori kebuday kebudayaan aan yaitu motivas motivasii yang akan akan menimbul menimbulkan kan perilaku perilaku berbuday berbudaya a d Teor Teorii kebu kebutu tuha han n atau atau teori teori &aslo &aslow w yaitu yaitu seseo seseora rang ng memp mempun unya yaii moti motiva vasi si kalau dia belum men'apai tingkat kepuasan tertentu dalam kehidupanya 21> Be-/5@e-/5 Be-/5@e-/5 M3/%&s%
Pembag Pembagian ian motiva motivasi si dapat dapat dibagi dibagi berdas berdasark arkan an pandan pandangan gan dari dari para para ahli, ahli, antara lain sebagai berikut 3 )
&otivasi berdasarkan kebutuhan manusia 3 a &otiva &otivasi si kebutu kebutuhan han organis organis,, seperti seperti minum, minum, makan, makan, bernap bernapas, as, seksual, seksual, bekerja dan beristirahat b &otivasi darurat, yang men'akup dorongan7dorongan dorongan7dorongan menyelamatkan diri, berusaha dan dorongan untuk untuk membalas ' &otiva &otivasi si objek objekti(, ti(, yang meliput meliputii kebutu kebutuhan han untuk untuk melaku melakukan kan eksplora eksplorasi, si, melakukan manipulasi dan sebagainya
1 &otiva &otivasi si berdasar berdasarkan kan atas atas proses proses terben terbentuk tukny nyaa 3 a &otiva &otivasi7m si7moti otivasi vasi pembaw pembawaan aan,, yang yang dibawa dibawa sejak sejak lahir, lahir, tanpa tanpa dipela dipelajari jari,, misaln misalnya ya dorong dorongan an untuk untuk makan, makan, minum, minum, berist beristirah irahat at dan dorong dorongan an seksual
/5
b &otivasi yang dipelajari, yaitu motivasi7motvasi yang timbul karena dipelajari, seperti dorongan untuk belajar sesuatu dan lain7lain -
&otivasi berdasarkan penyebabnya 3 a &oti &otiva vasi si ekst ekstri rins nsik ik,, yaitu aitu moti motiva vasi si yang ang ber( ber(un ungs gsii kare karena na adan adany ya rangsangan dari luar
b &otivasi intrinsik, yaitu motivasi yang ber(ungsi tanpa rangsangan dari luar tetapi sudah dengan sendirinya terdorong untuk berbuat sesuatu
214 P#3ses Te#6&$%-& M3/%&s%
&otivasi itu ada atau terjadi karena adanya kebutuhan seseorang yang harus segera dipenuhi &otivasi sebagai motor penggerak maka bahan bakarnya adalah kebutuhan atau 8eed itu &oti &otiva vasi si manu manusia sia dapa dapatt digo digolo long ngka kan n dan dan tiap tiap7ti 7tiap ap golo golong ngan an terse tersebu butt mempunyai hubungan jenjang &aksudnya, suatu motivasi timbul kalau motivasi yang mempunyai jenjang lebih rendah telah terpenuhi ")1% :aktor7(aktor yang mempengaruhi mempengaruhi tehadap motivasi 3 a :akt :aktor or (isi (isik k dan dan pros proses es men menta tall b :aktor hereditas, lingkungan dan kematangan atau usia ' :akt :aktor or int intrin rinsik sik sese seseor oran ang g d :asilitas e Situ Situas asii dan dan kond kondis isii ( Prog Progra ram m dan dan akti akti(i (ita tass
/!
g $udi $udio o
&otivasi terdiri dari beberapa unsur, yaitu 3 a &oti &otiv vasi asi
merup erupak akan an suat suatu u
ten tenaga aga
dinam inamis is manus anusia ia dan mun'ul n'ulny nyaa
memerlukan rangsangan baik dari dalam maupun dari luar b &otivasi sering kali ditandai dengan perilaku yang penuh emosi emosi ' &otivasi &otivasi merupakan merupakan reaksi reaksi pilihan pilihan dari dari beberapa beberapa alternat alternati( i( men'apai men'apai tujuan tujuan d &otivasi &otivasi berhubun berhubungan gan erat erat dengan dengan kebutuhan kebutuhan dalam diri diri manusia manusia Suatu perbuatan yang dimulai dengan adanya ketidakseimbangan dalam diri individu seperti lapar, takut dan lain7lain akan menimbulkan dorongan atau motiv untuk untuk berbua berbuatt sesuatu sesuatu sehing sehingga ga dapat dapat ter'ap ter'apai ai keadaa keadaan n seimban seimbang g dalam dalam diri diri individu dan timbul perasaan puas, gembira, aman, hasrat dan rasa ingin dipuji Ke'ende Ke'enderun rungan gan untuk untuk mengus mengusaha ahakan kan terjadi terjadiny nyaa keseim keseimban bangan gan dari dari tiap tiap ketidakseimbangan yang terdapat dalam diri setiap organisme dan manusia ini disebut disebut prisip homeostatis homeostatis Keadaan Keadaan seimbang seimbang tersebut tersebut tidak berlangsung berlangsung untuk selamanya karena setelah beberapa saat akan timbul ketidakseimbangan baru yang menyebabkan seluruh proses motivasi diulangi, sebab sebenarnya proses motivasi merupakan suatu lingkaran tak terputus yang disebut dengan lingkaran motivasi Eingkaran motivasi dapat digambarkan sebagai berikut3
Ketidakseimbangan
F Kebutuhan
F Keseimbangan F &otiv
F Tingkah laku
//
*ila motivasi tersebut keluarnya mengalami tumpang tindih tentu seseorang tersebut akan mengalami kebimbangan dan kon(lik atau pertentangan batin pun akan mun'ul, baik yang bersi(at positi( " approa'h 'on(lik % maupun kon(lik yang negative "avoidan'e 'on(lik% 21? !& Me-%-.&/&- M3/%&s%
Terdapat beberapa 'ara untuk meningkatkan motivasi, yaitu 3 a Deng Dengan an tekni teknik k verb verbal al=b =ber erbi bi'ar 'araa untu untuk k memb memban angk gkit itka kan n sema semang ngat at melal melalui ui pendekatan pribadi, diskusi dan lain7lain b Teknik tingkah laku " meniru, men'oba men'oba dan menerapkan % ' Teknik Teknik inten intensi( si( dengan dengan menga mengambi mbill kaidah kaidah yang yang ada d Sope Sopert rtis isii "kep "keper er'a 'ay yaan aan akan akan sesu sesuat atu u se'a se'ara ra logi logis, s, namu amun memba embawa wa keberuntungan% e Citra atau atau image image yaitu yaitu dengan dengan immagen immagenasi asi atau daya khay khayal al yang tinggi tinggi maka individu akan termotivasi
22
T5e#5+3s%s
221 221 Pe-.e#/% Pe-.e#/%&&-
Tuberkulos Tuberkulosis is adalah penyakit penyakit akibat akibat kuman kuman my'oba'teri my'oba'terium um tuber'ulosi tuber'ulosiss sistemik sehingga dapat mengenai mengenai semua organ tubuh dengan dengan lokasi terbanyak terbanyak di paru7paru yang biasanya merupakan lokasi in(eksi primer")%
/+
Tuberkulosis paru adalah penyakit in(eksi yang menyerang parenkim paruru yang yang diseba disebabka bkan n oleh oleh my'ob my'oba'te a'teriu rium m tuber'u tuber'ulos losis is Penyak Penyakit it ini dapat dapat juga juga menyebar ke bagian tubuh lain seperti meningen, ginjal, tulang, dan nodus lim(e ")!%
222 Pe-e& T5e#5+3s%s
&y'ob &y'oba'te a'teriu rium m tuber'u tuber'ulos losis is merupa merupakan kan jenis jenis kuman kuman berben berbentuk tuk batang batang berukuran panjang )74 mm dengan tebal 2,-72,! mm Sebagian besar komponen my'oba'terium tuber'ulosis adalah berupa lemak=lipid sehingga kuman mampu tahan tahan terhad terhadap ap asam serta sangat sangat tahan tahan terhada terhadap p ;at kimia kimia dan (aktor (aktor (isik (isik &ikroorganisme ini adalah bersi(at aerob yakni menyukai daerah yang banyak oksigen #leh karena itu, my'oba'terium tuberkulosis senang tinggal di daerah apeks paru7paru yang kandungan kandungan oksigennya oksigennya tinggi tinggi Daerah tersebut menjadi tempat yang kondusi( untuk penyakit tuberkulosis ")!% 22> 22> !& Pe-5+ Pe-5+&&-
Sumber penularan adalah penderita tuberkulosis *asil Tahan $sam "T*C *T$% positi( Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk per'ikan dahak "droplet nu'lei% Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar -222 per'ikan dahak Amumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana per'ikan dahak berada dalam waktu yang lama
/
Daya Daya penula penularan ran seoran seorang g pasien pasien ditent ditentuka ukan n oleh oleh banya banyakny knyaa kuman kuman yang yang dikelu dikeluark arkan an dari dari paruny parunya a &akin &akin tinggi tinggi derajat derajat keposi kepositi(a ti(an n hasil hasil pemerik pemeriksaan saan dahak, makin menular penderita tersebut :aktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman tuberkulosis ditentukan oleh konsentrasi per'ikan dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut "1% Saat Mikobakterium tuberkulosa berhas berhasil il mengin mengin(ek (eksi si paru7p paru7paru aru,, maka maka deng dengan an seger segeraa akan akan tumb tumbuh uh kolo koloni ni bakt bakteri eri yang yang berb berben entu tuk k globular "bulat% *iasanya *iasanya melalui serangkaian serangkaian reaksi imunologis imunologis bakteri T*C ini akan berusaha dihambat melalui pembentukan dinding di sekeliling bakteri itu oleh sel7sel paru &ekanisme pembentukan dinding itu membuat jaringan di sekitarnya menjadi jaringan parut dan bakteri T*C akan menjadi dormant "istirahat% "istirahat% *entuk7bentuk dormant inilah inilah yang sebenarnya terlihat sebagai tuberkel pada pemeriksaan (oto rontgen 224 224 Res%3 Res%3 Pe-5+&Pe-5+&-
9esiko 9esiko tertula tertularr tergan tergantun tung g dari dari tingka tingkatt pajana pajanan n dengan dengan per'ik per'ikan an dahak dahak Pasien T* paru dengan *T$ positi( positi( memberikan memberikan kemungkinan kemungkinan resiko penularan penularan lebih besar dari pasien T* paru dengan *T$ negati( 9esiko penularan setiap tahunnya ditunjukkan dengan $nnual 9isk o( Tuber'ulosis In(e'tion "$9TI% yaitu proporsi penduduk yang yang beresiko terin(eksi T*C selama satu sa tu tahun $9TI sebesar )0, berarti )2 "sepuluh% orang diantara )222 penduduk terin(eksi setiap tahun In(eksi T* dibuktikan dengan perubahan reaksi tuberkulin negati( menjadi positi( "1%
+2
22' &/3#@;&/3# &/3#@;&/3# &-. Me,e-.*% Me,e-.*% T5e#5+3s%s T5e#5+3s%s
Terdapat beberapa (aktor yang dapat mempengaruhi kejadian tuberkulosis
"1%
diantaranya3 a :aktor :aktor ekonom ekonomi, i, keadaan keadaan sosial sosial yang yang rendah pada pada umumny umumnyaa berkai berkaitan tan erat dengan berbagai masalah kesehatan karena ketidakmampuan dalam mengatasi masalah kesehatan &asalah kemiskinan akan sangat mengurangi kemampuan masyarak masyarakat at untuk untuk memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han gi;i, gi;i, pemuki pemukiman man dan lingku lingkunga ngan n sehat, jelas semua ini akan mudah menumbuhkan penyakit tuberkulosis b Status gi;i, ini merupakan (aktor yang penting dalam timbulnya penyakit tuberkulosis tuberkulosis *erdasarkan *erdasarkan hasil penelitian penelitian kejadian kejadian tuberkulosis tuberkulosis menunjuka menunjukan n bahwa penyakit yang bergi;i normal ditemukan kasus lebih ke'il daripada status gi;i kurang dan buruk ' Stat Status us pend pendid idik ikan an,, lata latarr bela belaka kang ng pend pendid idik ikan an memp mempen enga garu ruhi hi peny penyeb ebara aran n penyakit menular khususnya tuberkulosis *erdasarkan hasil penelitian meng mengat atak akan an semak semakin in rend rendah ah latar latar bela belaka kang ng pend pendid idik ikan an sema semaki kin n ting tinggi gi ke'end ke'enderu erunga ngan n terjadi terjadi kasus kasus tuberk tuberkulo ulosis, sis, hal ini (aktor (aktor terpen terpentin ting g dari dari kejadian tuberkulosis $ngka $ngka kejadi kejadian an tuberk tuberkulo ulosis sis dapat dapat dipeng dipengaru aruhi hi juga juga oleh oleh (aktor (aktor7(ak 7(aktor tor sebagai berikut 3 a Stat Status us sos sosia iall ekon ekonom omii b Kepadatan penduduk ' Status gi gi;i
+)
d Pendidikan e Pengetahuan ( ?arak ?arak tempuh tempuh dengan dengan pusat pusat pelay pelayanan anan keseha kesehatan tan g Keter Keterat atur uran an bero beroba bat t")/% 22? D%&.-3s%s Pe-$e#%/& T5e#5+3s%s
11!) 11!) >ejala Penyakit Penyakit Tuberkulo Tuberkulosis sis a>ejala sistemik atau umum •
Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dira dirasak sakan an malam malam hari hari diser diserta taii kerin keringa gatt malam malam Kada Kadang ng77 kadang serangan demam seperti in(luen;a dan bersi(at hilang timbul
•
•
Penurunan na(su makan dan berat badan *atu *atuk7b k7batu atuk k selam selamaa lebi lebih h dari dari - ming minggu gu "dap "dapat at diser diserta taii dengan darah%
•
Perasaan tidak enak "malaise "malaise%, %, lemah
b >ejala khusus •
Tergan Tergantun tung g dari dari organ organ tubuh tubuh mana mana yang yang terkena terkena,, bila bila terjadi sumbatan sebagian bronkus "saluran yang menuju ke paru7paru% akibat penekanan kelenjar getah bening yang membes membesar, ar, akan akan menimb menimbulk ulkan an suara suara Gmengi GmengiG, G, suara suara na(as na(as melemah yang disertai sesak
+1
•
Kala Kalau u ada ada 'aira 'airan n diro dirong ngga ga pleura "pembungk "pembungkus us paru7 paru%, dapat disertai dengan keluhan sakit dada
•
*ila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti in(eksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar 'airan nanah
•
Pada ada
anak7an 7anak
dapat
mengenai
otak
"lapi apisan san
pembungkus otak% dan disebut sebagai meningitis meningitis "radang selap selaput ut otak otak%, %, gejal gejalan anya ya adal adalah ah dema demam m tingg tinggi, i, adan adanya ya penurunan kesadaran dan kejang7kejang 11!1 Penemuan Penderita Tuberkulosis Kegiat Kegiatan an penemu penemuan an pasien pasien terdir terdirii dari dari penjari penjaringa ngan n suspek suspek,, diagnosis, penentuan klasi(ikasi penyakit dan tipe pasien Penemuan pasien merupakan langkah pertama dalam kegiatan program penanggulangan T* Penemuan dan penyembuhan pasien T* menula menular, r, se'ara se'ara bermak bermakna na akan akan dapat dapat menuru menurunka nkan n kesaki kesakitan tan dan kemati kematian an akibat akibat T*, penula penularan ran T* di masya masyaraka rakatt dan sekali sekaligus gus merupakan kegiatan pen'egahan penularan T* yang paling e(ekti( di masyarakat $dapun strategi penemuan penderita tuberkulosis adalah 3 aPenemuan pasien T* dilakukan se'ara pasi( dengan promosi akti( Penj Penjar arin inga gan n tersa tersang ngka ka pasie pasien n dila dilaku kuka kan n di unit unit pelay pelayana anan n
+-
kesehatanH didukung dengan penyuluhan se'ara akti(, baik oleh petugas kesehatan maupun masyarakat, untuk meningkatkan 'akupan penemuan tersangka pasien T* b Pemeriksaan terhadap kontak pasien T*, terutama mereka yang *T$ positi( dan pada keluarga anak yang menderita T* yang menunjukkan gejala sama, harus diperiksa dahaknya 'Penemuan se'ara akti( dari rumah ke rumah, dianggap tidak 'ost e(ekti( 11!11!- Diagnosis Diagnosis Tuberkulo Tuberkulosis sis aDiagnosis T* paru )
Semua suspek T* diperiksa - spesimen dahak dalam waktu 1 hari, yaitu sewaktu pagi sewaktu "SPS%
1
Diagnosis T* T* pa paru pa pada or orang de dewasa di ditegakkan dengan ditemukannya kuman T* "*T$% Pada program T* nasi nasion onal al,,
pene penemu muan an *T$ *T$
mela melalu luii
pem pemerik eriksa saan an daha dahak k
mikroskopi mikroskopiss merupakan merupakan diagnosis diagnosis utama Pemeriksaan lain seperti (oto toraks, biakan dan uji kepekaan dapat digunakan sebag sebagai ai penu penunj njan ang g diag diagno nosis sis sepa sepanj njan ang g sesua sesuaii deng dengan an indikasinya -
Tidak
dibenarkan
mendiagnosis
T*
hanya
berdasarkan pemeriksaan (oto toraks saja :oto toraks tidak
+4
selal selalu u memb memberi erika kan n gamb gambar aran an yang yang khas khas pada pada T* paru paru,, sehingga sering terjadi overdiagnosis 4
>ambaran kelainan radiologik paru tidak selalu menunjukkan akti(itas penyakit
b Diagnosis T* ekstra paru ) >ejala >ejala dan keluhan keluhan tergan tergantun tung g organ yang yang terkena terkena,, misalny misalnyaa kaku kuduk pada meningitis T*, nyeri dada pada T* pleura "pleur "pleuriti itis%, s%, pembesa pembesaran ran kelenj kelenjar ar lim(e lim(e super(i super(isial sialis is pada pada lim(ad lim(adeni enitis tis T* dan de(orm de(ormitas itas tulang tulang belaka belakang ng "gibbu "gibbus% s% pada spondilitis T* dan lain7lainnya 1 Diagno Diagnosis sis pasti sering sering sulit sulit ditegakk ditegakkan an sedangkan sedangkan diagnos diagnosis is kerja kerja dapat dapat ditega ditegakka kkan n berdasa berdasarka rkan n gejala gejala klinis klinis T* yang yang kuat kuat
"pres "presum umti ti(% (%
deng dengan an
meny menyin ingk gkir irka kan n
kemu kemung ngki kina nan n
penyakit lain Ketepatan diagnosis tergantung pada metode pengambilan bahan pemeriksaan dan ketersediaan alat7alat diagno diagnostik stik,, misaln misalnya ya uji mikrob mikrobiol iologi ogi,, patolo patologi, gi, anatom anatomi, i, serologi, (oto toraks dan lain7lain 11!4 11!4 Klasi(ikasi Klasi(ikasi Tuberkulo Tuberkulosis sis &engenai &engenai klasi(ikasi klasi(ikasi penyakit tuberkulo tuberkulosis sis ini sendiri sendiri dapat dibagi menjadi dua, yaitu 3 ) Tube Tuberk rkul ulos osis is Paru Paru
+5
*erdas *erdasark arkan an hasil hasil - kali kali pemeri pemeriksa ksaan an dahak, dahak, radiol radiologi ogiss atau atau kultur tuberkulosis, T* paru ini masih dapat dibagi menjadi T* Paru *T$ positi( dan T* Paru *T$ negati( 1 Tube Tuberk rkul ulos osis is ks kstr traa Paru Paru Tube Tuberk rkul ulos osis is yang ang meny menyera erang ng orga organ n tubu tubuh h lain lain selai selain n paru paru "misaln "misalnya ya selaput selaput otak, otak, kelenja kelenjarr lim(e, lim(e, pleura pleura,, peri'a peri'ardi rdium, um, persendian, tulang, kulit, usus, saluran kemih, ginjal, alat kelamin% *erdasarkan tingkat keparahannya, Tb ekstra paru ini dibagi menjadi T* ekstra paru berat " severe% severe% dan T* ekstra paru ringan "not/less "not/less severe%, severe%, yang mana bentuk kelainan berkaitan dengan bentuk keparahan Sela Selain in itu itu tipe tipe pend pender erit itan anya ya pun pun masi masih h dapa dapatt dibe dibeda daka kan n berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya, yaitu 3 a Kasus baru $dalah $dalah pasien pasien yang yang belum belum pernah pernah diobat diobatii dengan dengan #$T atau sudah pernah menelan #$T kurang dari satu bulan "4 minggu% b Kasus kambuh " Relaps% Relaps% $dalah pasien tuberkulosis yang sebelumnya pernah mendapat pengobatan tuberkulosis dan telah dinyatakan dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, didiagnosis didiagnosis kembali dengan *T$ positi( "apusan atau kultur%
+!
' Kasu Kasuss sete setelah lah putu putuss bero beroba batt " Default Default % $dalah pasien yang telah berobat dan putus berobat 1 bulan atau lebih dengan *T$ positi(
d Kasu Kasuss sete setela lah h gaga gagall " Failure% Failure% $dalah pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positi( atau kembali menjadi positi( pada bulan kelima atau lebih selama pengobatan
e Kasu Kasuss pin pinda dah han "Transfer In% In% $dalah pasien yang dipindahkan dari APK yang memiliki register T* lain untuk melanjutkan pengobatannya
( Kasus lain $dalah semua kasus yang tidak memenuhi ketentuan diatas Dalam kelompok ini termasuk kasus kronik, yaitu pasien dengan hasil pemeriksaan masih *T$ positi( setelah selesai pengobatan ulangan 227 Pe-.3&/&- T5e#5+3s%s
11/) 11/) Tujuan Tujuan Pengobatan Pengobatan Peng Pengob obat atan an T* bert bertuj ujua uan n untu untuk k meny menyem embu buhk hkan an pasie pasien, n, men'eg men'egah ah kematia kematian, n, men'eg men'egah ah kekamb kekambuha uhan, n, memutu memutuskan skan rantai rantai penularan dan men'egah terjadinya resistensi kuman terhadap #$T "#bat $nti Tuberkulosis% "1%
+/
11/1 11/1 ?enis #bat *erdasarkan berbagai pertimbangan, 6.# merekomendasikan paduan obat harus sesuai dengan kategori penyakit, sehingga penderita T* dapatlah dibagi dalam 4 kategori yaitu yaitu 3 aKategori I 3 Kasus baru dengan dahak positi( dan penderita dengan keadaan yang yang seperti seperti mening meningitis itis,, T* milier milier,, perika perikardi rditis tis,, perito peritonit nitis, is, pleuritis masi( atau bilateral, spondilitis dengan gangguan neurol neurologi ogik, k, pender penderita ita dengan dengan dahak dahak negati negati(( tetapi tetapi kelain kelainan an parunya luas, T* usus, T* saluran kemih kemih b Kategori II 3 Kasus kambuh atau gagal dengan dahak tetap positi( 'Kategori III 3 Kasus dengan dahak negati( tetapi kelainan parunya tidak luas dan kasus T* di luar paru selain yang disebut dalam kategori I $dapu $dapun n obat7ob obat7obat at anti anti T* yang yang ada sekaran sekarang g digolo digolongk ngkan an dalam dalam dua jenis jenis yaitu yaitu bakter bakterisid isidal al dan bakter bakterios iostati tatik k Termas Termasuk uk dalam golongan bakterisidal bakterisidal adalah isonia;id ".%, ri(ampisin ri(ampisin "9%, pira;inamid "J%, streptomisin "S% Sedangkan etambutol "% termasuk golongan bakteriostatik Kelima obat tersebut di atas termasuk obat anti T* utama " firstline !ntituber"ulosis Drugs% Drugs% @ang termasuk dalam #$T sekunder " se"ond !ntituber"ulosis Drugs% Drugs% adalah Para7
++
aminosali'y aminosali'yli' li' $'id "P$S%, ethionamid, ethionamid, sikloserin, sikloserin, kanamisin kanamisin dan kapreomisin #bat anti T* sekunder ini selain kurang e(ekti( juga lebih toksik, sehingga kurang dipakai lagi Seiring dengan kemajuan dibidang (armakologi memungkinkan beberapa
ma'am
obat
diko dikomb mbin inas asik ikan an dala dalam m
"untuk
pengobatan
T*
satu satu tabl tablet et deng dengan an tida tidak k
Paru%
yang
meng mengga gang ngu u
bioavailability dari obat7obatan tersebut Pada Pada tahu tahun n ) ) telah telah diuj diujii 'oba 'oba #$T #$T :DC :DC " Fi#ed Dose $ombination% $ombination% dengan kategori pengobatan dibagi 1 kategori yaitu 3 a Kategori I 3 Penderita baru *T$ positi(, penderita baru *T$ negati( 9ontgen positi( "ringan atau berat% dan penderita T* kstra Paru "ringan atau berat% b Kategori II 3 Penderita T* Paru baru *T$ positi( kambuh, penderita T* Paru *T$ positi( gagal dan penderita T* Paru de(aulter yang kembali dengan *T$ positi( 11/11/- Prinsip Prinsip Pengobatan Pengobatan Pengob Pengobata atan n tuberk tuberkulo ulosis sis dilaku dilakukan kan dengan dengan prinsip prinsip7pri 7prinsi nsip p sebagai berikut 3 ) #$T #$T haru haruss dibe diberi rika kan n dala dalam m bent bentuk uk komb kombin inasi asi bebe beberap rapaa jeni jeniss obat, dalam jumlah 'ukup dan dosis tepat sesuai dengan kategori
+
pengobatan
?angan
gunakan
#$T
tunggal
"monoterapi%
Pemakai Pemakaian an #$T7Ko #$T7Komb mbina inasi si Dosis Dosis Tetap Tetap "#$T7K "#$T7KDT% DT% lebih lebih menguntungkan dan sangat dianjurkan 1 Antu Antuk k menj menjam amin in kepa kepatu tuha han n pasi pasian an mene menela lan n obat obat,, dila dilaku kuka kan n pengawasan langsung " D%T& Dire"tl' %bserved Treatment % oleh seorang Pengawas &enelan #bat "P% -
Pengobatan
T*
diberikan
dalam 1 tahap, yaitu tahap intensi( dan lanjutan a Taha Tahap p awal awal "int "inten ensi( si(%% 3 ) Pada Pada tahap tahap inten intensi( si( "awal% "awal% pasi pasien en menda mendapa patt obat obat setiap setiap hari dan perlu diawasi se'ara langsung untuk men'egah terjadinya resistensi obat 1 *ila *ila pengobat pengobatan an tahap tahap intensi( intensi( tersebu tersebutt diberika diberikan n se'ara tepat, tepat, biasan biasanya ya pasien pasien menula menularr menjad menjadii tidak tidak menula menularr dalam kurun waktu 1 minggu - Sebagi Sebagian an besar pasien pasien tuberk tuberkulo ulosis sis *T$ positi positi(( menjadi menjadi *T$ negati( "konversi% dalam 1 bulan 4 Peng Pengawa awasan san ketat ketat dala dalam m taha tahap p inte intens nsi( i( sanga sangatt pent pentin ing g untuk men'egah terjadinya kekebalan obat b Tahap lanjutan ) Pada Pada taha tahap p lanj lanjut utan an pasi pasien en mend mendap apat at jeni jeniss obat obat lebi lebih h sedikit, namun dalam jangka waktu yang lama
2
1 Tahap lanjutan lanjutan pentin penting g untuk untuk membunuh membunuh kuman kuman persister persister "dormant% sehingga men'egah terjadinya kekambuhan
11/4 11/4 Pemantauan Pemantauan dan .asil Pengobatan Pengobatan Pemant Pemantaua auan n kemaju kemajuan an hasil hasil pengob pengobatan atan pada pada orang orang dewasa dewasa dilaksanakan dengan pemeriksaan ulang dahak se'ara mikroskopis Pemerik Pemeriksaan saan dahak dahak se'ara se'ara mikro mikrosko skopis pis lebih lebih baik baik diband dibanding ingkan kan deng dengan an
peme pemeri riks ksaa aan n
radi radiol olog ogis is
dala dalam m
mem memanta antau u
kema kemaju juan an
pengobatan Antuk memantau kemajuan pengobatan dilakukan pemeriksaan spesimen sebanyak dua kali "sewaktu dan pagi% .asil pemeriksaan dinyatakan negati( bila ke 1 spesimen tersebut negati( *ila *ila sala salah h satu satu spes spesim imen en posi positi ti(( atau atau kedu keduan any ya posi positi ti(, (, hasi hasill pemeriksaan ulang dahak tersebut dinyatakan positi("1% .asil .asil peng pengob obat atan an seoran seorang g pend pender erit itaa dapa dapatt dika dikateg tegor orik ikan an sebagai berikut 3 ) Sembuh Penderita dinyatakan sembuh bila penderita telah menyelesaikan pengobatannya se'ara lengakap dan pemeriksaan ulang dahak paling sedikit se dikit dua kali berturut7turut hasilnya negati( yaitu pada akhir pengobatan dan atau sebulan sebelum akhir pengobatan dan pada satu pemeriksaan (ollow up sebelumnya 1 Peng Pengob obat atan an leng lengka kap p
)
$dalah $dalah pender penderita ita yang yang menyel menyelesai esaikan kan pengab pengabatan atanny nyaa se'ara se'ara lengkap tetapi tidak ada hasil pemeriksaan ulang dahak dua kali berturut7turut negati( Tindak lanjutnya yaitu penderita diberi tahu apabila gejala mun'ul kembali supaya memeriksakan diri dengan mengikuti prosedur tetap - &eninggal $dal $dalah ah pend pender erit itaa yang yang dala dalam m masa masa peng pengob obat atan an dike diketa tahu huii meninggal karena sebab apapun 4 Pindah $dalah penderita yang pindah berobat ke daerah kabupaten atau kota lain 5 De(a De(aul ulte ted d atau atau Dro Drop p #ut #ut "D#% "D#% $dalah penderita yang tidak mengambil obat dua bulan berturut7 turu turutt atau atau lebih lebih sebel sebelum um masa masa peng pengob obat atan an selesa selesai i Tind Tindak ak lanj lanjut utny nyaa
la'a la'ak k
pend pender erit itaa
ters terseb ebut ut
dan dan
beri beri
peny penyul uluh uhan an
pentingnya berobat se'ara teratur $pabila penderita akan melanjutkan pengobatan lakukan pemeriksaan dahak, bila positi( mula mulaii peng pengno noba bata tan n deng dengan an kate katego gori ri 1, bila bila nega negati tive ve sisa sisa pengobatan kategori ) di lanjutan ! >agal •
Penderita
*T$
positi(
yang
hasil
pemeriksaan dahaknya tetap positi( atau kembali menjadi
1
positi( pada satu bulan sebelum akhir pengobatan atau pada akhir akhir pengob pengobatan atan,, tindak tindak lanjut lanjutny nyaa pender penderita ita *T$ posit positi( i( baru dengan kategori ) diberikan kategori 1 mulai mulai dari awal Penderita
•
*T$
negati(
yang
hasil
pemeriksaan dahaknya pada akhir bulan ke dua menjadi positi(, tindak lanjutnya berikan pengobatan kategori 1 mulai dari awal 11/5 11/5 P "Pengawasan "Pengawasan &enelan &enelan #bat% Salah satu komponen D#TS adalah pengobatan paduan #$T jangka pendek dengan pengawasan langsung langsung Antuk menjamin keteraturan pengobatan diperlukan seorang Pengawas &enelan #bat "P% aPersyaratan P ) Seseora Seseorang ng yang yang diken dikenal, al, diper diper'ay 'aya, a, dan diset disetuju ujui, i, baik baik oleh oleh petugas kesehatan maupun pasien, selain itu harus disegani dan dihormati oleh pasien 1 Seseora Seseorang ng yang yang tingga tinggall dekat dekat dengan dengan pasien pasien - *ersedi *ersediaa memban membantu tu pasien pasien denga dengan n sukarel sukarela a 4 *erse *ersedi diaa dila dilati tih h dan dan atau atau mend mendap apat at peny penyul uluh uhan an bersa bersama ma77 sama dengan pasien b Siapa yang bisa jadi P
-
Sebaik Sebaikny nyaa P adalah adalah petuga petugass keseha kesehatan tan,, misalny misalnyaa bidan bidan di desa, perawat, pekarya, sanitarian, juru imunisasi, dan lain7lain *ila *ila tidak tidak ada petuga petugass keseha kesehatan tan yang yang memung memungkin kinkan kan,, P dapat berasal dari kader kesehatan, guru, anggota PPTI, PKK, atau tokoh masyarakat lainnya atau anggota keluarga 'Tugas seorang P ) &eng &engaw awas asii pasi pasien en T* agar agar menel enelan an obat obat se'a se'ara ra tera teratu turr sampai selesai pengobatan 1 &emberi &emberi doronga dorongan n kepada kepada pasien agar mau berobat berobat teratur teratur - &engingkat &engingkatkan kan pasien pasien untuk untuk periksa periksa ulang ulang dahak dahak pada pada waktu waktu yang telah ditentukan 4 &emberi &emberi penyu penyuluh luhan an pada anggot anggotaa keluarga keluarga pasien pasien T* yang yang mempun mempunya yaii gejala7 gejala7gej gejala ala men'ur men'uriga igakan kan T* untuk untuk segera segera memerik memeriksak sakan an diri diri ke Anit Anit Pelay Pelayanan anan Kesehat Kesehatan an Tugas Tugas seorang P bukanlah untuk mengganti kewajiban pasien mengambil obat dari unit pelayanan kesehatan d In(orm In(ormasi asi penting penting yang yang perlu perlu dipaham dipahamii P untuk disamp disampaik aikan an kepada pasien dan keluarganya ) T* dise diseba babk bkan an kuma kuman, n, buka bukan n peny penyak akit it ketu keturu runa nan n atau atau kutukan 1 T* dapat dapat disemb disembuhk uhkan an dengan dengan berob berobat at teratur teratur
4
- Cara Cara penu penula lara ran n T*, T*, geja gejala7 la7ge geja jala la yang yang men'u men'urig rigak akan an dan dan 'ara pen'egahannya 4 Cara Cara pemberia pemberian n pengoba pengobatan tan pasien pasien pada pada tahap inten intensi( si( dan lanjutan 5 Pentingny Pentingnyaa pengawasan pengawasan supaya supaya pasien pasien beroba berobatt teratur teratur ! Kemu Kemung ngki kina nan n terja terjadi diny nyaa e(ek e(ek samp sampin ing g obat obat dan dan perlu perluny nyaa segera meminta pertolongan ke APK
2>
O&/
2>1 2>1 Pe-.e#/% Pe-.e#/%&&-
#bat adalah suatu bahan atau paduan bahan7bahan yang dimaksudkan untuk digu igunak nakan
dalam alam
meneg enegak akan an
diag diagn nosis osis,,
men'e en'ega gah h,
mengu engura rang ngka kan n,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan, dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia")4% Sedangkan #bat $nti Tuberkulosis "#$T% adalah sekelompok obat yang digunakan untuk pengobatan tuber'ulosis "!% 2>2 2>2 Je-%s@6eJe-%s@6e-%s %s O&/
Terdapat tiga jenis obat, yaitu 3 ) #bat #bat esse essen nsial sial
5
#bat7obat #bat7obat yang memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan mayoritas mayoritas pengguna pengguna dan obat harus tersedia dalam jumlah 'ukup, dosis sesuai dan dapat digunakan setiap saat, 'ontohnya 3 parasetamol 1 #bat ge generi erik #bat yang dipasarkan dengan nama resmi yang ada pada literature= nama kimiawi, 'ontohnya 3 amoy'illin
- #bat pa paten #bat yang dipasarkan dengan nama dagang yang diproduksi oleh pabrik yang dilindungi badan hukum, 'ontohnya 3 amoksan 2>> !&@& Pe,e#%&- O&/
Terdapat beberapa 'ara dalam pemberian obat 3 ) nteral nteral 3 Pemberian Pemberian obat se'ara se'ara peroral, peroral, sublingual sublingual dan dan Perre'tal Perre'tal 1 Parenteral Parenteral 3 Pemberian Pemberian obat obat se'ara se'ara intravena intravena,, intramus'ula intramus'ularr dan subkuta subkutan n - Eain7lain Eain7lain 3 Pemberi Pemberian an obat se'ara inhalasi inhalasi,, topikal topikal dan transdermal transdermal 2>4 2>4 P#%-s% P#%-s% Pe,e#%&Pe,e#%&- O&/
$da prinsip enam benar dalam pemberian obat, yaitu 3 ) Pasi Pasien en yang ang ben benar ar 1 #bat #bat yang ang ben benar ar - Dosi Dosiss yang ang ben benar ar 4 Cara Cara = rute rute pember pemberian ian yang yang bena benar r 5 6a 6akt ktu u yang ang bena benar r
!
! Doku Dokume ment ntas asii yan yang g ben benar ar 2>' Pe#&- Pe#&:&/ Pe#&:&/ D&+&, D&+&, Pe-.3&/&Pe-.3&/&-
Perawat mempunyai empat peran dalam pengobatan ")4%, yaitu 3 ) Peran Peran dalam dalam menduk mendukung ung kee(e kee(ekti ktivit vitasan asan obat obat Perawat harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang daya kerja dan e(ek terapeutik obat untuk dapat mengevaluasi e(ek obat dan meningkatkan kee(ektivitasan obat 1 Peran dalam mengobserv mengobservasi asi e(ek e(ek samping samping dan alergi obat Perawat harus mengetahui obat yang diberikan pada pasien serta kemungkinan e(ek samping yang dapat terjadi - Peran dalam menyimpan, menyimpan, menyiapkan menyiapkan dan dan administ administrasi rasi obat obat Perawat harus tahu tata'ara menyimpan obat yang benar karena penyimpanan yang ang sala salah h dapa dapatt meru merusa sak k stru strukt ktur ur kimi kimiaa maup maupun un e(ek e(ek obat obat Dala Dalam m mempersiapk mempersiapkan an obat, perawat harus memeriksa memeriksa tanggal tanggal kadaluwarsa kadaluwarsa obat, 'ara penggunaan dan pemberianya 4 Peran dalam melakukan melakukan pendidika pendidikan n kesehatan kesehatan tentang tentang obat obat Perawat mempunyai tanggung jawab dalam melakukan pendidikan kesehatan, termasuk pendidikan yang berkaitan dengan obat se'ara umum pada pasien, keluarga dan masyarakat luas
24 24
M3/% M3/%& &s% s% U-/5 U-/5 M%-5 M%-5, , O& O&//
/
&otivasi untuk minum obat adalah dorongan dan niat untuk bertindak yang terdapat terdapat disetiap individu individu yang terwujud terwujud berupa berupa perilaku untuk untuk patuh atau taat pada instruksi dan aturan minum obat yang meliputi dosis, 'ara, waktu minum obat obat
dan dan
peri period ode e
&oti &otiva vasi si
dala dalam m
peny penyem embu buha han n
peny penyak akit it
meru merupa paka kan n
pemberdayaan diri agar menghasilkan rasa ras a per'aya diri, ber(ikir positi( dan bijak terhadap keadaan penyakitnya ")-% Kesembuhan Kesembuhan atau keberhasilan keberhasilan pengobatan pengobatan tuberkulosis tuberkulosis ditentukan ditentukan oleh beberapa (aktor, terutama adalah (aktor perilaku dan lingkungan dimana penderita tersebu tersebutt tingga tinggal, l, kepatu kepatuhan han dalam dalam minum minum obat, obat, serta serta dukung dukungan an orang7 orang7ora orang ng sekitar"1% Kepat Kepatuh uhan an minu minum m obat obat "medi"ation medi"ation "omplian"e "omplian"e%% adalah adalah mengko mengkonsu nsumsi msi obat7obatan yang diresepkan dokter pada waktu dan dosis yang tepat Pengobatan hanya akan e(ekti( apabila penderita mematuhi aturan dalam penggunaan obat ")/% $da beberapa (aktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan seseorang untuk meminum obat ")/%, yaitu antara lain 3 a A s ia Tingkatan usia menentukan kepatuhan terhadap sesuatu yang harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang telah dibuat Dalam hal ini kepatuhan minum obat pun dapat dikaitkan dengan usia, sebagai 'ontoh untuk usia yang kurang dari 5 tahun kepatuhan minum obat untuk suatu penyakit akan lebih sulit dibandingkan dengan orang yang lebih dewasa *egitu pun pada seseorang yang usia lanjut akan mempunyai mempunyai kesulitan dalam kepatuhan meminum meminum obat
+
b Pekerjaan dan waktu luang Suatu Suatu aktivi aktivitas tas rutin rutin pada pada seseora seseorang ng memung memungkin kinkan kan untuk untuk mengh menghabi abiska skan n waktu waktu dengan dengan pekerja pekerjaann annya ya sehing sehingga ga waktu waktu luangn luangnya ya pun terbatas terbatas *agi *agi seseorang yang termasuk sibuk dalam pekerjaannya akan sangat sulit untuk meluangkan waktu, walaupun sekedar untuk meminum obatnya sendiri .al ini akan berbeda dengan seseorang dengan pekerjaan yang mempunyai waktu luang yang 'ukup akan memungkingkan untuk lebih teratur dalam meminum obat sesuai waktunya ' Pengawasan san Pengawasan adalah tindakan untuk memperhatikan dan melihat bagaimana suatu peraturan yang berlaku tersebut dijalankan atau tidak Pada kepatuhan kepatuhan minu minum m obat obat,, peng pengaw awasa asan n dapa dapatt dila dilaku kuka kan n oleh oleh petu petuga gass keseh kesehat atan an atau atau keluarga keluarga dari pasien yang menderita menderita sakit Pengawasan Pengawasan tersebut dapat berupa berupa peringatan atau anjuran untuk selalu mematuhi waktu dan dosis yang telah dianjurkan untuk meminum obat tersebut d ?enis ?enis dan dan dosi dosiss oba obatt ?enis ?enis dan dosis obat obat pada pada seseora seseorang ng yang yang menderi menderita ta suatu suatu penya penyakit kit akan akan berbeda dalam jenis dan dosisnya, semakin parah suatu penyakit pada seseo seseoran rang g maka makan n jenis jenis dan dan dosis dosisny nyaa akan akan sema semaki kin n bany banyak ak atau atau besar besar *anyaknya jenis obat untuk diminum dalam suatu waktu akan mengakibatkan seseorang sulit untuk mematuhi minum obat tersebut dengan berbagai alasan e Peny Penyulu uluha han n petuga petugass keseha kesehata tan n
Penyuluhan dari petugas kesehatan dalam mengatur waktu, jenis dan dosis obat merupakan (aktor dari luar diri penderita Penyuluhan bertujuan untuk meyakin meyakinkan kan dan menamb menambah ah wawasan wawasan pender penderita ita untuk untuk mematuh mematuhii aturan aturan meminum obat yang telah diberikan Dengan adanya penyuluhan diharapkan dapat memberikan dukungan dan motivasi yang positi( bagi penderita untuk segera segera sembu sembuh h dari dari peny penyak akit itny nya, a, deng dengan an patu patuh h terha terhada dap p atur aturan an minu minum m obatnya
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
>1
Je-% Je-%ss PePe-e+ e+%/ %/%& %&-
Peneli Penelitian tian ini bersi(a bersi(att deskri deskripti pti(( dengan dengan metode metode yang yang diguna digunakan kan adalah adalah kombinasi antara kuantitati( dan kualitati( yang bertujuan mendapatkan deskripsi se'ara se'ara kuant kuantita itati( ti( kemudi kemudian an dieksp dieksplor lorasi asi se'ara se'ara kualit kualitati ati(( untuk untuk mendap mendapatk atkan an gambaran yang lebih mendetail Penelitian deskripti( kuantitati( yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan tujuan mengga menggamba mbarka rkan n keadaa keadaan n yang yang sebena sebenarny rnyaa dengan dengan pendek pendekatan atan $ross e"tional.")5% Sedangkan penelitian deskripti( kualitati( digunakan untuk menggambarkan suatu suatu keadaa keadaan n dari dari (enom (enomena ena yang yang terjadi terjadi dan memaham memahamii arti peristi peristiwa wa serta serta
)22
kaitan7kaitan kaitan7kaitannya nya terhadap terhadap respon manusia pada situasi tertentu")+% $tau untuk menggambarkan tentang suatu keadaan se'ara obyekti( ")5% Pendek Pendekata atan n ini dipili dipilih h sebaga sebagaii upaya upaya untuk untuk mengid mengident enti(ik i(ikasi asi tingka tingkatt motivasi motivasi dilanjutkan dilanjutkan dengan dengan menggali menggali motivasi motivasi minum minum obat obat dan dan
penderita penderita tuberkulosi tuberkulosiss untuk
mengeksplo mengeksplorasi rasi (aktor7(ak (aktor7(aktor tor yang menyebabka menyebabkan n
penderita penderita
memi memili liki ki motiv motivasi asi yang yang renda rendah h untu untuk k minu minum m obat obat di wila wilaya yah h kerja kerja APTD APTD Puskesmas Panongan Kabupaten &ajalengka
>2 >2
V% V%& &e+ e+ Pe-e Pe-e+% +%/% /%&&-
>> >>
P35 P35+& +&s% s% $&$&- S&, S&,e+ e+ >>1 P35+&s% P35+&s%
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertent tertentu u yang yang akan akan di teliti teliti")% $tau $tau popula populasi si adalah adalah keselu keseluruh ruhan an objek objek penelitian atau objek yang diteliti")5%
)2)
Popu Popula lasi si
dala dalam m
pene peneli liti tian an
kuan kuanti tita tati ti((
adal adalah ah semu semuaa
pend pender erit itaa
tuberkulosis paru *T$ positi( yang terda(tar dan sedang mengikuti program pengobatan di Puskesmas Panongan tahun 122, yaitu berjumlah )! orang Sedang Sedangkan kan popul populasi asi dalam dalam peneli penelitian tian kualit kualitati ati(( adalah adalah semua semua pender penderita ita tuberkulosis yang pada penelitian kuantitati( telah teridenti(ikasi memiliki motivasi yang rendah untuk minum obat, yaitu berjumlah 5 orang >>2 >>2 S&,e S&,e++
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti $pabila populasi kurang dari )22 maka populasi yang ada semua dijadikan sampel (total sampling) sampling) sedangkan jika populasi lebih dari )22 maka sampelnya adalah ")27150% dari populasi populasi"12% &aka &aka jumlah jumlah sampel sampel untuk untuk peneli penelitian tian kuantitati( adalah )! orang Sedang Sedangkan kan untuk untuk peneli penelitian tian kualit kualitati( ati( diperlu diperlukan kan sampel sampel sebany sebanyak ak ")+% -7)2 orang ")+% Sampel Sampel dalam penelitian kualitati( kualitati( disebut disebut partisipan, partisipan, dalam
penelitian ini karena keterbatasan waktu peneliti hanya akan mengambil sampel sebanyak - responden saja dari penderita tuberkulosis yang telah teridenti(ikasi memiliki motivasi yang rendah untuk minum obat
>4 >4
I-s/ I-s/5, 5,ee- Pe-e Pe-e+% +%/% /%&&-
Instrumen Instrumen penelitian penelitian yang yang dilakukan dilakukan untuk mengumpu mengumpulkan lkan data tentang tentang motiv motivasi asi pender penderita ita tuberk tuberkulo ulosis sis untuk untuk minum minum obat obat adalah adalah berupa berupa kuesio kuesioner ner dengan dengan pertan pertanya yaan an tertut tertutup up dan respond responden en hanya hanya dimint dimintaa untuk untuk menjawa menjawab b
)21
pernyataan dengan memilih jawaban yang telah disediakan Aji instrumen ini menggunakan model skala Eikert yaitu bentuk kuesioner yang mengungkapkan sebuah motivasi dari partisipan dalam bentuk jawaban "pernyataan% Sedangkan Sedangkan instrumen instrumen penelitia penelitian n yang dilakukan dilakukan untuk untuk
mengeksplo mengeksplorasi rasi
(aktor7(aktor yang menyebabkan atau mempengaruhi penderita sehingga memiliki motiv motivasi asi yang yang rendah rendah adalah adalah berupa berupa pedoma pedoman n wawan' wawan'ara ara terstru terstruktu kturr yaitu yaitu pedoman wawan'ara yang sudah terperin'i
>' >'
TeTe -% % PePe-.5 .5, ,5+ 5+&&- D&/ D&/& &
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket atau kuesioner Peneliti menyusun da(tar pernyataan sesuai dengan kisi7kisi instrumen tentang gambara gambaran n motiva motivasi si pender penderita ita tuberk tuberkulo ulosis sis untuk untuk minum minum obat obat di Puske Puskesma smass Panong Panongan an Kabupa Kabupaten ten &ajalen &ajalengka gka Pengum Pengumpul pulan an data data dilaku dilakukan kan dengan dengan 'ara peneliti berkunjung ke rumah penderita "home "home visite% Kuesioner yang digunakan berupa angket tertutup yang merupakan da(tar pernyataan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang tersebut bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan")+% Instrumen ini terdiri dari dari )5 perny pernyataa ataan n yang yang disusu disusun n berdas berdasark arkan an variab variabel el dan sub variab variabel el dari dari motivasi motivasi penderita penderita tuberkulosis tuberkulosis untuk minum obat 9esponden 9esponden diminta diminta untuk menjawab pertanyaan dengan 'ara memberikan tanda 'he'k list "v% pada lembar
)2-
penelitian yang telah disediakan $dapun kategori interpretasi data yang digunakan adalah sebagai berikut 3 8IE$I K$T>#9I #9DI8$E Pernyataan Positi(
Pernyataan 8egati(
Selalu
4
2
Sering
-
)
Kadang7kadang
1
1
?arang
)
-
Tidak pernah
2
4
Sedangkan tekhnik pengumpulan data yang digunakan untuk mengungkap dan mengga menggali li (aktor (aktor7(ak 7(aktor tor yang yang menye menyebab babkan kan atau mempen mempengaru garuhi hi pender penderita ita dengan dengan motivasi motivasi yang yang rendah rendah adalah adalah dengan dengan wawan'ara wawan'ara mendalam mendalam (indepth interview) interview) *entuk *entuk wawan' wawan'ara ara dalam dalam peneli penelitian tian kualit kualitati( ati( adalah adalah wawan' wawan'ara ara terhadap terhadap in(orman in(orman dengan dengan menggunak menggunakan an pedoman pedoman wawan'ara wawan'ara yaitu membuat 'atatan tentang pokok7pokok yang akan ditanyakan sesuai tujuan penelitian ")+% Pene Peneli liti ti terle terlebi bih h dahu dahulu lu memb membuat uat kera kerang ngka ka umum umum pert pertany anyaan aan untu untuk k mendapatka mendapatkan n jawaban jawaban berkaitan berkaitan dengan dengan in(ormasi in(ormasi yang di'ari, mengguna menggunakan kan jawaban responden untuk memperbesar topik dan menggunakan pertanyaan tambahan")+%
Data ata
yang ang
dik dikumpu umpulk lkan an
bers bersi( i(at at
verb verbal al
direk irekam am
deng dengan an
menggu menggunak nakan an alat pereka perekam m suara suara atas persetu persetujua juan n partis partisipa ipan, n, peneli peneliti ti juga juga membuat 'atatan yang bertujuan untuk menuliskan data, keadaan atau situasi dan
)24
resp respon on non non verb verbal al yang yang ditu ditunj njuk ukan an oleh oleh part partisi isipa pan n saat saat berl berlan angs gsun ungn gnya ya wawan'ara
>?
Te-% Te -% A-&+%s A-&+%s& & D&/& D&/& $&$&- Ke& Ke&s&* s&*&&- D&/& D&/& >?1 TeTe-% % A-&+%s& A-&+%s& D&/& >?11 >?11 A-&+%s& A-&+%s& K5&-/%/& K5&-/%/&/%; /%;
Antuk mengetahui mengetahui motivasi motivasi penderita penderita digunakan digunakan skala Eikert, Eikert, yaitu jawabanya diberi nilai sesuai dengan pernyataan apakah positi( atau negati( Kemudian dibentuk distribusi dari aspek yang diteliti Dari hasil tabulasi terhadap distribusi jawaban tersebut dihitung skor total untuk individu kemudian di'ari nilai median dari skor total individu yang mungkin terjadi "1)% maksimal Me$%&- L Skor minimal F Skor maksimal 1 Sete Setela lah h dipe dipero role leh h hasil hasil deng dengan an 'ara 'ara peng penghi hitu tung ngan an sepert sepertii diat diatas as kemudi kemudian an nilai nilai tersebu tersebutt dimasu dimasukan kan kedalam kedalam katego kategori ri nilai nilai sebagai sebagai berikut"1)% 3 ) Katego Kategori ri tinggi tinggi,, yaitu yaitu skor skor total total di atas atas median median 1 Kategori Kategori rendah, rendah, yaitu yaitu skor skor total total di bawah median median Prosen Prosentase tase (rekuen (rekuensi si setiap setiap katego kategori ri akan akan dihitu dihitung ng dengan dengan rumus rumus sebagai berikut 3
)25
/ n M )22 0 P L f / n
Keterangan 3 P L prosentase kategori f L (rekuensi kategori n & jumlah responden Komposisi Komposisi presentasi dari setiap kategori akan dideskripsik dideskripsikan an sebagai sebagai berikut"1)% 3 20
L Tidak seorangpun responden
) 0750
L .ampir tidak ada responden
! 0 7 14 0
L Sebagian ke'il responden
150 7 40 520
L Kurang dari setengah responden L Setengah responden
5)0 7 40
L Eebih dari se setengah responden
50 7 0
L .ampir seluruh responden
)22 0
L Seluruhnya
>?12 >?12 A-&+%s& A-&+%s& K5&+%/&/%; K5&+%/&/%;
$dapun teknik analisa data kualitati(
")+%
adalah sebagai berikut 3
a &enden &endengar garkan kan hasil hasil wawan wawan'ar 'araa yang telah telah direka direkam m
)2!
b &embuat
suatu
transkrip
wawan'ara
untuk masing7masing
responden guna memperoleh pemahaman se'ara keseluruhan, dari data yang terkumpul ' &emba'a a'a
tran ranskri skrip p
se' se'ara
berul rulang
untuk
mempero eroleh
pemahaman se'ara menyeluruh isi transkrip yang telah dibuat d &engidenti &engidenti(ikasi (ikasi tema tema yang yang mun'ul mun'ul dari dari setiap transkrip transkrip tersebut tersebut e &engelomp &engelompokan, okan, menjelaskan menjelaskan pertanyaan pertanyaan7pertany 7pertanyaan aan yang yang relevan dan mendukung tema yang mun'ul ( &erenu &erenungk ngkan an tema tema yang mun'u mun'ull dengan dengan isi dari dari keseluru keseluruhan han hasil hasil wawan'ara g &enu &enuli lisk skan an tema tema yang ang mun' mun'ul ul dan dan mengi engilu lust stra rasi sika kan n sesu sesuai ai pertanyaan responden h &elakukan &elakukan validasi validasi dengan dengan 'ara 'ara menyampaika menyampaikan n tema yang mun'ul mun'ul kepada kepada responden responden yang bersangkutan bersangkutan dan meminta meminta klari(ikasiny klari(ikasinya a Klari(ikasi tema yang mun'ul tersebut telah dianalisa dan disetujui oleh pembimbing i
&elaku &elakukan kan sintesi sintesiss terhada terhadap p pertany pertanyaan7 aan7per pertan tanyaa yaan n yang ada agar agar tidak ada data yang bertolak belakang dengan isi transkrip yang ada
>?2 Ke&s&*& Ke&s&*&- D&/& >?21
D&/& K5&-/%/&/%;
)2/
Aji validi validitas tas dan reliabi reliabilit litas as dilaku dilakukan kan untuk untuk memasti memastikan kan inst instru rume men n pene peneli liti tian an seba sebaga gaii alat alat ukur ukur yang ang akur akurat at dan dan dapa dapatt diper'aya
terhadap
aspek
yang
sama
" intern internal al
"onsist "onsisten" en"''
reliabilit'% reliabilit'%"11% Aji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan korelasi pearson produ"t moment , yaitu yaitu menggu menggunak nakan an analisi analisiss butir butir "item% "item% yakni yakni mengkorela mengkorelasikan sikan skor tiap butir "item% pertanyaan pertanyaan dengan dengan skor tota totall yang ang meru merupa paka kan n juml jumlah ah tiap tiap skor skor buti butirr perta pertany nyaan aan Item Item mempunyai validitas tinggi jika koe(isien korelasinya minimal sebesar 2,-"11% Sedangkan Sedangkan uji reliabilitas reliabilitas dilakukan dilakukan dengan metode internal "onsisten"' yang yang diukur diukur dengan dengan menggu menggunak nakan an koe(isi koe(isien en "ronba"h alpha, alpha, jika koe(isien "ronba"h alpha lebih alpha lebih besar dari pada 2,! maka dinya dinyataka takan n bahwa bahwa instum instumen en penguk pengukura uran n yang yang diguna digunakan kan dalam dalam penelitian adalah handal "reliabel%"11% Pena(siran valid atau tidaknya setiap butir soal dan reliabel tidaknya suatu instrumen digunakan aturan sebagai berikut 3 untuk menginterp menginterpretasi retasi hasil uji validitas validitas dan reliabilitas reliabilitas digunakan digunakan derajat kebebasan "db%, yaitu jumlah sampel dikurangi satu "n )%, kemudian
)2+
di'o'okkan di'o'okkan dengan dengan tabel r produk moment pada pada tara( signi(ikan "N% 2,25 Aji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan terhadap 12 penderita tuberkulosis di Puskesmas ?atitujuh Kabupaten &ajalengka .asil uji validitas dengan nilai korelasi berkisar "2,!/2 2,+%, nilai terse tersebu butt lebi lebih h besar besar dari dari dari dari nilai nilai tabl tablee r produ"t moment adalah "2,5 "2,5-1 -1%, %, sehi sehing ngga ga instr instrum umen en pene peneli litia tian n dapa dapatt diny dinyat ataka akan n vali valid d Seda Sedang ngka kan n hasi hasill uji uji reli reliab abil ilita itass dida didapa patk tkan an nila nilaii alpha "ronba"h "ronba"h "2, "2,/+ /+%, %, nilai nilai yang ang dida didapa patt terse tersebu butt lebi lebih h besar besar dari dari nila nilaii table table r produ"t r produ"t moment adalah "2,5-1 "2,5-1%, %,
jadi instrume instrumen n penelitian penelitian dapat dapat
dinyatakan reliabel
>?22
D&/& K5 K5&+%/&/%;
Keab Keabsa saha han n
hasi hasill
pene peneli liti tian an
meru merupa paka kan n
kred kredib ibil ilit itas as
hasi hasill
penelitian dan kekuatan ilmiah yang digunakan untuk menjawab pertanyaan
penelitian")+%
Peng Penguk ukur uran an
mengetahui mengetahui kekuatan kekuatan ilmiah ilmiah dan
yang ang
digu diguna naka kan n
untu untuk k
menetapkan menetapkan keabsahan keabsahan penelitian penelitian
dilakukan dengan triangulasi melalui 4 kriteria, yaitu 3 & De#& De#&6& 6&// Ke Kee e# #& &&& &&- (Credibility)
Derajat
Keper'ayaan
($redibilit')
mempun mempunya yaii
melaks melaksana anakan kan inkuiri inkuiri sedemi sedemikia kian n rupa rupa sehing sehingga ga
(ungsi (ungsi
dapat dapat di'apa di'apaii
)2
keper' keper'aya ayaan an dari dari penemu penemuann annya ya dan memper mempertun tunjuk jukkan kan derajat derajat keper'ayaan hasil7hasil penemuan dengan jalan pembuktian pada kenya kenyataan taan ganda ganda yang yang sedang sedang di teliti teliti Pada Pada akhir akhir wawan' wawan'ara ara peneliti mengulangi kembali garis besar hasil wawan'ara baik se'ara se'ara lisan lisan maupun maupun laporan laporan tertuli tertuliss kepada kepada in(orm in(orman an (member "he"k), "he"k), hal ini dimaksudkan dimaksudkan agar peneliti peneliti dapat memperbaik memperbaikii hasil wawan'ara bila ada kekeliruan Teknik pemeriksaan yang digunakan adalah 3 ) Perp Perpan anjan janga gan n keik keikut utser sertaa taan n Peneliti Peneliti terlebih terlebih dahulu dahulu melaksanaka melaksanakan n penge'ekan penge'ekan lembar lembar In(orm In(ormed ed Con'en Con'entt yang yang telah telah disetu disetujui jui dan ditand ditandata atanga ngani ni oleh oleh partisipan, setelah mengetahui bahwa lembaran in(ormed 'on'ent ters terseb ebut ut
tela telah h
teri terisi si
leng lengka kap p,
maka aka
penel enelit itii
melak elakuk ukan an
perpanjangan keikutsertaan dengan partisipan dalam membangun keper'ayaan peneliti sebelum pengumpulan data dimulai, peneliti menjelaskan menjelaskan maksud dan tujuan tujuan kedatangan kedatangan Kemudian Kemudian sebagai sebagai peneliti membuat kontrak dengan partisipan mengenai tempat dan waktu waktu yang yang tepat tepat disesu disesuaik aikan an dengan dengan keseng kesenggan gangan gan partis partisipa ipan n serta lama interaksi dikemukakan setiap kali datang 1 Kete Keteku kuna nan n peng pengam amat atan an
))2
Seba Sebaga gaii pene peneli liti ti selal selalu u mend menden enga gark rkan an yang yang diu' diu'ap apka kan n partisipan dan menelaah sampai menemukan data yang diharapkan dari partisipan serta pengamatan langsung padanya - Tria riangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang mema meman( n(aat aatka kan n sesua sesuatu tu yang lain lain dilu diluar ar data data terse tersebu but, t, untu untuk k keperluan penge'ekan sebagai perbandingan terhadap data ")+% Teknik triangulasi dalam penelitian ini merupakan sumber yang ang
bera berart rtii
memb memban andi ding ngka kan n
dan dan
meng menge' e'ek ek bali balik k
dera deraja jatt
keper'ayaan suatu in(ormasi data dari hasil pengamatan dengan data hasil wawan'ara, mengulangi kata7kata penting pada setiap pertemuan dengan pertisipan dan membandingkan pendapat partisipan dengan pihak terkait seperti pihak keluarga maupun perawat
De#& De#&6& 6&// Ke/e Ke/e#& #&+%* +%*&&- (Transferability) (Transferability)
Kriteria ini dapat dilihat tergantung pemba'a hasil penelitian yaitu yaitu sampai sampai dimana dimana hasil hasil peneli penelitian tian diguna digunakan kan dalam dalam kontek kontekss tertentu $pabila pemba'a merasa ada keserasian dengan situasi yang yang dihada dihadapin pinya ya maka maka peneli penelitian tian ini memilik memilikii transferabilit'. Kons Konsep ep vali validi dita tass ini ini meny menyata atakan kan bahw bahwaa gene genera rali lisas sasii suatu suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks
)))
dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang se'ara representati( mewakili representati( mewakili populasi itu De#& De#&6& 6&// Ke/e# Ke/e#.& .&-/ -/55-.& .&- (Dependability)
9eli 9eliab abil ilita itass ter'a ter'apa paii bila bila dala dalam m dua dua atau atau bebe bebera rapa pa kali kali diadakan pengulangan suatu studi dalam suatu kondisi yang sama dan dan se'ar se'araa esens esensia iall hasil hasilny nyaa sama sama Krit Kriteri eriaa ini ini dapa dapatt di'a di'apa paii mela melalui lui kons konsul ulta tasi si
deng dengan an pemb pembim imbi bing ng pene peneli liti tian an
Dima Dimana na
pembimbing mempelajari seluruh bahan yang tersedia dan melakukan klari(ikasi, kemudian peneliti melakukan revisi $ De#& De#&6& 6&// Ke Ke&s &s/% /%&&- (Comfirmability)
Pandangan seseorang yang si(atnya subjekti( di sepakati oleh beberapa orang dengan 'ara membuat partisipan sekunder yang ada kaitannya seperti keluarga, perawat dan lain7lain
>7 >7
P#3s P#3se$ e$5# 5# Pe-e Pe-e+% +%/% /%&&-
Tahap7tahap dalam pelaksanaan penelitian ini adalah 3 ) Taha Tahap p pers persia iapa pan n 3 a &ene &enent ntuk ukan an masa masala lah h b &emilih lahan penelitian ' &ela &elaku kuka kan n studi studi pen penda dahu hulu luan an d &eny &enyus usun un pro propo posa sall
))1
e Semi Seminar nar pro propo posa sall pene penelit litia ian n ( Perb Perbai aika kan n hasi hasill semi semina nar r g &eng &engur urus us per perij ijin inan an h &emper &empersiap siapkan kan bahan bahan penelit penelitian ian 1 Taha Tahap p pela pelaks ksan anaa aan n 3 a &engad &engadaka akan n i;in untu untuk k melaku melakukan kan penel peneliti itian an b &endapatkan data in(ormed 'on'ent dari responden ' &elakukan &elakukan penelitian penelitian mulai *ulan September September s=d #ktober #ktober 122 d &endapatka &endapatkan n in(ormasi in(ormasi data data dari dari hasil hasil wawan'ara wawan'ara dengan dengan partisipan partisipan e &engad &engadaka akan n pengol pengolaha ahan n dan analisa analisa data data - Tahap akhir 3 a &enyu &enyusun sun lapora laporan n hasil hasil peneli penelitian tian b Sidang atau presentasi hasil penelitian
>8
E/% E/%& & Pe Pe-e+%/ e+%/%& %&-
Peneli Penelitian tian ini dilaku dilakukan kan dengan dengan memper memperhat hatika ikan n prinsi prinsip7p p7prin rinsep sep etika etika penelitian, yang meliputi 3 ) Informed $onsent , yang bera berarti rti sebel sebelum um mela melaku kuka kan n pene peneli litia tian, n, pene peneli liti ti member memberikan ikan penera penerapan pan kepada kepada respond responden en tentan tentang g peneli penelitian tian yang yang akan akan dilakukan, untuk mengetahui tujuan penelitian se'ara jelas ?ika responden setuju
maka
diminta
untuk
mengisi
lembar
persetujuan
dan
))-
menand menandatan atangan ganiny inya, a, dan sebalik sebalikny nyaa jika jika respond responden en tidak tidak bersed bersedia, ia, maka maka peneliti tetap menghormati hak7hak responden 1 !nominit', !nominit', artinya bahwa responden tidak perlu mengisi identitas diri "tidak men'antumkan nama responden% dengan tujuan untuk menjaga kerahasiaan responden - *riva"', *riva"', artinya bahwa identitas responden tidak akan diketahui oleh orang lain dan mungkin oleh peneliti sendiri sehingga responden dapat se'ara bebas untuk menentukan pilihan jawaban dari kuesioner tanpa takut di intimidasi oleh pihak lain *ebas dari bahaya dimana penelitian ini tidak akan berdampak terhadap diri responden baik se'ara langsung maupun tidak langsung 4 $onfidentialit', $onfidentialit', artin artinya ya bahw bahwaa in(o in(orm rmasi asi yang ang tela telah h diku dikump mpul ulkan kan dari dari responden dijamin kerahasiaanya oleh peneliti 9esponden diberikan jaminan bahwa data yang diberikan tidak akan berdampak terhadap kondite dan pekerjaan
Data
yang
sudah
diperoleh
oleh
peneliti
disimpan
dan
dipe diperg rgun unak akan an hany hanyaa untu untuk k pela pelapo poran ran pene peneli litia tian n ini ini serta serta selan selanju jutn tnya ya dimusnahkan
>9 >9
"&/ "&/5 5 $&$&- Te Te, ,&/ &/ Pe-e Pe-e+% +%/% /%&&>91 "&/5 "&/5 Pe-e+%/%&Pe-e+%/%&-
Penelitian ini dilakukan pada *ulan September #ktober 122 >92 Te,&/ Te,&/ Pe-e+%/%&Pe-e+%/%&-
Penelitian ini dilakukan di APTD Puskesmas Panongan Ke'amatan
))4
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
41 41
Pe-e Pe-e+% +%/% /%&&- K5&K5&-/% /%/& /&/% /%; ; 41 411 1
Des Des#% #%s s%% H&s% H&s%++ Pe-e Pe-e+% +%/% /%&&-
Pengumpulan data dilakukan pada tangal )- #ktober 122 sampai dengan ) #ktober 122 terhadap )! responden penderita tuberkulosis di wilayah kerja APTD Puskesmas Panongan Kabupaten &ajalengka
))5
$dapun hasil dari penelitian dapat dilihat pada bagian di bawah ini, sebagai berikut 3 ) Kara Karakt kter erist istik ik 9esp 9espon onde den n a *erd *erdas asar arka kan n Amur Amur
Asia O!4 )+,/50
Asia Asia Produkti Produkti(( ")5 ")57! 7!44 tahun% 3 )-
Asia )57!4 +),150
Asia Asia tidak tidak produkti( produkti( "O!4 "O!4 tahun% 3 -
D%&.#&, 41 K&/e#%s/% K&/e#%s/% #es3-$e- e#$&s&e#$&s&- 5,5#
*erd *erdasa asark rkan an diag diagram ram di atas, atas, lebi lebih h dari dari seten setenga gah h respo respond nden en "+),150% berada pada kelompok usia produkti( ")57!4 tahun%
b *erdasarkan ?enis Kelamin
Perempuan -),150
Eaki7 laki 3 ))
Eaki7laki !+,/50
Perempuan 3 5
))!
D%&.#&, 42 K&/e#%s/% K&/e#%s/% #es3-$e- e#$&s&e#$&s&- 6e-%s e+&,%-
*erd *erdasa asark rkan an diag diagram ram di atas, atas, lebi lebih h dari dari seten setenga gah h respo respond nden en "!+,/50% berjenis kelamin laki7laki ' *erdasa *erdasarka rkan n Tingka Tingkatt Pendid Pendidika ikan n
SETP )+,/50
SD 3 )1
SET$ !,150
SD /50 /50
SETP 3 -
SET$ 3 )
D%&.#&, 4> K&/e#%s/% K&/e#%s/% #es3-$e- e#$&s&e#$&s&- e-$%$%&e-$%$%&-
*erdasarkan diagram di atas, lebih dari setengah responden "/50% berpendidikan SD
d *erdasa *erdasarka rkan n Tahap Tahap Pengob Pengobata atan n
Tahap lanjutan 520 520
Tahap intensi( 3 +
Tahap intensi( 520 520
Tahap lanjutan 3 +
))/
D%&.# D%&.#&, &, 44 44 K& K&/e /e#%s #%s/% /% #es3 #es3-$e -$e- e#$ e#$&s& &s& #&- /&*& /&*& e-.3&/&-
*erdasarkan *erdasarkan diagram di atas, setengah responden "520% berada pada tahap pengobatan intensi( dan 520 pada pada tahap lanjutan 1 >ambaran >ambaran &otivasi &otivasi Penderita Penderita Tuberk Tuberkulosi ulosiss untuk untuk &inum &inum #bat #bat *erdasarkan penelitian motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat di Pusekesmas Panongan se'ara umum dapat digambarkan sebagai berikut 3 a >ambaran >ambaran motivas motivasii penderita penderita tuberkulos tuberkulosis is untuk untuk minum minum obat obat
100 80
s & / e s 3 # P
60 40
100 68,75 31,25
20 0
Tinggi 3 ))
9endah 3 5
?umlah 3 )!
D%&.#&, 4' M3/%&s% e-$e#%/& e-$e#%/& /5e#5+3s% /5e#5+3s% 5-/5 ,%-5, 3&/
*erd *erdasa asark rkan an diag diagram ram di atas, atas, lebi lebih h dari dari seten setenga gah h respo respond nden en "!+,/50% "!+,/50% penderita penderita tuberkulos tuberkulosis is memiliki memiliki motivasi motivasi yang tinggi untuk untuk minum obat b >ambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat berdasarkan jenis kelamin
))+
15 10
5 0
Lak i-lak i
Perempuan
Jumlah
Tinggi
7
4
11
Rendah
4
1
5
D%&.#&, 4? M3/%&s% e-$e#%/& /5e#5+3s%s 5-/5 ,%-5, 3&/ e#$&s&- 6e-%s e+&,%-
*erdasarkan diagram di atas, lebih dari setengah responden laki7 laki "!-,!-0% dan +20 responden perempuan memiliki motivasi yang tinggi untuk minum obat ' >amb >ambar aran an moti motiva vasi si pend pender erit itaa tube tuberk rkul ulos osis is untu untuk k minum inum obat obat berdasarkan tingkat pendidikan
15 10 5 0
Ting gi
9en dah
?u mlah
SD
/
5
)1
SETP
-
2
-
SET$
)
2
)
D%&.#&, 47 M3/%&s% e-$e#%/& /5e#5+3s%s 5-/5 ,%-5, 3&/ e#$&s&- /%-.&/ e-$%$%&-
))
*erdasarkan diagram di atas, kurang dari setengah responden "4),!/ "4),!/0% 0% dengan dengan tingka tingkatt pendid pendidika ikan n SD memilik memilikii motiva motivasi si yang yang rendah d >amb >ambar aran an moti motiva vasi si pend pender erit itaa tube tuberk rkul ulos osis is untu untuk k minum inum obat obat berdasarkan tahap pengobatan 10 8 6 4 2 0
Tin g g i
9en d ah
?u mlah
Tahap intensi(
/
)
+
Tahap lanjutan
4
4
+
D%&.#&, 48 M3/%&s% e-$e#%/& /5e#5+3s%s /5e#5+3s%s 5-/5 ,%-5, 3&/ e#$&s&- /&*& e-.3&/&-
*erdas *erdasark arkan an diagram diagram di atas pada pada tahap tahap lanjut lanjutan an setenga setengah h responden "520% memiliki motivasi yang rendah Sedangkan pada tahap intensi( hanya sebagian ke'il responden ")1,50% - >amb >ambara aran n &oti &otiva vasi si Pend Pender erit itaa Tube Tuberk rkul ulos osis is untu untuk k &inu &inum m #bat #bat pada pada Tahap Intensi( *erdas *erdasark arkan an peneli penelitian tian motiva motivasi si pender penderita ita tuberk tuberkulo ulosis sis untuk untuk minum obat pada tahap intensi( dapat digambarkan sebagai berikut 3 a >ambara >ambaran n motivasi motivasi penderi penderita ta tuberkul tuberkulosi osiss untuk untuk minum minum obat pada pada tahap intensi(
)12
100 80 e s & / e s 3 # P
60
100
87,5 40 20
12,5
0
Tinggi 3 /
9endah 3 )
?umlah 3 +
D%&.#&, 49 M3/%&s% e-$e#%/& /5e#5+3s%s 5-/5 ,%-5, 3&/ &$& /&*& %-/e-s%;
*erd *erdasa asark rkan an diag diagram ram di atas, atas, lebi lebih h dari dari seten setenga gah h respo respond nden en "+/,50% memiliki motivasi motivasi yang tinggi b >ambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat pada tahap intensi( berdasarkan jenis kelamin 8 6 4 2 0
Tin g g i
9e n d a h
?u mla h
Perempuan
)
)
1
Eaki7laki
!
2
!
D%&.#&, D%&.#&, 410 M3/%&s% M3/%&s% e-$ e-$e#%/ e#%/& & /5e# /5e#5+3s 5+3s%s %s 5-/5 5-/5 ,%-5, ,%-5, 3&/ 3&/ &$& /&*& /&*& %-/e-s %-/e-s%; %; e+&,%-
e#$& e#$&s s&&- 6e-%s 6e-%s
)1)
*erdas *erdasark arkan an diagra diagram m di atas, atas, seluruh seluruhny nyaa ")220% ")220% respond responden en laki7la laki7laki ki dan
setenga setengah h responden responden peremp perempuan uan "520% "520% memiliki memiliki
motivasi yang tinggi ' >ambara >ambaran n motivasi motivasi penderi penderita ta tuberkul tuberkulosi osiss untuk untuk minum minum obat pada pada tahap intensi( berdasarkan tingkat pendidikan
8 6 4 2 0
T inggi
9endah
? umlah
SD
5
)
!
SETP
1
2
1
D%&.#&, D%&.#&, 411 M3/%&s% M3/%&s% e-$ e-$e#%/ e#%/& & /5e# /5e#5+3s 5+3s%s %s 5-/5 5-/5 ,%-5, ,%-5, 3&/ 3&/ &$& &$& /&*& /&*& %-/e%-/e-s%; s%; e#$& e#$&s s&&- /%-.& /%-.&// e-$%$%&-
*erdas *erdasark arkan an diagra diagram m di atas, atas, lebih lebih dari dari seteng setengah ah respond responden en "+-,-"+-,--0% 0% dengan dengan tingka tingkatt pendid pendidika ikan n SD memilik memilikii motiva motivasi si yang yang tinggi 4 >amb >ambara aran n &oti &otiva vasi si Pend Pender erit itaa Tube Tuberk rkul ulos osis is untu untuk k &inu &inum m #bat #bat pada pada Tahap Eanjutan *erdas *erdasark arkan an peneli penelitian tian motiva motivasi si pender penderita ita tuberk tuberkulo ulosis sis untuk untuk minum obat pada tahap lanjutan dapat digambarkan sebagai berikut 3
)11
a >ambara >ambaran n motivasi motivasi penderi penderita ta tuberkul tuberkulosi osiss untuk untuk minum minum obat pada pada tahap lanjutan
100 e s & / e s 3 # P
80 60
100
40
50
50
20 0
Tinggi 3 4
9endah 3 4
?umlah 3 +
D%&.#&, D%&.#&, 412 412 M3/%&s% M3/%&s% e-$e e-$e#%/& #%/& /5e /5e#5+3 #5+3s%s s%s 5-/5 5-/5 ,%-5, ,%-5, 3&/ &$& /&*& +&-65/&-
*erd *erdas asark arkan an diag diagram ram di atas, atas, seten setenga gah h resp respon onde den n "520 "520%% penderita tuberkulosis memiliki motivasi yang tinggi untuk minum obat b >ambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat pada tahap lanjutan berdasarkan jenis kelamin 6 4 2 0
Tin g g i
9e n d a h
?u mla h
Eaki7laki
)
4
5
Perempuan
-
2
-
)1-
D%&.#&, D%&.#&, 41> M3/%&s% M3/%&s% e-$ e-$e#%/ e#%/& & /5e# /5e#5+3s 5+3s%s %s 5-/5 5-/5 ,%-5, ,%-5, 3&/ 3&/ &$& &$& /&*& /&*& +&-65 +&-65/&/&- e# e#$& $&s s&&- 6e6e-%s %s e+&,%-
*erdas *erdasark arkan an diagra diagram m di atas, atas, lebih lebih dari dari seteng setengah ah respond responden en laki7laki "+20% memiliki motivasi yang rendah untuk minum obat ' >ambara >ambaran n motivasi motivasi penderi penderita ta tuberkul tuberkulosi osiss untuk untuk minum minum obat pada pada tahap lanjutan berdasarkan tingkat pendidikan 5 4 3 2 1 0
SD
SETP
SET$
?umlah
Tinggi
1
)
)
4
9endah
4
2
2
4
D%&.#&, D%&.#&, 414 M3/%&s% M3/%&s% e-$ e-$e#%/ e#%/& & /5e# /5e#5+3s 5+3s%s %s 5-/5 5-/5 ,%-5, ,%-5, 3&/ &$& /&*& +&-65/&- e#$&s&- /%-.&/ e-$%$%&-
*erdas *erdasark arkan an diagra diagram m di atas, atas, lebih lebih dari dari seteng setengah ah respond responden en "!!,!/ "!!,!/0% 0% dengan dengan tingka tingkatt pendid pendidika ikan n SD memilik memilikii motiva motivasi si yang yang rendah 412
Pe,&*&s&-
&otivasi &otivasi dapat diartikan sebagai kekuatan atau energi seseorang yang dapa dapatt
meni menim mbulk bulkan an
ting tingka katt
pers persis iste tens nsii
dan dan
antu antusi sias asm meny enya
dala dalam m
melaksanakan melaksanakan suatu kegiatan baik yang bersumber bersumber dari dalam diri individu
)14
itu itu sendi sendiri ri "mot "motiv ivas asii intr intrin insi sik% k% maup maupun un dari dari luar luar indi indivi vidu du "mot "motiv ivasi asi ekstrin ekstrinsik sik% % Seberap Seberapaa kuat kuat motiv motivasi asi yang yang dimili dimiliki ki indivi individu du akan akan banya banyak k menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkanya pada berbagai konteks kegiatan dalam kehidupan seseorang "1-% &otivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat yang diwujudkan berupa perilaku untuk taat atau patuh pada instruksi dan aturan minum obat pada tahap intensi( dan tahap lanjutan sangat menentukan ter'apainya keberhasilan pengobatan Pada tahap intensi( intensi( berdasarkan berdasarkan hasil penelitian penelitian terhadap + responden responden yang yang meru merupa paka kan n pend pender erit itaa tube tuberk rkul ulos osis is paru paru *T$ *T$ posit positi( i( dida didapa patk tkan an gambaran motivasi penderita tuberkulosis untuk minum bahwa / responden "+/,50% yang berarti lebih dari setengah responden memiliki motivasi yang tinggi dan ) responden ")1,50% memiliki motivasi yang rendah Tahap intensi( merupakan tahap awal pengobatan dimulai pada hari pertama penderita minum obat dan berlangsung selama dua bulan Pada tahap ini penderita penderita banyak mengalami mengalami keluhan diantaranya diantaranya batuk berdahak terus menerus selama - minggu, badan lemah, tidak napsu makan, berat badan turun, demam meriang lebih dari satu bulan, nyeri dada, sesak napas dan batuk darah atau dahak ber'ampur darah "1% $danya tanda dan gejala sakit sakit yang yang dike dikena nall dan dan dira dirasak sakan an terse tersebu butt meny menyeba ebabk bkan an timb timbul ulny nyaa kebutu kebutuhan han dalam dalam diri diri pender penderita ita untuk untuk mengat mengatasi asi sakit sakit dan mendor mendorong ong penderita beraktivitas untuk memperoleh kesembuhan sehingga pada tahap
)15
intensi( penderita memiliki motivasi yang tinggi untuk minum obat Perilaku penderita untuk menjalani pengobatan se'ara teratur dipengaruhi oleh adanya dorongan yang dilandasi kebutuhan yang dirasakan "))% Sedangkan pada tahap lanjutan berdasarkan hasil penelitian terhadap + respo respond nden en yang yang meru merupa paka kan n
pend penderi erita ta tube tuberk rkul ulos osis is paru paru dida didapa patk tkan an
gambara gambaran n bahwa bahwa 4 respond responden en "520% "520% yang yang berart berartii setenga setengah h respond responden en memiliki motivasi yang tinggi dan 4 responden "520% memiliki motivasi yang rendah, Pada Pada tahap tahap lanjut lanjutan, an, tanda tanda dan gejala yang yang dirasak dirasakan an pada pada tahap tahap intens intensi( i( sudah sudah berkur berkurang ang bahkan bahkan pada pada sebagi sebagian an pender penderita ita sudah sudah tidak tidak dirasakan lagi, penderita sudah merasa sembuh dan beranggapan tidak perlu minum obat lagi Pada tahap lanjutan penderita mendapatkan jenis obat yang lebih sedikit namun dalam jangka waktu yang lama, yaitu selama 4 bulan Eamanya minum obat dan banyaknya jenis obat yang diminum dalam suatu waktu akan mengakibatkan seseorang sulit untuk mematuhi minum obat tersebut dengan berbagai alasan")/% *erdasarkan hasil penelitian terhadap )! responden yang merupakan penderita tuberkulosis paru *T$ positi( di Puskesmas Panongan Kabupaten &ajalengka &ajalengka didapatkan didapatkan gambaran gambaran motivasi motivasi penderita penderita tuberkulos tuberkulosis is untuk untuk minum, minum, bahwa bahwa )) respond responden en "!+,/5 "!+,/50% 0% yang yang berart berartii lebih lebih dari dari seteng setengah ah respo respond nden en memi memili liki ki moti motiva vasi si yang yang ting tinggi gi dan dan 5 respo respond nden en "-), "-),15 150% 0% memiliki motivasi yang rendah
)1!
Tinggi rendahnya motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat sanga sangatt dipe dipeng ngaru aruhi hi oleh oleh berb berbag agai ai (akt (aktor or,, yaitu aitu (akto (aktorr dari dari dalam dalam diri diri berpengaruh terhadap motivasi intrinsik dan (aktor dari luar berpengaruh terhadap terhadap motivasi motivasi ekstrinsik ekstrinsik &otivasi intrinsik intrinsik yang yang terindenti(i terindenti(ikasi kasi dalam penelitian ini adalah keinginan atau dorongan dari dalam diri sendiri berupa perilaku penderita untuk patuh atau taat pada instruksi dan aturan minum obat yang meliputi dosis, 'ara, waktu minum obat dan periode serta adanya keinginan dalam peningkatan pengetahuan tentangnya Sedangkan motivasi ekstrinsik ekstrinsik yang teridenti(ika teridenti(ikasi si dalam penelitian penelitian ini adalah suatu keinginan keinginan atau dorongan yang berasal dari orang lain atau lingkungan yang berupa dukung dukungan an dari dari keluar keluarga, ga, teman, teman, orang orang terdeka terdekat, t, tokoh tokoh masyarak masyarakat at dan petugas kesehatan :aktor7(aktor motivasi itu, baik yang bersi(at intrinsik maupun ekstrinsik berperan sebagai daya pendorong positi( dan e(ekti( ")-% &otiva &otivasi si seoran seorang g indivi individu du juga juga sangat sangat dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh persep persepsi si seseorang mengenai dirinya sendiri, harga diri, harapan pribadi, keinginan dan kebutu kebutuhan han yang yang dirasak dirasakan an serta serta memilik memilikii ketaba ketabahan han,, keulet keuletan an dan kemampuan dalam menghadapi rintangan dan kesulitan "1-%
42 42
Pe-e Pe-e+% +%/% /%&&- K5& K5&+% +%/& /&/% /%; ; 42 421 1
Des Des#% #%s s%% H&s% H&s%++ Pe-e Pe-e+% +%/% /%&&-
)1/
Tahapan Tahapan analisis analisis berikutny berikutnyaa adalah mengelomp mengelompokkan okkan,, menjelaskan menjelaskan pertanyaan7pertanyaan yang relevan dan mendukung tema yang mun'ul, kemudian mendeskripsikan dari tema yang mun'ul Pada dekripsi hasil penelitian ini ter'akup karakteristik in(orman dan proses wawan'ara sehingga mun'ul tema dari masing7masing in(orman 6awan'ara dilakukan pada - responden yang telah teridenti(ikasi memiliki motivasi yang rendah untuk minum obat, berikut hasil wawan'aranya 3 ) Kara Karakt kter erist istik ik 9esp 9espon onde den n a 9espo sponden ) 8ama Tn 9h, Amur 55 tahun, pendidikan SD, pekerjaan buruh tani, mempunyai 5 orang anak, 1 anaknya telah menikah dan telah pisah rumah, sedangkan responden kini tinggal serumah dengan istri dan - orang anaknya, pada saat ini responden r esponden telah 4 bulan menjalani pengobatan T*C Pertemuan dilakukan di rumah responden, peneliti datang bersilaturahmi bersilaturahmi ke rumah responden responden pada tanggal 12 #ktober #ktober 122 pukul 222 6I* Peneliti terlebih dulu memperkenalkan diri walaupun sebelumnya pernah kontak dengan responden, kemudian peneliti menerangkan maksud dan tujuan kedatangan peneliti serta tujuan dari wawan'ara yang akan dilakukan 6awan'ara dilakukan di ruang ruang tamu
berlan berlangsu gsung ng selama selama -5 menit diguna digunakan kan untuk untuk
informed informed "onsent "onsent dan kemudi kemudian an langsu langsung ng dilaku dilakukan kan wawan' wawan'ara ara mendalam sesuai persetujuan responden
)1+
b 9esponden II 8ama 8y &r, umur - tahun, pendidikan SD, Pekerjaan pedagang, responden tinggal serumah dengan suami dan 1 orang anak anakny nya, a, pada pada saat saat ini ini resp respon onde den n tela telah h ! ming minggu gu menj menjal alan anii pengobatan T*C Pertemuan dilakukan di rumah responden, peneliti datang bersilaturahmi bersilaturahmi ke rumah responden responden pada tanggal 12 #ktober #ktober 122 pukul )5-2 6I* Peneliti terlebih dulu memperkenalkan diri walaupun sebelumnya pernah kontak dengan responden, kemudian peneliti menerangkan maksud dan tujuan kedatangan peneliti serta tujuan dari wawan'ara yang akan dilakukan 6awan'ara dilakukan di ruan ruang g tamu tamu berla berlang ngsu sung ng selam selamaa -2 meni menitt digu diguna naka kan n untu untuk k informed informed "onsent "onsent dan kemudi kemudian an langsu langsung ng dilaku dilakukan kan wawan' wawan'ara ara mendalam sesuai persetujuan responden
' 9espo sponden III III 8ama Tn Ks, usia 4- tahun, pendidikan SD, pekerjaan petani, tinggal serumah dengan istri dan - orang anaknya, responden pada saat ini telah menjalani pengobatan T*C selama - bulan Pertemuan dilaku dilakukan kan di rumah rumah respond responden, en, peneli peneliti ti datang datang bersil bersilatu aturah rahmi mi ke rumah responden pada tanggal 1) #ktober 122 pukul 222 6I* Peneliti Peneliti terlebih terlebih dulu memperkenalkan memperkenalkan diri walaupun walaupun sebelumny sebelumnyaa
)1
pernah kontak dengan responden, kemudian peneliti menerangkan maksud maksud dan tujuan kedatangan kedatangan peneliti peneliti serta tujuan dari wawan'ara wawan'ara yang ang
akan akan
dila dilaku kuka kan n
Sete Setela lah h
resp respon onde den n
meng menger erti ti
pene peneli liti ti
mamber mamberikan ikan informed "onsent untuk di isi oleh responden sebagai persetujuan menjadi responden, kemudian langsung dilakukan wawan' wawan'ara ara mendala mendalam m sesuai sesuai persetu persetujuan juan respond responden en 6awan' 6awan'ara ara dilakukan di ruang tamu berlangsung selama -2 menit 1 &atrik $nalisa $nalisa Data dan Tema Tema yang yang &un'ul &un'ul dari dari .asil .asil 6awan'ara 6awan'ara Proses analisa data dilakukan sejak awal pengumpulan data dan inter interpr preta etasi si data data dila dilaku kuka kan n
se'a se'ara ra teru teruss
mene meneru rus s Pert Pertam ama7t a7tam amaa
menden mendengar garkan kan hasil hasil wawan' wawan'ara ara dan membua membuatt transk transkrip rip wawan' wawan'ara ara "terlam "terlampir% pir%,, memba' memba'aa dan memaham memahamii isi transki transkip p se'ara se'ara menyel menyeluru uruh h kemu kemudi dian an meng mengid iden enti( ti(ik ikas asii tema tema yang yang mun' mun'ul ul,, berik berikut ut tema tema yang yang mun'ul dari masing7masing responden yang ditampilkan dalam bentuk matrik pada bagian di bawah ini sebagai berikut 3
!+
M&/#% 41 A-&+%s& D&/& D&/& Res3-$e-
Pe#/&-&&-
U-.&&- Res3-$e-
)
$pa yang anda ketahui tentang T*CB
Duka teu terang
$pakah T*C merupakan penyakit menularB
&anawi teu terang
$pa akibatnya jika pengobatan gagal akibat minum obat tidak teraturB
Teu terang pak
*agaimana sikap keluarga terhadap anda selama mengikuti program pengobatanB
Keluarga teh, sarieneun, bingungeun jadi abdi teh kaleder
K&/& K5-%
Te,& Y&-. M5-5+
I-/e##e/&s%
•
•
•
Teu terang "tidak tahu%
Kurang pengetahuan tentang penyakit T*C dan resiko penularannya serta dampak yang terjadi akibat minum obat tidak teratur
Pengetahuan
•
Kurang dukungan dari keluarga
•
Keluarga sarieneun, bingungeun "keluarga takut dan bingung%
•
:ungsi keluarga
!
Res3-$e-
1
Pe#/&-&&-
$pakah T*C merupakan penyakit menularB $pa akibatnya jika pengobatan gagal akibat minum obat tidak teraturB
U-.&&- Res3-$e-
henteu menular pak, di bumi teh ngan abdi bae anu kena teh
K&/& K5-%
Te,& Y&-. M5-5+
I-/e##e/&s%
•
•
•
.enteu menular "tidak menular%
Kurang pengetahuan tentang penyakit T*C dan resiko penularannya serta dampak yang terjadi akibat minum obat tidak teratur
Pengetahuan
Duka nya teu terang
Duka teu terang "tidak tahu%
*agaimana sikap keluarga terhadap anda selama mengikuti program pengobatanB
*iasa bae, bapakna sibuk bae kasawah barudak a'an ngalarti
*agaimana sikap petugas di PuskesmasB
.enteu ngajelaskeun pak han diparios • pasihan obat abdi .enteu langsung uih ngajelaskeun
•
•
*iasa bae "biasa saja%
Kurang dukungan dari keluarga
•
:ungsi keluarga
•
Kurangnya pengarahan dan penyuluhan dari
•
Peran dan (ungsi
!
Res3-$e-
1
Pe#/&-&&-
$pakah T*C merupakan penyakit menularB $pa akibatnya jika pengobatan gagal akibat minum obat tidak teraturB
Te,& Y&-. M5-5+
U-.&&- Res3-$e-
K&/& K5-%
I-/e##e/&s%
henteu menular pak, di bumi teh ngan abdi bae anu kena teh
•
•
•
.enteu menular "tidak menular%
Kurang pengetahuan tentang penyakit T*C dan resiko penularannya serta dampak yang terjadi akibat minum obat tidak teratur
Pengetahuan
Duka nya teu terang
Duka teu terang "tidak tahu%
*agaimana sikap keluarga terhadap anda selama mengikuti program pengobatanB
*iasa bae, bapakna sibuk bae kasawah barudak a'an ngalarti
*agaimana sikap petugas di PuskesmasB
.enteu ngajelaskeun pak han diparios • pasihan obat abdi .enteu langsung uih ngajelaskeun
•
•
*iasa bae "biasa saja%
Kurang dukungan dari keluarga
•
:ungsi keluarga
•
Kurangnya pengarahan dan penyuluhan dari
•
Peran dan (ungsi
/2
"tidak menjelaskan%
Res3-$e-
-
Pe#/&-&&-
$pakah T*C merupakan penyakit menularB
U-.&&- Res3-$e-
Teu terang pak
petugas
K&/& K5-%
petugas
Te,& Y&-. M5-5
I-/e##e/&s%
•
•
•
Teu terang "tidak tahu%
Kurang pengetahuan tentang penyakit T*C dan resiko
Pengetahuan
/2
"tidak menjelaskan%
Res3-$e-
-
Pe#/&-&&-
$pakah T*C merupakan penyakit menularB
U-.&&- Res3-$e-
Teu terang pak
petugas
K&/& K5-%
petugas
Te,& Y&-. M5-5
I-/e##e/&s%
•
•
•
Teu terang "tidak tahu%
Kurang pengetahuan tentang penyakit T*C dan resiko
Pengetahuan
/)
penularannya serta dampak yang terjadi akibat minum obat tidak teratur $pakah petugas di Perasaan abdi mah mah puskesmas 'an pernah memberikan penjelasan pada bapak akibatnya jika pengobatan gagal akibat ketidakteraturan dalam minum obatB *agaimana sikap keluarga terhadap anda selama mengikuti program pengobatanB
masalah minum obat mah kumaha abdi bae
• •
Can pernah " tidak pernah%
Kurangnya pengarahan dan penyuluhan dari petugas
•
Peran dan (ungsi petugas
• •
&inum obat kumaha abdi bae
Kurang dukungan dari keluarga
•
:ungsi keluarga
/)
penularannya serta dampak yang terjadi akibat minum obat tidak teratur $pakah petugas di Perasaan abdi mah mah puskesmas 'an pernah memberikan penjelasan pada bapak akibatnya jika pengobatan gagal akibat ketidakteraturan dalam minum obatB *agaimana sikap keluarga terhadap anda selama mengikuti program pengobatanB
masalah minum obat mah kumaha abdi bae
• •
Can pernah " tidak pernah%
Kurangnya pengarahan dan penyuluhan dari petugas
•
Peran dan (ungsi petugas
• •
&inum obat kumaha abdi bae
Kurang dukungan dari keluarga
•
:ungsi keluarga
42 422 2 Pe,& Pe,&*& *&s& s&-
Dari hasil wawan'ara dengan - "tiga% responden dan analisa data, ada - tema dominan yang mun'ul dari hasil mengeksplorasi penyebab yang menyebabkan penderita tuberkulosis memiliki motivasi yang rendah untuk minum minum obat yaitu 3 )
Pengetahuan yang kurang
1
:ungsi keluarga yang kurang mendukung
-
Peran dan (ungsi petugas yang kurang &asing7masing tema selanjutnya akan di bahas pada bagian di bawah ini,
sebagai berikut 3 ) Peng Penget etah ahua uan n yang yang Kuran Kurang g Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya
42 422 2 Pe,& Pe,&*& *&s& s&-
Dari hasil wawan'ara dengan - "tiga% responden dan analisa data, ada - tema dominan yang mun'ul dari hasil mengeksplorasi penyebab yang menyebabkan penderita tuberkulosis memiliki motivasi yang rendah untuk minum minum obat yaitu 3 )
Pengetahuan yang kurang
1
:ungsi keluarga yang kurang mendukung
-
Peran dan (ungsi petugas yang kurang &asing7masing tema selanjutnya akan di bahas pada bagian di bawah ini,
sebagai berikut 3 ) Peng Penget etah ahua uan n yang yang Kuran Kurang g Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindak tindakan an seseora seseorang ng dan penget pengetahu ahuan an menye menyebabk babkan an orang orang berper berperila ilaku ku sesuai sesuai dengan yang dimilikinya ")2% *erdasar *erdasarkan kan hasil hasil wawan' wawan'ara ara yang yang mendala mendalam m terhad terhadap ap tiga tiga respond responden, en, ketiga responden tersebut mempunyai tema yang sama yaitu pengetahuan yang kurang dimana ketiga responden mempunyai tingkat pengetahuan yang rendah .al ini disebabkan karena kurangnya in(ormasi yang diperoleh responden tentang tuberk tuberkulo ulosis sis teruta terutama ma mengen mengenai ai resiko resiko dan 'ara penula penularan ran tuberk tuberkulo ulosis sis serta serta dampak yang akan terjadi bila pengobatan tidak teratur Pengetahuan dan kemampuan individu untuk mengenal penyakit dan bahaya yang yang dapat dapat ditimb ditimbulk ulkan an akibat akibat dari dari penya penyakit kitny nyaa serta serta dampak dampakny nyaa terhada terhadap p hubung hubungan an keluar keluarga, ga, pekerja pekerjaan an dan kegiat kegiatan an masyarak masyarakat at akan akan mempen mempengar garuhi uhi
terhadap persepsi dan keyakinan individu sehingga menimbulkan motivasi, niat untuk untuk bertin bertindak dak dan pada pada akhirn akhirnya ya terjadi terjadilah lah perwuj perwujuda udan n niat niat terseb tersebut ut yang yang berupa perilaku untuk memperoleh kesembuhan kesembuhan "14% Salah Salah satu (aktor (aktor yang yang mempen mempengar garuhi uhi terben terbentuk tukny nyaa penget pengetahu ahuan an adalah adalah pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin mudah mene meneri rima ma in(o in(orm rmasi asi sehi sehing ngga ga bany banyak ak pula pula peng penget etah ahua uan n yang ang dimi dimili liki ki ")2% Sedangkan berdasakan hasil penelitian ketiga responden tersebut hanya memiliki memiliki tingkat pendidikan SD Antuk meningkatkan meningkatkan pengetahua pengetahuan n di bidang bidang kesehatan kesehatan diperlukan diperlukan suatu upaya upaya melalu melaluii pendid pendidika ikan n keseha kesehatan tan,, yaitu yaitu suatu suatu kegiat kegiatan an atau usaha usaha untuk untuk menyampaikan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu Dengan harap harapan an bahw bahwaa deng dengan an adan adanya ya pesa pesan n terse tersebu but, t, masy masyara araka kat, t, kelo kelomp mpok ok atau atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik dan pada akhirnya pengetahuan tersebut diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilakunya")2% Peni Pening ngka kata tan n
peng penget etah ahua uan n
pend pender erit itaa
tube tuberk rkul ulos osis is
tent tentan ang g
peny penyak akit it
tuberkulosis terutama pengetahuan dan pemahaman penderita mengenal bahaya penyakit tuberkulosis yang gampang menular keseisi rumah terutama pada anak dan dan kala kalau u peng pengob obat atan an gaga gagall akan akan diob diobati ati dari dari awal awal lagi lagi diha diharap rapka kan n dapa dapatt mening meningkat katkan kan motiva motivasi si pender penderita ita dalam dalam menjag menjagaa kelang kelangsun sungan gan beroba berobatt dan keberhasilan pengobatan"% 1 :ungsi :ungsi Kelu Keluarg argaa yang yang Kurang Kurang &endu &endukun kung g
*erdasarkan hasil wawan'ara yang mendalam terhadap tiga responden, dari ketiga ketiga responden responden tersebut tersebut mu'ul tema yang yang sama yaitu (ungsi (ungsi keluarga keluarga yang yang kurang kurang menduk mendukung ung,, hal ini diseba disebabka bkan n oleh oleh kuran kurangny gnyaa dukung dukungan an keluar keluarga ga terhadap penderita dalam menjalani proses pengobatan tuberkulosis &asalah &asalah keseha kesehatan tan keluar keluarga ga berkai berkaitan tan dan saling saling mempen mempengar garuhi uhi antara antara sesam sesamaa kelu keluarg argaa dan dan akan akan memp mempen enga garu ruhi hi pula pula kelu keluarg argaa sekit sekitar arny nyaa atau atau masyarakat se'ara keseluruhan :ungsi keluarga dalam bidang kesehatan tidak hanya hanya mengenal mengenal gangguan kesehatan dari setiap anggotanya anggotanya tetapi juga harus mampu mampu memberi memberikan kan perawa perawatan tan kepada kepada anggot anggotaa keluar keluarga ga yang yang sakit sakit dan juga juga mempertahan mempertahankan kan hubungan hubungan timbal balik antara keluarga keluarga dan lembaga kesehatan dalam peman(aatan (asilitas kesehatan yang ada"14% Salah satu dari komponen D#TS adalah pengobatan panduan #$T jangka pendek dengan pengawasan langsung Antuk menjamin keteraturan pengobatan diperl diperluka ukan n pengaw pengawas as minum minum obat obat "P% "P%"1%
:ungsi :ungsi pengaw pengawasa asan n ini dapat dapat
dilakukan oleh keluarga dari pasien yang menderita sakit Pengawasan tersebut dapat berupa peringatan atau anjuran untuk selalu mematuhi waktu dan dosis yang telah dianjurkan untuk meminum obat tersebut ")/% :aktor yang mendorong manusia dan masyarakat untuk berperilaku sehat adalah adalah adany adanyaa dukung dukungan an keluar keluarga ga dan masya masyaraka rakatt sekitar sekitar Dimana Dimana dukung dukungan an keluarga sangat berperan karena penderita lebih banyak kontak dengan keluarga mereka"%
Dukung Dukungan an keluar keluarga ga baik baik saran saran dan perila perilaku ku keluar keluarga ga kepada kepada pender penderita ita diharapkan dapat meningkatkan motivasi penderita dalam menjaga kelangsungan berobat dan keberhasilan pengobatan"% - Peran Peran dan dan :ung :ungsi si Petug Petugas as yang yang Kura Kurang ng *erdasar *erdasarkan kan hasil hasil wawan' wawan'ara ara yang yang mendala mendalam m terhad terhadap ap tiga tiga respond responden, en, terdapat terdapat dua responden responden yang memiliki memiliki tema yang yang sama yaitu peran peran dan (ungsi (ungsi petugas yang kurang, dalam hal kurangnya pengarahan dan penyuluhan dari petugas terhadap penderita tuberkulosis, sehingga penderita tidak tahu dan tidak mema memaha hami mi tent tentan ang g resi resiko ko penu penula lara ran n T*C T*C dan dan damp dampak ak yang ang terj terjad adii jika jika pengobatan gagal akibat ketidakteraturan minum obat Salah satu peran dan (ungsi petugas adalah memberikan pengarahan dan penyuluhan untuk meningkatkan kesehatan (isik dan mental "14% Penyuluha Penyuluhan n kesehatan kesehatan merupakan merupakan bagian bagian dari promosi promosi kesehatan kesehatan adalah rangkaian rangkaian kegiatan kegiatan yang berlandaskan berlandaskan prinsip7pri prinsip7prinsip nsip belajar untuk men'apai men'apai suatu keadaan dimana individu, kelompok, atau masyarakat se'ara keseluruhan dapat dapat hidup hidup sehat sehat dengan dengan 'ara 'ara memelih memelihara, ara, melind melindung ungii dan mening meningkat katkan kan kesehatanny kesehatannya a Penyuluhan Penyuluhan T*C perlu dilakukan karena masalah masalah T*C banyak berkaitan dengan masalah pengetahuan dan perilaku masyarakat Tujuan penyuluhan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan peranserta masyarakat dalam penanggulangan T*C "1% Pesan7pesan tentang T*C yang harus disampaikan oleh petugas pada saat penyuluhan"1% adalah 3
)
$pa itu T*C dan bagaimana penyakit itu menular
1
>ejala7gejala T*C dan pentingnya diagnosis dini
-
Anit Pelayanan Kesehatan "APK% yang memberi pelayanan T*C
4
Tatalaksana pengobatan T*C
5
Pentingnnya be berobat te teratur sa sampai de dengan se selesai da dan ba bahayanya bila berobat tidak teratur
!
Cara pen'egahan T*C Penyuluhan dari petugas kesehatan dalam mengatur waktu, jenis dan dosis
obat obat merupa merupakan kan (aktor (aktor dari dari luar luar diri diri pender penderita ita Penyu Penyuluh luhan an bertuj bertujuan uan untuk untuk meyakinkan dan menambah wawasan penderita untuk mematuhi aturan meminum obat obat yang tela telah h dibe diberi rika kan n Deng Dengan an adan adanya ya peny penyul uluh uhan an diha dihara rapk pkan an dapa dapatt memberikan memberikan dukungan dukungan dan motivasi yang positi( positi( bagi penderita untuk segera sembuh dari penyakitnya, dengan patuh terhadap a turan minum obatnya ")/%
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
'1
Kes%,5+&-
*erd *erdasa asark rkan an hasi hasill pene peneli liti tian an yang dila dilaku kuka kan n terh terhad adap ap )! resp respon onde den n penderita tuberkulosis yang terdiri dari + responden tahap intensi( dan + responden tahap lanjutan tentang motivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut 3 ) Pada Pada tahap intensi intensi(( sebany sebanyak ak / respon responden den "+/,50 "+/,50%% memiliki memiliki motivas motivasii yang yang tinggi untuk minum obat, sedangkan ) responden ")1,50% memiliki motivasi yang rendah 1 Pada Pada tahap tahap lanju lanjuta tan n seban sebany yak 4 resp respon onde den n "520 "520%% memi memili liki ki moti motiva vasi si yang tinggi untuk minum obat dan 4 responden "520% memiliki motivasi yang rendah - )) responden responden "!+,/5 "!+,/50% 0% penderita penderita tuberkulo tuberkulosis sis memiliki memiliki motivasi motivasi yang yang tinggi tinggi untuk minum obat sedangkan sedangkan 5 responden responden "-),150% memiliki memiliki motivasi motivasi yang rendah 4 .asi .asill pene peneli liti tian an terh terhad adap ap tiga tiga resp respon onde den n yang ang teri teride dent nti( i(ik ikas asii mem memilik ilikii motiva motivasi si yang yang rendah rendah untuk untuk minum minum obat, obat, penuli penuliss mengam mengambil bil kesimp kesimpula ulan n bahwa terdapat tiga (aktor yang menyebabkan penderita tuberkulosis memiliki motivasi yang rendah untuk minum obat, yaitu 3 a Peng Penget etah ahua uan n yan yang g kur kuran ang g
b :ungsi keluarga yang kurang mendukung mendukung ' Peran dan (ungsi (ungsi petugas petugas yang kurang kurang dalam dalam memberikan memberikan pengarahan pengarahan dan penyuluhan
'2
S&-
Sesuai dengan hasil penelitian maka diharapkan 3 ) *agi *agi Dina Dinass Kese Kesehat hatan an Kabupa Kabupaten ten $gar lebih meningkatkan kegiatan pendidikan dan pelatihan "Diklat% bagi petugas pemegang program T* paru di Puskesmas untuk meningkatkan kema kemamp mpua uan n
mere mereka ka
dala dalam m
memb member erik ikan an
pela pelay yanan anan
terh terhad adap ap
pend pender erit itaa
di ling lingku kung ngan an Pusk Puskesm esmas as
Pano Panong ngan an
tuberkulosis 1 *agi *agi Pera Perawa wata tan n Peraw Perawat at komu komuni nitas tas khus khusus usny nyaa
Kabupaten Kabupaten &ajalengka &ajalengka agar lebih meningkat meningkatkan kan kegiatan kegiatan penyuluhan penyuluhan mengenai tuberkulos tuberkulosis is kepada kepada masyarakat masyarakat terutama terutama terhadap terhadap penderita penderita dan keluargany keluarganya a Penyuluha Penyuluhan n terhadap terhadap penderita penderita terutama mengenai apa itu T*C, bagaimana bagaimana 'ara penularanya dan apa yang dapat terjadi bila pengobatan tidak teratur atau tidak lengk lengkap ap Sedang Sedangkan kan penyu penyuluh luhan an terhada terhadap p keluar keluarga ga yaitu yaitu tentan tentang g pentin pentingny gnyaa dukungan keluarga dalam menjaga kepatuhan penderita untuk minum obat - *agi *agi Pene Peneli liti tian an Sebagai Sebagai dasar pijakan untuk untuk melakukan melakukan penelitian selanjutnya selanjutnya mengenai mengenai peran keluarga dalam menjaga kepatuhan berobat bagi penderita tuberkulosis tuberkulosis
DATAR PUSTAKA
) &ansjoer, $ +apita elekta +edokteran. ,disi II ?aka ?akart rtaa 3 &edi &ediaa $es'ulapius :KAI, 1222 1 Departemen
Kesehatan
9I *edoman
-asional
*enanggulangan *enanggulangan
Tuberkolosis. ,disi ?akarta 3 Departemen Kesehatan 9I, 1221 - Suli Sulian anti ti Tube Tuberk rkul ulos osis is wwwin(eksi'om wwwin(eksi'om 122/ 4 Departemen
Kesehatan
9I *edoman
-asional
*enanggulangan *enanggulangan
Tuberkolosis Tuberkolosis ?akarta 3 Departemen Kesehatan 9I, 122/ 5 Departemen
Kesehatan
9I
embar
fakta
tuberkulosis tuberkulosis
wwwtb'indonesiaorid 122+ wwwtb'indonesiaorid ! Dina Dinass Kese Keseha hata tan n ?awa ?awa *ar *arat at *enanggulangan *enanggulangan T0 di 1abar masih rendah r endah wwwdis www disk kes esjab jabarp arprov rovgoi goid d 122+ / Seks Seksii P1& P1& Dina Dinass Kese Keseha hata tan n Kabu Kabupa pate ten n &aja &ajalen lengk gkaa. Target Target penemu penemuan an kasus kasus baru baru ( "ase "ase dete"ti dete"tion on rate rate $DR) $DR) *uskesm *uskesmas. as. Dinas Kesehatan Kesehatan Kabupaten &ajalengka, 122 + Smel Smelt; t;er er,, SC SC dan *ar *are, e, *> *> 0uku !2ar +eperawatan Medikal 0edah 0edah ?akarta 3 >C, 1221 $inur +e2adian putus berobat penderita tuberkulosis paru dengan pendekatan D%T. wwwEitbangdepkesgoid wwwEitbangdepkesgoid 122+
)2 8otoatmod 8otoatmodjo, jo, S *endidikan S *endidikan dan *erilaku +esehatan. ?akarta +esehatan. ?akarta 3 PT 9ineka Cipta, 122- )) )) 8oto 8otoat atmo modj djo, o, S *romosi +esehatan dan Ilmu *erilaku. ?aka ?akart rtaa 3 PT 9ineka Cipta, 122/ )1 )1 Su'h Su'hri ri Suarl Suarlii dan dan @any @anyan an *a'h *a'hti tiar ar Mana2emen +eperawatan Dengan *endekatan *raktis. *andung *raktis. *andung 3 *alatin Pratama, 122/ )- 8ugroh 8ugroho o Motivasi dalam pen'embuhan pen'akit pen'akit wwwnsknugroho'om 122- )4 Isnain Isnaini i perihal perihal obat www(armakologi(ilewordpress'om www(armakologi(ilewordpress'om 122 )5 )5 8oto 8otoat atmo modj djo o Metodologi *enelitian +esehatan +esehatan ?aka ?akart rtaa 3 PT 9ine 9ineka ka Cipta, 1221 )! )! Soma Somant ntri ri,, Irma Irman n +eperawatan Medikal 0edah3 !suhan +eperawatan *ada *asien dengan 4angguan istem *ernapasan. ?akarta 3 Salemba &edika, 122+ )/ Tau(an *engobatan Tuberkulosis *aru Masih Men2adi Masalah Masalah wwwgi;inet wwwgi;inet 122+ )+ )+ &ole &oleon ong, g, &$ &$ Metodologi *enelitian +ualitatif *andung 3 PT 9emaja 9osdakarya, 122! ) $limu $limul, l, . Riset . Riset +eperawatan dan Teknik *enulisan Ilmiah.,disi Ilmiah.,disi *ertama. ?akarta 3 Salemba &edika, 122-
12 12 $rik $rikun unto to *rosedur *enelitian uatu *endekatan *raktik ?akarta 3 PT 9ineka Cipta, 122! 1) 1) .aru .arun n $l 9asy 9asyid id 5and %ut Resear"h. &ata $jar Tingkat II A8P$D *andung, 1221 11 8asuti 8asution on S Metode S Metode Resear"h Resear"h ?akarta 3 PT *umi $ksara, 1224 1- $'hmad $'hmad Sudrajat Sudrajat et6s !bout Motivation. wwwwordpress'om Motivation. wwwwordpress'om 122+ 14 14 . Jaid Jaidin in $li $li Dasardasar +eperawatan *rofesional ?akarta 3 6idya &edika, 122)
LAMPIRAN
L&,%#&- 1
INORMED !ONSENT
@ang bertanda tangan di bawah ini3 8ama 3 $lamat3 $lamat 3
Dalam hal ini bersedia memberikan in(ormasi tentang diri saya dan apa yang ang say saya ketah etahu ui pada ada penel enelit itia ian n yang ang berju erjudu dull
Dalam memberikan in(ormasi ini saya tidak merasa dipaksa oleh pihak manapun In(ormasi yang saya berikan agar digunakan sebagaimana mestinya dan dijaga kerahasiaannya
Cirebon,
#ktober 122
.ormat saya,
" % %
L&,%#&- 2
KISI@KISI INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA TENTANG GAMBARAN MOTIVASI PENDERITA TUBERKULOSIS UNTUK MINUM OBAT DI PUSKESMAS PANONGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2009 S5 V%&e+
V%&e+
&otivasi penderita tuberkulosis untuk minum obat
•
•
&otivasi penderita pada tahap intensi( &otivasi penderita pada tahap lanjutan
I-$%&/3# •
•
•
•
Cara minum obat
Dosis obat
6aktu minum obat
:aktor internal
Des#%/3# •
•
•
•
Setiap hari pada tahap intensi( dan tiga kali seminggu pada tahap lanjutan Sebagai dosis tunggal
Diminum pada pagi hari dalam keadaan perut kosong Dorongan dalam diri penderita untuk menjaga keteraturan minum obat dan taat pada instruksi
Pe#/&-&&•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Dukungan keluarga atau petugas
Saya minum obat pada pagi hari dalam keadaan perut kosong atau sebelum sarapan
Saya datang ke Puskesmas untuk kontrol = mengambil obat pada hari yang telah ditentukan "T* days% • Saya datang sendiri "tidak diwakilkan% ke Puskesmas untuk mengambil obat
•
:akto r eksternal
Saya minum obat sebagai dosis tunggal "dosis tidak dibagi% satu kali sehari
•
•
•
Saya minum obat setiap hari "tahap intensi(% atau tiga kali seminggu "tahap lanjutan%
•
•
Saya segera memeriksakan diri ke Puskesmas jika mengalami keluhan yang berhubungan dengan reaksi dari obat Saya berusaha untuk mengikuti setiap instruksi dari petugas Saya minta penjelasan kepada petugas tentang aturan minum obat setiap kali saya kontrol ke Puskesmas Saya berusaha untuk men'ari in(ormasi dari sumber lain tentang penyakit saya, seperti koran, majalah, majalah, pengalaman orang lain, dan lain7lain Saya minta penjelasan kepada petugas kapan saya harus datang ke Puskesmas untuk kontrol berikutnya Saya merasa bosan=enggan untuk minum obat tiap hari Saya merasa malas untuk kontrol atau mengambil obat ke Puskesmas Saya merasa terbebani untuk minum obat tiap hari Saya diingatkan oleh orang lain atau keluarga untuk minum obat Saya diingatkan oleh orang lain atau keluarga untuk kontrol ke Puskesmas
Je-%s Pe#-&/&&•
Positi(
•
Positi(
•
Positi(
•
Positi(
•
Positi(
•
Positi(
•
Positi(
•
Positi(
•
Positi(
•
Positi(
•
8egati(
•
8egati(
•
8egati(
•
8egati(
•
8egati(
•
•
•
•
•
•
•
•
•
:akto r eksternal
•
Dukungan keluarga atau petugas
•
•
Saya segera memeriksakan diri ke Puskesmas jika mengalami keluhan yang berhubungan dengan reaksi dari obat Saya berusaha untuk mengikuti setiap instruksi dari petugas Saya minta penjelasan kepada petugas tentang aturan minum obat setiap kali saya kontrol ke Puskesmas Saya berusaha untuk men'ari in(ormasi dari sumber lain tentang penyakit saya, seperti koran, majalah, majalah, pengalaman orang lain, dan lain7lain Saya minta penjelasan kepada petugas kapan saya harus datang ke Puskesmas untuk kontrol berikutnya Saya merasa bosan=enggan untuk minum obat tiap hari Saya merasa malas untuk kontrol atau mengambil obat ke Puskesmas Saya merasa terbebani untuk minum obat tiap hari Saya diingatkan oleh orang lain atau keluarga untuk minum obat Saya diingatkan oleh orang lain atau keluarga untuk kontrol ke Puskesmas
•
Positi(
•
Positi(
•
Positi(
•
Positi(
•
Positi(
•
8egati(
•
8egati(
•
8egati(
•
8egati(
•
8egati(
L&,%#&- >
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA TENTANG GAMBARAN MOTIVASI PENDERITA TUBERKULOSIS UNTUK MINUM OBAT DI PUSKESMAS PANONGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2009
ID8TIT$S 9SP#8D8
8ama = Amur
3 QQQQQQQQQ =QQQQ Thn
?enis Kelamin
3 Eaki7laki = Perempuan
$gama
3 QQQQQQQQQ
Tempat Ti Tinggal
3 QQ QQQQQQQQQ
Pendidikan
3 QQQQQQQQQ
L&,%#&- >
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA TENTANG GAMBARAN MOTIVASI PENDERITA TUBERKULOSIS UNTUK MINUM OBAT DI PUSKESMAS PANONGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2009
ID8TIT$S 9SP#8D8
8ama = Amur
3 QQQQQQQQQ =QQQQ Thn
?enis Kelamin
3 Eaki7laki = Perempuan
$gama
3 QQQQQQQQQ
Tempat Ti Tinggal
3 QQ QQQQQQQQQ
Pendidikan
3 QQQQQQQQQ
Eama Pengobatan
3 QQQQQQQQQ
PTA8?AK P8>ISI$8 ) *a'ala *a'alah h setiap setiap perta pertany nyaan aan denga dengan n teliti teliti 1 Setiap pertanyaan pertanyaan harus harus diisi dengan dengan satu jawaban, jawaban, yang yang sesuai sesuai dengan dengan apa yang anda rasakan dan anda alami yang sesungguhnya dalam menjaga keteraturan untuk minum obat anti tuber'ulosis di Puskesmas Panongan Kabupaten &ajalengka, yaitu 3
SE "selalu%
3
S9 "sering%
3 $pabila hal pernyataan lebih banyak
$pabila hal pernyataan selalu dilakukan
dilakukan dari pada tidak dilakukan
KD "kadan "kadang7k g7kada adang% ng% 3
$pabil $pabilaa hal pernya pernyataan taan seimban seimbang g antara
dilakukan dan tidak dilakukan
?9 "jarang%
3 $pabila ha hal pe pernyataan le lebih se sering ti tidak
dilakukan daripada dilakukan
TP "tidak pernah%
3 $pabila hal pernyataan tidak pernah
dilakukan - *eril *erilah ah tanda tanda 'he' 'he'k k list list "<% "<% pada pada kolom kolom yang telah telah dised disedia iaka kan n sesu sesuai ai dengan yang saudara rasakan 4 *ila ada hal7hal hal7hal yang yang kurang kurang jelas bisa langsung langsung ditanyakan ditanyakan
8#
P98@$T$$8
)
Saya minum obat setiap hari "tahap intensi(% atau tiga kali seminggu "tahap lanjutan%
1
Saya aya min minum oba obat seb sebagai dosi dosiss tun tunggal "dosis tidak dibagi% satu kali sehari
-
Saya min minum oba obat pad pada pag pagi ha hari da dalam kead keadaa aan n peru perutt koso kosong ng atau atau sebe sebelu lum m sarapan
4
Say Saya dat datan ang g ke ke Pu Puske skesmas smas untu untuk k ko kontro ntroll = mengambil obat pada hari yang telah ditentukan "T* days%
5
Saya aya datang sen sendiri "t "tidak diw diwakilkan% an% ke Puskesman untuk mengambil obat
!
Saya segera memeriksakan diri ke Puskesmas jika mengalami keluhan yang berhubungan dengan reaksi dari obat
/
Saya berusaha untuk mengikuti setiap instruksi dari petugas
+
Saya minta penjelasan kepada petugas tentan tentang g aturan aturan minum minum obat obat setiap setiap kali kali saya kontrol ke Puskesmas
Saya aya ber berusah saha unt untuk men men'ari in in(ormas rmasii dari sumber lain tentang penyakit saya, seper seperti ti koran koran,, majal majalah ah,, peng pengal alam aman an orang lain, dan lain7lain
SE
S9
KD
?9
TP
)2
Say Saya minta inta pen penjela jelasa san n kepad epadaa petu petug gas kapan saya harus datang ke Puskesmas untuk kontrol berikutnya
))
Say Saya mera merasa sa bos bosan an=e =eng ngga gan n untu untuk k minu minum m obat tiap hari
)1
Saya aya merasa asa malas untuk tuk kontrol atau mengambil obat ke Puskesmas
)-
Saya merasa terbebani untuk minum obat tiap hari
)4
Saya aya diingatkan oleh orang lain atau tau keluarga untuk minum obat
)5
Saya aya diingatkan oleh orang lain atau tau keluarga untuk kontrol ke Puskesmas
T9I&$ K$SI. $T$S P$9TISIP$SI $8D$
L&,%#&- 4
PEDOMAN "A"AN!ARA
6awan'ara adalah per'akapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh oleh dua pihak, pihak, yaitu yaitu pewawa pewawan'a n'ara ra (interviewer) yang (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawan'a diwawan'arai rai (interviewee) (interviewee) yang memberikan jawaban "Ein'oln dan >uba,
)+5%
Pedoman
wawan awan''ara
adalah instrum instrumen en (inter (interview view guide) guide) adalah
pengumpulan data yang digunakan untuk wawan'ara Digunakan sebagai a'uan pada saat melakukan wawan'ara dengan responden ?enis wawan'ara yang diguna digunakan kan peneli peneliti ti adalah adalah dengan dengan menggu menggunak nakan an petunj petunjuk uk umum umum wawan' wawan'ara ara ?enis wawan'ara ini mengharuskan pewawan'ara membuat kerangka dan garis besar pokok7pokok pertanyaan pertanyaan dalam proses wawan'ara Pelaksanaan wawan'ara dan dan peng pengur urut utan an pert pertany anyaan aan dises disesua uaik ikan an deng dengan an respo respond nden en dala dalam m kont kontek ekss wawan' wawan'ara ara yang yang sebena sebenarny rnya a Pertan Pertanya yaan7p an7perta ertany nyaan aan yang yang diajuk diajukan an berupa berupa pertanyaan terbuka (open ended 7uestion ). .al ). .al ini dilakukan untuk mendapatkan in(ormasi in(ormasi yang diharapkan diharapkan dapat mengungk mengungkap ap dan menggali (aktor7(aktor (aktor7(aktor yang menyeb menyebabk abkan an atau mempen mempengar garuhi uhi pender penderita ita tuberk tuberkulo ulosis sis sehing sehingga ga memili memiliki ki motiv motivasi asi yang yang rendah rendah untuk untuk minum minum obat obat di Puskes Puskesmas mas Panong Panongan an Kabupa Kabupaten ten &ajalengka
A
Te-% "& "&:&-&
Teknik wawan'ara yang digunakan dalam wawan'ara ini adalah menurut Kartono ")!% 3 )
&em &embina hubungan sal saling per'ay r'ayaa antara pewawa awan'ara ara dan yang diwawan'arai, dengan 'ara 3 )% &engad &engadaka akan n pembi'ar pembi'araan aan pendah pendahulu uluan an 8warming up9 1% &enggu &enggunak nakan an bahasa bahasa yang yang seder sederhan hanaa -% &emula &emulaii dengan dengan permas permasalah alahan an yang yang sesuai sesuai 4% Ciptak Ciptakan an suasan suasanaa yang yang bebas bebas dan dan santai santai
5% &emberi &emberikan kan sugest sugestii kepada kepada interviewee !% &eme &emega gang ng teg teguh uh kod kodee etik etik 1
Ketrampilan sosial interviewer Disam Disampi ping ng men' men'ip iptak takan an hubu hubung ngan an sali saling ng per'a per'aya ya deng dengan an in(o in(orm rman an,, interviewer harus memiliki ketrampilan sosial antara lain 3 )% *ersik *ersikap ap ramah, ramah, sopan sopan dan dan berpaka berpakaian ian rapi rapi 1% *ahasa *ahasa yang yang ringka ringkass dan mudah mudah dimen dimengert gertii -% Into Intona nasi si suar suaraa yang yang tepa tepatt 4% 9esp esponsi( 5% &emberi &emberikan kan sugest sugestii yang yang halus halus !% Sikap Sikap terbu terbuka ka dan dan setia setia serta serta sukarel sukarelaa /% 6aktu 6aktu berb berbi'a i'ara ra tata tataplah plah wajah wajah interviewee +% 6aktu 6aktu wawan'ara wawan'ara lebih lebih baik menyebu menyebutt nama nama panggi panggilan lan yang yang disuka disukaii interviewee.
-
6awa 6a wan' n'ara ara men mengg ggun unak akan an tap tapee re'or re'ordi ding ng dan dan ata atau u alat alat tul tulis is
B
U#5/&- Pe Pe#/&-&&-
)
Pengantar &enjelaskan tentang maksud dan tujuan penelitian
1
Perta rtanyaan aan pen pend dahuluan &engenai latar belakang dan identitas responden "nama, umur, alamat, dll%
-
Pertanyaan pokok
!
P#3ses "& "&:&-&
)
Persiapan a% &eng &engaju ajuka kan n i;in i;in penel penelit itian ian b% &enjelaskan maksud dan tujuan '% &emberi erikan informed "onsent d% &elaku &elakukan kan kontrak kontrak pertem pertemuan uan
1
Pelaksanaan a% Perkenalan b% &engajukanpertanyaan pendahuluan mengenai latar belakang dan identitas in(orman '% &engaj &engajuka ukan n pertany pertanyaan aan pokok pokok d% Klari(i Klari(ikas kasii data data bersa bersama ma in(o in(orma rman n e% Penutu Penutup3 p3 u'apa u'apan n salam salam dan dan terim terimaa kasih kasih
L&,%#&- '
PANDUAN "A"AN!ARA PENELITIAN
Panduan wawan'ara ini dibuat hanya sebagai a'uan agar wawan'ara tidak keluar dari jalur yang ingin digali dari in(orman Pertanyaan ini dibuat terbuka serta tidak mengikat karena setiap pertanyaan dapat dikembangkan sesuai dengan apa yang diutarakan oleh responden Pokok pembi'araan yang akan digali pada saat wawan'ara adalah bagaimana kondisi psikologis dan (aktor pendukung 6awan'ara akan dimulai dengan pertanyaan 3 •
$pa $pa yang yang anda anda ketah ketahui ui tent tentan ang g tube tuberk rkul ulos osis is dan dan berap berapaa lama lama pros proses es pengobatanya
•
Coba Coba 'eri 'erita taka kan n baga bagaim iman anaa pera perasa saan an anda anda sete setela lah h menja enjala lani ni pros proses es pengobatan hingga saat ini
•
&asal &asalah ah7m 7masa asala lah h apa apa yang yang anda anda hada hadapi pi selam selamaa meng mengik ikut utii prog progra ram m pengobatan
•
$pakah $pakah anda anda tahu, tahu, bagaim bagaimana ana akibat akibatny nyaa jika jika pengob pengobata atan n gagal gagal akibat akibat ketidakteraturan dalam minum obat
•
*aga *agaim iman anaa sikap sikap kelu keluar arga ga terh terhad adap ap anda anda selam selamaa meng mengik ikuti uti prog program ram pengobatan
•
*agaim *agaimana ana sikap sikap petuga petugass di Puskes Puskesmas mas dalam dalam memberi memberikan kan pelay pelayana anan n terhadap anda
Selanjutnya akan dikembangkan sesuai dengan jawaban in(orman