Makalah Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Dan Basic Life Support “Konsep Kegawatdaruratan”
Disusun Oleh Kelompok VI: 1. Zork Zorkos osni ni Harya Haryant ntii 2. Yulia uliart rtii 3. Nent Nentii Des Deswi wita ta . !iti iti "ri "riya yant ntii #. $inarni %. Yetmi etmi &kas &kasar arii
DO'&N : D&'I (IDIY"N!I) ''!) $*H
POLTKKS KMNKS BN!K"L" T#$"N #K#DM%K &'()*&'(+
0
B#B % PND#$"L"#N
#, Pend Pendah ahul ulua uan n +awat ,arurat -emergency -emergency care care a,alah /a0ian ,ari pelayanan ke,okteran yan0 yan0 ,i/u ,i/utu tuhk hkan an oleh oleh pen, pen,eri erita ta ,ala ,alam m wakt waktu u se0era se0era untu untuk k meny menyela elama matk tkan an kehi,upannya -life -life saving . . $aks $aksu, u, ,ari ,ari pelay pelayan anan an rawa rawatt ,aru ,arura ratt a,ala a,alah h /a0i /a0ian an ,ari ,ari pela pelaya yana nan n ke,o e,okter kteran an
yan yan0
,i/ ,i/utu utuhkan kan
oleh leh
pen,e en,eri rita ta
,ala ,alam m
wak waktu
se0 se0era era
untu untuk k
menyelamatkan kehi,upannya.
B, Tuu-ua uan n *enulisan makalah ini /ertuuan untuk mempelaari : (, Pengertian Kegawatdaruratan &, Tanda Dan !e-ala Kegawatdaruratan ., Mencegah Kegawatdaruratan /, Penilaian #wal Kegawatdaruratan 0, 1espon 2epat Terhadap Suatu Kegawatdaruratan 3, Prinsip Dasar Penanganan Kegawatdaruratan ), Penanganan #wal Kegawatdaruratan +, Penanganan Lan-ut Kegawatdaruratan 4, Prinsip Pencegahan5 Penentuan dan Penanganan S6ok
1
B#B %% T%N7#"#N TO1%
". *en0ertian Ke0awat,aruratan Ke0awat,aruratan a,alah menakup ,ia0nosis ,an tin,akan terha,ap semua pasien yan0 memerlukan perawatan yan0 ti,ak ,irennakan ,an men,a,ak atau terha,ap pasien ,en0an penyakit atau i,era akut untuk menekan an0ka kesakitan ,an kematian pasien.
. !an,a Dan +eala Ke0awat,aruratan 1. 'ianosis sentral 'ianosis a,alah warna ke/iru4/iruan pa,a kulit ,an selaput len,ir yan0 tera,i aki/at penin0katan umlah a/solut H/ tere,uksi -H/ yan0 ti,ak /erkaitan ,en0an O2. 2. "pnea $enurut "merian "a,emy o5 'leep $e,iine) penentuan perio,e apnea ,ikate0orikan /er,asarkan hasil in,eks rata4rata umlah henti na5as ,alam 1 am atau "pnea Hypopnea In,eks -"HI. Klasi5ikasi perio,e ,en0an kriteria se/a0ai /erikut: a. 6in0an) apa/ila #41# kali7am /. 'e,an0) apa/ila 1#438 kali7am . erat) apa/ila 938 kali7am 3. Kean0 a. Kean0 umum ,en0an 0eala: 1 +erakan waah ,an ekstremitas y0 teratur ,an /erulan0 2 &kstensi atau 5leksi tonik len0an atau tun0kai) /aik sinkron maupun ti,ak sinkron 3 *eru/ahan status kesa,aran -/ayi mun0kin ti,ak sa,ar atau tetap /an0un tetapi responsi57apatis "pnea -napas spontan /erhenti le/ih 28 ,etik. /. Kean0 su/tle ,en0an 0eala: 2
1 +erakan mata /erke,ip /erputar ,an ulin0 yan0 /erulan0) 2 +erakan mulut ,an li,ah /erulan0 3 +erakan tun0kai ti,ak terken,ali) 0erakan seperti men0ayuh sepe,a "pnea # ayi /isa masih tetap sa,ar . 'pasme ,en0an 0eala : a. Kontraksi otot ti,ak terken,ali palin0 ti,ak /e/erapa ,etik sampai /e/erapa menit /. Dipiu oleh sentuhan) suara maupun ahaya . ayi tetap sa,ar) serin0 menan0is kesakitan ,. !rismus -rahan0 kaku) mulut ti,ak ,apat ,i/uka) /i/ir menuu seperti mulut ikan e. Opistotonus #. *er,arahan 'etiap per,arahan pa,a neonatus harus se0era ,iruuk) per,arahan ,apat ,ise/a/kan kekuran0an 5aktor pem/ekuan ,arah ,an 5aktor 5un0si pem/ekuan ,arah atau menurun.
. $ene0ah Ke0awat,aruratan ara mene0ah ke0awat,aruratan a,alah ,en0an perenanaan yan0 /aik) men0ikuti pan,uan yan0 /aik ,an melakukan pemantauan yan0 terus menerus terha,ap pasien.
D. *enilaian "wal Ke0awat,aruratan Dalam menentukan kon,isi kasus o/stetri yan0 ,iha,api apakah ,alam kea,aa 0awat,arurat atau ti,ak) seara prinsip harus ,ilakukan pemeriksaan seara sistematis meliputi anamnesis) pemeriksaan 5isik umum) ,an pemeriksaan o/stetrik. Dalam praktik) oleh karena pemeriksaan sistematis mem/utuhkan waktu yan0 a0ak lama) pa,ahal penilaian harus ,ilakukan seara epat) maka ,ilakukan penilaian awal.
3
*enilaian awal a,alah lan0kah untuk menentukan ,en0an epat kasus o/stetri
yan0 ,iuri0ai
,alam kea,aan ke0awat,arurat ,an mem/utuhkan
pertolon0an se0era ,en0an men0i,enti5ikasi penyulit yan0 ,iha,api. Dalam penilaian awal ini) anamnesis len0kap /elum ,ilakukan. "namnesa awal ,ilakukan /ersama4sama periksa pan,an0) periksa ra/a) ,an penilaian tan,a ;ital ,an hanya untuk men,apatkan in5ormasi yan0 san0at pentin0 /erkaitan ,en0an kasus. $isalnya apakah kasus men0alami per,arahan) ,emam) ti,ak sa,ar) kean0) su,ah men0e,an) atau /ersalin /erapa lama) ,an se/a0ainya.
4
&. 6espon epat !erha,ap 'uatu Ke0awat,aruratan Ka-i =alan napas ,an *ernapasan
Tanda 8aha6a Perti98angan *erhatikan a,anya : "nemia /erat 'ianosis -ke/iruan +a0al antun0 Distress -pernapasan *neumonia *eriksa : "sma Kulit : puat *aru4paru : ronhi ,an whee>in0 'irkulasi -tan,a *eriksa : 'yok syok kulit: ,in0in ,an lem/a/ ,enyut na,i : epat-118 atau le/ih ,an lemah tekanan ,arah : ren,ah -sistolik kuran0 ,ari ?8mmH0 *er,arahan !anyakan apakah : a/orsi per;a0inam -pa,a hamil@ usia kehamilan kehamilan ektopik awal atau akhir /aru saa melahirkan kehamilan mola kehamilan plasenta ,ilahirkan a/surpsio plasenta *eriksa : ruptur uterus ;ul;a: /anyaknya per,arahan) plasenta pre;ia retensi plasenta) ro/ekan yan0 atonia uterus nyata ro/ekan ser;iks ,an uterus : atonia ;a0ina kan,un0 kemih @ penuh retensio plasenta *a,a tahap ini an0an lakukan periksa in;ersi uterus ,alam !i,ak sa,ar atau !anyakan apakah : eklamsi kon;ulsi hamil@ usia kehamilan malaria *eriksa : epilepsi tekanan ,arah@ tin00i-,iastolik ?8 tetanus mmH0 atau le/ih suhu@ 3AB atau le/ih Demam yan0 !anyakan apakah : in5eksi saluran mem/ahayakan lemah@letar0i /erkemih /erkemih serin0 ,an nyeri malaria *eriksa : metritis suhu@ 3AB atau le/ih a/ses pel;ik ti,ak sa,ar peritonitis leher@kaku in5eksi payu,ara paru4paru@ pernapasan ,an0kal komplikasi a/orsi konsoli,asi pneumonia a/,omen : nyeri tekan he/at ;ul;a : ra/as purulen payu,ara @ nyeri tekan
5
Nyeri a/,omen
!anyakan apakah : hamil: usia kehamilan *eriksa : tekanan ,arah ren,ah -sistolik ?8 mmH0 ,enyut na,i : epat -118 atau le/ih suhu@ 3AB atau le/ih uterus@ status kehamilan
kista o;arium apen,istis kehamilan ektopik kemun0kinan persalinan term atau preterm amnionitis a/surpsio plasenta ruptur uterus
<. *rinsip Dasar *enan0anan Ke0awat,aruratan Dalam menan0ani kasus ke0awat,aruratan) penentuan permasalahan utama -,ia0nosa ,an tin,akan pertolon0annya harus ,ilakukan ,en0an epat) tepat) ,an tenan0 ti,ak panik) walaupun suasana keluar0a pasien ataupun pen0antarnya mun0kin ,alam kepanikan. 'emuanya ,ilakukan ,en0an epat) ermat) ,an terarah. (alaupun prose,ur pemeriksaan ,an pertolon0an ,ilakukan ,en0an epat) prinsip komunikasi ,an hu/un0an antara ,okter4pasien ,alam menerima ,an menan0ani pasien harus tetap ,iperhatikan. 1. $en0hormati hak pasien 'etiap pasien harus ,iperlakukan ,en0an rasa hormat) tanpa meman,an0 status sosial ,an ekonominya. Dalam hal ini petu0as harus memahami ,an peka /ahwa ,alam situasi ,an kon,isi 0awat,arurat perasaan emas) ketakutan) ,an keprihatinan a,alah waar /a0i setiap manusia ,an kelur0a yan0 men0alaminya. 2. +entleness Dalam melakukan pemeriksaan ataupun mem/erikan pen0o/atan setiap lan0kah harus ,ilakukan ,en0an penuh kelem/utan) termasuk menelaskan kepa,a pasien /ahwa rasa sakit atau kuran0 enak ti,ak ,apat ,ihin,ari sewaktu melakukan pemeriksaan atau memerikan pen0o/atan) tetapo prose,ur akan ,ilakukan selem/ut mun0kin sehin00a perasaan kuran0 enak itu ,iupayakan sese,ikit mun0kin. 3. Komunikati5 *etu0as kesehatan harus /erkomunikasi ,en0an pasien ,alam /ahasa ,an kalimat yan0 tepat) mu,ah ,ipahami) ,an memperhatikan nilai norma kultur setempat. Dalam melakukan pemeriksaan) petu0as kesehatan harus menelaskan 6
kepa,a pasien apa yan0 akan ,iperikssssa ,an apa yan0 ,iharapkan. "pa/ila hasil pemeriksaan normal atau kon,isi pasien su,ah sta/il)upaya untuk memastikan hal itu harus ,ilakukan. $enelaskan kon,isi yan0 se/enarnya kepa,a pasien san0atlah pentin0. . Hak *asien Hak4hak
pasien
harus
,ihormati
seperti
penelasan
in5orme,
onsent) hak pasien untuk menolak pen0o/atan yan0 akan ,i/erikan ,an kerahasiaan status me,ik pasien. #. Dukun0an Keluar0a -
kelur0a yan0 /erkaitan
,en0an keter/atasan keuan0an)
keter/atasan transportasi) ,an se/a0ainya. Dalam kon,isi tertentu) prinsip4prinsip terse/ut ,apat ,inomor,uakan) misalnya apa /ila pasien ,alam kea,aan syok) ,an petu0as kesehatan ke/etulan hanya sen,irian) maka ti,ak mun0kin untuk meminta in5orme, onsent kepa,a keluar0a pasien. *rose,ur untuk menyelamatkan iwa pasien harus ,ilakukan walaupun keluar0a pasien /elum ,i/eri in5ormasi.
+. *enan0anan "wal Ke0awat,aruratan Dalam menatalaksanakan ke0awat,aruratan : 1. !etap tenan0) /erpikir seara lo0is ,an 5okuskan pa,a ke/utuhan i/u 2. =an0an menin00alkan i/u sen,irian 3. Caksanakan tan00un0 awa/ hin,ari ke/in0un0an ,en0an menunuk oran0 lain untuk /ertan00un0 awa/. . erteriak minta /antuan. $inta satu oran0 untuk menari /antuan ,an satu oran0 lainnya untuk men,apatkan peralatan ,an kese,iaan /aran0 ke0awat,aruratan -misal:ta/un0 oksi0en) ,an alat ke0awat,aruratan lainnya #. =ika i/u ti,ak sa,ar. Kai alan napas) pernapasan ,an sirkulasinya.
7
%. =ika ,iuri0ai tera,i syok) se0era mulai terapi walaupun ti,ak a,a tan,a syok) tetap kirkan tentan0 syok saat men0e;aluasi i/u le/ih lanut karna statusnya ,apat mem/uruk ,en0an epat. . "tur posisi i/u /er/arin0 mirin0 kiri ,en0an menin00ikan kakinya. Con00arkan pakaian yan0 ketat. A. iara pa,a i/u ,an /antu a0ar tetap tenan0. !anyakan tentan0 apa yan0 tera,i ,an 0eala yan0 ,ialami. ?. Cakukan pemeriksaan ,en0an epat yan0 meliputi pemeriksaan !!V ,an warna kulit.
H. *enan0anan Canut Ke0awat,aruratan *enan0anan ke0awat,aruratan o/stetrik a,a ti,ak hanya mem/utuhkan se/uat tim me,is yan0 menan0ani ke0awat,aruratan tetapi le/ih pa,a mem/utuhkan petu0as kesehatan yan0 terlatih untuk setiap kasus4kasus ke0awat,aruratan *rinsip umum penan0anan kasus ke0awat,aruratan 1. *astikan alan napas /e/as 2. *em/erian oksi0en 3. *em/erian airan intra;ena . *em/erian tran5usi ,arah #. *asan0 kateter kan,un0 kemih %. *em/erian anti/iotika . O/at pen0uran0 rasa nyeri A. *enan0anan masalah utama ?. 6uukan
I.
*rinsip *ene0ahan) *enentuan ,an *enan0anan 'yok 1.
*en0ertian 'yok 'uatu kea,aan 7 syn,rome 0an00uan per5usi arin0an yan0 menyeluruh sehin00a ti,ak terpenuhinya ke/utuhan meta/olisme ar in0an. -6upii) 288# Kea,aan kritis aki/at ke0a0alan sistem sirkulasi ,alam menukupi nutrien ,an oksi0en /aik ,ari se0i pasokan E pemakaian untuk meta/olisme selular 8
arin0an tu/uh sehin00a tera,i ,e5isiensi akut oksi0en akut ,i tin0kat sekuler. -!ash &r;ien ') 288# 'uatu /entuk sin,roma ,inamik yan0 aki/at akhirnya /erupa kerusakan arin0an se/a/ su/strat yan0 ,iperlukan untuk meta/olisme aero/ pa,a tin0kat mikroseluler ,ilepas ,alam keepatan yan0 ti,ak a,ekuatoleh aliran ,arah yan0 san0at se,ikit atau aliran mal,istri/usi -an,i,o) 1??% entuk /erat ,ari kekuran0an pasokan oksi0en ,i/an,in0 ke/utuhan. Kea,aan ini ,ise/a/kan oleh menurunnya oksi0enasi arin0an atau peru/ahan ,alam sirkulasi kapiler. Kekuran0an oksi0en akan /erhu/un0an ,en0an "'IDO'I' C"!"!&) ,imana ka,ar latat tu/uh merupakan in,ikator ,ari tin0kat /erat4 rin0annya syok 'yok yaitu ham/atan ,i ,alam pere,aran ,arah peri5er yan0 menye/a/kan per5usi arin0an tak ukup untuk memenuhi ke/utuhan sel akan >at makanan ,an mem/uan0 sisa meta/olisme - !heo,ore) ?3 ) atau suatu per5usi arin0an yan0 kuran0 sempurna. Can0kah pertama untuk /isa menan00ulan0i syok a,alah harus /isa men0enal 0eala syok. !i,ak a,a tes la/oratorium yan0 /isa men,ia0nosa syok ,en0an se0era.
Dia0nosa ,i/uat /er,asarkan pemahaman
klinik ti,ak
a,ekuatnya per5usi or0an ,an oksi0enasi arin0an. Can0kah ke,ua ,alam menan00ulan0i syok a,alah /erusaha men0etahui kemun0kinan
penye/a/
syok.
*a,a
pasien
trauma)
pen0enalan
syok
/erhu/un0an lan0sun0 ,en0an mekanisme tera,inya trauma. 'emua enis syok ,apat tera,i pa,a pasien trauma ,an yan0 terserin0 a,alah syok hipo;olemik karena per,arahan. 'yok kar,io0enik u0a /isa tera,i pa,a pasien4pasien yan0 men0alami trauma ,i atas ,ia5ra0ma ,an syok neuro0enik ,apat ,ise/a/kan oleh trauma pa,a sistem sara5 pusat serta me,ula spinalis. 'yok septik u0a harus ,ipertim/an0kan pa,a pasien4pasien trauma yan0 ,atan0 terlam/at untuk men,apatkan pertolon0an.
2.
Stadiu9 S6ock a, Ko9pensasi 9
Komposisi tu/uh
,en0an menin0katkan re5lek syarpatis
yaitu
menin0katnya resistensi sistemik ,imana hanya tera,i ,etruksi selekti5 pa,a or0an pentin0. !D sistokis normal) ,ioshalik menin0kat aki/at resistensi arterial sistemik ,isampin0 !N tera,i penin0katan skresi ;aseprsin ,an akti;asi sistem 6"". menitestasi khusus talekia,) 0a,uh 0elisah) kulit puat) kapir retil 9 2 ,ok. 8, Deko9pensasi
$ekanisme komposisi mulai 0a0al) a,ia sul5at ma,e kuat per5usi arin0an mem/uruk) tera,ilah meta/olisme anaero/. karena asam laktat menumpuk tera,ilah asi,isi5 yan0 /ertam/ah /erat ,en0an ter/entuknya asan kar/onat intrasel. Hal ini men0ham/at kontraklilitas antun0 yan0 terlanur pa,a mekanisme ener0i pompo Na FK ,i tin0kat sel. *a,a syok u0a tera,i pelepasan histamin aki/at a,anya smes;ar namun /ila syok /erlanut akan memper/uruk kea,aan) ,imana tera,i ;aso,ilatasi ,is5ori E penin0katan permea/ilitas kapiler sehin00a ;olume;enous retwn /erkuran0 yan0 tera,i tim/ulnya ,epresi muoar,. $ani5trasi klinis : !D menurun) por5si teriter /uruk olyseri) asi,osis) napus kusmail. c, %rre:ersi8el
+a0al kompensasi terlanut ,en0an kematian sel ,an ,is5un0si sistem multior0an) a,an0an "!* ,i keper ,an antun0 ha/is -sintesa /aru 2 am. terakhir kematian walau sirkulasi ,apat pulih mani5estasi klinis : !D taktenkur) na,i tak tera/a) kesa,aran -koma) anuria.
3.
Tanda Dan !e-ala a, Siste9 Kardio:askuler
1 +an00uan sirkulasi peri5er 4 puat) ekstremitas ,in0in. Kuran0nya pen0isian ;ena peri5er le/ih /ermakna ,i/an,in0kan penurunan tekanan ,arah. 2) Na,i epat ,an halus.
3 !ekanan ,arah ren,ah. Hal ini kuran0 /isa mena,i pe0an0an) karena a,anya mekanisme kompensasi sampai tera,i kehilan0an 173 ,ari ;olume sirkulasi ,arah. 10
Vena peri5er kolaps. Vena leher merupakan penilaian yan0 palin0 /aik. # V* ren,ah. 8, Siste9 1espirasi
*ernapasan epat ,an ,an0kal. c, Siste9 saraf pusat
*eru/ahan mental pasien syok san0at /er;ariasi. ila tekanan ,arah ren,ah sampai menye/a/kan hipoksia otak) pasien mena,i 0elisah sampai ti,ak sa,ar . O/at se,ati5 ,an anal0etika an0an ,i/erikan sampai yakin /ahwa 0elisahnya pasien meman0 karena kesakitan. d, Siste9 Saluran 2erna
isa tera,i mual ,an muntah. e, Siste9 Saluran Kencing
*ro,uksi urin /erkuran0. Normal rata4rata pro,uksi urin pasien ,ewasa a,alah %8 ml7am -17#G1 ml7k07am.
.
Manifestasi Klinis
'eara umum mani5estasi klinis syok yan0 munul antara lain : puat) /in0un0) oma tahiar,y)
'ianosis) "rithnia
0a0al antun0 kon0esti5)
erkerin0at) takipneu) *eru/ahan suhu) Oe,em paru) +elisah) Disorientasi. 'e,an0 mani5estasi klinis lain yan0 ,apat munul a. $enurunnya 5iltrasi 0lomerulus /. menurunnya urin out put . menin0katnya keepin0 ,arah ,. asi,osis meta/oli e. hyper0likemi
#.
7enis S6ok a, S6ok $6po:ole9ik
'yok hipo;olemik meruuk kea,a suatu kea,aan ,i mana tera,i kehilan0an airan tu/uh ,en0an epat sehin00a tera,inya multiple or0an 11
5ailure aki/at per5usi yan0 ti,ak a,ekuat. 'yok hipo;olemik ini palin0 serin0 tim/ul setelah tera,i per,arahan he/at -syok hemora0ik. *er,arahan eksternal akut aki/at trauma tem/us ,an per,arahan he/at aki/at kelianan 0astrointestinal merupakan 2 penye/a/ syok hemora0ik yan0 palin0 serin0 ,itemukan. 'yok hemora0ik u0a /isa tera,i aki/at per,arahan internal akut ke ,alam ron00a toraks ,an ron00a a/,omen (;
*a,a umumnya syok hipo;olemik ,ise/a/kan karena per,arahan) se,an0 penye/a/ lain yan0 ekstrem a,alah keluarnya 0aram -NaC. 'yok misalnya tera,i pa,a : patah tulan0 panan0) rupture spleen) hematothorak)
,iseksi
arteri)
pan0kreatitis
/erat.
'e,an0
syok
hipo;olemik yan0 tera,i karena /erkumpulnya airan ,i ruan0 interstisiil ,ise/a/kan karena: menin0katnya permea/ilitas kapiler aki/at e,era panas) reaksi aler0i) toksin /ekteri. *enye/a/ utama per,arahan internal a,alah tera,inya trauma pa,a or0an ,an ruptur pa,a aneurysme aorti a/,omen. 'yok hipo;olemik /isa merupakan aki/at ,ari kehilan0an airan tu/uh lain selain ,ari ,arah ,alam umlah yan0 /anyak. ontoh syok hipo;olemik yan0 tera,i aki/at kehilan0an airan lain ini a,alah 0astroenteritis re5raktrer ,an luka /akar he/at. O/ekti5 ,ari keseluruhan urnal ini a,alah ter5okus kepa,a syok hipo;olemik yan0 tera,i aki/at per,arahan ,an pel/a0ai kontro;ersi yan0
tim/ul
seputar
ara
penan0anannya.
Ke/anyakan
trauma
mer/ahaya ketika tera,inya peran0 sekitar tahun 1?88an telah mem/eri kesan yan0 an0at si0ni5ikan pa,a perkem/an0an prinsip penan0anan resusitasi syok hemora0ik.
2) Patofisiologi
!u/uh manusia /erespon terha,ap per,arahan akut ,en0an ara men0akti5kan sistem maor 5isiolo0i tu/uh: sistem hematolo0i) sistem kar,io;askular)
sistem
renal
,an
sistem
neuroen,okrin.system
hematolo0i /erespon kepa,a per,arahan he/at ya0 tera,i seara akut 12
,en0an men0akti5kan asa,e pem/ekuan ,arah ,an men0konstriksikan pem/uluh ,arah -,en0an melepaskan throm/oane "2 lokal ,an mem/entuk sum/atan immatur pa,a sum/er per,arahan. *em/uluh ,arah yan0 rusak akan men,e,ahkan lapisan kola0ennya) yan0 seara su/sekuen akan menye/a/kan ,eposisi 5i/rin ,an sta/ilisasi ,ari su/atan yan0 ,i/entuk. Kuran0 le/ih 2 am ,iperlukan untuk pem/entukan sum/atan 5i/rin yan0 sempurna ,an 5ormasi matur. .; Tahap S6ok $ipo:ole9ik a, Tahap % =
1 tera,i /ika kehilan0an ,arah 8418 -kira4kira #88ml 2 tera,i kompensasi ,imana /iasanya ar,iak output ,an tekanan ,arah masih ,apat ,ipertahankan b. Tahap %% :
1 tera,i apa/ila kehilana0an ,arah 1#428 2 tekanan ,arah turun) *O2 turun) takikar,i) takipneu) ,ia5oretik) 0elisah) puat. c, Tahap %%%
1 /ila tera,i kehilen0an ,arah le/ih ,ari 2# 2 tera,i penurunan : tekanan ,arah) ar,iak output)*O2) per5usi arin0an seara epat 3 tera,i iskemik pa,a or0an tera,i ekstra;asasi airan
8, S6ok Kardiogenik (; Definisi
'yok kar,io0enik ,ise/a/kan oleh ke0a0alan 5un0si pompa antun0 yan0 men0aki/atkan urah antun0 mena,i /erkuran0 atau /erhenti sama sekali. 13
'yok kar,io0enik ,i,e5inisikan se/a0ai a,anya tan,a4tan,a hipoper5usi arin0an yan0 ,iaki/atkan oleh 0a0al antun0 ren,ah preloa, ,ikoreksi. !i,ak a,a ,e5inisi yan0 elas ,ari parameter hemo,inamik) akan tetapi syok kar,io0enik /iasanya ,itan,ai ,en0an penurunan tekanan ,arah -sistolik kuran0 ,ari ?8 mmH0) atau /erkuran0nya tekanan arteri rata4rata le/ih ,ari 38 mmH0 ,an atau penurunan pen0eluaran urin -kuran0 ,ari 8)# ml7k07am ,en0an lau na,i le/ih ,ari %8 kali per menit ,en0an atau tanpa a,anya kon0esti or0an. !i,ak a,a /atas yan0 elas antara sin,rom urah antun0 ren,ah ,en0an syok ker,io0enik. -www.5kuii.or0 'yok kar,io0enik merupakan sta,ium akhir ,is5un0si ;entrikel kiri atau 0a0al antun0 kon0esti5) tera,i /ila ;entrikel kiri men0alami kerusakan
yan0
luas.
Otot
antun0
kehilan0an
kekuatan
kontraktilitasnya)menim/ulkan penurunan urah antun0 ,en0an per5usi arin0an yan0 ti,ak a,ekuat ke or0an ;ital -antun0)otak) 0inal. Deraat syok se/an,in0 ,en0an ,is5un0si ;entrikel kiri. $eskipun syok kar,io0enik /iasanya serin0 tera,i se/a0ai komplikasi $I) namun /isa u0a tera,i pa,a tempona,e antun0) em/oli paru) kar,iomiopati ,an ,isritmia. -runner E 'u,,arth) 2881 'yok kar,io0enik a,alah syok yan0 ,ise/a/kan karena 5un0si antun0 yan0 ti,ak a,ekua) seperti pa,a in5ark miokar, atau o/struksi mekanik antun0@ mani5estasinya meliputi hipo;olemia) hipotensi) kulit ,in0in) na,i yan0 lemah) kekaauan mental) ,an ke0elisahan. -Kamus Ke,okteran Dorlan,) 1??A
&; tiologi
*enye/a/ syok kar,io0enik mempunyai etiolo0i koroner ,an non koroner. Koroner ) ,ise/a/kan oleh in5ark miokar,ium) 'e,an0kan Nonkoroner ,ise/a/kan oleh kar,iomiopati) kerusakan katup) tampona,e antun0) ,an ,isritmia. 14
Ca/7'$< "nestesiolo0i
'yok kar,io0enik ,itan,ai oleh 0an00uan 5un0si ;entrikel kiri yan0 men0aki/atkan 0an00uan men0aki/atkan 0an00uan 5un0si ;entrikel kiri yaitu men0aki/atkan 0an00uan /erat pa,a per5usi arin0an ,an pen0hantaran oksi0en ke arin0an yan0 khas pa,a syok kar,io0enik yan0 ,ise/a/kan oleh in5ark miokar,ium akut a,alah hilan0nya 8 atau le/ih arin0an otot pa,a ;entrikel kiri ,an nekrosis ;oal ,i seluruh ;entrikel karena keti,akseim/an0an antara ke/utuhan ,an suplai oksi0en miokar,ium. +m/aran klinis 0a0al antun0 kiri : a 'esak napas ,yspnea on e55ert) paroymal noturnal ,yspnea / *ernapasan heyne stokes atuk4/atuk , 'ianosis e 'uara serak 5
6onhi /asah) halus ti,ak nyarin0 ,i ,aerah /asal paru hy,rothora
0 Kelainan antun0 seperti pem/esaran antun0) irama 0allop) tahyar,ia h $6 mun0kin naik i
Kelainan pa,a 5oto ront0en
/; Patofisiologi
!an,a ,an 0eala syok kar,io0enik menerminkan si5at sirkulasi pato5isiolo0i
0a0al
antun0.
Kerusakan
antun0
men0aki/atkan
penurunan urah antun0) yan0 pa,a 0ilirannya menurunkan tekanan ,arah arteria ke or0an4or0an ;ital. "liran ,arah ke arteri koroner /erkuran0) sehin00a asupan oksi0en ke antun0 menurun) yan0 pa,a 15
0ilirannya menin0katkan iskemia ,an penurunan le/ih lanut kemampuan antun0 untuk memompa) akhirnya tera,ilah lin0karan setan. !an,a klasik syok kar,io0enik a,alah tekanan ,arah ren,ah) na,i epat ,an lemah) hipoksia otak yan0 termani5estasi ,en0an a,anya kon5usi ,an a0itasi) penurunan haluaran urin) serta kulit yan0 ,in0in ,an lem/a/. Disritmia
serin0
tera,i
aki/at
penurunan
oksi0en
ke
antun0.seperti pa,a 0a0al antun0) pen00unaan kateter arteri pulmonal untuk men0ukur tekanan ;entrikel kiri ,an urah antun0 san0at pentin0 untuk men0kai /eratnya masalah ,an men0e;aluasi penatalaksanaan yan0 telah ,ilakukan. *enin0katan tekananakhir ,iastolik ;entrikel kiri yan0 /erkelanutan -CV&D* Ce5t Ventrikel &n, Diastolik *ressure menunukkan /ahwa antun0 0a0al untuk /er5un0si se/a0ai pompa yan0 e5ekti5. 0; Pe9eriksaan Diagnostik
im hepar 0 &lektrolit oksimetri na,i h "+D i Kreatinin "l/umin 7 trans5orin serum k H'D
c, S6ock Distri8utif (; Pengertian
'yok ,istri/uti5 atau ;aso0enik tera,i ketika ;olume ,arah seara a/normal /erpin,ah tempat ,alam ;askulatur seperti ketika ,arah /erkumpul ,alam pem/uluh ,arah peri5er. 16
&; tiologi
'yok ,istri/uti5 ,apat ,ise/a/kan /aik oleh kehilan0an tonus simpatis atau oleh pelepasan me,iator kimia ke ,ari sel4sel. Kon,osi4 kon,isi yan0 menempatkan pasien pa,a resiko syok ,istri/uti5 yaitu (1) syok neurogenik seperti e,era me,ulla spinalis) anastesi spinal) -2 syok anafilaktik seperti sensiti;itas terha,ap penisilin) reaksi trans5usi) aler0i sen0atan le/ah -3 syok septik seperti imunosupresi5) usia yan0 ekstrim yaitu 9 1 thn ,an 9 %# tahun) malnutrisi er/a0ai mekanisme yan0 men0arah pa,a ;aso,iltasi awal ,alam syok ,istri/uti5 le/ih auh mem/a0i klasi5ikasi syok ini ke,alam 3 tipe :
d, S6ock Neurogenik (; Pengertian
'yok neuro0enik ,ise/ut u0a syok spinal merupakan /entuk ,ari syok ,istri/uti5) 'yok neuro0enik tera,i aki/at
ke0a0alan pusat
;asomotor karena hilan0nya tonus pem/uluh ,arah seara men,a,ak ,i seluruh tu/uh.sehin00a tera,i hipotensi ,an penim/unan ,arah pa,a pem/uluh tampun0 -capacitance vessels. Hasil ,ari peru/ahan resistensi pem/uluh ,arah sistemik ini ,iaki/atkan oleh i,era pa,a sistem sara5 -seperti: trauma kepala) i,era spinal) atau anestesi umum yan0 ,alam. 'yok neuro0enik u0a ,ise/ut sinkop. 'yok neuro0enik tera,i karena reaksi ;aso;a0al /erle/ihan yan0 men0aki/atkan tera,inya ;aso,ilatasi menyeluruh ,i ,aerah splan0nikus sehin00a aliran ,arah ke otak /erkuran0. 6eaksi ;aso;a0al umumnya ,ise/a/kan oleh suhu lin0kun0an yan0 panas) terkeut) takut) atau nyeri he/at. *asien merasa pusin0 ,an /iasanya atuh pin0san. 'etelah pasien ,i/arin0kan) umumnya kea,aan /eru/ah mena,i /aik kem/ali seara spontan. !rauma kepala yan0 terisolasi ti,ak akan menye/a/kan syok. ",anya syok pa,a trauma kepala harus ,iari penye/a/ yan0 lain. !rauma pa,a me,ula spinalis akan menye/a/kan hipotensi aki/at hilan0nya tonus simpatis. +am/aran klasik ,ari syok neuro0enik a,alah hipotensi tanpa takikar,i atau ;asokonstriksi peri5er. 17
&; tiologi
a !rauma me,ula spinalis ,en0an Lua,riple0ia atau paraple0ia -syok spinal. b)
6an0san0an he/at yan0 kuran0 menyenan0kan seperti rasa nyeri he/at pa,a 5raktur tulan0.
6an0san0an pa,a me,ula spinalis seperti pen00unaan o/at anestesi spinal7lum/al. , !rauma kepala -ter,apat 0an00uan pa,a pusat otonom. e 'uhu lin0kun0an yan0 panas) terkeut) takut. .; Manifestasi Klinis
Hampir sama ,en0an syok pa,a umumnya tetapi pa,a syok neuro0enik ter,apat tan,a tekanan ,arah turun) na,i ti,ak /ertam/ah epat) /ahkan ,apat le/ih lam/at -/ra,ikar,i ka,an0 ,isertai ,en0an a,anya ,e5isit neurolo0is /erupa Lua,riple0ia atau paraple0ia . 'e,an0kan pa,a kea,aan lanut) sesu,ah pasien mena,i ti,ak sa,ar) /arulah na,i /ertam/ah epat. Karena tera,inya pen0umpulan ,arah ,i ,alam arteriol) kapiler ,an ;ena) maka kulit terasa a0ak han0at ,an epat /erwarna kemerahan.
e, S6ock anafilaktik (; Pengertian
"naphylais perlin,un0an.
-Yunani) "na
"na5ilaksis
/erarti
auh
,ari
,an
$en0hilan0kan
phylais
perlin,un0an.
"na5ilaksis a,alah reaksi aler0i umum ,en0an e5ek pa,a /e/erapa sistem or0an terutama kar,io;askular) respirasi) kutan ,an 0astro intestinal yan0 merupakan reaksi imunolo0is yan0 ,i,ahului ,en0an terpaparnya aler0en yan0 se/elumnya su,ah tersensitisasi. 'yok ana5ilaktik- shok ana5ilati a,alah reaksi ana5ilaksis yan0 ,isertai hipotensi ,en0an atau tanpa penurunan kesa,aran. 6eaksi "na5ilaktoi, a,alah suatu reaksi ana5ilaksis yan0 tera,i tanpa meli/atkan anti0en4anti/o,i kompleks. Karena kemiripan 0eala ,an tan,a /iasanya ,iterapi se/a0ai ana5ilaksis. 18
'yok ana5ilaktik ,ise/a/kan oleh reaksi aler0i ketika pasien yan0 se/elumnya su,ah mem/entuk anti /o,i terha,ap /en,a asin0 -anti 0en men0alami reaksi anti 0en4 anti /o,i sistemik
f,
S6ok Septik (; Pengertian
'yok septik a,alah /entuk palin0 umum syok ,istri/utu5 ,an ,ise/a/kan oleh in5eksi yan0 menye/ar luas. Insi,en syok septik ,apat ,ikuran0i ,en0an melakukan praktik pen0en,alian in5eksi) melakukan teknik aseptik yan0 ermat) melakukan ,e/ri,en luka ntuk mem/uan0 arinan nekrotik) pemeliharaan ,an pem/ersihan peralatan seara tepat ,an menui tan0an seara menyeluruh &; tiologi
$ikroor0anisme penye/a/ syok septik a,alah /akteri 0ram ne0ati5. Ketika mikroor0anisme menyeran0 arin0an tu/uh) pasien akan menunukkan suatu respon imun. 6espon imun ini mem/an0kitkan akti;asi /er/a0ai me,iator kimiawi yan0 mempunyai /er/a0ai e5ek yan0 men0arah pa,a syok. *enin0katan permea/ilitas kapiler) yan0 en0arah pa,a perem/esan airan ,ari kapiler ,an ;aso,ilatasi a,alah ,ua e5ek terse/ut. .; Tanda dan !e-ala
'epsis merupakan respon sistemik terha,ap /akteriemia. *a,a saat /akteriemia menye/a/kan peru/ahan ,alam sirkulasi menim/ulkan penurunan per5usi arin0an ,an tera,i shok sepsis. 'ekitar 8 pasien sepsis ,ise/a/kan oleh mikroor0anisme 0ram4positi;e ,an %8 ,ise/a/kan mikroor0anisme 0ram4ne0ati;e. *a,a oran0 ,ewasa in5eksi saluran kenin0 merupakan sum/er utama tera,inya in5eksi. Di rumah sakit kemun0kinan sum/er in5eksi a,alah luka ,an kateter atau kateter intra;ena. Or0anisme yan0 palin0 serin0 menye/a/kan sepsis a,alah staphyloous aureus ,an pseu,omonas sp
19
*asien ,en0an sepsis ,an shok sepsis merupakan penyakit akut. *en0kaian ,an pen0o/atan san0at ,iperlukan. *asien ,apat menin00al karena sepsis. +eala umum a,alah: a Demam / erkerin0at 'akit kepala , Nyeri otot
%.
Penatalaksanaan S6ock
!ar0et utama) pen0elolaan syok a,alah menukupi penye,iaan oksi0en oleh ,arah) untuk antun0 -oksi0en ,eli;erip a, Oksigenasi adekuat5 hindari h6rokse9ia,
!uuan utama menin0katkan kan,un0an oksi0en arteri -aO 2 ,en0an mempertahankan saturasi oksi0en -'aO 2 ?A G 188 ,en0an ara : 1 $em/e/askan alan na5as. 2 Oksi0enasi a,ekuat) pertahankan pa,a 9 %# mmH0. 3 Kuran0i rasa sakit E auietas. b. Suport cadio:askuler siste9 .
1 !herapi airan untuk menin0katkan preloa, a pasan0 akses ;askuler seepatnya. / resusitasi awal ;olume ,i /erikan 18 G 38 ml7K0 airan kastolor, atau kalois seepatnya -M 28 menit. ,apat ,iulan0 2 G 3 kali sampai tekanan ,arah ,an per5usi peri5er /aik.
$enurut konsesus "sia "5rika I -1??. 1 airan kaloi, le/ih ,ianurkan se/a0ai therapi intia/ yan0 ,ianurkan kaloi, atau kristoloi,. 2 therapi ,opaa,; /er,asarkan respon klinis) per5usi peri5er) up) mep sesuai unsur. 2) o/at4o/atan inetropik untuk men0o/ati ,isretmia) per/aikan kontraklitas
antun0 tanpa menam/ah konsumsi oksi0en mioar,. a Dope;in -18 K07K07mut menin0katkan ;asokmstrokuta. 20
/ &pinoprin : $enin0kat tekanan per5usi myoar,. No;epheriphin : men0katkan tekanan per5usi mioar,. , Do/tanine : menin0katkan ar,iak output. e "mio,arone : menin0katkan kontraklitas mioar,) luas antun0) menurunkan tekanan pem/uluh ,arah sitemik.
21
B#B %%% KS%MP"L#N
#, Kesi9pulan +awat a,alah kon,isi pasien ,en0an anaman kematian) se,an0kan ,arurat a,alah kon,isi pen,erita yan0 memerlukan pertolon0an se0era. $aka 0awat,arurat a,alah kea,aan yan0 menimpa seseoran0 ,en0an ti/a4ti/a ,apat mem/ahayakan iwa) memerlukan tin,akan me,is se0era ,an tepat. *en,erita atau pasien 0awat ,arurat a,alah pasien yan0 perlu pertolon0an tepat) ermat) epat untuk mene0ah kematian7keaatan. Jkuran ke/erhasilan ,ari pertolon0an ini a,alah waktu tan00ap -respon time ,ari penolon0. *en0ertian lain ,ari pen,erita 0awat ,arurat a,alah pen,erita yan0 /ila ti,ak ,itolon0 se0era akan menin00al atau mena,i aat) sehin00a ,iperlukan tin,akan ,ia0nosis ,an penan00ulan0an se0era. Karena waktu yan0 ter/atas terse/ut) tin,akan pertolon0an harus ,ilakukan seara sistematis ,en0an menempatkan prioritas pa,a 5un0si ;ital.
B, Saran Kasus ke0awat,aruratan maternal ,an neonatal /ukanlah merupakan tan00un0 awa/ petu0as kesehatan untuk men0ananinya. Namun) ,i/utuhkan peran serta /er/a0ai pihak ,alam mewuu,kan kon,isi yan0 men,ukun0 ,emi terapainya keselamatan i/u ,an /ayi yan0 men0alami ke0awatan melalui sistem pertolon0an yan0 siner0i) /ekera e5ekti5) e5isien) ,an kontinu. Kasus ke0awat,aruratan merupakan hal yan0 saat ini men,apat perhatian yan0 /e0itu /esar. Oleh karena itu) ,iharapkan seluruh pihak mem/erikan kontri/usinya ,alam merespon kasus ke0awat,aruratan ini. a0i mahasiswa) su,ah seyo0yanya mem/erikan peran ,en0an mempelaari ,en0an sun00uh4sun00u kasus4 kasus ke0awata,aruratan ,an memaksimalkan keterampilan ,alam melakukan penan0anan ke0awat,aruratan yan0 /era,a ,alam kori,or wewenan0 /i,an. .
22
D#
288?. Asuhan
Kegawatdaruratan
dalam
*rawirohar,o) sarwono.288A. "lmu Kebidanan. =akarta: *.! ina *ustaka 'arwono *rawirohar,o 6oyston) &ria .1?A?. #encegahan Kematian %eaths). =akarta: inarupa "ksara $aryunani) "nik ,an Yulianin0sih. Ke/i,anan. =akarta: !I$
"bu $amil
288?. "suhan
(#reventing aternal
Ke0awat,aruratan
,alam
Heller Cu>. 1??. +awat %arurat &inekologi dan 'bstetri) etakan kelima) &,isi pertama) =akarta : uku Ke,okteran. (aspo,o) ,kk.. 288#. #elatihan #elayanan Kegawatdaruratan 'bstetri neonatal sensial %asar!=akarta : Depkes 6I.
23
K#T# PN!#NT#1
'em/ah suu, penulis panatkan ke ha,irat "llah '(! karena anu0erah ,an rahmat4Nya ualah sehin00a makalah ini ,apat terselesaikan. Dalam penyusunan makalah ini) penulis telah /erusaha semaksimal mun0kin) yan0 mana telah memakan waktu ,an pen0or/anan yan0 tak ternilai ,ari semua pihak yan0 mem/erikan /antuannya) yan0 seara lan0sun0 merupakan suatu ,oron0an yan0 positi5 /a0i penulis ketika men0ha,api ham/atan4ham/atan ,alam men0himpun /ahan materi untuk menyusun makalah ini. Namun penulis menya,ari /ahwa makalah ini masih san0at auh ,ari kesempurnaan) /aik ,ari se0i penyaian materinya maupun ,ari se0i /ahasanya. Karena itu saran ,an kritik yan0 /ersi5at konstrukti5 senantiasa penulis harapkan ,emi untuk melen0kapi ,an menyempurnakan makalah ini. . .
$anna)
'eptem/er 281 *enulis
i 24
D#
Halaman B#B %
B#B %%
B#B %%%
Pendahuluan ". Catar elakan0 .........................................................................
1
. !uuan.......................................................................................
1
Tin-auan Pustaka ".
*en0ertian Ke0awat,aruratan
.................................2
.
!an,a Dan +eala Ke0awat,aruratan .................................2
.
$ene0ah Ke0awat,aruratan
.................................3
D.
*enilaian "wal Ke0awat,aruratan
.................................3
&.
6espon epat !erha,ap 'uatu Ke0awat,aruratan .................
#
<.
*rinsip Dasar *enan0anan Ke0awat,aruratan .......................
%
+.
*enan0anan "wal Ke0awat,aruratan .................................
H.
*enan0anan Canut Ke0awat,aruratan ..................................
I.
*rinsip *ene0ahan) *enentuan ,an *enan0anan 'yok .........
A
Si9pulan dan Saran ". 'impulan ..................................................................................
22
. 'aran ........................................................................................
22
Daftar Pustaka ...........................................................................................
23
ii 25
ii