RANGKUMAN SKRIPSI “KONSEP GURU IDEAL MENURUT SYAIKH SYAIKH AL-ZARNÛJÎ DAN RELEVANSINYA RELEVANSINYA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN” A PEND PENDAH AHUL ULU UAN Guru memang semestinya dipilih dari sekian banyak orang yang mencalonkan diri, dan diambil yang memenuhi syarat. Inilah guru yang mulia dan pantas sebagai pewaris Nabi. Ditinjau dari tuga tugasny snya, a, seora seorang ng guru guru buka bukanla nlah h sebata sebatas s peny penyamp ampai ai mata mata pelajaran ke sana kemari, dari satu sekolah ke sekolah yang lain. Semestinya kita harus jujur, jika bangsa Indonesia yang saat ini belum bangkit, dan bahkan justru bertambah bebannya adalah sebagai sebagai akibat akibat dari dari memperc mempercayak ayakan an guru guru kepad kepada a orang-ora orang-orang ng yang bukan semestinya. Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas guru. Sebagai contoh sederhana, kita harus pahami bahwa jika siswa tidak pintar ilmu !ih, bukan kemudian hanya menyalahkan para siswanya sulit diajari ilmu !ih, atau re"erensi yang yang kurang urang lengk lengkap, ap, tetap tetapii hal hal itu diseb disebabk abkan, an, salah salah dalam dalam memilih guru, karena dia bukan bidangnya #. $dap $dapun un kenda endala la utam utama a pada pada seor seoran ang g guru guru dila dilapa pang ngan an adalah mentalnya yang belum siap untuk dijadikan suri tauladan kare karena na masih masih banya banyak k guru guru yang yang korup orupsi, si, tidak tidak hany hanya a mater materil il yang yang dikorup dikorupsi si tetapi tetapi waktu waktu juga juga menjadi menjadi korba korban n korup korupsiny sinya. a. Selain itu, problematika yang sekarang dihadapkan kepada guru yaitu masih banyak guru yang kurang pro"esional dan tentunya #Imam Tabroni el-Khalimi, “Proposal Tesis”, http://imamtabroni.blogspot.com/2012/07/p tabroni.blogspot.com/2012/07/prposal-tesis.htm rposal-tesis.html, l, i a!ses paa tanggal " #ei # ei 201$
#
%
belum dapat dijadikan guru yang ideal karena tidak memenuhi syarat sebagai seorang guru yang diharapkan dan Syaikh $l &arnuji adalah pengarang kitab Ta’lim Muta’allim, sebuah kitab yang berisi tentang etika mencari ilmu yang sangat populer dikalangan pondok pesantren terutama di pesantren tradisional dan juga sering dijadikan sebagai literatur. Selain membahas tentang etika, kitab Ta’lim Muta’allim juga membahas tentang konsep belajar mengajar yang tidak bisa dilepaskan dari interaksi antara peserta didik dengan seorang guru. Dan 'ndang-undang Nomor #( )ahun %**+ tentang guru dan dosen merupakan pedoman bagi guru dan mengatur secara perinci tentang guru. engenai rumusan masalah yang diteliti adalah bagaimana konsep guru ideal menurut Syaikh al &arnuji dan bagaimana releansi antara konsep guru ideal menurut Syaikh al &arnuji dengan 'ndang-undang Nomor #( )ahun %**+ tentang guru dan dosen. Dan tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui konsep guru ideal menurut Syaikh al &arnuji dan untuk mengetahui releansi antara konsep guru ideal menurut Syaikh al &arnuji dengan 'ndang-undang Nomor #( )ahun %**+ tentang guru dan dosen. etode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripti"
kualitati"
dan
menggunakan
jenis
penelitian
kepustakaan library research /. 0enis penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara menganalisis isi buku untuk menghasilkan suatu kesimpulan %. enurut Sugiyono metode penelitian kualitati" digunakan untuk meneliti obyek yang
% %&harsini 'ri!&nto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, ()a!arta: *ine!a +ipta, 2010 h. 1
1
alamiah1. 2leh karena itu, untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan, peneliti menelaah beberapa buku kepustakaan yang relean dengan judul penelitian ini. 3enulis juga menggunakan beberapa langkah dalam penelitian ini, yaitu4 a/. 3enentuan jenis data, b/. 3enentuan sumber data, c/. engumpulkan data, dan d/. enganalisis data.
! KONSEP GURU IDEAL DALAM PROSES !ELAJAR MENGAJAR 1 P"#$"%&'(# G)%) Denisi guru secara etimologi ialah 3engajar (. 0ika dilihat dari dalam kamus lengkap 5ahasa Indonesia tidak jauh berbeda
mendenisikan arti guru yaitu 3engajar
pada
sekolah-sekolah+. $kan tetapi kata guru sebenarnya bukan saja mengandung arti 6pengajar7, melainkan juga 6pendidik7. Selain itu, arti guru juga didenisikan seperti yang sudah tidak asing lagi ditelinga yaitu guru sebagai seseorang yang digugu dan ditiru. Sedangkan secara terminologi pengertian tentang guru sesuai yang telah ditetapkan dalam 'ndang-undang, guru adalah pendidik pro"esional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengealuasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan "ormal, pendidikan dasar, dan pendidikan 1 %&giono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D , (an&ng: 'labeta, 2012 h.
( S. 8ojowasito, Kamus Bahasa Indonesia EYD Menurut Pedoman Lembaga Bahasa Nasional, h. ##( + $nanda Santoso 9 $.:. $l ;ani", Kamus Lenga! Bahasa Indonesia, Surabaya4 $lumni/ h. #(1
(
menengah, seperti yang telah dipaparkan didalam 'ndangundang nomor #( tahun %**+ tentang guru dan dosen pada bab # pasal # ayat # <.
2
P"#$"%&'(# G)%) M"#)%)& I*+(, Dalam Islam sendiri, mengartikan guru merupakan pro"esi yang amat mulia, karena pendidikan adalah salah satu tema sentralnya, Nabi uhammad sendiri sering disebut sebagai 6pendidik kemanusiaan7 educator o" mandind/. Ditinjau dari leteratur kependidikan Islam, seorang guru atau pendidik biasa disebut sebagai berikut 4 #. #stad$ , yaitu julukan untuk orang yang mengajar di madrasah atau pondok pesantren, maksudnya seorang guru dituntut untuk komitmen terhadap pro"esinya, ia selalu
berusaha
model-model
memperbaiki
atau
cara
dan
kerjanya
memperbaharui sesuai
dengan
tuntunan =aman. %. Mu’allim, berasal dari kata % &ilm ' yang berarti menangkap hakekat sesuatu, ini mengandung makna bahwa guru adalah orang yang dituntut untuk mampu menjelaskan
hakekat
dalam
pengetahuan
yang
diajarkannya. 1. Murabbiy , berasal dari kata % rabb ' . )uhan sebagai (abb
al)&*lamin
dan
(abb
al)n*s
yakni
yang
menciptakan, mengatur dan memelihara alam dan seisinya termasuk manusia. Dilihat dari pengertian ini maka
guru
adalah
orang
yang
mendidik
dan
menyiapkan peserta didik agar mampu berkreasi, < #ndang)#ndang +uru dan Dosen ## (I No- ./ Th- 0112 3 , 0akarta4 Sinar Graka, %*##/ h. 1
+
sekaligus mengatur dan memelihara hasil kreasinya untuk tidak menimbulkan malapetaka bagi dirinya, masyarakat, dan alam sekitarnya. (. Mursyid, yaitu seorang guru yang berusaha menularkan penghayatan
Transinternalisasi3
akhlak
dan
atau
kepribadian kepada peserta didiknya. +. Mudarris, berasal dari kata % darasa ) yudarusu ) darsan 4a durusan 4adirasatun ' yang berarti terhapus, hilang bekasnya, $rtinya
menghapus, seorang
mencerdaskan
guru
peserta
melatih
dan
adalah didiknya,
mempelajari.
yang
berusaha
menghilangkan
ketidaktahuan atau memberantas kebodohan, serta melatih ketrampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya. <. Muaddib, berasal dari kata adab, yang berarti moral, etika dan adab. $rtinya seorang guru adalah yang beradab sekalugus memiliki peran dan "ungsi untuk membangun peradaban ci5ili$ation3 yang berkualitas dimasa depan >.
K.#*"/ G)%) I"(+ S"(%( U,), Konsep guru ideal adalah gambaran seorang guru yang diharapkan oleh peserta didik. Seorang guru harus bisa menjadi ideal bagi peserta didiknya dengan memenuhi beberapa kriteria sebagai seorang guru agar dapat dijadikan suri tauladan bagi peserta didik dan juga dapat memperoleh ilmu yang berman"aat dari guru ideal mereka. 'ntuk menjadi seorang guru yang ideal secara umum haruslah memenuhi
> uhaimin, 6acana Pengembangan Pendidian Islam, Surabaya4 3S$3, %**1 /, h. %*?-%#1.
<
syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Syarat utama untuk menjadi seorang guru, yaitu 4 #. Guru harus berija=ah, %. Guru harus sehat rohani dan jasmani, 1. Guru harus bertakwa kepada )uhan @ang aha Asa dan berkelakuan baik. (. Guru haruslah orang yang bertanggung jawab, +. Guru di Indonesia harus berjiwa nasional B.
4
K.#*"/ G)%) I"(+ M"#)%)& I*+(, Guru memang sosok yang dimuliakan dalam Islam, tetapi kemulian itu akan luntur jika guru tidak mampu menerapkan prinsip-prinsip yang harus dimiliki oleh setiap guru. berikut pandangan tokoh-tokoh terkemuka dalam Islam tentang makna guru dengan segenap dimensinya, yaitu 4
1 I,(, (+ G(3+ 3endidik atau guru sejati ideal/ menurut Imam al Gha=ali adalah guru yang Cerdas, 3enuh Kasih Sayang, Diniatkan
Sebagai
Ibadah,
enyesuaikan
dengan
Kemampuan urid, 3enuh Simpati, enjadi )eladan, emahami Kemampuan urid, dan emiliki Komitmen )inggi,
2 I,(, I6#) M'*7(8(' 3endidik atau guru sejati ideal/ menurut Ibnu iskawaih adalah manusia ideal seperti yang terdapat pada konsepsinya tentang manusia ideal karena beliau menyejajarkan posisi guru dengan posisi nabi, terutama dalam hal cinta kasih. Cinta kasih kepada $llah B ;am=ah 5. 'no, Pro"esi Ke!endidian, 0akarta4 5umi $ksara, %*##/ h. %?
>
menempati urutan pertama, barulah cinta kasih murid kepada gurunya. 0ika tidak dapat mencapai derajat ini maka dinilai sama dengan teman atau saudara, karena dari mereka itu dapat juga diperoleh ilmu dan adab. enurut beliau, guru haruslah 5isa Dipercaya, 3andai, Dicintai, Sejarah ;idupnya 0elas )idak )ercemar di asyarakat, enjadi Cermin atau 3anutan, dan ;arus ebih ulia dari orang yang didiknya.
I,(, (+ M(8(%' 3endidik atau guru sejati ideal/ menurut Ibnu al awardi adalah orang yang )awadhuE, ulti 3eran, Ikhlas, secara harah, encintai 3ekerjaan Sebagai Guru, )idak engutamakan Akonomi, 3enuh 3ersiapan, Disiplin, Kreati" eman"aatkan 8aktu uang, Kreati", guru harus memiliki daya kreasi dan inoasi yang tinggi.Sadar Diri, emah embut dan 3enuh Kasih Sayang, dan enjadi otiator,
4 I,(, I6#) S# enurut beliau guru yang baik ideal/ adalah guru yang 5erakal Cerdas, 5eragama, engetahui Cara endidik
$khlak,
Cakap
Dalam
endidik
$nak,
5erpenampilan )enang, 0auh Dari 2lok-2lok dan ainain Dihadapan uridnya, )idak 5ermuka usam, Sopan Santun, 5ersih, dan Suci urni.
5 I,(, I6#) J(,(9( Guru
dalam
mikrokosmos
pandangan
manusia,
dijadikan sebagai
dan
tipologi
beliau secara
makhluk
merupakan umum
dapat
terbaik.
aka,
B
derajat guru berada setingkat di bawah derajat para nabi. Secara garis besar, ada enam criteria untuk bisa menjadi seorang guru yang ideal dan dicintai oleh murid. Diantaranya adalah ampu enjaga $khlak Selama
elaksanakan
enjadikan
3ro"esi
)ugas
Guru
3endidikan,
Sebagai
)idak
Kegiatan
'ntuk
enutupi Kebutuhan Akonomi, engetahui Situasi Sosial Kemasyarakatan Dengan 5aik, 3enuh Kasih Sayang dan Sabar,
dan
5ersedia
enolong
Sesuai
Dengan
Kemampuan yang Dimiliki.
: I,(, I6#) T(',';( Guru dalam pandangan Ibnu )aimiyah hendaknya memiliki
ciri
kepribadian
seperti
Khula"aE,
isi
perjuangan nabi dalam bidang pengajaran. enjadi panutan, )idak ain-ain, dan Sering embaca Kitab Suci, Demikianlah beberapa pandangan mengenai konsep guru ideal dari para tokoh Islam Klasik yang masih penting direnungkan saat ini dan seterusnya ?.
< KONSEP GURU IDEAL MENURUT SYAIKH AL-ZARNÛJÎ DAN RELEVANSINYA DENGAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 14
TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN 1
P",'7'%(# S;('7 (+ Z(%#=> &"#&(#$ K.#*"/ G)%) I"(+ (+(, 7'&(6 T(9+', M)&(9(++',
? Salman :usydie,Tuntunan Men7adi +uru 8a5orit, 0ogjakarta4 Flash5ooks, %*#%/, h.#
?
$dapun konsep guru ideal menurut Syaikh $l &arnuji yang terdapat didalam kitab )aElim utaEallim #*, yaitu 4 a/ ;aruslah orang yang lebih alim pandai cerdas /, yaitu seseorang yang cerdas. Dengan akal yang sempurna atau cerdas, maka guru dapat mengajar muridnya dengan benar dan mendalam. b/ 5ersi"at 6ara’ menjaga harga diri /, guru haruslah menjaga diri dari segala sesuatu yang berbau syubhat agar tetap terjaga keilmuannya dan kepribadiannya. c/ 5erpengalaman ebih tua, guru akan dapat memerankan diri sebagai seorang pemimpin dan pembimbing dalam proses belajar mengajar. d/ 5erbudi luhur, guru haruslah memiliki budi pekerti yang luhur karena budi pekerti guru maha penting dalam pendidikan watak murid. e/ 5ijaksana, guru dapat bertindak tepat menurut garis yang baik, selalu menggunakan akal budinya pengalaman dan pengetahuannya/ apabila menghadapi suatu kesulitan. "/ 3enyabar, guru yang selalu menerima segala bencana dengan laku yang sopan, sabar merupakan pangkal keutamaan dalam segala hal.
2
K.#*"/ G)%) I"(+ M"#)%)& UU N.,.% 14 T()# 2005 T"#&(#$ G)%) (# D.*"# $dapun konsep guru ideal menurut '' Nomor #( )ahun %**+ )entang Guru dan Dosen ##, yaitu 4
#* #&hamma&n Thai&ri, Pedoman Belajar Bagi Penuntun Ilmu Secara Islam (Terjemah Talim Mutaallim !, Surabaya4 enara Suci,%**B /, h. 2" ## "ndang#"ndang $uru dan Dosen ( "" RI %o ' Th )**+ ! , 0akarta4 Sinar Graka, %*##/, h.
#*
a/ Kualikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam pasal B diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat sebagaimana dijelaskan dalam 3ermendiknas No. #< tahun %**> yang telah menetapkan,
bahwa
guru
harus
memiliki
kualikasi
akademik minimum diploma empat D-IH/ atau sarjana S#/. b/ Kompetensi
guru,
meliputi
kompetensi
kompetensi
kepribadian,
kompetensi
kompetensi
pro"essional
yang
pendidikan
pro"esi,
Kompetensi
yaitu
4
Kepribadian,
pedagogik, sosial
diperoleh
Kompetensi
Kompetensi
dan
melalui
3edagogik,
Sosial,
dan
Kompetensi 3ro"esional. c/ Sertikasi Guru, disebutkan dalam peraturan menteri pendidikan nasional nomor
#B tahun
%**> tentang
sertikasi guru pada pasal # ayat #, sertikasi bagi guru dalam jabatan adalah proses pemberian sertikat pendidik untuk guru dalam jabatan. Kemudian disebutkan dalam ayat %, pelaksanaan sertikasi guru dalam jabatan dapat diikuti oleh guru yang telah memiliki kualikasi akademik sarjana S#/ atau diploma empat D IH/, dan pada ayat 1 menyebutkan
bahwa
diselenggarakan menyelenggarakan
setikasi
oleh
guru
perguruan
program
dalam
jabatan
tinggi
yang
pengadaan
tenaga
kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh enteri 3endidikan Nasional. d/ Sehat 0asmani dan :ohani, dalam penjelasannya yang dimaksud dengan sehat jasmani dan rohani disini adalah kondisi kesehatan sik dan mental yang memungkinkan
##
guru dapat melaksanakan tugas dengan baik. Kondisi kesehatan sik dan mental tersebut tidak ditujukan kepada penyandang cacat. e/ emiliki Kemampuan 'ntuk
ewujudkan
)ujuan
3endidikan Nasional, Kedudukan guru sebagai tenaga pro"essional ber"ungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran ber"ungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Sementara itu, kedudukan guru sebagai tenaga pro"essional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan
tujuan
pendidikan
nasional,
yaitu
berkembangnya peserta didik menjadi manusia yang beriman dan berta!wa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreati", mandiri, serta menjadi warga Negara yang demokratis tercantum
dan
bertanggung
jawab.
dalam 'ndang-undang
Sebagaimana
:epublik Indonesia
nomor #( tahun %**+ dalam bab II pasal ( dan <.
R"+"?(#*' K.#*"/ G)%) I"(+ M"#)%)& S;('7 (+ Z(%#=> (# UU N.,.% 14 T()# 2005 T"#&(#$ G)%) (# D.*"# :eleansi antara konsep guru ideal menurut Syaikh $l &arnuji dengan 'ndang-undang nomor #( tahun %**+ )entang Guru dan Dosen, yaitu 4 #. 5erilmu memiliki ilmu pengetahuan sama halnya dengan memiliki kualikasi akademik dan kompetensi pedagogik. 5erilmumemiliki ilmu pengetahuan sama halnya dengan memiliki kualikasi akademik dan kompetensi pedagogik yaitu Seseorang guru yang memiliki ilmu pengetahuan pada umumnya memiliki ija=ah karena menurut 'ndang-
#%
undang nomor #( tahun %**+ tentang guru dan dosen, seorang guru wajib memiliki kualikasi akademik yaitu diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana S#/ atau diploma empat D-(/ . Dan seseorang memiliki ilmu pengetahuan pastinya ia memiliki kompetensi pedagogik yang dimana seorang guru dituntut untuk membekali dirinya dengan penguasaan materi yang memadai. %. 5ersi"at 6ara’ , berbudi pekerti luhur, bijaksana dan penyabar berarti
telah
memiliki salah
satu standar
kompetensi guru kompetensi kepribadian/. 5ersi"at 6ara’ , berbudi pekerti luhur, bijaksana dan penyabar berarti telah memiliki salah satu standar kompetensi
guru
kompetensi
yang
memiliki
kepribadian/
kompetensi
yaitu
Seorang
kepribadian,
guru
sesuai
dengan
kompetensi guru sebagaimana dimaksudkan dalam pasal B 'ndang-undang nomor #( tahun %**+ tentang guru dan dosen
meliputi
kepribadian,
kompetensi
kompetensi
pedagogik,
sosial
dan
kompetensi kompetensi
pro"essional yang diperoleh melalui pendidikan pro"esi. 1. 5erpengalamanlebih tua dapat dikatakan telah memiliki kompetensi mewujudkan
pro"esional tujuan
dan
kemampuan
pendidikan
untuk nasional.
5erpengalamanlebih tua dapat dikatakan telah memiliki kompetensi
pro"esional
dan
kemampuan
untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu Seorang guru yang berpengalaman tentu memiliki keahlian, dan memiliki kompetensi pro"esional karena menurut 'ndangundang :I nomor #( tahun %**+ tentang guru dan dosen menyebutkan bahwa pro"esional artinya pekerjaan atau
#1
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan
kehidupan
yang
memerlukan
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan pro"esi. Dan
memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
D PENUTUP Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa konsep guru ideal menurut Syaikh al &arnjJ yaitu 4 a/. ;aruslah orang yang lebih alim pandai cerdas /, b/. 5ersi"at 4ara’ menjaga harga diri /, c/. 5erpengalaman ebih tua, d/. 5erbudi luhur, e/. 5ijaksana, dan "/. 3enyabar. Dan :eleansi antara konsep guru ideal menurut Syaikh al &arnjJ dengan 'ndang-undang nomor #( tahun %**+ yaitu #/. 5erilmu memiliki ilmu pengetahuan sama halnya dengan memiliki kualikasi akademik dan kompetensi pedagogik. %/. 5ersi"at 6ara’ , berbudi pekerti luhur, bijaksana dan penyabar berarti telah memiliki salah satu standar
kompetensi
5erpengalamanlebih
guru tua
kompetensi dapat
kepribadian/.
dikatakan
telah
1/.
memiliki
kompetensi pro"esional dan kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.