KONSEP CAIRAN DAN ELEKTROLIT
1A Kelompok 1
Gangguan/masalah kebutuhan cairan & elektrolit (4)
Hipernatremia
Kdr natrium plasma tinggi, ditandai: mukosa kering, rasa haus, turgor kulit buruk & permukaan kulit bengkak, kulit kemerahan, lidah kering, kejang, suhu meningkat, kdr natrium >145 mEq/l
Hipokalemia
Kurang kalium dlm darah, ditandai: denyut nadi lemah, tekanan darah menurun, tdk nafsu makan & muntah, perut kembung, otot lemah, aritmia, penurunan bising usus, kdr kalium plasma < 3,5 mEq/l
Gangguan/masalah kebutuhan cairan & elektrolit (5)
Hiperkalemia
Kdr kalium dlm darah tinggi, ditandai: mual, hiperaktivitas saluran cerna, aritmia, lemah, urin sedikit, cemas, kdr kalium > 5mEq/l
Hipokalsemia
Kurang kalsium dlm plasma, ditandai: kram otot & perut, kejang, bingung, kdr kalsium < 4,3 mEq/l
Hiperkalsemia
Kdr kalsium berlebih dlm darah, ditandai: nyeri tulang, relaksasi otot, batu ginjal, mual, kdr kalsium >4,3 mEq/l
Gangguan/masalah kebutuhan
cairan & elektrolit (6)
Hipomagnesia
Kurang kdr magnesium dlm darah, ditandai: iritabilitas, tremor, kram, takikardi, hipertensi, kejang, kdr magnesium < 1,3 mEq/l
Hipermagnesia
Kdr magnesium berlebih dlm darah, ditandai: gangguan napas, koma, kdr magnesium >2,5 mEq/l
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan dan elektrolit
Usia : asupan cairan individu bervariasi berdasarkan usia.
Aktivitas : hidup seseorang sangat berpengaruh terhadap kebutuhan cairan dan elektrolit.
Iklim : Normalnya,individu yang tinggal di lingkungan yang iklimnya tidak terlalu panas tidak akan mengalami pengeluaran cairan yang ekstrem melalui kulit dan pernapasan.
Diet : seseorang berpengaruh juga terhadap asupan cairan dan elektrolit.
Penyakit : Trauma pada jaringan dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit dasar sel atau jaringan yang rusak (mis., Luka robek, atau luka bakar).
Pembedahan : Klien yang menjalani pembedahan beresiko tinggi mengalami ketidakseimbangan cairan.
Gangguan/masalah kebutuhan cairan & elektrolit (2)
Derajat dehidrasi:
Berat:
kehilangan cairan 4-6 liter, serum natrium 159-166 mEq/l, hipotensi, turgor kulit buruk, oliguria, nadi & pernapasan meningkat
Sedang:
Kehilangan cairan 2-4 liter / 5-10% BB, serumnatrium 152-158 mEq/l, mata cekung
Ringan:
Kehilangan cairan 5% berat badan / 1,5-2 liter
Gangguan/masalah kebutuhan cairan & elektrolit (1)
Hipovolemia/dehidrasi:
Jenis dehidrasi:
Dehidrasi isotonik: kehilangan cairan = kehilangan elektrolit
Dehidrasi hipertonik: kehilangan air > elektrolit
Dehidrasi hipotonik: kehilangan elektrolit > air
Pengaturan dan jenis cairan elektrolit
Asupan (intake) cairan untuk kondisi normal pada orang dewasa adalah ± 2500cc per hari.
Pengeluaran (output) cairan sebagai bagian dalam mengimbangi asupan cairan pada orang dewasa, dalam kondisi normal adalah ±2300 cc.
Natrium (Na+) : Merupakan kation paling banyak dalam cairan ekstrasel.
Kalium (K+) : Merupakan kation utama cairan intrasel.
Kalsium (Ca2+) : Kalsium merupakan ion yang paling banyak dalam tubuh.
Magnesium (Mg2+) : Merupakan kation terbanyak kedua pada cairan intrasel.
Klorida (Cl ˉ ) : Terdapat pada cairan ekstra sel dan intrasel
Bikarbonat (HCO3ˉ ) :HCO3 adalah buffer kimia utama dalam tubuh
Fosfat : Merupakan anion buffer dalam cairan intrasel dan ekstrasel.
Kebutuhan cairan tubuh dan elektrolit bagi manusia
Kebutuhan cairan merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia secara fisiologis. Kebutuhan ini memiliki proporsi besar dalam bagian tubuh dengan hampir 90% dari total berat badan.
Sementara itu, sisanya merupakan bagian padat dari tubuh.
Secara keseluruhan, presentase cairan tubuh berbeda berdasarkan usia. Presentase cairan tubuh bayi baru lahir sekitar 75% dari total berat badan, pria dewasa 57% dari total berat badan, wanita dewasa 55% dari total berat badan, dan dewasa tua 45% dari total berat badan.
Selain itu, presentase jumlah cairan tubuh yang bervariasi juga bergantung pada lemak dalam tubuh dan jenis kelamin.
Transpor Aktif
Proses perpindahan cairan menggunakan energi atau bantuan
Penting utk mempertahankan natrium dlm cairan di dlm maupun di luar sel
Proses perpindahan zat ke larutan lain melalui membran semi permeabel
Terjadi perpindahan dr larutan kurang pekat ke larutan dg konsentrasi lebih pekat
Penting dlm pengaturan keseimbangan cairan di dalam & di luar sel
Osmosis
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Pengkajian yang sistematis dalam keperawatan dibagi dalam empat tahap kegiatan, yang meliputi ; pengumpulan data, analisis data, sistematika data dan penentuan masalah.
Pengumpulan dan pengorganisasian data harus menggambarkan dua hal, yaitu : status kesehatan klien dan kekuatan – masalah kesehatan yang dialami oleh klien.
Pengkajian keperawatan data dasar yang komprehensif adalah kumpulan data yang berisikan status kesehatan klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan dan keperawatannya terhadap dirinya sendiri dan hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan lainnya.
Data fokus keperawatan adalah data tentang perubahan-perubahan atau respon klien terhadap kesehatan dan masalah kesehatannya, serta hal-hal yang mencakup tindakan yang dilaksanakan kepada klien.
Alhamdulillah
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Terimakasih ^^
Rencana Tindakan
Diagnosa Keperawatan pada Klien
dengan
Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Difusi
Bercampurnya molekul dlm cairan, gas atau zat padat dengan bebas & acak
Difusi dpt terjadi bila 2 zat bercampur dlm sel membran
Di dlm tubuh terjadi melalui membran kapiler yg permeabel
Kecepatan difusi bervariasi tergantung pd ukuran molekul, konsentrasi cairan & suhu cairan
Gangguan/masalah kebutuhan cairan & elektrolit (3)
Hipervolume/overhidrasi: peningkatan volume darah & edema
Hiponatremia
Kurang natrium dlm plasma darah
Pd pasien kelebihan cairan, ditandai rasa haus berlebih, cemas, kejang perut, denyut nadi cepat, hipotensi, membran mukosa kering, kdr natrium < 135mEq/l
Sistem Endokrin
1" ADH (anti diuretik hormon)
2" Aldosteron
3" Prostaglandin
4" Glukokortiroid
Apa itu
Cairan &
Elektrolit
?
Anggota kelompok :
Ayu Ulfah Zakiyah
Aulia Rachman
Ayu Risma Nirmala
Dyah Egi Prameswari
A. Lucky Nurdiansyah
Bambang Kurnia Saputra
Ginjal
Peran cukup besar dlm pengaturan kebutuhan cairan & elektrolit
Fungsi:
Pengaturan air
Pengaturan konsentrasi garam dlm darah
Keseimbangan asam basa
Ekskresi bahan buangan/kelebihan garam
SISTEM YANG BERPERAN DALAM KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Cara perpindahan cairan tubuh
Filtrasi (penyaringan)
1) Filtrasi adalah adalah merembesnya suatu cairan melalui selaput permeable.
2) Arah perembesan adalah dari daerah dengan tekanan yang lebih tinggi ke daerah dengan tekanan yang lebih rendah.
Gastrointestinal
Organ saluran cerna memiliki peran dlm proses penyerapan & pengeluaran air
Cairan yg hilang sekitar 100-200 ml/hari
Paru-paru
Peran dlm pengeluaran cairan dg menghasilkan insensible water loss + 400 ml/hari
Pengeluaran cairan terkait dg respon akibat perubahan kemampuan bernapas
Kulit (2)
Cara pelepasan panas:
Penguapan: jmlh keringat tgtg banyaknya darah yg mengalir melalui pembuluh darah dlm kulit
Pemancaran (radiasi): panas dilepaskan ke udara sekitar
Konduksi: panas dialirkan ke benda yg disentuh
Konveksi: mengalirkan udara yg telah panas dg permukaan yg lebih dingin
Kulit (1)
Terkait dg proses pengaturan panas
Proses ini diatur oleh pusat pengatur panas yg disarafi oleh vasomotorik (kemampuan mengendalikan arteriol kulit dg cara vasokonstriksi & vasodilatasi)
1
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
22/02/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
22/02/2017
#
Click to edit Master title style
22/02/2017
#
22/02/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
22/02/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
22/02/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
22/02/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
22/02/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
22/02/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
22/02/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
22/02/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
22/02/2017
#
22/02/2017
#
22/02/2017
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#