1. PROGRAM STUDI
:
BIMBINGAN DAN KONSELING
2. JENJANG
:
Doktor (S3)
3. MATA KULIAH
:
Konseling Kelompok
4. KODE MATA
:
BK 902
5. WAKTU
:
Smester Genap (Smester 2)
5. BOBOT
:
3 sks
6. TUJUAN
:
Setelah menyelesaikan studi dalam mata kuliah ini selama satu
KULIAH
smester, secara umum para mahasiswa dapat: 1. Memahami makna dan prinsip-prinsip umum mengenai konseling kelompok beserta kaitannya dengan konseling individual dan program bimbingan pada umumnya; 2. Memahami persoalan pokok yang menyangkut konseling kelompok dalam kaitannya dengan latar belakang budaya dan suasana pendidikan di Indonesia; 3. Menguasai latar belakang, konsep pokok, teknik dan prosedur kerja dan peranan konselor dalam menerapkan berbagai pendekatan dalam konseling kelompok; 4. Memahami penerapan prinsip-prinsip dan pendekatan konseling kelompok dalam berbagai bentuk layanan bantuan; 5. Memahami dasar-dasar pengembangan program pelatihan bagi konselor.
7. DESKRIPSI MATA KULIAH
:
Mata kuliah konseling kelompok merupakan salah satu mata kuliah pokok dalam komponen Bidang studi pada program S3 Bimbingan dan Konseling. Mata kuliah ini disajikan sebagai salah satu penunjang perolehan kemampuan professional sebagai konselor. Dalam tugasnya sebagai konselor, seseorang harus mampu memberikan layanan dalam situasi kelompok. Untuk itu dia harus menguasai teknik dan prosedur konseling kelompok yang dilandasi oleh penguasaan konsep dan prinsip teoretik yang memadai. Konsep dan prinsip teoretik itu pada dsarnya merujuk pada berbagai pendekatan dalam konseling kelompok. Kemampuan melaksanakan konseling kelompok bukan berarti kemampuan untuk mengarahkan atau memecahkan masalah kelompok, melainkan kemampuan untuk membantu individu dalam suasana dan kegiatan serta proses-proses kelompok. Jadi materi yang disajikan dalam mata kuliah ini bukan semata-mata yang berkaitan dengan kemampuan memimpin kelompok, melainakan kemampuan untuk member kemudahan
kepada
setiap
anggota
kelompok
agar
memanfaatkan suasana dan kegiatan kelompok itu guna memecahkan masalahnya atau menanggulangi kesulitan sendiri. Materi perkuliahan ini mencakup: 1. Makna dan prinsip umum konseling kelompok 2. Persoalan pokok dalam konselingkelompok 3. Berbagai pendekatan konseling kelompok 4. Penerapan berbagai pendekatan konseling kelompok dalam berbagai bentuk layanan bantuan 5. Dasar-dasar dan prosedur pengembangan program pelatihan bagi konselor kelompok.
8. POKOK-POKOK MATERI PERTEMUAN 1
Pendahuluan dan orientasi perkuliahan 1. Kedudukan mata kuliah konseling kelompok dalam keseluruhan program pendidikan konselor 2. Tujuan perkuliahan 3. Pola perkuliahan 4. Ruang lingkup perkuliahan 5. Rencana perkuliahan sepanjang semester 6. Perencanaan tugas individu dan kelompok 7. Sumber-sumber perkuliahan
PERTEMUAN 2
Makna, tujuan dan prinsip konseling dan terapi kelompok 1. Makna konseling kelompok 2. Konseling kelompok dan konseling individual 3. Fungsi konseling kelompok dalam menanggulangi masalah kehidupan 4. Tujuan konseling kelompok 5. Prinsip-prinsip konseling kelompok
PERTEMUAN 3
Permasalahan dalam konseling kelompok 1. Unsure-unsur budaya dalam kegiatan kelompok 2. Variasi kegiatan kelompok ditinjau dari segi budaya 3. Etika dalam kegiatan kelompok 4. Unsure-unsur etika yang peru diperhatikan dan dijadikan landasan dalam melaksanakan konseling kelompok. 5. Berbagai pendekatan konseling kelompok 6. Hal-hal pokok yang mendasari penerapan suatu pendekatan dalam konseling kelompok
PERTEMUAN 4-6
Factor-faktor teraputik dalam konseling kelompok 1. Membangkitkan harapan 2. Kebersamaan dalam menghadiri permasalahan 3. Saling memperoleh dan memberikan informasi 4. Kepedulian kepada permasalahan orang lain 5. Perbaikan terhadap dasar permasalahan dalam keluarga. 6. Pengembangan cara bersosialisasi 7. Meniru perilaku orang lain yang positif 8. Belajar melalui hubungan interpersonal 9. Keterpaduan kelompok 10. Pelampiasan perasaan 11. Pengalaman yang bersifat eksistensial 12. Dimensi-dimensi
tentang
factor
terapetik
dalam
konseling kelompok. PERTEMUAN 7-9
Konselor dalam konseling kelompok 1. Tugas pokok dan fungsi konselor 2. Pendekatan dalam melaksanakan tugas pokok 3. Transferensi dalam konseling kelompok 4. Transferensi konselor dalam konseling kelompok 5. Pemanfaatan transferensi dan transparensi dalam konseling kelompok
PERTEMUAN 10
Ujian Tengah Smester
PERTEMUAN 11-12
Pemilihan dan penempatan klien dalam konseling kelompok 1. Criteria pemilihan kien/anggota konseling kelompok 2. Prosedur pemilihan klien/anggota konseling kelompok 3. Prakiraan perilaku klien 4. Prinsip-prinsip penentuan komposisi anggota konsling kelompok 5. Korensi terhadap keanggotaan kelompok
PERTEMUAN 13
Pembentukan kelompok konseling 1. Pertimbangan utama; tempat, waktu dan besarnya kelompok konseling 2. Persiapan untuk pelaksanaan konseling kelompok
PERTEMUAN 14
Memulai konseling kelompok 1. Tahap-tahap pembentukan konseling kelompok 2. Permasalahan keanggotaan kelompok 3. Pembentukan sub-kelompok 4. Konflik dalam kelompok konseling 5. Pengungkapan diri 6. Penutupan/penghentian kegiatan kelompok
PERTEMUAN 15
Klien yang bermasalah 1. Pemonopoli pembicaraan 2. Penyendiri 3. Pendiam 4. Klien yang membosankan 5. Penolak bantuan 6. Klien yang merasa benar sendiri 7. Klien dengan gejala psikotik 8. Klien dengan gejala narsistik
PERTEMUAN 16-17
Format konseling kelompok 1. Perpaduan konseeling individual dan kelompok 2. Konselor pembantu 3. Kelompok tanpa pemimpin 4. Pengungkapan mimpi 5. Penggunaan video tapes 6. Rangkuman kegiatan tertulis 7. Pengungkapan diri konselor 8. Pelatihan terstruktur 9. Kelompok konseling khusus 10. Encounter group sebagai wahana konseling kelompok
PERTEMUAN 18
Pelatihan konselor kelompok 1. Pengamatan terhadap praktek konselor berpengalaman 2. Pelatihan mandiri dengan pengawasan 3. Pengalaman kegiatan kelompok para peserta pelatihan 4. Pengalaman-pengalaman lain
Kaji ulang keseluruhan bahan
PERTEMUAN 19
1. Evaluasi perkuliahan oleh para siswa 2. Konsep-konsep dan pendekatan-pendekatan konseling kelompok 3. Prosedur konseling kelompok yang dapat diterapkan dalam suasana lembaga pendidikan di Indonesia 4. Pengembangan program pelatihan konselor kelompok 5. Integrasi konsep-konsep dan pendekatan-pendekatan konseling kelompok Ujian Akhir Smester
PERTEMUAN 20 9. PENILAIAN
1.
Tugas Terstruktur
2.
Tugas Mandiri
3.
Ujian Tengah Smester
4.
Ujian Akhir Smester
10. REFERENSI Allan, TW.et.al.(1971).Individual Physichology.The counseling Psychologist.
Ansbacher, HL. & Ansbacher, RR. (1971). The IndividualPsychology of Alfre Adler. New York: Harper& Row. Berg, RC & Johnson, JA. (1971). Group counseling:A Source Book of Theory & Practice. Fourth, Texas: American Continental Publishing. Bion, WR. (1974). Experiences in Groups. New York: Ballantine Books. Bormann, EG. (1975). Discussion and Group Method: Theory and Practice. New York: Harper & Row Callis, R & DePauw, ME. (1982). Ethical Standards Casebook. APGA, Falls Church Cartwright, D & Zander, A. (1968). Group Dynamics: Research and Theory. New York: Harper & Row Corey, G & Corey, MS. (1986). Group: Process and Practice. Monterey, Calif: Brooks/ Cole. Coulson, W. (1970). Encounter Groups. The Counseling Psychologist. Donigian, J & Malnati, RJ. (1986) Critical Incidents in Group Therapy. Monterey: Brooks/Cole Erikson, E.H. (1963). Chilhood and Society. New York: Norton. Gazda, GM. (1984). Theories and Methods of Group Counseling in The Schools. Springfield: Charles C.Thomas. Glasser, W. (1975). Reality Therapy. Ney York: Harper & Row. Hansen & Warner. (1980). Group Counseling. Boston: Houghton Mifflin Co.