Kodein

REFERAT ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL INTOKSIKASI INTOKSIKASI KODEIN

Diajukan untuk memenuhi syarat menempuh Kepaniteraan di bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Disusun oleh: Rotua Indah Melina

09!0"0!#"

Ressy $astopraja

09!0"0!%"

&nis Rahmanik

09!0"0!%#

'len (a)obs *umadihardja

09!0"0!90

 +atasha ,inta -inski -inski

!0!0"0!%0

.enguji: *aebani/ *KM/ MKes

.embimbing: dr Donald Rinaldi K

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA RSUP DOKTER KARIADI SEMARANG PERIODE 6 OKTOBER – 1 NOVEMBER NOVEMBER 2014

1

LEMBAR PENGESAHAN

1elah 1elah disetujui oleh pembimbing/ re2erat dari:  +o

+ama

+IM

!

Rotua Indah Melina

09!0"0!#"

3

Ressy $astopraja

09!0"0!%"

4

&nis Rahmanik

09!0"0!%#

5

'len (a)obs *umadi adihardja rdja

09!0"0!90

"

+atasha ,inta -inski -inski

!0!0"0! !0!0"0!%0 %0

Fakultas

: Kedokteran Umum

Universitas

: UKI

6agian

: Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal

.enguji

: *aebani/ *KM/ MKes

.embimbing

: drDonald Rinaldi K

Diajukan untuk memenuhi syarat menempuh Kepaniteraan di bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro *emarang

*emarang/ 7ktober 30!5

 

.enguji/

 

*aebani/ *KM/ MKes

.embimbing/

drDonald drDonald Rinaldi K

2

LEMBAR PENGESAHAN

1elah 1elah disetujui oleh pembimbing/ re2erat dari:  +o

+ama

+IM

!

Rotua Indah Melina

09!0"0!#"

3

Ressy $astopraja

09!0"0!%"

4

&nis Rahmanik

09!0"0!%#

5

'len (a)obs *umadi adihardja rdja

09!0"0!90

"

+atasha ,inta -inski -inski

!0!0"0! !0!0"0!%0 %0

Fakultas

: Kedokteran Umum

Universitas

: UKI

6agian

: Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal

.enguji

: *aebani/ *KM/ MKes

.embimbing

: drDonald Rinaldi K

Diajukan untuk memenuhi syarat menempuh Kepaniteraan di bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro *emarang

*emarang/ 7ktober 30!5

 

.enguji/

 

*aebani/ *KM/ MKes

.embimbing/

drDonald drDonald Rinaldi K

2

KATA KATA PENGANTAR  PEN GANTAR 

.uji syukur syukur kami panjatkan panjatkan kehadirat kehadirat 1uhan 1uhan 8a 8ang Maha Kuasa atas segala rahmat+ya/ rahmat+ya/ sehingga kami dapat menyelesaikan menyelesaikan re2erat dengan dengan judul judul Intoksikasi Intoksikasi Kodein; tepat pada
*emarang/ 7ktober 30!5

.enyusun

3

DAFTAR ISI

$alaman (udul============ (udul============ ! ! >embar .engesahan================= .engesahan=================3 3 Kata .engantar=======================4 Da2tar Isi===================== Isi=====================5 5 Da2tar 1abel====================== 1abel====================== Da2tar 'ambar======================# 6?6 I .&+D?$U>U?+====================% !! >atar belakang=====================% !3 Rumusan masalah===================9 !4 1ujuan penelitian=====================!0 !5 Man2aat penelitian==================== !0 6?6 II 1I+(?U?+ .U*1?K?=================!! .U*1?K?=================!! 3! Intoksikasi======================= !! 3!! De2inisi Intoksikasi=================== !! 3!3 &tiologi Intoksikasi================== !! 3!4 Klasi2ikasi Intoksikasi========== !3 3!5 Mekanisme Kerja Ra)un========!5 Ra)un========!5 3!" FaktorFaktor 8ang 8ang Mempengaruhi Kerja Ra)un=====!" 3! Kriteria Diagnosa Kasus Kera)unan============!% 3!# .emeriksaan .eristi
4

3!% >aboratorium .rosedur .emeriksaan 1oksikologi========34 3!9 ?nalitikal 1oksikologi===============3 3!!0 1anda1anda .ost Mortem .ada Kera)unan==========3% 3!!! 'ejala Umum Kera)unan================3% 3!!3 ?spek Medikolegal===================39 33 Kodein=========================39 33! De2inisi Kodein=====================39 333 *truktur Kimia dan *i2at Umum===============40 334 Farmakodinamik Kodein=================40 335 Farmakokinetik Kodein=================45 34 Intoksikasi Kodein==================4" 34! De2inisi Intoksikasi Kodein=============4" 343'ejala dan 1anda Intoksikasi Kodein============4 343! 'ejala Klinis====================4 344 .enatalaksanaan Intoksikasi Kodein============4# 345.rinsip .enatalaksanaan 1erhadap Ra)un yang 1ertelan====49 6?6 III .&+U1U. 4! Kesimpulan====================== 5! 43 *aran==================== 53 D?F1?R .U*1?K?==================54

5

DAFTAR TABEL

1able ! Dosis arang akti2 

@

6

DAFTAR GAMBAR 

'ambar ! *truktur Kimia Kodein

7

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Bea!a"#

1oksikologi adalah ilmu yang menelaah tentang kerja dan e2ek berbahaya Aat kimia atau ra)un terhadap mekanisme biologis suatu organisme *edangkan toksikologi 2orensik merupakan suatu ilmu toksikologi yang dapat diman2aatkan dalam kepentingan peradilan Kerja utama dari toksikologi 2orensik yaitu melakukan analisis kualitati2 dan kuantitati2 dari ra)un dengan bukti 2isik dan menerjemahkan temuan analisisnya 1oksikologi 2orensik men)akup tiga hal/ yaitu terapan ilmu alam dalam analisis ra)un sebagai bukti dalam tindak kriminal/ mendeteksi dan mengidenti2ikasi konsentrasi dari ra)un dan metabolitnya dalam materi biologi/ serta menginterpretasi temuan analisis ke dalam suatu argumentasi tentang penyebab kera)unan ! Kera)unan adalah keadaan sakit yang ditimbulkan oleh ra)un 6ahan ra)un yang masuk ke dalam tubuh dapat langsung mengganggu organ tubuh tertentu/ seperti  paru paru/ hati/ ginjal dan lainnya 1etapi Aat tersebut dapat pula terakumulasi dalam organ tubuh/ tergantung si2atnya pada tulang/ hati/ darah atau organ lainnya sehingga akan menghasilkan e2ek yang tidak diinginkan dalam jangka panjang Kera)unan adalah salah satu masalah kesehatan yang semakin meningkat baik di negara maju maupun negara berkembang ?ngka yang pasti dari kejadian kera)unan di Indonesia  belum diketahui se)ara pasti/ meskipun banyak dilaporkan kejadian kera)unan di  beberapa rumah sakit/ tetapi angka tersebut tidak menggambarkan kejadian yang sebenarnya di masyarakat 2 Kasuskasus yang memerlukan pemeriksaan 2orensik dalam kasus kera)unan dapat dibagi dalam dua kelompok/ yang pertama bertujuan untuk men)ari penyebab kematian/ misalnya kematian akibat kera)unan mor2in/ sianida/ ,7/ dan insektisida/ akan tetapi belum banyak disadari adalah untuk mengetahui mengapa suatu peristi
8

obat yang harus diberikan perhatian lebih adalah obat golongan opioid/ di antaranya kodein Kodein merupakan salah satu jenis +?.B? golongan depresan (downer). Depresan adalah senya
!3! ?pakah yang dimaksud dengan intoksikasi kodein !33 6agaimana kodein dapat menyebabkan intoksikasi !34 ?pakah akibat intoksikasi kodein

1.%. T&*&a"

9

1ujuan dari penyusunan re2erat ini adalah menjelaskan pengertian dari intoksikasi kodein/ bagaimana kodein dapat menyebabkan intoksikasi/ dan akibat intoksikasi kodein

1.4. Ma"+aat

!5! Mahasis
BAB II 10

TIN,AUAN PUSTAKA

2.1. I"t-!(!a( 2.1.1. De+"( "t-!(!a(

Intoksikasi atau kera)unan adalah masuknya Aat ke dalam tubuh yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian *emua Aat dapat menjadi ra)un bila diberikan dalam dosis yang tidak seharusnya 6erbeda dengan alergi/ kera)unan memiliki gejala yang bervariasi dan harus ditindaki dengan )epat dan tepat karena penanganan yang kurang tepat tidak menutup kemungkinan hanya akan memperparah kera)unan yang dialami penderita  Menurut 1aylor/ ra)un adalah suatu Aat yang dalam jumlah relati2 ke)il Cbukan minimal/ yang jika masuk atau mengenai tubuh seseorang akan menyebabkan timbulnya reaksi kimia
.enyebab intoksikasi ada beberapa ma)am yaitu : # ! 6unuh diri 3 .embunuhan 4 Ke)elakaan ?gen intoksikasi terjadi pada semua umur remaja : obatobat psikotropik/ sedati2/ antidepresan/ dan obatobat narkotik/ de
11

Kera)unan dapat disebabkan oleh beberapa hal/ berdasarkan
Melalui kulit

3

Melalui jalan napas Cinhalasi

4

Melalui saluran pen)ernaan Cmulut

5

Melalui suntikan

"

Melalui mata Ckontaminasi mata



Melalui dubur atau vagina Cperektal atau pervaginal

2.1.%. Ka(+!a( I"t-!(!a(

Ra)un dapat digolongkan sebagai berikut: / I .estisida ? Insektisida ! 7rganoklorin a Derivat ,hlorinethane: DD1  b Derivat

,y)lodiene:

1hiodane/ &ndrim/

Dieldrine/

,hlordan/ ?ldrin/

$epta)hlor/ toHapene ) Derivat $eHa)hlor)y)loheHan : >indan/ myreH 3 7rgano2os2at: DF./ 1&../ .arathion/ DiaAinon/ Fenthoin/ Malathion 4 ,arbamat: ,arbaryl/ ?ldi)arb/ .ropaHur/ Mobam 6 $erbisida ! ,hloropheoHy 3 Ikatan Dinitrophenal 4 Ikatan Karbonat: .repham/ 6arbave 5 Ikatan Urea " Ikatan 1riasine: ?traAine  ?mide: .ropanil # 6ipyridye , Fungisida

12

! ,aplan 3 Felpet 4 .enta)hlorphenal 5 $eHa)hlorphenal D Rodentisida ! ar2arin 3 Red *Juill 4 +orbomide 5 *odium Fluoroa)etate dan Fluoroa)etamide " ?epha +aphthyl 1hiourea  *try)hnine # .yriminil % ?norganik:  Bin) .hos2at  1hallium *ul2at  .hos2or    6arium ,arbamat  .hos2at  ?rsen 1rioHyde II 6ahan Industri III 6ahan untuk rumah tangga I- 6ahan obatobatan - Ra)un Ctanaman dan he
6erdasarkan sumber dan tempat dimana ra)unra)un tersebut mudah didapat/ maka ra)un dapat dibagi menjadi lima golongan/ yaitu: / ! Ra)unra)un yang banyak terdapat dalam rumah tangga Misalnya: desin2ektan/ deterjen/ insektisida/ dan sebagainya 3 Ra)unra)un yang banyak digunakan dalam lapangan pertanian/ perkebunan Misalnya: pestisida/ herbisida 4 Ra)unra)un yang banyak dipakai dalam dunia kedokteran G pengobatan Misalnya: sedati2 hipnotis/ analgetika/ obat penenang/ anti depresan/ dsb 5 Ra)unra)un yang banyak dipakai dalam industri G laboratorium

13

Misalnya: asam dan basa kuat/ logam berat/ dsb " Ra)unra)un yang terdapat di alam bebas Misalnya: opium ganja/ ra)un singkong/ ra)un jamur serta binatang

2.1.4. Me!a"('e !er*a ra&" /

! Ra)un yang bekerja se)ara setempat Clokal Misalnya: •

Ra)un bersi2at korosi2: lisol/ asam dan basa kuat

•

Ra)un bersi2at iritan: arsen/ $g,l3

•

Ra)un bersi2at anastetik: kokain/ asam karbol

Ra)unra)un yang bekerja se)ara setempat ini/ biasanya akan menimbulkan sensasi nyeri yang hebat/ disertai dengan peradangan/ bahkan kematian yang dapat disebabkan oleh syok akibat nyerinya tersebut atau karena peradangan sebagai kelanjutan dari per2orasi yang terjadi pada saluran pen)ernaan

3 Ra)un yang bekerja se)ara umum Csistemik alaupun kerjanya se)ara sistemik/ ra)unra)un dalam golongan ini biasanya memiliki akibat G a2initas pada salah satu sistem atau organ tubuh yang lebih besar bila dibandingkan dengan sistem atau organ tubuh lainnya Misalnya: •

 +arkotik/ barbiturate/ dan alkohol terutama berpengaruh pada susunan syara2   pusat

•

Digitalis/ asam oksalat terutama berpengaruh terhadap jantung

•

*try)hine terutama berpengaruh terhadap sumsum tulang belakang

•

,7/ dan $,+ terutama berpengaruh terhadap darah dan enAim perna2asan

•

,antharides dan $g,l3 terutama berpengaruh terhadap ginjal

•

Insektisida golongan hidrokarbon yang di)hlorkan dan phosphorus terutama  berpengaruh terhadap hati

4

Ra)un yang bekerja se)ara setempat dan se)ara umum

Misalnya: o

?sam oksalat

o

?sam karbol

14

•

*elain menimbulkan rasa nyeri Ce2ek lokal juga akan menimbulkan depresi pada susunan syara2 pusat Ce2ek sistemik $al ini dimungkinkan karena sebagian dari asam karbol tersebut akan diserap dan berpengaruh terhadap otak C+a
o

?rsen

o

'aram .b

2.1./ Fa!t-r+a!t-r a"# 'e'3e"#ar&) !er*a ra&" /

!

,ara pemberian *etiap ra)un baru akan menimbulkan e2ek yang maksimal pada tubuh jika )ara

 pemberiannya tepat Misalnya jika ra)unra)un yang berbentuk gas tentu akan memberikan e2ek maksimal bila masuknya ke dalam tubuh se)ara inhalasi (ika ra)un tersebut masuk ke dalam tubuh se)ara ingesti tentu tidak akan menimbulkan akibat yang sama hebatnya
Keadaan tubuh a Umur  .ada umumnya anakanak dan orang tua lebih sensiti2 terhadap ra)un bila

dibandingkan dengan orang de
15

menentukan sebab kematian seseorang karena penyakit tanpa melakukan penelitian yang teliti/ misalnya pada kasus kera)unan arsen Ctipe gastrointestinal dimana disini gejala kera)unannya mirip dengan gejala gastroenteritis yang lumrah dijumpai ) Kebiasaan Faktor ini berpengaruh dalam hal besarnya dosis ra)un yang dapat menimbulkan gejalagejala kera)unan atau kematian/ yaitu karena terjadinya toleransi 1etapi perlu diingat bah
menggunakan narkotik lagi

Menurunnya

toleransi

inilah yang

dapat

menerangkan mengapa pada para pen)andu tersebut bisa terjadi kematian/
16

 b Konsentrasi Untuk ra)unra)un yang kerjanya dalam tubuh se)ara lokal misalnya AatAat korosi2/ konsentrasi lebih penting bila dibandingkan dengan dosis total Keadaan tersebut berbeda dengan ra)un yang bekerja se)ara sistemik/ dimana dalam hal ini dosislah yang berperan dalam menentukan beratringannya akibat yang ditimbulkan oleh ra)un tersebut ) 6entuk dan kombinasi 2isik  Ra)un yang berbentuk )air tentunya akan lebih )epat menimbulkan e2ek bila dibandingkan dengan yang berbentuk padat *eseorang yang menelan ra)un dalam keadaan lambung kosong/ tentu akan lebih )epat kera)unan bila dibandingkan dengan orang yang menelan ra)un dalam keadaan lambungnya berisi makanan d ?diksi dan sinergisme 6arbiturate/ misalnya jika diberikan bersamasama dengan alkohol/ mor2in/ atau ,7/ dapat menyebabkan kematian/
Kadangkadang dijumpai kasus dimana seseorang memakan lebih dari satu

ma)am ra)un/ tetapi tidak mengakibatkan apaapa/ oleh karena reaksireaksi tersebut saling menetralisir satu sama lain Dalam klinik adanya si2at antagonis ini diman2aatkan untuk pengobatan/ misalnya nalor2in dan kaloHone yang dipakai untuk  mengatasi depresi perna2asan dan oedema paruparu yang terjadi pada kera)unan akut obatobatan golongan narkotik

17

2.1.6. Krtera a#"-(( !a(&( !era&"a"

.enegakan diagnosis pasti penyebab kera)unan )ukupn sulit dilakukan karena dibutuhkan sarana laboratorium toksikologi yang )ukup handal/ dan belum ada sarana laboratorium s
yang

sulit

ditemukan

hanya

berdasar

inspeksi

saja >uka bakar 


?namnesa yang menyatakan bah
Cse)ara injeksi/ inhalasi/ ingesti/ absorbsi/ melalui kulit atau mukosa .ada umumnya anamnesa tidak dapat dijadikan pegangan sepenuhnya sebagai kriteria diagnostik/ misalnya pada kasus bunuh diri  keluarga korban tentunya tidak  akan memberikan keterangan yang benar/ bahkan malah )enderung untuk  menyembunyikannya/ karena kejadian tersebut merupakan aib bagi pihak keluarga korban 3

1anda dan gejalagejala yang sesuai dengan tanda G gejala kera)unan Aat yang

diduga ?danya tanda G gejala klinis biasanya hanya terdapat pada kasus yang bersi2at darurat dan pada prakteknya lebih sering kita terima kasuskasus tanpa disertai dengan datadata klinis tentang kemungkinan kematian karena kematian sehingga harus dipikirkan terutama pada kasus yang mati mendadak/ non traumatik yang sebelumnya dalam keadaan sehat

18

4

*e)ara analisa kimia dapat dibuktikan adanya ra)un di dalam sisa makanan G

obat G Aat yang masuk ke dalam tubuh korban Kita selamanya tidak boleh per)aya bah
Ditemukannya kelainankelainan pada tubuh korban/ baik se)ara makroskopik  atau mikroskopik yang sesuai dengan kelainan yang diakibatkan oleh ra)un yang bersangkutan

6edah mayat Cotopsi mutlak harus dilakukan pada setiap kasus kera)unan/ selain untuk menentukan jenisjenis ra)un penyebab kematian/ juga penting untuk  menyingkirkan kemungkinan lain sebagai penyebab kematian 7topsi menjadi lebih  penting pada kasus yang telah mendapat pera
*e)ara analisa kimia dapat ditemukan adanya ra)un atau metabolitnya di dalam tubuh G jaringan G )airan tubuh korban se)ara sistemik

.emeriksaan toksikologi Canalisa kimia mutlak harus dilakukan 1anpa pemeriksaan tersebut/ visum et repertum yang dibuat dapat dikatakan tidak memiliki arti dalam hal penentuan sebab kematian *ehubungan dengan pemeriksaan toksikologis ini/ kita tidak boleh terpaku pada dosis letal sesuatu Aat/ mengingat 2aktor2aktor yang dapat mempengaruhi kerja ra)un .enentuan ada tidaknya ra)un harus dibuktikan se)ara sistematik/ diagnosa kematian karena ra)un tidak dapat ditegakkan misalnya hanya berdasar pada ditemukannya ra)un dalam lambung korban Dari kelima kriteria diagnostik dalam menentukan sebab kematian pada kasuskasus kera)unan seperti tersebut di atas/ maka kriteria keempat dan kelima merupakan kriteria yang terpenting dan tidak boleh dilupakan " 2.1.5. Pe'er!(aa" 3er(ta !era&"a" 7 14

! .emeriksaan 1K. .emeriksaan ini sangat membantu proses penyidikan selanjutnya/ tujuannya adalah : a Menentukan korban hidup atau mati

19

 b Mengumpulkan barang bukti Cpemeriksaan toHikologi ) Menentukan )ara kematian d Memperkirakan saat kematian 3 .emeriksaan (enaAah In2ormasi tentang perkiraan ra)un dari polisi/ keluarga/ saksi Kelainan yang didapat pada korban tergantung interval
.akaian : ?danya ber)ak/ distribusinya/ baunya Csuspek )ara kematian

•

>ebam mayat :  ,7 : >M ,herry red C,7$b  *ianida : >M 6right Red C$b73  +itrit : >M )oklat kebiruan CMet$b

•

arna/ distribusi ber)ak sekitar mulut : pada ra)un korosi2 Ckhas

•

6au dari mulutG hidung : ?lkohol/ minyak tanah/ karbol

•

Kelainan lain : 1atto/ bekas suntik Cnar)oti) addi)t

 b .emeriksaan dalam •

.erhatikan bau pada : rongga dada/ rongga perutm rongga kepala Cbau ra)un khas

•

.erhatikan ambung Chiperemi/ perlunakan/ ul)erasi/ per2orasi  R 'as : saluran perna2asan  Urine : dapat terjadi perubahan
4 .emeriksaan 1oksikologi14 1ujuannya untuk menegakkan diagnosa kera)unan .ada korban hidup terapi )epat dan tepat/ sedangkan pada orang mati didapatkan kesimpulan pasti sebab kematian ?da 4 langkah dalam pemeriksaan toksikologi/ yaitu : a .engambilan dan pengumpulan bahan $arus dijaga syarat medi)olegal dan ,hain o2 eviden)e 6ahanbahan tersebut adalah : •

*tat I : lambung dan isinya/ usus dan isinya

20

•

*tat II : hati L "00gr/ otak L"00gr/ dan paru L3"0gr

•

*tat III : ginjal sebagian kananGkiri/ kantung urin

•

6ahanbahan lain : Darah C"0!00ml dan urine C!00ml

.ada korban hidup :  *isa makananG minuman  7batobatan/ bahan penyebab kera)unan  6ahan muntahanG hasil bilas lambung  Urine/ darah dan 2eses .ada kasuskasus tertentu :  Kera)unan alkohol : darah vena 2emoralis dan urine  6ila darah C : sumsum tulang dan jaringan otot  Kera)unan kronis arsen : rambut/ kuku dan tulang *yarat tempat C
'elas Gplastik Cinert

•

Mulut lebar 

•

Dapat ditutup rapat

•

6ersih dari Aat kimia C baru

(umlahnya minimal ada 4 buah :  adah I : organ traktus gastrointestinalis  adah II : organ hati/ empedu/ otak/ ginjal dll  adah III : organ traktus urogenitalis

.enga
21

*yarat syarat surat :  *urat permohonan pemeriksaan toksikologi  *urat tentang laporan peristi
Isi label :  Identitas korban  (enis dan jumlah bahan pemeriksaan  6ahan penga
6ila mungkin bahan seperti tersebut diatas

•

,ontoh tanah : bagian atasG ba
•

.embanding : )ontoh tanah radius "m dengan kedalaman yang sama dengan  jenaAah

•

Masingmasing dimasukkan dalam
Kesalahan yang mungkin terjadi :  1empat barang bukti tidak bersih Cun)lean )ontainer  6arang bukti terkontaminasi C)ontamination o2 spe)imen  6arang bukti rusakG busuk Cpermitting spe)imen to putre2y  6arang bukti terlalu sedikit CunadeJuate spe)imen  .engambilan barang bukti tidak pada tempatnya Cpoorly sele)ted spe)imen  6arang bukti tidak berlabelG segel Cunlabeled spe)imen  ,hain o2 eviden)e kurang baik   b .elaksanaan analisa ! 1ahap isolasi Cekstraksi .enting dalam keberhasilan analisa .ilih metode ekstraksi yang paling tepat yaitu metoda umum dan metode khusus 3 1ahap identi2ikasiG deteksi ) Interpretasi hasil analisa

22

$asil ekstraksi  puri2ikasi  konsentrasi Identi2ikasi G deteksi : kualitati2 dan kuantitati2  1erdiri dari :  *pot test G)olor test  Khromatogra2i Cpaper/ thin layer/ gas  *pektro2otometri CU-/ IR  Immunoassay dll Memberikan arti Cinterpretasi terhadap hasil analisa dalam hal : $ubungan konsentrasi ra)un hasil analisis dengan e2ek 2isiologis sangat dipengaruhi 2aktor  tertentu Misal untuk ra)un bekerja sistemik/ distribusi dan metabolisme   e2ek  2isiologis Interpretasi hasil dipengaruhi oleh : 14 •

 +ormal konsentrasi

•

Dosis terapi

•

Dosis toksis

•

Dosis letalis

Misalnya kadar arsen lambung 300mg >d ?rsenikum 300mg/ interpretasi: ?pakah korban meninggal karena ?rsen intiksikasi 

2.1.8. La9-rat-r&' 3r-(e&r 3e'er!(aa" t-!(!--# 1/$ 16

! Reins)h 1est Merupakan suatu )ara untuk meman)ing logamlogam dari )ampuran dengan mempergunakan : 

>ogam ,u untuk meman)ing logam ?s dan $g



>ogam Fe untuk meman)ing logam ,u

,ara kerja : •

Mempersiapkan logam ,u yang akan dipakai >ogam ,u sebelum dipakai dibersihkan terlebih dahulu dengan jalan membakar logam ,u tersebut dengan api benAene sampai membara/ kemudian dimasukan dalam $+74 pekat lebih kurang !0 menit/ lalu dimasukkan kedalam $)l !0E lebih kurang !0 menit/ kemudian di)u)i dengan air  mengalir lalu dikeringkan dengan kertas saring/ masukkan kedalam al)ohol

23

selama !0 menit kemudian dimasukkan kedalam eter untuk membebaskan dari lemaklemak dan logam ,u siap dipakai •

Meman)ing logam dari sampel Dengan mempergunakan logam )u yang telah kita persiapkan *ampel sebanyak !0 gram dikeringkan dengan
.eriksa pada logam ,u tersebut apakah terdapat nodanoda atau perubahan
?lat Marsh disiapkan lengkap dengan butirbutir Bn dan $ 3*75 yang bebas dari ?s Ujung tabung pemanas yang bebas disambung dengan pipa karet/ sedangkan ujung yang lain dimasukkan ke dalam larutan ?g+7 4 4E 'unanya untuk menghilangkan udara dalam labu &rlenmeyer agar tidak  terjadi letusan dan untuk mengetahui bah
•

6iarkan alat ini selama N jam kalaupun terjadi endapan pada larutan ?g+7 4 harus di ulangi lagi dengan alatalat yang lebih bersih

•

(ika larutan ?g+74 tetap jernih setelah N jam pipa karet dilepas/ Aat yang akan diperiksa dimasukkan dalam alat Marsh le
•

(ika Aat yang diperiksa mengandung ?s akan terjadi )ermin pada bagian pipa setelah pemanasan

4 Metoda 'utAeit

24

Indikator : ?g+7 4 kristal dan larutan ?g+74 !E 5 *anger 6la)k 1est ,ara kerja : •

'unakan alat *anger 6la)k atau alat 'utAei yang dimodi2ikasi

•

*ampel yang akan diperiksa mulamula harus ditimbang dan diukur volumenya

•

Untuk mengetes kemurnian reagens dan kebersihan alatnya dilakukan testing dahulu/ jadi dilakukan per)obaan tanpa sampel

•

Dalam labu &rlenmeyer masukkan butiran Bn yang telah direndam dalam larutan ,u*75 "E selama " menit/ lalu tambahkan $3*75 sebanyak 30))

•

.asanglah gabus penutup yang terbuat dari karet yang sudah dipasangi )erobongnya yang berisi kertas saringG kapas yang telah di in2iltrir dengan .b asetat/ yang gunanya untuk menangkap $ 3* yang dapay menggangu jalanya  pemeriksaan

•

.ada ujung )erobong dipasangi pipa ka)a yang diisi dengan kertas saring ukuran lebar !mm dan telah di in2iltrir dengan sublimate

•

6iarkan alat ini demikian selama 40 menit

•

(ika kertas sublimate tetap putih berarti reagensia dan alatnya bebas ?s/ maka sediaan sampel tadi dapat dimasukkan

•

Ditunggu sampai terjadi perubahan
•

6ila
$asil pemeriksaan :!"/ !  .ada kera)unan akut

 ?ir seni : terdapat darah dan protein  Darah : terutama pada kasus yang 2atal konsentrasi asam 0/!!/"mgG!00gr   .ada kera)unan kronis

 Rambut/ kuku/ air seni/ dan 2eses : terdapat Aat arsen  Darah : anemia/ dengan neutrophilik leukophenia Untuk jenaAah yang akan diotopsi yaitu : 15 •

Darah diambil dari vena 2emoralis

25

•

(ika darah tidak dapat diambil dari vena 2emoralis/ dapat diambil dari : 

-ena subklavia



?orta



?rteri pulmonalis



-ena )ava superior 



(antung

•

Darah seharusnya diberi label sesuai dengan tempat pengambilan

•

.ada kejadian yang jarang terjadi yang biasanya berhubungan dengan trauma masive darah tidak dapat diambil dari pembuluh darah tetapi terdapat darah  bebas pada rongga badan 

Darah diambil dan diberi label sesuai dengan tempat pengambilan



(ika dilakukan tes untuk obat dan hasilnya negati2/ maka dapat diasumsikan bah


(ika hasil tes positi2/ harus diperhitungkan kemungkinan kontaminasi  pada beberapa kasus bahan lain seperti vitreusG otot dapat dianalisa untuk mengevaluasi

2.1.:. A"at!a T-!(!--#/

?nalitikal toksikologi merupakan pemeriksaan laboratorium yang ber2ungsi untuk: !

?nalisa tentang adanya ra)un

3

?nalisa tentang adanya logam berat yang berbahaya

4

?nalisa tentang adanya asam sianida/ 2os2or dan arsen

5

?nalisa tentang adanya pestisida baik golongan organo)hlorin maupun organophospat

"

?nalisa tentang adanya obatobatan misalnya: transJuiliAer/ barbiturate/ narkotika/ ganja/ dan lain sebagainya ?nalitikal toksikologi meliputi isolasi/ deteksi/ dan penentuan jumlah Aat yang

 bukan merupakan komponen normal dalam material biologis yang didapatkan dalam otopsi 'una toksikologi adalah menolong menentukan sebab kematian Kadang kadang material didapatkan dari pasien yang masih hidup/ misalnya darah/ rambut/  potongan kuku atau jaringan hasil biopsi $asil toksikologi disini membantu dalam menentukan kasuskasus yang diduga kera)unan " 26

.ada pengiriman material untuk analitikal toksikologi/ diharapkan dokter  mengirimkan material sebanyak mungkin/ dengan demikian akan memudahkan  pemeriksaan dan hasilnya akan lebih sempurna (aringan tubuh masingmasing memiliki a2initas yang berbeda terhadap ra)un ra)un tertentu/ misalnya:" •

(aringan otak adalah material yang paling baik untuk pemeriksaan ra)unra)un organis/ baik yang mudah menguap maupun yang tidak mudah menguap

•

$epar dan ginjal adalah material yang paling baik untuk menentukan kera)unan logam berat yang akut

•

Darah dan urin adalah material yang paling baik untuk analisa Aat organik non volatile/ misalnya obat sul2a/ barbiturate/ salisilat dan mor2in

•

Darah/ tulang/ kuku/ dan rambut merupakan material yang baik untuk   pemeriksaan kera)unan logam yang bersi2at kronis Untuk ra)un yang e2eknya sistemik/ harus dapat ditemukan dalam darah atau organ parenkim ataupun urin 6ila hanya ditemukan dalam lambung saja maka belum )ukup untuk menentukan kera)unan Aat tersebut .enemuan ra)unra)un yang e2eknya sistemik dalam lambung hanyalah merupakan penuntun bagi seorang analis toksikologi untuk memeriksa darah/ organ/ dan urin ke arah ra)un yang dijumpai dalam lambung tadi Untuk ra)unra)un yang e2eknya lokal/ maka penentuan dalam lambung sudah )ukup untuk dapat dibuat diagnosa 6 ?dapun penyebab kera)unan dapat dikenali melaui bau ra)un tersebut atau
Kara!ter(t! 9a& ra&" Ba& ?seton ?lmond 6a
Pe"e9a9 Isopropil alkohol/ aseton *inida ?rsenik/ selenium/ talium $idrogen sul2ida/ merkaptan Pe"e9a9

Metilin biru Ri2ampisin/ besi CFe Fenol/ kresol .rimidon MioG haemoglobinuria

27

.emeriksaa korban te
Kematian yang berlangsung )epat : kongesti alat dalam/ edema paruotak/ ginjal/ tandatanda korosi2/ bau khas dari hidung mulut/ lebam mayat yang khas

•

Kematian yang berlangsung lambat menimbulkan kelainan khas sesuai jenis ra)un seperti :  ?rsen akan menunjukkan pigmentasi/ hyperkeratosis/ dan rontoknya rambut  ,7 akan terjadi perlunakan atau gambaran honey )omb appearan)e pada globus palidus/ perdarahan berbintik/dan adanya ring haemorrhages pada otak  ?lkohol akan mmenimbulkan sirosis hati/ perdarahan saluran )erna

2.1.10. Ta"a ta"a 3-(t '-rte' 3aa !era&"a" 20

.emeriksaan luar  

1andatanda dehidrasi misalnya mata )ekung/ penonjolan tulangtulang


*ianosis pada
.emeriksaan dalam 

Dapat ter)ium bau khas amandel ketika membuka rongga dada/ perut/ otak serta lambung Cbila ra)un peroral



1erdapat in2lamasi pada mukosa



Darah/ otototot dan penampang organorgan tubuh dapat ber


Ditemukan tandatanda as2iksia

2.1.11. Ge*aa U'&' Kera&"a"8

! $ipersalivasi Cair ludah berlebihan 3 'angguan gastrointestinal : mualmuntah 4 Mata : miosis

28

2.2 K-e"

2.2.1. A(3e! Me!-e#a

.emeriksaan 2orensik dalam kasus kera)unan dapat dibagi dalam dua kelompok/ yaitu atas dasar dari tujuan pemeriksaan itu sendiri 8ang pertama bertujuan untuk men)ari penyebab kematian/ yang kedua untuk mengetahui suatu peristi
2.2.2. De+"( !-e"

Kodeina atau kodein Cbahasa Inggris: codeine, methylmorphine ialah asam opiat alkaloid yang dijumpai di dalam )andu dalam konsentrasi antara 0/#E dan 3/"E Kebanyakan kodein yang digunakan di ?merika *erikat diproses dari mor2in melalui  proses metilasi!9 Kodein yang terkonsumsi akan teraktivasi oleh enAim ,8.3D di dalam hati menjadi mor2in/ sebelum mengalami proses glusuronidasi/ sebuah mekanisme detoksi2ikasi bagi Henobiotik !9 alau bagaimanapun/ mor2in tersebut tidak dapat digunakan/ mengingat 90E kodein yang diambil akan dimusnahkan dalam usus halus Crembesan dari hati sebelum  berhasil memasuki peredaran darah 7leh itu/ kodein seolaholah tidak berpengaruh atas penggunanya/ namun e2ek samping seperti analgesia/ sedasi/ dan kemurungan  pernapasan masih terasa!9 Kodein adalah sejenis obat batuk yang digunakan oleh dokter/ namun dapat menyebabkan ketergantunganGe2ek adiksi sehingga peredarannya dibatasi dan dia
29

*ebagian besar kodein yang ada disintesa dari mor2in melalui proses O-methylation karena kadar mor2in dalam opium jauh lebih besar daripada kadar kodein dalam opium 8$: Kodein memiliki e2ek analgesik yang lemah/ sekitar N dari keuatan analgesik mor2in 7leh karena itu/ kodein tidak dipakai untuk menghilangakan rasa nyeri Kodein adalah antitusi2 Cantibatuk yang kuat Kodein dijumpai dalam air seni sampai dua hari sesudah  penggunaan terakhir: 2.2.%. Str&!t&r !'a a" (+at !-e"

'ambar ! *truktur Kimia Kodein 10 *truktur kimia kodein identik dengan struktur kimia mor2in/ hanya atom hidrogen pada radikal hidroksil 2enolik diganti dengan radikal metil 7leh karena itu/ kodein disebut metil mor2in atau mor2in monometiler atau #/% Didehidro 5/"Oepoksi 4metoksi!#metilmor2inan  Ool monohidrat Kristal kodein berbentuk monohidrat/ rasanya pahit dan men)air pada !"5!""P, Kodein hampir tidak larut dalam larutan alkali/ sedikit larut salam air/ tetapi mudah larut dalam amil alkohol/ metanol/ dan  beberapa asam en)er 7bat ini dipasarkan sebagai garam )odein sul2ate dan )odein  phosphate!! 2.2.4. Far'a!-"a'! !-e"12

? *usunan *ara2 .usat &2ek )odein atau mor2in terhadap **. berupa analgesia dan nar)osis ?nalgesia oleh mor2in dan oploid lain sudah timbul sejak sebelum penderita tidur dan seringkali analgesia terjadi tanpa disertai tidur Dosis ke)il C"!0 mg menimbulkan e2oria pada  pasien yang sedang menderita nyeri/ sedih dan gelisah *ebaliknya/ dosis yang sama

30

 pada orang normal seringkali menimbulkan dis2oria berupa perasaan kuatir atau takut disertai mual dan muntah 12 6 ?nalgesik  &2ek analgetik yang ditimbulkan oleh opioid terutama terjadi sebagai akibat kerja opioid pada reseptor/ reseptor dan dapat juga ikut berperan dalam menimbulkan analgesia terutama pada tingkat spinal *angat selekti2 dan tidak disertai oleh hilangnya 2ungsi sensorik lain seperti rasa raba/ rasa getar/ Cvibrasi/ penglihatan/ dan  pendengaran .engaruh mor2in dan opioid terhadap modalitas nyeri yang tidak tajam Cdull pain dan berkesinambungan lebih nyata dibandingkan dengan pengaruh mor2in terhadap nyeri tajam dan intermiten &2ek analgesik mor2in timbul berdasarkan 4 2aktor  : mor2in meninggikan ambang rangsang nyeri/ mor2in dapat mempengaruhi emosi artinya mor2in dapat mengubah reaksi yang timbul dikorteks serebri dari talamus/ mor2in memudahkan tidur dan pada
D Miosis

31

.enetesan larutan mor2in langsung pada mata tidak menimbulkan miosis/ tetapi  pemberian se)ara sistemik menimbulkan miosis dengan mekanisme yang belum jelas Miosis ini dapat dila
$ >ambung

32

Mor2in menghambat sekresi $,l/ tetapi e2ek ini lemah dan dapat ditiadakan oleh rangsang kimia atau psikik *elanjutnya mor2in menyebabkan pergerakan lambung  berkurang/ tonus bagian antrum meninggi dan motilitasnya berkurang sedangkan s2ingter pilorus berkontraksi !3 I Usus ke)il Mor2in mengurangi sekresi empedu dan pankreas/ dan memperlambat  pen)ernaan makanan di usus ke)il .ada manusia/ mor2in mengurangi kontraksi  propulsive/ meninggikan tonus dan spasme periodi) usus ke)il !3 ( Usus besar  Mor2in mengurangi atau menghilangkan gerakan propulsi usus besar/ meninggikan tonus dan menyebabkan spasme usus besarQ akibatnya penerusan isi kolon diperlambat dan tinja menjadi lebih kering Daya persepsi korteks telah dipengaruhi mor2in sehingga penderita tidak merasakan kebutuhan untuk de2ekasi !3 K Duktus koledokus Dosis terapi mor2in/ kodein/ dihidromor2inon dan metidihidromor2inon menimbulkan peninggian tekanan dalan duktus koledokus Keadaan ini sering disertai  perasaan tidak enak di epigastrium sampai gejala kolik berat!3 > *istem ,ardiovaskular  .emberian mor2in dosis terapi tidak mempengaruhi tekanan darah/ 2rekuensi maupun irama denyut jantung .erubahan yang terjadi akibat e2ek depresi pada pusat vagus dan pusat vasomotor yang baru terjadi pada dosis toksik Mor2in dan opioid lain menurunkan kemampuan sistem kardiovaskular untuk bereaksi terhadap perubahan sikap .enderita mungkin mengalami hipotensi ortostatik dan dapat jatuh pingsan/ terutama akibat vasodilatasi peri2er yang terjadi berdasarkan e2ek langsung terhadap  pembuluh darah ke)il!3 &2ek mor2in terhadap miokard manusia tidak berartiQ 2rekuensi jantung tidak  dipengaruhi atau hanya menurun sedikit/ sedangkan e2ek terhadap )urah jantung tidak 

33

konstan 'ambaran elektrokardiogram tidak berubah Mor2in dan opioid lain harus digunakan dengan hatihati pada keadaab hipovolemia karena mudah timbul hipotensi .engunaan opioid bersama derivate 2enotiaAin menyebabkan depresi napas dan hipotensi yang lebih besar Mor2in menimbulkan peninggian tonus/ amplitude serta kontraksi ureter dan kandung kemih &2ek ini dapat dihilangkan dengan pemberian 0/ mg atropine subkutan Mor2in dosis terapi menyebabkan pelebaran pembuluh darah kulit/ sehingga kulit tampak merah dan terasa panas terutama di flush area *eringkali kulit berkeringat/ mungkin karena bertambahnya peredaran darah di kulit Mor2in menyebabkan suhu badan turun akibat akitivitas oto yang menurun/ vasodilatasi peri2er  dan penghambatan mekanisme neural di **. Ke)epatan metabolisme dikurangi oleh mor2in!3 2.2./. Far'a!-!"et! K-e"

Mor2in tidak dapat menembus kulit utuh/ tetapi dapat diabsorpsi melalui kulit luka Mor2in juga dapat menembus mukosa Dengan kedua )ara pemberian ini absorpsi mor2in ke)il sekali Mor2in dapat diabsorpsi usus/ tetapi e2ek analgesi) setelah  pemberian oral jauh lebih rendah daripada e2ek analgesi) yang timbul setelah  pemberian parenteral dengan dosis yang sama Mula kerja semua alkaloid opioid setelah suntikan I- sama )epat/ sedangkan setelah suntikan subkutan/ absorpsi berbagai alkaloid opioid berbedabeda *etelah pemberian dosis tunggal/ sebagian jenis mor2in mengalami konyugasi dengan asam glukuronat di hepar/ sebagian dikeluarkan dalam  bentuk bebas dan !0E tidak diketahui nasibnya *ebagian ke)il mor2in bebas ditemukan dalam tinja dan keringat &kskresi mor2in terutama melalui ginjal mor2in yang terkonjugasi ditemukan di empedu *ebagian yang ke)il dikeluarkan bersama )airan lambung12 .ada proses resorpsinya dari usus jauh lebih baik dari pada mor2in/ begitu pula F.&nya lebih ringan hingga lebih kurang #0 E / men)apai sirkulasi besar ..nya hanya #E/ plasma t Nnya 45 jam Dalam hati Aat diuraikan menjadi norkodein dan !0E menjadi mor2in yang mungkin memegang peranan atas e2ek analgesiknya Metabolitnya dieksresikan sebagai glukuronida melalui kemih/ bersama "!"E dalam keadaan utuh 12

34

Kodein mengalami demetilasi menjadi mor2in dan ,73 ,73 ini dikeluarkan oleh paruparu *ebagian kodein mengalami +demetilasi Urin mengandung bentuk   bebas dan bentuk konjugasi dari kodein/ norkodein/ dan mor2in !3 2.%. I"t-!(!a( K-e" 2.%.1. De+"( "t-!(!a( !-e"

Intoksikasi atau kera)unanan adalah masuknya substansi kimia/ yang dalam  jumlah relati2 ke)il/ tetapi dengan dosis toksis/ bila masuk atau mengenai tubuh/ tanpa kekuatan mekanis/ tetapi hanya dengan kekuatan daya kimianya/ akan menimbulkan e2ek yang besar/ yang dapat menyebabkan sakit/ bahkan kematian/ sedangkan kodein sendiri adalah alkaloid alamiah yang ditemukan dalam opium/ sekitar 0/44/0E Kodein merupakan opioida alamiah yang paling banyak digunakan dalam pengobatan Kodein  bisa diekstrak dari opium tetapi kadar kodein dalam opium sangat ke)il sehingga kodein tidak langsung diperoleh dari opium dengan )ara ekstraksi *ebagian besar  kodein yang ada disintesa dari mor2in melalui proses 7methylation karena kadar  mor2in dalam opium jauh lebih besar daripada kadar kodein dalam opium Kodein memiliki e2ek analgesik yang lemah/ sekitar N dari keuatan analgesik mor2in 7leh karena itu/ kodein tidak dipakai untuk menghilangakan rasa nyeri Kodein adalah antitusi2 Cantibatuk yang kuat Kodein dijumpai dalam air seni sampai dua hari sesudah  penggunaan terakhir Intoksikasi akut mor2in atau opioid lain biasanya terjadi akuibat per)obaan  bunuh diri atau kelebihan dosis .asien akan tidur/ sopor atau koma jika intoksikasi )ukup berat Frekuensi napas lambat/ 35 kali permenit/ dan pernapasan mungkin  berupa ,heyne *tokes .asien sianotik/ kulit muka merah tidak merata dan agak  kebiruan 1ekanan darah yang mulamula baik akan menurun sampai terjadi syok bila napas memburuk/ dan ini dapat diperbaiki dengan memberikan oksigen .upil sangat ke)il Cpin point pupils/ kemudian midriasis jika telah terjadi anoksia .embentukan urin sangat kurang karena terjadi penglepasan ?D$ dan turunnya tekanan darah *uhu  badan rendah/ kulit terasa dingin/ tonus otot rangka rendah/ mandibular dalam keadaan relaksasi dan lidah dapat menyumbat jalan napas .ada bayi mungkin timbul konvulsi Kematian biasanya disebabkan oleh depresi napas

2.%.2. Ge*aa a" ta"a "t-!(!a( !-e"

35

2.%.2.1. Ge*aa K"(

.enilaian keadaan klinis yang paling a
36

Ga'9ara" !"( a"# 'e"&"*&!!a" 3e"e9a9 !era&"a" 6 Ga'9ara" !"( .upil pin point/ 2rekuensi napas turun

Ke'&"#!"a" 3e"e9a9 7poioid/ inhibitor kolinesterase

Corgano2os2at/ )arbamate insektidida/ Dilatasi pupil/ laju napas turun Dilatasi pupil/ takikardia

klonidin/ 2enotiaAin 6enAodiaAepin ?ntidepresan trisiklik/ am2etamin/ ekstasi/kokain/ antikolonergik CbenAeksol/

*ianosis

 benAtropin/ antihistamin 7bat depresan **./ bahan penyebab

$ipersalivasi  +istagmus/ ataksia/ tanda serebral

methaemoglobinemia 7rgano2os2atG karbamat/ insektisida ?ntikonvulsan C2renitoin/ karbamaAepin/

'ejala ekstrapiramidal *eiAures

al)ohol FenotiaAin/ haloperidol/ metoklopramid ?ntidepresan trisiklik/ antikonvulsan/ teo2ilin/ antihistamin/ 7?I+*/ 2enothiaAin/

$ipertemia $ipertemia dan hipertensi/ takikardi/

isoniaAid >itium/ antidepresan trisiklik/ antihistamin ?m2etamin/ ekstasi/ kokain

agitasi $ipertemia dan takikardi/ asidosis

*alsilat

metaboli) 6radikardia

.enghambat beta/ digoksin/ opioid/ klonidin/ antagonis kalsium Cke)uali

?bdominal )ramp/ diare/

dihidropiridin/ organo2os2at insektisida ithdra
takikardi/ halusinasi

2.%.%. Pe"ataa!(a"aa" "t-!(!a( !-e"8

! Men)egah G menghentikan penyerapan ra)un a Ra)un melalui mulut Cditelan G tertelan ! &n)erkan ra)un yang ada di lambung dengan : air/ susu/ telor mentah atau norit 3 Kosongkan lambung Ce2ekti2 bila ra)un tertelan sebelum 5 jam dengan )ara :

37

 Dimuntahkan : 6isa dilakukan dengan )ara mekanik Cmenekan re2lek muntah di tenggorokan/ atau  pemberian air garam atau sirup ipekak Kontraindikasi : )ara ini tidak boleh dilakukan pada kera)unan Aat korosi2  CasamGbasa kuat/ minyak tanah/ bensin/ kesadaran menurun dan penderita kejang  6ilas lambung :  .asien telungkup/ kepala dan bahu lebih rendah  .asang +'1 dan bilas dengan : air/ larutan norit/ +atrium bi)arbonat " E/ atau asam asetat " E  .embilasan sampai 30 S/ ratarata volume 3"0 )) Kontraindikasi : kera)unan Aat korosi2 T kejang  6ilas Usus 6esar : bilas dengan pen)ahar/ klisma Cair sabun atau gliserin  b Ra)un melalui melalui kulit atau mata o

.akaian yang terkena ra)un dilepas

o

,u)i G bilas bagian yang terkena dengan air dan sabun atau Aat penetralisir Casam )uka G bi)nat en)er

o

$atihati : penolong jangan sampai terkontaminasi

) Ra)un melalui inhalasi o

.indahkan penderita ke tempat aman dengan udara yang segar

o

.erna2asan buatan penting untuk mengeluarkan udara bera)un yang terhisap/  jangan menggunakan metode mouth to mouth

d Ra)un melalui suntikan o

.asang torniJuet proHimal tempat suntikan/ jaga agar denyut arteri bagian distal masih teraba dan lepas tiap !" menit selama ! menit

o

6eri epine2rin !G!000 dosis : 0/40/5 mg subkutanGim

o

6eri kompres dingin di tempat suntikan

3 Mengeluarkan ra)un yang telah diserap/ Dapat dilakukan dengan )ara : •

Diureti) : lasiH/ manitol

•

Dialisa

•

1rans2usi eH)hange

4 .engobatan simptomatis G mengatasi gejala •

'angguan sistem perna2asan dan sirkulasi : R(.

38

•

'angguan sistem susunan sara2 pusat :

•

Kejang : beri diaAepam atau 2enobarbital

•

7dem otak : beri manitol atau deHametason

e Kera)unan +arkotika C$eroin/ Mor2in/ Kodein o

'ejala : mual/ muntah/ pusing/ klulit dingin/ pupil miosis/ perna2asan dangkal sampai koma

o

1indakan :



(angan lakukan emesis



6eri +alokson 0/5 mg iv tiap " menit Catau +alorpin 0/! mgGKg 66

7bat terpilih +alokson Cdosis maHimal !0 mg/ karena tidak mendepresi perna2asan/ memperbaiki kesadaran/ hanya punya e2ek samping emetik Karenanya pada penderita koma tindakan preventi2 untuk aspirasi harus disiapkan

2.%.4. Pr"(3 Pe"ataa!(a"aa" Ter)aa3 Ra&"
Dekontaminasi lambung Cmenghilangkan ra)un dari lambung e2ekti2 bila dilakukan sebelum masa pengosongan lambung terle
1%

Keputusan untuk melakukan tindakan ini harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian Crisiko yang mungkin terjadi akibat tindakan dekontaminasi dan jenis ra)un Dekontaminasi lambung tidak menjamin semua bahan ra)un yang masuk bisa dikeluarkan/ oleh karena itu tindakan dekontaminasi lambung tidak rutin dilakukan pada kasus kera)unan

1%

Kontra indikasi untuk dekontaminasi lambung adalah:

1%

! Kera)unan bahan korosi2 atau senya
.eriksa anak apakah ada tanda kega
39

•

Identi2ikasi bahan ra)un dan keluarkan bahan tersebut sesegera mungkin Ini akan sangat e2ekti2 jika dilakukan sesegera mungkin setelah terjadinya kera)unan/ idealnya dalam
•

mengandung premiumGminyak tanahGsolar Cpestisida pertanian berbahan pelarut minyak tanah atau jika mulut dan tenggorokan mengalami luka bakar Cmisalnya karena bahan pemutih/ pembersih toilet atau asam kuat dari aki/ jangan rangsang muntah tetapi beri minum air •

(angan gunakan garam sebagai emetik karena bisa berakibat 2atal

•

(ika anak tertelan ra)un lainnya: 6erikan arang akti2 Ca)tivated )har)oal jika tersedia/ jangan rangsang

•

muntah ?rang akti2 diberikan peroral dengan atau tanpa pipa nasogastrik dengan dosis seperti pada 1abel ! (ika menggunakan pipa nasogastrik/ pastikan dengan seksama pipa nasogastrik   berada di lambung

Ta9e 17 D-(( ara"# a!t+

1%

?nak sampai umur ! tahun

! gGkg

?nak umur ! hingga !3 tahun

3""0 g

Remaja dan de
3"!00 g

•

>arutkan arang akti2 dengan %!0 kali air/ misalnya " g ke dalam 50 ml air 

•

(ika mungkin/ berikan sekaligus/ jika sulit Canak tidak suka/ dapat diberikan se)ara bertahap

•

&2ekti2itas arang akti2 bergantung pada isi lambung Clambung kosong lebih e2ekti2

•

(ika arang akti2 tidak tersedia/ rangsang muntah Chanya pada anak sadar yaitu dengan merangsang dinding belakang tenggorokan dengan menggunakan spatula atau gagang sendok

Ba( a'9&"#

40

>akukan hanya di 2asilitas kesehatan dengan petugas kesehatan terlatih yang mempunyai pengalaman melakukan prosedur tersebut dan kera)unan terjadi kurang dari ! jam Cakukan bilasan dengan !0 mlGkg66 garam normal hangat (umlah )airan yang diberikan harus sama dengan yang dikeluarkan/ tindakan bilas lambung dilakukan sampai )airan bilasan yang keluar jernih1% !atatan# Intubasi endotrakeal dengan pipa endotrakeal C)upped &1 diperlukan untuk  mengurangi risiko aspirasi1%

BAB III PENUTUP

%.1. Ke('3&a"

Intoksikasi atau kera)unanan adalah masuknya substansi kimia/ yang dalam  jumlah relati2 ke)il/ tetapi dengan dosis toksis/ bila masuk atau mengenai tubuh/ tanpa kekuatan mekanis/ tetapi hanya dengan kekuatan daya kimianya/ akan menimbulkan e2ek yang besar/ yang dapat menyebabkan sakit/ bahkan kematian/ sedangkan kodein sendiri adalah alkaloid alamiah yang ditemukan dalam opium/ sekitar 0/44/0E Kodein merupakan opioida alamiah yang paling banyak digunakan dalam pengobatan Kodein  bisa diekstrak dari opium tetapi kadar kodein dalam opium sangat ke)il sehingga kodein tidak langsung diperoleh dari opium dengan )ara ekstraksi *ebagian besar  kodein yang ada disintesa dari mor2in melalui proses O-methylation  karena kadar  mor2in dalam opium jauh lebih besar daripada kadar kodein dalam opium Kodein memiliki e2ek analgesik yang lemah/ sekitar N dari keuatan analgesik mor2in 7leh

41

karena itu/ kodein tidak dipakai untuk menghilangakan rasa nyeri Kodein adalah antitusi2 Cantibatuk yang kuat Kodein dijumpai dalam air seni sampai dua hari sesudah  penggunaan terakhir Intoksikasi akut mor2in atau opioid lain biasanya terjadi akuibat per)obaan  bunuh diri atau kelebihan dosis .asien akan tidur/ sopor atau koma jika intoksikasi )ukup berat Frekuensi napas lambat/ 35 kali permenit/ dan pernapasan mungkin  berupa ,heyne *tokes .asien sianotik/ kulit muka merah tidak merata dan agak  kebiruan 1ekanan darah yang mulamula baik akan menurun sampai terjadi syok bila napas memburuk/ dan ini dapat diperbaiki dengan memberikan oksigen .upil sangat ke)il Cpin point pupils/ kemudian midriasis jika telah terjadi anoksia .embentukan urin sangat kurang karena terjadi penglepasan ?D$ dan turunnya tekanan darah *uhu  badan rendah/ kulit terasa dingin/ tonus otot rangka rendah/ mandibular dalam keadaan relaksasi dan lidah dapat menyumbat jalan napas .ada bayi mungkin timbul konvulsi Kematian biasanya disebabkan oleh depresi napas Kelainan khas pada ra)un tidak selalu didapatkan Diagnose kera)unan sering sukar dalam menentukan sebab kematian $arus dibutuhkan pemeriksaan toksikologi

%.2. Sara"

Kodein adalah sejenis obat batuk yang digunakan oleh dokter/ namun dapat menyebabkan ketergantungan e2ek adiksi dan kera)unan jika pemakaiannya tidak  sesuai dosis atau disalahgunakan Kera)unan ini dapat menimbulkan berbagai gejala dari mulai yang ringan sampai kematian/ sehingga peredarannya dibatasi/ dia
42

DAFTAR PUSTAKA

! 6uku Farmakologi Dan 1herapi UI 3 http:GG<<<3pomgoidGpubli)GsikerGdes)GprodukG,egahRa)unUmumpd2  4 http:GG<<<jpnn)omGreadG30!4G0G3"G!#%""GKodein.i)uKematianpada ?nak 5 http:GG<<<in2ormasiobat)omGkodeinE302os2at " Dongoes & Marikya/ 3000/ Ren)ana ?suhan Kepera
30!5V

?vailable

2rom:

http:GG<<<artikelkedokteran)omG40Gintoksikasihtml # ?suhan Kepera
43

% http:GGmedlinuHblogspot)omG300%G0#Gpenatalaksanaankera)unanhtml 9 http:GGbooksgoogle)oidGbooks idW#>auA%$p7-?,TpgW.?550TlpgW.?550TdJWstrukturkimiakodeinTso ur)eWblTotsWi&-v*+*%&TsigWb<iIB6jKuM-3ay*DanX1bJiv3?ThlWid TsaWSTeiW!l'BUruj>5blr?emho,?D68mZsy?2A8U)eKMkU2m0ThlWidTsaW STeiWleBUJ'SF)umrZ2rnI,8D
44