0
Segala puji hanya milik Allah
Subhanahuwata‟ala
yang
mana dengan segala kenikmatanNya kita semua bisa selalu berusaha melaksanakan setiap perintahNya dengan
sempurna,
dan
dengan
rahmatNya menjadikan kita umat terbaik, serta mengutus ketengahtengah kita seorang Rasul bagi seluruh umat dan menjadikan kita semua
mengerti
hukum-hukum
Allah Subhanahuwata‟ala.
1
Kitab Al-Jaami‟ adalah buku kecil yang sengaja diterbitkan sebagai salah satu upaya agar kaum muslimin pada umumnya, lepas
kendali
dalam
tidak
menjalani
kehidupan ini, karena buku ini berisi 108
hadist-hadits dari
Rasullah
Shalallahu‟alaiwasalam yang mana dalam hadits-hadits tersebut berisi nasihat-nasihat yang sangat mulia berkenaan dengan adab dan do‟a sehari-hari. Pada dasarnya buku ini merupakan terjemahan dari bab akhir
dalam
kitab
2
Bulughul
Maram min Adilatil Ahkam karya Al-Hafidz
Ibnu
‘Asqalani mengingat
Hajar
Al
rahimahumullah, adanya
hadits-hadits
yang membahas masalah yang sama dalam
kitab
penerjemah
tersebut, tidak
maka
mengambil
semuanya, dengan tujuan agar kaum muslimin
mudah
menghafalnya,
serta buku ini juga diharapkan sebagai panduan pertama bagi kaum muslimin didalam menghafal haditshadits
Rasullah
Shalallahu‟alaiwasalam,
sehingga
3
penerjemah memandang bahwa ini cara terbaik bagi
mereka yang
pertama menghafal hadits. Semoga
Allah
Subhanahuwata‟ala memberikan
senantiasa
rahmat
dan
hidayahNya
kepada
penulis,
penerjemah,
pembaca,
penghafal,
yang
mengamalkan,
serta
yang
menyebarkannya. Amin. Abu Ayyub
4
: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبٜعَِٔأ
.1
ٗ " حَل: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق ًَِٜٔ٘ٝطًَِِ عِٜتـَُ٘فٝٔكٜ إذَايٙ ضّٔت٢ًُِِٔطٞاي٢ًَٜ ع٢ًُِِٔطٞاي ذَا٢َإٚ ُِ٘اِْؿَخٜذَا ا ضِتَِٓؿَخَو ف٢َإُِٚ٘دٔبٜأٜذَا دَعَاىف٢َإٚ ٜذا٢َإٚ،ُِٙعُدٜ ََسَضَفٜذا٢َإٚ، ُُ٘ـتـَُٚػَٜ٘ف٤ًخَُٔدَ ايٜظَفَٜٛع .ًَُُِْطٙاَٚ ز."ُِ٘تَ فاتـِبَعَٜا Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Hak seorang muslim terhadap sesama muslim itu ada enam: jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, jika ia meminta nasihat kepadamu maka
5
berilah ia nasihat, jika ia bersin dan mengucapkan Alhamdulillah maka do‟akanlah ia dengan membaca yarhamukallah, jika ia sakit maka jenguklah dan jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya”. ( HR. Muslim ). : ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبَٜعَِٔأٚ ِاُٚسِْٝظٝا: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق اُٚسٝتَِٓظ
اَٜيٚ، ٌََِِٝٔٓهٜ ضِفَٜأُٖٛ ََِٔ٢ٜي٢إ
ِٜٕ الٜدِدَزُأَٜأُٜٛٗف، ِٝهِٜقَٜٛفُٖٛ ََِٔ ٢ٜإي .ًََُِٜٔ٘ٝتٓفلْ ع.ِِٝهًَٜٝ٘ٔ ع٤ً ايٜ١َُِِا ْٔ ـعُٚتَصِدَز
6
.2
Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Lihatlah orang-orang yang berada di bawah kalian dan janganlah melihat orang yang berada diatas kalian karena hal itu lebih pantas, agar kalian tidak menganggap rendah nikmat Alloh yang telah dianugerahkan kepada kalian”. (Muttafaq „alaih). َٞٔ ضَُِعَإَ زَض٢ِٔب٢ٖاعَٖٛٓعَِٔ ايٚ ًَُِٜٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍَ ايُّٛتُ زَ ضٞيٜ ضَأ: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًاي ُِٔبٔسٗ حُطٞاي: ٍَاٜكٜف، ٢ِِٔثـ٢َاإلٚ ٚبٔسَِٞ عَِٔاي٤ًََ ضٚ َِّٖت٢سَٜنٚ، ى٢ ؾَدِزٞٔفٜثََُِِا حَاى٢إَٞايٚ، ٢لًُٝدٞاي .ًِِْأخسدَُ٘ط. ُِ٘ٔ ايٖٓاعًًَٜٝٔعَ ع٤َِٜٕٜٛأ
7
.3
Dari an Nawwas bin Sam‟an R.A ia berkata : “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang kebaikan dan dosa. Beliau bersabda : Kebaikan adalah akhlaq yang baik dan dosa adalah sesuatu yang terssembunyi di hatimu dan kamu tidak suka jika orang lain mengetahuinya”. ( HR. Muslim ). ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔدٕ زَضََُٛطِع٢َِٔعَِٔابٚ ُِِٓتٝ إذَان: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق: ، ٢آخَسَٕٞايُٚد٢ٕاثَِٓا٢ََتـََٓادٜ ٜ الٜفٟ١َثٜثَ ال ٖٕٜأ٢ٌِدَِٜٔٔأ، ٢ابٔايٖٓاعًَٛٝٛٔتَدِت٢ٖحَت . ًِايًفظ ملطٚ ًَُ٘ٝتفلْ ع.ُُْ٘٢ُخِصٜ ٜذَئو
8
.4
Dari ibnu Mas‟ud R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Jika kamu sedang bertiga maka janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa melibatkan yang satunya, hingga berbaur dengan banyak orang karena yang demikian itu membuatnya resah”. ( Muttafaq „alih dan lafadznya oleh Muslim ). ٢ُٜ٘تَعَاي٤ًَ ايٞٔ عَُُسَ زَض٢َِٔعَِٔابٚ ًَُِٜٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق: ٍَاٜعََُُِٓٗاق ُُِِِٖ ايسٖدٌُُ ايسٖدٌََََُِٔٔذًِٔطٔ٘ٔثُٝٔكٜٜ ال: َِ٤ًََ ضٚ ْ َِتٓفل.اَُٛ ضٖعََٛتٚاُٛطٖخٜهِٔٔتَفَٜيٚ، َٔ٘ٝٔذًِٔظُفٜ .ًَٔ٘ٝع
9
.5
Dari Ibnu Umar R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Janganlah seseorang mengusir orang lain dari tempat duduknya kemudian ia mengambil alih tempat duduk tersebut, akan tetapi berilah ia kelonnggaran dan keluasan”. (Muttafaq „alaih).
ٔ٘٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق: ٍَاٜق٣ عَبٖاع٢َِٔعَِٔ ابٚ عَاَّاِٜ طٝحَدُنٌَٜأٜنٜ إذَاأ: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَؾ ْ َُتٓفل.َٗاٜعٔكًَُِٜٜٞٚٗاأٜعَكًَٜٞ٢ُٖ حَتََٙدَُِِٜطَحٜٜ الٜف .ً٘ٝع
10
.6
Dari Ibnu „Abbas R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Jika salah seorang diantara kamu makan maka janganlah ia buru-buru mencuci tanganya sebelum menjilatinya atau menjilatkan kepada yang lainnya”. (Muttafaq „alaih). ٢ُٜ٘تَعَاي٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبَٜعَِٔأٚ َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق: ٍَاٜعَُِٓ٘ق ٢ًََُٜازٗعَٞايٚ، ٢ِسٝٔبٜهٞاي٢ًَِٜسُ عُٝٔطًَِِ ايؿٖػٝٔي: ،ً٘ٝ "َُتٓفلْ ع٢جٔريٜهٞاي٢ًٌَُٜ عًٜٝٔكَٞايٚ، ٔاعٔدٜكٞاي ٢ًَٜنٔبُ عٜايسٖاٚ" :
ًِ ملط١ٜاٚيف زٚ .ٞٔغٜاملا
11
.7
Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah yang muda memberi salam (terlebih dahulu) kepada yang tua, yang berjalan kepada yang duduk, yang sedikit kepada yang banyak ”. (Muttafaq „alaih) dalam riwayat Imam Muslim disebutkan “ Dan yang naik kendaraan kepada yang berjalan kaki”. ٍَاٜق: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٍٞٔ زَضًََٞٔعَِٔ عٚ ُئ٢ُذِصٜ: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛزَ ض ، ُُِٖحَدُٜطًََِِأِٜٕٜاأٚٗٔ إذَاََس١َذََُاعٞعَِٔاي َٖسُدٜ ِٕٜٔأ١َذََُاعٞئُ عَِٔاي٢ُذِصَٜٚ .ٗٞٗكٝايبٚ ُمحدُٜأٙاٚحَدُُِٖ زٜأ
12
.8
Dari Ali R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Jika rombongan lewa maka cukup satu orang saja diantara mereka yang mengucapkan salammewakili semuanya dan juga cukup satu orang saja yang menjawab salam mewakili semuanya”. ( HR. Ahmad dan Baihaqi ). ٍَاٜق: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ ق٤ًَ ايٞٔ زَضًَٞٔعَِٔ ع اُٚ٤َتَبِدٜ ال: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛزَ ض ُُُُِٖٛتٝٔكٜذَاي٢َإٚ، ٢ّٜبٔايطٖ ال٣َ ايٖٓؿَازَٜالٚ َدَُٛٗٝٞاي .
َٔ٘ٔكِٝضٜأ٢ُِٜٖإيٚٗسِٜٛاضٜف٣لٜ٢سٜ طٞٔف .ًِْخسدُ٘ َطٜأ
13
.9
Dari Ali R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah mendahului mengucapkan salam kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani, dan jika bertemu dengan mereka disebuah jalan desaklah mereka ketempat yang paling sempit”. ( HR. Muslim ). ٢ُٜ٘تَعَاي٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبَٜعَِٔأٚ :َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق: ٍَاٜعَُِٓ٘ق ُُٙٛخُٜ٘أٌِٜيَٝكَٝٞيٚ، ٔ٘٤ًٔخَُِدُيٞاي: ٌَِٝكًِٜٝٞ فٝحَدُنٜظَأَٜٛإذَا ع : ٌُِٜ٘يَٝكًٜٝٞف، ُ٘٤ًَسِحَُُو ايٜ: ُٜ٘اٍَيٜذَاق٢إٜف، ُ٘٤ًَسِحَُُو ايٜ: .ٟٗخسد٘ ايبُدازٜأ.ِٝهُٜؿًِٔحُبَايَٜٚ ُ٘٤ًِ ايٝهَِٜٔٗدٜ
14
.10
Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang diantara kalian bersin hendaklah dia mengucapkan Alhamdulillah, dan hendaknya saudaranya mendoakan dengan mengucapkan Yarhamukallah. Jika saudaranya mendo‟akan kepadanya yarhamukallah hendaklah dia membalas dengan mengucapkan yahdikumullah wa yushlihu baallakum”. ( HR. Bukhari ). ٢ُٜ٘تَعَاي٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبَٜعَِٔأٚ : َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق: ٍَاٜعَُِٓ٘ق َُ٘خسدٜ أ.
"ُٟا٥حَدْ َِٔٓهُِ قاَٜػِسَبِٖٔ أٜٜ" ال .ًَُِْط
15
.11
Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: ”Janganlah salah seorang dari kalian minum sambil berdiri”. (HR. Muslim). ٢ُٜ٘تَعَاي٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبٜعَِٔأ
.12
ًَُِٜٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق: ٍَاٜعَُِٓ٘ق ، ٕ٠ََاحٔدٚ ٣ٌَِْعِٞٔفٝحَدُنٜأ٢َُِؼٜ ٜ ال:َِ٤ًََ ضٚ ْ َتفل.
عّاَُٝٔعَُُِٗا دًَِٜدِٝٔيٜٚعّاأََُُُٝٔٗا دًُِٞٔٓعَٝٞيٚ .ً٘ٝع
Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah seseorang diantara kalian
16
berjalan hanya dengan memakai satu sandal saja, hendaklah dia memakai sepasang atau melepas keduanya”. (Muttafaq „alaih). :ٍَُٜ٘ عُٓٗا قا١ًَ ايٞٔ عَُُسَ زَض٢ِٔعَِٔ اب
.13
ُسَِٝٓظٜٜ " ال:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًٍَُِ اهللٔ ؾٍَُٛ زَ ضٜقا .ًَِٔ٘ٝ َُتٓفلْ ع."َٜ ألُِٝبُ٘ خَََِٛٔ دَسٖث٢ُٜ٘ إي١ًاي Dari Ibnu Umar R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Allah Subhanahuwata‟ala tidak akan melihat kepada orang yang memanjangkan kainnya karena sombong ”. (Muttafaq „alaih).
17
ُٖٕٜ٘ عََُُِٓٗاأ٤ًَ ايٞٔ عَُُسَ زَض٢ِٔعَِٔاب
.14
ٌَٜنٜ" إذَاأ: ٍَاَِٜق٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍَ ايُٛزَ ض ، ََُٔ٘ٔٓٝٔٝٔػِسَبِبًٜٝٞبَف٢ذَا غَس٢َإٚ، ٌَُِٔ٘ٔٓٝٔٝٔبٝنَٞأًِٜٝٞ فٝحَدُنٜأ َُػِسَبٜٚ ، ٌُٔ٘ٔبٔػَُٔايٝنَٞأَٜٕاِٜٖٕٖٛٝ ايػ٢إٜف .ًِْخسدََُُ٘طٜأ." ٔ٘ٔبٔػَُٔاي Dari Ibnu Umar R.A ia berkata, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : “Apabila salah seorang diantara kalian makan, hendaklah makan dengan tangan kanan. Dan apabila minum hendaklah dengan tangan kanan juga, karena sesungguhnya setan itu makan dan minum dengan tangan kirinya. ( HR. Muslim ).
18
َِٔ٘ٔ عٝٔبِٜبٕ عَِٔأَٝ غُع٢ِٔبٚ٢َعَِٔ عَُِسٚ .15 ٔ٘٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق: ٍَاُٜ٘ عَُِِٓٗق٤ًَ ايٞٔٔ زَضٙٚدَد ِبَظَٞايٚ، َِاغِسَبٚ، ٌِٝ " ن: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَؾ ."
ٕ١ًََٜٝٔدَٜ الٚ ٕ ضَسَف٢ِسٜٝ غَٞٔتَؿَدٖمِفٚ، .ٟٗكُ٘ ايبُداز١ًعٚ محدٜأٚ دٚ داٛبٜخسدُ٘أٜأ
Dari „Amr bin Syu‟aib dari ayahnya dari kakeknya ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Makanlah, minumlah, berpakainlah, dan barsedakahlah tanpa berlebih-lebihan dan sombong”. (HR. Abu Daud, Ahmad dan dinilai mu‟allaq oleh Bukhari)
19
ٍَاٜق: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبٜ عَِٔأ.16 ََِٔ" : َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛزَ ض َِٕٜأٚ،ٔ٘ٔشِق٢ زُٞٔ٘ فٜيُٜبِطَطِٜٕٜحَبٖأٜأ ٘خسدٜ" أ.
ََُُ٘ٔؿٌِٔ زَحًٜٝٞف، ٔٙ٢ثَسٜأُٞٔ٘ فٜيُِٜٓطَأٜ .ٟايبُداز
Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah (rajin) bersilaturahim”. ( HR. Bukhari ).
20
: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔ زَض٣ِٔعَُٞٛ٢ِٔب٢ِسََٝعَِٔ دُبٚ .17 ٜ " ال: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق .
٣ِٔاطٔعَ زَحٜقَِٞٔٓعٜ," ْاطٔعٜ قٜ١َٖٓذَٞدِخٌُُ ايٜ .ًََُِٜٔ٘ٝتفلْ ع
Dari Jubair bin Muth‟im R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahim”. (Muttafaq „alaih). ٔ٘٤ًٍَ ايُٕٖٛ زَ ضٜأٜ١َ غُعِب٢ِٔٔب٠َُػٔريَٞعَِٔايٚ .18 ََّٖ٘ حَس٤ًاٍَ إٕٖ ايَِٜق٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَؾ ََٖٔاتَََِٚٓعّاٚ ٔبََٓاتٞدَ ايَٞأَٚٚ ََٖٔٗاتٝأٞمَايِٛٝ عُكِٝهًَٜٝع
21
٢ٍَُاٞايٜ١َضَاع٢َإٚ ، ٢ٍ ايطٗؤَاٜ٠َجِسَٜنٚ، ٍَاَٜقٌَِٚٝٔقٝهَٜيٙ٢سَٜنٚ .ًَ٘ٝ َُتٓفلْ ع." Dari al Mughirah bin Syu‟bah R.A bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah Subhanahuwata‟ala mengharamkan atas kalian durhaka kepada orang tua, membunuh anak-anak perempuan, kikir, dan suka meminta-minta, dan Allah Subhanahuwata‟ala tidak suka kalian banyak berbicara yang sia-sia, banyak bertanya serta menghamburhamburkan harta ”. (Muttafaq „alaih).
22
٢عَاصٞاي٢ِٔبٚ٢ عَُِس٢ِٔ٘ٔب٤ًَعَِٔ عَبِدٔ ايٚ .19 ُٚٞٔ٘ عََُُِٓٗا عَِٔ ايٖٓب٤ًَ ايٞٔزَض ٞٔ٘ٔف٤ًضَا اي٢{ ز: ٍَاَِٜق٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَؾ ٔ ضَدَطٞٔ٘ٔف٤ً ايَٝ ضَدَطٚ، ٢ََِٜٔائدٛٞضَااي٢ز ٘ؾخٖخٚ ،ٟ أخسد٘ ايرتَر." ٢ََِٜٔائدٛٞاي .ِاحلانٚ ،ٕابُٔ حبا Dari „Abdullah bin „Amr bin al „Ash R.A dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Keridhaan Alloh itu pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Allah pada kemurkaan orang tua”. (HR. at Tirmidzi dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan al Hakim).
23
ًَُِٜٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ ؾٚٞٔ عَِٔ ايٖٓب٣َْظَٜعَِٔأٚ .20 أٜيَٙٔدٝٔبٞٔطَْٞفٟٔر٤يَٜاٚ " : ٍَاُْٜٖ٘قَِٜأ٤ًََ ضٚ ُٗخٔبََٜٔاٙ٢ُخٔبٖئذَازٜ٢ُٖؤَُِٔٔ عَبِدْ حَتٜ .ًََُٜٔ٘ٝتٓفلْ ع." ٔ٘ٔطٞئَٓف Dari Anas R.A dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Demi Allah yang jiwaku berada digenggamanNya, tidaklah (sempurna) keimaman seorang hamba sampai dia mencintai tetangganya atau saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya ”. (Muttafaq „alaih).
24
ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔدٕ زَضََُٛطِع٢َِٔعَِٔابٚ
.21
: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍَ ايُّٛتُ زَ ضٞيٜ " ضَأ: ْ٘ٔٔد٘ا٤ًِٕٔتَذِعٌََيٜأ: ٍَاُِٜ ؟قٜعِظٜٗ ايرِْٖبٔأٟٜأ ٌُتِٕٞتَكٜأ: ٍَاٜٗ ؟قٟٜثُِٖأ: ّتًٞٝوقٜكًََٜ خَُٖٛٚ ُِٖث: ّتًٌَٞٝ ََعَو قٝنَٞأِٜٕٜأٜ١َِٝدَى خَػَٜيَٚ ى٢ٔ دَاز١ًًََٜٝٔ بٔخِْٕٞٔتُصَاٜأ: ٍَاٜٗ ؟قٟٜأ .ًَُ٘ٝتفل ع." Dari ibnu Mas‟ud R.A ia berkata, saya pernah bertanya kepada Rasulullah SAW : “Dosa apa yang paling besar? Rasulullah SAW bersabda : jika kamu menjadikan sekutu bagi Allah Subhanahuwata‟ala
25
padahal Dia yang menciptakanmu. Kemudian apa? Rasulullah SAW bersabda : jika engkau membunuh anakmu karena takut ia makan bersamamu, kemudian apa? Rasulullah SAW bersabda: jika kamu berzina dengan isteri tetanggamu ”. (Muttafaq „alaih). ٢عَاصٞاي٢ِٔبٚ٢ عَُِس٢ِٔ٘ٔب٤ًَعَِٔ عَبِدٔ ايٚ .22 ٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍَ ايُٕٖٛ زَ ضُٜ٘ عََُُِٓٗاأ٤ًَ ايٞٔزَض ٢ٌُ غَـتِـُِ ايسٖد٢ٔس٥بَاٜهٞ "َِٔٔاي: ٍَاَِٜق٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ًاي : ٍَاِٜ٘ٔ ؟قََٜائدٚ ٌَُُطُبٗ ايسٖدٌََِٜٖٚ : ٌَِٝٔ٘ٔقََٜائدٚ ، ُٙبَاَٜطُبٗ ايسٖدٌُُأٜٝف، ٢ٌُبَا ايسٖدَٜطُبٗ أٜ، ََِْع .ًََُٜٔ٘ٝتٓفلْ ع." ََُٖ٘ٝطُبٗأَُٜٖٝ٘ فَٝطُبٗ أٜٚ
26
Dari „Abdullah bin „Amr bin al “Ash R.A bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Termasuk dosa besar ialah seseorang mencacimaki orang tuanya. Salah seorang sahabat bertanya, Apakah ada seseorang mencacimaki orang tuanya sendiri? Rasulullah SAW bersabda: “Ya ada, ketika seseorang mencaci ayah orang lain, kemudian orang tersebut mencaci ayahnya, (Muttafaq „alaih). ُٖٕٜ٘ عَُِٓ٘أ٤ًَ ايٞٔبَ زَضٜٜٛٗأٞٔبَٜعَِٔأٚ .23 ٌَٗٔخٜٜ " ال: ٍَاَِٜق٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍَ ايُٛزَ ض : ٣ٍَاٜٝخٔيِٜمَ ثـَ الُٜٛفٙخَاَِٜٗذُسَأِٜٕٜأ٣ًِِٔئُط
27
، ضُ َٖرَا٢ُعِسَٜٚ، ضُ َٖرَا٢ُعِسٜٝف، ٢َٕاٝٔتَكًَٜٞ .ًَُ٘ٝتٓفلْ ع."٢ّٜبٔايطٖ الَٝبِدَأٜٟٔر٤ِسَُُُٖا ايََٝخٚ Dari Abu Ayyub R.A., sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam. Mereka bertemu, lalu seorang berpaling dan lainnya juga berpaling. Yang paling baik di antara keduanya ialah yang terlebih dahulu memulai mengucapkan salam." {Muttafaq 'alaih).
28
َٚ .24عَِٔ دَابٔس ٣زَضٔ َٞايً ُ٘١عَُِٓ٘ قاٍ :قا ٍَٜزَ ضُ ٍُِٛاهلل ؾًَ ٢١اهلل عًَ َِٜٚٔ٘ٝضًَ" :ِ١نٌََٗعِسُِٚفٕ ؾَدَق"٠١ٜ أٜخسد٘ ايبُداز.ٟ Dari Jabir R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Setiap kebaikan adalah sedekah." (HR Bukhari). َٚ .25عَِٔأٜبُٖٔ ٞسَِٜسَ ٜ٠زَضٔ َٞايً ُ٘٤عَُِٓ٘قٜاٍَ :قٜاٍَ زَ ضُ ٍُٛايً ٔ٘٤ؾًَ ٢٤ايً ُ٘٤عًَ َِٜٚٔ٘ٝضًَََِٔ " : َِ٤ َْف٤ظَ عََُِٔطًِِٔ٣نٝسِبََِٟٔٔ١نٝسَبٔ ايدَِْٗٝاَْف٤ظَ ايً ُ٘٤عَُِٓ٘نٝسِبََِٟٔٔ١نٝسَبٔ ٢َِّٜٛايٞكَٔٝأَََََِٚ، ٔ١
29
ِٞٔ٘ٔفًَُٜٝ٘ ع٤ًَطٖسَ ايٜ٣َُعِطٔس٢ًََٜطٖسَ عٜ ُ٘٤ًُ ايََََِٙٔ ضَتـَسََُطًُِّٔا ضَتـَسٚ، ٔ٠َخٔسَٜاألٚ َاِْٝٗايد ٢َِٕٛ عُٞٔ٘ ف٤ًيَٜ اٚ ، ٔ٠َآخٔسَٞايَٚاِْٝٗ ايدٞٔف ." ٔ٘ٝٔخٜأ٢َِٕٛ عٞٔعَبِدُفٞإَايٜعَبِدََٔانٞاي .ًِِْخسدَُُِ٘طٜأ Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang melepaskan kesusahan seorang muslim di antara kesusahan-kesusahan dunia, niscaya Allah akan melepaskan kesusahannya di antara kesusahan-kesusahan hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang sedang kesulitan, niscaya Allah akan memberinya kemudahan di
30
dunia dan akhirat. Dan barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi (aibnya) di dunia dan di akhirat. Allah akan selalu menolong seorang hamba selama ia mau menolong saudaranya." (HR Muslim). ٍَٜ قا:ٍَُٜ٘ عُِٓ٘ قا١ً ايٞدٕ زضََُٛطِع٢ٔعَِٔ ابٚ .26 ٍََٓ "ََِٔ د:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًَ٘ٔ ؾ١ًٍُِ ايُٛزَ ض َُ٘خسَدٜأ
"ًٔ٘ٔٔعٜ فا٢دِسَُٜ٘ٔجٌُِ أًٜٜف٣ِسََٝ خ٢ًَع .ًَُِِْط
Dari ibnu Mas‟ud R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa menunjukkan
31
(seseorang) kepada kebaikan, maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang melakukannya." (HR Muslim). َُِٔ٘ عَُِٓ٘ ع٤ًَ ايٞٔ عَُُسَ زَض٢َِٔعَِٔابٚ .27 ََِٔ": ٍَاَِٜق٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ ؾٚٞٔايٖٓب ٔ٘٤ًيِٜبٔاٝهَََِٜٔ ضَأيٚ، ُُِٙٚرٝٔعٜأٜ٘ٔ ف٤ًيِٜبٔاٝا ضِتَعَاذَن ُُٙٛ٦ٔافٜهٜافٟفُِٚ ََعِسِٝهٜٝإي٢َتَََِٜٔأٚ، ُِٙٛٝٛعٜأٜف ُ٘خِسدٜ أ."
ُٜ٘ايُٛادِعٜافُِٚتَذٔدِٜٕي٢إٜف، .َِٗٞٔٗكٝايب
Dari Ibnu Umar R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa meminta perlindungan
32
kepadamu dengan nama Allah, lindungilah dia. Barangsiapa meminta sesuatu kepadamu dengan nama Allah, penuhilah permintaannya. Dan barangsiapa berbuat baik kepadamu, balaslah kebaikannya. Jika kamu tidak dapat membalasnya, berdo'alah untuknya." (H.R al-Baihaqi). ٍَاُٜ٘ عََُُِٓٗاق٤ًَ ايٞٔ زَض٣بَػٔري٢ِٔب٢ٕعَِٔ ايٓٗعَُِا - ٍَُٛٝكَِٜ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍَ ايُٛ ضَُٔعِّتُ زَ ض: ٖٕ " إ- َُِْٔ٘ٝذٝأ٢ِٜ٘ٔإيَٝؾِبُعٝ ايٓٗعَُِإُبٔأ٣ََِٖٜٛأٚ اٜي، ََُُِْٓٗاَُػِتَبَٔٗاتََٝبٚ، َْٔٚٝخَسَاَّبَٞايٚ، َْٔٚٝ ٍَبٜحَ الٞاي ٢َُِٜٔاتٖكٜف، ٢جٔرئَِْٔ ايٖٓاعُُٜٖٗٔنًَِٜعٜ
33
ٞٔعَفَٜقٚ َََِٔٚ، َٔ٘ٔعٔسِضٜٚٔ٘ٔٓٔئدٜدِ ا ضِتَبِسَأٜكٜايػٗبَُٗاتٔف ٍََِٛ ح٢ََسِعٜٞٔ ايسٖاعٜن: ٢ّخَسَاٞايٞٔعَفَٜقٚٔايػٗبَُٗات ًََٕٔوٌٕٖٚٝئه٢َإٚ ٜ أ ال، ٔ٘ٝٔعَفَٜكِٜٕٜأٝغٔوُٜٛ٢َُٔخٞاي ٜال
ٜأ، َُُ٘٢ََ٘ٔخَاز٤ً اي٢َُٕٖٔ ح٢َإٚ ٜ أ ال، ٢ُّٔح
ُذَطَدٞحَايًَٝخَّتِ ؾًَٝ إذَا ؾٟ١َذَطَدَُٔطِػٞايٕٖٞٔف٢َإٚ " ُبًٜٞكَٞايَٖٞٔٚ ٜ أال، ُ٘٥ًٝذَطَدُنٞطَدَايٜطَدَتِفٜذَاف٢َإٚ، ُ٘٥ًٝ ن. . ًَُ٘ٝتٓفلْ ع Dari an-Nu'man bin Basyir R.A., ia berkata, aku pernah mendengar Rasulullah SAW. bersabda : "Sesungguhnya perkara yang halal itu sudah jelas, dan perkara yang haram juga sudah jelas. Dan di antara
34
keduanya ada perkara-perkara yang masih samar (syubhat) yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa menjauhinya, berarti ia telah membersihkan agamanya dan kehormatannya, dan barangsiapa menjatuhkan diri dalam perkaraperkara yang syubhat, berarti ia telah menjatuhkan diri dalam keharaman, seperti seorang penggembala yang menggembala di daerah terlarang, sehingga hampir-hampir ia terperosok di dalamnya. Ingatlah, sesungguhnya setiap penguasa itu memiliki batas wilayah terlarang. Ingatlah, sesungguhnya batas wilayah terlarang Allah ialah larangan-larangan-Nya. Dan ingatlah, sesungguhnya di dalam jasad itu terdapat segumpal daging. Jika ia baik, seluruh jasad akan baik.
35
Danjika ia rusak, seluruh jasad pun akan rusak. Ketahuilah, itulah hati." {Muttafaq 'alaih). ٍَاٜق: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبَٜعَِٔأٚ .28 ُ“تَعٔظَ عَبِد: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛزَ ض َِٞٔٛعٝ إِٕأ، ٔ١ٜفٜٝٔٛكَٞايٚ٢َِِٖزَٚايدٚ٢َٓازٜٚايد ."
ََسِضِٜٜ يُٜعِطِِٜٜٕي٢َإٚ، َٞٔزَض .أخرجه البخاري
Dari Abu Hurairah RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sungguh celaka budak dinar dan budak dirham, dan budak kain qotifah. Jika diberi ia
36
rela dan jika tidak diberi ia tidak rela." (HR Bukhari).
َٚ .29عَِٔ ابِٔ ٢عَُُسَ زَضٔ َٞايً ُ٘٤عََُُِٓٗاقٜاٍَ “ : أٜخَرَ زَ ضُ ٍُٛايً ٔ٘٤ؾًَ ٢٤ايً ُ٘٤عًَ َِٜٚٔ٘ٝضًََِ٤ بَُِٔٓهٔبَ، ٖٞفٜكٜاٍَ :نِٔٝفٔ ٞايدَِْٗٝانٜأْٖٜو غٜسٜ٢بْ ،أ ِٜٚعَابٔسُ ضَبَٔ . ”٣ٌٝنٜإَابُِٔ عَُُسَ زَضٔ َٞايً ُ٘٤عََُُِٓٗاَٜك : ٍُٛٝإذَاأَِٜطَِّٝتفًٜٜاتَِٓتَظٔسِ ايؿٖبَاحَ َٚ،إ٢ذَاأٜؾِبَخِّتفًٜٜاتَِٓتَظٔسِايَُٞطَاَٚ، َ٤خُرِ َِٔٔ ؾٔخٖتٔوئطَكُٜٔو ََِٔٔٚ،حََٝاتٔوئَُِٛتٔو “ .أخِسد٘ ايبُداز.ٟٗ
37
Dari Ibnu Umar R.A ia berkata, Rasulullah SAW. memegang kedua pundakku dan bersabda, "Hiduplah di dunia ini seakan-akan kamu orang asing atau orang yang sedang melintasi jalan." Ibnu Umar r.a. berkata, "Jika engkau memasuki waktu sore, maka jangan menunggu waktu pagi. Dan jika engkau memasuki waktu pagi, maka jangan menunggu waktu sore. Ambillah kesempatan dari masa sehatmu untuk menghadapi masa sakitmu, dan dari hidupmu untuk menghadapi kematianmu." (HR Bukhari). ٍ قا: ٍَاُٜ٘ عََُُِٓٗاق٤ًَ ايٞٔ عَُُسَ زَض٢َِٔعَِٔابٚ .30 ََِٔ":ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًٍَ اهلل ؾٛزض
38
٘ؾخٖخٚ ،دٚ داَٛ َُِِٔٓٗ" أخِسَدَُ٘أبُٜٛٗ ف٣ِّٜٛتَػَبَٖ٘ بٔك .ٕابُٔ حبٖا Dari Ibnu Umar R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menyerupai suatu kaum, berarti ia termasuk golongan mereka." (HR Abu Daud. Hadits ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban.) ٚٞٔ فَ ايٖٓبًَِّٞٓت خٝ “ ن: ٍَاٜق٣ عَبٖاع٢َِٔعَِٔابٚ ، ُّٜ الَٝا غٜ: ٍَاٜكٜف، َِّاََِٜٛ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَؾ ، ُ تُذَاَٖوَِٙ٘ تَذٔد٤ً ايٞظٜ احِف، ٜوٞظَٜخِفَٜ٘٤ً ايٞظٜاحِف َذَا ا ضِتَعَِّٓت٢َإٚ، َ٘٤ًٍِ ايٜا ضِأّٜتفٞيٜذَا ضَأ٢َإٚ
39
.31
:ٍقاٚ ،ٟ ايرتَرٙاٚ ز." ٔ٘٤ًيٜا ضِتَعِٔٔبٔاٜف .حٝحطٔ ؾخ Ibnu Abbas r.a. mengatakan, "Pada suatu hari aku pernah di belakang Nabi SAW beliau bersabda, ”Wahai anak muda, jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati-Nya selalu hadir di hadapanmu. Jika kamu memohon sesuatu, mohonlah kepada Allah. Dan jika kamu meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah." (HR atTirmidzi. Katanya, hadits ini shahih).
40
“: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔ ضَعِدٕ زَض٢ِٔب٢ٌََِٗعَِٔ ضٚ
.32
ًَُِٜٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ ؾٚٞٔ ايٖٓب٢َٜ زَدٌُْإي٤دَا ٢ًَٜ عٞٔٓ٤دُي، ٔ٘٤ًٍَ ايَُٛا زَ ضٜ: ٍَاٜكَِٜف٤ًََ ضٚ ٖٞٔٓحَبَٜأٚ، ُ٘٤ً ايٖٞٔٓحَبٜتـُُ٘أًَُٞٔ إذَا ع٣ٌََُع ، ُ٘٤ًُخٔبٖو ايَٜاِْٝٗ ايدٞٔ اشَِٖدِف: ٍَاٜكٜ ف، ُايٖٓاع ُٙاٚ ز."
ُُخٔبٖو ايٖٓاعٜ٢َُا عِٔٓدَ ايٖٓاعَٝٔاشَِٖدِفٚ .ُْٔ حطُٙضَٓدٚ ُُٙغريٚ ُ٘ابُٔ َاد
Dari Sahal bin Sa'ad r.a., ia berkata, seorang sahabat menemui Nabi SAW dan berkata, 'Wahai Rasulallah, tunjukkan kepadaku suatu perbuatan yang jika aku lakukan, aku akan dicintai oleh Allah dan manusia.'
41
Beliau bersabda, "Zuhudlah dari dunia, niscaya Allah akan mencintaimu dan zuhudlah dari apa yang ada pada manusia, niscaya mereka akan mencintaimu." (HR Ibnu Majah dan lainnya dengan sanad yang hasan). ُ٘١ًَ ايٞٔ زَض٣اص٤َقٚٞٔبـٜأ٢ِٔ عَِٔ ضَعِدٔب.33 اهلل٢١ًَ٘ٔ ؾ١ًٍَِ ايُٛ ضَُٔعِّتُ زَ ض:ٍَٜعُٓ٘ قا َُخٔبٗ ايعَبِدٜٜٕٖ اهلل٢ "إ:ٍُٛكٜ ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝع .ًِْخسدَُُ٘طٜ أ."ٖٞٔفٜٖ اخلَٖٞٔٓ ايػٞٔايتٖك Dari Sa'ad bin Abi Waqqash R.A ia berkata, aku pernah mendengar Rasulullah SAW. bersabda,
42
"Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang bertaqwa, yang merasa cukup, dan yang rajin beribadah secara diam-diam." (HR Muslim).
َُِ٘ٓ ع٢ُٜ٘تَعَاي٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبَٜعَِٔأٚ .34 " :َِ٤ًََ ضٚ ًَُِٜٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق: ٍَاٜق "َِ٘ٝٔٓعُٜٜ٘ ََا الٝٔ تَسِن٤َُِسٞ اي٢ّٜ إ ضِ ال٢َِِٔٔٔ حُط .ْٔ حط:ٍقاٚ ُٟٗ ايرتَرٙاٚ ز. Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: ”Di antara kebaikan Islam seseorang ialah
43
ia meninggalkan hal-hal yang tidak berguna baginya." (HR at-Tirmidzi. Katanya, hadits ini hasan). ٍُُٛاٍَ زَ ضٜق: ٍَاٜبَ ق٢سَٞهََٜٔعِد٢ِٔب٢ّدَاُٞٔكَٞعَِٔايٚ
.35
ََََّاََألابُِٔ آد: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًاي ٟٗخسدَُ٘ ايرتَرٜأ." َّٔ٘ٔٓٞٛ غَس٘ا َِٔٔب٤عَا٢ٚ .ُ٘ٓٓحطٚ Dari al-Miqdam bin Ma‟diyakrib R.A ia berkata, Rasulullah saw. Bersabda: "Tidaklah anak cucu Adam memenuhi suatu tempat yang lebih buruk daripada perutnya." (HR at-Tirmidzi yang menilai hadits ini hasan).
44
ٔ٘٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔ زَض٣َْظَٜعَِٔأٚ .36 ََّ آد٢ٌِٔٗ ابٝ “ ن: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَؾ ."
َُٕٖٛابٖٛٔ نيَ ايت٥ا٤َٛدِٞسُايََٝخٚ، ْ٤ا٤َٛخ ُُٙضٓدٚ ِ٘ابُٔ َادٚ ٟٗخِسدَُ٘ ايرتَٓرٜأ .ْٟٛق
Bersumber dari Anas R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Setiap anak cucu Adam itu pasti bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah ialah orang yang banyak bertaubat." (HR at-Tirmidzi dan Ibnu Majah. Sanadnya kuat).
45
ٔ٘٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔ زَض٣َْظٜعَِٔأ
.37
ًٌَْٜٝٔقٚ، ٠١َُٞ ايؿُِّٖتُ حٔه: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَؾ ٕٗ يف ايػعبٔ بطٓدٞٗكٝخسدُ٘ ايبٜأ." ًُٜ٘ٔاعٜف َُٕاٞكٍِٝيٛفْ َٔ قٛقَٛ ُْٜ٘ٓؾخحأٚ ٕ فٝضع . ُّ٘ ايطٓالًٝع Anas R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Diam itu bijaksana, namun jarang sekali orang yang dapat melakukannya." (HR al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Imam dengan sanad yang dhaif, dan ia menilai hadits ini manquf pada ucapan Luqman alHakim).
46
ٍَاٜق: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبٜ عَِٔأ.38 ِٖٝانٜإ: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛزَ ض َُاٜخَطََٓاتٔنٌُٞ ايٝنَٞأَٜخَطَدٕٖٞاي٢إٜف، َخَطَدَٞايٚ ٔالبٚ ،دٚ داٛبٜخسدُ٘أٜ أ." َبَٜٛخٌُٞ ايٖٓازُايٝنٞتَأ . َُُْٙٛظ حنٜحأَٜادَِ٘ َٔ حد Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Waspadalah terhadap dengki, karena sesungguhnya dengki itu dapat memakan pahala kebaikan, seperti api memakan kayu bakar." (HR Abu Daud)
47
ٍَاٜق: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبَٜعَِٔأٚ .39 ُدِٜٔظَ ايػٖدٜٝي: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛزَ ض َُ٘طَْٞفًَُِٝٔؤٜٟر٤دُائٜإَُْٖا ايػٖد، ٔ١َبٔايؿٗسَع .ً٘ٝ َتفلْ ع."ٔػَطَبٞعِٔٓدَاي Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Orang kuat itu bukanlah orang yang dapat bergulat. Tetapi orang kuat ialah orang yang dapat menahan nafsunya ketika sedang marah." (Muttafaq 'alaih).
48
َٚ .40عَِٔابِٔ ٢عَُُسَ زَضٔ َٞايً ُ٘٤عََُُِٓٗاقٜاٍَ :قاٍ زض ٍُٛاهلل ؾًَ ٢١اهلل عًَ َِٜٚٔ٘ٝضًَ" :ِ١ايظًُِٞ٥ ظًُٝٝاٜتْ ََِّٜٛايكَٔٝاَََ ." ٔ١تفل عً.٘ٝ Dari Ibnu Umar R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Kezaliman ialah kegelapan"kegelapan pada hari kiamat. (Muttafaq 'alaih). َٚ .41عَِٔ دَابٔس ٣زَضٔ َٞايً ُ٘٤عَُِٓ٘قٜاٍَ :قٜاٍَ زَ ضُ ٍُٛائً٘٤ ؾًَ ٢٤ايً ُ٘٤عًَ َِٜٚٔ٘ٝضًَ : َِ٤اتٖكٛٝا ايظ، ًَِٞ٥فٜإٖٕ٢ ايظ ًَِٞ٥ظًَُٝٝاتََِّْٜٛايٞكَٔٝاَََٚ، ٔ١اتٖكٛٝا ايػٗحٖ ،فٜإُْٖ٘٢ أًِٜٖٜؤََِ ٜنٜإَقٜبًِٜه." ِٝأٜخسدَُُ٘طًِْ.
49
Dari Jabir R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Jauhilah kezaliman, karena sesungguhnya kezaliman adalah kegelapan-kegelapan pada hari kiamat. Dan jauhilah sifat kikir, karena sesungguhnya kikir telah membinasakan orang-orang sebelummu." (HR Muslim). ٍ قا:ٍَ اهلل عَُِٓ٘ قاٞٔد زَضٝٔبٜي٢ٔد بُٛعٔ ذلٚ .42 ٖٕ" إ:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًَ٘ ؾ٤ًٍُ ايُٛزَ ض ." ُ٤َاٜٚ ايس:ُ األؾِػٔسٜسىِٚ ايػِٝهًََٜٝفَ َا أخَافُ عٛأخ . ٔأخسد٘ أمحد بإضٓاد حط
50
Bersumber dari Mahmud bin Labid RA., ia berkata, Rasulullah saw. Bersabda: "Sesungguhnya hal yang paling aku takuti menimpamu ialah syirik kecil, yaitu riya'." (HR Ahmad dengan sanad yang hasan). َُِ٘ٓ ع٢ُٜ٘تَعَاي٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبَٜعَِٔأٚ .43 ٝ١ٜ "آ:َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق: ٍَاٜق ،َخً فَٜعَدَأٚ إذاٚ ،َرَبٜذَا حَدٖخَن٢ ثالخْ؛إ٢فٔلٜٓاٝامل هلُاٚ ،ًَ٘ٝ َُتٓفلْ ع. "َٕؤتَُُٔٔ خاٞإذااٚ إذاٚ" ٚح عبد اهلل بٔ عَُِسَِٜٔ حد ."َذَسٜخاؾَِف
51
Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Tandatanda orang munafik itu ada tiga; jika berkata ia bohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika dipercaya ia berkhianat." (Muttafaqun 'alaih). ٍَاٜق:ٍَُٜ٘ عَُِٓ٘ قا٤ًَ ايِٞٔدٕ زَضَُٛعَِٔابََِٔطِعٚ .44 ُ" ضٔباب:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًَ٘ ؾ٤ًٍُ ايُٛزَ ض .ًَ٘ٝتفل ع."ْسٞفُٝ٘نٝقٔتايٚ،ِْمُٛطٝف٢ًِِٔطٝامل Dari ibnu Mas‟ud R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Mencaci maki orang muslim adalah kefasikan, dan membunuhnya adalah kekufuran." (Muttafaq 'alaih).
52
ٍَاٜق: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبٜ عَِٔأ.45 ِٖٝانٜإ
: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛزَ ض ُرَبٞنٜٖٔأ٤ٕٖ ايظ٢إٜف، ٖٔ٤َايظٚ .ً٘ٝلْ عَِٜتٖف." ِٔحٜٔخَدٞاي
Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Jauhilah prasangka buruk, karena sesungguhnya prasangka buruk adalah ucapan yang paling bohong." (Muttafaq 'alaih). :ٍَُٜ٘ عَُِٓ٘ قا١ًَ ايٞٔ زَض٣َطَازٜ٢ِٔب٢ٌٔ عَََِٔعِك.46 :ٍَُِٛٝكِٜ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًٍََِ اهلل ؾُٛضَُٔعِّتُ زَ ض
53
ََُِِّٜٛتَُٜٟٛ١ِٖٓٝٔ٘ٔ اهلل زَعَٝٔطِتَسِعَِٜٕٔٔ عَبِدٜ" َا . "ٜ١ِٖٜٓ٘ٔ اجلًَٜٝ عَٝ حَسَّٖ اهلل١ٖت٘ٔ إالٝئسَعٙؽَٜ غاُٖٛٚ ُِتَُٜٛ .ًَُٔ٘ٝتٓفلْ ع Dari Ma'qil bin Yasar R.A ia berkata, aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang hamba yang diserahi Allah untuk memimpin rakyat, lalu ia meninggal dunia pada saat ia sedang menipu rakyatnya, melainkan Allah mengharamkannya masuk surga." (Muttafaq 'alaih).
54
ٍُِٝ اهللٍَُٛ زَ ضٜ قا:ِّتٜايٜ عََِٓٗاقَٝ اهللٞٔ زَضٜ١َٔػ٥ٜ عَِٔ عا.47 َ٢َٞيٚ ََُِِٖٔٗ١ً "اي:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ عٝ اهلل٢١ًَؾ ِلٝغِكِٜ فا٢ًَِٜٗٝػَلٖ عٜفٟا٦َِِٝ غَٖٞٔتٝأ٢َِسَِٜٔٔأ . ًِِْخسدَُُ٘طٜأ."ًِٔ٘ٝع Bersumber dari Aisyah RA ia berkata, Rasulullah SAW, Bersabda: "Ya Allah, barangsiapa yang menguasai suatu urusan umatku, lalu ia menyusahkan mereka, maka susahkanlah ia." (HR Muslim).
55
ٚ .48عَِٔأٜبُٖ ٞسِٜسَ ٜ٠زَضٔ َٞايً ُ٘١عَُِٓ٘ قا :ٍَٜقاٍَٜ زَ ضُ ٍُِٛاهللٔ ؾًَ ٢١اهلل ٝعًَ َِٜٚٔ٘ٝضًَ" :ِ١إ٢ذا ٜقاٜتٌََ أٜحَدُنِٝفًَٜٝٞذِتَـٓٔبِ ايٛدَِ٘"َ .تٓفلْ عًَ.ِٜٔ٘ٝ Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
.49عَِٔأٜبُٖ ٞسِٜسَ ٜ٠زض ٞايً ُ٘١عُٓ٘أ ٖٕٜزد الٟ قاٍَٜ :ا زض ٍَٛائً٘١أِٜٚؾٔٝين ،قا" :ٍَٜالٜتَػِطَبِ" فٜسَدٖدََٔسَازا ٟقا" : ٍَٜالٜتَػِطَبِ" . ايٞبُدَاز.ٟٗ
56
أٜخسد٘
Dari Abu Hurairah R.A ia berkata "Bahwasanya ada seorang sahabat bertanya: 'Wahai Rasulullah, berilah aku nasehat, Beliau bersabda,”Jangan marah” Sahabat itu mengulangi lagi permintaannya beberapa kali, dan beliau bersabda, “Jangan marah." (HR Bukhari). ٍَ قا:َِ اهلل عَِٓٗا قايّتٞٔٔ زَض١ٖٜ٢زٜ األْؿاٜ١ِٜيَٛ عَِٔ خ.50 ٖٕ "إ:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًٍَُِ اهللٔ ؾُٛزَ ض ٣ حَل٢ِسَٝ اهللٔبٔػ٢ٍِٜ َإَِٞٔفُٖٛضََٛتَدٜٟدَاال٢ز .ٟٗخسد٘ ايبُدازٜأ." ٔ١ََٜاَِّٝٔ ايكَُٜٛزُُِٜٗ ايٓاًٜٜف Dari Khaulah al-Anshariyah RA., ia berkata, Rasulullah SAW. Bersabda:
57
"Sesungguhnya orang-orang yang menggunakan harta Allah dengan cara tidak benar, bagi mereka adalah neraka pada hari kiamat." (HR Bukhari). ُٖٕٜ٘ عَُِٓ٘أ٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبَٜعَِٔأٚ .51 : ٍَاَِٜق٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍَ ايُٛزَ ض ُ٘ٝيَُٛزَ ضٚ ُ٘٤ً اي: اٛٝايٜ ؟ قٝ١َبٝٔػَٕٞ ََاايُٚتَدِزٜأ َِّتٜٜسَأٜفٜأ: ٌَٝٔ ق,َُٙسَٞهٜخَاىبَُٔاٜسُى أٞ ذٔن: ٍَاٜ ق,ًُِِٜعٜأ ٍُ ؟ٛٝقََِٜاأٞٔخِٜ أٞٔإَ فٜإِٕ ن َ٘ـتـَبِتـٞدِ اغٜكٍُٜ فٛٝ٘ٔ ََاتَكٝٔإَ فٜ إِٕ ن: ٍَاٜق َُ٘خِسَدٜ أ.
ُٖ٘دِبََٗتٜكٜ٘ٔفِٝٔٔفَٝهِِٜٜٕي٢َإٚ،ُ ًَُِِْٔط
58
Dari
Abu
Hurairah
RA.,
sesungguhnya
Rasulullah
SAW
bersabda :"Tahukah kalian, apa itu ghibah?" Para sahabat menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang tahu”. Beliau
bersabda:
menceritakan
"Yaitu
tentang
kamu
saudaramu
dengan sesuatu yang tidak ia sukai". Seorang
sahabat
bertanya:
"Bagaimana jika apa yang
aku
tuturkan itu memang benar-benar ada padanya?". Beliau bersabda: "Jika apa yang kamu tuturkan itu memang ada padanya, maka berarti kamu telah
59
berbuat ghibah terhadapnya. Dan jika tidak demikian, berarti kamu telah "membuat-buat kebohongan padanya. (HR Muslim).
.52عَِٔاٜبُٖٔ ِٞسَِٜسَ ٜ٠زَضٔ َٞاهلل ٝعَُِٓ٘ قا :ٍَٜقاٍَٜ زَ ضُ ٍُِٛاهللٔ ؾًَ ٢١اهلل ٝعًَ َِٜٚٔ٘ٝضًَ " :ِ١ال ٜحتٜا ٜضَدُِٚا، َٚالٜتَٓاٜدَػُِٛاَٚ ،الٜتبَاٜغٜطُِٛاَٚ ,ال ٜتدََابَسُٚاَٚ ،الَٜٜبعُ بَعِطُه ِٝعً٢بِٝع٢بَعِضَٚ،٣نُِْٛٛٝا ٞعٔباٜدَ اهللٔ إخَِٛاْا ،ٟاملطًُِِ أٜخُ ٛاملٝطًِِٔ ٢الٜ ٜظَٚ ًُُ٘ٞالَٜٜدِرُي،ُ٘ٝ َٚالَٜٜخِكٔسُ ،ُٙايتٓكَٖ ٣َٜٛا ُٖٓا"ٜ
َٜٚػِٔٝسُ إىلَ
ؾَدِزٔٙثَ الٜخََسٖاتٕ " :بٔخَطِبٔ اَِسََٕٔٔ٤٣٢
60
٢ًِِٔطٌٝٗ املٝن.ًَِِٔطُٝ املٜٙخأٜسَأٞكِٜٕ حيٜأٚايػٖس "َُُ٘عٔسِضٚ ُُ٘ يََٜاٚ ََُُ٘ د: ّْ حَسَا٢ًِِٔطَٝ امل٢ًَع . ًِْخُسدََُُ٘طٜأ Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah kalian saling dengki, melakukan najasy (memuji barang dagangan secara berlebihan agar cepat laris), saling benci, dan saling membelakangi. Dan janganlah sebagian di antara kalian menjual atas jualan sebagian yang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bag! muslim lainnya. Ia tidak boleh menganiayanya, tidak
61
boleh menelantarkannya, dan tidak boleh menghinanya. Takwa itu ada disini - beliau menunjuk ke dadanya tiga kali - Seseorang sudah cukup dianggap jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim. Setiap muslim bagi muslim lainnya adalah haram darah, harta, dan kehormatannya." (HR Muslim). ُ٘ َِٓ عَٝ اهللٞٔ زَضٟٚدِزِٝدٕ اخلِٝٔ ضَعٞٔبٜ عَِٔأ.53 :ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًٍَُِ اهللٔ ؾٍَُٛ زَ ضٜ قا:ٍَٜقا ِٞٔف٢َٕذِتَُٔعَاٜٜ ال٢ٕٜتاًِٜ" خَؿ ُ٘خسدٜ أ.
" لًُٝٝ اخل٤ُٛ ضٚ ٌُِ ايبُد:٣ََُِٔٔؤ . ْ ضعِ فٙيف ضٓدٚ ٟايرتَر
62
Dari Abu Sa'id al-Khudri RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Dua sifat yang tidak boleh berkumpul pada seorang muslim ialah kikir dan akhlak yang buruk." (HR at-Tirmidzi dan di dalam sanadnya ada unsur dhaif). ٍَٜ قا:ٍَٜ عَُِٓ٘ قاَٝ اهللٞٔ زَضٜ٠َِسَِٜ ُٖسٞٔبٜ عَِٔأ.54 :ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًٍَُِ اهللٔ ؾُٛزَ ض ََا،ٔ٤ٟٔ ايبَاد٢ًَٜ فع،ٜاالََٜاق٢ٕطِتـَـبٖاٝ" امل .ًِ أخسد٘ َط."ًُّٛٝٞظَٜعِتَدٔ املِٜٜي Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Dua orang yang saling mencaci maki itu
63
seperti apa yang mereka katakan, namun kesalahan ada pada orang yang memulainya , selama orang yang dizalimi (dicaci maki) itu tidak melewati batas dalam membalas caci makinya." (HR Muslim). ٍَٜ قا:ٍَٜ قا،َُِ٘ٓ عَٝ اهللٞٔ زَضٜ١ََِِ ؾٔسٞٔبٜ عَِٔأ.55 ََِٔ":ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًٍَُِ اهللٔ ؾُٛزَ ض َََِٟٔ غَامَُٖطًُِٔاٚ ،ُ٘٤ًُ ايٖٙ ضَازٟضَازَُٖطًُِٔا ،ٟايرتَرٚ ،دٚ داٛ أخسد٘ أب."ًَُِٜٔ٘ٝ٘ ع٤ًغَلٖ اي .٘ٓحطٚ Dari Abu Shirmah RA ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
64
"Barangsiapa menyengsarakan seorang muslim, niscaya Allah akan menyengsarakannya, dan barangsiapa menyusahkan seorang muslim, niscaya Allah akan menimpakan kesusahan kepadanya,". (HR Abu Daud dan atTirmidzi. Hadits ini dinilai hasan oleh at-Tirmidzi). ٍَٜ قا:ٍَٜ عَُِٓ٘ قاَٝ اهللٞٔٔ زَض٤ِ ايدٖزِدَاٞٔبَٜعَِٔأٚ .56 ٖٕ"إ: ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًٍَُِ اهللٔ ؾُٛزَ ض ٘أخسد
."َ٤ٟٔحٔؼَ ايبَرُٜبِػٔضُ ايفاٜ٘٤ًاي .٘ؾخخٚ ،ٟايرتَر
Dari Abu Darda' R.A ia berkata, Rasulullah saw. Bersabda:
65
"Sesungguhnya Allah murka kepada orang yang berperangai jahat dan berlidah kotor." (HR at-Tirmidzi yang menilai hadits ini shahih). َِظٜٝ "ي: َُِ٘ٓ عَٝ اهللِٞٔدٕ زَضََُٛطِع٢ِٔعَِٔاب
.57
َٜالٚ٢ٕعَا٤ً ايَٜالٚ،٢ٕٜعا٤ٛؤَُٔٔ بايٝامل ٘ؾخخٚ ،٘ٓحطٚ ."ٔ٤ٟٔ ايبَرَٜالٚ،٢حٔؼٜفاٞاي .٘قفٚ ينٛزدح ايدازقٚ ،ِاحلان Dari ibnu Mas‟ud R.A ia berkata : "Orang mukmin itu bukanlah orang yang suka mencela, yang suka mengutuk, yang berperangai jahat, dan yang berlidah kotor." (Hadits ini dinilai hasan oleh at-Tirmidzi dan
66
dinilai shahih oleh al-Hakim. Dan adDaruquthni menilainya hadits mauquf). ٍٍَُُِٛ زَ ضٜ قا:ِيّتٜ قاٜ عَِٓٗاَٝ اهللٞٔ زَضٜ١َٔػ٥ عَِٔ عَا.58 ََاتَِِٜٛا األٛٗتَطُبٜ " ال:ِ١ًََ ضٚ ًَِٜٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًَاهللٔ ؾ ٘أخسد
."اََُٖٛ قدٜ َا٢ٜاِإيَٛطٞفٜدِأٜفإُِْٖٗ ق . ٟايبداز
Dari Aisyah RA ia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW: "Janganlah mencaci maki orang-orang yang sudah meninggal dunia, karena mereka telah menerima balasan apa yang telah mereka perbuat." (HR Bukhari).
67
ٍُِٔ اهللٍَُٛ زَ ضٜ قا:ٍَٜ عَُِٓ٘ قاَٝ اهللٞٔ زَضٜ١ِٜفَٜ عَِٔ حُر.59 ٜ١َٖٓدِخٌُُ اجلٜٜ" ال:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًَؾ .ً٘ٝ َتفل ع."ْ ـتـٖـاتٜق Dari Hudzaifah RA mengatakan, Rasulullah SAW telah bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba." (Muttafaqun 'alaih). ٍُِٔ اهللٍَُٛ زَ ضٜ قا:ٍَٜ قا،َُِ٘ٓ عَٝ اهللٞٔ زَض٣َْظٜ عَِٔأ.60 َُ٘طَبٜ"ََِٔ ن فٖ غ:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ عٝ اهلل٢١ًَؾ ْٞرباٛأخسد٘ اي
."َُُ٘٘ عَُِٓ٘ عَرَاب٤ً فٖ ايٜن .ضطٚيف األ
68
Dari Anas RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa mampu menahan amarahnya, Allah akan menahan azab-Nya dari dirinya." (HR ath-Thabarani dalam AlMu'jam Al-Ausath). ٍُِ اهللٍَُٛ زَ ضٜ قا:ٍَٜ عَُِٓ٘ قاَٝ اهللٞٔ زَض٣َْظٜ عَِٔأ.61 ََُِٔٔي٢ِبٛٝ "ط:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ عٝ اهلل٢١ًَؾ ُ٘خسدٜأ.
"٢عِٜبٔ ايٓاُُِٛٝبُُ٘ عَِٔ عَُٝ٘ عًَٜغَػ .٣ٔايبصٖازُ بإضٓادٕ حط
Dari Anas RA ia berkata, Rasulullah SAW. bersabda, "Beruntunglah orang yang disibukkan oleh aibnya sendiri, sehingga ia tidak sempat mengurus aib
69
orang lain." (HR al-Bazzar dengan sanad yang hasan). ٍَٜ قا:ٍَٜ عََُُِٓٗا قاَٝ اهللٞٔ عَُُسَ زَض٢ِٔ عَِٔاب.62 ََِٔ" :ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ عٝ اهلل٢١ًَ ؾٍُِٝ اهللُٛزَ ض ٔ٘ َتَِِٝٔػٍَٞٔفَٜاخِتاٚٔ٘ٔطُِٞ يف ْـَفٜظٜتَعا ُ٘خسدٜ أ. " ُٕٜطِباِٜ٘ٔ غًََٜٝ عََُٖٜٛٚ اهللٞٔكٜي .ْزدايُ٘ ثكاتٚ ُِاحلان Dari Ibnu Umar R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menganggap besar dirinya dan bersikap sombong dalam berjalan, maka ia akan menemui Allah dalam keadaan amat murka
70
kepadanya." (HR al-Hakim, dan para perawinya tsiqat). ٍَٜ قا:ٍَٜ عَُِٓ٘ قاَٝ اهللٞٔٔ زَض٤ِٜ ايدٖزِداٞٔبَٜعَِٔأٚ .63 ٖٕ "إ:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ عٝ اهلل٢١ًَ ؾٍُِٝ اهللُٛزَ ض َ٤ غَُٗدَاَٜالٚ َ٤عَاَِٜٕ غُفُِْٛـَٛٝهَِٜٜٔ الْٝٔٓـ ـعٖاًٜاي . ًِِْخِسَدََُُ٘طٜأ." ٔ١َاَِّٝ ايكَٜٛ Dari Abu Darda' RA ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya orang-orang yang suka mengutuk itu tidak akan menjadi pemberi syafaat dan tidak akan menjadi saksi pada hah kiamat kelak." (HR Muslim).
71
ِٔٙٚ٘ٔ عَِٔ دَدٝٔبٜ عَِٔأ٣ِِٝٔ حَه٢ِٔب٢َعَِٔبَِٗصٚ .64 ٢١ًَ ؾٍُِٝ اهللٍَُٛ زَ ضٜ قا:ٍَُٜ٘ عَُِِٓٗ قا١ًَ ايٞٔزَض ُرٔبَٞهٜٝخُ فُٚخَدِٜٟٔر٤ًٌِْٔيَٜٚ" :ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ عٝاهلل ُ٘خسدٜأ. " ٌُِْٜ٘يَٜٚ ُِٖ ُ٘ ثـٌِْٜيَٜٚ َّٛبـٔ٘ٔ ايكُٜطِخٔوٝٔي .ُٟٜٙٛقُٙإ ضِٓادٚ ٝ١ايجالث Dari Bahz bin Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Sungguh celaka orang yang berbicara lalu ia berbohong untuk sekadar membuat orang-orang tertawa. Sungguh celaka dia, kemudian sungguh celaka dia." (Diriwayatkan oleh imam tiga, dan sanadnya kuat).
72
.65عَِٔ عأ٥ٜػَ ٜ١زَضٔ َٞايً ُ٘١عََِٓٗا قاٜيـَّتِ :قا ٍَٜزَ ضُ ٍُِٛاهللٔ ؾًَ ٢١اهلل ٝعًَ َِٜٚٔ٘ٝضًَ" :ِ١أٜبِػَضُ ايسٚدَاٍ٢ إ٢ي ٢ٜاهلل األٜيـَدٗ اخلٜؿُِٔ"أٜخِسَدََُُ٘طًِِْ. Dari Aisyah RA. mengatakan, Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang paling dibenci oleh Allah ialah orang yang suka bertengkar dan suka berdebat." (HR Muslim). .66عَِٔابََِٔ٢طِعُٛدٕ زَضٔ َٞاهلل ٝعَُِٓ٘ قا :ٍَٜقاٍَٜ زَ ضُ ٍُِٛاهللٔ ؾًَ ٢١اهلل ٝعًَ َِٜٚٔ٘ٝضًَ" :ِ١عًَِٜٝهِٝ بايؿٚدِم٢فٜإٕٖ ايؿٚدمََِٜٗدٟٔإ٢ي ٢ٜايبٔسٚ َٚإٕٖ ايبٔسَِٖٜٗدٟٔإ٢ىلَ اجلَََٚ ،ٔ١ٖٜٓاَٜصَاٍُ
73
َ٢دِمَ حَتٚ ايؿ٣ٖـَتـَخَسَٜٚ َُؿِدُمٌُٜايسٖد ٖٕ٢إٜرٔبَفٜهَٞايٚ ِٖٝانَٜٔإٚ،ٟـِكاٜٚتـُبَ عِٔٓدَ اهللٔ ؾٔدَٞهٜ ٖٕ٢َإٚ٢ِزُٛذٝىلَ ايف٢إَِٟٔٗدَٜرٔبٜهٞاي ٌَُصَاٍُ ايسٖدََٜٜاٚ،٢ىلَ ايٖٓاز٢إَِٟٔٗدَٜزٛذٝايف َتَبُٞهَٜ٢رٔبَ حَتٜهٞاي٣ٖـَتَخَسَٜٚ ُرٔبَٞهٜ .ًَٜٔ٘ٝ" َُتٓفلْ عٟرٖاباٜعِٓدٔ اهللٔن Dari ibnu Mas‟ud R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Berlakulah jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu menuntun kepada kebaikan, dan kebaikan itu mengantarkan ke surga. Seseorang senantiasa bersikap jujur dan benarbenar suka berlaku jujur hingga ia
74
akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang sangat jujur. Janganlah berlaku dusta, karena sesungguhnya dusta itu menuntun kepada kejahatan, dan kejahatan itu mengantarkan ke neraka. Seseorang senantiasa berdusta dan benar-benar suka berdusta hingga ia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang pendusta." (Muttafaq 'alaih). َٞٔ زَضٟٚ٢دُدِزِٞدٕايِٝٔ ضَعٞٔبٜعَِٔأ ًَِٜٔ٘ٝ عٝ اهلل٢١ًٍَُِ اهللٔ ؾٍَُٛ زَ ضٜ قا:ٍَُٜ٘ عُِٓ٘ قا١ًاي ٍَُِٛ زَ ضٜاٜ : ُٞاٛيٜتٔ" قاٜسُقا٥ِٛعَ بأيًَٛٝٝاجلٚ ِٖٝانٜ "إ:ِ١ًََ ضٚ ،ِٜٗاَْٝٔت ـَخَدَخُفَََِٜٔٔذَائطٔٔٓاٙبُدٜٓاٜاهللََاي :ِاٛٝايُٜ٘"ق٤ِلَ حَكٜ٢س٤ٛ ايُٞاِٛٛعِٜتـُِ فأَٝبٜأٜذا٢َٖاإٜأٜ "ف:ٍَٜقا
75
.67
٣َذٜ فٗ األَٜنٚ ٢ضٗ ايبَؿَسٜ " غ:ٍَاُٜ٘؟ق٥ حَكََٜاٚ َُِٔ عَِٖٞٗٓايٚ ِٔفَُُٚعِسَٞاألَِسُ بأيٚ ٢َّٜزَدُ ايطٖ الٚ .ً٘ٝ"َُتٓفلْ ع٢سُِٜٓهٝاي Dari Abu Sa'id al-Khudri na., ia berkata, Rasulullah SAW telah bersabda: "Hindarilah duduk-duduk di tepi-tepi jalan." Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, kami tidak bisa meninggalkan tempattempat duduk kami dimana kami biasa bercakap-cakap di sana." Beliau bersabda, Jika kalian enggan, maka berikanlah hak jalan itu." Mereka bertanya, "Apa itu haknya?" Beliau bersabda, "Menundukkan pandangan mata, tidak mengganggu orang yang
76
lewat, menjawab salam, menyuruh kepada yang ma'ruf dan melarang dari yang mungkar." (Muttafaq 'alaih). ٍٍَُُِٛ زَ ضٜ قا:ٍَٜ عَُِٓ٘ قاَٝ اهللَٞٔ زَضٜ١ٜ٢ٚعََُِٔعَا
.68
ٝدٔ اهلل٢ُسََِٜٔ" :ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ عٝ اهلل٢١ًَاهللٔ ؾ .ًَُ٘ٝتٓفلْ ع.ِٔـٜٚكُِِٗ٘ يف ايـدُٜفِٜٟساَٝبٔ٘ٔ خ Dari Muawiyah RA. ia berkata, Rasulullah SAW. Bersabda: "Barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah, niscaya ia akan diberi pemahaman tentang agama." (Muttafaq 'alaih).
77
َُِ٘ٓ عَٝ اهللٞٔٔ زَض٤ٜ ايدٖزِداٞبٜعَِٔأٚ
.69
ٜ "َا:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ عٝ اهلل٢١ًٍَُِ اهللٔ ؾٍَُٛ زَ ضٜ قا:ٍَٜقا ٌُٜثـِكٜأ٢ِٕٜصاٝٔملِٞإٞٔف٤ََِِٞٔٔ غ َدٚ داٛبٜخسدَُ٘أٜ" أ٢لًُٝدٞاي٢َِِٔٔٔ حُط .ُ٘ؾخٓخٚ ٟسَرٚايتٚ Dari Abu Darda' r.a., ia berkata, Rasulullah saw. Bersabda: "Tidak ada suatu perbuatan pun da lam timbangan a ma I yang lebih berbobot daripada akhlak yang baik." (HR Abu Daud dan at-Tirmidzi. Hadits ini dinilai shahih oleh at-Tirmidzi.).
78
:ٍَُٜ٘ عَُِٓ٘ قا١ًَ ايِٞٔدٕ زَضََُٛطِع٢ِٔعَِٔابٚ
.70
ٖٕ "إ:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ عٝ اهلل٢١ًٍَُِ اهللٔ ؾٍَُٛ زَ ضٜقا :٢ِٜيٚٝٔ األ٠ُٖٛ ايٓٗب٢ّٜ الٜ ايٖٓاعَُِٔٔنٜدِزَىَُٜٖٔاأ ُ٘خسدٜ أ.
"ََّت٦َ غٜؾَِٓعِ َاٜ فا٢ِتَطِتـَـحٜذَاي٢إ .ٟايبداز
Dari Ibnu Mas'ud RA menyampaikan bahwa Rasulullah saw. telah bersabda: "Di antara yang didapat oleh manusia dan sabda nabinabi terdahulu ialah, 'Jika kamu sudah tidak punya rasa malu, maka berbuatlah sekehendakmu." (HR Bukhari).
79
.71
عَِٔأٜبُٖٔ ِٞسَِٜسَ ٜ٠زَضٔ َٞاهلل ٝعَُِٓ٘ قا:ٍَٜ قا ٍَٜزَ ضُ ٍُِٛاهللٔ ؾًَ ٢١اهلل عًَِٜٔ٘ٝ َٚضًَ":ِ١املٝؤَُِٔٔ ايك ٟٗ٢ٜٛخَِٝسَْٚأٜحَبٗإ٢ىلَ اهللَِٔٔٔ املٝؤَِٔٔ ٢ايطٖعٔ ِٝفٔ َٚفِٔٞن٣ٌٝ خَِٝسْ ،احِس٢صِ عًََ َ٢آَِٜٜفٜعُوَٚ،ٜا ضِ تـَعِٔٔ بٔايًَٚٔ٘١الٜتَعِذٔصَِٚ ،إٕٖأٜؾَابَو ٜغَْ٤ِٞف ٜالٜتَكٌِٝ يِٜٛأِْٜٞٔفٜعًَّٞتُ (نٜرَا )نٜإَنٜرَا َٚنٜرَا، َٚيٜهِٔٔقٌِٝقٜدٖزَ اهللََٚ ٝا ٜغَا َ٤فٜعٌََ فٜإٖٕ٢ يــَ ِٛتـَـفٞتـَحُ عٌَََُ ايػِٖٜٛٝإ"٢ َُطًِِْ.
80
.أٜخسدَُ٘
Dari Abu Hurairah RA mengatakan, Rasulullah SAW bersabda: "Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah. Namun pada masing-masing (dari keduanya) ada kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal yang berguna bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan menjadilemah. Jika kamu ditimpa sesuatu, jangan berkata, 'Seandainya aku berbuat begini, maka akan begin! dan begitu.' Tetapi katakanlah, 'Allah telah menakdirkan, dan apa yang dikehendaki oleh Allah, pasti Dia lakukan.' Sebab kata 'seandainya' itu dapat membuka perbuatan setan." (HR Muslim).
81
ُ٘١ًَ ايٞٔ زَض٣ حَُٔاز٢ِٔب٢ضٜاٝٔعَِٔ ع
.72
:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًٍَ اهلل ؾٛ قاٍَ زض:ٍَٜعَُِٓ٘ قا ِٕٜٖأٞي٢َ إ٢ِحَٜٚ٘أ١ً"إٕٖ اي َ٢ًَحَدْ عٜأَٞٔبِػَٜٜ ال٢ حَتٞاََُٛاضَعَٛتـ َُ٘خسدٜ أ.
"ّحَدَٜأ٢ًَحَدْ عٜدَسَ أَٞفَٜٜالٕٚحَدٜأ ًَُِْط
Dari Iyadh bin Himar RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kamu bersikap tawadhu' sehingga tidak ada seorangpun yang menzalimi yang lainnya, dan juga tidak ada seorangpun yang bersikap sombong
82
terhadap yang Muslim).
lainnya."
َُُِ٘ٓ٘ ع١ًَ ايٞٔٔ زَض٤ِ ايدٖزِدَاٞبـٔـٜعَِٔأ
(HR
.73
:ٍَِٜ قا١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ عٝ اهلل٢١ًَ ؾٞٔعَِٔ ايٖٓب ُ٘١ًِبٔ زَدٖ ايَِٝ٘ٔبٔايػٝٔخٜأ٢"ََِٔ زَدٖ عَِٔ عٔسِض ُ٘خِسدٜ أ.
"ٔ١ََٜاَِّٝٔ ايكَٜٛ٢٘ٔ ايٖٓاز٢َِٗدَِٚٔع .ُ٘ٓٓحطٚ ٟٗايرتَر
Dari Abu Darda' RA dari Nabi SAW beliau bersabda: "Barangsiapa yang membela kehormatan saudaranya tanpa sepengetahuannya, niscaya Allah akan menjaga dirinya dari api
83
neraka pada hari kiamat kelak." (HR at-Tirmidzi yang menilainya hasan). :ٍَٜ عَُِٓ٘ قاَٝ اهللٞٔ زَضٜ٠َِسَِٜ ُٖسٞٔبٜعَِٔأ
.74
"ََا:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًٍَُِ اهللٔ ؾٍَُٛ زَ ضٜقا ُٟ٘ عَبِدا١ًَََا شَادَ ايٚ ،٣ٍَِٜٔٔ َا٠١ٜؿَّتِ ؾَدَقَْٜك َُ٘خسدٜعَُ٘" أٜ زَف٤ال٢٘ٔإ٤ًٔحَدْيَٜاضَعُأَٛتََٜاٚ،ٟ عٔ صٓا٤ال٢إ٣ٛٞبٔعَف .ًَُِْط Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan bagi hamba yang suka memberi maaf melainkan berupa kemuliaan. Dan
84
tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkatnya." (HR Muslim). ُ٘١ًَ ايَّٞٔ زَضٜ ضَ ال٢ِٔعَِٔ عَبِدٔ اهللٔب
.75
:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًَ٘ٔ ؾ١ًٍُ ايٍَُٛ زَ ضٜ قا:ٍَٜعَُِٓ٘ قا ٞاُُٛٔعٞطَٜأٚ َّزِحَاٜ األٞاًَٛٝٔؾٚ َِّٜ ايطٖ الُٛػٞفَٜٖٓٗا ايٖٓاعُأٜٜأٜاٜ " ٜ١ِٖٜٓا اجلًُٛٝتَدِخ،َّْاَُْٝٔايٖٓاعٚ٢ٌِٝ٤ً بأيٞاٛ٥ًََؾٚ َّٜعا٤ٛاي . ُ٘ؾخٓخٚ ٟخسدَُ٘ ايرتَرٜ"أ٣ّٜبٔطَ ال Dari Abdullah bin Salam RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Wahai manusia, sebarkanlah ucapan salam, sambunglah tali kekerabatan, berilah makan, dan shalatlah pada
85
waktu malam ketika orang-orang tengah tidur, niscaya kamu akan masuk surga dengan selamat." (HR at-Tirmidzi yang menilainya shahih). :ٍَُٜ٘ عَُِٓ٘ قا٤ًَ ايٞٔ زَضٟٚ٢ ايدٖاز٢ِِٜٝٔعَِٔمت
.76
:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًَ٘ٔ ؾ١ًٍُِ ايٍَُٛ زَ ضٜقا ٜاٜ َُِٔٔي:ٜٓاًٞٝق،ٟثاٜ"ثَ الٝ١َِخٝٔــُِٔ ايٖٓؿٜٔٚ" ايد ٔ١ُٖٔ٥أل٢ٚ ِٔ٘ٔيُٛئسَ ض٢ٚٔ٘ٔبَٜئهٔتاٚٔ٘٤ًٔ "ي:ٍَٜ٘ٔ؟ قا٤ًٍَِ ايُٛزَ ض .ًِِْخِسدََُُ٘طِٜ"أ٢َٗعَاَٖتٚ ِطًُِٔٔ نيٝامل Dari Tamim ad-Daari RA mengatakan, Rasulullah SAW bersabda: "Agama adalah nasehat" Beliau mengulanginya tiga kali.
86
Kami (para sahabat) bertanya, "Bagi siapa, wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Bagi Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin, dan kaum muslimin pada umumnya." (HR Muslim). ٢ُٜ٘تَعَاي٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبَٜعَِٔأٚ
.77
:َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق: ٍَاٜعَُِٓ٘ق ُِٔحُط٢ٚٔ اهلل٣َٛٞ تـَكٜ١ُٓدخٌُٔ اجلٜٜجَسُ َاٞنٜ"أ .ُِؾخٓخُ٘ احلانٚ ٟٗخسدَُ٘ ايرتَرٜ"أ٢لًٝٝاخل Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Amal yang paling banyak memasukkan ke surga ialah takwa kepada Allah dan
87
akhlak yang baik." HR at-Tirmidzi. Hadits ini dinilai shahih oleh alHakim.). :ٍَٜ عَُِٓ٘ قاَٝ اهللٞٔ زَضٜ٠َِسَِٜ ُٖسٞٔبٜعَِٔأ
.78
ِٜ الٝ" إْٖه:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًٍَُِ اهللٔ ؾٍَُٛ زَ ضٜقا َُِِٗطَعٝٔهِٔٔيَٜيٚ، َِٝائهََِٜٕٛ ايٖٓاعَبٔأُٛتــَطَع ٛبٜخسدَُ٘أٜ "أ٢لًُٝدَٞحُطُِٔايَِٚٔ٘دٛٞايِٝبَطِطَِٝٔٓه .ُِؾخٓخُ٘ احلانٚ ٢ًَِعٜ Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya kalian tidak akan dapat mencukupi manusia dengan harta kalian. Tetapi mereka akan
88
merasa cukup dengan wajah yang berseri-seri dan akhlak yang baik dari kalian." (HR Abu Ya'la. Hadits ini dinilai shahih oleh al-Hakim). .79
َٚعَِٔابِٔ ٢عَُُسَ زَضٔ َٞايً ُ٘٤عََُُِٓٗاقٜاٍَ: قا ٍَٜزَ ضُ ٍُِٛاهللٔ ؾًَ ٢١اهلل ٝعًَ َِٜٚٔ٘ٝضًَ" :ِ١ ايُٞؤَُِٔٔاي٤رُٜٟٔدَائط ٝايٖٓاعَ ََٜٚ،ؿِبــٔسُ عًَ٢ٜأٜذَاُِٖ خَِٝسَِْٔٔاي٤رٔ ٟالُٜٜدَائطٝ ايٖٓاعَ َٚالَٜٜؿِبٔسُ عًَ٢ٜأٜذَاُِٖ
" .أ ٜخسدَُ٘
ابٔ َادَِ٘ بإضٓاد حطٔ ٖٛٚعٓد ايرتَر ٟإال أْ٘ملُِٜطُٚايؿٖخاب. ٖٞ
89
Dari Ibnu Umar R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Seorang mukmin yang bergaul dengan manusia dan tabah menghadapi gangguan mereka, itu lebih baik daripada yang tidak bergaul dengan mereka dan tidak tabah menghadapi gangguan mereka." (HR Ibnu Majah dengan sanad yang hasan. Hadits ini terdapat dalam dalam riwayat at-Tirmidzi, tetapi ia tidak menyebutkan nama sahabat). : ٍََٜ اهلل عَُِٓ٘ قاِٞٔدٕ زَضََُٛطِع٢ِٔعَِٔاب ُِٖٗ٤ً " اي:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ عٝ اهلل٢١ًٍَُِ اهللٔ ؾٍَُٛ زَ ضٜقا " ٞٔكًُِٝٔ خٚخَطٜفٞٔكًََُٞا حَطِّٖٓتَ خٜن .ٕؾخٓخُ٘ ابُٔ حٔبٓاٚ ُُ أمحدٙاٚ ز.
90
.80
Dari ibnu Mas‟ud R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Ya Allah, sebagaimana Engkau telah perindah fisikku, maka perindahlah pula akhlakku." (HR Ahmad. Hadits ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban). :ٍَٜ عَُِٓ٘ قاَٝ اهللٞٔ زَضٜ٠َِسَِٜ ُٖسٞٔبٜعَِٔأ ٘٤ًٍُ ايٛكٜ ":ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًٍَُِ اهللٔ ؾٍَُٛ زَ ضٜقا َْٞٔسَٜ َاذَنٟٔ أْاََعَ عَبِد:تعاىل ،٘أخسد٘ ابٔ َاد."ُٙتَاٜ غَفّٞتِ بٞتَخَسٖنٚ ٟ ايبدازٙذن سٚ ٕؾخخ٘ ابٔ حباٚ .ٟكاٝتع
91
.81
Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Allah Ta'ala telah berfirman, Aku selalu bersama hamba-Ku selama ia mengingat-Ku dan sepasang bibirnya senantiasa bergerak menyebut-Ku." (HR Ibnu Majah. Hadits ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan al-Bukhari menyebutkannya secara mu'allaq). َُِ٘ٓ عَٝ اهللٞٔ زَض٣ٌَ دَب٢ِٔذٔبٜعََُِٔعا ٜ" َا:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًٍَُِ اهللٔ ؾٍَُٛ زَ ضٜ قا:ٍَٜقا َِٔٔ ُٜ٘ي٢َ أِْذٟ ابُٔ آدََّ عََُ ال٢ٌَُٔع ٔ أخسد٘ اب." اهلل٢عَرَابٔ اهللَِٔٔ ذٔنس .ٔ بإضٓاد حطْٞرباٛايٚ ،١بٝ غٞأب
92
.82
Dari Mu'adz bin Jabal RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang anakAdam melakukan suatu perbuatan yang lebih dapat menyelamatkannya dari azab Allah selain dari zikir kepada Allah." (HR Ibnu Abu Syaibah dan athThabarani dengan sanad yang hasan). :ٍَٜ عَُِٓ٘ قاَٝ اهللٞٔ زَضٜ٠َِسَِٜ ُٖسٞٔبٜعَِٔأ َظًَٜ"ََا د:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًٍَُِ اهللٔ ؾٍَُٛ زَ ضٜقا ُِِٗت٤ حَف٤ال٢إ، َٔ٘ٝٔ٘ ف٤ًَٕ ايُٚسَٝرِنِّْٜ ََذًِٔطّاٜٛق ُ٘٤ًسَُِٖ ايَٜذَنٚ، ٝ١ََُِتُِِٗ ايسٖحٝٔػَٜغٚ ٝ١ٜٔه٥َُٜ الٞاي .ًِِْخِسدََُُ٘طٜأ. " ََُُِٙٔ عِٔٓدٝٔف
93
.83
Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah suatu kaum duduk dalam suatu majlis untuk berzikir mengingat Allah, melainkan mereka akan dikelilingi oleh para malaikat, diliputi oleh rahmat, dan Allah menyebutnyebut mereka di kalangan makhluk yang ada di sisi-Nya." (HR Muslim). :ٍَٜ عَُِٓ٘ قاَٝ اهللٞٔ زَضٜ٠َِسَِٜ ُٖسٞٔبٜعَِٔأ َعَدٜ" ََاق:ِ١ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝ اهلل ع٢١ًٍَُِ اهللٔ ؾٍَُٛ زَ ضٜقا اٛ٥ًَُؿَِٜٜيٚ َٔ٘ٝٔ٘ف٤ًِا ايُٚسَٝرِنِٜٜعَدّا يِّْٞ ََكٜٛق ٤َِ إال٤ًََ ضٚ ًَُِٜٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ ؾٚٞٔ ايٖٓب٢ًَٜع
94
.84
ُ٘خسدٜٔ " أ١َََاٝٔكَِّٞ ايَٜٟٛ٠َِ حَطِس٢ًَِٜٗٝإَ عٜن .َْٔ حَط:ٍقاٚ ٟايرتَر Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah suatu kaum duduk di suatu majlis tetapi mereka tidak berzikir mengingat Allah dan tidak membacakan shalawat kepada Nabi saw., melainkan mereka akan ditimpa penyesalan pada hari kiamat nanti." (HR at-Tirmidzi. Katanya, hadits ini hasan). َٞٔ زَضٟٚ٢ِْؿَازٜأٞبَايٜٜٛٗأٞٔبَٜعَِٔأٚ ًَُِٜٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًاي
95
.85
ٜوٜ٢ غَسُٜ الََٙحِدٚ ُ٘٤ً اي٤َ٘ إالٜإيٜ ال: ٍَأََِٜق: َِ٤ًََ ضٚ ٌٚٝن٢ًََٜ عَُٖٛٚ، ُخَُِدُٞ٘ايَٜيٚ ٝوًُُٞٞ٘ ايٜي، ُٜ٘ي َُِٜٔإَنٜسْ عَػِسَََسٖاتٕ نٜٔدٜٕق٤َِٞغ ْ َتفل." ٌَٝٔدٔ إ ضَُِاعَٜيٚ َِٔٔ٣ظِْٝفٜأٜ١َزِبَعٜعِتَلَأٜأ .ً٘ٝع Dari Abu Ayyub al-Anshari RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahu al mulku wa lahu al hamdu, wahuwa 'ala kulli syai'in qadir (Tidak ada Tuhan selain Allah semata yang tidak punya sekutu sama sekali. Kepunyaan-Nya lah seluruh kekuasaan, dan milik-Nya lah segala
96
puji, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu) sebanyak sepuluh kali, maka ia seperti orang yang memerdekakan empatjiwa dari keturunan Ismail." (Muttafaq 'alaih). : ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبَٜعَِٔأٚ
.86
ََِٔ: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق ِّت٤ُٕٛ ح٠ََٖسٜ١َ٥ٔ َٔاَٙٔبٔخَُِدٚ ٔ٘٤ً ضُبِخَإَ اي: ٍَاٜق "
٢بَخِسٞاَّْتِ َٔجــٌَِ شَبَدٔايِٜٕ ن٢َإَُٚٙاٜاَٜٛعَُِٓ٘ خ .ًَ٘ٝتٓفلْ ع
Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca Subhanallah
97
wa bihamdihi (Mahasuci Allah dan dengan segenap puji-Nya) sebanyak seratus kali, niscaya semua dosanya dihapus, walaupun laksana buih di laut." (Muttafaq 'alaih). ُ٘٤ًَ ايٞٔخٔزَض٢خَازٞبِّٔٓتٔايٜ١َٜ٢ِسََُٜٛعَِٔ دٚ
.87
ُ٘٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛ زَ ضٞٔاٍَيٜق: ِّتٜايٜعََِٓٗاق َِّْت٢ُشًَُِٜٚٛٔاتٕيٜزِبَعَنّٜتبَعِدَىأًٞٝدِقٜكٜي: َِ٤ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝع ٔ٘٤ً ضُبِخَإَ اي: َُِٖٔٗشَْتٜٛي٢َِّّٛٝٞت َُِٓرُايًٞٝبَُٔاق ٔ٘ٔ عَسِغٜ١َْ٢َشٚ ٔ٘ٔطََْٞف٤ضَا٢َزٚ ٔ٘ٔكًَٞٔ عَدَدَ خَٙٔبٔخَُِدٚ .ًِِْ أخسدََُُ٘ط."ًَُٔ٘ٔٔاتََٜٔدَادَ نٚ Bersumber dari Juwairiyah binti alHarits RA ia berkata bahwa
98
Rasulullah SAW bersabda kepadanya: "Sungguh aku telah membaca sesudahmu empat kalimat yang seandainya (pahalanya) ditimbang dengan (pahala) kalimat yang kamu baca seharian, pasti bisa mengimbanginya, yaitu kalimat Subhanallah wa bihamdihi 'adada khalqihi, wa ridha'a nafsihi, wazinata 'arsyihi, wa midada kalimatihi (Mahasuci Allah dengan segenap puji-Nya, sebanyak makhluk ciptaanNya, sejauh keridhaan-Nya, seberat timbangan Arsy-Nya, dan sebanyak tinta untuk menulis kalimat-kalimatNya)." (HR Muslim).
99
َٞٔ زَضٟٚ٢دُدِزٞدٕايٝٔ ضَعٞٔبَٜعَِٔأٚ
.88
ًَُِٜٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًاي ، ُ٘٤ً ايَٜ٘ إالٜإيٜ ال، َُاتُ ايؿٖائخَاتٝٔبَاقٞ اي: َِ٤ًََ ضٚ َٜالٚ، ٔ٘٤ًٔخَُِدُيَٞايٚ، ُبَسٞنُٜ٘أ٤ًيَٜاٚ، ٔ٘٤ًَ ضُبِخَإَ ايٚ ٞ٥ أخِسدَ٘ ايٓطا. "
ٔ٘٤ًيٜبٔا٤ إالٜ٠ٖٛٝقَٜالٍََِٚٛح
.ِاحلانٚ ٕؾخٓخ٘ ابُٔ حبٓاٚ Dari Abu Sa'id al-Khudri RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Bacaan-bacaan yang kekal dan baik ialah La ilaha illallah, Subhanallah, Allahu akbar, Alhamdu lillah, dan La haula wala quwwata ilia billah (Tidak ada Tuhan selain Allah, Mahasuci Allah, Allah Mahabesar, Segala puji
100
milik Allah, dan Tidak ada daya serta kekuatan sama sekali kecuali dengan izin Allah)." (HR an-Nasa'i. Hadits ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan al-Hakim). ُ٘٤ًَ ايٞٔ دُِٓدُبٕزَض٢ِٔبٜ٠ََعَِٔ ضَُسٚ
.89
َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق: ٍَاٜعَُِٓ٘ق َطُسٗىٜٜال،ْزِبَعٜ٘ٔ أ٤ً اي٢ٜ إي٢ّٜ الٜهٞحَبٗ ايٜأ: ، ٔ٘٤ًٔخَُِدُيَٞايٚ، ٔ٘٤ً ضُبِخَإَ اي: تٖٞٔبَدَأ٢ٜٜٗٚبٔأ .ًِِْخسدَُُ٘طٜبَسُ" أٞنُٜ٘أ٤ًيَٜاٚ ، ُ٘٤ً اي٤َ٘ إالٜإيَٜالٚ Bersumber dari Samurah bin Jundab RA ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
101
"Ucapan yang paling disukai Allah Subhanahuwata‟ala itu ada empat, tidak akan merugikanmu dengannya, yaitu Subhanallah, Alhamdul.llah, La ilaha illallah, dan Allahu akbar (Mahasuci Allah segala puji bagi Allah, Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar." (HR Muslim). : ٍَاٜقٟٚ٢غِعَسٜأٞاي٢َ ضَُٛٞٔبَٜعَِٔأٚ َاٜ: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛ زَ ضٞٔاٍَيٜق ٣ِٓصٜن٢ًَٜ عٜو٥دُيٜأٜالٜأ، ٣ِظٜٝ٘ٔبَِٔق٤ًعَبِدَ اي "
ٔ٘٤ًيٜبٔا٤ إالٜ٠ٖٛٝقَٜالٚ ٍََِٛ حٜٔ ؟ ال١َٖٓذٞاي٢شَُِٛٓٝٔٔن
102
.90
َِٔٔٔ اهللٜذَأًَََٜٞالٚ" ٞ٥ شاد ايٓطا،ًََُ٘ٝتٓفلْ ع .ِ٘ٝإال إي Dari Abu Musa al Asy‟ari R.A ia berkata : "Wahai Abdullah Ibnu Qais, maukah kamu aku tunjukkan suatu simpanan di antara simpanansimpanan surga? Yaitu La haula wala quwwata ilia billah (Tidak ada daya serta kekuatan sama sekali kecuali dengan izin Allah." (Muttafaq 'alaih). َٞٔ زَض٣بَػٔري٢ِٔب٢َٕعَِٔ ايٓٗعَُِاٚ ًَُِٜٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ ؾُٚٞٔ٘ عََُُِٓٗا عَِٔ ايٖٓب٤ًاي
103
.91
ُٙاٚ ز. " ٝ٠َعٔبَادَٞايُٖٛ َ٤ إٕٖ ايدٗعَا: ٍَاَِٜق٤ًََ ضٚ .ٟٗسَرٚؾخٓخُ٘ ايتٚ ٝ١األزبع Dari an-Nu'man bin Basyir RA dari Rasulullah SAW beliau bersabda "Sesungguhnya doa adalah ibadah." (Diriwayatkan oleh imam empat. Hadits ini dinilai shahih oleh atTirmidzi). "َُ٘عٜ عَُِٓ٘ زَفَٝ اهللٞٔ زَضٜ٠َِسَِٜ ُٖسٞٔبٜعَِٔأ َِٔٔٔ٘٤ً اي٢ًَٜسَُّ عٞنْٜ أ٤َِِٞظَ غٜٝي .ُِاحلانٚ َٕؾخٓخُ٘ ابُٔ حبٓاٚ ." ٔ٤ايدٗعَا
104
.92
Dari Abu Hurairah r.a. secara marfu' : ""Tidak ada sesuatu pun yang lebih mulia di hadapan Allah selain doa." (Hadits ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan al-Hakim). ٍُُٛاٍَ زَ ضٜق: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔ زَض٣َْظَٜعَِٔأٚ
.93
ََُِٔٝب٤ ايدٗعَا: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًاي ٞ٥خِسدُ٘ ايٓطاٜأ." ُٗسَدٜٜٔ ال١ََاٜق٢َاإلٚ ٢ٕذَاٜاأل . ُٙغريٚ ٕؾخٓخُ٘ ابُٔ حباٚ ُٙغريٚ Dari Anas RA ia berkata bahwasanya Rosulullah SAW bersabda :”Doa antara azan dan iqamat itu tidak akan ditolak." (HR an-Nasa'i dan lainnya. Hadits ini
105
dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan lainnya). ٍَاٜق: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايَُٞٔإَ زَضًَٞعَِٔ ض
.94
ٖٕ إ: َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛزَ ض َِٔٙٔٔٔ عَبِدَٞٔطِتَخٜ، ِْٜ٢سٜنَِٙٞٔٝحٝزَبٖه ."
سّاَٞسُدَُُٖٖا ؾٔفِِٜٕٜ٘ٔ أٜٝـِ٘ٔ إيََٜدَٜعٜإذَا زَف
.ُِؾخٓخُ٘ احلانٚ ٞ٥ إال ايٓطاٝ١خسدَُ٘ األزبعٜأ Bersumber dari Salman RA ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Tuhanmu itu Mahahidup lag! Mahadermawan. Dia merasa malu kepada hamba-Nya yang sudah berdoa seraya mengangkat
106
tangan namun Dia menolaknya dengan tangan hampa." (Diriwayatkan oleh imam empat selain an-Nasa'i. Hadits ini dinilai shahih oleh al-Hakim.) ُ٘٤ًَ ايٞٔدٕ زَضُٛ ََطِع٢َِٔعَِٔ ابٚ
.95
ُ٘٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜ ق:ٍَاٜ عَُِٓ٘ق٢ٜتَعَاي ََِّٜٛٞٔب٢ ايٖٓاع٢ِٜيٜٚ " إٕٖ أ:َِ٤ًََ ضٚ ًَِٜٔ٘ٝع ، ُأَخِرَجَهُ الّتِرِمِذِّي.ٟ٠ٜٖ صَالًَٜٞجَسُُِٖ عٞنٜٔأ١َََاٝٔكٞاي . َوَصَّحَّحَهُابِنُ حِّبَان Bersumber dari Ibnu Mas'ud R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya manusia yang paling
107
dekat di sisiku pada hah kiamat kelak ialah orang yang paling banyak membacakan shalawat untukku." (HR at-T irmidzi. Hadits ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban.).
: ٍَاٜ عَُِٓ٘ق٢ُٜ٘تَعَاي٤ًَ ايٞٔعَِٔ عَُُسَ زَض َِ إذَا٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛإَ زَ ضٜن ََُِطَحٜ٢َٖسُدَُُٖٖا حَتِٜٜٔي٤ ايدٗعَاِٞٔ٘ٔفََٜدََٜٖد
108
.96
ُاٖدُٛ٘ غٜيٚ ،ٟٗخِسدَُ٘ ايرتَرٜأ. " ََُِ٘ٗدَُٚا٢ٗٔب دٚ داٞبٜحُ ابٔ عباع عِٓدأَِٜٓٗا حد ْٔحْ حطٜ بأُْ٘ حدٞكطٜ عُٗاُٛدلٚ ٙغريٚ . Dari Umar RA ia berkata, "Rasulullah SAW bila mengangkat kedua tangannya waktu berdoa, beliau tidak akan mengembalikannya sebelum mengusap keduanya ke wajahnya." (HR at-Tirmidzi. Hadits ini memiliki beberapa hadits penguat. Di antaranya ialah Hadits Ibnu Abbas r.a. yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan lainnya. Seluruh riwayatnya menunjukkan bahwa hadits tersebut hasan).
109
.97
َٚعَِٔ غَدٖادٔبِٔ٢أِٜٚع ٣زَضٔ َٞايًُ٘٤ عَُِٓ٘قٜاٍَ :قٜاٍَ زَ ضُ ٍُٛايً ٔ٘٤ؾًَ ٢٤ايً ُ٘٤عًَ َِٜٚٔ٘ٝضًََِ٤ :ضَٚٝدُائا ضِتٔػِفٜاز٢أَِٜٕٜكٍَٛٝايٞعَبِدُ :ايًُِٖٗ٤أِّْٜتَ زَب ٞٚالٜإي َٜ٘إال٤أِّْٜتَ خًَٜكٞتَٓٔٚ، ٞأَْٜا عَبِدُى ، َٚأَْٜا عًَ ٢ٜعَِٗدٔى ََٚٚعِدٔى ََا ا ضِتَٜٛعِّت ،أٜعُٛذُ بٔؤَِٔ غَسََٚا ؾََٓعِّت ،أٜبُُ٤ٛيٜوبٔٓٔعَُِتٔو عًََٖٜٚٞأٜبُُ٤ٛيٜوبٔرَِْبٔٞفٜاغٞفٔسِئ، ٞفٜإُْٖ٘٢ الَٜٜػِفٔسُ ايرُْٗٛبَ إالٖ اِّْٜتَ .أخسدُ٘ ايبداز.ٟ
Dari Syaddad bin Aus RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
110
“Permintaan ampun yang paling utama ialah jika seseorang hamba membaca, 'Allahumma anta Rabbi la ilaha ilia anta khalaqtani, wa ana 'abduka, wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu, a'udzu bika min syarri ma syana'tu, abu'u laka bi ni'matika 'alayya, wa abu'u laka bi dzanbi faghfir li, fa innahu la yaghfiru al dzunuba ilia Anta, (Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakan aku. Aku adalah hambaMu. Sedapat-dapatnya aku selalu setia pada ikatan danjanji-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa saja yang telah aku perbuat. Aku kembali kepada-Mu dengan membawa nikmat-Mu yang Engkau anugerahkan kepadaku, dan aku pun
111
kembali kepada-Mu dengan membawa dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau). (HR Bukhari). : ٍَاُٜ٘ عََُُِٓٗاق٤ًَ ايٞٔ عَُُسَ زَض٢َِٔعَِٔابٚ َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُِٛٔ زَ ضَٝهِٜٜي ، ُُِٞٔطًََُٜٔاتٔ حٔ نيٜهٞٔاي٤َٜدِعُ َٖؤُالٜ ٜ١َٝٔعَافٞوايٝيٜ ضِأٜأُِْٖٞٚٗإ٤ًُؿِبٔحُ ايََٜحٔ نيٚ ًَِٖٜٞٔأٚ، ََٟاَُِْٝدٚ، ٜٞٔٓٔدٞٔف ٢ََٔٔآٚ، ِٞٔزَاتَٛ ضِتُسِ عُِٖٝٗا٤ً اي,َََٞٔايٚ ٢ََِِٔٝٔٔبٞٔٓٞظَٜاحِفٚ، ِٞٔعَاتَٚز ََِٔعٚ، ٞٔفًَََِٞٔٔ خٚ
112
ََٖٟدٜ
.98
ََِٔٔٚ، َٞٔعَِٔ غَُٔايٚ َُٜٞٔٓٝٔ ٍََِٔٔتَاٞغِٕٝأَُٜتٔوأٜذُبٔعَظُٛعَٜأٚ، ِٞٔقٜٛف َِ٘ابََُٔادٚ ٗٞ٥خسدُ٘ ايٓطاٜأ.ٞٔتَخِت "
.ُِؾخٓخُ٘ احلانٚ
Dari Ibnu Umar R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan kalimat-kalimat ini ketika petang dan pagi hari, yaitu, "Allahumma inni as-aluka al 'afiyata fi dini wa dun-yaya, wa ahli wa mali. Allahumma ustur 'aurati, wa a min rau'ati, wahfazhni min baina yadayya, wa min khalfi, wa 'an yamini, wa 'an syimali, wa min fauqi. Wa a'udzu bi 'azhamatika an ughtala min tahti ” Ya
113
Allah, aku memohon keselamatan dari-Mu dalam urusan agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah aibku, amankanlah rasa takutku, jagalah diriku dari arah depan, arah belakang, arah kanan, arah kiri, dan arah atasku. Aku berlindung dengan keagungan-Mu jangan sampai aku terperdaya dari arah bawahku.” (HR an-Nasa'i dan Ibnu Majah. Hadits ini dinilai shahih oleh al-Hakim.). : ٍَاُٜ٘ عََُُِٓٗاق٤ًَ ايٞٔ عَُُسَ زَض٢َِٔعَِٔابٚ ٍَُٛٝكَِٜ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛإَ زَ ضٜن ، ْٔعَُِتٔو٢ٍَاَٚذُبٔو َِٔٔ شُٛعٜأُِْٖٞٚٗ إ٤ً اي:
114
.99
٢عََُٝٔدٚ، َُتٔوْٞٔٔك٠َ٤ذَاَٝفٚ، َتٔوٝٔ عَاف٢ٍََٗٛتَخٚ .ًِْخسدَُُ٘طٜ "أٜٔوَٛضَد Dari Ibnu Umar R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : "Rasulullah SAW biasa membaca doa, "Allahumma inni a'udzu bika min zawali ni'matika, wa tahawwuli "afiyatika, wa fuja'ati niqmatika, wa jami'i sakhathika ” Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, dari berpindah nya keselamatan-Mu, dari datangannya azab-Mu yang tiba-tiba, dan dari segala murka-Mu." (HR Muslim).
115
َٕاٜن: ٍَاٜقٚ٣ عَُِس٢ِٔ٘ٔب٤ًَعَِٔ عَبِدٔ ايٚ
.100
ُِٖٗ٤ً اي: ٍَُٛٝكَِٜ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛزَ ض ٔ١َبًَٜٜغٚ، ٢ِٜٖٔٔ ايد١َبًَِٜٜٔٔ غٜذُبٔوُٛعٜأْٞٚإ ٞ٥ُ ايٓطاٙاٚ ز. "ٔ ٔ٤عِدَأٜ األ١ََغََُاتٚ، ُٚعَدٞاي .ِؾخٓخُ٘ احلانٚ Dari Abdullah bin “Amr ia berkata : "Rasulullah saw. biasa membaca doa, "Allahumma inni a'udzu bika min ghalabati al daini, wa ghalabati al 'aduwwi, wa syamatati al a'dai, Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang, dari kesewenangwenangan musuh, dan dari kegembiraan mereka di atas penderitaan kami." (HR an-Nasa'i.
116
Hadits ini dinilai shahih oleh alHakim). .101
َٚعَِٔبُسَِٜدَ ٜ٠زَضٔ َٞايً ُ٘٤عَُِٓ٘قٜاٍَ :ضَُٔعَ ايٖٓبٔ ٗٞؾًَ ٢٤ايً ُ٘٤عًَ َِٜٚٔ٘ٝضًَ َِ٤زَدًُٟاَٜك: ٍُٛٝ ايًُِٖٗ٤إْٞٚأ ٜضِأٜيٝوبٔأْٜٞٚأٜغَِٗدُأْٖٜوأِّْٜتَ ايً ُ٘٤الٜ إي َٜ٘إألٜأِّْٜتَ ،األٜحَدُايؿَُٖدُ ،اي٤رٟٔئًَِٜٜدَِٚيِٜ ُٜٛيٜدَِٚيَِٜٜهِٔٝيُٜ٘نٝفّٛٝاأٜحَدٔ ،فٜكٜاٍَ زَ ضُ ٍُٛائً٘٤ ؾًَ ٢٤ايً ُ٘٤عًَ َِٜٚٔ٘ٝضًَ: َِ٤يٜكٜدِ ضَأ ٍَٜايًَ٘٤بٔا ضُِٔ٘ٔ اي٤رٔ ٟإذَا ضٌَُٔ٦بٔ٘ٔأٜعَِٚ٢ٜٛإ٢ذَا دُعَٔٞبٔ٘ٔ أٜدَابَ " .أٜخِسَدُ٘األزبعٚ ٝ١ؾخٓخ٘ ابُٔ حبٓإ.
117
Bersumber dari Buraidah RA ia berkata, Nabi SAW pernah mendengar seseorang berdoa, "Allahumma inni as'aluka bi anni asyhadu annaka anta Allahu la ilaha ilia anta al ahad al shamad al ladzi lam yalid walam yulad walam yakun lahu kufuwan ahad, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan bersaksi bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah yang tidak ada Tuhan sama sekali kecuali Engkau, yang Maha Esa, tempat bergantung segala sesuatu, yang tidak beranak dan yang tidak pula diperanakkan, serta yang tidak ada seorang pun yang setara denganMu." Lalu Rasulullah saw. bersabda, "Sungguh ia telah memohon kepada Allah dengan menggunakan namaNya yang jika Dia dimintai dengan
118
nama terserbut, Dia pasti memberi, dan yang jika Dia diseru dengan nama tersebut, Dia pasti mengabulkan." (Diriwayatkan oleh imam empat. Hadits ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban). : ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبَٜعَِٔأٚ َِ إذَا٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛإَ زَ ضٜن َبٔوٚ، َِٓاََِٝطٜأَٜبٔوٚؾِبَخَِٓاُِٜٖٗبٔوأ٤ً اي: ٍَُٛٝكَٜؾِبَحٜأ ذَا٢َإٚ . ُزُِٛو ايٓٗػٜٝي٢َإٚ، ُتََُُْٛبٔوٚ، َاَِْٝخ . " ِوٜٝي٢َإٚ: ٍَاُْٜٖ٘ قٜأٜالٜأ، ٜاٍَ َٔجٌَِ ذَئوٜق٢ََِطٜأ .ٝ١خسد٘ األزبعٜأ
119
.102
Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Rasulullah saw. ketika berada di waktu pagi hari berdoa, "Allahumma bika ashbahna, wa bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikal nusyur, 'Ya Allah, karena Engkau lah kami berada di waktu pagi, karena Engkau lah kami berada di waktu petang, karena Engkau lah kami hidup, karena Engkau lah kami mati, dan kepada Engkau lah tempat berbangkit." Dan jika berada di waktu petang hari beliau juga berdoa seperti itu, hanya saja beliau membaca (sebagai ganti dari bacaan yang akhir), " wa ilaika al mashir, 'Dan kepada Engkau lah tempat kembali." (Diriwayatkan oleh imam empat).
120
ٔ٘٤ً اي٢ٍُٛٔ زَ ض٤جَسُ دُعَاٞنٜإَأٜن: ٍَاٜق٣َْظَٜعَِٔأٚ
.103
َِٞٔ زَبَٖٓاآتَٔٓاف٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَؾ ََقَٔٓا عَرَابٟٚ١ََٓٔ حَط٠َآخٔسٞايَٞٔفٚ، ٟ١َََٓا حَطِْٝٗايد .ًَٜ٘ٝ "َُتٓفلْ ع٢ايٖٓاز Dari Anas RA ia berkata: "Doa yang sering dibaca oleh Rasulullah SAW ialah, "Rabbana atina fi al dun-ya hasanatan wa fi al akhirati hasanatan, waqina 'adzab al nar, 'Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari api neraka." (Muttafaq 'alaih).
121
.104
َٚعَِٔأٜبٔ َُٛٞضَ٢ايٞأٜغِعَسٟٚ٢ زَضٔ َٞايً ُ٘٤عَُِٓ٘قٜاٍَ :نٜإَ ايٖٓبٔٗٞ ؾًَ ٢٤ايً ُ٘٤عًَ َِٜٚٔ٘ٝضًَََِٜ٤دِعُ : ٛايً ُِٖٗ٤اغٞفٔسِئٞ خََ٦ٝٔٛتَٔٚٞدًََِٗٔٚ، ٞإ ٢ضِسَافٔٞفٔٞ أَِٜسَََٚ ٟ٢اأِّْٜتَأٜعًُِِٜبَٔ٘ٔٔٓ ، ٞٚايً ُِٖٗ٤اغٞفٔسِ ئ ٞدٔدََٖٟٚٚصِئَٚ، ٞخَٞٔ٦ٜٛ َٚعَُِدَٔٚ، ٟن ٌٗٝذَئو ٜعِٔٓدٔ ، ٟايً ُِٖٗ٤اغٞفٔسِ ئََٞاقٜدَِّٖتَََٚاأٜخٖسَتَََِٚ،اأ ٜضِسَزِتَََٚ،ا أٜعًِِّٜٓت َََٚ،اأِّْٜتَأٜعًُِِٜبَٔ٘ٔٔٓ، ٞٚأِّْٜتَايُٞكٜد، ُّٚ َٚأِّْٜتَايُٞؤَخٚسُ َٚ،أِّْٜتَ عًَ٢ٜن ٌٚٝغَٕ٤ِٞقٜدٜٔسْ" َُتٓفلْ عً.٘ٝ
122
Dari Abu Musa al Asy‟ari R.A ia berkata : "Nabi SAW biasa membaca doa, "Allahummaghfir li khathi'ati, wa jahli, wa israfi fi amri wama anta a'lamu bihi minni. Allahumaghfi' li jiddi wa hazli. Wa khatha'i wa 'amdi wa kulla dzalika Indi. Allahumaghfir li ma qaddamtu wama akhkhartu, wama asrartu, wama a'lantu, wama anta a'lamu bihi minni. Anta al muqaddamu wa anta al mu'akhkhiru wa anta 'ala kulli syai'in qadir, 'Ya Allah, ampunilah dosaku, kebodohanku, berlebih-lebihanku dalam urusanku, dan apa-apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada diriku. Ya Allah, ampunilah aku karena kesungguhanku, senda gurauku., kesalahanku, dan kesengajaanku. Semuanya itu
123
memang ada padaku. Ya Allah, ampunilah aku dari apa yang telah dan yang akan aku lakukan, apa yang aku sembunyikan, apa yang aku tampakkan, dan apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada diriku. Engkau lah Tuhan Yang Terdahulu dan Yang Terakhir. Dan Engkau lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu)." (Muttafaq 'alaih). : ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبَٜعَِٔأٚ ٍَُٛٝكَِٜ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛإَ زَ ضٜن ٝ١ََُِ عٔؿُٖٛ ٟٔر٤ايٜٞٔٓٔدٞٔؾًِٔحِيُِٜٖٗأ٤ً اي: َٗاٝٔفٞٔت٤َايَٟاُِْٝدٞٔؾًِٔحِيَٜأٚ، ٟ٢َِسٜأ ٞٔت٤ايٞٔ آخٔسَتٞٔؾًِٔحِيَٜأٚ، ََٞٔعَاغ
124
.105
ٞٔيٟ٠ََادٜ٢ شٜ٠َاَٝخَٞادِعٌَِايٚ، َِٟٔٗاََعَادٜٝإي ٞٔيٟ١َِتَ زَاحََُٛٞادِعٌَِايٚ، ٣ِسَٝ خٌٚٝنٞٔف .ًِِْخسدَُُ٘طٜ غَسٍ "أٌَِٚٝٔٔن Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW biasa membaca doa "Allahumma ashlih li dini alladzi huwa "ishmatu amri, wa ashlih li dun-yaya al lati fiha ma'asyi, wa ashlih li akhirati al lati ilaiha ma'adi, waj'al al hayata ziyadatan li fi kulli khairin, waj'al al mauta rahatan li min kullisyarrin, 'Ya Allah, perbaikilah agamaku yang merupakan penjaga urusanku, perbaikilah duniaku yang merupakan penghidupanku, perbaikilah akhiratku
125
yang merupakan tempat kembaliku, dan jadikanlah hidup sebagai kesempatan untuk menambah setiap kebaikanku, dan jadikanlah kematian sebagai istirahat bagiku dari segala kejahatan." (HR Muslim). َٕاٜن: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔ زَض٣َْظَٜعَِٔأٚ
.106
ُِٖٗ٤ً اي: ٍَُٛٝكَِٜ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛزَ ض ََاًََُِِٞٔٓعٚ، ُِٞٔٓت٤ًَبَُٔا عِٞٔٓعٜاِْف " ُٞٔٓعَِٜٓفُّٜاًٞٔ عَٞٔٓٞازِشُقٚ، ُٞٔٓعَِٜٓفٜ .ُِاحلانٚ ٗٞ٥ُ ايٓطاٙاٚز Bersumber dari Anas RA., ia berkata, "Rasulullah SAW biasa
126
membaca doa, "Allahummanfa'ni bima allamtani, wa 'allimni ma yanfa'uni, warzuqni 'ilman yanfa'uni, 'Ya Allah, berilah aku manfaat pada apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, ajarkanlah kepadaku apa yang bermanfaat bagiku, dan anugerahkanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat bagiku." (HR an-Nasa'i dan al-Hakim).
ُ٘٤ً اي٢٤ًَٖ ؾٕٖٞٔ ايٖٓبٜأٜ١َٔػ٥َعَِٔ عَاٚ وٝيٜ ضِأٜأُِْٖٞٚٗإ٤ًَ اي٤ََُٗا َٖرَا ايدٗعَا٤ًََِ ع٤ًََ ضًَِٜٚٔ٘ٝع
127
.107
َِٔٔايٞدَِٝس٢ن ًِٔ٘ٝعَادًَٔٔ٘ٔٚآدًٔٔ٘ٔ ََ،ا عًَُِّٔت َُِٔٓ٘ َََٚايِٜأٜعًَِٚ، ِٜأٜعُٛذُبٔؤَِٔ ايػٖسٚنًِٔ٘ٝ عَادًَٔٔ٘ٔٚآدًٔٔ٘ٔ ََ،ا عًَُِّٔتَُِٔٓ٘ َََٚايِٜأٜعًِ ، ِٜايًُِٖٗ٤ إْٞٚأ ٜضِأٜيٝؤَِٔ خَِٝسََ٢ا ضَأٜيٜو عَبِدُى َْٚبٔٗٝو َٚ،أٜعُٛذُبٔؤَِٔ غَسََٚا عَاذََُِٔٓ٘ عَبِدُى َْٚبٔٗٝو ايًُِٖٗ٤إْٞٚأ ٜضِأٜيٝوايٞذََََٖٓٚ، ٜ١اقٜسٖبَ إيَِٜٗٝأَِٔق٣ٍِٜٛأ ِٜٚعٌَََُٚ، ٣أٜعُٛذُبٔؤَِٔ ايٖٓاز٢ َََٚ،اقٜسٖبَإيَِٜٗٝأَِٔق٣ٍِٜٛأ ِٜٚعٌَََُٚ، ٣أ ٜضِأٜيٝو إِٜٔتَذِعٌََنٌٖٝقٜطَإ٤قٜطَِٝت٘ئ ٞخَِٝسّا أٜخسَدَُ٘ابُٔ َادَِ٘ ٚؾٓخخُ٘ ابُٔ حبٓإ ٚاحلانُِ.
128
"
Dari Aisyah RA sesungguhnya Nabi SAW pernah mengajarkan doa berikut ini kepadanya: "Allahumma inni as-aluka min al khairi kullihi 'ajilihi wa aajilihi, ma 'alimtu minhu wa ma lam a'lam. Allahumma a'udzu bika min al syarri kullihi 'ajilihi wa aajilihi, ma alimtu minhu wa ma lam a'lamu. Allahumma inni asaluka min khairi ma sa'alaka 'abduka wa nabiyyuka, wa a'udzu bika min syarri ma 'adza minhu 'abduka wa nabiyyuka. Allahumma inni as-aluka al jannata, wa ma qarraba ilaiha min qaulin au 'amalin. Wa a'udzu bika min al nari, wama qarraba ilaiha min qaulin au 'amalin. Wa as-aluka an taj'ala kuila qadha'in
129
qadhaitahu li khairan (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu akan segala kebaikan, baik yang sekarang maupun yang nanti, baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Dan aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan, baik yang sekarang maupun yang nanti, baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari kebaikan apa saja yang dimintakan kepada-Mu oleh hamba dan nabi-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa saja yang dimintai perlindungan kepada-Mu oleh hamba dan nabi-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan apa yang dapat mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun amalan. Dan aku
130
berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang dapat mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun amalan. Dan aku memohon kepada-Mu agar Engkau menjadikan setiap keputusan yang Engkau putuskan kepadaku itu baik untukku." (HR Ibnu Majah. Hadits ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan alHakim).
: ٍَاُٜ٘ عَُِٓ٘ق٤ًَ ايٞٔ زَضٜ٠َِسَٜ ُٖسٞٔبٜعَِٔأ : َِ٤ًََ ضًَُِٜٚٔ٘ٝ٘ ع٤ً اي٢٤ًَ٘ٔ ؾ٤ًٍُ ايُٛاٍَ زَ ضٜق ، ٢َُِٔ ايسٖح٢ٜإي٢ٕبَتَاٝٔ حَب٢ًَُٕٔتَاٜن
131
.108
٢ٕتَاًٜٝٔثَك، ٢ٕ ايًِطَا٢ًَٜ ع٢ٕتَاٜفٝٔخَف ، َٔٙٔبٔخَُِدٚ ٔ٘٤ً ضُبِخَإَ اي: ٢ٕصَاُٝٔٞايٞٔف ِٕداٝٓخسجَ ايػٜأ.٢ِٝٔعَظٞ٘ٔاي٤ًضُبِخَإَ اي Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Ada dua kalimat yang disukai oleh Tuhan Yang Mahapemurah, ringan bagi lisan, dan berat dalam timbangan amal kelak, yaitu : "Subhanallah wa bi hamdihi, Subhanallahi al 'azhim", ' Mahasuci Allah dengan segala pujiNya, dan Mahasuci Allah Yang Mahaagung."(HR Bukhari dan Muslim)
132
133
134